26 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 4748

Dua Spesialis Congkel Jok Motor Dihajar Massa, Nyawa Selamat karena TNI

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua terduga pelaku congkel jok sepedamotor babak belur diamuk massa di Jalan Medan-Delitua, Selasa (19/11). Beruntung, sejumlah personel TNI dari Yon Armed tiba di lokasi dan langsung mengamankan keduanya dari amarah warga.

Informasi yang dihimpun di Mapolsek Delitua, kedua pemuda bernama Wahid (24) dan Reza (22). Kedua warga Jalan Bilal Ujung, Medan ini dipergoki warga mencongkel jok sepedamotor Honda Vario warna hitam, BK 6366 AFM, milik Yuni (30), warga Ardagusema Kelurahan Delitua Timur, Kecamatan Delitua, Selasa (19/11) sekira pukul 16.30 WIB.

Menurut Yuni, awalnya dia sedang berbelanja kebutuhan sehari-hari di salah satu warung di Jalan Ardagusema, tak jauh dari Kantor Camat Delitua.

Sebelum berbelanja, wanita itu mengambil uang receh dari jok sepedamotor dan langsung memasukkan dompet berisi uang ratusan ribu, ATM, HP Oppo serta surat-surat penting lainnya ke dalam jok sepedamotor.

Selanjutnya, Yuni memarkirkan sepedamotor di pinggir jalan lalu pergi berbelanja ke warung. Namun, sekitar 3 menit di dalam warung, Yuni melihat seorang pria berupaya mencongkel jok sepedamotornya.

Sedangkan seorang teman pria itu terlihat berupaya menghalangi dan mengalihkan perhatian warga sekitar. Sadar barang berharga miliknya diambil paksa, Yuni spontan berteriak.

“Maling…!” pekik Yuni.

Mendengar teriakan Yuni, kedua pemuda itu langsung tancap gas berboncengan menaiki sepedamotor scoopy tanpa plat ke arah Jalan Medan Delitua. Warga sekitar yang mendengar teriakan korban berupaya mengejar pelaku.

Setelah kabur sejauh 200 meter, pelaku gugup dan menabrak seorang wanita yang mengendarai sepeda motor Honda Vario dari arah belakang. Keduanya terjatuh.

Tanpa dikomando, warga sekitar kemudian menghakimi kedua pelaku beramai ramai. Melihat aksi massa menghakimi pelaku, 5 personel TNI dari Yon Armed 02/105 Delitua yang kebetulan melintas kemudian langsung berhenti lalu mengamankan kedua pemuda itu dari amukan massa lalu langsung memboyongnya ke Mapolsek Delitua.

“Aku baru belanja, kulihat salah satu pelaku mencongkel jok sepedamotor ku. Sementara kawannya berupaya menutupi warga. Pelaku sempat lari, tapi akhirnya tertangkap karena jatuh menabrak warga,” kata ibu 2 anak itu.

Kapolsek Delitua AKP Doly Nelson Nainggolan membenarkan kejadian tersebut. “Iya betul, pelakunya sudah diamankan di belakang dan sedang dilalukan pemeriksaan. Sedangkan korban sedang membuat laporan,” kata Kapolsek.(bbs/ala)

Kasus Bongotan Sebagai Terlapor Penganiayaan 3 Tahun Jalan di Tempat

MENOLAK: Bongotan Siburian menolak diwawancara wartawan usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Deliserdang, Rabu (13/11). IST/SUMUT POS
MENOLAK: Bongotan Siburian menolak diwawancara wartawan usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Deliserdang, Rabu (13/11). IST/SUMUT POS

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Sejumlah wartawan akan melakukan aksi unjuk rasa damai di Polresta Deliserdang, Rabu (20/11). Aksi damai ini sebagai bentuk solidaritas awak media atas pemeriksaan terhadap dua wartawan media online.

PEMERIKSAAN terhadap kedua wartawan media online itu terkait pemberitaan isteri Bongotan Siburian (52) yang jatuh tersungkur usai rapat paripurna pengambilan sumpah dan pelantikan anggota DPRD Deli Serdang periode 2019-2024 pada 14 Oktober 2019 lalu.

Berita yang sudah menjadi produk pers itupun dilaporkan istri Bongotan Boru Sinabariba ke Polresta Deliserdang. Namun, laporannya masih bersifat konseling

Polisi sudah memeriksa dua wartawan terkait pemberitaan tersebut. Keduanya masing-masing, Hulman Situmorang (medanbicara.com) dan Fani Ardana (metro24jam.com)

Selain itu, penyidik juga sudah melayangkan panggilan sebagai saksi kepada wartawan Sumut Pos, Batara Sidik Tampubolon dan wartawan Medan Pos, Divo Sapta. Kedua wartawan media cetak itu dipanggil untuk memberikan keterangan, Jumat (22/11) mendatang.

Anehnya, laporan bersifat konseling itu justru dikebut oleh penyidik. Sedangkan laporan pengaduan kasus pengancaman dan penganiayaan terhadap Doni Parhusip (27) yang dilakukan oleh Bongotan Siburian sudah tiga tahun ‘jalan di tempat’. Laporan Doni teregister dengan nomor LP/18/I/2017/SU/RES DS tanggal 7 Januari 2017.

“Kok konseling ini pula yang duluan diproses sedangkan laporan pengaduanku sudah hampir 3 tahun lamanya belum ada kejelasannya,” kata Doni Parhusip yang tinggal di Kampung Baru, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.

Kasus penganiayaan ini terjadi karena Bongotan yang saat itu menjadi bandar togel tidak terima dengan Doni. Sebab, Doni mengarahkan juru tulis togel menyetor ke bandar lain.

Doni membelot karena Bongotan tidak menepati janjinya memberikan fee sesuai kesepakatan. Tanpa pikir panjang, Bongotan yang saat ini menjadi anggota DPRD Deliserdang mengancam dan menganiaya Doni.

Sebelumnya diberitakan, wartawan salah satu media daring (online) di Kota Medan mendapat teror dan ancaman dari seorang preman. Kuat dugaan, pengancaman terhadap Hulman Situmorang akibat sebuah pemberitaan yang ditulisnya.

Warga Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang itu rencananya akan melapor ke Mapolres Deliserdang, Selasa (15/10).

Kepada Sumut Pos, Hulman mengaku pengancaman diduga berawal dari istri Bongotan Siburian, anggota DPRD Deliserdang terpilih yang jatuh di lantai gedung dewan.

Saat itu, protokol memanggil istri ataupun suami untuk mendampingi pasangannya menerima ucapan selamat dari Bupati Deliserdang, SKPD serta undangan lainnya.

Oleh Hulman, peristiwa itu langsung ditulis dan dimuat di media daring tempatnya bekerja. Setelah berita terbit, mantan reporter Posmetro Medan ini malah mendapat ancaman.(btr/ala)

Korut Ogah Bertemu AS kalau Tak Berguna

net BERBICARA: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi Korea, beberapa waktu lalu.
net
BERBICARA: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi  Korea, beberapa waktu lalu.
net BERBICARA: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi Korea, beberapa waktu lalu.

PYONGYANG, SUMUTPOS.CO – Korea Utara (Korut) menyatakan tak akan menggelar pertemuan tak berguna, kecuali AS menawarkan konsesi baru. Pernyataan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Donald Trump mengisyaratkan prospek dalam kesepakatan denuklirisasi. “Anda harus bertindak cepat. Cepat raih kesepakatan ini. Sampai jumpa lagi!” ujar Trump merujuk kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Kim dan Trump sudah bertemu sebanyak tiga kali sejak Juni 2018. Namun, perundingan sempat buntu setelah pertemuan di Hanoi, Vietnam, Februari lalu. Dilansir AFP Senin (18/11), Pyongyang sudah meminta kepada AS untuk memberikan pendekatan baru paling lambat hingga akhir tahun.

Penasihat Menteri Luar Negeri Kim Kye Gwan menyatakan bahwa Washington berusaha mengulur waktu dan seolah-olah sudah ada perkembangan.

Dia menyebut kicauan Trump di Twitter merupakan sinyal bagi pertemuan terbaru, dalam pernyatannya kepada media pemerintah KCNA.

“Tapi, kami tidak tertarik menggelar pertemuan tak berguna. Kami tak akan memberikan apa pun jika tak mendapat gantinya,” ujar Kim. Kim Kye Gwan mengatakan, seharusnya Pyongyang juga mendapat sesuatu karena Trump mengklaim perundingan itu adalah prestasinya.

Oktober lalu, Kim menuturkan terlepas dari niat dan kebijakan politik Trump, kebijakan dari Gedung Putih dirasa bermusuhan bagi mereka. Dia sempat memuji presiden dari Partai Republik itu sebagai sosok bijaksana dan bertekad kuat, serta berbeda dari pendahulunya September lalu.

Tetapi seiring dengan makin dekatnya tenggat waktu tersebut, Korut melontarkan serangkaian pernyataan disertai uji coba senjata. Kim Kye Gwan berujar, Washington harus menarik kebijakannya yang bermusuhan jika dialog ingin dilanjutkan tanpa merinci maksudnya. Adapun twit Trump terjadi setelah AS dan Korea Selatan (Korsel) sepakat menunda latihan militer sebagai bentuk iktikad baik. Sebabnya, Korea Utara selalu mengecam latihan tersebut, dan menganggapnya sebagai upaya dua negara untuk menginvasi mereka. (bbs/azw)

China Sebut Berita New York Times soal Uighur Menyesatkan

Geng Shuang
Geng Shuang

BEIJING, SUMUTPOS.CO – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang membantah laporan The New York Times soal bocoran dokumen internal tentang etnis minoritas Muslim di Xinjiang, Uighur.

Geng menuduh media asal Amerika Serikat itu telah memutarbalikkan fakta. Kata dia, dokumen internal tersebut berisi upaya pemerintah China dalam memerangi terorisme di Xinjiang dengan pendekatan deradikalisasi.

China sendiri membantah keras tudingan pelanggaran HAM terhadap suku Uighur itu. Beijing berdalih mereka hanya menampung warga Uighur dalam sebuah program pelatihan vokasi, bukan kamp penahanan.

Hal itu, kata China, dilakukan demi membantu memberdayakan masyarakat Uighur dan menghindari mereka terpapar paham radikalisme dan ekstremisme.

“China tidak akan pernah melunak dalam perang melawan teroris yang kejam,” kata Geng pada jumpa pers dikutip dari AFP, Senin (18/11).

Geng mengatakan ada ribuan insiden akibat aksi terorisme di Xinjiang selama kurun waktu 1990-an dan 2016. Dia menganggap kebijakan pemerintah terkait terorisme berhasil menekan aksi serangan dalam tiga tahun terakhir.

Dia juga meyakini bahwa para pejabat dan semua anggota etnis di Xinjiang sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah di wilayah tersebut.

Sebelumnya The New York Times menyebut dokumen internal pemerintah China itu menunjukkan bahwa Presiden Xi Jinping memerintahkan para pejabat untuk bertindak tanpa belas kasih terhadap etnis minoritas Muslim di Xinjiang, Uighur.

Dokumen ini diungkap oleh seorang anggota lembaga politik di China. Ia berharap pengungkapan dokumen itu bisa mencegah pemerintahan Xi lolos dari kesalahan terkait penahanan masal. (bbs/azw)

Dokumen setebal 403 halaman yang berhasil didapat The New York Times itu juga mengungkap pidato dan arahan Xi kepada para bawahannya untuk melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap populasi etnis Uighur yang sebagian besar tinggal di Xinjiang.

Selama ini, China memang menjadi sorotan internasional lantaran dituding mempersekusi etnis Uighur dan etnis minoritas Muslim lainnya di Xinjiang.

Sejumlah laporan kelompok hak asasi manusia memaparkan lebih dari satu juta warga Uighur dan etnis minoritas lainnya di Xinjiang telah ditahan China dalam tempat penampungan layaknya kamp konsentrasi. (bbs/azw)

Muslim India Tolak Pendirian Kuil di Lahan Bekas Masjid

net UNJUK RASA: Sekolomok mulsim di India saat menggelar unjuk rasa.
net
UNJUK RASA: Sekolomok mulsim di India saat menggelar unjuk rasa.
UNJUK RASA: Sekolomok mulsim di India saat menggelar unjuk rasa.

INDIA, SUMUTPOS.CO – Dua lembaga himpunan umat Muslim terkemuka mengajukan petisi penolakan keputusan Mahkamah Agung India yang mengizinkan umat Hindu membangun kuil di sebuah situs suci di utara Kota Ayodhya. Masjid kuno berusia 460 tahun pernah berdiri di situs itu, tetapi dihancurkan oleh umat Hindu pada 1992 lalu.

All India Muslim Personal Law Board (AIMPLB) dan organisasi cendekiawan Muslim Jamiat Ulama-i-Hind menentang keputusan mahkamah agung pada 9 November lalu, yang memutuskan bahwa umat Hindu yang berhak mengelola lahan itu.

Putusan itu juga mendukung umat Hindu untuk mengawasi pembangunan sebuah kuil di situs tersebut.

Sementara itu, mahkamah agung juga tetap memberikan sebidang tanah lainnya di Ayodhya untuk dikelola umat Muslim. Di wilayah itu, umat Muslim diizinkan untuk membangun masjid baru.

“AIMPLB akan mengajukan petisi peninjauan dalam kasus #BabriMasjid karena kesalahan nyata dalam putusan mahkamah agung,” demikian pernyataan kelompok itu melalui kicauan di Twitter pada Minggu (17/11).

AIMPLB menyatakan menolak menerima tanah yang dijanjikan mahkamah agung. Senada dengan AIMPLB, Presiden Jamiat Ulama-i-Hind, Arshad Madani, mengatakan bahwa sengketa lahan itu bukan masalah harga diri.

“Ini adalah masalah syariah Islam. Kami tidak dapat memberikan masjid atau mengambil apa pun sebagai pengganti,” kata Madani seperti dikutip AFP.

Sementara itu, Dewan Wakaf Pusat Sunni Uttar Pradesh, salah satu partai Muslim yang terlibat dalam kasus ini, justru menerima putusan mahkamah agung. Meski begitu, kelompok itu belum memutuskan apakah akan menerima sebidang tanah yang ditawarkan tersebut atau tidak.

Keputusan mahkamah agung pada 9 November lalu itu merupakan kelanjutan dari keputusan sebelumnya pada 2010 lalu yang menegaskan bahwa situs suci itu harus dibagi.

Keputusan mahkamah agung pada 2010 lalu memaparkan bahwa dua pertiga wilayah itu dikuasai oleh umat Hindu, sementara sisanya dikuasai umat Muslim.

Sejak itu, keputusan pembagian wilayah itu memicu perselisihan hukum yang panjang. Sengketa situs suci itu di masa lalu bahkan memicu kerusuhan hingga menewaskan ribuan orang.

Pasukan keamanan juga bersiaga menjelang putusan mahkamah agung dibacakan pada 9 November lalu. Baik pemimpin Hindu maupun Muslim juga telah menyerukan umat untuk tenang.

Meski begitu, kepolisian menangkap puluhan orang karena berkomentar ujaran kebencian di media sosial setelah keputusan mahkamah agung keluar.

Sebanyak 77 orang ditangkap di negara bagian Uttar Pradesh. Sementara delapan orang ditangkap di negara bagian Madhya Pradesh. Pihak berwenang juga menindak lebih dari 8.270 unggahan berpotensi memecah belah umat. (bbs/azw)

Kampus Dikepung dan Pintu Masuk Dibakar, Polisi Hong Kong dan Demonstran Bentrok Semalaman

net KEPULAN API: Seorang demonstran melihat kepulan api di Polytechnic University ketika terjadi bentrok dengan polisi Hong Kong pada 18 November 2019.
net
KEPULAN API: Seorang demonstran melihat kepulan api di Polytechnic University ketika terjadi bentrok dengan polisi Hong Kong pada 18 November 2019.
net KEPULAN API: Seorang demonstran melihat kepulan api di Polytechnic University ketika terjadi bentrok dengan polisi Hong Kong pada 18 November 2019.

Polisi Hong Kong telah mengepung universitas setelah terlibat bentrok semalaman dengan para demonstran. Puluhan pendemo berusaha keluar pada saat fajar menyingsing, namun kembali mundur setelah penegak hukum menembakkan gas air mata dan peluru karet.

Kepala universitas Profesor Jin-Guang Teng merilis video pernyataan kepada demonstran, dan menyatakan dia membuat keputusan dengan polisi.

Dilansir BBC Senin (18/11), Teng menuturkan pendemo bisa keluar dengan selamat jika mereka menghentikan penggunaan kekerasan. Jika pengunjuk rasa meninggalkan kampus, Teng mengaku dia akan menemani mereka menyerahkan diri kepada polisi, dan menjamin mereka bakal diproses secara adil.

Polytechnic University sudah diduduki pendemo selama beberapa hari, dengan pihak kampus merilis pernyataan darurat pada Minggu (17/11).

Dalam rilis resminya, universitas menyatakan aksi vandalisme dari pendemo berdampak pada kerusakan sejumlah laboratorium. Semalaman, demonstran yang menduduki kampus terlihat melemparkan bom molotov hingga batu bata ke arah polisi. Bahkan mereka menembakkan panah. Jurnalis BBC Gabriel Gatehouse yang melaporkan langsung dari lokasi kejadian mengatakan, pendemo “bermain kucing-kucingan” dengan polisi Hong Kong.

Dia menuturkan aparat mengerahkan meriam air yang menyemprotkan cairan biru, serta menembakkan gas air mata ke arah universitas. “Pengunjuk rasa yang berlindung di balik payung kemudian merespons dengan bom molotov dan batu dari ketapel. Kendaraan polisi mundur,” jelas Gatehouse.

Polisi kemudian mencoba merangsek ke dalam kampus pada pukul 05.30 waktu setempat. Tetapi disambut lagi dengan bom molotov dan menimbulkan kobaran api di pintu masuk. Kepada Reuters, seorang peserta aksi protes mengungkapkan awalnya mereka sempat panik dan takut karena polisi melontarkan ancaman.

Penegak hukum menyatakan, mereka akan melakukan penangkapan terhadap para pendemo, dengan ancaman penjara 10 tahun atau lebih. “Tetapi kini saya merasa damai karena saya yakin, semua orang yang berada di dalam akan tetap bersatu,” jelas mahasiswa tersebut. Juru bicara polisi Louis Lau dalam konferensi pers memperingatkan demonstran untuk tidak menyerang mereka menggunakan senjata mematikan.

“Jika mereka terus melakukan aksi berbahaya semacam itu, maka kami tak punya pilihan selain menggunakan sedikit ketegasan, dengan peluru tajam, untuk memukul mundur,” kata Lau. Pada Minggu, seorang anggota polisi dilaporkan harus mendapat perawatan di rumah sakit setelah kakinya terkena panah dari pendemo saat bentrok.

Aksi protes itu terjadi ketika masyarakat Hong Kong menentang usulan pemerintah untuk menerapkan UU Esktradisi yang bisa mengekstradisi kriminal ke China. Para demonstran menganggap usulan itu mengikis otonomi Hong Kong berdasarkan prinsip satu negara, dua sistem ketika Inggris mengembalikannya ke Beijing.

Kepala Eksekutif Carrie Lam memang mengumumkan telah menarik UU tersebut. Namun, demonstrasi terus terjadi dengan tuntutan semakin besar. Pemerintah Negeri Panda sejauh ini membantah telah melakukan intervensi, dan menyalahkan negara lain telah memprovokasi situasi. (bbs/azw)

Konsisten Bertransformasi Menjadi Digital Company, Telkomsel Raih Penghargaan Frost & Sullivan Best Practices Award 2019

Frost & Sullivan Best Practices Award: Vice President Analytics and Market Research Telkomsel Riny Novitriyanti (kanan) menerima penghargaan Telkomsel sebagai “2019 Indonesia Telecom Service Provide of the Year” dari Vice President Frost and Sullivan Sapan Agarwal, dalam ajang Frost & Sullivan Best Practices Award 2019 di Singapura, Kamis (14/11). Keseriusan transformasi Telkomsel untuk menjadi telco digital company terdepan di Indonesia tercermin dari pertumbuhan kinerja keuangan Telkomsel yang semakin menunjukkan tren positif, serta meningkatnya kontribusi bisnis digital terhadap pendapatan Telkomsel.
Frost & Sullivan Best Practices Award: Vice President Analytics and Market Research Telkomsel Riny Novitriyanti (kanan) menerima penghargaan Telkomsel sebagai “2019 Indonesia Telecom Service Provide of the Year” dari Vice President Frost and Sullivan Sapan Agarwal, dalam ajang Frost & Sullivan Best Practices Award 2019 di Singapura, Kamis (14/11). Keseriusan transformasi Telkomsel untuk menjadi telco digital company terdepan di Indonesia tercermin dari pertumbuhan kinerja keuangan Telkomsel yang semakin menunjukkan tren positif, serta meningkatnya kontribusi bisnis digital terhadap pendapatan Telkomsel.
Frost & Sullivan Best Practices Award: Vice President Analytics and Market Research Telkomsel Riny Novitriyanti (kanan) menerima penghargaan Telkomsel sebagai “2019 Indonesia Telecom Service Provide of the Year” dari Vice President Frost and Sullivan Sapan Agarwal, dalam ajang Frost & Sullivan Best Practices Award 2019 di Singapura, Kamis (14/11). Keseriusan transformasi Telkomsel untuk menjadi telco digital company terdepan di Indonesia tercermin dari pertumbuhan kinerja keuangan Telkomsel yang semakin menunjukkan tren positif, serta meningkatnya kontribusi bisnis digital terhadap pendapatan Telkomsel.

Mendapatkan dua penghargaan sebagai:

·      “2019 Indonesia Mobile Data Service Provider of the Year” dan

·      “2019 Indonesia Telecom Service Provide of the Year

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel kembali meraih penghargaan tingkat internasional. Kali ini pada ajang Frost & Sullivan Best Practices Awards, Telkomsel dinobatkan sebagai “2019 Indonesia Mobile Data Service Provider of the Year” dan “2019 Indonesia Telecom Service Provider of the Year” pada 14 November 2019, di Singapura.

Riny Novitriyanti, Vice President Analytics and Market Research Telkomsel mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada Frost & Sullivan untuk penghargaan yang bergengsi ini. Merupakan kebanggaan bagi Telkomsel telah mendapatkan penghargaan di tingkat internasional. Hal ini sebuah bentuk pengakuan keberhasilan transformasi Telkomsel yang terus bergerak maju bertransformasi menjadi digital telco company menghadirkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital terdepan ke seluruh pelosok negeri.”

Riny lebih lanjut menambahkan, “Keseriusan transformasi Telkomsel untuk menjadi telco digital company terdepan di Indonesia tercermin dari pertumbuhan kinerja keuangan Telkomsel yang semakin menunjukkan tren positif, serta meningkatnya kontribusi Bisnis Digital Telkomsel terhadap pendapatan Telkomsel.”

Hingga kuartal ketiga 2019, bisnis layanan berbasis digital Telkomsel  menunjukkan pertumbuhan yang signifikan mencapai 27,9% dan memberikan kontribusi sebanyak 63,1% dari total pendapatan Telkomsel pada periode tersebut. Pertumbuhan tersebut didorong dengan peningkatan sebesar 27,4% pada penggunaan layanan data dan 31,2% YoY untuk layanan digital. Pelanggan layanan data Telkomsel sendiri kini sudah mencapai lebih dari 112 juta, atau sekitar 65% dari total pelanggan Telkomsel.

Dalam menghadirkan akses komunikasi untuk seluruh masyarakat Indonesia, Telkomsel secara konsisten menggelar infrastruktur jaringan yang kini sudah menjangkau 99% populasi Indonesia.  Secara keseluruhan, Telkomsel telah membangun lebih dari 209.000 unit BTS, dengan 76% dari total BTS atau lebih dari 159.000 BTS tersebut sudah mendukung jaringan broadband (3G/4G).

Sebagai digital telco company, Telkomsel secara konsisten terus berupaya untuk menjadi penyedia mobile lifestyle terdepan di Indonesia yang turut mendorong perkembangan ekosistem gaya hidup digital melalui berbagai platform, seperti video, games, musik serta value added service lainnya. 

Platform video streaming MAXstream juga terus secara konsisten memperkaya konten video berkualitas dengan mengembangkan ragam konten MAXstream Original maupun berkolaborasi dengan penyedia konten kelas dunia seperti HBO, HOOQ, serta pegiat industri kreatif Indonesia. Dalam industri mobile game, Telkomsel turut hadir dalam beragam elemen ekosistem mobile games seperti media dan distribusi, pembayaran digital, eSport dan menjadi Game Publisher dengan merilis game “Lord of Estera” dan “Shellfire” melalui Dunia Games, yang hingga kini telah memiliki lebih dari 7 juta pengguna aktif tiap bulannya.

“Penghargaan ini adalah prestasi dari semua elemen Telkomsel, baik karyawan, pelanggan dan pelaku di industri terkait. Ke depannya kami akan terus menghadirkan inovasi dan kerjasama  untuk pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Hal ini merupakan komitmen Telkomsel dalam upaya bertransformasi menjadi digital telco company dalam membangun digital Indonesia”, tutup Riny.

Bawaslu Asahan Buka Lowongan Panwascam

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Asahan akan melaksanakan perekrutan calon anggota Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada 2020 nanti.

“Bawaslu Asahan akan buka lowongan untuk Panwascam. Ini dilakukan untuk di Pilkada 2020,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Asahan Komaidi Hambali Siambaton melalui anggota Bawaslu Asahan Kordiv SDM, Irfan Islami Rambe dalam keterangannya di acara Sosialisasi Pengawasan dan Pencegahan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Asahan Tahun 2020 yang dilaksanakan di Hotel Marina Kisaran Jalan Sisingamangaraja, Minggu (17/11).

Anggota Bawaslu Asahan, Irfan Islami Rambe mengatakan untuk tahapan sekleksi Panwascam meliputi tahapan sosialisasi yaitu dari tanggal 6-12 November 2019,lalu Pengumuman Pendaftaran akan dilaksanakan pada tanggal 13- 26 Nopember 2019.

Pendaftaran dan penerimaan berkas dari tanggal 27 November hingga tanggal 3 Desember 2019, penelitian kelengkapan berkas persyaratan administrasi dari tanggal 27 hingga 4 Desember 2019, lalu pengumuman waktu perpanjangan pendaftaran tanggal 5 Desember 2019, penerimaan berkas pendaftaran di masa perpanjangan tanggal 6-10 Desember dan pendaftaran tanggal 6-11 Desember.

Lalu pengumuman hasil seleksi Administrasi tanggal 12 Desember, tanggapan dan masukan dari masyarakat tanggal 12-15 Desember, tes tertulis tanggal 13-17 Desember, wawancara tanggal 13-17 Desember, pengumuman hasil tes wawancara tanggal 18 Desember serta pelantikan Panwas Kecamatan dari tanggal 20-21 Desember 2019.

Sedangkan persyaratannya antara lain pada waktu saat pendaftaran berusia paling rendah 25 tahun, setia kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,bersedia mengundurkan diri dari organisasi kemsyarakatan, tidak pernah dihukum penjara sesuai putusan pengadilan dengan kekuatan hukum tetap dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara, berdomisili di kabupaten/kota yang bersangkutan dibuktikan dengan KTP, tidak pernah menjadi anggota partai politik, tidak pernah menjadi anggota Tim kampanye pemilihan presiden, anggota DPR, DPRD serta pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 tahun serta beberapa syarat lainnya.

“Untuk lebih jelasnya bagi masyarakat yang ingin mendaftar menjadi anggota Panwas dapat melihat di Facebook Bawaslu Kabupaten Asahan atau papan pengumuman kantor Bawaslu Kabupaten Asahan serta kantor- kantor camat di 25 Kecamatan Se Kabupaten Asahan.” bilang Irfan.

Seleksi nantinya akan dilaksanakan oleh pihak Bawaslu Kabupaten Asahan turut dihadiri ketua dan anggota Bawaslu Asahan Komaidi Hambali Siambaton, Kordiv SDM Irfan Islami Rambe, Kordiv PHL Halimatusakdiah, Kordiv Hukum Ramadhan Sahputra, Kordiv Penindakan Pelanggaran Ibnu Azhar Saragih serta puluhan insan jurnalis se Kabupaten Asahan.(omi/azw)

Jelang Pilkada Asahan, Surya dan Taufik Daftar ke Golkar

SERAHKAN BERKAS: Pasangan Surya dan Taufik menyerahkan berkas kepada Ketua Golkar Asahan, Benteng Panjaitan. di Jalan Mahoni, Senin (18/11)
SERAHKAN BERKAS: Pasangan Surya dan Taufik menyerahkan berkas kepada Ketua Golkar Asahan, Benteng Panjaitan. di Jalan Mahoni, Senin (18/11)
SERAHKAN BERKAS: Pasangan Surya dan Taufik menyerahkan berkas kepada Ketua Golkar Asahan, Benteng Panjaitan. di Jalan Mahoni, Senin (18/11)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bakal Calon (Bacalon) Bupati Asahan, H Surya B Sc dan Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar mendaftarkan diri ke Partai Golkar Asahan Jalan Mahoni, Senin (18/11). Di sela-sela pendaftaran, H Surya BSc mengatakan bahwa dirinya siap membesarkan Golkar di Kabupaten Asahan. “Pastilah kami berdua siap membesarkan Golkar di Asahan,” seru Surya.

Surya yang merupakan dewan Penasihat Golkar Asahan itu menyatakan akan akan mengikuti mekanisme dalam penjaringa bacalon Bupati dan Wakil Bupati Asahan.

“Kami Berharap Partai Golkar Asahan bisa merekomendasikan kami hingga provinsi dan pusat,” tuturnya Surya.

Sementara itu, Bacalon Wakil Bupati, Taufik Zainal Abidin bahwa pihaknya siap mendukung perkembangan Golkar.

“Saya siap mundur dari ASN (PNS, Red) bila partai Golkar mendukung saya dan pak Surya,” tegas Taufik yang kini menjabat sebagai Sekda Asahan.

Sementara itu, Ketua Golkar Asahan, H Benteng Panjaitan MSi menyebutkan pendaftaran Surya Taufik merupakan kebanggaan partai Golkar. Apalagi Surya adalah Dewan Penasihat Golkar Asahan.

“Surya merupkan keluarga Golkar, maka itu kami bangga kader Golkar maju dalam Pilkada,” beber Benteng.

Terkait pendaftaran, Benteng yang didampingi ketua penjaringan, Syaiful Amri menyatakan keputusan rekomendasi tidak berada di Golkar Asahan, namun berada di pusat. Namun Golkar Asahan akan membuat kajian untuk disajikan ke pusat.

“Pasti ada kajian yang dilakukan agar keputusann tidak asal tunjuk.Yakinlah Golkar akan lakukan secara fair,” ucap Benteng

Di mana untuk tahapan penjaringan, di antaranya akan melakukan komunikasi dengan partai lain.(omi/azw)

Jelang Pilkada Labuhanbatu, Elya Rosa, Wanita Pertama Daftar ke Golkar

Pengembalian: Elya Rosa Siregar mengembalikan formulir pendaftaran balon Bupati/Wabup ke Partai Golkar Labuhanbatu. FAJAR DAME HARAHAP/SUMUT POS
Pengembalian: Elya Rosa Siregar mengembalikan formulir pendaftaran balon Bupati/Wabup ke Partai Golkar Labuhanbatu.
FAJAR DAME HARAHAP/SUMUT POS
Pengembalian: Elya Rosa Siregar mengembalikan formulir pendaftaran balon Bupati/Wabup ke Partai Golkar Labuhanbatu. FAJAR DAME HARAHAP/SUMUT POS

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Satu-satunya sosok wanita, Elya Rosa Siregar mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon (Bacalon) Wakil Bupati Labuhanbatu ke sekretariat Partai Golkar Labuhanbatu di Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Senin (18/11)

Kehadiran Elya Rosa didampingi puluhan kader organisasi Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Himpunan Wanita Karya (HWK) Labuhanbatu.

Kedatangan mereka disambut tim panitia penjaringan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu. Di antaranya Sekretaris Tim Penjaringan yang juga Sekretaris Golkar Labuhanbatu, Masri Salim Ritonga, anggota Indra Firdaus, M Risfan dan Yahya Sitompul.

Pada bundelan berkas formulir pendaftaran tersebut, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Labuhanbatu itu, juga melampirkan Pasfoto, fotokopi KTP, NPWP, KTA, dan sejumlah sertifikat pengkaderan Partai Golkar.

Elya Rosa dalam kesempatan itu mengatakan sebagai kader Golkar terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai balon Wabup di Pilkada Labuhanbatu 2020 mendatang me lalui Partai berlambang pohon beringin itu.

“Selama 38 tahun sebagai kader Golkar terpangil untuk ikut mendaftarkan diri,” kata mantan Ketua DPRD Labuhanbatu itu.

Dia sebagai putri kelahiran pantai merasa terpanggil untuk membangun Kabupaten Labuhanbatu. Setelah ia melihat keadaan daerah Pantai yang masih ketertinggalan dari desa lainya baik dari sisi ekonomi maupun pembangunan lainnya.

“Saya kenal betul bagaimana kondisi pesisir pantai Labuhanbatu. Jadi saya berkeinginan untuk membangun kawasan pesisir,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris tim penjaringan Mara Salim mengatakan mengaku kedatangan Elya Rosa penuh kemeriahan. Sebab, dari balon yang mengembalikan formulir, hanya Elya Rosa yang didampingi massa yang lebih banyak.

Katanya, Partai Golkar membuka penjaringan sejak tanggal 11-25 Nopember 2019, sebanyak tujuh sosok mengambil formulir pendaftaran. Diantaranya, Ketua Partai Golkar Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe. Kemudian, Tigor P Siregar, M Yusuf, Hasban Ritonga, Daslan Simanjuntak, Erick Atrada Ritonga dan Elya Rosa Siregar.

Namun, tambah Masri, masih sebanyak 5 berkas yang telah dikembalikan dan diterima tim penjaringan. Yakni, berkas Andi Suhaimi Dalimunthe, Tigor P Siregar, M Yusif, Hasban Ritonga dan Elya Rosa Siregar.

Sejumlah pengamat menilai, sosok Elya Rosa Siregar memiliki kans tersendiri dalam pencalonan diri di Pilkada Labuhanbatu 2020 nendatang. Sebab, di antara belasan nama yang santer menjagokan diri, hanya dirinya merupakan sosok seorang wanita. Dan ini menjadi peluang besar dirinya untuk merangkul suara kaum wanita.

“Ya, peluangnya ada. Karena hanya dia wanita diantara balon yang ada. Ini potensial untuk mendulang dukungan suara kaum wanita,” ujar warga Labuhanbatu Yudhi Bilah. (mag-13/azw)