27 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 4093

Pemkab Deliserdang Gelar Rapat Anggota KPRI 2019

DIABADIKAN: Pemkab Deliserdang diabadika usai menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKRI) untuk Tahun 2019.batara/sumut pos.
DIABADIKAN: Pemkab Deliserdang diabadika usai menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKRI) untuk Tahun 2019.batara/sumut pos.
DIABADIKAN: Pemkab Deliserdang diabadika usai menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKRI) untuk Tahun 2019.batara/sumut pos.
DIABADIKAN: Pemkab Deliserdang diabadika usai menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKRI) untuk Tahun 2019.batara/sumut pos.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – KABUPATEN Deliserdang menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKRI) untuk Tahun 2019, bertempat di Aula Hotel Wing Kecamatan Batangkuis, Rabu (15/7).

Acara dimulai dengan pembacaan doa dan laporan pertanggungjawaban pengurus kemudian pembacaan laporan pertanggungjawaban pengawas dan dilanjutkan dengan tanya jawab, saran, maupun kritik hingga akhirnya pengesahan laporan pertanggung jawaban pengurus koperasi tahun buku 2019.

Turut hadir pada acara tersebut Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan H Jentralim Purba SH MH, Kadis Koperasi Kabupaten Deliserdang Drs Ridwan Said Siregar, Pengurus PKPRI Kabupaten Deliserdang Syawal Harahap, Ketua I Drs H Rahmad MAP, Ketua II Putra Jaya Manalu SE, Sekretaris I Halim Ritonga SE, Pengawas KPRI Kabupaten Deliserdang H Agus Mulyono SH Msi, beserta seluruh peserta RAT KPRI Pemkab Deliserdang dan undangan yang hadir.

Sambutan mewakili Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan H Jentralim Purba SH MH, menyampaikan.

“Rapat anggota tahunan koperasi pegawai Republik Indonesia (KPRI) Deliserdang tahun buku 2019 yang kita Laksanakan hari ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunya, yang bertujuan untuk meninjau kebelakang dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan program di tahun yang lalu dan melihat kedepan untuk menyusun program kerja baru, guna meningkatkan kinerja dan daya saing bagi perkembangan dunia perkoperasian kita yang ada di daerah ini,”katanya.

“Kita patut bersyukur, KPRI Kabupaten Deliserdang sampai saat ini masih tetap maju dan eksis. Kesemuanya ini tentu tidak terlepas dari dukungan pengurus dan peran aktif seluruh anggota yang tergabung dalam KPRI Kabupaten Deliserdang, seraya berharap hal ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, dengan bekerja keras dan professional serta secara bersama-sama mencari solusi yang terbaik, agar koprasi kita semakin maju dan berkembang ditahun yang akan datang,” terang Jentralim Purba

Senada disampaikan ketua KPRI Pemkab Deliserdang Drs H Rahmad MAP mengatakan RAT tahun buku 2019 Kemajuan Koperasi ini bukan seluruhnya ada ditangan Pengurus, tapi anggota juga, peran dari anggota sangat diharapkan, karena Koperasi ini berasal dari anggota untuk kesejahteraan anggota, Koperasi kita ini telah melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian yang tujuannya agar anggota paham berkoperasi dan mengetahui hak dan kewajibannya. Diklat yang kita laksanakan sudah sampai pada Angkatan ke IX dan diharapkan bagi yang telah mengikuti diklat dapat memberikan saran dan masukan untuk kemajuan Koperasi kita ini kedepannya.

Sampai saat ini orientasi KPRI Pemkab. Deliserdang yang terbesar adalah bergerak dari usaha simpan pinjam, kebijakan Pengurus saat ini pembenahan administrasi, khususnya administrasi keuangan, terutama pada RAT Tahun Buku 2019 ini. Dilihat dari perkembangan KPRI Pemkab.

Deliserdang dapat kami sampaikan secara ekonomi dapat dikatakan berkembang baik. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan aset Tahun Buku 2019 sebesar Rp36.892.686.928, aset Tahun Buku 2018 sebesar Rp34.990.477.429 yang berarti pertumbuhan koperasi pada RAT Tahun Buku ini sebesar Rp1.902.209.499, yakni 5,43 persen atas dasar inilah dapat kami katakana bahwa secara ekonomi KPRI Pemkab Deliserdang telah tumbuh dan berkembang dengan baik, hal ini dapat dilihat dari sudut perkembangan setiap tahunnya.

“Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan selaku pembina dan seluruh instansi terkait, terutama Dinas Koperasi dan UKM, dekopinda dan PKPRI Kabupaten Deli Serdang yang telah banyak memberikan masukan ke arah kemajuan koperasi ini, demikian juga kepada seluruh anggota yang telah mempercayakan kepengurusan koperasi ini kepada kami, dalam kepengurusan ini tentu saja kemungkinan ada kesilapan kata maupun perbuatan atas nama seluruh pengawas dan karyawan kami mohon agar dapat di maafkan,”dikatakan Rahmad.

Acara diakhiri dengan pemberian hadiah kepada bendahara terbaik yang menyetor tepat pada waktunya tahun 2019, yaitu KORPRI Ahmad Nur, Dinas PMD Etik Puspita, Dinas Kominfo Juli Ramadhani, Dinas Koprasi. Dalam acara tersebut tetap mengikuti standar SOP Covid-19.(btr/azw)

Calon Penumpang Lion Air Tewas di KNIA

EVAKUASI: Petugas KKP KNIA mengevakuasi jenazah calon penumpang Lion Air.batara/sumut pos.
EVAKUASI: Petugas KKP KNIA mengevakuasi jenazah calon penumpang Lion Air.batara/sumut pos.
EVAKUASI: Petugas KKP KNIA mengevakuasi jenazah calon penumpang Lion Air.batara/sumut pos.
EVAKUASI: Petugas KKP KNIA mengevakuasi jenazah calon penumpang Lion Air.batara/sumut pos.

KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – Seorang calon penumpang Lion Air tujuan Banjarmasin meninggal mendadak saat mengantre pemeriksaan dokumen/kesehatan di terminal keberangkatan di depan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kualanamu International Airport (KNIA), Rabu (15/7) sekira pukul 06.30 WIB.

Informasi dihimpun, korban diketahui bernama Ramlan (63) warga Jalan Pengilar V No 14 C Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan ditemukan oleh petugas KKP Bandara KNIA, tergeletak tidak sadarkan diri saat menunggu antrean pemeriksaan dokumen Kesehatan di Depan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) KNIA.

Selanjutnya petugas KKP Bandara KNIA membawa korban ke Posko KKP Bandara KNIA lantai 3 terminal keberangkatan Bandara KNIA untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kemudian petugas Avsec bernama Fachro Jones memberitahukan tentang ada calon penumpang yang tidak sadarkan diri tersebut kepada Personel Unit Pamobvit Polresta Deliserdang pengamanan Bandara dan mendatangi lokasi korban tergeletak untuk memastikan.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi calon penumpang yang tidak sadarkan diri tersebut, oleh dokter KKP KNIA bernama dr Rina Ayu Nyoman diketahui dan dipastikan oleh dokter bahwa calon penumpang pesawat itu sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia.

Selanjutnya pihak KKP Bandara KNIA menghubungi keluarga korban yang berada di Jalan Sekip Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang untuk menjemput korban.

Sekira Pkl 07.15 WIB korban dibawa ke rumah keluarganya di Jalan Sekip Kecamatan Lubukpakam dengan menggunakan Mobil Ambulance dari pihak KKP Bandara KNIA.

Menurut keterangan keluarga korban bahwa korban ada riwayat sesak napas dan telah melakukan Rapid Test sebelum akan berangkat menggunakan pesawat udara dengan hasil Negatif Covid-19. Korban rencananya akan berangkat dari KNO tujuan BDJ Banjarmasin dengan menggunakan Pesawat Lion Air JT 970 (BTH-SUB), Lion Air JT 316 (SUB-BDJ) pukul 06.30 WIB. (btr/azw)

Polair Polres Sergai Ajak Nelayan Terapkan AKB

SOSIALISASI: Personel Polair Polres Sergai mensosialisasikan AKB kepada nelayan di Desa Bagan Kuala, Sergai, Selasa (14/7).
SOSIALISASI: Personel Polair Polres Sergai mensosialisasikan AKB kepada nelayan di Desa Bagan Kuala, Sergai, Selasa (14/7).
SOSIALISASI: Personel Polair Polres Sergai mensosialisasikan AKB kepada nelayan di Desa Bagan Kuala, Sergai, Selasa (14/7).
SOSIALISASI: Personel Polair Polres Sergai mensosialisasikan AKB kepada nelayan di Desa Bagan Kuala, Sergai, Selasa (14/7).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Personel Satuan Polisi Perairan Polres Serdang Bedagai (Sergai) melaksanakan bimbingan penyuluhan (Binluh) kepada masyarakat Nelayan Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjungberinging, Sergai, Selasa (14/07).

Dalam bimbingan kepada nelayan tersebut Bripka Miswadi bersama Brigadir A Ginting mensosialisasikan kepada masyarakat nelayan tetap penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) untuk mengganti diksi new normal di tengah pandemi Covid-19.

Dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru personel sat Polair mengimbau masyarakat nelayan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan aktifitas kesehariannya.

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang melalui Kasat Pol Air AKP Chandra Situmorang mengatakan personel sat Polair akan terus berupaya mengedukasi masyarakat dalam penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru mengganti istilah new normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kita lakukan edukasi kepada masyarakat nelayan agar tetap mematuhi protokol kesehatan di tengan Pandemi Covid-19, menggunakan masker, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak dalam aktifitas sehari-hari,” kata Chandara. (bbs/azw)

Chandra juga menjelaskan, selain mengedukasi masyarakat tentang penerapan AKB, Personel Sat Polair juga mengimbau nelayan agar tetap mengutamakan keselamatan dalam mencari ikan diperairan serdang bedagai dan selalu menyediakan alat alat keselamatan seperti pelampung pada kapal masing-masing.

“Personel juga melakukan imbauan agar para nelayan melengkapi alat keselamatan seperti pelampung dalam mencari ikan diperairan serdang bedagai, “pungkas Chandra. (bbs/azw)

107 KK di Sergai Terima BLT Dana Desa Tahap III

SALURKAN: Bupati Ir Soekirman menyalurkan BLT DD tahap III kepada masyarakat Desa Pematang Sijonam, Selasa (14/7).surya/sumut pos.
SALURKAN: Bupati Ir Soekirman menyalurkan BLT DD tahap III kepada masyarakat Desa Pematang Sijonam, Selasa (14/7).surya/sumut pos.
SALURKAN: Bupati Ir Soekirman menyalurkan BLT DD tahap III kepada masyarakat Desa Pematang Sijonam, Selasa (14/7).surya/sumut pos.
SALURKAN: Bupati Ir Soekirman menyalurkan BLT DD tahap III kepada masyarakat Desa Pematang Sijonam, Selasa (14/7).surya/sumut pos.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 107 Kepala Keluarga (KK) Desa Pematang Sijonam Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap III dari Pemerintah Desa Pematang Sijonam Kecamatan Perbaungan.

Penyaluran Dana Desa (DD) ini diserahkan langsung oleh Bupati Sergai Ir H Soekirman didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny Hj Marliah Soekirman, Kepala Desa Pematang Sijonam Rusiadi SH, beserta perangkat Desa dikantor Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, (14/7).

Dalam kesempatan itu, Bupati Ir Soekirman menyampaikan bahwa Kabupaten Sergai sekarang sudah masuk zona kuning, setelah banyak pasien Covid-19 asal Sergai yang dinyatakan sembuh.

Sebelumnya, Kabupaten Sergai ditetapkan zona merah oleh GTPP Covid-19, dengan seiringnya waktu banyak pasien asal Sergai yang dinyatakan sembuh, maka sekarang Kabupaten Sergai masuk zona kuning.

Soekirman juga meminta kepada masyarakat mendukung program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan selalu mengguna masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, serta yang terpenting adalah masyarakat banyak bersyukur karena sampai saat ini diberikan kesehatan oleh Allah SWT. (sur/azw)

Menurut Soekirman, di dalam tubuh kita ini terdapat ada 4 unsur seperti sifat, air, api, angin, dan tanah. Keempatnya ini ada kaitannya dengan pembangunan di era masa pemerintahan Erry-Soekirman pada tahun 2006 lalu, sebutnya.

Selain itu, Soekirman meminta kepada masyarakat agar terus menjaga kekondusifan wilayah dengan terus menjaga persatuan dan kesatuan serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Aparat TNI/Polri serta ASN menjaga netralitas, serta kepala desa dan perangkatnya menjadi penyejuk suasana.

Diakhiri sambutan, Bupati Soekirman kembali mengingatkan agar kita semua selalu bersyukur, serta utamakan tangan diatas lebih mulia ketimbang tangan dibawah, pungkasnya.

Sementara itu Kades Pematang Sijonam Rusiadi, SH sangat mengapresiasikan atas kehadiran Bupati Ir Soekirman yang langsung meninjau kegiatan pembagian BLT DD tahap III kepada masyarakat Desa Pematang Sijonam.

Menurut Rusiadi, penyerahan BLT Dana Desa Tahap ke-III untuk bulan : Mei, Juni, Juli 2020 dan diserahkan kepada 107 KK sejumlah Rp600.000,-/bulan serta penyerahan bantuan kepada Guru Mengaji sejumlah Rp750.000 kepada 12 orang (2 orang setiap dusun) untuk tahun anggaran 2020.

“Dengan penyerahan BLT yang sudah tahap ke-III ini adalah berkat doa para Bapak dan Ibu sekalian serta diharapkan kita semua dapat selalu bersyukur dan terus berdoa agar segala yang baik seperti ini dapat berkesinambungan dan berkelanjutan dan tidak berhenti sampai disini,” kata Rusiadi.

Selain penyaluran BLT, pada hari juga diserahkan bantuan peralatan olah raga kepada muda-mudi Desa Pematang Sijonam disetiap dusun.

“Bantuan itu berupa satu set bola voli, bola futsal dan takraw dalam rangka mendukung peningkatan prestasi dan bibir olahraga di Desa Pematang Sijonam,” pungkas Rusiadi. (sur/azw)

Ratusan Pedagang Pasar Tradisional Jalani Rapid Test Seorang Reaktif Covid-19

SAMPAIKAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan imbauan kepada pedagang pasar tradisional agar jangan takut dirapid test. sopian/sumut pos.
SAMPAIKAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan imbauan kepada pedagang pasar tradisional agar jangan takut dirapid test. sopian/sumut pos.
SAMPAIKAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan imbauan kepada pedagang pasar tradisional agar jangan takut dirapid test. sopian/sumut pos.
SAMPAIKAN: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan imbauan kepada pedagang pasar tradisional agar jangan takut dirapid test. sopian/sumut pos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Tebingtinggi bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) dan Anak Tebing Bersatu (Anteb), melakukan pemeriksaan rapid test khusus kepada para pedagang yang berjualan di tiga pasar tradisional yang ada di Kota Tebingtinggi, Rabu (15/7).

Pedagang yang menjalani rapid test di Pasar Sakti, Pasar Kain dan Pasar Gambir Tebingtinggi, terlihat tingkat kesadaran pedagang untuk mengikuti rapid test masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kios yang tutup saat pelaksanaan uji rapid test.

Terkait banyaknya pedagang yang menutup kiosnya saat pemeriksaan rapid test, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan selaku Ketua Tim GTPP Covid-19 ketika meninjau kegiatan menegaskan perlu edukasi lebih lanjut kepada para pedagang bahwa rapid test ini bukan sesuatu hal yang menakutkan.

“Rapid test ini bukan memvonis orang terkena virus corona, tetapi untuk mendeteksi penyebaran virus corona di Tebingtinggi dan memutuskan mata rantai tersebut agar kita mengetahui pemetaannya,” kata Umar Zunaidi.

Umar menjelaskan, oleh karena itu, dia minta nanti kepada Dinas Perdagangan untuk meminta para pedagang agar mengikuti protokol kesehatan dan pengecekan kesehatan dengan rapid test.

“Kita mengharapkan masyarakat terutama pedagang mau mengerti dan kita himbau agar memasang tirai plastik serta tampan sebagai tempat penyerahan uang sehingga tidak ada kontak langsung antara penjual dan pembeli,” pinta Umar.

Menurut Umar, tingkat animo pedagang untuk mengikuti pemeriksaan rapid test masih sekitar 40 persen dan sisanya perlu diaktifkan untuk mengikuti pemeriksaan selanjutnya. Itulah perlunya edukasi kepada pedagang bahwa rapid test ini bukanlah sesuatu yang mencemaskan atau mengkhawatirkan.

“Bila ada pedagang yang menolak pemeriksaan rapid test saya dengan tegas akan meminta semacam sanksi jika ternyata dia positif terkena virus corona maka yang bersangkutan harus bertanggungjawan terhadap tindakannya,” bilangnya.

Dijelaskannya, barangkali nanti dalam satu toko ada yang tidak mau di rapid test, mungkin bisa saja tokonya nanti untuk sementara kita tutup dulu karena tidak mau dilakukan pemeriksaan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi selaku jubir Gustu Covid dr Nanang Fitra Aulia melaporkan bahwa pihaknya telah melakukan uji rapid test kepada sekitar 300 pedagang di tiga pasar tradisional. Dari hasil pemeriksaan uji cepat rapid test yang dilakukan, seorang pedagang dinyatakan reaktif dan sisanya nonreaktif.

“Terhadap salah seorang pedagang yang reaktif telah kita lakukan pemeriksaan lanjutan dengan swab test. Selama menunggu hasil pemeriksaan swab, terhadap yang bersangkutan kami sarankan untuk sementara menutup tokonya,” kata dr Nanang Fitra.

Pemeriksaan rapid test terhadap pedagang di Pasar Sakti, Pasar Kain dan Pasar Gambir turut dihadiri Kadis Deperindag Gul Bahri Siregar, Kadis Kominfo Dedi P Siagian, Kasatpol PP M Guntur Harahap, Danramil 13 Kapten Boediono.

Terlihat personel Koramil, Polres dan Satpol PP setempat turut mendukung kegiatan dengan menjemput para pedagang dari kiosnya dan memberikan edukasi pentingnya mengikuti uji rapid test bagi kesehatan. (ian/azw)

936 PPDP Karo Jalani Rapid Test

RAPID TEST: Rapid test di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
RAPID TEST: Rapid test di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
RAPID TEST: Rapid test di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
RAPID TEST: Rapid test di Puskesmas Simpang Empat Kabupaten Karo.TEDDY AKBARI/SUMUT POS.

KARO, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karo menetapkan Pelaksanaan Pencoklitan dan Penelitian (Coklit) sebanyak 936 Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP). Usai penetapan, para petygas tersebut menjalani rapid test Covid-19 di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas Kecamatan yang dirujuk, Rabu (15/7).

Ketua KPU Karo, Gemar Tarigan SH mengatakan, rapid test ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan para PPDP, terutama bebas Covid-19. Hal ini perlu karena mereka yang bakal terjun ke lapangan menemui masyarakat door to door untuk memvalidasi data pemilih.

“Pastinya rentan jika dalam keadaan sakit apalagi terpapar Covid-19. Jadi kita pastikan sebelum ke lapangan semua sudah di rapid test dan siap untuk bekerja,”ujar Gemar.

Dipaparkan Gemar, jadwal Coklit dimulai pada tanggal 15 Juki sampai 13 Agustus 2020 mendatang. “Semua warga akan ditemui langsung oleh PPDP,”tegasnya. Sementara Komisioner Bawaslu Karo, Abraham Tarigan yang ditemui saat melakukan monitoring ke Puskesmas Kecamatan Simpang Empat menyampaikan, pihaknya mengawasi dan memastikan agar semua PPDP di rapid test dan jika ada hasil reaktif, pihak Bawaslu akan merekom petugas tersebut diisolasi selama 14 hari, atau akan menjalani test lanjutan.

Tugasnya akan diambil alih oleh jajaran diatasnya yaitu PPS. Selain itu, sewaktu bertugas di lapangan mereka juga diwajibkan memakai Alat Pindung Diri (APD). Lanjutnya, saat itu dilaksanakan rapid test terhadap 45 PPDP sesuai jumlah TPS yang ada di 17 desa Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.

Kepala Puskesmas Simpang empat, Dr Abednego Ginting kepala menegaskan ada 85 yang menjalani rapid test dengan rincian PPDP 44 orang, PPS 6 orang, 35 PPS. “Hasilnya, semua negatif,” pungkasnya. (deo/azw)

Idaham Terima Audiensi DPD Pemuda Lira

AUDIENSI: Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani Lubis M Idaham menerima audiensi dari DPD Pemuda Lira di Ruang BCC, Selasa (14/7).teddi/ sumut pos.
AUDIENSI: Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani Lubis M Idaham menerima audiensi dari DPD Pemuda Lira di Ruang BCC, Selasa (14/7).teddi/ sumut pos.
AUDIENSI: Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani Lubis M Idaham menerima audiensi dari DPD Pemuda Lira di Ruang BCC, Selasa (14/7).teddi/ sumut pos.
AUDIENSI: Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani Lubis M Idaham menerima audiensi dari DPD Pemuda Lira di Ruang BCC, Selasa (14/7).teddi/ sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani Lubis M Idaham menerima audiensi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (Lira), kemarin (14/7). Rombongan yang dikomandoi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Lira, Rafiq Melayu didampingi Sekretaris, M Faisal Maulana serta pengirim lainnya diterima Idaham di Ruang Binjai Command Center.

“Audiensi kami dalam rangka memperkenalkan jajaran pengurus sekaligus bersilaturahim dengan Pemerintah Kota Binjai,” kata Rafiq ketika dikonfirmasi, Rabu (15/7).

Menurut dia, DPD Pemuda Lira memiliki jajaran pengurus dengan wajah baru. “Rencananya, pelantikan akan digelar pada 7 Agustus 2020 mendatang,” kata dia.

Sejumlah kegiatan mewarnai kegiatan pelantikan tersebut. “Mulai dari lomba sepeda santai dan lucky draw, yang memperebutkan hadiah dari Ketua Forum Kota Sehat,” urai dia.

Sementara, Idaham mengucapkan selamat dan sukses atas kepengurusan baru DPD Pemuda Lira. Wali kota dua periode ini mengaku, akan memberi dukungan penuh kepada DPD Pemuda Lira.

Idaham menilai, DPD Pemuda Lira telah berperan aktif dan berpartisipasi dalam membantu memberi masukan demi pembangunan di Kota Rambutan (julukan Kota Binjai. Selain itu, juga telah aktif berpartisipasi dalam bidang perekonomian maupun kegiatan sosial lainnya.

“Semoga kegiatan tersebut berjalan lancar dan tetap mematuhi protokoler kesehatan,” pungkas Idaham. (ted/azw)

Peringati HBH dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, Kejari Binjai Bagi-bagi Sembako

BANTUAN: Kajari Binjai, Andri Ridwan (kiri pakai kacamata) menyerahkan sembako secara simbolis kepada pengurus panti asuhan Binjai, Rabu (15/7).
BANTUAN: Kajari Binjai, Andri Ridwan (kiri pakai kacamata) menyerahkan sembako secara simbolis kepada pengurus panti asuhan Binjai, Rabu (15/7).
BANTUAN: Kajari Binjai, Andri Ridwan (kiri pakai kacamata) menyerahkan sembako secara simbolis kepada pengurus panti asuhan Binjai, Rabu (15/7).
BANTUAN: Kajari Binjai, Andri Ridwan (kiri pakai kacamata) menyerahkan sembako secara simbolis kepada pengurus panti asuhan Binjai, Rabu (15/7).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri Binjai menggelar bakti sosial di halaman kantornya, Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jatimakmur, Binjai Utara, Rabu (15/7). Ini dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke 60 tahun dan Hari Ulang Tahun XX IAD tahun 2020.

Baksos digelar sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya penggunaan masker dan jaga jarak.

Baksos yang digelar Korps Adhyaksa di Kota Binjai dengan memberikan sembako kepada panti asuhan dan anak yatim piatu. “Kegiatan ini merupakan satu rangkaian dalam rangka memperingati HBH ke 60 dan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini tahun 2020,” kata Kajari Binjai, Andri Ridwan didampingi Ketua Panitia, Donnel Sitinjak.

Kegiatan Anjangsana dibagi dua. Berbagi ke panti asuhan dan pensiunan serta honorer di lingkungan Kejari Binjai. “Tahun sebelumnya, Anjangsana ini dilakukan dengan kami langsung mendatangi panti asuhannya. Kemudian melihat pensiunan jaksa langsung ke rumahnya,” kata dia.

“Namun karena situasi pandemi Covid-19, petunjuk pimpinan adalah melaksanakannya dengan sesederhana mungkin dan tetap taat protokol kesehatan,” sambung mantan Kajari Langkat ini. Khusus untuk honorer, Andri mengajak mereka adalah bagian dari kejaksaan. Artinya, tidak ada perbedaan satu sama lain.

“Saya tidak mau kalian merasa berbeda. Laksanakan tugas sesuai dengan petunjuk kantor. Pantuan kalian adalah Kejaksaan Negeri Binjai,” kata dia.

“Kalau merasa ragu, tanyakan. Jangan ada lagi merasa ada perbedaan. Pada prinsipnya, saya mau kalian kompak. Jaga kekompakan, tetap disiplin, tetap semangat dan jangan macam-macam,” tandas Andri didampingi Kasi Intel, Iwan Roy.

Baksos diakhir dengan doa. Rangkaian lainnya juga ada tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Binjai pada 21 Juli 2020. Keesokan harinya, digelar upacara secara virtual yang diikuti jajaran Kejari Binjai di kantor masing-masing. (ted/azw)

Penyebaran Covid-19 di Karo Meningkat

SAMBUTAN: Danrem 023/KS, Kolonel Inf Febriel Buyung Sikumbang didampingi Ketua Persit KCK Korcab Rem 023 PD I/BB disambut Bupati Karo Terkelin (dua kiri) dalam kunjungan perdana ke Makodim 0205/TK, beberapa waktu lalu. ilyas effendy/ sumutpos.
SAMBUTAN: Danrem 023/KS, Kolonel Inf Febriel Buyung Sikumbang didampingi Ketua Persit KCK Korcab Rem 023 PD I/BB disambut Bupati Karo Terkelin (dua kiri) dalam kunjungan perdana ke Makodim 0205/TK, beberapa waktu lalu. ilyas effendy/ sumutpos.
SAMBUTAN: Danrem 023/KS, Kolonel Inf Febriel Buyung Sikumbang didampingi Ketua Persit KCK Korcab Rem 023 PD I/BB disambut Bupati Karo Terkelin (dua kiri) dalam kunjungan perdana ke Makodim 0205/TK, beberapa waktu lalu. ilyas effendy/ sumutpos.
SAMBUTAN: Danrem 023/KS, Kolonel Inf Febriel Buyung Sikumbang didampingi Ketua Persit KCK Korcab Rem 023 PD I/BB disambut Bupati Karo Terkelin (dua kiri) dalam kunjungan perdana ke Makodim 0205/TK, beberapa waktu lalu. ilyas effendy/ sumutpos.

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo terus berupaya keras menurunkan kurva Virus Corona atau Covid-19. Kabupaten Karo hingga kini masih berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Data terkini, sudah terkonfirmasi 27 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karo.

Guna menurunkan kurva Covid-19, Bupati Karo Terkelin Brahmana meminta masyarakat lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan, dan waspada.

Terkelin menegaskan, Pemkab Karo bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 sedang fokus menurunkan kurva Covid-19 dengan penegakan disiplin oleh Satgas Penegakan Disiplin (Gakplin) untuk membiasakan masyarakat disiplin dengan protokol kesehatan. “Sehingga nantinya masyarakat terbiasa dengan protokol Covid-19 menuju new normal atau kenormalan baru,” ujar Terkelin.

Hal itu diungkapkan Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Asisten Administrasi Setdakab Karo Mulianta Tarigan, Ketua Plh GTPP Covid-19 Kabupaten Karo Martin Sitepu, Kepala Dinas Kesehatan Irna Safrina Meliala, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Abel Tarwai Tarigan, Senin kemarin di Media Center GTPP Covid-19 Kabupaten Karo, Jalan Kapten Selamat Ketaren, Kabanjahe.

“Kita akan diperhadapkan pada cara hidup baru setelah masa pandemi 3 bulan terakhir ini. Di mana seluruh aktivitas kita akan kembali normal, namun semua itu harus berpedoman pada protokol kesehatan. Jika kita tidak disiplin dalam menjalankannya maka usaha yang kita perjuangkan selama ini akan sia-sia saja,” ungkap Terkelin Brahmana yang juga Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Karo.

“Situasi dalam kurun waktu 3 bulan lebih, telah mengajarkan kepada kita agar tidak lagi memandang remeh keberadaan virus corona. Mari kita bergandengan tangan untuk bekerjasama menjauhkan virus corona dari daerah kita,” kata Terkelin.

Bupati meminta agar masyarakat senantiasa menaati anjuran dan imbauan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona, dengan tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta selalu jaga jarak dan hindari kerumunan.

“Adaptasi baru atau cara hidup baru harus kita jalani dengan kedisiplinan menjalankan protokol Covid-19,” katanya.

Bupati mengingatkan, wabah Covid-19 tidak hanya telah menimbulkan dampak pada masalah kesehatan masyarakat saja. Lebih dari itu, juga telah menimbulkan dampak pada aspek ekonomi dan sosial.

“Untuk itu, saya sangat berterima kasih pada pihak-pihak dan lembaga yang terketuk hatinya untuk bersama-sama pemerintah ikut menangani dampak Covid-19,” tuturnya. Disebutkannya, Satgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan merupakan salah satu upaya mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran wabah Covod-19.

“Dengan demikian, kedisiplinan masyarakat akan menjadi kunci bagi kesiapan kita menghadapi kebiasaan normal baru,” ujar Bupati Karo. Menyoal new normal atau adaptasi baru, Terkelin menyatakan terus memberikan pemahaman keapda masyarakat. “Kita terus memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat terkait kesiapan adaptasi baru untuk melakukan disiplin protokol Covid-19,” pungkas Terkelin.

Sementara Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Karo Martin Sitepu dan Kadis Kesehatan Irna Safrina Meliala, mengklaim telah semaksimal mungkin berupaya menekan penyebaran covid-19.

Namun, rendahnya kesadaran masyarakat menyebabkan penularan virus corona di Kabupaten Karo terus meningkat.

“Cepat tidaknya penurunan grafik Covid, tergantung kesadaran dan kedisiplinan kita. Upaya pencegahan sebenarnya telah maksimal kita (GTPP) lakukan. Tetapi memang kesadaran masyarakat masih kurang sehingga harus ditingkatkan, karena kunci dari penanganan covid-19 ini ada di masyarakat,” katan Irna. (deo/azw)

Imunisasi dan ASI Eksklusif Penting di Masa Pandemi Covid-19

TALKSHOW: Inke Nadia Lubis, dokter anak dari IDAI Sumut saat talkshow virtual di Media Centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Rabu (15/7). Lantai 6, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (15/7).prans/SUMUT POS.
TALKSHOW: Inke Nadia Lubis, dokter anak dari IDAI Sumut saat talkshow virtual di Media Centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Rabu (15/7). Lantai 6, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (15/7).prans/SUMUT POS.
TALKSHOW: Inke Nadia Lubis, dokter anak dari IDAI Sumut saat talkshow virtual di Media Centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Rabu (15/7).  Lantai 6, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (15/7).prans/SUMUT POS.
TALKSHOW: Inke Nadia Lubis, dokter anak dari IDAI Sumut saat talkshow virtual di Media Centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Rabu (15/7). Lantai 6, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (15/7).prans/SUMUT POS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 bukanlah alasan bagi orang tua untuk tidak memberikan imunisasi dan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada anak. Karena dua hal tersebut sangat penting dan dibutuhkan anak untuk imunitas (kekebalan tubuh) dan tumbuh kembang anak.

Menurut dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Utara (Sumut) Inke Nadia Lubis, jika tidak diberikan imunisasi, anak justru akan berisiko terkena Covid-19 dan berbagai penyakit lainnya yang lebih berbahaya. Seperti difteri, campak, pertusis, tetanus, campak dan lainnya

Namun saat ini, sebagian besar masyarakat masih terfokus pada Covid-19n

dan terkesan mengabaikan penyakit berbahaya lainnya. Padahal penyakit lain juga perlu diperhatikan, jangan sampai menyebabkan kematian pada anak. Seperti difteri atau campak yang angka kematiannya jauh lebih tinggi.

“Kalau kita tidak imunisasi kemudian anaknya kena difteri atau campak atau tetanus kemungkinan meninggal lebih tinggi daripada pada saat mereka terkena Covid-19. Oleh sebab itu diperlukan imunisasi untuk pencegahannya,” kata Inke saat talkshow virtual di Media Centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Lantai 6, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (15/7).

Inke juga mengungkapkan, cakupan imunisasi di Sumut cukup rendah dibanding dengan provinsi lain. Ditambah dengan pandemi Covid-19 ini, kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan semakin menurun.

Dicontohkannya, di Jawa Timur, lantaran kunjungan fasilitas kesehatan menurun, penyakit difteri yang selama ini bisa dicegah dengan imunisasi kembali muncul.

“Jadi masalah kita itu bukan hanya Covid-19, tetapi penyakit-penyakit lain juga. Sedangkan rata-rata imunisasi ini mencegah penyakit menular, jadi begitu penyakit ini muncul dia akan cepat juga menularkan ke orang lain,” papar Inke.

Apalagi Indonesia adalah negara tropis yang memiliki bermacam penyakit. Karena itu, imunisasi yang penting diberikan kepada anak antara lain, Bacille Calmette-Guérin (BCG) untuk mencegah tuberkulosis, vaksin difteri, pertusis tetanus (DPT), campak dan lain sebagainya. “Jadi ini yang harus kita cegah. Maka dalam pandemi Covid-19, imunisasi harus tetap berjalan tidak ada cerita penundaan imunisasi,” kata Inke.

Penundaan imunisasi hanya dilakukan pada anak yang terpapar positif Covid-19. Imunisasi bisa ditunda selama 2 minggu. Selain itu, Inke menjamin bahwa imunisasi itu aman dan setiap fasilitas kesehatan baik itu Puskesmas maupun rumah sakit sudah memiliki protokol yang ketat menangani hal itu. Masyarakat diharapkan jangan takut atau ragu ke fasilitas kesehatan.

“Saya rasa saat ini semua fasilitas kesehatan sudah siap, tinggal masyarakat yang harus disiapkan bahwa imunisasi harus jalan. Kita menghindari kejadian luar biasa oleh penyakit lain setelah Covid ini,” ujar Inke.

Begitu pula dengan ASI yang juga harus diberikan kepada bayi meski dalam situasi pandemi ini. ASI adalah sumber nutrisi penting yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Menurut Inke, saat ini belum ada bukti bahwa virus Covid-19 terkandung dalam ASI. Namun ibu bayi harus selalu menjalankan protokol kesehatanya dan menjaga kebersihannya.

“Jadi ASI masih boleh diberikan. Hanya saja jika ibunya terinfeksi maka ASI tidak bisa diberikan langsung, jadi harus diberikan dengan beberapa cara misalnya dengan ASI perahan. Tapi jangan lupa jika ibunya itu positif, kita harus menjaga kebersihan ibu. Jadi sebelum memerah ASI, kita pastikan kebersihannya, setelah itu botol diberikan kepada orang yang tidak terpapar Covid-19 kepada bayi,” ujar Inke.

Sementara itu, berdasarkan catatan IDAI Sumut, sedikitnya ada 93 kasus anak terkonfirmasi terpapar Covid-19 di Sumut. Sementara di Indonesia sudah ada ribuan kasus anak yang terpapar. Angka kejadian di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Sedangkan angka kematian anak di Sumut berjumlah 4 konfirmasi.

Disampaikan juga, sampai saat ini belum ada bukti penularan kepada bayi dalam kandungan ibu yang positif Covid-19. Namun ada dua bayi lahir positif dari ibu Covid-19 dan kondisinya saat ini dalam keadaan baik. “Alhamdulillah semuanya masih dalam keadaan baik, 2 kasus di Medan juga tidak ada komplikasi dan bayi sudah dipulangkan,” ujar Inke. (prn/ila)