28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4767

PSDS Junior Hadapi Piala Soeratin, Syahrial Panggil 8 Pemain

ARAHAN: Syahrial saat memberi arahan. batara/sumut pos
ARAHAN: Syahrial saat memberi arahan.
batara/sumut  pos
ARAHAN: Syahrial saat memberi arahan. batara/sumut pos

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pelatih PSDS Junior Syahrial Efendi memanggil 8 pemain untuk memperkuat skuad Traktor Kuning menghadapi babak nasional Piala Soeratin, yang bakal digelar pertengahan November 2019 ini.

Menurut Syahrial, pemanggilan itu dilakukan untuk mengisi kekosongan di lini-lini tertentu. Dan menyiapkan pemain lapis kedua yang mempunyai kempuan sama dengan pemain inti.

“Jadi tak ada istilah pemain cadangan. Semua kemampuanya sama. Sebelumnya pada babak zona Sumut lalu, kelihatan kesenjangan antara pemain inti dengan candangan,” ungkap Syahrial didampingi Asisten Agus Jumad, saat ditemui di Kompleks Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (9/10) lalu.

Syahrial menyebutkan, meski mengundang 8 pemain yang berposisi stoper, back kanan, gelandang serang, stiker, dan kiper, namun kebutuhan ideal PSDS Junior hanya penambahan 5 pemain. Karena itu, kedelapan pemain tersebut bakal tetap mengikuti tahap seleksi.

Sebelumnya, PSDS Junior sudah 2 kali melakoni laga ujicoba dengan tim Liga 3. Pertama melawan PS Polres Deliserdang (kalah 2-3) dan PS Bhineka (kalah 2-4).

Adapun pemain yang dipanggil, yakni 4 dari PS Asahan, Fajar Erlangga, M Arif (stoper), Dimas Sumantri (back kanan), dan M Ridwan (gelandang serang). Kemudian pemain dari PSMS Junior Arif Lubis (gelandang bertahan). Dari PS Harjuna Putra, yakni Risky Syahputra dan Ronaldo (striker). Dan dari Deliserdang United Risky Pane (kiper). (btr/saz)

Bakal Hadapi Martapura FC, Jafri: Harus Lebih Baik

LEWATI PEMAIN: Penggawa PSMS Medan mencoba melewati pemain Aceh Babel United pada laga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
LEWATI PEMAIN: Penggawa PSMS Medan mencoba melewati pemain Aceh Babel United pada laga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
triadi wibowo/sumut pos
LEWATI PEMAIN: Penggawa PSMS Medan mencoba melewati pemain Aceh Babel United pada laga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
triadi wibowo/sumut pos

Pelatih PSMS Medan Jafri Sastra menegaskan, agar para penggawa Ayam Kinantan tampil lebih baik di laga kedua babak 8 besar Liga 2 2019 nanti, saat menghadapi Martapura FC, Kamis (14/11) mendatang.

Kesan canggung di pertandingan perdana kontra Persik Kediri, Minggu (10/11) lalu, diharapnya tak terjadi lagi. Karena hal tersebut sempat membuat PSMS lebih dulu kebobolan di babak pertama, dan baru bisa menyamakan kedudukan di jelang laga berakhir.

Jafri mengakui, tidak mudah menjalani pertandingan perdana. Karena itu, menatap laga berikutnya, dia sudah membangun kembali mental pemain, agar tampil lebih lepas saat bertanding.

“Ke depannya, pemain harus tampil lebih baik lagi. Kami harus merespon pertandingan selanjutnya dengan mental lebih baik. Pertandingan perdana kemarin memang tak mudah. Buat kesalahan, pasti dimanfaatkan lawan,” tutur Jafri, Senin (11/11).

Menghadapi Martapura, Jafri mengaku, sudah menganalisis permainan tim lawan. Saat Persita Tangerang bentrok Martapura, Jafri hadir di lapangan menyaksikan laga hingga 90 menit. Tapi Jafri mengaku, ingin fokus memperbaiki kebugaran Legimin Raharjo dan kawan-kawan lebih dulu. Dan kemudian mengembangkan strategi. “Kami fokus membalikkan kebugaran pemain dulu. Setelah ini baru melakukan evaluasi, melihat video pertandingan lawan, untuk mencari kelemahannya. Baru direalisasikan saat latihan,” jelasnya.

Sebelumnya, skuad Ayam Kinantan sudah menggelar latihan ringan di parkiran hotel tempat tim menginap, Senin (11/11) pagi. Para penggawa PSMS mendapatkan program latihan ringan dengan melakukan joging hingga 5 kilometer di sekitaran hotel. Dilanjutkan dengan senam, dan latihan di kolam renang. “Pagi tadi (kemarin, red) kami langsung latihan ringan, sekalian recovery untuk pemain. Pemain joging 5 kilometer di seputaran belakang hotel. Kemudian sore libur, dan besok (hari ini, red) fokus persiapan lawan Martapura,” ungkap Asisten Pelatih PSMS, Edy Syahputra.

Dalam latihan ringan itu, Edy mengatakan, semua pemain wajib mengikuti latihan. Walaupun sebagian pemain baru jalani laga kontra Persik, demi menjaga kebugaran. Hanya saja, ada catatan buat pemain yang tidak main untuk latihan tambahan. “Semuanya ikut lari, dan tambahan speed agility bagi yang tidak main kemarin serta berenang. Besok kami sudah persiapan untuk fokus laga berikutnya,” pungkasnya. (bbs/saz)

Solusi Tekan Angka Pengangguran di Sumut, Investasi Asing & Pelatihan Bagi Pelaku Usaha Baru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat hingga bulan Agustus 2019, sebanyak 383.000 penduduk berstatus pengangguran. Bila dibandingkan dengan Februari 2019, angka tersebut menurun.

Menurut Pengamat Ekonomi Sumut, Wahyu A Pratomo bahwa pada Febuari 2019, angka pengangguran mencapai 414 ribu jiwa.

“Pengangguran dapat dikurangi jika lapangan pekerjaan bertambah. Artinya investasi swasta menjadi harapan agar terciptanya kesempatan kerja yang lebih besar,” tutur Wahyu kepada Sumut Pos, Senin (11/11).

Wahyu menjelaskan tentunya ada sejumlah faktor yang mendorong pelaku usaha ingin membuka usaha baru atau memperluas usahanya. Pertama, faktor permintaan pasar. Jika permintaan pasar meningkat maka produksi juga akan ikut meningkat, sehingga memerlukan tenaga kerja baru.

Ia juga mengatakan solusi yang lain untuk mengurangi angka pengangguran di Sumut. Apa lagi didominasi tamatan dari Sekolah Menengah Kejuruan. Pemprov Sumut dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus berkontribusi dengan melakukan pelatihan kepada masyarakat.

“Jadi, dengan pelatihan ini, tercipta pelaku usaha atau wirausaha baru dan membuka peluang kerja baru. Jadi, tidak terfokus bekerja sebagai orang kantor, pabrik dan lain-lain. Tapi, mampu menciptakan peluang usaha baru melalui kompetensi dimiliki,” pungkasnya.(gus/ram)

Wali Kota Lantik Karang Taruna Tebingtinggi

LANTIK: Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan diabadikan bersama pengurus Karang Taruna Kota Tebingtinggi usai pelantikan di Gedung Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin (11/11). Sopian/sumut pos
LANTIK: Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan diabadikan bersama pengurus Karang Taruna Kota Tebingtinggi usai pelantikan di Gedung Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin  (11/11).
Sopian/sumut pos
LANTIK: Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan diabadikan bersama pengurus Karang Taruna Kota Tebingtinggi usai pelantikan di Gedung Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin (11/11). Sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Karang Taruna merupakan organisasi sosial, pengurus serta anggotanya adalah orang orang yang mengabdi dan bekerja untuk masyarakat dengan hati.

Hal ini disampaikan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan saat melantik pengurus Karang Taruna Kota Tebingtinggi di Gedung Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin sore (11/11).

Umar mengatakan, ada lima ribuan desa kelurahan yang tersebar di Indonesia, namun yang menjadi kebanggaan bukan masalah banyaknya, tetapi bagaimana desa kelurahan tersebut punya inovasi dan kreatifitas.

“Meningkatkan warganya dari pra sejahtera menjadi sejahtera,” jelas Umar.

Sambung Umar, di Tebingtinggi sendiri harus ada mode mode tersendiri yang memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan Karang Taruna harus pula ada di sana memberikan pemikiran yang inovatif.

“Tantangan ke depan semakin berat dimana tidak hanya mengandalkan kemampuan yang dimiliki, tampa menyahuti perubahan perubahan yang terjadi begitu cepat,” ungkap Umar.

Dijelaskannya, memasuki era 4.0 revolusi industri akan mengurangi tenaga manusia digantikan dengan robot atau komputer, kegiatan sosial masyarakat menjadi berkurang, satu dengan yang lain akan kurang berinteraksi.

“Hal ini akan menjadi sebuah tantangan tersendiri, anak Karang Taruna harus pula mampu untuk menghadapinya sebagai pekerja sosial akan berhadapan dengan berbagai macam masyarakat, tidak boleh dijauhi tetapi sebalik diajak bersama,” jelasnya.

Diharapkan Umar Zunaidi Hasibuan, Asnawi Mangkualam sebagai Ketua Karang Taruna Tebingtinggi agar bekerja team work.(ian/han)

Desa Sampang Maruhur Perbaiki Jalan

PERBAIKAN JALAN: Ketua TPK, Toba Rikwan Siringoringo dan masyarakat melakukan perbaikan jalan di desa mereka.
PERBAIKAN JALAN: Ketua TPK, Toba Rikwan Siringoringo dan masyarakat melakukan perbaikan jalan di desa mereka.
Musalin Tumanggor/sumut pos
PERBAIKAN JALAN: Ketua TPK, Toba Rikwan Siringoringo dan masyarakat melakukan perbaikan jalan di desa mereka.
Musalin Tumanggor/sumut pos

TAPTENG, SUMUTPOS.CO – Sesuai usulan dalam musyawarah bersama masyarakat, Desa Sampang Maruhur, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapteng, menggunakan dana desa untuk perbaikan jalan dengan rabat beton.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Sampang Maruhur, Mester Sigalingging, SKM kepada Sumut Pos, baru-baru ini. “Dengan memanfaatkan dana desa dengan pembangunan jalan. Sebab, pembangunan ini sangat dibutuhkan masyarakat,”ujarnya saat ditemui di lokasi pengerjaan.

Salah satunya, sebut Mester, sebagai akses masyarakat menuju rumah ibadah, ke lokasi pertanian dan perkebunan. “Dengan adanya dana desa ini, masyarakat senang karena manfaatnya langsung dirasakan,”imbuhnya.

Disebutkan Mester, pembangunan Rabat Beton dilaksanakan dengan volume 247.90 meter dengan pagu dana sebesar Rp 273.930.700.

Sementara Ketua TPK, Toba Rikwan Siringoringo mengatakan, pembangunan jalan tersebut dilakukan masyarakat Desa Sampang Maruhur secara bergotong royong. (mag-11)

Hari Ini, 33 Desa di Dairi Laksanakan Pilkades

LOGISTIK:P2KD Kendit Liang Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi saat mengambil logistik Pilkades di Kantor Dispemdes. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
LOGISTIK:P2KD Kendit Liang Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi saat mengambil logistik Pilkades di Kantor Dispemdes. 
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
LOGISTIK:P2KD Kendit Liang Kecamatan Tanah Pinem, Kabupaten Dairi saat mengambil logistik Pilkades di Kantor Dispemdes. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 33 desa di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi, melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, Selasa (12/11).

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemdes) Dairi, Junihardi Siregar didampingi Kepala Bidang (Kabid) Administrasi dan Pemerintahan Desa, Rimson Simamora mengatakan, alat kelengkapan untuk pelaksanaan telah didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD).

Di sela-sela pengawasan logistik kemarin (11/11), Junihardi maupun Rimson menjelaskan, logistik tersebut berupa 38.448 surat suara, kotak suara, berita acara penghitungan, blanko serta alat kelengkapan lainnya.

Rimson menyampaikan, pihaknya juga sudah menyediakan surat suara cadangan (reserve) untuk mengantisipasi bila ada surat suara rusak.

Pemungutan suara akan berlangsung mulai pukul 08.00 – 13.00 WIB. Sementara itu, Kapolres Dairi AKBP Erwin Wijaya Siahaan melalui Kasubbag Humas Polres, Ipda Donni Saleh kepada wartawan, Senin (11/11) menyampaikan, Polres Dairi melakukan pergeseran pasukan dari Polres dan Polsek ke tempat pemungutan suara (TPS).”Sejumlah personel melaksanakan BKO di TPS pada H-1 hingga penghitungan suara di TPS. Kita berharap pelaksanaan Pilkades bisa berjalan baik dan kondusif,”pungkasnya. (rud/han)

Bupati Apresiasi Jalan Penghubung Dua Desa di Taput

ist DIULOSI: Bupati Taput, Nikson Nababan diulosi oleh masyarakat, usai melakukan penutupan pembukaan jalan penghubung Desa Rura Julu Dolok dan Desa Hutajulu Balik.
ist
DIULOSI: Bupati Taput, Nikson Nababan diulosi oleh masyarakat, usai melakukan penutupan pembukaan jalan penghubung Desa Rura Julu Dolok dan Desa Hutajulu Balik.
ist DIULOSI: Bupati Taput, Nikson Nababan diulosi oleh masyarakat, usai melakukan penutupan pembukaan jalan penghubung Desa Rura Julu Dolok dan Desa Hutajulu Balik.

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara, Drs Nikson Nababan, MSi berterimakasih kepada Kodim 0210/TU dan Polres dengan terlaksananya Karya Bakti tahun 2019 atas pembukaan jalan sepanjang 7 Kilometer yang menghubungkan Desa Rura Julu Dolok kecamatan Sipoholon, dan Desa Hutajulu Balik Kecamatan Parmonangan.

Hal itu disampaikan bupati pada upacara penutupan Karya Bakti Tahun 2019 di Desa Huta Julu Parbalik Kecamatan Parmonangan, Minggu (10/11).

“Sasaran karya bakti sudah selesai kita kerjakan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara mengucapkan terimakasih atas kerja sama ini terkhusus kepada Bapak Dandim, semoga kerja sama seperti ini dapat semakin ditingkatkan.

Pembangunan infrastruktur di wilayah Tapanuli Utara menjadi prioritas utama untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan terbukanya jalan ini dapat meningkatkan perekonomian di daerah sekitarnya,”ujar Nikson Nababan.

Bupati Taput juga berharap kepada kedua desa untuk meningkatkan jalan dengan menggunakan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa, sehingga dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Usai Upacara, bupati bersama rombongan mengadakan pertemuan dengan masyarakat yang didampingi Camat Parmonangan Junjungan Silaban dan Kepala Desa Hebo Manalu.

Kades Hebo Manalu mengungkapkan rasa syukur atas dibukanya jalan penghubung tersebut, sehingga memudahkan masyarakat yang hendak berurusan ke luar desa. “Terimakasih kepada Bapak Bupati Nikson Nababan dan Bapak Dandim serta seluruh pihak yang turut berpartisipasi. Kami bersama masyarakat semakin merasakan kemerdekaan yang sebenarnya,” ucap Heboh Manalu. (mag-12/han)

Pemprov Sangkal Ada Desa Siluman di Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terkait laporan yang diterima Ombudsman RI perwakilan Sumatera Utara, adanya desa siluman di Nias Barat, mendapat sangkalan dari Pemerintah Provinsi Sumut.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumut, Aspan Sopian, hingga saat ini pihaknya belum ada menemukan ‘desa siluman’ atau tidak berpenghuni menerima dana desa.

Hanya saja, ada beberapa desa yang ditinggalkan sebagian masyarakatnya karena terdampak bencana alam dan infrastruktur yang minim.

“Sampai saat ini tidak ada desa siluman itu. Hanya saja beberapa desa ditinggalkan oleh penduduknya karena dampak bencana alam dan fasilitas masih minim,” kata Aspan menjawab Sumut Pos, Senin (11/11).

Ia mengatakan, di Sumut sendiri tercatat ada 5.417 desa yang memiliki nomor register dari Kementerian Dalam Negeri. Bila beberapa desa di Sumut ditinggalkan penduduknya karena terdampak bencana alam atau infrastruktur yang minim, dan tetap akan mendapatkan anggaran dari pemerintah. “Selama masih ada pemerintahan desanya mereka tetap mendapatkan dana desa,” ujarnya.

Pada tahun ini, Pemprovsu mengalokasikan dana desa senilai Rp.4.452.049.366.000, yang disalurkan ke 5.417 desa.

“Rata-rata sekitar Rp.821.866.229 per desa memperoleh bantuan dana desa. Namun bisa berbeda setiap desa berdasarkan potensi desa dengan metode perhitungan dari Kemenkeu RI,” ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan Aspan, di Nias Barat ada ditemukan 12 desa yang ditinggalkan masyarakatnya karena terdampak bencana alam tsunami. Tetapi, belakangan ini beberapa penduduknya sudah mulai kembali.

“Masalah di Nias barat, sementara bahwa ada 12 desa, desa sudah memiliki nomor register, hanya saja sewaktu bencana alam tsunami, banyak masyarakatnya pindah tempat tinggal. Sebagian ada yang kembali ke desa, mereka juga masih memiliki alamat di KTP asal,” kata dia seraya menekankan kondisi serupa juga terjadi untuk desa di Kabupaten Karo dan Deliserdang, seperti yang disebut-sebut terdapat ‘desa siluman’.

Pihaknya mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mendata desa-desa yang sudah ditinggalkan penduduknya. Bila ditemukan, pihaknya meminta untuk segera membuat laporan secara resmi.

“Kita juga minta tingkatkan pengawasan dan monitoring, bila ditemukan desa tidak berpenghuni laporkan resmi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bermunculan ‘desa siluman’ atau desa-desa baru imbas adanya kucuran dana desa. Bahkan, berdasarkan laporan yang dia terima, banyak desa baru tak berpenduduk yang dibentuk agar bisa mendapat kucuran dana desa secara rutin tiap tahun. (prn/han)

Banjir Bandang Rusak 13 Rumah Warga

BANJIR BANDANG: Warga Desa Lau Pengulu, Kecamatan Mardinding bergotong-royong membersihkan rumah warga yang rusak diterjang banjir bandang pada Minggu (10/11).
BANJIR BANDANG:
Warga Desa Lau Pengulu, Kecamatan Mardinding bergotong-royong membersihkan rumah warga yang rusak diterjang banjir bandang pada Minggu 
(10/11).
BANJIR BANDANG: Warga Desa Lau Pengulu, Kecamatan Mardinding bergotong-royong membersihkan rumah warga yang rusak diterjang banjir bandang pada Minggu (10/11).

KARO, SUMUTPOS.CO – Banjir bandang melanda Desa Lau Pengulu, Kecamatan Mardinding. Sebanyak 13 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, Minggu (10/11).

Hingga kemarin (11/11), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, saat ini tengah melakukan penanganan darurat terhadap para korban terdampak banjir bandang, akibat meluapnya air Sungai Lau Pengulu.

Kapolsek Lau Baleng, AKP Lindung Marpaung dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengungkapkan, banjir banding terjadi setelag Sungai Lau Pengulu meluap. Luapan air sungai membawa dan menyeret pohon kayu yang tumbang, sehingga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.

Lindung menegaskan, pihaknya belum ada menerima adanya korban jiwa dalam banjir banding tersebut.

Kapolsek merinci rumah warga yang mengalami rusak berat merupakan milik Sorta br Siregar (63) dan Hendri Nainggolan (35).

Penanganan banjir bandang di Desa Lau Pengulu, Kecamatan Mardinding, yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, masih terus dilakukan.

“Hingga (Minggu) malam ini kita masih melakukan koordinasi dengan kepala desa,” kata AKP Lindung. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Natanail Perangin-angin menegaskan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang yang melanda Desa Lau Pengulu, Kecamatan Mardinding.

Natanail menyebutkan, data sementara rumah warga yang rusak dampak banjir bandang sebanyak 13 unit rumah dengan kerusakan kategori ringan, sedang dan berat. (deo/han)

Depeda Usulkan UMK Deliserdang Naik 8,51 %

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Dewan Pengupahan Daerah (Depeda) Kabupaten Deliserdang sudah menentukan besaran kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Deliserdang tahun 2020 sebesar Rp 250.068 atau 8,51 persen.

“Hasil rapat besaran UMK tahun 2020 jadinya Rp3.188.592. Kenaikannya sesuai ketentuan 8,51 persen atau sebesar Rp250.068. Saat ini sedang kami proses untuk dikirim ke Bupati dan direkomendasikan ke Gubernur. Karena ada ketentuan dari Gubernur tanggal 21 November akan ditetapkan secara kolektif,” ujar Ketua Depeda Deliserdang, Ganda Aritonang saat ditemui di ruang kerjanya di Lubukpakam, Senin (11/11)

Ganda Aritonang mengakui rapat pembahasan UMK Deliserdang sudah dilakukan di kantor Disnaker Deliserdang pada Jumat (8/11). Rapat berlangsung alot dan berjalan kurang lebih hampir 3 jam dari pukul 15.00-17.52 WIB.

Ia mengaku saat rapat pembahasan tersebut, anggota Depeda dari unsur Pemerintah sempat keberatan dengan kenaikan yang hanya 8,51 persen.

Saat itu, lima unsur buruh yang ada menginginkan agar kenaikan bisa sampai 9 persen. Karena ada permintaan itu saat itu dilakukan voting secara tertutup.

“Nah saat mau voting itu, lima orang unsur buruh walk out. Rapat ini awalnya dihadiri oleh 18 orang dan pada saat itu hanya ada 11 orang yang ikut voting. Selain ada unsur buruh yang keluar ada juga dua orang yang izin karena ada urusan,” kata Ganda.

Pada tahun 2018 besaran UMK Rp2.938.524. Jika dibanding dengan tahun sebelumnya, kenaikannya hanya Rp 218.424. Kenaikan itu sesuai dengan regulasi dimana hanya berdasarkan kepada kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. (btr/han)