27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 4698

Pembangunan Kuburan Mewah PT NM Tak Berizin

PENGEMBANGAN: Alat berat milik PT NM melakukan pengerukan tanah dalam pengembangan perkuburan mewah di Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit. batara/sumut pos
PENGEMBANGAN: Alat berat milik PT NM melakukan pengerukan tanah dalam pengembangan perkuburan mewah di Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit. 
batara/sumut pos
PENGEMBANGAN: Alat berat milik PT NM melakukan pengerukan tanah dalam pengembangan perkuburan mewah di Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit. batara/sumut pos

SIBOLANGIT, SUMUTPOS.CO – Pembangunan kuburan mewah oleh PT Nirvana Memorial (NM) di Desa Rambung Baru, Kecamatan Sibolangit belum mengantongi izin. “Belum ada izinnya,” kata Kadis PM PPTSP Deliserdang, Ir Syarifah Alawiyah saat dikonfirmasi, Kamis (5/12).

Terkait pembangunan kuburan mewah tersebut, Kasatpol PP Deliserdang Suryadi Aritonang mengaku sudah menyuruh pengusaha untuk mengurus SIMB.

Pun begitu, Suryadi mengaku pihaknya tidak akan melarang orang untuk berivestasi di Deliserdang selagi mau mengurus Surat IMB. “Selagi masih mau mengurus izin, silahkan saja,” katanya saat ditemui di Kantor Bupati.

Berbeda dengan apa yang dijelaskan Kadis LH Deliserdang, Ir Artini S Marpaung menyatakan, pengembang tidak bisa melakukan aktifitas pembangunan sebelum surat IMB, terbit.

Namun Artini mengungkapkan, jika analisa dampak lingkungan (Amdal) pembangunan perkuburan mewah tersebut sudah selesai sejak tahun lalu. “Sebelum surat IMB terbit, pengusaha tidak boleh berkegiatan apa pun,”tegasnya.

Terkait keresahan warga akibat pengembangan kuburan mewah itu, Artini berjanji akan menelusuri. “Pengembangan itu belum ada izin dan berdampak ke masyarakat yang membuat sungai keruh. Walau demikian akan kami cek nanti,” terangnya.

Sementara Ketua Pansus Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DPRD Deliserdang, Mikhail TP Purba mengaku bahwa tata ruang untuk penambahan pengadaan kuburan mewah di Kecamatan Sibolangit telah dihapus. “Sudah dihapus itu untuk penambahan perkuburan mewah di Sibolangit. Tidak boleh lagi untuk penambahan. Untuk itu, kami dari DPRD Deliserdang meminta PT Nirvana Memorial agar menyetop segala kegiatan pengembangan kuburan mewah di lokasi itu,”pinta Mikhail, yang merupakan Ketua Fraksi Golkar DPRD Deliserdang.

Hal senada dikatakan anggota DPRD lainnya yang tinggal di Sibolangit, Gambo Tarigan, menduga rekomendasi peruntukan penggunaan tanah dalam pengembangan PT Nirvana Memorial tidak tepat lokasi. “Informasi saya peroleh dan saya duga rekomendasi peruntukan itu tidak tepat lokasi, karena peruntukannya setahu saya di Desa Bingkawan, bukan di Desa Rambung Baru,”tandasnya.

Dugaan itu dibenarkan dua kepala desa di Kecamatan Sibolangit. Pelaksana Kepala Desa Rambung Baru Sempah Br Gurusinga, surat rekomendasi silang sengketa dalam pengembangan kuburan mewah itu mengaku tidak pernah dikeluarkan.

“Semenjak saya sebagai pelaksana kepala desa pada Maret 2019, hingga kini belum pernah mengeluarkan rekomendasi. Sebelum saya, sesuai arsip yang kami periksa belum ada rekomendasi desa dalam pengembangan kuburan mewah dikeluarkan di Desa Rambung Baru,” akunya.

Soal keresahan warga yang mengakibatkan air Sungai Tengah menjadi keruh memang benar. “Sudah banyak warga yang melaporkan pada kami dampak pengembangan atau pengerukan kuburan mewah itu. (btr/han)

39 Warga Karo Meninggal karena HIV/AIDS

HIV AIDS-Ilustrasi
HIV AIDS-Ilustrasi

KARO, SUMUTPOS.CO-Penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Karo yang meninggal dunia sejak 2015 hingga 2019 mencapai 39 orang.

Kepala Poli VCT RSUD Kabanjahe, Terkelin br Tarigan menyebutkan, sejak 2015 penderita HIV/AIDS terdata 16 kasus (HIV 15 kasus dan AIDS 1 kasus.

Namun pada tahun 2016, jumlah tersebut mengalami kenaikan menjadi 119 kasus dengan 102 kasus HIV dan 17 kasus AIDS, di 2017 terdata 97 kasus HIV dan 2018 terdata 91 kasus HIV dan 36 kasus AIDS. Sementara di tahun 2019 terdata 83 kasus HIV dan 17 kasus AIDS.

Korban meninggal dunia akibat HIV dan AIDS sejak kurun waktu 2015 hingga 2018 sebanyak 34 orang. “Untuk di tahun 2019, terdata 5 orang meninggal dunia, yang didominasi laki-laki,” ujar Terkelin br Tarigan di acara peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) yang digelar di halaman Kantor Bupati Karo, Kabanjahe, Kamis (5/12).

Penyebab para korban terinfeksi HIV dan AIDS, ungkap Terkelin br Tarigan, akibat perilaku free sex, yang didominiasi oleh kaum laki-laki.

Peringatan Hari AIDS Sedunia yang digelar Pemkab Karo dengan tema; Bersama Masyarakat Meraih Sukses, dihadiri Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kepala Dinas Kesehatan Karo Irna Safrina Meliala, Kepala Dinas Perizinan Almina Bangun, Kepala Dinas PMD Abel Tarawai Tarigan, RSUD Kabanjahe diwakili Kepala Poli VCT Terkelin br Tarigan, Ketua TP PKK Kabupaten Karo Sariati Sitompul, dan sejumlah pimpinan OPD Pemkab Karo.

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengajak seluruh masyarakat Karo melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. “Sudah tepat jika tema peringatan Hari AIDS Seduina Tahun 2019 adalah Bersama Masyarakat Meraih Sukses. Terdapat dua kata kunci yaitu masyarakat dan sukses. Sukses dimaksud tentu saja sukses dalam upaya pencegahandan penanggulangan HIV dan AIDS,” kata Terkelin.

Dia menambahkan, untuk meraih kesuksesan itu harus mencapai three zero, yaitu tidak ada lagi infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian yang disebabkan oleh HIV-AIDS, tidak ada lagi diskriminasi terhadap ODHA di Indonesia.

Terkelin meminta Dinas Kesehatan melakukan selalu sosialisasi metode suluh, temukan, obati, pertahankan, agar setiap tahun saat memperingati Hari AIDS Sedunia pengidap ODHA berkurang.

Kepala Dinas Kesehatan Irna Safrina Meliala mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan kewaspadaan akan HIV/AIDS, memperingati Hari AIDS Sedunia, setiap tanggal 1 Desember.

“Ketika diperingati maka tanpa disadari telah menggugah dan menumbuhkan kesadaran terhadap bahaya penyebaran wabah AIDS di tengah masyarakat Karo khususnya. Bahkan sejak tahun 2015 kematian ODHA sudah ada di Kabupaten Karo,” tuturnya.

Irna menekankan, agar setiap keluarga mengupayakan dengan mewujudkan ketahanan keluarga dan juga melalui kelompok masyarakat dapat lebih peka dengan lingkungan sekitar melalui kelembagaan RW dan RT.

Dalam acara peringatan Hari AIDS Sedunia, Bupati Karo didampingi istrinya, Sariati Sitompul dan sejumlah pejabat Pemkab Karo melakukan konvoi mengendarai ambulans dengan rute dari Kantor Bupati Karo, Kabanjahe, Kota Berastagi. Selama dalam perjalanan konvoi rombongan membagikan baju kaus dan brosur kepada masyarakat. (deo/han)

4 Anak Asal Simalungun Suspect Difteri,2 Hari Dirawat, Satu Anak Meninggal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyakit difteri diduga kembali menyerang warga Sumatera Utara (Sumut). Sedikitnya, 4 anak asal Kabupaten Simalungun yang merupakan satu keluarga mengalami suspect difterin

Dari keempatnya, satu di antaranya meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lagi masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan. Ketiga anak yang masih dirawat masing-masing berinisial, YS (6), RS (3), dan MS (2). Sementara yang meninggal dunia berinisial HS (5).

Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, pasien yang pertama kali masuk adalah HS pada Senin (2/12) pukul 20.22 WIB. Ketika masuk, kondisinya sudah mengalami penurunan kesadaran, mendengkur, sesak nafas berat, hingga ditemukan ada bercak berwarna hitam keabuan yang mudah berdarah pada tenggorokan dan leher membengkak.

“Setelah HS, barulah masuk ketiga pasien lainnya secara terpisah. Saat masuk rata-rara pasien dalam keadaan demam dan nyeri menelan. Keempat pasien tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri adik dan kakak,” ungkap Rosa, Kamis (5/12).

Disebutkan Rosa, setelah dua hari dirawat, HS meninggal dunia pada Rabu (4/12) dini hari sekira pukul 04.00 WIB. Sementara itu, ketiga pasien lainnya masih dalam perawatan. “Ketiga pasien yang masih dirawat, masuk pada hari Selasa (3/12/). Pasien YS masuk terlebih dahulu pada pukul 04.43 WIB dengan kondisi tidak demam lagi, tidak nyeri menelan, dan bengkak di leher sudah berkurang. Kemudian pasien RS masuk pada pukul 13.06 WIB dengan kondisi tidak demam lagi, tidak nyeri menelan, dan bercak putih pada tenggorokan sudah berkurang. Sedangkan pasien MS pada pukul 15.28 WIB dengan kondisi tidak demam lagi, tidak nyeri menelan, serta bercak putih pada tenggorokan tidak ada,” papar Rosa.

Ia menambahkan, sampel swab tenggorokan masing-masing pasien sudah diambil sesuai prosedur penanganan suspect difteri. Namun, hasilnya baru dapat diketahui dalam 7 sampai 14 hari ke depan.

Rosa juga mengatakan, hingga Oktober 2019, ada 14 pasien suspect difteri yang ditangani. Tiga merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran USU. Selebihnya, anak-anak dan dewasa asal Medan, serta Deli Serdang. “Selama tiga tahun terakhir sejak 2017, pasien suspect difteri yang ditangani sebagian besar anak-anak. Tahun 2017 ada 2 orang, dan 2018 11 orang,” tandasnya.

Kasus penyakit difteri ternyata bukan hal yang baru, khususnya di Sumut dan umumnya di Indonesia. Sebab, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium ini sudah terjadi setiap tahun. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, kondisi Sumut dari beberapa tahun terakhir masih endemis kasus difteri. Artinya setiap tahun ada kasus penyakit tersebut. “Endemis difteri bukan hanya di Sumut saja tetapi juga di Indonesia,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurut Alwi, penyakit tersebu terjadi karena tidak cukup serius terhadap wabah penyakit tersebut. “Padahal, difteri ini bisa dicegah dengan imunisasi,” ucapnya.

Tak hanya difteri, kata Alwi, termasuk juga penyakit-penyakit lain yang bisa dicegah dengan imunisasi. Jika tidak diimunisasi, maka kemungkinan dapat mewabah suatu saat. “Untuk mencegahnya mau tidak mau harus diimunisasi dengan angka realiasasi mencapai 95 persen. Hal itu supaya kekebalan tubuh masyarakat terhadap difteri dan penyakit lainnya tidak mudah terserang,” ungkapnya. (ris)

FDT 2019 Digelar 4 Hari Lagi, Bulang Sulappei Bakal Pecahkan Rekor MURI

PAPARKAN: Kadis Budpar Sumut, Ria Nofida Telaumbanua (tengah) paparkan persiapan FDT 2019 di Ruang Tengku Rizal Nurdin Kantor Gubsu, Kamis (5/12). PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
PAPARKAN: Kadis Budpar Sumut, Ria Nofida Telaumbanua (tengah) paparkan persiapan FDT 2019 di Ruang Tengku Rizal Nurdin Kantor Gubsu, Kamis (5/12). 
PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
PAPARKAN: Kadis Budpar Sumut, Ria Nofida Telaumbanua (tengah) paparkan persiapan FDT 2019 di Ruang Tengku Rizal Nurdin Kantor Gubsu, Kamis (5/12). PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat hari lagi, Festival Danau Toba (FDT) akan dihelat. Pelaksanaan even tahunan itu akan berlangsung di Parapat, Kabupaten Simalungun, pada 9-12 Desember 2019. Rangkaian acara pun sudah disusun guna memeriahkan FDT tahun ini.

Adalah seni melipat dan memakai Bulang Sulappei khas Simalungun, yang diklaim Pemerintah Provinsi Sumut mampu menjadi daya tarik FDT, sekaligus siap memberi hiburan dan wawasan baru bagi wisatawan. “Ini akan memberi seni dan hiburan yang menarik bagi pengunjungn

dan sekaligus memperkaya pengetahuan dan pelestarian budaya Simalungun,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Nofida Telaumbanua, dalam jumpa pers di kantor Gubernur Sumut, Kamis (5/12).

Didampingi Ketua Panitia FDT 2019, Rismaria Hutabarat, Ria Nofida menambahkan, Bulang Sulappei merupakan penutup kepala perempuan suku Simalungun yang kerap dipakai pada pesta adat. Disebut dia, seni melipat dan memakai Bulang Sulappei akan diikuti 1.000 peserta dari kalangan pelajar, dan akan memecahkan rekor MURI.

Ria menjelaskan, pemecahan rekor melipat dan memakai Bulang Sulappei khas Simalungun ini sengaja ditampilkan untuk melestarikan budaya. Selama ini, menurutnya, pemakaian bulang tersebut sudah semakin jarang sehingga dikhawatirkan membuatnya menjadi hilang. “Selama ini Bulang Sulappei semakin jarang. Kita berharap dengan pemecahan rekor ini maka masyarakat semakin tahu soal keberadaan Bulang Sulappei,” kata dia.

Berdasarkan jadwal, pemecahan Rekor MURI melipat dan memakai Bulang Sulappei akan dilakukan pada Senin, 9 Desember di Parapat bersamaan dengan pembukaan resmi FDT. FDT akan diselenggarakan di beberapa lokasi baik di Open Stage, Pantai Bebas dan Convention Hall Pora-pora, juga di kabupaten lainnya. Direncanakan dibuka dan dihadiri Menteri Pariwisata, Gubernur Sumut, 8 bupati sekawasan Danau Toba, Forkompinda, anggota DPR RI/DPRD, organisasi perangkat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat baik dari dan peserta dari provinsi lain.

Terima Sertifikat UNESCO

Pada kesempatan itu, Ria Telaumbanua mengatakan, sertifikat UNESCO Global Geopark (UGG) untuk Geopark Kaldera Toba, akan diserahkan September 2020. Dengan sertifikat itu, menandai resminya Geopark Kaldera Toba masuk dalam keanggotaan UNESCO Global Geopark atau badan warisan dunia.

“Ya, September 2020 di Jeju Korea Selatan, kita akan menerima sertifikat UNESCO Global Geopark,” ujarnya.

Sekaitan dengan itu pulalah, pihaknya mengangkat tema FDT 2019 yakni “Inspiring Danau Toba”. Selain sebagai bagian dari pengembangan Danau Toba, FDT 2019 juga untuk kesiapan Sumut umumnya dan KSPN kawasan Danau Toba khususnya untuk menerima sertifikat UNESCO Global Geopark.

Informasi yang disampaikan Ria ini sekaligus menjawab banyaknya informasi yang beredar sebelumnya, bahwa pada April 2020 sertifikat keanggotaan UGG diberikan kepada Geopark Kaldera Toba.

Turis Malaysia Masih Mendominasi

Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Sumatera Utara (Sumut) pada Oktober 2019 berjumlah 22.556 kunjungan atau mengalami kenaikan 14.40 persen dibandingkan yang datang pada September 2019 mencapai 19.717 kunjungan. Hal itu, diungkapkan Kepala BPS Provinsi Sumut, Syech Suhaimi kepada wartawan di Medan, Kamis (5/12) siang. Ia mengatakan, wisman yang berkunjung ke Sumut masuk melalui Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Bandara Silangit, Pelabuhan Belawan, dan Pelabuhan Tanjungbalai-Asahan.

“Namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, jumlah wisman pada Oktober 2019 mengalami kenaikan 39.84 persen dari 16.130 kunjungan pada bulan Oktober 2018 menjadi 22.556 kunjungan,” tutur Syech.

Syech menjelaskan, kenaikan jumlah wisman tertinggi pada Oktober 2019 dibanding bulan sebelumnya terjadi pada pintu masuk pelabuhan laut Belawan sebesar 480,00, melalui pintu masuk Bandar Udara Silangit naik sebesar 63.07 persen. Kemudian, melalui pintu masuk Bandar Udara Kualanamu naik sebesar 13,15 persen. Sedangkan jumlah wisman melalui pelabuhan laut Belawan mengalami penurunan sebesar 3,67 persen.

“Berdasarkan catatan kami, selama Oktober 2019 jumlah wisman berkunjung di Sumatera Utara mencapai 22.556 kunjungan, naik 39,84 persen dibandingkan jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2018,” tutur Syech.

Ia mengatakan, kenaikan terbesar terjadi pada jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk pelabuhan laut Belawan sebesar 123,08 persen dan melalui pintu masuk bandar udara internasional Kualanamu sebesar 37,42 persen. “Jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk pelabuhan laut Tanjungbalai Asahan turun sebesar 28,57 persen,” ungkap Syech.

Sementara itu, dari 10 negara pasar utama wisma pada Oktober 2019, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumatera Utara diikuti Belanda, Singapura, Tiongkok, Jerman, Australia, India, Inggris, Prancis dan Amerika Serikat. “Peningkatan wisman ini mengakibatkan juga adanya kenaikan tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Sumut dimana pada Oktober 2019 mencapai rata-rata 47,05 persen,” pungkasnya. (prn/gus)

Indonesia 4-0 Laos, Siapkan Algojo Penalti Lawan Myanmar

BERPELUKAN Sadil Ramdhani dan Osvaldo Haay berpelukan usai mencetak gol ke gawang Laos, Kamis (5/12) sore. Timnas U-23 Indonesia sukses lolos ke semifinal SEA Games 2019 setelah menang telak 4-0 atas Laos.
BERPELUKAN
Sadil Ramdhani dan Osvaldo Haay berpelukan usai mencetak gol ke gawang Laos, Kamis (5/12) sore. Timnas U-23 Indonesia sukses lolos ke semifinal SEA Games 2019 setelah menang telak 4-0 atas Laos.
BERPELUKAN Sadil Ramdhani dan Osvaldo Haay berpelukan usai mencetak gol ke gawang Laos, Kamis (5/12) sore. Timnas U-23 Indonesia sukses lolos ke semifinal SEA Games 2019 setelah menang telak 4-0 atas Laos.

MANILA, SUMUTPOS.CO – Tim nasional (Timnas) Indonesia U-23 menghabiskan waktu cukup lama di ruang ganti pemain. Mereka larut dalam euforia kemenangan atas Laos, kemarin (5/12). Lebih dari 40 menit mereka di dalam kamar ganti. Teriakan semangat terdengar kencang dari luar ruangan.

Saat keluar dari kamar ganti dan berjalan menuju bus jemputan, raut kegembiraan terpancar dari wajah para pemain, ofisial serta pengurus PSSI.

Wajar jika Indra Sjafri dan pasukannya begitu lega. Sebab, mereka bisa lolos dari ketatnya persaingan di grup neraka. Garuda Muda-julukan timnas U-23 melaju ke semifinal bersama Vietnam, yang kemarin bermain imbang 2-2 melawan Thailand.

Hasil seri ini cukup untuk menghentikan laju Thailand sekaligus memantapkan posisi Vietnam sebagai juara grup. Sebaliknya, meski pesta empat gol ke gawang Laos melalui Saddil Ramdani (4′), Osvaldo Haay (47′ dan 90+5′), dan penalti Bagas Adi Nugroho (73′), Garuda Muda harus puas di posisi runner up.

Evan Dimas Darmono dkk pun tak bisa berlama-lama menikmati euforia. Sebab, Sabtu besok (7/12) mereka sudah harus bertarung di laga semifinal melawan Myanmar. Praktis, Garuda Muda hanya punya waktu satu hari untuk recovery sekaligus persiapan melawan Myanmar. Bandingkan dengan Myanmar yang punya recovery lebih panjang lantaran mereka sudah menuntaskan laga terakhir grup A sejak Senin lalu (2/12).

Praktis, Myanmar jauh lebih bugar ketimbang timnas. Apalagi, kuantitas laga di grup A lebih sedikit ketimbang grup B. Grup A hanya diisi lima negara. Artinya, Myanmar hanya melakoni empat pertandingan di fase grup. Sementara, timnas Indonesia harus melakoni lima laga di fase grup.

“Myanmar beruntung punya waktu recovery lebih panjang. Tapi bukan itu fokus kami,” sebut Indra. Indra lebih berkonsentrasi buat pemulihan fisik skuad Garuda Muda. “Pertandingan hari ini (kemarin) sudah kami lakoni dengan sangat baik, walaupun pada babak pertama nggak berjalan sempurna,” lanjut mantan pelatih Bali United tersebut.

‘’Maklum, beberapa pemain ada yang sudah bermain lima kali dan ada dua pemain yang masih cedera. Selain itu, pertandingan berjalan panas,’’ ujarnya.

Indra juga sudah mengantisipasi jika laga melawan Myanmar U-23 berakhir melalui drama adu penalti. Untuk itu, ia akan menyiapkan algojo penalti untuk Skuat Garuda Muda.”Penalti baru sekali inikan (Lawan Laos). Tapi, besok kita akan latihan, pasti ada sesi untuk penalti. Dari Jakarta sudah saya persiapkan siapa-siapa penendang yang akan melakukan penalti kalau berakhir di (adu) penalti,” kata Indra.

Jeda waktu sehari jelang semifinal akan dimanfaatkan betul oleh Evan Dimas dkk. “Myanmar saya tak banyak tahu. Yang jelas, kami para semain semua siap untuk menghadapi mereka,” terang bek Andy Setyo.

Sementara itu, pelatih Laos Varadaraju Sundramoorthy menilai kalau Indonesia punya kualitas yang lebih bagus. “Tetapi kami juga kurang beruntung. Dua gol dari tendangan bebas dan sekali penalti,” kata pelatih asal Singapura tersebut. Pelatih yang pernah merumput bersama FC Basel itu juga menjagokan Indonesia di semifinal. “Saya doakan yang terbaik buat Indonesia di Semifinal,” tutupnya. (nap/bas)

4 Saksi Diperiksa Secara Intensif, Polisi Cari Ponsel Jamaluddin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini, genap sepekan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin SH MH ditemukan tewas di dalam mobilnya, di areal perkebunan sawit Desa Suka Dame, Kutalimbaru. Namun, misteri pembunuhan terhadap Jamaluddin yang juga Humas PN Medan, belum terungkap. Sejumlah upaya dilakukan Polisi, termasuk mencari telepon selular (ponsel) korban yang dikabarkan hilang.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, hingga kini tim yang dibentuk Direktorat Reskrimum Polda Sumut dan Polrestabes Medan masih bekerja melakukan penyelidikan. Tim juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sambil mencari data yang berhubungan dengan kasus itun

“Jumlah saksi sudah 18 yang diperiksa, ditambah 4 saksi lagi yang bersifat interogasi dan pendalaman sebagai bahan untuk mengungkapkan kasus ini,” kata Tatan diwawancarai saat berada di Hotel Emeral Garden, Kamis (5/12).

Tatan mengaku, terkait istri korban yang diperiksa masih menggali kebenaran daripada keterangannya. “Istrinya sudah diperiksa. Kita mohon doa restu agar dalam waktu dekat kasus tersebut dapat diungkap,” ucapnya.

Disinggung informasi bahwa korban mendapat telepon dari seseorang sebelum tewas, Tatan belum bisa memastikan. Kata dia, tim masih bekerja. “Kita kan meminta data itu tetap berkoordinasi dengan instansi terkait. Berkaitan dengan barang bukti masih dikumpulkan, didata secara keseluruhan termasuk handphone. Informasi yang kami dapat, handphone tersangka ada, tetapi sedang diselidiki siapa yang mengambilnya. Apakah masyarakat, sedang dicek. Namun nomornya sudah diketahui dari keluarga,” ujarnya.

Terkait kapan pastinya korban meninggal, Tatan juga belum bisa memastikan. “Kita tidak bisa menduga-duga (kapan meninggal), kita bekerja berdasarkan fakta, data dan keterangan saksi yang ada,” pungkasnya.

Terpisah, kepada wartawan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan, pihaknya belum ada menetapkan seorang pun menjadi tersangka kasus tersebut. Penegasan itu menjawab isu beredar yang menyebut kepolisian telah mengamankan seorang wanita yang dekat dengan korban. “Belum ada,” kata Agus, Kamis (5/12).

Ia meminta kepada semua pihak untuk bersabar dan mendoakan kepolisian agar segera dapat mengungkap kasus ini. “Semua alibi-alibi akan kita dalami,” ujar Agus.

Agus juga menegaskan, penyebab kematian Jamaluddin bukan karena diracun, melainkan dibunuh. Menurut jenderal bintang dua ini, hasil pemeriksaan forensik menunjukkan Jamaluddin meninggal dunia bukan karena diracun. Hal ini dibuktikan dari pemeriksaan lambung. “Iya, murni dibunuh,” tegas Agus.

Meski telah menyatakan Jamaluddin maninggal dunia karena dibunuh, tetapi Kapolda enggan berbicara tentang penyebab kematiannya. Kapolda menegaskan, hingga saat ini timnya masih bekerja memeriksa barang bukti. Saksi yang diperiksa pun sudah 22 orang. “Mohon doanya, anggota masih bekerja. Dari Dirkrimum dan Polrestabes Medan sedang berkerja,” ujarnya.

Agus menyebut, untuk pengungkapan kasus ini akan ditelusuri dari saat korban ditemukan meninggal dunia, sesuai pemeriksaan labfor, kemudian dikaitkan dengan keterangan saksi yang melihatnya saat belum meninggal dunia. “Korban meninggal dunia antara 12 sampai 20 jam. Kita akan runut dari sana, sabar, ya,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Jamaluddin ditemukan tewas di dalam mobilnya Toyota Land Cruiser Prado warna hitam BK 77 HD, di areal kebun sawit Dusun II Namo Rindang, Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Jumat (29/11) pekan lalu.

Jasad korban pertama kali ditemukan warga sekitar, yang kemudian memberitahu polisi. Saat ditemukan, dikabarkan korban dalam kondisi tangan terikat di sela kursi penumpang. Disebut-sebut terdapat luka memar di bagian leher. (ris)

Gelar Natal Bersama, Fotografer dan Videografer Medan Pererat Silaturahim

BERSAMA: Panitia dan tamu undangan Natal Bersama Komunitas Visual berfoto bersama di Restoran Kenanga Medan, Selasa (3/12).
BERSAMA: 
Panitia dan tamu undangan Natal Bersama Komunitas Visual berfoto bersama di Restoran Kenanga Medan, Selasa (3/12).
BERSAMA: Panitia dan tamu undangan Natal Bersama Komunitas Visual berfoto bersama di Restoran Kenanga Medan, Selasa (3/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komunitas Visual, yang merupakan gabungan antara Fotografi, komunitas Cinematografi, dan juga Make Up Artis di Kota Medan mengadakan acara Natal bersama di Restoran Kenanga, Jalan Jamin Ginting Medan, Selasa (3/12). Adapun tujuan dari acara ini adalah mempererat silaturahim.

Ketua Panitia Perayaan Natal, Eduard Angin mengatakan ini merupakan perayaan Natal yang pertama kali dilaksanakan di Sumatera Utara, terkhusus di Kota Medan. Diharapkan ke depannya, para professional seni akan akan semakin solid, terutama saat bulan penuh kasih ini.

“Di bulan Natal ini, kita sebagai Umat Kristiani memperingati kehadiran Juru Selamat.

Dalam momentum perayaan Natal ini, kita dari berbagai komunitas hobi dan profesi yang sama ingin mempererat hubungan sesama fotografer dan Videografer di Kota Medan, juga memotifasi untuk bergiat di dalam pekerjaan Tuhan, karena kita harus sadar semua yg kita miliki adalah dari Tuhan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, dalam pekerjaan seharusnya tidak perlu saling bersaing, karena dalam hal ini, masyarakat menilai pekerja seni itu dari karyanya. Dan setiap manusia memiliki selera yang berbeda.

“Oleh karena itu, terus berkarya, karena yang menentukan nanti adalah alam. Dan harus diingat, saat bekerja dalam sebuah acara, kita menjadi satu kesatuan. Misalnya dalam acara wedding, make up, fotografer dan videographer itu saling melengkapi,” tambahnya.

Dalam Perayaan Natal tersebut hadir komunitas fotografi seperti Pewarta Foto Indonesia Medan (PFI Medan), Asosiasi Fotografer Sumatra Utara(AFSU), Medan Street Hunting, Keluarga Besar Fotografer Medan.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan untuk kita, dan semoga di tahun depan kita bisa buat acara yang lebih besar dengan berkolaborasi dengan MakeUp Artis, Dekorasi,” harap Eduard Angin sebagai ketua Panitia.

Adapun acara natal fotographer dan videographer ini dimeriahkan oleh Naomi Harahap (Indonesia Idol) Dan pengkotbah dibawakan Pdt. Bas Ingan Sebayang. (rel/ram)

Kelurahan Babura Lantik Relawan Anti Narkoba

ARAHAN: Lurah Babura, Ahmad Zukri Al Rasyid, (baju putih) memberikan pembekalan pada tim relawan anti narkoba Kelurahan Babura. Foto Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos
ARAHAN: Lurah Babura,  Ahmad Zukri Al Rasyid, (baju putih) memberikan pembekalan pada tim relawan anti narkoba Kelurahan Babura.
Foto Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos
ARAHAN: Lurah Babura, Ahmad Zukri Al Rasyid, (baju putih) memberikan pembekalan pada tim relawan anti narkoba Kelurahan Babura. Foto Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pihak Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada relawan anti narkoba yang baru dilantik di Kecamatan Medan Baru.

Lurah Babura, Ahmad Zukri Al Rasyid, S.Sos saat memberikan pembekalan di Kantor Lurah Jalan DI Panjaitan Nomor 71 A, mengatakan, bahaya penyalahgunaan narkoba harus ditanamkan sejak dini kepada masyarakat agar tidak merusak generasi mudan

“Diharapkan dalam pembekalan yang diikuti para relawan anti nakoba dapat memerangi narkoba. Sebab, mereka sudah dibelaki mengenai bahaya narkoba oleh pihak BNN Sumut,” kata Ahmad Zukri, Kamis (5/12).

Dilanjutkan pria yang kerap disapa Zukri ini, sebelumnya pihaknya terlebih dahulu merekrut relawan anti narkoba. Setelah perekrutan, barulah dilakukan pelantikan yang selanjutnya diberikan pembekalan bahaya narkoba.

“Jenis narkoba sudah banyak, sehingga sangat berbahaya buat generasi muda dan bisa merusak masa depan generasi anak muda. Karena itu, untuk memberantas dan pencegahan perlu melibatkan semua lapisan masyarakat, makanya kita membentuk tim relawan anti narkoba tingkat Kelurahan Babura,” jelas Zukri.

Dipaparnya, sebagai program mereka, pihak Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru bersama relawan tim anti narkoba dan BNN Sumut, Polsek (Bhabinkamtibmas), Koramil, akan melakukan razia terhadap penghuni rumah kos yang ada wilayah. Dalam razia itu, akan melakukan melakukan tes urine. (omi/ila)

Acara Pesona Sekolah SIM, 3 Siswa Sekolah Global Prima Sabet Juara

JUARA: Siswi yang meraih juara, foto bersama Kasek SD Global Prima, Guru Pembina dan Kasek PG/TK. istimewa/sumut pos
JUARA: Siswi yang meraih juara, foto bersama Kasek SD Global Prima,  Guru Pembina dan Kasek   PG/TK. 
istimewa/sumut pos
JUARA: Siswi yang meraih juara, foto bersama Kasek SD Global Prima, Guru Pembina dan Kasek PG/TK. istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Siswa-siswi Sekolah Global Prima Tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), kembali menorehkan sederet prestasi di bidang seni yang membanggakan pada acara Pesona Pendidikan Sekolah Swasta Sultan Iskandar Muda (SIM), baru-baru ini.

Pada kesempatan itu, tiga siswa-siswi Sekolah Global Prima meraih juara, yakni Karel Moury Theodore Silalahi juara 1 Vocal Solo tingkat SD, Darrell Andira Putra Pardeden

juara 3 lomba puisi dengan thema kepahlawanan dan Stephania Abigael Simajuntak juara 3 lomba Vocal Solo tingkat TK.

“Ketiga siswa-siswi kami tersebut tampil dengan tenang, semangat dan percaya diri diatas panggung, yang di saksikan oleh para dewan juri dan ratusan penonton,” ujar Kepala SD Yubaniar Pratiwi SS MS kepada wartawan, kemarin.

Selain dikarenakan pembinaan dan bimbingan yang serius oleh guru di sekolah Global Prima, kata Yubaniar, kami juga melakukan kerjasama yang baik dengan orang tua. Dikatakan Yubaniar, metode pendidikan ‘Fun Learning System’ di Sekolah Global Prima juga turut sangat mendukung siswa-siswi Global Prima menjadi percaya diri, untuk tampil didepan umum.

“Setiap Jumat, siswa-siswi di Sekolah Global Prima mengadakan kegiatan ‘Line Up Activity’ dimana siswa-siswi secara bergiliran akan menampilan bakat ataupun talenta terbaik mereka secara perorangan ataupun secara kelompok di hadapan para guru dan dan teman-teman mereka,” ucap Yubaniar.

Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah PG/TK Loni Arti S Pd, untuk siswa siswi PG dan TK kegiatan ‘Line Up Activity’ diadakan setiap Senin sampai Jumat. Hal ini, kata Loni Arti, terbukti membuat siswa-siswi Global Prima menjadi pribadi yang percaya diri.

Di bawah kepemimpinan Dr Willy Tanjaya SH SKom MKn selaku Koordinator Yayasan Global Prima prestasi demi prestasi terus diraih oleh siswa-siswi Global Prima. “Kami selalu mendukung dan membimbing siswa-siswi untuk meraih prestasi. Baik prestasi di bidang akademik maupun non akademik, dan ketiga prestasi yang diraih oleh siswa-siswi kami ini, bukan hanya untuk sekolah dan keluarga mereka, tapi kiranya bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dr Willy Tanjaya.

Pada kesempatan itu, Dr Willy Tanjaya memberikan apresiasi kepada tiga peserta didik tersebut. “Ini merupakan prestasi yang luar biasa yang diraih anak didik Sekolah Global Prima, yang membuat para guru dan orang tua didik merasa bangga atas prestasi yang diraih mereka,” kata doktor muda ini

Dikatakan Willy Tanjaya, hal ini merupakan sebuah capaian yang baik, dimana minat dan bakat menjadi suatu harapan, bahwa generasi kuat adalah generasi yang tangguh secara fisik dan mental serta rohani, yang terbina melalui kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua murid, dalam mengembangkan potensi anak didik.

Ia mengatakan pihakna mendukung sepenuhnya program peningkatan kualitas dan sumber daya pada anak, melalui kegiatan positif, baik di dalam dan dil uar sekolah. Semoga dengan pencapaian yang luar biasa ini, menjadi contoh atau teladan bagi anak-anak yang lain, untuk lebih meningkatkan bakat dan minat yang dimiliki dan berujung pada keberhasilan dalam setiap kompetisi, yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta. (gus/ila)

Proses Verifikasi Berkas Pendaftar CPNS di Pemko Medan Rampung

ILUSTRASI: Seorang peserta CPNS menunjukan buku kisi kisi testing CPNS belum lama ini. Saat ini proses verifikasi berkas pendaftar CPNS di jajaran Pemko Medan telah rampung. Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan menunggu pengumuman verifikasi tersebut dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) .

BKD Tunggu Pengumuman BKN

ILUSTRASI:
Seorang peserta CPNS menunjukan buku  kisi kisi testing CPNS belum lama ini. Saat ini proses verifikasi berkas pendaftar CPNS di jajaran Pemko Medan telah rampung. Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan menunggu pengumuman verifikasi tersebut dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) .
ILUSTRASI: Seorang peserta CPNS menunjukan buku kisi kisi testing CPNS belum lama ini. Saat ini proses verifikasi berkas pendaftar CPNS di jajaran Pemko Medan telah rampung. Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan menunggu pengumuman verifikasi tersebut dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) .

Proses verifikasi berkas pendaftar CPNS pada November 2019 di jajaran Pemko Medan telah rampung. Saat ini, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan sedang menunggu pengumuman verifikasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang akan diumumkan lewat website resmi milik BKNn

Kepala BKDPSDM Kota Medan, Muslim Harahap mengatakan, usai pengumuman dari BKN nantinya, maka akan masuk ke dalam masa sanggah. Hal itu dapat dipergunakan oleh mereka yang tidak memenuhi syarat.

“Nanti setelah diumumkan oleh BKN, maka akan ada masa sanggah selama 3 hari. Sekarang belum masuk masa sanggah itu, kita masih menunggu pengumuman dari BKN itu dulu,” ujar Muslim, Kamis (5/12).

Muslim mengingatkan, agar para pendaftar yang telah dinyatakan memenuhi syarat dan berhak untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Dan, agar tidak terburu-buru untuk melengkapi berkas surat pernyataan seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan surat-surat keterangan lainnya.

“Jadi kembali imbau, fokus dulu dengan proses ujiannya. Karena berkas-berkas seperti itu hanya dibutuhkan setelah dinyatakan lulus dan nantinya akan diberikan waktu oleh BKN untuk mengurus itu,” katanya.

Begitu juga dengan lokasi ujian, lanjut Muslim, karena nantinya pesertanya tidak lebih dari 3 ribu orang, maka pihak Pemko Medan memastikan hanya akan melaksanakan proses ujian CPNS di satu lokasi.

“Dulu kan rencananya kalau pesertanya di atas lima ribuan, mau diajukan dua lokasi ujian, yang pertama di SMP Negeri 1 Medan dan yang kedua di SMK Binaan. Tapi dengan kondisi seperti ini, kita pastikan hanya akan menggunakan 1 lokasi, yaitu SMP Negeri 1 Medan,” pungkasnya.

Sebelumnya, proses pendaftaran CPNS di seluruh Indonesia resmi berakhir. Sistem pendaftaran secara online lewat Website resmi milik BKN itu telah ditutup secara berkala di sejumlah daerah di tanah air. Khusus di jajaran Pemko Medan, proses pendaftaran sendiri telah ditutup sejak 27 November 2019 pukul 24.00 WIB. Jumlah pendaftar mencapai 2.965 orang.

Proses pendaftaran sendiri dibuka sejak 11 November 2019 yang lalu dan dijadwalkan berakhri pada tanggal 25 November. Namun dengan berbagai alasan, proses pendaftaran tersebut mengalami kemunduran yang bervariasi pada sejumlah daerah dan terakhir ditutup paling lambat pada tanggal 30 November yang lalu.

Berdasarkan data yang diterima Sumut Pos dari Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, hingga proses pendaftaran ditutup, terdapat sebanyak 2.965 orang yang telah mendaftarkan diri dengan mengisi formulir CPNS 2020 di jajaran Pemko Medan. Rinciannya, 2.795 sudah Submit. Dari total tersebut, 2.162 pendaftar di antaranya sudah terverifikasi dan memenuhi syarat, sedangkan 633 di antaranya sudah terverifikasi dan tidak memenuhi syarat.

Bila dibandingkan dengan periode perekrutan CPNS sebelumnya, jumlah ini tentu mengalami penurunan. Diketahui, pada proses perekrutan CPNS tahun 2018 di jajaran Pemko Medan, terdapat lebih dari 5 ribu pendaftar dari total 247 formasi yang dibuka. (map/ila)