26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 4227

#DiRumahTerusMaju Ngabuburit Special Telkomsel Poin, Serahkan 1 Unit Mobil Expander Apresiasi Pelanggan Setia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kesetian pelanggan adalah upaya bagi Telkomsel untuk terus memberikan layanan berkualitas terbaik. Telkomsel juga mengapresiasi pelanggan dengan beragam hadiah dan loyalti dalam berbagain bentuk dan momentum yang berbeda. Para program Siaga Sebar Hepi II 2019 lalu, Telkomsel telah menyediakan beragam hadiah bagi pelanggan setia yang turut serta dalam program tersebut dan hadiah utama telah diserahkan secara bertahap kepada masing-masing pemenang.

Bapak Umar Hadi berkesempatan mendapatkan hadiah satu unit mobil Mitsubishi Xpander GLX  dalam program Siaga Sebar Hepi II 2019. Penyerahan hadiah ini dilakukan langsung oleh  Vice President  Consumer Sales Sumatera Erwin Tanjung melalui live Instagram di acara Ngabuburit Special with Telkomsel Poin dengan tetap mempertimbangkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah selama masa pandemi Covid-19.

Vice President Consumer Sales Area Sumatera Erwin Tanjung , mengatakan, “Kepuasan pelanggan selalu menjadi bagian terpenting bagi Telkomsel yang senantiasa mengedepankan prinsip custumer-centric. Program Siaga Sebar Hepi 2019 adalah satu di antara bentuk apresiasi Telkomsel kepada pelanggan setia dan sebagai bentuk nyata dari upaya Telkomsel untuk terus memberikan kebahagiaan dalam menggunakan produk dan layanan Telkomse. Kami ucapkan selamat untuk pemenang dan terus gunakan produk Telkomsel serta ikuti program-program menarik lainnya.”

Beberapa pemenang lain pada program Siaga Sebar Hepi 2019 dari Sumatera Utara telah menerima hadiahnya. Sedangkan penyerahan hari ini, adalah puncak penyerahan hadiah utama untuk pemenang dari Sumatara Utama. Ia berharap banyak pelanggan dari Sumatera Utara yang bisa mengikuti program-program dari Telkomsel dan berkesempatan mendapatkan hadiah menarik yang telah disediakan.

Sebelumnya, program ini terdiri dari dua periode, yang pertama berlangsung sepanjang November 2019, dengan pengundian pemenang dilakukan pada 17 Desember 2019 dan kedua dari program tersebut akan berlangsung sepanjang Desember 2019 dan pemenangnya diundi pada 28 Januari 2020. Hadiah utama program sebar hepi adalah mobil BMW 320i. Telkomsel juga akan terus mempertahankan program-program loyalti sembari terus melakukan inovasi agar pelanggan setia merasa nyaman dan bahagia menggunakan produk Telkomsel.

Saat ini, Telkomsel juga telah menyiapkan program Siaga Telkomsel dalam menyambut hari raya Idul Fitri dengan tema “ Di Rumah Terus Sebarkan Kebaikan.”  Telkomsel juga menyediakan program-program spesial bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri dengan beragam pilihan paket data dan program loyalti yang dapat diakses melalui aplikasi MyTelkomsel. Dalam situasi pandemi ini, Telkomsel juga mengajak pelanggan setia untuk terus menebarkan kebaikan.

Sudah Cabut Laporan Polisi, Suami Yati Uce Minta Jangan Besarkan Lagi

Yati Uce bersama suaminya Maya Dipa didampingi penasihat hukumnya saat memberikan keterangan pers di kantor pengacaranya Jalan Bilal, Medan, Sabtu (16/5/2020). (Istimewa)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Maya Dipa, suami dari Yati Uce mengaku sudah mencabut laporannya di Polda Sumut. Laporan ini ditujukannya kepada Kah Filwara dan Musa Idishah atau yang akrab disapa Dodi, karena diduga memukul istrinya saat masih bekerja sebagai kasir SPBU Jalan Cemara, Percut Sei Tuan.

“Pada Jumat (15/5/2020) semalam saya sudah mencabut laporan di Polda Sumut terkait dengan kekerasan yang dialami istri saya,” kata dia saat berada di kantor kuasa hukumnya Jalan Bilal, Medan, Sabtu (16/5/2020).

Setelah ditahan, ia yang merasa istrinya tidak bersalah lalu melaporkan balik Dodi dan Kah Filwara ke Polda Sumut. Namun, pada Kamis (14/5/2020), Kah Filwara dan Dodi, sepakat untuk berdamai dengan Yati Uce, dan menerima permohonan maaf darinya. “Kami sepakat untuk berdamai dengan Musa Idishah dan Kah Filwara,” jelasnya.

Karena sepakat untuk berdamai, mereka berdua akhirnya sama-sama mencabut laporan di kepolisian. Untuk itu, Maya Dipa meminta kepada seluruh pihak tidak lagi membesarkan masalah yang sudah dianggap damai dengan cara kekeluargaan. Kemudian, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mau berdamai dengan cara kekeluargaan ini.

Kuasa hukum Yati Uce, Irsad Lubis mengucapkan terima kasih kepada Kah Filwara dan Musa Idishah yang sudah mau menerima permintaan maaf dari kliennya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh belah pihak, di mana telah berhasil membebaskannya dari jeratan hukum,” kata Irsad saat dihubungi via seluler.

Ia mengatakan, Dodi telah mencabut laporan pengaduannya di Polrestabes Medan pada Kamis (14/5/2020). Pencabutan laporan ini dilakukan kedua belah pihak karena telah sepakat untuk berdamai dengan cara kekeluargaan. “Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dengan cara kekeluargaan,” ucapnya.

Irsad mengatakan, bersama dengan rekan-rekan advokat KAUM akan langsung mencabut laporan di Polda Sumut. Sebab, dalam kesepakatan bersama kedua belah pihak akan bersama-sama mencabut laporannya masing-masing. “Masing-masing akan mencabut laporan,” tukasnya. (ris)

Partai Demokrat Medan Berbagi Rezeki kepada Yatim dan Duafa

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu menyerahkan sembako kepada seorang terangganya di Jalan Bunga Mawar, PB Selayang II, Medan Selayang, Sabtu (16/5) pagi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Medan kembali mewujudkan kepeduliannya terhadap sesama di Bulan Ramadan, khususnya di masa Pandemi Covid-19 ini. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu membagikan paket sembako kepada warga Medan Selayang, khususnya tetangga dan keluarga yang berhak menerimanya, Sabtu (16/5) pagi.

Dalam pembagian paket sembako tersebut, Burhanuddin didampingi sang istri Dra Hj Siti Norma Keliat yang juga Ketua Pengajian Sikeleng-kelengen Kecamatan Medan Selayang. Setelah membagikan sembako kepada para terangga, selanjutnya Hj Siti Norma Keliat bersama pengurus Kecamatan Medan Polonia membagikan paket sembako kepada warga di Kecamatan Medan Polonia.

Burhanuddin mengatakan, pembagian paket sembako ini merupakan komitmen Partai Demokrat dalam membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. Hal ini juga sejalan dengan instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhono (AHY) agar melakukan Gerakan Nasional Peduli dan Berbagi. “Maka hari ini DPC Partai Demokrat Kota Medan berbagi kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Apalagi sebentar lagi, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Semoga apa yang kami berikan ini bermanfaat bagi yang menerimanya,” ungkapnya.

Burrhanuddin juga mengungkapkan, kegiatan ini juga merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dia lakukan di Bulan Ramadan. Hal tersebut ia dilakukan untuk berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu dan memiliki ekonomi yang kurang beruntung. “Selama ini banyak berkah dan rezeki yang kita terima dari Allah swt, sehingga di bulan yang suci dan penuh berkah serta pengampunan ini, kita dapat membantu mereka yang kesusahan dan rezekinya kurang baik dari kita. Di bulan Ramadan ini tempat kita untuk saling berbagi kepada sesama masyarakat sekaligus beribadah, sehingga sangat sayang bagi orang yang tidak beribadah di bulan suci Ramadan ini,” pungkasnya. (adz)

THR PSMS Dibayar Pekan Depan

DIBAYAR: Rahmat Hidayat dkk bakal menerima THR yang mulai ditransfer Senin (18/5) mendatang. triadi wibowo/sumut pos
DIBAYAR: Rahmat Hidayat dkk bakal menerima THR yang mulai ditransfer Senin (18/5) mendatang. triadi wibowo/sumut pos
DIBAYAR: Rahmat Hidayat dkk bakal menerima THR yang mulai ditransfer Senin (18/5) mendatang. triadi wibowo/sumut pos
DIBAYAR: Rahmat Hidayat dkk bakal menerima THR yang mulai ditransfer Senin (18/5) mendatang. triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Manajemen PSMS Medan dipastikan akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri kepada pemain dan pelatih. Rencananya, THR tersebut akan ditransfer ke rekening mulai Senin (18/5) pekan depan.

“THR pasti kita berikan. Rencananya THR akan ditransfer ke rekening pemain dan pelatih mulai Senin (18/5),” ujar Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, kemarin.

Raja belum bisa memastikan jumlah THR yang diberikan kepada pemain dan pelatih. Pasalnya, pihaknya belum memastikan berapa dana yang tersedia.

“Kalau jumlahnya belum bisa ditentukan. Nanti kita lihat berapa dana yang ada. Yang pasti kita beraharap jumlah THR yang diberikan minimal 25 persen dari jumlah gaji,” ungkapnya.

Pria yang akrab dipanggil King tersebut menambahkan, THR bukanlah kewajiban untuk diberikan. Pasalnya dalam SK PSSI kemarin, tidak ada disinggung soal THR. Namun, PSMS tetap memberikan, meski jumlahnya belum bisa dipastikan.

“Masih lumayan kita memberikan THR kepada pemain dan pelatih. Klub Liga 2 lainnya, jangankan THR, malah masih ada yang belum membayar gaji pemain. Alasannya mereka kesulitan keuangan,” ungkapnya.

King enggan menyebutkan klub-klub yang menunggak gaji pemain tersebut. Dia hanya memberikan gambaran bahwa klub tersebut sebagian besar yang belum bertanding pada Liga 2 kemarin.

“Keuangan klub itu memang sulit. Mereka mengharapkan subsidi. Menang hingga saat ini masih ada klub yang belum menerima subsidi dari PT LIB. Beruntung kita sudah menerima pada termin pertama,” ungkapnya.

Untuk itu, King berharap Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB yang bakal digelar Senin (18/5), diharapkan bisa menghasilkan titik terang soal subsidi. Saat ini, belum semua klub Liga 2 menerima subsidi termin pertama. Begitu juga dengan subsidi termin kedua, belum ada kepastian.

“Kita ingin RUPS menghasilkan keputusan dan kepastian soal pembayaran subsidi termin kedua. Sebab, dengan kondisi pendemi sekarang ini, kita sangat mengharapkan subsidi itu,” paparnya.

Pria yang akrab dipanggil King itu bercerita, situasi saat ini sangat menjerat klub. Pasalnya klub tidak memiliki pemasukan dan wajib membayar gaji pemain, meski sebesar 25 persen.

“Klub lagi susah. Selain gaji, kita juga harus membayarkan THR kepada pemain dan pelatih. Memang tidak ada aturan atau instruksi dari PSSI soal THR itu. Namun, tidak enak juga kalau tidak diberikan THR,” pungkasnya. (dek)

Penjualan di Masa PSBB, Market Share Daihatsu Naik, Sigra Mendominasi

Pandemi Covid-19 yang mewabah secara global termasuk di Indonesia, serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meminimalisir penyebaran virus, membuat penjualan mobil –khususnya Daihatsu— mendapat tantangan yang tidak mudah. Walaupun terdapat penurunan secara volume pada pasar otomotif nasional, penjualan Daihatsu selama empat bulan mengalami kenaikan secara market share (pangsa pasar).

Secara total penjualan 4 bulanan, sejak Januari – April 2020, retail sales Daihatsu yang mencapai 44.346 unit dengan kenaikan pangsa pasar menjadi 18,2%, dari volume retailsales nasional 243.634 unit. Sedangkan whole sales, Daihatsu catat sebanyak 49.443 unit dengan pangsa pasar naik menjadi 20,2% dari volume whole sales nasional 244.762 unit.

Penjualan retail sales Daihatsu selama 4 bulanan hingga April, Sigra tetap mendominasi dengan raihan 12.868 unit, berkontribusi sebesar 29%. Diikuti oleh Gran Max (PU) 8.805 unit (19,9%), dan Terios 7.131 unit (16,1%).

Selanjutnya, Ayla menyusul dengan angka mencapai 5.332 unit (12,0%), Xenia 5.092 unit (11,5%), dan Gran Max (MB) 3.911 unit (8,8%). Untuk model Daihatsu lainnya, yakni Luxio dan Sirion, mencapai 1.207 unit (2,7%).

Sampai dengan saat ini, Daihatsu terus menerapkan peraturan pemerintah tentang PSBB dengan menghentikan produksi sementara di pabrik. Dalam hal pelayanan, outlet dan bengkel resmi di Jakarta dan wilayah yang menerapkan PSBB juga memberhentikan sementara operasionalnya. Pelanggan dapat tetap mengakses layanan Daihatsu via online melaluiwww.astra-daihatsu.id dan aplikasi Astra Daihatsu Mobile.

“Kami prihatin dengan kondisi pasar yang saat ini mengalami penurunan secara drastis akibat wabah Covid-19. Kami berharap kondisi ekonomi Indonesia ini dapat segera pulih dan pasar otomotif dapat bangkit dan berkembang kembali,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM). (rel)

Gubsu Minta Bank Sumut Perlakukan Khusus UMKM

RUPS: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wagubsu Musa Rajeksha saat membuka RUPS PT Bank Sumut.
RUPS: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wagubsu Musa Rajeksha saat membuka RUPS PT Bank Sumut.
RUPS: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wagubsu Musa Rajeksha saat membuka RUPS PT Bank Sumut.
RUPS: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wagubsu Musa Rajeksha saat membuka RUPS PT Bank Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menekankan kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sumut, tentang perlunya memberikan perlakuan khusus terhadap debitur, termasuk UMKM yang mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya pada PT Bank Sumut akibat dampak pandemi virus corona.

Hal ini disampaikan Edy saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2019 dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (14/5) lalu. Kebijakan ini juga telah disampaikan melalui surat No: 440/3652 tertanggal 24 April 2020, kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sumut.

Rapat jarak jauh menggunakan videoconference ini, dipimpin langsung Edy dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, serta diikuti para bupati, wali kota selaku pemegang saham.

Hadir juga Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Kepala Kantor Regional V Sumatera Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yusup Ansori, Komisaris Utama Bank Sumut Rizal Fahlevi Hasibuan, Komisaris Independen Bank Sumut Brata Kesuma, dan Komisaris Non Independen Syahruddin Siregar, serta Direktur Utama Bank Sumut Muchammad Budi Utomo.

Dalam kesempatan itu, Edy juga meminta pada OJK supaya menekankan pada seluruh bank, agar pemberian kebijakan restrukturisasi dilakukan secara bertanggung jawab. “Skema restrukturisasi kredit agar ditentukan oleh masing-masing bank,” ungkap Edy.

Selain itu, Edy juga meminta manajemen PT Bank Sumut untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya. Apalagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah melakukan penyertaan modal sebesar Rp100 miliar. Sehingga posisi saham Pemprov Sumut meningkat dari 45,68 persen per 31 Desember 2019, menjadi 47,23 persen per 31 Maret 2020. “Dengan kondisi ini telah meningkatkan performa PT Bank Sumut,” jelasnya.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, mengingatkan, agar PT Bank Sumut lebih inovatif serta visioner ke depannya, yakni dengan terlibat aktif dan sekaligus menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan program-program pembangunan daerah.

“Sehingga APBD Pemprov Sumut maupun APBD kabupaten kota yang terbatas kemampuan keuangannya, dapat lebih diprioritaskan terhadap sektor yang mendukung terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Di tengah situasi pandemi yang juga dikenal dengan corona virus disease 2019 (covid-19) ini, PT Bank Sumut juga diminta berperan aktif membantu proses pemulihan ekonomi masyarakat dengan kebijakan yang inovatif. “Dengan begitu pemulihan ekonomi di Sumut akan lebih cepat,” katanya.

Laba Meningkat 8,3 Persen

Pada kesempatan itu juga disampaikan, Laba PT Bank Sumut Tahun Buku 2019 tercatat meningkat sebesar 8,3 persen, atau Rp545 miliar dibanding 2018 yang hanya sebesar Rp503 miliar. Peningkatan juga terjadi dari sisi asset yang mencapai Rp31,7 triliun atau naik 12,9 persen dibandingkan Desember 2018 sebesar Rp28,1 triliun.

Selain peningkatan laba dan kenaikan asset, pada Laporan Keuangan Bank Sumut juga tercatat Dana Pihak Ketiga Pt Bank Sumut sebesar Rp25,1 triliun, sementara kredit yang disalurkan sebesar Rp23,7 triliun.

Corporate Secretary PT Bank Sumut, Syahdan Ridwan Siregar menjelaskan, pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 mengagendakan beberapa hal, antara lain Laporan Keuangan PT Bank Sumut Tahun Buku 2019 dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris PT Bank Sumut untuk Tahun Buku 2019.

Selain itu, pada RUPS Luar Biasa ini juga disahkan beberapa agenda, antara lain pengesahan penerbitan saham triwulan PT Bank Sumut atas sejumlah modal yang telah disetor, penetapan Dana CSR PT Bank Sumut, serta penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan umum (general audit) PT Bank Sumut Tahun Buku 2020 danTahun Buku 2021. Pada RUPS tersebut, PT Bank Sumut juga tercatat membagikan deviden tunai sebesar Rp326,8 miliar kepada pemegang saham.

Selain itu, Syahdan juga menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian pegawai PT Bank Sumut untuk penanganan covid-19, PT Bank Sumut juga menyerahkan tantiem yang diterima pegawai sebesar 3 persen, untuk dana sosial sebagai bentuk dukungan penanganan covid-19.

“Tantiem 3 persen ini, kami serahkan untuk dibagikan kepada pemegang saham yang juga pemerintah kabupaten dan kota untuk dana sosial sebagai bentuk kepedulian dan bantuan pegawai PT Bank Sumut kepada masyarakat terdampak covid-19,” jelas Syahdan.

Atas pemberian tantiem tersebut, Syahdan juga menyebutkan, langkah itu bahkan diapresiasi oleh beberapa pemegang saham PT Bank Sumut.

Menurut Syahdan, di tengah pandemi virus corona ini, PT Bank Sumut tercatat masih mampu membukukan kinerja.

“Tercatat per Maret 2020 laba PT Bank Sumut mencapai 104.4 persen dari target. Dan aset PT Bank Sumut tercatat Rp33,8 triliun,” pungkasnya. (rel/saz)

Lokasi di Dekat Hutan, Pasar Rakyat Zuzundrao Telantar

TELANTAR: Gedung Pasar Rakyat Zuzundrao yang dibangun Diperindagkop Kabupaten Nias Barat tahun 2018 yang lalu, hingga kini belum juga difungsikan.
TELANTAR: Gedung Pasar Rakyat Zuzundrao yang dibangun Diperindagkop Kabupaten Nias Barat tahun 2018 yang lalu, hingga kini belum juga difungsikan.

NIAS, SUMUTPOS.CO – Pasar Rakyat Zuzundrao yang berada di tengah-tengah kebun dekat hutan, di Desa Zuzundrao, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat telantar. Sejak selesai dibangun pada tahun 2018 yang lalu, sampai saat ini belum juga difungsikan.

Tidak hanya itu, bangunan gedung yang terdiri dari 11 kios, 60 los, kamar mandi/toilet umum, dan pos penjagaan, anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Nias Barat tahun 2018 sebesar Rp 1,1 miliar dikerjakan oleh CV Suani Siteholi, tampak tak terurus.

Kini sebagian pintu-pintu kiosnya sudah rusak. Plang nama roboh. Halaman dan sekeliling gedung sudah ditumbuhi rumput setinggi 1 meter.

Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Nias Barat, Famili Daeli mengaku pasar rakyat itu pernah diaktifkan pada pertengahan tahun 2019 yang lalu. Karena faktor keamanan para pedagang tidak mau lagi berjualan. Ironisnya yang melakukan keributan di lokasi pasar itu, tidak lain adalah kepala desa setempat alasan mabuk.

“Pasar itu pernah aktif pada tahun lalu, selama 1,5 bulan. Namun karena kepala desanya sering mabuk, lalu diusirnya para pedagang makanya mereka tidak berani jualan lagi,” kata Famili Daeli, didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pasar itu, Pance Warta Daely kepada Media ini di ruang kerja Kadis, Rabu (13/5).

Pengakuan Famili Daeli bertolakbelakang dengan pantauan media di lokasi. Tidak ada tanda-tanda pasar rakyat itu pernah terjadi transaksi jual beli sebagaimana layaknya pasar pada umumnya. Begitu pula pengakuan masyarakat setempat, sepengetahuan mereka belum pernah diaktifkan.

“Setahu saya belum pernah diaktifkan, kami juga tak tau. Tapi kalau menurut saya lokasinya kurang pas. Bagaimana ada pasar di tengah-tengah kebun, dekat hutan lagi. Apalagi jalan menuju pasar ini belum diaspal, masih jalan tanah, malaslah orang belanja kesini,” kata warga setempat yang namanya tidak mau disebutkan, kepada media ini di lokasi, Rabu (13/5).

Disinggung mengenai perencanaan awal dan kelayakan lokasi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan pasar itu, Pance Warta Daely mengatakan sudah tepat. Sebab menurutnya tekstur tanahnya tidak longsor, tahan gempa, dan bebas dari banjir. “Kami pilih lokasi itu, karena kami lihat sudah sangat layak. Lokasinya tidak banjir, tidak longsor, dan tahan gempa,” katanya.

Di sisi lain, Pance menyebutkan lemahnya pengawasan terhadap fasilitas umum yang dibangun dinas Perindagkop Kabupaten Nias Barat, disebabkan Sumber daya Manusia (SDM) sangat terbatas. “Memang untuk pengawasan, SDM kami terbatas. Kami hanya dua orang mengawasi 8 kecamatan,” sebutnya.

Sementara itu, ketua DPC LSM Penjara Kabupaten Nias Barat, Candra Arbi Bugis menyebutkan beberapa fasilitas umum yang sudah dibangun, namun pada akhirnya tak berfungsi disebabkan kesalahan perencanaan awal. “Banyak fasilitas umum yang dibangun beberapa dinas di wilayah Kabupaten Nias Barat, namun tak berfungsi. Kita duga, perencanaan awal,” sebutnya.

Ia pun berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk tidak selalu berpedoman pada MOU yang telah dibuat dengan pemerintah daerah yang ada dikepulauan Nias.

“APH harusnya tanggap dan mampu mengungkap setiap laporan masyarakat yang patut diduga ada unsur kerugian keuangan Negara. Sebab pada dasarnya pembangunan itu dilaksanakan dan difungsikan untuk kesejahteraan masyarakat. Namun kenyataan di lapangan bertolak belakang , dimana uang Negara terkesan dihambur-hamburkan dan tidak bermanfaat,” pungkasnya. (adl/azw)

Penyaluran Dana BST Covid-19 Tahap I, Jumlah Penerima di Dairi 5.061 KK

TERIMA: Siti Aisah warga Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi saat menerima uang BST Covid-19 Kemensos tahap I di Kantor Pos di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
TERIMA: Siti Aisah warga Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi saat menerima uang BST Covid-19 Kemensos tahap I di Kantor Pos di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
TERIMA: Siti Aisah warga Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi saat menerima uang BST Covid-19 Kemensos tahap I di Kantor Pos di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
TERIMA: Siti Aisah warga Kelurahan Sidiangkat Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi saat menerima uang BST Covid-19 Kemensos tahap I di Kantor Pos di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kantor Pos Sidikalang Kabupaten Dairi sudah menyalurkan dana bantuan sosial tunai (BST) penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tahap I. Kantor Pos merupakan instansi ditunjuk pemerintah pusat untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Kepala Kantor Pos Sidikalang, Holong B Samosir kepada wartawan, Jumat (15/5) memgatakan, Kantor Pos Sidikalang menyalurkan kepada 5.061 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 5 kecamatan yakni kecamatan Sidikalang, Sitinjo, Parbuluan, Berampu serta Siempat Nempu Hulu di 50 desa dan kelurahan.

Penyaluran akan berlangsung selama 11 hari sejak, 11-25 Mei 2020 mendatang. Sejauh ini lanjut Holong, tidak ada kendala dalam penyaluran. Holong menyebut, yang berhak mengambil BST bilanama sipenerima berhalangan, bisa diambil salahsatu yang tertera di KK. Sarat pengambilan membawa fotokopi KK dan menunjukkan KTP asli penerima atau yang mewakili.

Begitu menangdatangani nominatif, data langsung link ke Kementerian Sosial. Jika berhalangan sesuai hari H ditentukan, bisa diambil besoknya. Dan jika berhalangan di tahap 1 bisa mengambil di tahap 2. Begitu juga jika berhalangan ditahap 1 dan 2 bisa sekaligus mengambil di tahap 3,” ujarnya.

Dari 50 desa/kelurahan, jumlah penerima BST yang paling banyak yakni warga di Desa Parbulua VI Kecamatan Parbuluan sebanyak 740 KK. Dan penerima paling sedikit yakni warga di Desa Banjar Toba Kecamatan Berampu sebanyak 22 KK disusul Desa Lae Hole kecamatan Parbuluan 1 sebanyak 23 KK.

Besaran BST yang diterima warga Rp600 per-KK selama tiga bulan.

Holong mengatakan, penyaluran ini sebenarnya sudah molor. Penyaluran tahap 1 direncanakan bulan puasa, tahap 2 sebelum lebaran dan tahap 3 sebelum tahun ajaran baru.

“Saya mengapresiasi Polres dan TNI yang memberikan pengaman penyaluran BST covid-19,” tutur Holong B Samosir.

Kapolsek Sidikalang Kepolisian Resor Dairi, AKP Jokner Malau kepada wartawan mengatakan, selama melakukan pengamanan penyaluran dana Covid-19 hingga hari ke 5, Jumat (15/5) berjalan lancar. Tidak ada ditemukan kendala berarti dan sesuai jumlah penerima. (rud/azw)

Tak Dapat Bantuan Sosial Tunai, Belasan Emak-emak Ribut di Kantor Desa

RIBUT: Sebagian dari belasan emak-emak warga Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, yang menggeruduk kantor desa mereka, Jumat (15/5), mengeluh di depan wartawan. Emak-emak ini protes, penyaluran BST di desa mereka tak jelas. 
RIBUT: Sebagian dari belasan emak-emak warga Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, yang menggeruduk kantor desa mereka, Jumat (15/5), mengeluh di depan wartawan. Emak-emak ini protes, penyaluran BST di desa mereka tak jelas. 
RIBUT: Sebagian dari belasan emak-emak warga Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, yang menggeruduk kantor desa mereka, Jumat (15/5), mengeluh di depan wartawan. Emak-emak ini protes, penyaluran BST di desa mereka tak jelas. 
RIBUT: Sebagian dari belasan emak-emak warga Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, yang menggeruduk kantor desa mereka, Jumat (15/5), mengeluh di depan wartawan. Emak-emak ini protes, penyaluran BST di desa mereka tak jelas. 

DAIRI, SUMUTPOS.CO – BELASAN ibu-ibu warga Dusun Kuta Delleng, Desa Sungai Raya, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi menggeruduk kantor kepala desa (Kades) mereka, Jumat (15/5). Mereka menuntut kejelasan pembagian dana bantuan pemerintah untuk rakyat miskin terdampak pandemi Covid-19.

Menurut para ibu ini, pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos baru-baru ini di desa mereka tidak merata.

Mereka menuding, Kades Sungai Raya tidak transparan. “Enggak jelas penyaluran BST ini. Pilih-pilih, banyak yang enggak terdaftar. Entah kapan pun pendataannya itu, kami enggak tahu,” seru Ayu Pandiangan, salah satu ibu.

Adu mulut antara ibu-ibu dan petugas pemerintah desa terjadi di dalam kantor desa. Para ibu mencecari petugas dengan pertanyaan, mulai dari kapan proses pendataan BST dilakukan, hingga kriteria warga yang berhak mendapat BST.

Mereka cemburu karena tak dimasukkan ke dalam data warga penerima bantuan. “Kami juga terdampak Corona, kenapa kami enggak dapat,” ujar Marlina Gulö, ibu-ibu lainnya.

Wartawan sempat mendatangi Dusun Kuta Delleng usai kejadian itu. Sejumlah warga yang ditemui pun mengakui bahwa penyaluran BST di desa mereka tidak merata.

“Pernah aku didata, tetapi enggak jelas. Padahal, aku enggak dapat PKH dan BPNT. Enggak tahu lagi mau mengadu ke mana,” ujar Rahman Malau (44).

Warga juga mengeluhkan sikap pemerintah desa mereka, yang kurang menyosialisasikan perihal macam-macam bantuan ini. “Pernah kami bilang sama kades. Katanya, pasti dapat. Namun, sampai sekarang enggak ada,” ujar Jurhanudin Maha (45), warga Kuta Delleng lainnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Sungai Raya, Limson Simbolon mengatakan, pihaknya sudah menjelaskan kepada warga bahwa BST disalurkan oleh Dinas Sosial melalui Kantor Pos. “Sudah kita terangkan bahwa BST itu bukan kita. Pendataan dilakukan oleh TKSK.

Namun, mereka bersikeras ingin mendapat juga,” ujar Limson yang ditemui wertawan an usai menghadapi ibu-ibu yang protes. (tm/bbs/azw)

Menurut Limson, pihaknya sudah maksimal melakukan sosialisasi terkait macam-macam bantuan ini.

“Sosialisasi kita lakukan lewat kadus dan tokoh-tokoh masyarakat. Kita terkendala untuk mengumpulkan orang banyak pada saat pandemi ini,” ujar Limson.

Limson menambahkan, BLT Dana Desa masih belum bisa disalurkan lantaran Dana Desa Sungai Raya belum turun. Walau begitu, lanjut Limson, warga-warga calon penerima BLT Dana Desa sudah selesai didata.

“Jumlah penduduk Desa Sungai Raya ada 460 KK atau 2.966 jiwa. Pendataan BLT sudah selesai kita lakukan, ada sebanyak 140 KK yang bakal menerima.

Sebagai informasi, Dana Desa Sungai Raya tahun ini Rp841 juta lebih,” pungkas Limson. (bbs/azw)

Kapolres Labuhanbatu Sertijabkan Kasat Narkoba dan 4 Kapolsek

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kasatres Narkoba dan empat Kapolsek di jajaran Polres Labuhanbatu, Jumat (15/5) di aula Parama Satwika, Mapolres Labuhanbatu.

Upacara sertijab dilakukan dengan menerapkan Protokoler Kesehatan penanganan Pandemi Covid-19.

Kepada pejabat yang baru, Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat menekankan secara khusus kepada Kapolsek diwilayah hukum Polres Labuhanbatu yang berbatasan dengan provinsi lain dan perairan Selat Malaka.

Kapolres juga mengimbau untuk bersinergi kepada instansi lainnya, dalam hal memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan mencegah masyarakat untuk mudik, dan mengantisipasi kedatangan para TKI dari Malaysia melalui jalur laut.

Kapolres Agus juga meminta masyarakat agar tetap menaati anjuran Pemerintah dengan menerapkan Protokoler Kesehatan dan Sosial Distancing.

Kasat Resnarkoba, AKP I Kadek Hery Cahyadi digantikan AKP Martualesi Sitepu. Sedangkan Kapolsek Torgamba AKP Mulyadi digantikan AKP Firdaus Kemit. Kapolsek Marbau AKP Yusril Irwanto digantikan AKP Jhonny Pasaribu. Kapolsek Aek Natas AKP Jhonny Pasaribu digantikan AKP Parluhutan Panjaitan. Dan, Kapolsek Panai Tengah AKP Rudi Hartono Lapian digantikan Iptu Hendri Abdon. (fdh/han)