29 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 4276

Asian Agri Bagikan 22.000 Masker

Dari kiri ke kanan: Warga penerima bantuan, Armstrong V Sihombing, Manager PT SMA KTP, Kades Perk Teluk Panji saat memberikan langsung masker untuk warga yang tidak mengenakan masker.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Secara bertahap, Asian Agri melalui unit usahanya yang tersebar di Sumut, Riau dan Jambi terus melakukan pembagian masker secara gratis. Pembagian masker ini bertujuan untuk melindungi warga dari paparan virus Corona atau Covid-19.

“Dalam rangka melindungi diri dari terpapar virus Covid-19, Asian Agri terus melakukan pembagian masker di desa-desa seputaran operasional perusahaan. Sebanyak 22.000 masker telah disiapkan, dan secara bertahap terus dibagikan kepada masyarakat di seputaran unit bisnis Asian Agri yang tersebar di Sumut, Riau dan Jambi,” ujar Head CSR Asian Agri, Welly Pardede.
Selain itu, perusahaan juga melakukan beragam CSR dalam rangka mencegah penyebaran Covid 19, khususnya di desa-desa.


Kali ini pembagian dilakukan di unit bisnis Asian Agri, PT. SMA (Supra Matra Abadi) – Kebun Teluk Panji. Pada 23 April 2020, sebanyak 600 masker kain dibagikan ke masyarakat sekitar, bekerja sama dengan Posko Bersama Pengendalian dan Pencegahan Virus Covid-19 Desa Perkebunan Teluk Panji dan Desa Teluk Panji I.


Bantuan ini secara langsung diserahkan oleh Senior Manager PT. SMA-Kebun Teluk Panji, Armstrong V Sihombing, didampingi beberapa staff di antaranya Alekson HF Sirait, Abi Gembayung Sedestyan, dan Muhammad Fadlan.


“Masker ini kami serahkan kepada Posko Bersama Pengendalian dan Pencegahan Virus Covid-19 Desa Perkebunan Teluk Panji dan Desa Teluk Panji I untuk langsung disebar di masyarakat. Masyarakat yang tidak memakai masker langsung kita nasehati dan beri pemahaman terkait virus covid-19, lalu kita bagikan masker,” ujar Armsrtong.

Sebelumnya PT SMA juga sudah membagikan tempat 15 ember kran untuk tempat cuci tangan ke Desa Perkebunan Teluk Panji, Desa Pengarungan dan Desa Persiapan Sei Kalam. “Penyerahan bantuan sekaligus dengan penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat umum, seperti pekan, fasilitas umum (kantor desa, tempat ibadah), dan rumah sepanjang jalan utama,” tambahnya
Ia berharap, pemberian bantuan tersebut dapat menjadi upaya preventif yang dilakukan secara kolektif oleh seluruh instansi dan elemen masyarakat.

Muntoha, Kepala Desa Perkebunan Teluk Panji, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas upaya pencegahan Covid–19 yang diberikan oleh PT. SMA. “Kami mengucapkan terima kasih atas upaya tanggap PT. SMA untuk membantu masyarakat mencegah penyebaran Covid-19 di desa sekitar. Kami berharap kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan terus meningkat. Semoga dengan kerjasama yang terjalin baik ini kita dapat mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona,” ujarnya.

Pembagian masker dilakukan langsung di depan posko, terlihat beberapa masyarakat yang tidak memakai masker dipanggil dan diberi pengarahan oleh petugas posko yang bertugas. (Rel)

PSMS Ikuti Aturan Pemerintah

TERKAPAR: Pemain PSMS Anis Nabar terkapar di lapangan saat menghadapi Tiga Naga di Stadion Teladan, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
TERKAPAR: Pemain PSMS Anis Nabar terkapar di lapangan saat menghadapi Tiga Naga di Stadion Teladan, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
TERKAPAR: Pemain PSMS Anis Nabar terkapar di lapangan saat menghadapi Tiga Naga di Stadion Teladan, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
TERKAPAR: Pemain PSMS Anis Nabar terkapar di lapangan saat menghadapi Tiga Naga di Stadion Teladan, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wacana untuk menggelar kompetisi tanpa penonton, ditanggapi dingin oleh PSMS Medan. Ayam Kinantan menegaskan mengikuti aturan pemerintah.

KOMPETISI di Indonesia belum jelas kapan digulirkan kembali. Sebab hingga kini status pendemi Covid-19 belum menurun. Setiap hari terjadi penambahan korban yang terinfeksi virus yang pertama kali muncul di Wuhan tersebut.

Pendemi Covid-19 ini juga membuat aktivitas olahraga, khususnya sepak bola dihentikan di Indonesia. Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang sempat bergulir, belum jelas kapan diputar kembali. PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia, menunggu situasi hingga akhir Mei untuk mengambil keputusan.

Sesuai dengan SK PSSI terakhir, jika hingga akhir Mei wabah ini belum berakhir, maka kompetisi di Indonesia dihentikan. Artinya Liga 1 dan Liga 2 musim ini tidak akan digelar lagi hingga akhir 2020.

Meski begitu, muncul beberapa usulan. Diantaranya adalah menggelar pertandingan sepak bola tanpa penonton. Usulan tersebut mendapat pro kontra dari klub Indonesia.

Tim asal Medan, PSMS enggan menanggapi wacana tersebut. Tim yang dijuluki Ayam Kinantan tersebut enggan berandai-andai. “Kita tidak mau berandai-andai. Kita hanya mengikuti aturan pemerintah,” ujar Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Minggu (26/4) malam.

Diungkapkan, saat ini ada Maklumat Kapolri yang melarang masyarakat berkumpul. Artinya, pertandingan sepak bola juga dilarang. “Meskipun tanpa penonton, pertandingan tetap dianggap sebagai tempat berkumpulnya orang-orang,” paparnya.

Untuk itu, pria yang akrab dipanggil King ini memprediksi, pertandingan tanpa penonton juga akan sulit mendapat izin dari polisi, jika wabah covid-19 ini belum berakhir. “Pasti tidak akan mendapatkan izin, karena hingga kini masih ada Maklumat Kapolri,” paparnya.

King menambahkan, solusi untuk pertandingan sepak bola di Indonsia adalah wabah covis-19 segara berakhir. Jika berakhir pada akhir Mei, maka tim-tim bisa bersiap pada Juni. Kemudian kompetisi kembali digelar pada Juli.

“Solusinya, marilah berdoa agar wabah ini segera berakhir. Kalau berakhir, maka pertandingan sepak bola akan kembali digelar,” ajaknya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga kurang setuju pertandingan digelar tanpa penonton.”Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara lain yang melakukan itu tertutup. Contoh laga yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja, masih didatangi oleh ribuan fans,” kata Iriawan.

“Mereka tetap rela mendukung tim kesayangannya dengan hanya bernyanyi di luar stadion tanpa bisa melihat pertandingan itu sendiri,” sambung sosok yang juga biasa disapa Iwan Bule ini.

“Ada kekhawatiran kalau PSSI tetap memutar liga dengan tanpa penonton, para suporter tetap akan datang berkerumun, dan itu menyalahi sosial distancing yang sedang dijalankan pemerintah,” tegasnya.

Iriawan pernah mengalami situasi tersebut saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Persita Tangerang di Stadion Madya. Laga uji coba sejatinya berlangsung tertutup, namun tetap ada suporter Persita yang datang hingga akhirnya diizinkan masuk ke tribun. (bbs/dek)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Binjai Diminta Lebih Proaktif, DPRD Sumut: Pemudik Harus Diawasi dan Diisolasi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Binjai diminta lebih proaktif dalam mengawasi setiap warga maupun pendatang yang baru kembali atau tiba dari luar negeri dan luar daerah. Upaya tersebut penting dilakukan demi mencegah penularan dan meluasnya penyebaran Coronavorus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Binjai.

“Mereka para pemudik atau siapapun yang pulang ke Binjai harus selalu dipantau dan dilakukan isolasi selama 14 hari. Karena tampaknya penyebaran Covid-19 semakin meluas dan sangat mengkhawatirkan,” kata Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Provinsi Sumatera Utara, Rudi Alfahri Rangkuti SH, Minggu (26/4).

Menurut Rudi, setiap warga yang baru datang dari luar daerah sudah seharusnya mengikuti protokol kesehatan dengan melakukan konservasi atau isolasi secara mandiri selama 14 hari.

Jika memang tidak ada keperluan yang sifatnya darurat atau mendesak, Rudi mengimbau setiap orang dari luar daerah tidak datang atau kembali ke Kota Binjai, hingga masa tangggap darurat Covid-19 berakhir.

“Kalaupun ada yang terpaksa kembali atau harus datang ke Kota Binjai, mohon terapkan physical distancing dengan anggota keluarganya di rumah, demi menghindari anggota keluarganya tertular Covid-19,” seru Rudi.

Secara khusus, dia juga meminta ketegasan aparatur pemerintah yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Binjai untuk terus memantau proses konservasi atau isolasi mandiri warga maupun pendatang.

“Kalau memang ada warga tetap membandel dan tidak mau melakukan prosedur isolasi mandiri, maka dia harus diberikan tindakan tegas. Bila perlu jemput paksa dia untuk dikarantinakan,”pungkasnya. (ted/han)

Petir Berbagi Sembako ke Warga

BERBAGI: Seorang juru parkir berbagi sembako kepada petugas kebersihan Pemko Binjai. tedi/Sumut Pos
BERBAGI: Seorang juru parkir berbagi sembako kepada petugas kebersihan Pemko Binjai. tedi/Sumut Pos
BERBAGI: Seorang juru  parkir berbagi sembako kepada petugas kebersihan Pemko Binjai. tedi/Sumut Pos
BERBAGI: Seorang juru parkir berbagi sembako kepada petugas kebersihan Pemko Binjai. tedi/Sumut Pos

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Juru parkir di Kota Binjai berbagi di tengah wabah virus Corona kepada warga yang membutuhkan. Menariknya, juru parkir yang mengatasnamakan Persatuan Tukang Parkir (Petir) ini mengumpulkan dana dari hasil patungan mereka.

“Saat ini, banyak warga yang mengalami kesulitan mencari nafkah di tengah wabah Virus Corona. Tak terkecuali kami para petugas parkir di Kota Binjai. Jelang Ramadan ini, kami sepakat untuk patungan dan belanjakan uang kas yang dikutip Rp2 ribu per hari sejak beberapa bulan belakangan. Uang kas ini yang dibelikan paket sembako untuk dibagikan kepada anggota dan warga yang membutuhkan,” ujar Dedi, seorang jukir yang bertugas di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kartini, Binjai Kota.

Adapun paket sembako yang dibagikan berupa beras, gula, telur dan mie instan.

“Kami yakin dengan saling berbagi ini, tuhan akan memberikan rezeki yang berlipat bagi kami dan semoga Allah SWT segera menghilangkan wabah Virus Corona yang sedang melanda negeri ini,” seru dia.

Selain anggota jukir, paket sembako juga disalurkan kepada abang becak, petugas kebersihan hingga pedagang asongan.

Kepada abang becak dan pedagang asongan yang tengah mencari nafkah, Dedi berharap, agar tetap menjaga kebersihan dengan memakai masker dan jaga jarak aman. (ted/han)

Polres Humbahas Dapat Bantuan Bilik Disinfektan

SERAHKAN: Reobar saat menyerahkan bantuan Bilik Disinfektan, masker, dan vitamin C kepada Kapolres Humbahas, AKBP Rudi Hartono. dedi simbolon/sumut pos
SERAHKAN: Reobar saat menyerahkan bantuan Bilik Disinfektan, masker, dan vitamin C kepada Kapolres Humbahas, AKBP Rudi Hartono. dedi simbolon/sumut pos
SERAHKAN: Reobar saat menyerahkan bantuan Bilik Disinfektan, masker, dan vitamin C kepada Kapolres Humbahas, AKBP Rudi Hartono. dedi simbolon/sumut pos
SERAHKAN: Reobar saat menyerahkan bantuan Bilik Disinfektan, masker, dan vitamin C kepada Kapolres Humbahas, AKBP Rudi Hartono. dedi simbolon/sumut pos

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Keluarga besar, Oppung Goklim Munthe, kembali menunjukkan kepeduliannya dalam memerangi virus Corona yang semakin meluas di seluruh Indonesia.

Kepeduliannya, kali ini menyumbangkan satu buah bilik disinfektan kepada Polres Humbang Hasundutan beserta masker dan vitamin C.

Penyerahaan bantuan dilakukan langsung oleh, Reobar Munthe, salah satu anak anak dari keturunan Oppung Goklim, didampingi oleh pengurus Generasi Muda Parna, Sabtu (25/4).

Dihalaman Markas Polisi Resort Humbang Hasundutan, penyerahaan yang diterima langsung Kepala Polisi Resort (Kapolres) AKBP Rudi Hartono didampingi Wakapolres, Kompol Eniali Hulu beserta jajarannya.

Reobar mengatakan, bahwa ada alasan keluarganya kali ini menyumbangkan bilik disinfektan itu kepada pihak kepolisian setempat.

Menurut Reobar, bahwa itu merupakan bentuk kepedulian keluarganya lagi dikarenakan pihak kepolisian juga merupakan garda terdepan dalam penanggulangan penyebaran Covid 19.

“Pemberian bilik ini suatu kepedulian kami terhadap kesehatan, karena melihat kepolisian juga, selain pemerintah, merupakan bagian salah satu garda terdepan,” kata Reobar.

Reobar menambahkan, selain kesehatan polisi, juga menjaga kesehatan masyarakat yang datang ke Polres Humbang Hasundutan.

“ Jadi siapapun yang masuk ke Polres, mudah-mudahaan dapat terjamin kesehatannya,” kata Reobar.

Reobar berharap, dengan adanya bantuan ini dapat efektif mengurangi resiko penularan Covid 19.

Ditempat yang sama, AKBP Rudi Hartono mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan keluarga Oppung Goklim Munthe dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kabupaten Humbang Hasundutan.

“ Pemberian ini bentuk kepedulian Oppung Goklim Munthe terhadap kesehatan kepolisian,” kata Rudi halaman Mapolres Humbang Hasundutan.

Rudi menuturkan, nantinya bilik ini yang ditempatkan depan posko penjagaan akan digunakan untuk anggota dan pengunjung, sebelum masuk ke kantor.

“ Baik dia anggota, pengunjung wajib masuk nanti dibilik ini,” katanya.

Dia mengatakan, hal itu bertujuan memaksimalkan pencegahaan penyebaran Covid-19.

Sementara itu, disamping memberikan saluran bantuan itu, keluarga marga Munthe ini juga menyalurkan bantuan berupa APD jenis baju kepada posko penanggulangan ben cana di Kecamatan Peranginan dan Puskesmas Baktiraja. Selain, APD, juga memberikan sejumlah masker dan vitamin C.(des/han)

Tim RapBerjuang Bagikan APD ke Puskesmas dan Warga

APD: Tim RapBerjuang menyerahkan APD di Puskesmas Limbong dan bagikan masker kepada pedagang di Pekan Inpres Limbong.
APD: Tim RapBerjuang menyerahkan APD di Puskesmas Limbong dan bagikan masker kepada pedagang di Pekan Inpres Limbong.
APD: Tim RapBerjuang menyerahkan APD di Puskesmas Limbong dan bagikan masker kepada pedagang di Pekan Inpres Limbong.
APD: Tim RapBerjuang menyerahkan APD di Puskesmas Limbong dan bagikan masker kepada pedagang di Pekan Inpres Limbong.

LIMBONG, SUMUTPOS.CO – Antisipasi Covid-19, Tim RapBerjuang bagikan APD di Puskesmas Limbong dan di Pekan Inpres Desa Limbong, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Jumat(24/4).

Kepala Puskesmas Limbong, drg Rawati Simarmata langsung menerima bantuan APD berupa masker dan pakaian medis dari Koordinator Tim RapBerjuang A Putri Simbolon di ruang tunggu Puskesmas Limbong.

drg Rawati Simarmata menyampaikan terimakasih atas partisipasi dan kepedulian Tim RapBerjuang.

Sebelum Tim sampai di Puskesmas Limbong yang berada tepat di sisi Pekan Inpres Limbong langsung disambut oleh pedagang yang cukup ramai.

Melihat situasi pedagang dan pengunjung Pekan yang ramai tanpa menggunakan APD, Koordinator Tim langsung membagikan masker yang langsung diserbu oleh para pedagang.

M Sagala, salah satu pengunjung pekan menyampaikan kesulitannya untuk membeli masker “Selain jauh ke kota di daerah kami ini tidak ada yang menjual” sahutnya.

Koordinator Tim RapBerjuang A Putri Simbolon merasakan keluhan para medis dan warga.

“Hal ini yang mendorong partisipasi Tim untuk membagikan APD agar antisipasi terhadap Covid-19 dapat dihindari dari Sosial Distancing” ujarnya.(win/han)

Terpapar Covid-19, 2 Warga Dairi Diisolasi

Kepala Dinas Komimfo Dairi, Rahmatsyah Munthe memberikan keterangan terkait rekapitulasi data perkembangan paparan covid-19. RUDY SITAngGANG/SUMUT POS
Kepala Dinas Komimfo Dairi, Rahmatsyah Munthe memberikan keterangan terkait rekapitulasi data perkembangan paparan covid-19. RUDY SITAngGANG/SUMUT POS
Kepala Dinas Komimfo Dairi, Rahmatsyah Munthe memberikan keterangan terkait rekapitulasi data perkembangan paparan covid-19. RUDY SITAngGANG/SUMUT POS
Kepala Dinas Komimfo Dairi, Rahmatsyah Munthe memberikan keterangan terkait rekapitulasi data perkembangan paparan covid-19.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 2 orang asal Dairi menjalani isolasi di RSUD Sidikalang karena diduga terpapar Covid-19.

Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dairi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rahmatsyah Munthe dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (26/4) belum bisa secara detail memberikan informasi terkait dua warga tersebut. Hanya saja, Rahmatsyah mengaku keduanya diisolasi sejak Sabtu (25/4) hingga kemarin siang.

Terkait Rekapitulasi data perkembangan paparan corona virus disiase (Covid-19) di Kabupaten Dairi hingga, Sabtu (25/4) pukul 16.00 Wib, orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 12 orang, orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 18 orang, serta pasien dalam pengawasan (PDP) 1 orang. Sementara untuk korban meninggal dunia sebanyak 2 orang.

Demikian disampaikan jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dairi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rahmatsyah Munthe dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (26/4). Rahmatsyah menerangkan, sebaran ke-12 ODP tersebut terdapat di sejumlah kecamatan, yakni di Kecamatan Sitinjo sebanyak 3 orang.

Selanjutnya, di Kecamatan Silima Pungga-Pungga 4 orang, Kecamatan Tanah Pinem 2 orang, Kecamatan Gunung Sitember 1 orang, Kecamatan Siempat Nempu 1 orang serta Kecamatan Pegagan Hilir 1 orang. Sedangkan untuk OTG hanya terdapat di 2 kecamatan, yakni di Kecamatan Sidikalang 16 orang dan Kecamatan Sitinjo 2 orang.

Sementara untuk 1 orang pasien dalam pengawasan (PDP) masih dirawat di Rumah Sakit H Adam Malik Medan. (rud/han)

Pemko Tebingtinggi Bubarkan Asmara Subuh

TEGUR: Petugas Koramil 13 Tebingtinggi dan Satpol PP, menegur dan membubarkan para muda mudi yang sedang berkumpul-kumpul.
TEGUR: Petugas Koramil 13 Tebingtinggi dan Satpol PP, menegur dan membubarkan para muda mudi yang sedang berkumpul-kumpul.
TEGUR: Petugas Koramil 13 Tebingtinggi dan Satpol PP, menegur dan membubarkan para muda mudi yang sedang berkumpul-kumpul.
TEGUR: Petugas Koramil 13 Tebingtinggi dan Satpol PP, menegur dan membubarkan para muda mudi yang sedang berkumpul-kumpul.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Razia gabungan Koramil 13 0204/DS, Satpol PP, Polres Tebingtinggi melakukan razia asmara subuh di beberapa titik para muda mudi berkumpul-kumpul di seputaran Kota Tebingtinggi, Minggu(26/4) pagi.

“Kami melakukan teguran dan imbauan kepada anak anak remaja yang masih melakukan asmara subuh. Dari mereka di lapangan, masih banyak ditemukan tidak menggunakan masker dan menjaga jarak,”ujar Komandan Koramil 13 0204/DS Kota Tebingtinggi, Kapten Budiono.

Menurut Budiono, adapun titik titik razia yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo, Jalan Bulian Kecamatan Bajenis, Kelurahan Brohol, BP7, Masjid Agung dan depan Terminal Eks Bandar Kajum di Jalan KL Yos Sudarso, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi.

Dijelaskannya, tujuan patroli adalah untuk mengimbau remaja atau muda mudi agar tidak melakukan kegiatan asmara subuh, guna mengantisipasi penyebaran bahaya wabah Covid-19.

“Kami minta kepada orangtua agar memperingati anak-anaknya tidak keluar rumah dan melakukan asmara subuh, karena saat ini kita tidak tahu siapa yang terpapar Covid- 19 atau tidak,” bilangnya sembari berharap untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (ian/han)

Lahar Dingin Sinabung Rusak Tanaman Warga

TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau lokasi Sabo Dam (aliran lahar dingin)yang jebol hingga merusak tanaman petani. solideosumut pos
TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau lokasi Sabo Dam (aliran lahar dingin)yang jebol hingga merusak tanaman petani. solideosumut pos
TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau lokasi Sabo Dam (aliran lahar dingin)yang jebol hingga merusak tanaman petani.  solideosumut pos
TINJAU: Bupati Karo, Terkelin Brahmana saat meninjau lokasi Sabo Dam (aliran lahar dingin)yang jebol hingga merusak tanaman petani.
solideo/sumut pos

KARO, SUMUTPOS.CO – Para petani di Kecamatan Tiganderket dan Kutabuluh terancam gagal panen, karena tanaman mereka diterjang lahar dingin Gunung Sinabung, Jumat (24/4).

Lahar dingin yang merusak tanaman para petani itupun mendapat perhatian dari Bupati Karo Terkelin Brahmana, yang turun melihat lokasi yang terdampak.

Terkelin pun memerintahkan instansi terkait untuk mengerahkan alat berat dalam penanganan dampak lahar dingin dan jebolnya sabo dam.”Kondisi ini sangat memprihatinkan. Sabo dam yang dibangun sebagai antisipasi jalur lahar dingin tidak mampu mengakomodir lahar dingin yang membawa material kayu, batu, pasir dan kerikil,” ujar Terkelin.

Dikatakan Terkelin, akibat jebolnya sabo dam, lahar dingin meluber ke ladang warga dan membuka jalur baru di luar sabo dam.

Terkelin juga meminta warga agar tetap tenang dalam masa pandemi virus Corona, dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan pemerintah.

Camat Tiganderket Syukur Brahmana menjelaskan, kejadian lahar dingin Gunung Sinabung terjadi pada Kamis 23 April 2020. Lahar dingin menerjang wilayah Desa Kutambaru dan Kecamatan Tiganderket.

Disebutkannya, dampak lahar dingin menyebabkan jalan darat penghubung Kecamatan Tiganderket dengan Kecamatan Kuta Buluh, sulit dilalui. “Lantaran lahar dingin tidak masuk areal sabo dam, tetapi melalui perladangan warga dan mengarah ke jalan raya penghubung Tiganderket-Kuta Buluh,” ucapnya.

Sekretaris Desa, Rahmat Perangin-angin mengatakan, dampak lahar dingin menggenangi perladangan akibatnya terjadi gagal panen. “Sesuai data, lahan warga (tergenang lahar dingin) 5,5 hektar terimbas, dengan tanaman bermacam-macam. Ditaksir keruguan mencapai ratusan juta,” kata Rahmat.

Sementara untuk pemukiman warga, Rahmat menyatakan, pendataan sedang dilakukan.

“Ada beberapa rumah warga terimbas akibat lahar dingin,” katanya.

Sementara itu, Agus Surbakti dari BPBD Karo, meminta masyarakat agar berhati-hati dan waspada serta mengajak warga menjauhi jalur sabo dam. Kejadian lahar dingin Gunung Sinabung sudah terjadi sebanyak 14 kali. (deo/han)

Sungai Bandar Durian Meluap, Ratusan Rumah Terendam

BANTU: Seorang personel kepolisian membantu warga mendorong becak motornya yang mogok karena terendam banjir.
BANTU: Seorang personel kepolisian membantu warga mendorong becak motornya yang mogok karena terendam banjir.
BANTU:  Seorang personel kepolisian membantu warga mendorong becak motornya yang mogok karena terendam banjir.
BANTU: Seorang personel kepolisian membantu warga mendorong becak motornya yang mogok karena terendam banjir.

LABUHAN BATU, SUMUTPOS.CO – Meluapnya sungai Bandar Durian, di Kelurahan Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu, mengakibat seratusan rumah terendam hingga ke badan jalan dengan ketinggian 1,5 meter.

Banjir yang merendam seratusan rumah tersebut, setelah sungai Bandar Durian yang tak mampu menampung debit air pasca hujan deras sejak Sabtu (25/4) malam hingga Minggu (26/4) pagi. Aliran air juga menggenangi badan jalan, hingga arus lalulintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) terputus dikarenakan adanya kemacetan panjang kendaraan.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojat dan Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso pun turun langsung untuk membantu warga dan mengurai kemacetan yang terjadi.

“Kami koordinasikan dengan pihak BPBD Labura untuk mendatangkan alat berat guna menetralisir genangan air agar bisa segera surut,”ujar Dandim 0209/LB, Letkol Inf Santoso saat ditemui di lokasi. (fdh/han)