26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 4132

El-Jadid dan PT Darul Umroh Alharamain Gelar MTQ 2020

HANGAT: Personel El-Jadid Shalawat dalam suasana hangat berinteraksi dengan peserta yang berkompetisi dalam MTQ Online tingkat Nasional 2020 di Kantor PT Darul Umroh Alharamain, Jalan Karya Jaya Medan.
HANGAT: Personel El-Jadid Shalawat dalam suasana hangat berinteraksi dengan peserta yang berkompetisi dalam MTQ Online tingkat Nasional 2020 di Kantor PT Darul Umroh Alharamain, Jalan Karya Jaya Medan.
HANGAT: Personel El-Jadid Shalawat dalam suasana hangat berinteraksi dengan peserta yang berkompetisi dalam MTQ Online tingkat Nasional 2020 di Kantor PT Darul Umroh Alharamain, Jalan Karya Jaya Medan.
HANGAT: Personel El-Jadid Shalawat dalam suasana hangat berinteraksi dengan peserta yang berkompetisi dalam MTQ Online tingkat Nasional 2020 di Kantor PT Darul Umroh Alharamain, Jalan Karya Jaya Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 tidak mengendurkan niat perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2020. Kegiatan yang diinisiasi El-Jadid Shalawat Sumatera Utara bekerja sama dengan PT Darul Umroh Alharamain ini, berlangsung dari 18 Juni-27 Juni 2020.

Ketua El-Jadid Sholawat Sumut, H Syaifuddin Hazmi Lubis, berharap semoga dengan kegiatan MTQ Online El-Jadid ini Indonesia dan dunia yang lagi dilanda musibah virus Covid-19, akan cepat berlalu dengan lantunan ayat-ayat suci Alquran.

“Tujuan hakiki dilaksanakan MTQ online nasional ini selain untuk mensiarkan Agama Islam juga ingin memacu semangat para anak dan remaja untuk giat belajar dan gemar membaca Alquran.

Dikatakannya, sebanyak 310 peserta dari berbagai daerah seperti Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Sumsel, Lampung, Bengkulu, DKI Jakarta, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, Sorong, Papua mengikuti MTQ Online El-Jadid tingkat Nasional 2020 ini.

“Kami tim El-Jadid sangat bangga dan terharu bisa langsung bertatap muka dengan para qori dan qoriah perwakilan se Indonesia. Insya Allah sama-sama kita berdoa kepada Allah semoga MTQ Online El-Jadid akan berkelanjutan di tahun 2021, dan pandemi Covid-19 ini juga cepat berlalu dari bumi kita,” katanya kepada wartawan di Medan, Senin (29/6).

Tak lupa, seluruh kru El-Jadid Shalawat mengucapkan terima kasih kepada keluarga Besar PT Darul Umroh Alharamain yang menjadi sponsor utama MTQ Online El-Jadid, dengan memberi total hadiah Rp5 juta plus hadiah umrah gratis bagi pemenang juara I kategori putra dan juara I kategori putri.

“Semoga PT Darul Umroh menjadi travel terpercaya disenangi umat di Indonesia khususnya Pulau Sumatera dengan moto ‘Darul Umroh Alharamain, Pergi Senyum Pulang Senyum’,” kata dia.

MTQ Online El-Jadid Shalawat tingkat Nasional 2020 dilaksanakan secara live streaming YouTube dan khusus peserta memakai aplikasi zoom ini, resmi ditutup Pimpinan PT Darul Umroh Alharamain, Ustadz H Muhammad Abduh Lc didampingi Bendahara Umum, Ustadz Zulkifli Hasibuan dan Pembina El-Jadid, Asrianto Iyan, pada 27 Juli 2020 pukul 23.50 WIB, di Kantor PT. Darul Umroh Alharamain, Jalan Karya Jaya Medan.

Adapun pemenang dari kontes ini, untuk kategori putri antara lain; 1. Istiqomah, Jombang, Jatim (nilai 95,75); 2. Nur Fitriani, Kampar, Riau (95); 3. Sri Wahyuningsih, Medan, Sumut (93,5); 4. Ikramatul Fitri, Aceh Utara, NAD (89,25); 5. Salma Damayanti, Tanggamus, Lampung (86,75). Selanjutnya pemenang kategori putra antara lain; 1. Farhan Muhammadi, Tangerang, Banten (nilai 94); 2. Achmad Jalaluddin, Tangerang, Banten (93,5); 3. Nasoikhul Ibad, Jakarta (90,75); 4. Sholihin, Bekasi, Jabar (90,5); 5. Achmad Hamid, Situbondo, Jatim (88).

“Selamat juga bagi pemenang terbaik Juara Favorit Like Terbanyak pada MTQ Online El-Jadid Nasional 2020; yakni Ustadz Muhammad Husni Mubarok dari Sumsel (like 1,3 ribu) dan Ustadz Sholihin dari Bekasi, Jawa Barat (603 ribu). Untuk kategori putri selamat kepada Ustadzah Tepy Lindia Nantha, Surabaya, Jawa Timur (2,2 ribu), dan Ustadzah Annisa Febrika, Karimun, Kepri (1,9 ribu),” pungkasnya.

Sekadar informasi, El-Jadid Sholawat adalah sebuah grup yang dibentuk pada Maret 2019 berdasarkan rasa cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW. Selain Syaifuddin Hazmi Lubis selaku ketua, adapun seluruh personil El-Jadid seperti H Ahmad Muhajir, HM Tuah Sirait, HM Syafii SSos, H Khairussyahri, H Khairul Bahri, Syahrul Amani, M Rahim, M Asril Nasution, M Salim SSos, dan Rahmad Hidayat, merupakan qori-qori nasional dan berprestasi yang sudah mumpuni di bidangnya. (prn/azw)

Medan Ogah Pakai Istilah New Normal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan tidak mau menggunakan istilah new normal atau tatanan kehidupan baru di tengah Pandemi Covid-19. Dalam menghadapi kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution justru memilih untuk menggunakan istilah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Pemko Medan tidak mau menggunakan istilah new normal, tapi adaptasi kebiasaan baru. Kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir makanya kita yang harus menyesuaikan diri,” ucap Akhyar saat sidang paripurna istimewa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-430 Kota Medan di gedung dewan, Selasa (30/6).

Sebagai persiapan dalam menjalankan konsep kebiasaan adaptasi baru di Kota Medan, Akhyar menjelaskan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan peraturan wali kota (Perwal) agar konsep tersebut dapat diterapkan. Sejumlah aturan yang terdapat dalam konsep tersebut akan menjadi pedoman dalam menjalankan seluruh aktivitas dan kegiatan masyarakat ditengah pandemi.

Hal itu harus dilakukan agar masyarakat dapat tetap beraktivitas tanpa menyebabkan naiknya tingkat penyebaran virus. Untuk itu, Akhyar mengimbau kepada semua pihak agar menyadari bahwa Covid-19 bukanlah sebuah aib, namun sebuah penyakit yang harus diobati dan dicegah secara bersama-sama. “Ini penyakit yang harus diobati, bukan aib,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Akhyar juga mengaku siap berdialog dengan berbagai kalangan dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19 di Kota Medan.

Bukan hanya itu, ia memastikan bahwa penggunaan anggaran penanganan Covid-19 dilakukan secara transparan.

“Pemko Medan siap bekerja sama menyampaikan apa yang akan dilakukan, anggaran disiapkan, kami terbuka berapa anggaran yang dipakai, tidak ada yang ditutupi, ini amanah dan tanggungjawab bersama,” tuturnya.

Secara terpisah, usai pelaksanaan sidang paripurna istimewa peringatan HUT ke-430 Kota Medan, Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga mendukung langkah penerapan AKB tersebut. Baginya, new normal ataupun AKB itu tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

“Mau new normal ataupun AKB, saya pikir itu cuma perbedaan istilah saja. Pada dasarnya intinya sama, yaitu penerapan aturan beraktivitas di tengah pandemi,” ujar Ihwan kepada Sumut Pos, Selasa (30/6) diruang kerjanya.

Menurut Ihwan, new normal memang belum layak dilaksanakan di Kota Medan, mengingat syarat untuk menerapkan new normal adalah kondisi tren penyebaran Covid-19 di kawasan tersebut. Hal itu tentu berbanding terbalik dengan kondisi Kota Medan yang justru mengalami tren kenaikan dari waktu ke waktu.

“Kalau Medan kan tren nya masih naik, jadi gak bisa kita terapkan new normal. Tetapi di sisi lain ekonomi harus berjalan, kalau tidak perekonomian Kota Medan akan semakin terpuruk. Maka AKB itu bisa jadi salah satu cara untuk mengatasinya,” tandasnya.

Selain itu, jelas Ihwan, dengan diterapkannya sistem AKB yang dimaksud, maka status Tanggap Darurat Covid-19 tetap berlaku. Artinya, tak hanya roda perekonomian yang tetap berjalan, tetapi pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Kota Medan tetap dapat memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat di tengah pandemi Covid.

“Sedangkan kalau status tanggap darurat dicabut, maka tak ada lagi dasar bagi Pemko untuk memberikan bansos kepada masyarakat. Roda perekonomian harus mulai berjalan, di sisi lain masyarakat terdampak Covid 19 tetap harus dibantu, setidaknya sampai tren kasus Covid-19 menurun di Kota Medan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Pemko Medan telah menyelesaikan Rancangan Peraturan Wali Kota (Ranperwal) terkait new normal ataupun AKB yang disebutkan oleh Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution.

Ranperwal tersebut telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) guna disesuaikan dengan peraturan gubernur (pergub) yang dirancang Pemprovsu, agar sama-sama dapat diberlakukan saat new normal telah berjalan.(map/azw)

Kabar Pencopotan Ketua Gerindra Medan, Bobby: Saya Belum Terima SK

Bobby Oktavianus Zulkarnain.
Bobby Oktavianus Zulkarnain.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Medan, Bobby Oktavianus Zulkarnain tidak mau berkomentar banyak perihal kabar pencopotan dirinya sebagai Ketua DPC Gerindra Medan. Sebab hingga kemarin, Bobby mengaku belum menerima surat keputusan pemberhentian dirinya selaku Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan.

“Saya gak tahu soal itu. Setahu saya sampai saat ini saya tidak ada menerima surat keputusan soal itu. Saya belum terima SK nya,” ucap Bobby kepada Sumut Pos, Selasa (30/6).

Dikatakan Bobby, dengan kondisi dirinya yang belum menerima surat pemberhentian tersebut, maka secara otomatis dirinya masih merupakan Ketua DPC Gerindra Kota Medan. Bobby juga mengaku tidak mengetahui apa alasan yang diberikan sebagai dasar pemberhentian dirinya selaku Ketua DPC.

“Setahu saya yang namanya pengangkatan, pemberhentian dan seterusnya itu, tentu melalui surat keputusan resmi. Jadi kalau saya belum menerima surat itu, maka saya tidak berpatokan dengan kabar-kabar yang ada. Apalagi soal alasannya, tentu saya tidak tahu,” katanya.

Soal kabar akan digantinya dirinya dengan sosok Ihwan Ritonga yang merupakan Wakil Ketua DPC Gerindra Medan sekaligus Wakil Ketua DPRD Medan, Bobby juga enggan mengomentarinya.

“Saya gak tahu juga soal itu. Sekali lagi saya berpedoman dengan keputusan resmi. Bila surat keputusan resmi belum syaa terima maka saya juga tidak mungkin berkomentar terlalu jauh,” tegasnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi terkait kabar dirinya yang bakal didaulat sebagai pengganti Bobby O Zulkarnain dalam memimpin partai besutan Prabowo Subianto di Kota Medan, Ihwan Ritonga pun turut enggan berkomentar.

Ditemui Sumut Pos di ruang pimpinan DPRD Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Ihwan tak membantah dan juga tak membenarkan kabar itu. “Wah, jangan saya lah yang bicara. No komen dulu lah soal itu,” pungkasnya. (map/azw)

Miliki Senpi Ilegal, Joni Ditahan Kejatisu

SAKSI: Tersangka pemilik senpi ilegal, Joni (dua dari kanan) saat diamankan di Mapoldasu.
SAKSI: Tersangka pemilik senpi ilegal, Joni (dua dari kanan) saat diamankan di Mapoldasu.
SAKSI: Tersangka pemilik senpi ilegal, Joni (dua dari kanan) saat diamankan di Mapoldasu.
SAKSI: Tersangka pemilik senpi ilegal, Joni (dua dari kanan) saat diamankan di Mapoldasu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), menerima pelimpahan tahap dua atas nama Joni, tersangka kepemilikan senjata api dari penyidik Polda Sumut. Dibenarkan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejatisu, Sumanggar Siagian, Selasa (30/6).

“Benar, kemarin kami (Kejatisu) telah menerima pelimpahan dari penyidik Poldasu. Dia (Joni) langsung kami tahan, dan kami titipkan di Rutan Tanjung Gusta,” tegas Sumanggar.

Kata Sumanggar, penahanan dilakukan dengan berbagai pertimbangan, yang sebelumnya di Polda Sumut tersangka tidak ditahan. Disebut-sebut, tersangka sempat mendapatkan penangguhan penahanan sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan. Joni berkeliaran seolah kebal hukum sehingga membuat warga resah dan cemas dengan keberadaannya.

“Kami selaku warga di sini mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapoldasu yang sudah menangkap dan memproses hukum tersangka pemilik softgun ilegal yang selama ini meresahkan,” ucap Amin (48) warga Brayan, Medan Barat.

Tapi, Amin mewakili warga sekitar tempat tinggalnya meminta kepada aparat penegak hukum untuk tidak lagi menangguhkan penahanan tersangka Joni.

“Sebab, kalau penahanannya ditangguhkan, dia (tersangka) dikhawatirkan mengulangi perbuatannya, melarikan diri dan menghilangkan barang bukti,” sebut Amin.

Sebelumnya, Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut melimpahkan tersangka pemilik softgun ilegal Joni (49), warga Kompleks Brayan City Blok B No 31-32 Jalan Pertempuran Kelurahan Pulo Brayan Kecamatan Medan Barat, berikut barang bukti ke pihak kejaksaan, kemarin.

“Kemarin sudah tahap 2. Tersangka dan barang bukti sudah kita limpahkan ke JPU,” jelas Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan kepada wartawan.

Joni ditangkap personel Subdit IV/Jatantas Ditreskrimum Polda Metro Jaya atas informasi masyarakat yang resah karena adanya seorang pria memiliki senjata softgun tanpa surat izin.

Di rumah Joni ditemukan barang bukti 1 unit senjata softgun jenis/merek KWC made in Taiwan seri 20114640, 1 buah magazen 1 tabung gas, 64 butir mimis (amunisi senjata) tanpa surat izin di kamar.

Guna proses hukum selanjutnya, tersangka dan barang bukti diserahkan ke Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut. (man)

Unjukrasa Berakhir Anarkis di Madina, 6 Personel Polisi Luka-luka

SISA: Alat berat bolduser menbersihkan sisa-sias mobil yang dibakar massa.
SISA: Alat berat bolduser menbersihkan sisa-sias mobil yang dibakar massa.
SISA: Alat berat bolduser  menbersihkan sisa-sias mobil yang dibakar massa.
SISA: Alat berat bolduser menbersihkan sisa-sias mobil yang dibakar massa.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Unjukrasa yanng berakhir dengan kerusuhan terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Mandailingnatal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), Senin (29/6) kemarin. Akibatnya enam personel Polres Madina mengalami luka-luka dan dua mobil termasuk mobil milik Wakapolres Madina hangus dibakar massa.

Selain itu, massa sempat memblokir Jalan Lintas Sumatera. Aksi ini dikarenakan, ada warga yang tidak kebagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari sumber dana desa, Rp600 ribu.

“Keenamnya saat ini sudah ditangani oleh pihak medis RSUD Penyabungan,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan di Medan, Selasa (30/6)

Tatan menyebutkan keenam personel polisi tersebut masing-masing, AKP J Hutajulu mengalami luka robek pada tulang kering kaki kanan, Aipda AB Siagian mengalami luka memar di kaki akibat lemparan batu. Bripda WA Putra terkilir bahu kiri, Bripka AR Kurniawan mengalami luka robek pada kelopak mata sebelah kiri, Briptu M Arif dan Bripka H Sitorus mengalami luka memar di bagian kepala.

Aksi ini berlangsung hingga malam hari. Berawal warga melakukan pemblokiran Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Padang, tepatnya di Desa Mompang Julu, Senin (29/6) pukul 10.30 WIB.

Kemudian, aksi diikuti sejumlah mahasiswa. Dalam orasi beberapa mahasiswa menjelaskan bahwa Kepala Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Hendri Hasibuan tidak transparan dalam pengelolaan Dana Desa Anggaran TA 2018-2020.

Warga menuding ada praktik korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) dalam pelaksanaannya. Mereka meminta kepala desa mundur dari jabatannya, sekaligus meminta Bupati Mandailing Natal mencabut SK Kepala Desa.

Selain itu, warga meminta para pihak penegak hukum memeriksa dan menangkap Hendri. Petugas sempat berupaya melakukan mediasi terhadap massa, namun tidak menemukan titik temu tindakan terjadi. Sore harinya, ratusan massa tetap melakukan pemblokiran jalan. Petugas yang melakukan pengamanan mulai diserang. Kondisi tidak terkendali personel TNI-Polri malah dilempar pakai kayu dan batu.Petugas mencoba membubarkan massa. Namun massa semakin anarkis. Massa membakar 1 unit sepeda motor, 1 unit Mobil Suzuki Baleno, dan 1 Unit Mobil Dinas Wakapolres Madina, AKBP Elizama Zalukhu.

Kasubbid Penmas Bid Humas Poldasu AKBP MP Nainggolan menambahkan, pada Selasa (30/6), situasi dan kondisi Madina telah kembali kondusif. Arus lalu lintas sejak subuh sudah kembali normal dan sudah dapat dilalui.

“Sikonnya sudah terkendali, personel kepolisian hingga sekarang berjaga-jaga di Mako Polres Madina. Sebagian personel yang terluka sudah diperbolehkan pulang. Kasus dugaan korupsi BLT sedang diselidiki. Belum ada satu yang ditetapkan tersangka,,” kata MP Nainggolan kepada Sumut Pos. (mag-1)

SGM Eksplor Advance+ Soya Ajak Para Bunda Tanggap Alergi di Masa Pandemi

Webinar : Manajemen PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) saat acara Webinar sosialisasi program Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju, SGM Eksplor Advance+ Soya
Webinar : Manajemen PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) saat acara Webinar sosialisasi program Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju, SGM Eksplor Advance+ Soya
Webinar :  Manajemen PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) saat acara Webinar  sosialisasi program Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju, SGM Eksplor Advance+ Soya
Webinar : Manajemen PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) saat acara Webinar sosialisasi program Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju, SGM Eksplor Advance+ Soya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO –  Pandemi yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia beberapa bulan terakhir tentunya membawa kekhawatiran bagi semua orang, terutama bagi para orang tua yang memiliki anak dengan kondisi kesehatan yang rentan terganggu. Kekhawatiran ini bukan tanpa alas an .Data terakhir yang dipublikasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menunjukkan kasus anak yang terkonfirmasi positif di Indonesia tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Tingginya angka kasus menunjukkan bahwa anak-anak menjadi kelompok usia yang rentan mengalami penularan di masa pandemi, termasuk anak yang alergi dengan protein susu sapi.

Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes. mengatakan, “Kesehatan anak di masa pandemi ini memang rentan, termasuk anak yang alergi terhadap protein susu sapi, karena system daya tahan tubuhnya unik dan lebih sensitif. Untuk itu, pemahaman masyarakat khususnya orang tua mengenai penyebab terjadinya alergi susu sapi pada si kecil perlu terus ditingkatkan sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat agar kesehatannya terus terjaga dan ia tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal seperti anak-anak lainnya”

Lebih lanjut Prof. Budi mengatakan, alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang paling banyak dialami anak .Gejala yang muncul akibat anak alergi susu sapi biasanya menyerang kulit seperti ruam-ruam merah, system pernapasan seperti batuk dan bersin yang berulang, atau system pencernaan misalnya sakit perut. Melihat kondisi tersebut, penting bagi orang tua untuk tetap tanggap dalam penanganan anak dengan kondisi alergi susu sapi di masa pandemi.  

Dalam rangka mendukung World Allergy Week 2020 atau Pekan Alergi Dunia, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) melalui brand SGM Eksplor Advance+ Soya ingin memberikan inspirasi dan mengajak para Bunda untuk menjaga kesehatan si Kecil yang alergi susu sapi dengan menjadi Bunda Tanggap Alergi Generasi Maju melalui gerakan 3K, yaitu: Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan, melalui rangkaian program edukasi “Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju”

Senior Brand Manager SGM Eksplor Advance+ Soya, Anggi Morika Septie mengatakan, melalui rangkaian program edukasi di Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju, SGM Eksplor Advance+ Soya sebagai pemimpin pasar ingin memberikan inspirasi dan mengajak para Bunda untuk jaga kesehatan si Kecil dengan Tanggap Alergi melalui gerakan 3K.

Digital Marketing Manager SGM Eksplor Advance+ Soya, Mediana Herwijayanti mengatakan, program  ”Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju” berisi konten edukasi digital yang bisa diakses dengan mudah dan dijangkau oleh puluhan juta Bunda di Indonesia melalui akun Instagram @soya_generasi maju dan Facebook Page Soya untuk Generasi Maju. ‘’Konten edukasi digital yang kami tayangkan antara lain interaksi langsung bersama para ahli melalui sesi Expert Chat bekerjasama dengan beberapa publishers seputar nutrisi dan penanganan anak yang alergi susu sapi, kelas Zumba Tanggap Alergi dengan gerakan olah raga ringan untuk Bunda dan si Kecil agar tetap aktif dan sehat, inspirasi kreasi resep sehat berbahan dasar SGM Eksplor Advance+ Soya yang,” ujarnya. (sih/rel) 

Camat Biru Biru Lantik BPD 2020-2026

Camat biru biru Dhani Mulyawan mengambil sumpah anggota BPD 2020-2026

SIBIRU BIRU, SUMUTPOS.CO – Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan melalui camat Biru biru Dhani Mulyawan S,Sos.MIP secara resmi melantik dan mengambil sumpah 10 orang Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) priode 2020– 2026 untuk 2 Desa dalam Wilayah Kecamatan di biru biru yang dilaksanakan di Aula kantor camat biru biru jln besar Delitua biru biru sari laba jahe selasa (30/6),berlangsung aman dan lancar.

Ke 2 Desa tersebut, masing-masing adalah, Desa desa biru dan desa Tanjung sena diawali dengan Pembacaan Surat Keputusan Bupati Deliserdang, Pengambilan Sumpah para Anggota BPD serta Panandatanganan Berita Acara Pelantikan dan sumpah.

Acara ini, turut dihadiri dan disaksikan Camat biru biru Dhani Mulyawan,sekcam biru biru Fikri Hanafi, bhabinkamtibnas biru biru Aipda Monas Ginting, Babinsa biru biru Pelda S. Saragih, Kasi Pem Andi Barus,SH. Ketua panitia BPD, Kepala Desa Tanjung Sena J. kaban, para pemuka agama, dan FKDM biru biru.

Usai pelantikan Camat Biru biru Dhani Mulyawan mengatakan dalam sambutannya Anggota BPD yg dilantik bisa menjadi pelopor untuk masyarakat di dalam pencengahan virus corona Covid -19, juga jagan lupa selalu pakai masker ,pulang kerumah ganti baju,” Ungkapnya

“BadanPermusyawaratan Desa Kec.Patumbak untuk mengetahui Tugas Tupoksinya Sebagai BPD jangan BPD itu menjadi penghambat dalam pelaksanaan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, jalinlah hubungan yang baik antara Kepala Desa dan BPD karena mereka berdua adalah mitra dalam pelaksanaan pembangunan didesa,”terangnya

“Apabila ada suatu permasalah didalam desa kewajiban kepada pemerintahan desa dan BPD untuk melakukan musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.(Idris).

Aksi Protes BLT di Madina Ricuh, Kendaraan Dibakar Massa, Sejumlah Polisi Luka-Luka

MADINA, SUMUTPOS.CO – Aksi ratusan warga Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara, Madina berujung ricuh, Senin (29/6) sore.

Informasi diperoleh, bentrok itu dipicu akibat massa aksi yang tidak terima pembubaran yang dilakukan oleh aparat Kepolisian, lantaran tuntutan mereka belum terpenuhi.

Saat polisi mencoba melakukan pembubaran, massa aksi pun melakukan perlawanan. Massa menyerang dengan lemparan batu ke arah petugas yang ingin mencoba membuka blokade badan jalan itu.

Aksi saling serang terjadi antara polisi dengan massa aksi. Massa yang terus melempari polisi dengan batu, kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata.

Hingga berita diturunkan, informasi yang didapat ada dua kendaraan roda empat yang dibakar massa aksi. Salah satunya mobil Dinas dari Wakapolres Madina AKBP Elizama Zalukhu. Untuk korban jiwa tidak ada. Namun, korban yang mengalami luka-luka ada sekitar 6-7 dari Kepolisian. Diduga terkena lemparan batu dari massa aksi.

Sebelumnya seperti yang sudah diberitakan, aksi ratusan warga di Desa Mompang Julu Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Madina kembali berunjuk rasa dengan memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Madina-Padangsidimpuan. Senin (29/6) sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi dari Kelompok Warga itu disulut persoalan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Desa setempat. Aksi yang dikordinir mayoritas dari kalangan muda-mudi ini hingga pada Senin pukul 15.30 WIB, belum juga kondusif.

Bahkan, massa aksi terus membakar ban sembari berorasi yang menuntut Kades mereka harus turun dari jabatannya.

“Kami terus akan blokir Jalan apabila Kades tidak turun dari jabatannya. Kami enggak mau lagi kena tipu-tipu, hadirkan dia di sini dan jelaskan kenapa bantuan BLT sebesar Rp600 ribu bisa menjadi Rp200 ribu. Ini sudah melanggar hukum,” kata salah seorang orator aksi menyampaikan tuntutan.

Orator aksi itu juga menjelaskan bahwa persoalan yang mereka protes ini sudah mereka laporkan ke berbagai pihak. Mulai dari pihak Kepolisian dan pihak Kecamatan. Namun sama sekali tidak ada respon.

“Kami rasa cukuplah di tipu-tipu ini, sudah kami laporkan tapi enggak ada responnya. Ini sudah melanggar hukum. Belum lagi Kadesnya ini arogan sekali,” tegasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Gozali Pulungan dan Kapolres Madina AKBP Horas Tua dan Kepala Inspektorat Marwan serta Kadis PMD bersama Muspika lainnya yang berhadir mendengarkan tuntutan massa aksi itu berulang kali mencoba menenangkan dan meminta agar blokade jalan dibuka. Namun, massa aksi tetap tak menghiraukannya.

“Laporannya sudah kita proses di Inspektorat, Seminggu ini kita bakal sampaikan hasilnya. Sabar ya, kita harap semua harus tenang,” kata Sekda yang mencoba menenangkan massa aksi.

Begitu juga, Kapolres AKBP Horas Tua Silalahi dan Inspektur Marwan yang ikut memberikan pemahaman dihadapan massa aksi. Namun, tetap massa itu menolak dan meminta Kadesnya yang harus menjelaskan dihadapan mereka langsung.

Camat Panyabungan Utara Ridho Fahlevi yang dihubungi Metro Tabagsel pada Senin sekitar pukul 14.30 WIB, mengatakan situasi belum juga kondusif. Ia bersama Stakeholder sedang melakukan mediasi.

“Nanti saja ya, belum ini, masih mediasi kita semua di sini,” kata Camat.

Sementara Kepala Desa Mompang Julu Hendri Hasibuan belum bisa dimintai Metro Tabagsel keterangannya hingga berita ini diturunkan. (Mag01)

PSMS Bakal Perkuat Pertahanan

ARAHAN: Pelatih PSMS Medan Philip Hansen memberikan arahan pada sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, beberapa waktu lalu.triadi wibowo/sumut POS.
ARAHAN: Pelatih PSMS Medan Philip Hansen memberikan arahan pada sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, beberapa waktu lalu.triadi wibowo/sumut POS.
ARAHAN: Pelatih PSMS Medan Philip Hansen memberikan arahan pada sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, beberapa waktu lalu.triadi wibowo/sumut POS.
ARAHAN: Pelatih PSMS Medan Philip Hansen memberikan arahan pada sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, beberapa waktu lalu.triadi wibowo/sumut POS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengungkapkan, manajemen kembali berencana menambah amunisi baru untuk lini belakang, demi memenuhi slot 30 pemain di Liga 2 2020 ini.

Adapun saat ini, skuad Ayam Kinantan baru terdiri dari 26 pemain, dari 30 jumlah pemain maksimal yang diperbolehkan sesuai regulasi PSSI.

Amunisi di lini belakang ini, tentunya untuk memperkuat tembok pertahanan PSMS. Sedangkan untuk kiper, manajemen masih akan melihat perkembangan Adi Satryo nantinya, apakah bakal lebih dominan memperkuat Timnas U-19 Indonesia, atau tidak.

“Manajemen akan melengkapi 30 pemain. Posisinya di lini belakang, gelandang, penyerang dan sayap, yang masing-masing akan mengisi satu slot,” ungkap Mulyadi, Senin (29/6).

Saat ini, PSMS memang sudah memiliki sejumlah amunisi andal di lini pertahanan. Seperti Syaiful Ramadhan, Afiful Huda, M Rifqi, Agung Prasetyo, Andre Sitepu, Ikhwani Hasanuddin, serta Andre Prambudi.

Namun menurut Mulyadi, manajemen bersama pelatih akan mendiskusikan terkait perekrutan pemain baru untuk memenuhi sisa slot 4 pemain yang masih kosong.

“Setelah nanti kumpul, kami akan berembuk dengan pelatih,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, dalam perekrutan 4 pemain tersebut, PSMS akan sangat mempertimbangkan kualitas. Apalagi PSMS memiliki target besar musim ini, yakni promosi ke Liga 1 musim depan. Karena itu, PSMS tentu butuh pemain yang mampu memperkuat soliditas tim, memberi kontribusi besar untuk mendongkrak performa Ayam Kinantan selama musim ini.

“Tentunya pemain-pemain yang diharapkan adalah yang berpotensi untuk mengangkat PSMS ke Liga 1,” harap Mulyadi. (tnc/saz)

Dorong Pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Pintar

PELUNCURAN : Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono (kemeja putih) bersama nasabah dan jajaran saat peluncuran Mandiri Pintar.
PELUNCURAN : Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono (kemeja putih) bersama nasabah dan jajaran saat peluncuran Mandiri Pintar.
PELUNCURAN : Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono (kemeja putih) bersama nasabah dan jajaran saat peluncuran Mandiri Pintar.
PELUNCURAN : Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono (kemeja putih) bersama nasabah dan jajaran saat peluncuran Mandiri Pintar.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Mandiri mengenalkan platform digital kredit mikro, Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet) untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air.

Regional CEO Bank Mandiri Region I/ Sumatera 1, Wono Budi Tjahyono mengatakan Mandiri Pintar merupakan inovasi Bank Mandiri dalam mendigitalisasi pengajuan kredit mikro produktif. Layanan ini dapat mempercepat proses sehingga mampu menggairahkan bisnis segmen UMKM.

“Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat, yaitu hanya 15 menit setelah tenaga pemasar mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar. Aplikasi ini juga dapat melayani pengajuan kredit mikro produktif baru maupun top up kredit mikro produktif eksisting,” kata Wono saat peluncuran Mandiri Pintar di Mandiri Mitra Usaha Kantor Cabang Pembantu Delitua, Senin (29/6) kemarin.

Nasabah maupun masyarakat, lanjut Wono, juga tidak perlu mendatangani kantor cabang Bank Mandiri untuk mengajukan kredit mikro. Sebab, melalui aplikasi ini, tenaga pemasar mikro Mandiri yang saat ini berjumlah lebih dari 6.700 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, dapat memproses kredit langsung dari lokasi nasabah berada.

Layanan micro digital platform ini juga menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam mendukung upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui penyaluran kredit mikro produktif. Hingga 31 Mei 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 1,65 juta Debitur dengan jumlah kredit mencapai Rp97,65 triliun. Selain KUR, Bank Mandiri juga telah menyalurkan KUM kepada 301.453 Nasabah dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun.

Khusus di wilayah kerja Bank Mandiri Region I/Sumatera 1, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau ,telah menyaluran KUR sebesar Rp4,27 triliun kepada 55.994 debitur dan KUM sebesar Rp1,71 triliun kepada 29.553 debitur per Mei 2020. (rel/azw)