25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 4743

Awal Kebangkitan Tenun Dairi, Dekranasda dan Disperindag Gelar Pelatihan Tenun Ulos

SAMBUTAN: Ketua Dekranasda Dairi Romy Mariani boru Simarmata, menyampaikan sambutan pada pembukaan pelatihan pembuatan tenun ulos di Gedung Sada Ahmo Sidikalang, Senin (18/11). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
SAMBUTAN: Ketua Dekranasda Dairi Romy Mariani boru Simarmata, menyampaikan sambutan pada pembukaan pelatihan pembuatan tenun ulos di Gedung Sada Ahmo Sidikalang, Senin (18/11).
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
SAMBUTAN: Ketua Dekranasda Dairi Romy Mariani boru Simarmata, menyampaikan sambutan pada pembukaan pelatihan pembuatan tenun ulos di Gedung Sada Ahmo Sidikalang, Senin (18/11). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perindustrian Perdaganagan Kabupaten Dairi, menggelar pelatihan pembuatan tenun ulos, diversifikasi corak, serta pemberian bantuan peralatan kepada pengrajin ulos.

Kegiatan itu dibuka Ketua Dekranasda Dairi Romy Mariani Eddy KA Berutu, didampingi Kepala Disperindag Rahmatsyah Munthe di Gedung Sada Ahmo Sidikalang, Senin (18/11) lalu. Turut hadir, pemilik galeri ulos, Robert Sianipar, serta peserta pelatihan.

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda, Romy Mariani boru Simarmata mengatakan, kegiatan ini suatu kesempatan baik bagi peserta. Karena para peserta pelatihan punya kesempatan langsung bertemu dengan Robert Sianipar, pemilik galeri ulos yang sudah terkenal.

“Untuk itu, dengan kehadiaran Bapak Robert Sianipar sebagai narasumber, kami harapkan akan memotivasi para penenun, bagaimana meningkatkan kualitas tenun serta mengetahui motif yang dibutuhkan pangsa pasar saat ini,” tutur Romy.

Romy juga menyebutkan, apa yang dilakukan para penenun ulos di wilayah Silalahi, serta Paropo, Kecamatan Silahisabungan, merupakan potensi besar yang harus dikembangkan. “Sebab, Dairi merupakan satu dari 7 kabupaten di kawasan Danau Toba, yang memiliki potensi penenun ulos,” bebernya.

“Kita sangat bangga punya daerah Silalahi yang memiliki potensi sumber daya alam luar biasa, serta panorama yang sangat indah. Dalam pengembangan tenun ulos di Silalahi, Dekranasda dan Disperindag saat ini, sedang melakukan pendataan jumlah pengrajin (penenun),” imbuh Romy.

Dari pendataan yang diilakukan, pihaknya sudah mendapatkan 200 nama penenun di Silalahi. “Bagi kami, itu adalah mukjizat yang luar biasa. Walaupun saat ini hasil karya penenun kita belum terdengar, tapi apa yang dilakukan sekarang, merupakan awal kebangkitan tenun dari Dairi,” jelas Romy lagi.

Romy mengajak semua peserta pelatihan untuk tetap semangat dan mengikutinya dengan baik. “Melalui kerja keras, suatu saat mimpi besar kita untuk memiliki songket dengan corak berbeda dari daerah lain, akan bisa diwujudkan,” harapnya.

Sementara itu, Robert Sianipar menyampaikan, hasil karya penenun ulos dari Silalahi yakni motif polang-polang telah diciptakan menjadi desain baju. Hasil karya baju dengan motif polang-polang telah dipakai eksekutif Bank Indonesia.

“Penenun Dairi harus bangga memiliki corak atau motif polang-po-lang. Karena corak itu sangat unik. Motif ini sangat booming di Jakarta pada 2019 ini. Sehingga diharapkan, para penenun di Silalahi harus tetap semangat,” imbaunya.

“Penenun harus bisa mempercepat sistem kerja. Pasalnya, dilihat dari pola kerja yang diterapkan pengrajin, masih membuat satu ulos dalam satu minggu. Sementara di tempat lain, masih dalam kawasan Danau Toba, mereka sudah bisa menghasilkan satu helai ulos dalam satu hari,” pungkas Robert. (rud/saz)

Satu Keluarga Tersambar Petir di Barus, Istri Petani Tewas Terpental

TEWAS: Korban tersambar petir Nurlela Marbun, yang tewas di tempat, disaksikan warga setempat. ALLIN/SUMUT POS
TEWAS: Korban tersambar petir Nurlela Marbun, yang tewas di tempat, disaksikan warga setempat.
ALLIN/SUMUT POS
TEWAS: Korban tersambar petir Nurlela Marbun, yang tewas di tempat, disaksikan warga setempat. ALLIN/SUMUT POS

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Hujan deras disertai petir yang mengguyur Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (18/11) lalu, memakan korban. Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan 2 orang anaknya, disambar petir saat berada di pondok sawah milik mereka, Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, Tapteng.

Beruntung, 3 orang dari mereka, ayah, dan 2 orang anaknya berhasil selamat. Sedangkan istrinya, Nurlela Marbun (30), tewas di tempat.

Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat, melalui Paur Humasnya, Selasa (19/11) lalu, mengungkapkan, saat hujan deras turun sejak Senin sore, korban bersama dengan suaminya dan 2 orang anaknya berada di dalam pondok persawahan mereka.

Tiba-tiba petir datang menyambar dan mengakibatkan suami korban, Perlianto Nadeak (33), terpental dari pondok dan tergeletak di batang sawah. Demikian juga dengan korban, ikut terpental dan berada di bawah pondok. Sementara anaknya Luki Nadeak (7) dan Butet Nadeak (3), ikut terpental ke sawah, yang jaraknya tidak jauh dari pondok.

Kepala Desa Aek Dakka, bersama warga langsung turun ke lokasi memberikan pertolongan.

Warga pertama kali menemukan Perlianto Nadeak berada di tengah sawah dalam keadaan tergeletak. Warga seketika itu langsung memberikan pertolongan dengan membenamkan tubuh korban ke lumpur hingga korban sadar. (mag-11/saz)

Unsur Pimpinan & Seorang Anggota DPRD Dilantik, Pemko Ajak Bangun Tebingtinggi Berkualitas

SUMPAH: Ketua Pengadilan Negeri Kota Tebingtinggi MY Girsang, mengambil sumpah Ketua dan 2 Wakil Ketua DPRD Tebingtinggi.
SUMPAH: Ketua Pengadilan Negeri Kota Tebingtinggi MY Girsang, mengambil sumpah Ketua dan 2 Wakil Ketua DPRD Tebingtinggi.
SUMPAH: Ketua Pengadilan Negeri Kota Tebingtinggi MY Girsang, mengambil sumpah Ketua dan 2 Wakil Ketua DPRD Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Ketua DPRD Tebingtinggi Basaruddin Nasution (Golkar), Wakil Ketua Muhammad Azwar (Nasdem) dan Iman Irdian Saragih (PDIP), dan seorang anggota yang belum dilantik sebelumnya, Chairil Mukmin Tambunan (Demokrat), dilantik oleh Ketua Pengadilan Negeri Kota Tebingtinggi M Yusafrihardi Girsang, dalam Rapat Paripurna DPRD di Jalan Sutono Kota Tebingtinggi, Selasa (19/11) lalu.

Turut hadir Wakapolres Tebingtinggi Kompol R Manurung, Ketua KPU Abdul Khalik, Ketua Bawaslu Huriadi Panggabean, OPD, camat dan lurah se-Kota Tebingtinggi.

Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar, mengajak seluruh anggota DPRD Tebingtinggi untuk bisa bekerja sama dengan Pemko Tebingtinggi, dalam hal penyelenggaraan pembangunan yang menyentuh kepada masyarakat.

“Kami berharap kerja sama yang baik antara DPRD dengan lintas OPD yang ada, berjalan dengan baik. Karena dengan hubungan yang baik, penyelenggaraan pemerintahan juga bisa berjalan dengan baik,” jelas Oki.

Dalam pelantikan unsur pimpinan DPRD Tebingtinggi itu, Oki mengucapkan selamat. Dia berharap, hubungan baik selama ini bisa terus berkesinambungan.

“Mari kita sama-sama membangun Tebingtinggi yang berkualitas,” ungkap Oki.

Sementara Ketua DPRD Tebingtinggi, Basaruddin Nasution mengatakan, program kerja pertama yang akan dilakukan adalah membentuk alat kelengkapan dewan (AKD). Setelah terbentuk, baru bisa melaksanakan program ke depan.

“Kami bentuk dulu AKD secepatnya,” katanya. Ke depan, lanjut Basaruddin, pihaknya ingin sinergitas antara Ketua dan seluruh anggota DPRD, punya prinsip untuk bersama-sama bekerja untuk Pemko Tebingtinggi, dalam membangun Kota Lemang menuju ke arah yang lebih baik.

“Terutama kebijakan anggaran akan berpihak kepada masyarakat, dan hasilnya akan dirasakan oleh masyarakat secara langsung,” pungkasnya. (ian/saz)

25 Peserta Ikuti Festival Tari Gubang

Penampilan Tari Gubang oleh pelajar Asahan. (Perdana Ramadhan)
Penampilan Tari Gubang oleh pelajar Asahan. (Perdana Ramadhan)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 25 peserta yang merupakan perwakilan kecamatan se-Kabupaten Asahan, mengikuti Festival Tari Gubang, yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan di Gedung Juang Kota Kisaran, Jalan Cokrominoto, Selasa (19/11).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Sofyan mengapresiasi para koordinator wilayah pendidikan kecamatan dan kepala sekolah, yang telah mempersiapkan timnya masing-masing untuk meramaikan festival tersebut. “Tari Gubang merupakan satu warisan budaya non-benda dari Kabupaten Asahan yang sudah ditetapkan Kemendikbud RI. Begitu juga Senandong Asahan,” ungkap Sofyan.

Sofyan juga mengatakan, melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah Tari Gubang diterapkan, sebagai upaya pelestarian. “Saya yakin Tari Gubang ini bisa diterapkan di setiap sekolah yang ada di 25 kecamatan Asahan,” jelasnya. Untuk itu, dia berharap kepada kelompok atau sanggar seni yang dikelola oleh masyarakat, juga dapat memberikan pengembangan Tari Gubang di sanggarnya masing-masing.

Sehingga budaya leluhur Kabupaten Asahan ini bisa tetap lestari. “Dinas Pendidikan Asahan berharap ke depannya, bisa merencankan Tari Gubang masal, dengan target memperoleh rekor Muri. Mari lestarikan budaya leluhur Asahan yang kita cintai ini,” pungkas Sofyan. (omi/saz)

Terima Dokumen DIPA dan TKDD Pemkab Karo, Terkelin Brahmana: Percepat Serapan Anggaran

KARO, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, menyerahkan dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah Dana Desa (TKDD) 2020 kepada Pemkab Karo, yang langsung diterima Bupati Karo Terkelin Brahmana.

Serah terima Dokumen DIPA dan TKDD ini, berlangsung di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Selasa (19/11) lalu.

Atas penyerahan dokumen itu, Terkelin berharap, instansi vertikal, seperti dinas dan badan, bisa mempercepat serapan anggaran pada 2020 mendatang.

“Peningkatan dana alokasi ini, menuntut tanggung jawab dan kerja keras, agar dana dapat digunakan bagi pembangunan serta kesejahteraan Karo,” ungkap Terkelin.

Terkelin juga mengatakan, dengan diserahkannya DIPA Tahun Anggaran 2020, akan mendorong pelaksanaan pembangunan dan pencairan anggaran di pusat dan daerah. Ini akan mempercepat dan segera memberikan manfaat nyata kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karo.

Dia mengimbau, seluruh pengguna anggaran di Pemkab Karo, agar pada pelaksanaan anggaran 2020, termasuk APBD, harus bebas dari praktik yang sifatnya perbuatan melawan hukum. Terkelin berharap, agar para pihak terkait pengguna anggaran, berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, dan harus berkomitmen untuk dapat mewujudkannya. “Ini yang dapat menjadi motivasi kita, untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat Karo,” pungkasnya.

Acara penyerahan Dokumen DIPA dan TKDD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2020 ini, turut dihadiri Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Sekdaprov Sumut R Sabrina, dan Ditjen Perbendaharaan Sumut Tiarta Sebayang. (deo/saz)

Binjai Utara Geger, Penumpang Aceh Tinggalkan Koper Misterius di Warung

TERTINGGAL: Koper misterius milik penumpang Aceh tertinggal di warung Jalan T Amir Hamzah.
TERTINGGAL: Koper misterius milik penumpang Aceh tertinggal di warung Jalan T Amir Hamzah.
TERTINGGAL: Koper misterius milik penumpang Aceh tertinggal di warung Jalan T Amir Hamzah.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah warga yang berada di warung Sukiman (59), Jalan T Amir Hamzah, Lingkungan VI, Kelurahan Jati Karya, Binjai Utara, digegerkan sebuah koper misterius, Rabu (20/11) pagi. Koper yang belum diketahui siapa empunyanya ini, diduga milik seorang penumpang yang turun dari Bus Pelangi jurusan Aceh-Medan, dan ditinggalkan di warung milik Sukiman.

Alhasil, koper bermerek US Polo ASSN warna cokelat dipadu krem ini, pun diamankan ke Mapolsek Binjai Utara. Dan masyarakat pun kembali merasa tenang. Kabar soal koper misterius tersebut, sampai ke polisi berkat informasi yang disampaikan Kepala Lingkungan VI. Dan koper yang persis berada di bawah pohon mangga depan warung itu, pun kemudian dievakuasi petugas.

Kapolsek Binjai Utara, Kompol Feriana Gultom menyatakan, penumpang bus yang membawa koper misterius itu, sempat bersantai di warung Sukiman dengan menikmati segelas teh manis dan pisang goreng.

“Waktu istri Sukiman menggoreng pisang, pemilik koper misterius itu tergesa-gesa pergi meninggalkan warung,” ungkap Feriana.

Kanit Reskrim Polsek Binjai Utara, Iptu Nasrudin Nasution menambahkan, pihaknya belum mengetahui apa alasan orang tak dikenal tersebut tergesa-gesa meninggalkan warung.

Setelah berkoordinasi dengan Polres Binjai, koper pun dibuka. Dari hasil pemeriksaan, koper itu berisi beberapa pakaian laki-laki, telepon selular, power bank, dan perlengkapan lainnya. “Tidak ada ditemukan yang menyangkut tindak pidana,” pungkas Nasrudin. (ted/saz)

Bintek Terpadu Kodim 0203/Langkat, Waspadai Radikalisme dan Komunisme

BERSAMA: Wasev Kodam I/BB Kolonel Inf Riswanto dan Dandim 0203/Lkt Letkol Bachtiar Susanto, diabadikan bersama pada kegiatan Bintek Terpadu Kodim 0203/Lkt. BAMBANG SUHANDOKO/SUMUT POS
BERSAMA: Wasev Kodam I/BB Kolonel Inf Riswanto dan Dandim 0203/Lkt Letkol Bachtiar Susanto, diabadikan bersama pada kegiatan Bintek Terpadu Kodim 0203/Lkt.
BAMBANG SUHANDOKO/SUMUT POS
BERSAMA: Wasev Kodam I/BB Kolonel Inf Riswanto dan Dandim 0203/Lkt Letkol Bachtiar Susanto, diabadikan bersama pada kegiatan Bintek Terpadu Kodim 0203/Lkt. BAMBANG SUHANDOKO/SUMUT POS

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Kodim 0203/Langkat menggelar Bintek Terpadu 2019 di wilayah Langkat Hilir, tepatnya Desa Namusialang, Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat, Rabu (20/11).

Kegiatan ini dihadiri Wasev Kodam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Riswanto, Dandim 0203/Langkat Letkol Bachtiar Susanto, dan perwakilan Pemkab Langkat, serta Polres Langkat.

Dandim 0203/Langkat, Letkol Bachtiar Susanto mengatakan, kegiatan ini merupakan program untuk bakti kepada masyarakat Kabupaten Langkat. Pada kesempatan ini, kegiatan dilakukan di Desa Namusialang, dengan membangun atau memperbaiki rumah ibadah, rumah masyarakat, serta bhakti sosial.

“Kami berharap kegiatan ini terus berkesinambungan, sehingga keberadaan TNI di tengah-tengah masyarakat bisa berguna. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini,” tutur Bachtiar.

Lebih lanjut Bachtiar mengatakan, Bintek Terpadu ini memang benar-benar ditujukan untuk membantu mensejahterakan masyarakat di teritorial Kodim 0203/Langkat. Sehingga, kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhkan masyarakat. “Kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu mereka. Dengan harapan masyarakat dapat terbantu atas keberadaan TNI. Karena kami meyakini, TNI akan kuat bersama rakyat,” tegasnya.

Staf Ahli Pangdam I/Buki Barisan Kol Inf Riswanto, sempat bercerita, sebelum NKRI terbentuk, ada sebuah kerajaan yang wilayahnya cukup luas, dengan patihnya Gajah Mada. Kejaraan ini terkenal dengan Sumpah Palapa Gajah Mada. Dan apa yang dia sumpahkan, untuk menyatukan Nusantara terwujud. Namun, kerajaan hancur karena perang saudara. “Dari sini kita mendapat pelajaran. Menjaga persatuan dan kesatuan sangat penting, sehingga tidak terjadi perang saudara yang membuat kita terpecah seperti kerajaan tersebut,” jelasnya.

Tantangan saat ini yang harus dihadapi di era milenial, lanjutnya, adalah bahaya narkoba. Karena yang diserang otak, dan akan sangat berbahaya bagi generasi muda. “Untuk itu, mari bersama-sama kita perangi narkoba. Mari berjuang untuk membangun dan mengisi kemerdekaan dengan kreativitas demi kemajuan bangsa,” imbau Riswanto.

Selain itu, Riswanto menegaskan, perlu juga diwaspadai paham radikal dan komunisme. Karena gerakan ini sangat mengancam persatuan dan kesatuan negara. Tidak menutup kemungkinan antek-antek atau keturunan ini berada di tengah-tengah masyarakat. “Pemahaman radikal adalah pemaksaan kehendak dengan kekerasan. Sementara, komunisme adalah kelompok komunis yang ingin merongrong NKRI,” jelasnya.

“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI dalam membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan di sekelilingnya. Mari sama-sama kita waspadai, agar negara kita terbebas dari rongrongan paham radikalisme dan komunisme,” tegas Riswanto lagi.

Usai memberikan pengarahan, rombongan Wasev dan Dandim 0203/Langkat meninjau langsung lokasi bedah rumah dan masjid. Adapun lokasi yang ditinjau, yakni Masjid Al Vahjri (luas bangunan 7×7 meter), rumah milik Kasno (5×6 meter), dan rumah milik Legiana (5×6 meter).

Dalam kegiatan itu, TNI juga mengadakan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Juga diadakan sunatan masal, serta penyuluhan program KB kepada masyarakat sekitar. (bam/saz)

Dirayakan Tiap Tahun untuk Mengenang Jasanya

BERSAMA: Anak dari almarhum DR TD dan lainnya, foto bersama di Pemakaman, tepatnya di areal Rumah Sakit (RS) Herna Medan, Senin (18/11) kemarin.
BERSAMA: Anak dari almarhum DR TD dan lainnya, foto bersama di Pemakaman, tepatnya di areal Rumah Sakit (RS) Herna Medan, Senin (18/11) kemarin.
BERSAMA: Anak dari almarhum DR TD dan lainnya, foto bersama di Pemakaman, tepatnya di areal Rumah Sakit (RS) Herna Medan, Senin (18/11) kemarin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keluarga besar DR TD Pardede menggelar kenangan acara In Memoriam Almarhum DR TD ke-28 tahun yang berlangsung di Pemakaman di areal Rumah Sakit (RS) Herna Medan, Senin (18/11) kemarin. Kegiatan tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh syukur.

Kegiatan ini mengusung tema ‘Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaanmu, ya Tuhan, dan sangat dalamnya rancangan rancanganmu dan Melalui Perayaan Inmemoriam hari ini, mari kita teruskan pekerjaan, perjuangan dan karya besar Bpk.DR.TD.Pardede dalam setiap sisi kehidupan kita’.

Anak ke-8 dari TD Pardede, Ev. Jonni Pardede dan Hermina mengatakan, acara In Memoriam dirayakan setiap tahun untukn

mengenang DR TD Pardede dan jasa-jasanya, sehingga semua pihak dapat merasakan hasil dan buah dari jerih payahnya semasa hidupnya.

“Kita masih dapat meneruskan seluruh buah karya Pak Ketua di unit-unit usaha yang ditinggalkannya. TD Pardede Holding Company (TDPHC) dan TD Pardede Foundation (TDPF), terus berlanjut hingga saat ini. Ini merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri dan kita mengetahui bahwa Tuhan menjawab doa kita,” ucap Jonni kepada wartawan di Medan, Rabu (20/11).

Jonni mengatakan, kegiatan ini menjadi ajang untuk terus memperat tali silaturahim dengan mengenang apa yang dilakukan DR TD Pardede bagi keluarga dan bangsa dalam bidang pendidikan dan kesehatan selama ini. “Kita berharap acara seperti ini dapat terus terlaksana hingga masa mendatang oleh generasi kita selanjutnya,” tutur Jonni.

Jonni memaparkan, bentuk acara ini bukanlah untuk memuja atau mendewa-dewakan. Tetapi, hanya untuk mengenang jasa almarhum TD Pardede semasa hidupnya, baik sebagai pejuang, pengusaha, pendidik, dan tokoh nasional.

Ia juga berharap agar keluarga besar TDPHC/TDPF dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta dapat meningkatkan produktivitas di unit masing-masing.

“Kita bangga, walaupun sudah 28 tahun, almarhum DR TD Pardede telah meninggalkan kita, tetapi hasil karyanya masih utuh dan berjalan sampai sekarang. Karena itu kita berharap agar beliau dapat selalu kita kenang dan semoga kita dapat meneladani dan mewarisi budaya kerja keras serta keteladanan beliau semasa hidupnya,” harapnya.

Sementara itu, Rektor ISTP Ir. Paterson HP Sibarani M.Si mewakili pimpinan seluruh unit usaha mengucapkan terima kasih kepada Ny Sariaty PR Siregar Br Pardede dan keluarga serta mengungkapkan, banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan bersama TD Pardede sampai kapan pun. Banyak hasil karya almarhum dan masih dapat dirasakan hingga saat ini.

“Kita harus tetap mengenang selalu jasa-jasanya dan kita berharap acara seperti ini tetap berlanjut. Saya juga berharap seluruh unit dapat meningkatkan produktifitasnya,” tutur Paterson.

Ketua panitia acara In Memoriam, Drs. Reinjaya Sihotang, M.Hum mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum Yayasan Perguruan Darma Agung, Ny Sariaty PR Siregar Br Pardede dan keluarga, serta kepada seluruh panitia yang sudah berpartisipasi untuk mensukseskan acara ini.

Acara juga di isi dengan persembahan lagu dari paduan suara, serta tortor dari setiap unit yang disaksikan keluarga besar TDPHC/TDPF. Sebelumnya juga telah diadakan jalan santai dari keluarga besar TDPHC/TDPF.(gus/ila)

Antrean Operasi Jantung RSUP HAM Hingga April 2020, Dirut Diminta Tambah Dokter Spesialis Jantung

Anggota DPRD Sumatera Utara, Zeira Salim Ritonga. istimewa/sumut pos
Anggota DPRD Sumatera Utara, Zeira Salim Ritonga.
istimewa/sumut pos
Anggota DPRD Sumatera Utara, Zeira Salim Ritonga. istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panjangnya antrean operasi bagi pasien jantung di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP-HAM) Medan, bisa diatasi bila Direktur rumah sakit tersebut menambah dokter spesialis jantung. Pendapat ini disampaikan Anggota DPRD Sumatera Utara, Zeira Salim Ritonga menjawab Sumut Pos, Rabu (20/11).

“Sebenarnya ada solusi mudah untuk mengatasi masalah ini jika pimpinan RSUP-HAM Medan punya kemauan. Antara lain, dengan menambah dokter spesialis jantung berikut sarana pendukungnya,” ujar Zeira Salim.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengatakan, bahwa penyakit jantung merupakan pembunuh utama bagi manusia. Karena itu sangat dibutuhkan sumber daya manusia tambahan di setiap rumah sakit, guna menangani penyakit berbahaya tersebut.

“Penambahan dokter spesialis jantung sudah menjadi kebutuhan mendesak guna mempercepat pertolongan bagi penderita. Dan juga penambahan fasilitas infrastruktur seperti ruangan dan alat medis yang canggih, perlu untuk dilakukan RSUP-HAM,” paparnya.

Diketahui sebelumnya, daftar tunggu atau antrean untuk operasi bedah jantung di Pusat Jantung Terpadu (PJT) RSUP HAM Medan, masih panjang, dimana tercatat hingga April 2020. Panjangnya antrean tersebut, menurut Kepala PJT RSUP-HAM Medan, Nizam Zikri Akbar, lantaran pasien bedah jantung jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu. Di satu sisi, dokter bedah jantung hanya bisa melakukan tindakan bedah dua kali operasi dalam sehari.

“Dokter bedah jantung kita hanya bisa sehari dua kali operasi. Apabila setahun 365 hari dikalikan dua, maka setiap hari menjadi sekitar 700 pasien pertahun. Akan tetapi, jumlah ini belum dikurangi hari libur. Sementara jumlah pasien setahun mencapai 10 ribu,” ujarnya saat diwawancarai baru-baru ini.

Kata Nizam, antrean yang panjang tersebut bukan hanya terjadi di RSUP HAM saja, melainkan juga di rumah sakit lain di Indonesia. “Misalnya di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, yang ada empat kamar operasi. Rumah sakit itu saja antrian yang kita dapat informasi sudah setahun. Apalagi kita yang hanya punya dua kamar operasi, paling tidak 6 bulan,” cetusnya.

Meski begitu, pihaknya memang selalu berupaya untuk mendahulukan pasien dengan kasus darurat dalam menjadwalkan tindakan pembedahan. Namun, persoalannya penyakit jantung ini semuanya memang darurat.

“Antrean yang panjang sampai 6 bulan itu yang bedah. Bagi pasien jantung nonbedah seperti pemasangan ring tanpa operasi bisa dilakukan 20 sampai 40 pasien setiap hari. Alasannya, pengerjaan tindakan tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama. Akan tetapi, kalau tidak bisa ditangani secara non bedah maka kami kirim ke dokter bedah jantung,” pungkasnya. (prn/ris/ila)

Pembangunan Jembatan Baru Titi Dua Sicanang, Pembebasan Lahan Belum Dilakukan

ilustrasi jembatan
ilustrasi jembatan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang Belawan hingga kini belum ada kejelasan. Pasalnya, selain belum kunjung ditenderkan pengerjaannya, proses pembebasan lahan sebagai lokasi pembangunan jembatan yang baru juga belum dilakukan oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan.

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU, Mukhyar mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan gambar DED Jembatan Titi Dua Sicanang kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukimann

dan Penataan Ruang Medan (PKPPR) Kota Medan agar dapat segara menghitung luasan lahan untuk dilakukan pembebasan agar dapat segera dibangun jembatan yang baru. “Gambar DED sudah sebulan lalu sudah kami berikan. Mohon dicek kepada PKPPR,” uku Mukhyar kepada Sumut Pos, Rabu (20/11).

Kepala Dinas PKPPR, Benny Iskandar ST MT yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya justru belum menerima gambar teknis detail DED yang fix dari Dinas PU. “Yang sudah diberikan itu bukan gambar teknis detail DED, yang ada dilampirkan hanya gambar review, itu berbeda. Kalau tidak ada DED maka jelas kami belum bisa menghitung luas lahan yang akan dilakukann pembebasan,” jawab Benny kepada Sumut Pos.

Benny mengatakan, pihaknya telah mencoba untuk berkoordiasi terkait hal itu. “Minggu lalu kami ada buat rapat terkait (jembatan titi dua Sicanang) itu, tapi memang (Dinas) PU tidak hadir (dalam rapat),” pungkasnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Medan dari Fraksi PAN, HT Bahrumsyah meminta agar setiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Pemko Medan dapat berkoordinasi dengan baik. Sebab, buruknya koordinasi hanya akan memperlambat berjalannya program yang seharusnya sudah berjalan.

“Kuncinya koordinasi, harusnya ada koordinasi yang baik diantara mereka. Kalau ini begini terus, ya bagaimana ceritanya jembatan itu bisa segera dibangun,” tegas Bahrum.

Dijelaskan Bahrum, hadirnya Jembatan Titi Dua Sicanang yang baru merupakan kebutuhan yang mendesak bagi warga Sicanang. Hal itu seharusnya mendapatkan respon cepat dari Pemko Medan melaksanakan semua proses yang berkaitan dengan pembangunan jembatan dengan cepat agar pelaksanaan pembangunan bisa cepat terlaksana.

“Padahal masyarakat di sana sudah sangat butuh, tapi di Pemko cukup lambat. Ini harus segera dituntaskan, pembangunan jembatan sudah sangat mendesak, harusnya ini bisa jadi prioritas,” pungkasnya. (map/ila)