27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 4699

Gubsu Rencanakan Pemindahan Kantor Wali Kota, Pemko Belum Tahu

Kantor Wali kota: Suasana kantor Wali Kota Medan dari luar gedung. Gubsu berencana memindahkan Kantor Wali Kota ini ke Asrama Haji Medan.
Kantor Wali kota: Suasana kantor Wali Kota Medan dari luar gedung. Gubsu berencana memindahkan Kantor Wali Kota ini ke Asrama Haji Medan.
Kantor Wali kota: Suasana kantor Wali Kota Medan dari luar gedung. Gubsu berencana memindahkan Kantor Wali Kota ini ke Asrama Haji Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan mempertanyakan wacana Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi untuk memindahkan kantor Wali Kota Medan dari Jalan Kapten Maulana Lubis ke Jalan Abdul Haris Nasution, tepatnya di Komplek Asrama Haji Kota Medan. Sebab, pejabat di Pemko Medan sendiri belum mengetahui wacana itu.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Irwan Ritonga mengatakan, bahwa sampai kemarin pihaknya belum pernah diajak berbicara atau berdiskusi oleh pihak Pemprov Sumut terkait wacana yang diucapkan oleh Gubsu Edy Rahmayadi tersebut. “Belum pernah kita bicarakan itu, sampai sekarang belum pernah,” ucap Irwan kepada Sumut Pos, Kamis (4/12).

Dikatakan Irwan, pihaknya juga tidak mengetahui alasan wacana itu bergulir. Selain itu, Irwan juga menilai, bahwa wacana pemindahan kantor Wali Kota tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, selain terhalang masalah aset, proses pemindahan itu juga harus melalui proses pengkajian secara matang. Nantinya harus diketahui, apakah pemindahan itu akan memberikan hal positif atau sebaliknya.

“Kalau rencananya mau di pindahkan ke Asrama Haji, ya itu aset siapa? Kalau saya tidak salah itu aset Kementrian Agama. Nah, apa mereka mau menyerahkan (aset) nya? Selain itu, apa memang sudah ada kajiannya? Itukan gak mudah,” ujarnya.

Diakui Irwan, rencana perpindahan kantor Wali Kota Medan sebelumnya memang sudah pernah dibahas di internal Pemko Medan. Saat itu, lahan eks Rumah Sakit Tembakau Deli di Jalan Yos Sudarso ingin dijadikan membangun kantor Wali Kota Medan yang baru. Namun, permohonan penyerahan aset dari Kementerian BUMN sampai hari ini belum pernah direspon.

“Kalau Pemko Medan mau urus pindah, ya di internal Pemko Medan yang bahas, kecuali mungkin kantor Gubernur yang di Jalan Diponegoro pindah, di tempat itu menjadi kantor wali kota, karena itu aset Pemprov Sumut akan lebih mudah. Ini aset punya instansi lain, kan tidak mudah, dan tak segampang itu. Semua butuh kajian lagi,” terangnya.

Menanggapi hal ini, pengamat tata ruang Kota Medan, Muthia Ifa mengatakan, baik pihak Pemprov maupun Pemko Medan harus memiliki master plan yang jelas, terlebih dahulu untuk bisa menentukan proses-proses tersebut.

“Kalau dari segi tata ruang, semua harus ditentukan oleh master plannya dulu. Nah sekarang, Pemprov dan Pemko sudah sepakat belum dengan master plannya? Pemindahan itu master plannya siapa? Itu harus jelas dan ada kesepakatan dulu, baru bisa dibangun sesuai rencana,” katanya.

Menurutnya, bila Asrama Haji di kawasan Bandara Kualanamu, itu sangat cocok karena dekat bandara, aksesnya akan lebih mudah untuk calon jamaah haji yang berangkat ke Tanah Suci. Namun kalau kantor kantor Wali Kota ke Jalan AH Nasution, harus perlu kajian lagi. “Semua kawasan harus jelas, apakah mau dijadikan pusat bisnis, perkantoran dan lain-lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengutarakan keinginannya untuk memindahkan Kantor Wali Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis ke Asrama Haji di Jalan AH Nasution, Medan.

Sedangkan untuk Gedung Asrama Haji, nantinya akan dipindahkan ke kawasan Bandara Kualanamu, persisnya dekat dengan rencana pembangunan Sport Center dan Rumah Sakit Haji.

Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi di sela pemaparan master plan Sport Center oleh konsultan perencana, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (4/12). (map/ila)

Akhyar Salat Maghrib Berjamaah di Masjid Al Ma’ruf Medan Deli

BERSAMA JAMAAH: Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi foto bersama jamaah Masjid Al Ma’ruf saat melaksanaka Salat Maghrib berjamaah di Jalan Platina I, Titi Papan, Medan Deli, Rabu (4/12). map/sumut pos

Serap Aspirasi dan Masukan dari Masyarakat

BERSAMA JAMAAH: Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi foto bersama jamaah Masjid Al Ma’ruf saat melaksanaka Salat Maghrib berjamaah di Jalan Platina I, Titi Papan, Medan Deli, Rabu (4/12).  
map/sumut pos
BERSAMA JAMAAH: Plt Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi foto bersama jamaah Masjid Al Ma’ruf saat melaksanaka Salat Maghrib berjamaah di Jalan Platina I, Titi Papan, Medan Deli, Rabu (4/12). map/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi melaksanakan Salat Maghrib berjamaah dengan jamaah Masjid Al Ma’ruf Jalan Platina I, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Rabu (4/12).

Selain ingin mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga tidak ada jarak dengan pemerintah, momen ini juga dijadikan sebagai wadah untuk menyerap aspirasi dan masukan langsung dari masyarakat terkait pembangunan dan pelayanan yang dilakukan selama ini.

Di hadapan seluruh jamaah, Plt Wali Kota menyampaikan permohonan maaf apabila pelayanan maupun pembangunan yang dilakukan seluruh jajaran Pemko Medan belum memuaskan masyarakat. Sebagai contoh, pelayanan dokumen kependudukan seperti KTP. Akhyar yakin tidak sedikit warga yang belum mendapatkan KTP meski telah melakukan pengurusan.

“Kami berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal, terutama dalam pengurusan KTP sehingga memuaskan masyarakat. Namun keterbatasan blangko KTP menyebabkan proses pengurusan KTP menjadi lambat. Sementara Pemko Medan tidak dapat menyediakan blangko KTP melainkan wewenang pemerintah pusat. Sebelum blangko KTP datang, kami melalui aparat terkait akan memberikan resi secepatnya sebagai pengganti KTP sementara sehingga masyarakat tidak terkendala dalam melakukan aktifitas, terutama yang membutuhkan identitas diri,” kata Akhyar.

Akhyar pun tidak menutupi jika masih ada pelayanan lainnya yang juga belum memuaskan masyakatat. “Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemko Medan, saya menyampaikan permohonan maaf. Kami beserta seluruh jajaran Pemko Medan akan berupaya untuk terus melakukan perbaikan, sehingga pelayanan dan pembangunan yang dilakukan ke depan.lebih memuaskan masyarakat,” ungkapnya.

Tak lupa Akhyar mengajak seluruh jamaah untuk menjaga diri dan keluarganya agar tidak terlibat dengan narkoba. Di samping.itu juga dapat membantu memberantas peredaran narkoba. Selain melaporkan apabila ada warga yang melakukan transaksi jual beli narkoba di sekitar tempat tinggal kepada petugas Babinsa atau Babinkantibmas, warga juga diharapkan tidak.marah apabila anak ataupun anggota keluarganya dilaporkan terlibat narkoba. “Mari kita dukung pemberantasan narkoba,” ajaknya.

Akhyar kembali mengimbau seluruh warga untuk mendukung Pemko Medan dalam upaya menjadikan Kota Medan bersih sampah. Ditegaskan Akhyar, tanpa dukungan seluruh lapisan masyarakat, termasuk jamaah Masjid Al Ma’ruf, tentunya sulit bagi Pemko Medan mewujudnya. “Dukungan itu sangat mudah, selain tidak buang sampah sembarangan, juga mewadahi sampah rumah tangganya agar tidak berserak dan mudah diangkat,” terangnya.

Sebagai penutup silaturahim dengan jamaah, Akhyar memberikan bantuan dari Pemko Medan sebesar Rp40 juta kepada BKM Masjid Al.Ma’ruf, Nasikun. Akhyar berharap agar bantuan itu dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk membantu renovasi dan kemakmuran Masjid Al Ma’ruf.

Sebelumnya, Ketua BKM Masjid Al Ma’ruf, Nasikun dalam sambutannya, selain mengucapkan selamat datang, juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemko Medan. Dikatakannya, bantuan itu nantinya akan digunakan untuk kemakmuran Masjid Al Ma’ruf. “Alhamdulillah, bantuan ini tentunya sangat berarti bagi kami dalam mendukung renovasi sekaligus kemakmuran Masjid Al Ma’ruf,” ujar Nasikun. (map/ila)

Korupsi Investasi Kapal Senilai Rp1,3 Miliar, GM Pelindo Cabang Dumai Didakwa Korupsi

JALANI: Kepala Unit UGK, Rudi Marla salah satu terdakwa korupsi investasi kapal menjalani sidang dakwaan. IST/SUMUT POS
JALANI: Kepala Unit UGK, Rudi Marla salah satu terdakwa korupsi investasi kapal menjalani sidang dakwaan. IST/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – General Manager PT Pelindo cabang Dumai, Harianja (59) duduk sebagai terdakwa di ruang Cakra 3 Pengadilan Tipikor Medan, Kamis (5/12). Dia didakwa bersama Kepala Unit Galangan Kapal (UGK) Rudi Marla, melakukan perbuatan korupsi pada pekerjaan Investasi Kapal Tunda Bayu III, tahun 2011.

Berkas dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agustini, terdakwa Harianja bersama dengan Rudi Marla, Desember 2011 bertempat di Kantor Unit Galangan Kapal (UGK) PT Pelindo I (Persero) Belawan tidak melaksanakan pekerjaan investasi kapal tunda bayu III Tahun 2011 (fiktif).

Dalam perjanjian, disepakati dilakukan dua pekerjaan. Berdasarkan dua surat perjanjian yang ditandatangani Hartono (alm), selaku Kepala UGK PT Pelindo I Belawan dan Zainul Bahri, selaku General Manager PT Pelindo I Cabang Dumai dengan total Rp3885 juta

Waktu pelaksanaan kedua pekerjaan itu, selama 75 hari kalender dan masa pemeliharaan pekerjaan selama 90 hari kalender.

“Namun, dalam kenyataannya, perbaikan KT Bayu III tersebut tidak dilaksanakan oleh UGK PT Pelindo I Belawan sebagaimana ditentukan dalam kontrak tahun 2010. Tetapi dilaksanakan oleh PT Sinbat Precast Teknindo di galangan kapal milik PT Sinbat Precast Teknindo yang berada di Batam yang dimulai sejak tiba tanggal 5 November 2010 sampai dengan diberangkatkan dari galangan kapal pada Januari 2012,” ungkap jaksa.

Akibat perbuatan terdakwa Rudi Marla, selaku Kepala UGK PT Pelindo I bersama dengan Harianja, selaku General Manager PT Pelindo I (Persero) Cabang Dumai, telah mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan negara pada pekerjaan investasi Kapal Tunda Bayu III Tahun 2011 sebesar Rp1.399.563.000,00.

“Perbuatan terdakwa diancam pidana Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan UU No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana,” tandasnya.

Atas dakwaan tersebut, terdakwa akan mengajukan nota pembelaan (pleidoi) yang akan dibacakan pada sidang pekan mendatang. (man/btr)

Identitas Pelaku Pembunuh Anak Kos Terungkap

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian telah ketahui identitas pelaku dugaan pembunuh terhadap Rubiah alias Bian asal Tanjung Pura, Desa Sungai Ular, Langkat. Rubiah ditemukan tewas di kamarnya di Jalan Punak No. 38, Medan Petisah, dengan kondisi leher tergorok, Rabu (4/12).

“Kita sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), ditemukan banyak alat bukti dan meminta keterangan saksi. Kita sudah mengidentifikasi pelakunya,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto diwawancarai ketika menghadiri acara di Hotel Emerald Garden, Medan, Kamis (5/12).

Disebutkan Dadang, untuk sementara ini pelakunya berjumlah satu orang. Namun, Dadang tak mau berspekulasi apakah pelaku adalah pacar atau temannya.”Sejauh ini masih satu orang (pelaku) yang kita identifikasi. Nanti setelah itu (ditangkap) baru disampaikan,” ujarnya.

Disebutkan Dadang, barang bukti yang ditemukan dari hasil olah TKP salah satunya tulisan tangan pelaku yang menggunakan darah di dinding kamar kos. Akan tetapi, tidak dijelaskan secara rinci tulisan tersebut berisi tentang apa. “Kita temukan tulisan-tulisan tangan si pelaku di dinding, ada juga yang menggunakan darah. Itu menjadi alat bukti,” tandasnya.

Sementara, informasi diperoleh, korban disebut-sebut memiliki nama asli Rubiah asal Tanjung Pura, Desa Sungai Ular, Langkat. Korban kelahiran pada tahun 2002, anak bungsu dari lima bersaudara.

Pada akun facebook-nya, korban membuat nama Alung Harahap. Hal itu dibenarkan oleh teman kosnya, Caca. Akan tetapi, Caca mengaku tak mengetahui nama asli korban siapa. Ia hanya tahu korban sering dipanggil Bian. “Kalau asalnya saya tidak tahu dari mana, dia sering dipanggil Bian. Di akun facebook-nya, setahu kami namanya Alung Harahap,” ujar dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto menyebutkan, korban diduga dibunuh dengan pisau kater. Sebab, ada ditemukan pisau kater di kamarnya. “Di leher korban sebelah kanan ada ditemukan bekas sayatan. Selain itu, terdapat luka memar di kening bagian atas, pipi, tangan sama kaki,” beber Eko.

Pelaku sendiri, sebut Eko, sempat mencuci pisau kater yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Setelah itu, membuka kaosnya dan langsung kabur menggunakan sepeda motor. “Belum bisa dipastikan pelaku itu merupakan pacar korban. Tapi, korban pernah sekolah di SMA 1 Tanjung Pura,” tandasnya. (ris/btr)

Jual Wanita ke Hidung Belang, Muncikari Divonis 6 Tahun Penjara

TERDAKWA: Miranda Jessika Natalia, terdakwa kasus prostitusi menjalani sidang putusan, Rabu (4/12).
TERDAKWA: Miranda Jessika Natalia, terdakwa kasus prostitusi menjalani sidang putusan, Rabu (4/12).
TERDAKWA: Miranda Jessika Natalia, terdakwa kasus prostitusi menjalani sidang putusan, Rabu (4/12).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman kepada Miranda Jessika Natalia alias Ica (21) dengan hukuman penjara selama 6 tahun 2 bulan denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan. Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana prostitusi memperdagangkan wanita ke hidung belang.

Amar putusannya menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 10 jo Pasal 2 ayat (1) UU RI Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Miranda Jessika Natalia selama 6 tahun 2 bulan,” ucap Ketua Majelis hakim, Irwan Effendi di ruang Kartika Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (4/12).

Putusan ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Robert Silalahi, yang semula menuntut selama 8 tahun penjara dan denda Rp120 juta subsider 6 bulan kurungan.

Atas putusan ini, baik terdakwa dan JPU menyatakan pikir-pikir.

Dalam dakwaan JPU, kejadian bermula pada tanggal 7 Mei 2019, petugas dari Poldasu mendapat informasi dari masyarakat bahwa adanya dugaan tindak pidana perdagangan orang.

“Selanjutnya, petugas melakukan undercover buy dengan cara memesan wanita dari terdakwa Miranda Jessika Natalia melalui chat aplikasi WhatsApp,” ucap JPU.

Petugas memesan dua wanita untuk disewa jasanya. Kemudian, terdakwa menjelaskan bahwa harga satu kali main atau bersetubuh (Short Time) sebesar Rp1.500.000. Lalu, petugas dan terdakwa berjanji bertemu di Hotel Antares Jalan SM Raja Medan.

Pada pukul 20.00 WIB, korban Novi dan terdakwa bertemu di Jalan Setia Budi Medan serta langsung berangkat ke Hotel Antares dengan angkutan online.

Terdakwa yang lebih dulu tiba membawa Monica menuju lantai 5 kamar 509. Saat itu, petugas yang menyamar memberikan uang Rp1.500.000 sebagai panjar dari jasa pelayanan seks kepada terdakwa.

“Karena kamar yang dipesan hanya satu, maka yang pertama sekali melayani tamu adalah Monica. Beberapa menit Monica sedang melayani tamu, petugas kepolisian melakukan penggrebekan,” pungkas Robert.

Terdakwa dan kedua korban turut dibawa ke Poldasu untuk pemeriksaan. “Kepada polisi, Novi mengaku dirinya juga menawarkan memberikan pelayanan jasa seks persetubuhan kepada konsumen secara Long Time (satu malam) dengan bayaran Rp1.500.000,” ungkap Jaksa.

Dimana tamu memberikan pembayaran melalui terdakwa. Setelah selesai melakukan persetubuhan dengan tamu, Novi memberikan fee kepada terdakwa sebesar Rp700.000, karena mencarikan tamu. (man/btr)

Rasulullah sang Majikan Teladan

Dalam catatan sirah, Rasulullah memiliki beberapa pembantu. Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam “Zdu al-Ma’d” (1/113), menyebutkan beberapa pembantu nabi Muhammad di antaranya: Anas bin Malik (bagian melayani kebutuhan Rasulullah úý), Abdullah bin Mas‘ud (bagian pembawa sandal dan siwaknya), ‘Uqbah bin ‘mir al-Juhani (bagian pemandu keledainya), Asla‘ bin Syuraik (bagian urusan safari), Bilal (sebagai Mu‘adzin), Sa‘ad maula Abu Bakar, Abu Dzar al-Ghifari, Aiman bin ‘Ubaid (bagian menyiapkan tempat bersuci dan yang berkaitan dengannya).

Bagi yang membaca lembaran hayat Nabi, interaksi beliau bersama pembantu sangat mengesankan. Sebagai contoh, simak baik-baik pernyataan ‘Aisyah berikut ini, “Rasulullah tak pernah memukul sesuatu pun dengan tangannya, baik itu perempuan, maupun pembantu, melainkan dalam jihad (perang) di jalan Allah Swt.” (HR. Muslim).

Sebuah kesaksian luar biasa yang menggambarkan kelembutan dan kasih sayang Rasul kepada pelayannya. Sebagai tuan dari pembantunya, Nabi Muhammad mengingatkan dengan cara yang baik dan tak pernah membentak.

Ini bisa dilihat dari kesaksian Anas bin Malik, “Rasulullah adalah orang yang paling indah budi pekertinya. Pada suatu hari beliau menyuruh Anas untuk suatu keperluan. Ia pun menjawab: “Demi Allah, aku tidak mau pergi (seolah-olah Anas tidak mau melakukan perintah Rasulullah, namun hal itu terjadi karena beliau masih kecil), akan tetapi dalam hatiku aku bertekad akan pergi untuk melaksanakan perintah Nabi kepadaku.”

Lalu akhirnya Anas pun pergi, hingga melewati beberapa anak yang sedang bermain-main di pasar. Tiba-tiba Rasulullah memegang tengkuknya (leher bagian belakang) dari belakang.

Anas bercerita: “Lalu aku menengok ke arah beliau, dan beliau tersenyum.” Lalu kata beliau: ‘ Wahai, Anas kecil! Sudahkah engkau melaksanakan apa yang aku perintahkan?’ “Ya, saya akan pergi untuk melaksanakannya ya Rasulullah..” Anas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Demi Allah, selama sembilan tahun aku membantu Rasulullah, aku tidak pernah mengetahui beliau menegurku atas apa yang aku kerjakan dengan ucapan: “Mengapa kamu melakukan begini dan begitu.” ataupun terhadap apa yang tidak aku kerjakan, dengan perkataan: “Kenapa tidak kamu lakukan begini dan begini.” (HR. Muslim).

Interaksi luhur dengan pembantu juga bisa dilihat dalam nasihat beliau berikut yang ditujukan kepada Abu Dzar al-Ghifari, “Saudara-saudara kalian adalah budak dan pembantu kalian, Allah telah menjadikan mereka di bawah tangan (kekuasaan) kalian.

Maka barang siapa yang saudaranya berada di bawah tangannya (kekuasaannya), hendaklah ia memberinya makanan dari apa-apa yang dia makan, memberinya pakaian dari jenis pakaian apa yang dia pakai, dan janganlah kalian membebani (memberi tugas) mereka sesuatu yang di luar batas kemampuan mereka. Jika kalian membebani mereka, maka bantulah mereka.”(HR. Bukhari).

Pada hadits itu dijelaskan bahwa Rasulullah memerintahkan agar pelayan diperlakukan sama dengan majikannya. Sehingga, tidak ada yang namanya diskriminasi atau merendahkan profesi pembantu. Mereka –seperti halnya manusia lainnya- memiliki hak untuk memakai pakaian dan makanan yang layak.

Di samping itu, yang tak kalah penting adalah jangan membebaninya tugas di luar kemampuannya. Bahkan, terkait masalah gaji, beliau juga pernah mengingatkan:

“Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah)

Artinya, jangan sampai menyepelekan hak dari pesuruh, pembantu atau pekerja. Bila perlu, gaji segera diberikan sebelum keringatnya kering.

Lebih dari itu, Anas menceritakan, saat pembantu nabi Muhammad (anak Yahudi) sedang sakit, dengan cepat beliau membesuknya. Beliau juga mendakwahkan Islam padanya. Dengan suka hati –di samping dukungan orang tuanya-, akhirnya pelayan tersebut masuk Islam. Demikianlah akhlak dan interaksi Nabi dengan para pembantunya (HR. Bukhari). (hdy/ram)

Pemain Rugby, Sonny Bill Williams: Semua Orang Sama dalam Islam

Pemain Rughby, Sonny Bill Williams
Pemain Rugby, Sonny Bill Williams
Pemain Rugby, Sonny Bill Williams

Sudah 10 tahun sejak Williams menjadi seorang Muslim ketika bermain untuk Toulon (tim Rugby) di Perancis. Ia menjadi Muslim setelah periode kelam dalam hidupnya. Ia termasuk pemain Rugby dengan penghasilan tertinggi dalam sejarah.

Williams adalah manusia raksasa, dengan tinggi 6 kaki 4 inci (1,9 m) dan berat badan 17 pon (110 kg). Tetapi fisiknya sangat kontras dengan karakternya yang sederhana. “Alhamdulillah berarti segalanya. Minum segelas air – Alhamdulillah. Memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Anda – Alhamdulillah. Melihat istri dan anak-anak saya – Alhamdulillah. Saya selalu memiliki pencipta saya di depan pikiran saya,” ujarnya.

Williams memandang Islam amat berarti karena menunjukkan jalan hidup padanya. Selama ini, ia merasa hidupnya hampa.

“Dengar, aku mengejar gadis-gadis. Aku minum alkohol, menghabiskan waktu dengan boros dan mengira aku adalah seseorang yang bukan diriku. Aku menjalani kehidupan itu dan menurut pengalamanku, apa yang diberikannya kepadaku? Kekosongan dan kekosongan di hatiku,” kenangnya.

Williams mengakui upayanya mendalami hingga masuk Islam bukanlah hal yang mudah.

“Butuh beberapa tahun untuk prosesnya, tetapi saya menemukan Allah, saya menemukan Islam dan itu benar-benar mengubah keliaran dalam diri saya menjadi positif,” tuturnya.

Williams mengatakan ada rasa kekeluargaan yang muncul dari sesama olahragawan Muslim. Ia berkawan dengan pemain sayap Fiorentina Franck Ribery dan mantan batsman Afrika Selatan Hashim Amla. Ia menilai rasa kekeluargaan ini penting karena dalam masyarakat saat ini bukan rahasia lagi banyak dari Muslim dipaksa untuk hampir malu menjadi Muslim.

“Bagi saya, saya sangat bangga menjadi seorang Muslim – kejujuran yang dimilikinya, apa yang diperjuangkannya dan apa yang dapat diberikannya. Ketika saya melihat olahragawan lain yang ada di luar sana dan bangga, wow itu adalah hal yang sangat indah,” katanya.

Pada bulan Maret, sebuah serangan oleh seorang pria bersenjata di sebuah masjid di Christchurch membuat 51 orang terbunuh. Serangan itu membuat Williams merasa amat sedih hingga penuh air mata. “Menjadi salah satu Muslim paling terkenal di Selandia Baru dan bermain untuk tim nasional, All Blacks, pada saat itu, saya tahu bahwa itu adalah tugas saya,” katanya.

Tahun lalu, Williams menunaikan umrah ke Arab Saudi. Ia menggambarkan perjalanan itu sebagai pengalaman yang luar biasa. Ia merasa tersanjung bisa melihat Ka’bah untuk pertama kalinya dan kemudian mengalami ketenangan Madinah. “Ya, saya adalah seorang Selandia Baru, Samoa – tetapi saya seorang manusia juga. Itulah yang ditawarkan Islam. Islam ada untuk semua umat manusia. Saya berdoa di samping seorang saudara laki-laki Afrika, seorang Asia, Eropa, Timur Tengah,” ungkapnya.

“Semua orang pakaiannya sama jadi tidak ada tingkatan masyarakat, semua orang sama, itu mungkin hal terbaik,” sebutnya. (rol/ram)

Berangkatkan Umrah Korban Penipuan First Travel

Gerakan Kemanusiaan #savetheirumrah Diluncurkan

Pengurus asosiasi haji dan umrah membuat gerakan kemanusiaan memberangkatkan umrah jamaah korban penipuan First Travel (FT). Gerakan yang disebut #savetheirumrah ini diiniasiasi tujuh pemilik penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) atau agen perjalanan umrah. “Savetheirumrah ini adalah gagasan yang datang dari inisiatif publik dan komunitas.

Muharom mengatakan, tujuan program Save Their Umrah ini adalah untuk menginisiasi penyelamatan jamaah korban penipuan travel yang memenuhi syarat dan ketentuan untuk diberangkatkan umrah. Selain itu, menyosialisasikan Save Their Umrah untuk mendorong dukungan material dan immaterial dari berbagai kalangan secara sukarela.

“Dan untuk merancang dan menyelenggarakan paket umrah bagi 1.000 jamaah pada tahap pertama bagi korban First Travel yang memenuhi syarat dan ketentuan,” katanya.

Muharom memastikan, gerakan Save Their Umrah bersifat nirlaba, profesional, transparan, dan akuntabel. Save Their Umrah akan berkoordinasi dengan semua pemegang kepentingan dan lembaga pemerintah terkait, seperti Kementerian Agama, BPKH dan dibantu seluruh komponen masyarakat.

“Juga akan berkoordinasi dengan koordinator korban umrah First Travel untuk verifikasi data dan membuat daftar prioritas layak umrah yang perlu dibantu,” katanya.

Menurutnya, gerakan ini terbuka serta menerima sukarelawan bantuan untuk pemikiran, tenaga keprofesionalan dari lembaga atau perusahaan, donatur atau infaq sedekah umrah dari masyarakat yang mampu.

Nantinya, pada pelaksanaan pemberangkatan akan mengutamakan kriteria tertentu yang bersifat mendesak secara kemanusiaan seperti lansia dan dhuafa. Ia berharap, gagasan yang mulia dan murni untuk kemanusiaan ini mendapat simpati dan dukungan luas dari berbagai pihak.

“Seperti dukungan dari PPIU, pengusaha dan masyarakat luas,” katanya.

Muharom mengatakan, guna menjaga kemurnian gerakan penyelamatan ini maka organisasi inti akan dilengkapi bidang-bidang yang menangani bidang hukum, akuntansi, teknis penyelenggaraan umrah dan lainnya yang mendukung suksesnya tujuan gerakan. (rol/ram)

Akselerasi Pemerataan Ekonomi di Indonesia, Tokopedia Ciptakan 21.746 Lapangan Kerja

JELASKAN: Dari kanan, External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, City Manager Regional Growth Expansion (RGE) Medan, Wiwid Syahdiyah Sugiarti dan Pelaku usaha Bedrock, Fredy menjelaskan kepada wartawan dampak Tokopedia terhadap perekonomian sumut di Hotel Grand Aston Medan, Kamis (5/12). Triadi Wibowo/Sumut Pos
JELASKAN: Dari kanan, External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, City Manager Regional Growth Expansion (RGE) Medan, Wiwid Syahdiyah Sugiarti dan Pelaku usaha Bedrock, Fredy menjelaskan kepada wartawan dampak Tokopedia terhadap perekonomian sumut di Hotel Grand Aston Medan, Kamis (5/12).
Triadi Wibowo/Sumut Pos
JELASKAN: Dari kanan, External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, City Manager Regional Growth Expansion (RGE) Medan, Wiwid Syahdiyah Sugiarti dan Pelaku usaha Bedrock, Fredy menjelaskan kepada wartawan dampak Tokopedia terhadap perekonomian sumut di Hotel Grand Aston Medan, Kamis (5/12). Triadi Wibowo/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Gross Merchandise Value (GMV) Tokopedia tahun 2018 tembus angka Rp73 triliun. Nilai ini diperkirakan naik menjadi Rp222 triliun pada 2019 atau setara dengan 1,5% perekonomian tanah air ini.

External Communications Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya menjelaskan Tokopedia terus bertransformasi menjadi Super Ecosystem, kontiniu mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia. Selama lebih dari 10 tahun, dampak pemerataan ekonomi digital tersebut bahkan sudah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

“Riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) di 2018-2019 membuktikan bahwa Tokopedia telah memberikan pengaruh besar untuk perekonomian Indonesia,” sebut Ekhel pada diskusi media briefing dengan tema ‘Dampak Tokopedia Terhadap Perekonomian Sumatera Utara’ di Medan, Kamis (5/12).

Pengaruh Tokopedia juga dirasakan di hampir seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Sumatera Utara. Pada tahun 2018, Tokopedia telah berhasil berkontribusi terhadap GDP sebesar Rp2.795.607.000.000.

Ekhel memprediksikan akan semakin meningkat di tahun ini menjadi Rp10.861.105.000.000. Selain itu, Tokopedia turut berkontribusi terhadap total pendapatan rumah tangga Sumatera Utara di 2018 yaitu sebesar Rp909.626.000.000 dan di 2019 diprediksi meningkat menjadi Rp3.529.986.000.000.

“Kami berkomitmen menggerakkan perekonomian dalam negeri, maka Indonesia akan terus menjadi fokus utama Tokopedia. Kami selalu berusaha relevan dengan kebutuhan masyarakat melalui berbagai inisiatif di tingkat lokal demi mempermudah seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Medan, Sumatera Utara, baik dalam menciptakan peluang maupun mencapai lebih. Di Sumatera Utara, khususnya di Medan, Tokopedia menghadirkan beberapa inisiatif lokal seperti Tokopedia Center dan Mitra Tokopedia,” jelas Ekhel.

Sejak diluncurkan pada September 2018, Tokopedia Center telah hadir di 77 titik di berbagai wilayah Indonesia. Tokopedia Center merupakan experience center yang menghadirkan pengalaman berbelanja secara O2O sekaligus berperan sebagai pusat edukasi digital yang membantu para pegiat UMKM mengembangkan usaha mereka bersama Tokopedia.

“Diharapkan Tokopedia Center dapat membantu masyarakat, untuk meningkatkan daya saing bisnis di pasar nasional, mengingat para pegiat UMKM merupakan penyumbang lebih dari 60 persen terhadap perekonomian Indonesia,” tutur Ekhel.

Inisiatif lokal lainnya adalah Mitra Tokopedia, yang kini telah berevolusi menjadi sebuah ekosistem untuk mempermudah pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis lainnya, dalam mengembangkan bisnis melalui pemanfaatan teknologi.

“Lewat Mitra Tokopedia, kami berharap warung-warung di Indonesia bisa menjadi ‘warung super’ dan ikut berkontribusi terhadap ekonomi digital di Indonesia, khususnya kali ini di Medan, Sumatera Utara,” terang Ekhel.

Pengaruh Tokopedia terhadap perekonomian Indonesia juga tidak terlepas dari jumlah lapangan kerja yang berhasil diciptakan. Menurut riset LPEM FEB UI, selama 2018-2019, Tokopedia telah berhasil menciptakan 857 ribu lapangan kerja baru, dari penjual aktif Tokopedia yang berada di Aceh sampai Papua. Jumlah ini setara dengan 10,3% dari total lapangan pekerjaan baru untuk Indonesia pada tahun 2018. Sebanyak 309 ribu di antaranya bahkan menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama.

Persebaran lapangan kerja tersebut meliputi beberapa wilayah Indonesia, seperti DKI Jakarta (207.117 lapangan kerja), Jawa Barat (172.348 lapangan kerja), Jawa Timur (112.488 lapangan kerja), Sumatera Utara (21.746 lapangan kerja), Bali (25.699 lapangan kerja), Sulawesi Selatan (7.194 lapangan kerja), Nusa Tenggara Barat (3.001 lapangan kerja) dan sebagainya.

Bersama lebih dari 6,8 juta masyarakat yang menjual lebih dari 200 juta jenis produk terdaftar dengan harga transparan, Tokopedia telah menjangkau 97 persen kecamatan di Indonesia. 86,5 persen di antara jutaan penjual ini adalah pebisnis baru; 38,6 persennya kreator lokal. Di wilayah Sumatera Utara, jumlah penjual Tokopedia mengalami peningkatan sebanyak 112 persen dari tahun 2018 hingga 2019. Tingkat penjualan dari Sumatera Utara ke dalam provinsi pun mencapai 89 persen.

Tokopedia, lewat berbagai inisiatif, senantiasa berupaya membantu kreator lokal untuk mendapat panggung lebih luas dan menjadi merek masa depan Indonesia, salah satunya Fredy (31), pemilik tokopedia.com/bedrock, yang fokus pada industri produk kebutuhan berbahan dasar kulit, seperti dompet, sarung paspor, organizer, dan suvenir lainnya di Medan. (gus/ram)

Komponen Harley Davidson Milik Dirut Garuda Indonesia, Erick: Saya Berhentikan Dirut Garuda

istimewa CEK: Menkeu dan Menteri BUMN saat melihat komponen Harley Davidson yang diseludupkan di Pesawat GI.
CEK: Menkeu dan Menteri BUMN saat melihat komponen Harley Davidson yang diseludupkan di Pesawat GI.
CEK: Menkeu dan Menteri BUMN saat melihat komponen Harley Davidson yang diseludupkan di Pesawat GI.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.

Keputusan itu dilakukan setelah terungkapnya bahwa komponen Harley Davidson yang diangkut pesawat Airbus A 330-900 Neo adalah milik orang nomor satu di maskapai nasional tersebut.

Erick menegaskan, sesuai peraturan Ari Askhara harus hengkang dari jabatannya.

“Saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya. Tidak sampai di situ kita akan lihat lagi oknum yang tersangkut,” ujar Erick di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12).

Menurutnya, kasus tersebut harus dituntaskan hingga selesai. Sebab, hal tersebut bukan hanya kasus hukum semata, namun juga telah merugikan negara.

“Kami proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara. Tidak hanya perdata, juga pidana,” jelasnya.

Erick tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang telah melakukan pengawalan dalam investigasi masuknya komponen Harley Davidson dan sepeda Brompton tak prosedural. “

Terima kasih Bu Sri Mulyani atas kerja samanya,” pungkasnya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan kronologis penyelundupan komponen motor Harley Davidson dalam pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus A330-900 seri Neo yang datang dari pabrik Airbus di Perancis.

Komponen motor Harley dan sepeda Brompton tersebut rupanya disembunyikan di lambung pesawat alias bagasi.

“Disebutkan bahwa dalam Airbus ini cargo nol. Hasil pemeriksaan Bea Cukai, pada bagian kabin dan penumpang pesawat, cockpit memang tidak ada pelanggaran Kepabeanan dan barang kargo lainnya, dalam hal ini sesuai cargo manifest, yakni nihil kargo. Tapi, pada lambung pesawat yakni bagasi penumpang ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks yang keseluruhannya memiliki claimtag bagasi penumpang,” ujarnya di gedung Kemenkeu Jakarta, Kamis (5/12). (jpc/ram)