24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4772

Kades Ketangkuhen Tewas Bersimbah Darah, Parang Tertancap di Dada

TEWAS: Kepala Desa Ketangkuhen, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, Relly Kemit tewas bersimbah darah. Sebilah parang menancap di dadanya, Minggu (10/11).
TEWAS: 
Kepala Desa Ketangkuhen, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, Relly Kemit tewas bersimbah darah. Sebilah parang menancap di dadanya, 
Minggu (10/11).
TEWAS: Kepala Desa Ketangkuhen, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, Relly Kemit tewas bersimbah darah. Sebilah parang menancap di dadanya, Minggu (10/11).

SIBOLANGIT, SUMUTPOS.CO – Warga di Dusun VIII, Komplek Taman Permata Surya, Desa Kedai Durian, Kecamatan Delitua, mendadak heboh, Minggu (10/11) sekira pukul 11.00 WIB. Pasalnya, Relly Kemit (57), teman dari pemilik rumah di Blok E nomor 15 ditemukan tewas bersimbah darah.

PRIA itu ditemukan dengan sejumlah luka tusuk serta parang yang masih menancap di dadanya. Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, Relly Kemit merupakan Kepala Desa Ketangkuhen, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang.

Peristiwa itu pertama kali diketahui Asisten Rumah Tangga bernama Lestari Br Sembiring (25), sekira pukul 10.30 WIB.

“Korban ditemukan sudah tewas dengan lima bekas tusukan di bagian dada dan perut. Parangnya pun masih nancap di dadanya,” sebut warga di sana.

Menurut warga tersebut, rumah itu merupakan milik seorang pendeta yang juga pengacara Kemit.

“Jadi karena sering ditinggal kosong, korban disuruh tinggal di situ sama pemilik rumah, karena memang korban gak mau pulang ke kampungnya,” sebutnya.

“Di rumah itu ada pembantunya (ART), jadi korban tinggal berdua sama pembantu itu,” jelasnya.

Sekira pukul 10.30 WIB, seseorang disebut coba menghubungi Kemit. Namun, setelah beberapa kali dihubungi, Kemit tak mengangkat telepon.

Pria itu kemudian menghubungi Lestari yang kemudian mengatakan bahwa Kemit tak keluar-keluar dari dalam kamar mandi selama lebih kurang setengah jam.

“Jadi, pembantunya itu langsung meng gedor-gedor kamar mandi. Tapi nggak ada jawaban dan gak dibuka,” sebut warga lagi.

Setelah diperiksa, ternyata pintu kamar mandi rupanya tidak terkunci. Lestari pun membukanya. Lestari pun langsung berteriak begitu pintu kamar mandi terbuka.

Pasalnya di depan matanya, dia melihat Kemit sudah tewas bersimbah darah dengan sebilah parang masih menancap di dada.

Teriakan wanita itu pun mengundang perhatian warga sekitar komplek yang langsung berdatangan ke rumah tersebut. Saat ditelepon, Lestari dikatakan sedang menyeterika pakaian.

“Korban pun sempat meminta pakaiannya diseterika. Ya, diseterika juga sama pembantu itu,” katanya.

Tak lama berselang, pemilik rumah Hotman Manullang pun tiba di lokasi, hampir bersamaan dengan Karokaro (abang kandung Kemit). Karokaro yang diketahui tinggal di kawasan Perumnas Simalingkar Medan sempat mengundang perhatian warga komplek.

Pria itu terus berteriak dengan suara lantang kepada Manullang. Beberapa petugas kepolisian kemudian berusaha menenangkannya.

“Udah puas kau! Sudah mati adik ku itu! Di depan hakim kau bilang aku yang jamin keselamatannya. Ngeri kali si Gayus ini!” teriaknya.

“Aku pengacara hebat! Hebat apa? Matikan orang? Aku jaga keselamatannya! Mati sekarang! Pengacara apa kau gitu?” serunya sembari menelepon seseorang.

Terpisah, pemilik rumah Hotman Manullang membenarkan bahwa Kemit memang diizinkannya tinggal di rumahnya itu. Menurut Manullang, Kemit tinggal di sana karena memang tak mau lagi pulang ke kampungnya.

“Alasan si korban karena memang tidak suka. ‘Saya ngga suka, saya mau cerai, saya mau cerai! Saya mau cerai dari istri saya. Saya tidak mau kembali ke keluarga saya!’,” ungkap Manullang menirukan ucapan Kemit kepada dirinya.

Manullang menjelaskan, bahwa Kemit memang sedang dalam proses melakukan gugatan perceraian terhadap istrinya.

“Karena saya sebagai seorang pengacara, saya tidak mau menceraikan. Jadi, saya mencoba mengajak untuk mediasi. Saya coba untuk menelusuri, ada apa sebenarnya di belakang semua ini,” bebernya.

“Jadi langkah pertama saya, menjumpai dong keluarganya, bagaimana sebenarnya. Tetapi, dalam proses itu, nggak berapa lama terjadi seperti ini,” sambung Manullang, yang mengaku sebagai kuasa hukum Kemit dalam proses perceraian tersebut.

Terkait kematian Kemit itu, Manullang mengatakan, bahwa dia mengetahui peristiwa tersebut setelah mendapat telepon dari seorang temannya yang merupakan pendeta.

“Saya ditelepon tadi pagi Pak Pendeta, waktu saya mau ke gereja. ‘Pak, kayaknya di rumah ada informasi yang saya dapat dari pembantu yang menjaga, bapak itu (korban) gak keluar-keluar dari kamar mandi sudah setengah jam’,” sebut Hotman sembari mengulangi ucapan orang yang meneleponnya.

Mendapat informasi tersebut, Hotman pun kemudian meminta orang yang meneleponnya agar segera mengamankan rumahnya.

“Kalau gitu, amankan pak. Jangan sampai ada orang lain yang masuk!” sebut lagi mengulang ucapannya kepada pria itu.

Sementara itu, polisi yang sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian kemudian membawa jenazah Kemit ke Rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

Hotman Manullang bersama Lestari br Sembiring yang menjadi saksi pertama menemukan Kemit tak bernyawa, kemudian dibawa ke Mapolsek Delitua untuk dimintai keterangan.

Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Idem Sitepu SH menyebutkan bahwa korban diduga melakukan bunuh diri.

“Dugaan sementara kita korban melakukan bunuh diri, dan untuk pemilik rumah dan saksi-saksi kita bawa ke Polsek Delitua guna diperiksa,” sebut Idem. (bbs/ala)

Inilah Deretan Jawara IndoHCF Innovation Awards III-2019

Menteri Kesehatan dr Terawan menyerahkan hadiah kepada pemenang IndoHCF Innovacion Awards III-2019. ISTIMEWA
Menteri Kesehatan dr Terawan menyerahkan hadiah kepada pemenang IndoHCF Innovacion Awards III-2019.
ISTIMEWA
Menteri Kesehatan dr Terawan menyerahkan hadiah kepada pemenang IndoHCF Innovacion Awards III-2019. ISTIMEWA

KOTA TANGERANG, SUMUTPOS.CO – Setelah melalui proses penjurian ketat, Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) – program CSR dari PT IDS Medical Systems Indonesia – akhirnya menetapkan juara 1, 2, dan 3 IndoHCF Innovation Awards III-2019 dari empat kategori yang diperlombakan. Grand final IndoHCF Innovation Awards III-2019 dilaksanakan di ICE BSD Tangerang, Sabtu (9/11) bersamaan dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional.

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Kesehatan dr Terawan, Menteri Kesehatan Periode 2012 – 2014 dr Nafsiah Mboi SpA MPH, Presiden PT IDS Medical Systems Indonesia, Rufi Susanto, Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, dan sejumlah pejabat eselon satu dan dua di lingkungan Kementerian Kesehatan, serta para undangan dari berbagai instansi kesahatan baik pemerintah maupun swasta.

Untuk Kategori Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Penghargaan Platinum Award masing-masing ditempati oleh Pos PSC 119 SIMPATIK (Sistem Pelayanan Cepat Emergency Medik) dari Kabupaten Bangka, Provinsi Kep. Bangka Belitung dan BESQUIT (Bandung Emergency Service Quality Innovation ) asal Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Sedangkan Penghargaan Gold Award ditempati oleh SIGAP (sistem penanggulangan gawat darurat publik) PSC 119 Bantul, Yogyakarta dan PSC 119 Kota Cirebon “SREGEP” sistem respon emergency yang guyup melibatkan semua elemen melalui pendekatan keluarga, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Sedangkan untuk kategori Inovasi Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), pada sub kategori Program UKM, Penghargaan Platinum Award dimenangkan oleh Kader Kesehatan 211 (2 Orang 1 Program Untuk 1 RT/Dusun) Menuju Rejang Lebong Sehat 2021 dari Kabupaten Rejang Lebing, Provinsi Bengkulu dan Gebrakan Pagi Berseri (PAGelaran aksI BERsama Sekolah sEhat asRI) asal Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Sedangkan Penghargaan Gold Award dimenangkan oleh Kampung Cerdik (Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress) dari Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan, serta Pepes Ikan Patin (Penyebaran Pesan Informasi Kesehatan Pangan Aman Dan Depot Air Minum) asal Kabupaten Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.

Adapun pemenang pada kategori inovasi Alat Kesehatan yaitu terbaik pertama dimenangkan oleh Penggunaan Fiksasi Pelvis Modifikasi C-Clamp Sistem UI-CM dalam Meningkatkan Clinical Service dari Departemen Medik Orthopaedi dan Traumatologi RSCM-FKUI Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.

Dan terbaik kedua dan ketiga masing-masing dimenangkan oleh Gamma Allergen dan Gamma Chamber: sebagai solusi penyediaan alat diagnostik uji tempel di Indonesia dari Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta dan Sardjito Vac (Vacuum Assisted Closure) dari RSUP Dr Sardjito Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta.

Sementara itu, di kategori Inovasi ICT Kesehatan terbaik pertama, ditempati oleh e-Simpati (elektronik – Solusi Masalah Pelayan ABK Terintegrasi) dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.

Terbaik kedua, Pemanfaatan Aplikasi “Sayang Bunda” dalam Upaya Penurunan Kematian Ibu dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Dan terbaik ketiga, Sistim Informasi Manajemen Remunerasi Terintegrasi dari RSUD Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Selain empat kategori diatas, IndoHCF juga memberikan penghargaan bagi Juara Favorit yang dipilih netizen di platform Facebook dengan metode like terbanyak yang jatuh kepada POS PSC 119 Simpatik dari Kabupaten Bangka dengan total like sebanyak 1.564.

Penghargaan lainnya, yakni kategori Inovasi ICT Kesehatan Sub Kategori Potential Newbie, yang mana terbaik pertama dimenangkan oleh Learning Platform For Healthcare (Avvecena) asal DKI Jakarta. Terbaik kedua yaitu KakiDiabet Indonesia asal Jawa Timur, dan terbaik ketiga yaitu Medical AI asal Jawa Tengah.

Sedangkan dalam kategori Expo inovasi alat kesehatan, terbaik pertama diberikan kepada Gamma Allergen dan Gamma Chamber: sebagai solusi penyediaan alat diagnostik uji tempel di Indonesia dari Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Kota Yogyakarta. Terbaik kedua dan ketiga, masing-masih ditempati oleh Sardjito Vac (Vacuum Assisted Closure) dari RSUP Dr Sardjito Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta dan Dispotube (Inovasi Tabung Kontainer Sampah Tajam Medis Ramah Lingkungan : Reduce, Reuse, & Lowcost).

Adapun Kategori Expo inovasi ICT kesehatan, terbaik pertama diberikan kepada e-Simpati (elektronik – Solusi Masalah Pelayan ABK Terintegrasi) dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jagakarsa, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. Terbaik kedua yakni Aplikasi HALLODHA dan GO-ARV Penanggulangan HIV/AIDS melalui Peningkatan Kepatuhan Minum Obat ARV di Puskesmas Kecamatan Kemayoran dari Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta. Dan terbaik ketiga, Pemanfaatan Aplikasi “Sayang Bunda” dalam Upaya Penurunan Kematian Ibu dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

IndoHCF juga memberi penghargaan bagi Expo Inovasi Sediaan Farmasi dan Alkes Hari Kesehatan Nasional ke 55 dimana terbaik pertama NPC Strip A oleh Peneliti Dewi Kartikawati Paramita dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan mitra PT Swayasa Prakarsa. Sementara itu terbaik kedua yaitu Dub Dub Wearable ECG oleh Peneliti Aulia Arif Iskandar dari Universitas Swiss German (SGU) Tangerang. Terbaik ketiga, Entecavir dan Efairenz oleh Peneliti Dra Tia Mutianingsih dengan pengembang Pamian Siregar dari PT Kimia Farma (Persero).

Adapun tim juri yang melakukan penilaian berasal dari instansi dan asosiasi kesehatan antara lain: Kementerian Kesehatan RI, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Perhimpunan Kedokteran Gawat Darurat Indonesia (PKGDI), Perkumpulan Promotor & Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI), Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC), Ikatan Elektromedis Indonesia (IKATEMI), Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (IKKESINDO), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI), dan sejumlah investor yang digandeng oleh tim Halodoc untuk menilai karya untuk kategori ICT Kesehatan Sub kategori ‘Potensial Newbie’ diantaranya Arum K Putri dari Go Ventures, Alvin Suryohadiprojo dari InvestIdea Ventures, dan Patrick Yip dari Intudo Ventures.

Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS mengatakan, era revolusi industri 4.0 melalui big data, artificial intelligence, ‘robotics’ dan internet of things memberikan tantangan nyata yang tidak mudah di sektor kesehatan sehingga butuh inovasi teknologi untuk menunjang kualitas pelayanan kesehatan.

“Digitalisasi sudah masuk ke seluruh lini kehidupan masyarakat. Tentunya untuk sektor pelayanan kesehatan yang lebih baik kita perlu berbagai macam inovasi kesehatan dengan suntikan teknologi terbaik,” ungkap Supriyanto saat konferensi pers di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (9/11).

Menurut dia, pesatnya perkembangan inovasi di bidang kesehatan akan mengurangi ketergantuan Indonesia terhadap produk kesehatan asal luar negeri, mulai dari peralatan di rumah sakit hingga obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat. Dengan demikian layanan kesehatan masyarakat pun dapat diperoleh dengan mudah dan murah serta penanganan pasien lebih berkualitas.

Supriyantoro menegaskan, IndoHCF berkomitmen penuh untuk terus mendorong inovasi layanan kesehatan. IndoHCF Innovation Awards sendiri, kata dia, diadakan sebagai bagian sumbangsih dari IndoHCF untuk ikut mendukung perkembangan dunia kesehatan di Indonesia, khususnya dalam pelaksanaan program pemerintah dan inovasi oleh anak bangsa.

Adanya sejumlah inovasi yang muncul dapat mempermudah masyarakat mendapatkan informasi maupun akses layanan kesehatan dengan mudah dan cepat di seluruh pelosok negeri. Supriyanto juga berharap, keterlibatan HaloDoc dalam IndoHCF Innovation Awards kali ini dapat lebih mengembangkan dan memperbesar gaung hasil inovasi yang telah dilakukan.

“Mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang semakin banyak perusahaan atau intansi lain yang membantu pengembangan lebih lanjut dari sisi pendanaan sehingga inovasi ini semakin berkembang dan memberi manfaat besar bagi dunia kesehatan Indonesia,” imbuhnya.

“Ini sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo yakni Indonesia yang lebih mandiri. Semoga dengan IndoHCF Innovation Awards ini dapat semakin memacu para SDM sektor kesehatan untuk menciptakan berbagai inovasi kesehatan sehingga kualitas kesehatan masyarakat Indonesia semakin meningkat,” tambah dia.

Sementara itu, CEO Aplikasi kesehatan online HaloDoc, Jonathan Sudharta mengatakan keterlibatan Halodoc pada event ini merupakan bentuk dukungan Halodoc untuk Indonesia yang lebih sehat melalui pemanfaatan teknologi. Sebagai mitra IndoHCF Innovation Award 2019, lanjut Jonathan, HaloDoc juga menggandeng beberapa investor untuk dipertemukan dengan peserta IndoHCF, khususnya untuk kategori Inovasi ICT Kesehatan, sub kategori Potential Newbie. Menurut Jonathan, apa yang dilakukan IndoHCF ini merupakan sebuah gagasan yang brilian karena berupaya mengkanalisasi para inovator dalam sebuah ajang bergengsi.

“Secara pribadi saya sangat apresasi. Karena saya percaya semakin banyak anak bangsa yang memberikan sumbangsihnya melalui pemanfaatan teknologi terutama pada sektor kesehatan, yakin akan membawa Bangsa Indonesia menjadi semakin maju dan sehat karena akhirnya banyak masyarakat yang dimudahkan akses kesehatannya,” tandasnya. (rel/adz)

Terbang ke Palembang, 25 Penggawa PSMS Siap Tempur

KUASAI BOLA: Penggawa PSMS Medan menguasai bola dari gangguan pemain lawan saat menghadapi Aceh Babel United di Stadion Teladan Medan, belum lama ini. triadi wibowo/sumut pos
KUASAI BOLA: Penggawa PSMS Medan menguasai bola dari gangguan pemain lawan saat menghadapi Aceh Babel United di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
triadi wibowo/sumut pos
KUASAI BOLA: Penggawa PSMS Medan menguasai bola dari gangguan pemain lawan saat menghadapi Aceh Babel United di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
Triadi wibowo/sumut pos

SUMUTPOS.CO – Kamis (7/11) siang, skuad PSMS Medan ‘terbang’ menuju Palembang melalui Kualanamu International Airport (KNIA) Deliserdang, Sumut. Sebanyak 25 penggawa Ayam Kinantan sudah siap tempur menatap laga babak 8 besar Liga 2 2019, yang seluruh pertandingan bakal digelar di Stadion Gelora Sriwijaya.

Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang mengatakan, para pemain sudah punya modal kuat untuk menjalani 3 laga di Palembang melawan Persik Kediri, Martapura FC, dan Persita Tangerang secara berurutan.

“Hari ini (kemarin, red) kami berangkat dengan 25 pemain. Semua sudah siap tempur untuk babak 8 besar ini. Persiapan sudah dimatangkan, baik fisik, strategi, termasuk motivasi langsung dari Pembina PSMS, Pak Gubernur Edy Rahmayadi, sebelum berangkat,” tutur Mulyadi.

“Tentunya kami berharap tim bisa mencapai target lolos ke Liga 1 musim depan,” imbuhnya.

Mulyadi juga mengatakan, masing-masing pemain juga mendapat uang saku untuk bekal mereka selama di sana. Kemudian, akan ada bonus yang disiapkan jika nantinya Ayam Kinantan lolos ke semifinal. “Bonus pastinya beda dari sebelumnya. Tadi juga Pak Edy menelepon. Jadi setiap pemain diberi uang Rp1 juta untuk isi dompet sebelum berangkat. Lain lagi bonus untuk setiap kemenangan,” bebernya.

Terkait target di babak 8 besar, Mulyadi optimistis PSMS bisa bersaing. Menurutnya, persaingan di Grup B cukup merata, sehingga tim yang lebih siap bakal menjadi pemenang. “Insya Allah PSMS bersaing dengan tim lain. Harus optimis bisa lolos dan tembus ke Liga 1,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, menyambangi Sekretariat PSMS Medan di Mess Kebunbunga, Rabu (6/11) malam. Dia memberikan motivasi kepada tim sebelum berangkat ke Palembang.

Edy berpesan kepada Legimin raharjo dan kawan-kawan untuk memberikan penampilan terbaik, serta meminta pemain untuk menghindari pelanggaran keras. “Bermain maksimal. Pelatih sudah mempersiapkan semuanya. Kami hanya berpesan, lakukan yang terbaik. Hindari pelanggaran dan setiap main PSMS harus menang,” harapnya.

Dia juga mengaku, berencana menyaksikan skuad Ayam Kinantan berlaga di Palembang. “Saya akan berangkat. Saya ada rencana nonton langsung ke sana. Tinggal mengatur waktunya saja,” kata Edy.

Selain itu, Edy juga membagikan sepatu kepada masing-masing penggawa PSMS. “Kalau membagikan sepatu itu sudah jadi kewajiban,” pungkasnya. (bbs/saz)

Selewengkan Dana Desa Rp747 Juta, Kades dan Bendahara Kompak Korupsi

TERDAKWA: Kades Darma Suardi (kanan) dan Bendahara, Muhammad Noor terdakwa korupsi ADD menjalani sidang dakwaan, Kamis (7/11). AGUSMAN/SUMUT POS
TERDAKWA: Kades Darma Suardi (kanan) dan Bendahara, Muhammad Noor terdakwa korupsi ADD menjalani sidang dakwaan, Kamis (7/11).
AGUSMAN/SUMUT POS
TERDAKWA: Kades Darma Suardi (kanan) dan Bendahara, Muhammad Noor terdakwa korupsi ADD menjalani sidang dakwaan, Kamis (7/11). AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Desa (Kades), Darma Suardi dan Muhammad Noor selaku Bendahara Desa Tanah Besih, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) menjalani sidang perdana. Keduanya didakwa melakukan tindak pidana korupsi penggunaan anggaran dana desa (ADD) sebesar Rp747 juta tahun 2017.

Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Erwin Silaban, kedua terdakwa melakukan pencairan dan menggunakan anggaran dana desa tanpa melibatkan tim pelaksana kegiatan (TPK).

“Terdakwa Darma Suardi dan Muhammad Noor juga tidak pernah melibatkan sekretaris desa dalam melakukan verifikasi pengajuan surat permintaan pembayaran (SPP) dalam pengelolaan dana Desa Tanah Besih sebesar Rp1.055.798.863,” ucap jaksa membacakan berkas dakwaan di ruang Cakra 9 Pengadilan Negeri (PN ) Medan, Kamis (7/11).

Disebutkan jaksa, terdakwa menggunakan anggaran dana desa untuk kegiatan yakni, kegiatan peningkatan jalan, belanja yang tidak dilengkapi bukti pertanggungjawaban serta belanja fiktif terhadap penyaluran dana desa kepada Bumdes.

“Dimana berdasarkan hasil laporan penghitungan kerugian keuangan negara sebesar Rp747.527.777. Uang tersebut digunakan terdakwa bukan untuk keperluan desa melainkan untuk kepentingan pribadi,” jelasnya.

Namun, untuk rincian berapa uang yang dinikmati masing-masing kedua terdakwa dari total Rp747.527.777, belum diketahui. Kedua terdakwa juga belum mengembalikan kerugian keuangan negara.

Dalam berkas dakwaan lebih rinci disebutkan penggunaan dana desa diantaranya, penyaluran bantuan dana kegiatan Nomor 58/DDS/2017 dari Pemerintah Desa Tanah Besih kepada Bumdes TEGAR sebesar Rp382.000.000.

Akan tetapi, bantuan tersebut tidak pernah diberikan kepada Bumdes TEGAR. Selain itu, kwitansi dan Berita Acara Serah Terima (BAST), pemberian bantuan tersebut dibuat dan ditanda tangani serta distempel sendiri oleh terdakwa Darma Suardi.

Kemudian, tidak dilaksanakannya Kegiatan Peningkatan Jalan dengan Lapisan Penetrasi Makadam dengan volume 450×3 meter dari Dusun IV sampai dengan Dusun III, sebesarRp235.498.503.(man/ala)

Polsek Medan Baru Gerebek Kampung Kubur, Gagal Kabur, Kaki Pemadat Patah

M IDRIS/SUMUT POS GAGAL KABUR: Pecandu sabu yang gagal kabur akibat terjatuh, saat dilakukan penggerebekan di Kampung Kubur, Rabu (6/11) malam.
GAGAL KABUR: Pecandu sabu yang gagal kabur akibat terjatuh, saat dilakukan penggerebekan di Kampung Kubur, Rabu (6/11) malam.
GAGAL KABUR: Pecandu sabu yang gagal kabur akibat terjatuh, saat dilakukan penggerebekan di Kampung Kubur, Rabu (6/11) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan personel Polsek Medan Baru menggerebek Kampung Kubur, Rabu (6/11) malam. Seorang pria berinisial DM (28), gagal kabur. Warga Jalan Zainul Arifin, Kecamatan Medan Petisah itu terjatuh ketika hendak melompat ke sungai. Akibatnya, kaki pemadat (pengguna narkoba) ini patah.

KAPOLSEK Medan Baru Kompol Martuasah Tobing melalui Kanit Reskrim Iptu Philip Purba mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 20.30 WIB. Malam itu, polisi mendapat informasi dari masyarakat setempat bahwasanya di Kampung Kubur ada rumah warga yang dijadikan tempat penyalahgunaan narkotika.

“Menindak lanjuti informasi tersebut, kami kemudian melakukan penggerebekan dan menggeledah 3 lokasi yang diduga kuat dijadikan tempat penyalahgunaan narkoba. Saat digerebek, terlihat tersangka DM lari keluar rumah,” ujar Philip, Kamis (7/11).

Karena curiga, lanjut dia, personel kemudian mengejar yang bersangkutan hingga ke arah sungai. Pengejaran pun membuahkan hasil hingga tersangka ditangkap.

“Tersangka sempat melompat tangga ke arah sungai karena melihat personel yang mengejarnya. Namun, pada saat melompat ternyata tersangka terjatuh dan langsung diamankan. Kakinya patah,” beber Philip.

Saat diamankan, sebut Philip, personel lalu menggeledah tersangka. Dari hasil penggeledahan, ditemukan paket sabu dari saku celananya.

“Tersangka kemudian diamankan bersama barang bukti,” ucapnya.

Diutarakan dia, setelah mengamankan tersangka DM, pihaknya lalu melakukan penggeledahan lagi terhadap beberapa rumah. Namun, tidak didapati pecandu maupun kurir dan bandar narkoba.

“Dengan didampingi kepling setempat, dilakukan penggeledahan beberapa rumah. Namun, ditemukan rumah dalam keadaan kosong. Akan tetapi, dari dalam rumah tersebut ditemukan alat hisap sabu (bong) dan perlengkapannya,” jelasnya.

“Setelah itu, personel kemudian kembali ke Mako dengan memboyong DM beserta barang bukti untuk penyidikan lebih lanjut,” sambungnya.

Philip menambahkan, kasus tersebut masih dilakukan pendalaman lebih jauh. Sedangkan tersangka DM masih diperiksa penyidik untuk pengembangan kasus.

“Tersangka DM masih diperiksa penyidik untuk pengembangan kasusnya,” tandas Philip.(ris/ala)

Kejagung Rekrut 5.203 CPNS, Tersedia 2.000 Lowongan untuk SMA

Ilustrasi
UJIAN: Para peserta CASN 2018 lalu mengikuti ujian seleksi. Tak jauh beda dengan tahun lalu, ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan sistem CAT.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Agung merekrut 5.203 CPNS. Dari jumlah tersebut, ada 2.000 lowongan bagi lulusan SMA atau sederajat.

HAL itu disampaikan Jaksa Agung Muda Pembinaan Selaku Ketua Panitia Seleksi Pengadaan CPNS Kejaksaan Bambang Sugeng Rukmono melaui rilis resmi di situs setkab.go.id, Kamis (7/11).

“Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 468 Tahun 2019 tanggal 27 September 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kejaksaan RI Tahun Anggaran 2019, Kejaksaan Agung Republik Indonesia akan merekrut 5.203 calon pegawai negeri sipil (CPNS), termasuk di antaranya 2.000 formasi untuk lulusan SLTA/sederajat,” demikian bunyi rilis resmi tersebut.

Bambang menyatakan, 2.000 lulusan SLTA/sederajat itu akan ditempatkan pada formasi pengawal narapidana dan tahanan.

“Sisanya untuk posisi jaksa ahli pertama 986 formasi, pranata barang bukti 720 formasi, pengolah data perkara dan putusan 569 formasi, pranata komputer ahli pertama 533 formasi, arsiparis pelaksana terampil 137 formasi, auditor ahli pertama 130 formasi, dan lainnya untuk dokter, perawan, dan sebagainya,” kata Bambang.

Ia juga menyampaikan, persyaratan umum yang harus dipenuhi pelamar di antaranya berusia minimal 18 tahun saat mendaftar serta tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang inkrah.

Selain itu, pelamar tak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, prajurit TNI, anggota Polri, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.

Pelamar juga tidak sedang berstatus sebagai CPNS, PNS, prajurit TNI, atau anggota Polri. Selain itu, pelamar tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis.

“Setiap pelamar harus mendaftar melalui laman https://sscasn.bkn.go.id untuk mendapatkan user dan password dengan menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) pada kartu tanda penduduk (KTP) dan nomor induk kependudukan (NIK) kepala keluarga atau nomor kartu keluarga (KK),” ucap Bambang.

“Setiap pelamar hanya dapat melamar 1 (satu) jabatan dalam 1 (satu) formasi (formasi umum/formasi khusus lulusan terbaik (cumlaude)/formasi khusus putra–putri Papua dan Papua Barat/formasi khusus disabilitas) di 1 (satu) instansi,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan, peserta seleksi CPNS tahun 2018 yang dinyatakan lulus semua tahapan ujian dan telah diangkat menjadi CPNS dan telah memperoleh NIP dan telah mengundurkan diri tidak boleh mendaftar sebagai peserta seleksi CPNS Kejaksaan 2019.

“Keputusan panitia seleksi tidak dapat diganggu gugat,” ucap Bambang.

Informasi lebih lanjut mengenai pengadaan CPNS di Lingkungan Kejaksaan RI dapat dilihat di: https://drive.google.com/file/d/19YT-gZTgtH5xLrBPtrp7ceYT2w0oaV5a/view. (bbs/kps/ala)

Pemkab Asahan akan Realisasikan Jaringan Listrik di Bukit Kijang

TERIMA:Bupati Asahan, H. Surya, B.Sc (4 dari kanan) menerima surat penyerahan surat dari kepala Cabang PT PP Lonsum Medan, dr Inda (3 dari kanan) untuk pemasangan Jaringan Listrik di Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning. Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos
TERIMA:Bupati Asahan, H. Surya, B.Sc (4 dari kanan) menerima surat penyerahan surat  dari kepala Cabang PT PP Lonsum Medan, dr Inda (3 dari kanan) untuk pemasangan Jaringan Listrik di Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning. 
Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos
TERIMA:Bupati Asahan, H. Surya, B.Sc (4 dari kanan) menerima surat penyerahan surat dari kepala Cabang PT PP Lonsum Medan, dr Inda (3 dari kanan) untuk pemasangan Jaringan Listrik di Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning.
Tomi Sanjaya Lubis/Sumut Pos

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan akan merealisasikan pembangunan jaringan listrik di Dusun Bukit Kijang, Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan.

“Secepatnya Pemkab Asahan akan segera merealisasikan Pembangunan Jaringan Listrik di Dusun Bukit Kijang,”kata Bupati Asahan, H. Surya,B.Sc usai meng gelar Pertemuan dengan Kepala Cabang PT. PP Lonsum Medan, dr. Indra Priadi, di ruang kerja Bupati Asahan, Jalan Lintas Sumatera, Kamis (7/11).

Dijelaskan Surya, perhatian dan kepedulian PT. PP Lonsum kepada masyarakat Dusun Bukit Kijang, Pemkab Asahan mengucapkan terima kasih dan menyatakan, pihaknya akan segera menyelesaikan hal–hal yang diperlukan untuk merealisasikan pemasangan jaringan listrik PLN tersebut.

“untuk tahap awal akan segera melakukan penebangan pohon sawit yang terkena dampak pemasangan jalur listrik,”kata Surya. Disebutkan Surya, dalam tahun ini, Pemkab Asahan juga akan segera melakukan pembangunan jaringan listrik.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan terhadap proses pemasangan jaringan listrik ke Bukit Kijang,”bilang Surya.

Kepala Cabang PT PP Lonsum Medan, dr. Indra Priadi menyampaikan, bahwa PT. PP Lonsum akan selalu mendukung setiap program Pemerintah RI, termasuk rencana pembangunan jaringan listrik PLN ke Dusun Bukit Kijang.

“Dengan telah disetujuinya penyerahan hak-hak yang melekat atas tanaman pohon kelapa sawit yang terdampak pem bangunan jaringan listrik PLN menuju Du sun Bukit Kijang, agar dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan memenuhi ketentuan hukum yang berlaku,”bilangnya.

Dilanjutkannya bahwa Aspek-aspek keselamatan bagi pekerja juga perlu diperhatikan saat jaringan listrik tersebut beroperasi, dan hal ini sesuai dengan harapan dari Presdir PT. PP Lonsum.

Untuk itulah dirinya kedatangan ke Bupati Asahan ini untuk langsung menyerahkan surat dari Presiden Direktur (Presdir) PT. PP Lonsum Benny Tjoeng, tentang permohonan dukungan percepatan pembangunan jaringan listrik di Kabupaten Asahan kepada Bupati.(omi/han)

Naikkan Pendapatan PD Pasar Dairi, Iuran Pedagang Dikutip Harian

Plt Direktur PD Pasar Dairi, Edward Hutabarat RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
Plt Direktur PD Pasar Dairi, 
Edward Hutabarat
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
Plt Direktur PD Pasar Dairi, Edward Hutabarat
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Untuk menaikkan pendapatan, Perusahaan Daerah (PD) Kabupaten Dairi melakukan penagihan Iuran Layanan Pasar (ILP) kepada para pedagang secara harian. Dimana sebelumnya, pedagang dikutip bulanan dan tahunan.

Demikian disampaikan Plt Direktur PD Pasar yang juga Kepala Inspektorat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, Edward Hutabarat kepada wartawan di Sidikalang, Kamis (7/11).

Edward menjelaskan, untuk menaikkan tagihan, manajemen mengganti sistem penagihan kepada pedagang.

Dengan sistem harian, disambut baik para pedagang, dan sangat terbantu. Sebab, iuran yang dikenakan kepada pedagang sekitar Rp6000-Rp7.000 per hari. Sedangkan pedagang yang meminta pembayaran mingguan dapat potongan 10 persen.

Disebutkan Edward, sejak dirinya diangkat Bupati menjadi Plt Direktur PD Pasar pada 2 Agustus 2019 lalu, pihaknya terus melakukan pembenahan.

Untuk bulan Agustus, iuran bisa tertagih sebesar Rp120 juta. Sementara bulan September 2019 tagihan sebesar Rp123 juta.”Hanya saja untuk bulan Oktober, tagihan menurun karena kondisi cuaca, yakni hanya dapat Rp87 juta,”sebut Edwar.

Sementara itu, lanjut Edward, untuk tunggakan pedagang sebesar Rp3 miliar yang berdampak pada kesejahteraan karyawan tertunggak masih terus diupayakan untuk ditagih ke pedagang.

“Bagi pedagang yang menunggak harus membayar dulu 50 %, sisanya bisa dicicil,” ucap Edward.

Menurut Edward, piutang yang Rp3 miliar masih perlu diclearkan untuk mendapatkan jumlah riil. Sedangkan jumlah piutang yang sudah tertagih sampai bulan September 2019 baru sekitar Rp137 juta.

Ditambahkan Edward, sejak bulan Agustus lalu, 33 karyawan PD Pasar sudah lancar menerima gaji.

“Masalah penggajian karyawan sudah tak menjadi kendala. Saat ini kami memikirkan gaji karyawan yang tertunggak 9 bulan lalu. Jika belum bisa dibayarkan kepada karyawan. Kami catatkan sebagai utang perusahaan ke karyawan. Siapapun nanti yang menjadi Direktur PD Pasar ke depannya bisa membawa perusahaan ini lebih baik. Butuh sinergitas dari Pemda dan BUMD ini,”pungkasnya. (rud/han)

Bupati Tapteng Ulosi Kajari Sibolga

MEMBERIKAN ULOS: Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani memberikan ulos kepada Kajari Sibolga Lama, Timbul Pasaribu, SH, dan Kajari Sibolga Baru, Hendri Nainggolan, SH.MH dalam acara pisah di Graha Aula Bank Indonesia Sibolga. ADLIN/SUMUT POS
MEMBERIKAN ULOS: Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani memberikan ulos kepada Kajari  Sibolga Lama, Timbul Pasaribu, SH, dan Kajari Sibolga Baru, Hendri Nainggolan, SH.MH dalam acara pisah di Graha Aula Bank Indonesia Sibolga.
ADLIN/SUMUT POS
MEMBERIKAN ULOS: Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani memberikan ulos kepada Kajari Sibolga Lama, Timbul Pasaribu, SH, dan Kajari Sibolga Baru, Hendri Nainggolan, SH.MH dalam acara pisah di Graha Aula Bank Indonesia Sibolga. ADLIN/SUMUT POS

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani dan Wakil Bupati, Darwin Sitompul mangulosi (memberikan ulos) kepada Kajari Sibolga dalam acara pisah sambut Kajari Sibolga dari Timbul Pasaribu, SH kepada Hendri Nainggolan,SH,MH, di Graha Aula Bank Indonesia Sibolga, Jalan Kapten Maruli Sitorus, Sibolga, Selasa (5/11).

Bupati Tapanuli Tengah dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada Kajari Sibolga yang baru, Hendri Nainggolan, dan kepada Timbul Pasaribu, Bupati mengucapkan selamat jalan atas promosi jabatan baru sebagai Kasubdit Pemantauan pada Direktorat Teknologi informasi dan Produksi Intelijen Kejaksaan Agung.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tapteng juga mengucapkan mengapresiasi Kajari Sibolga Timbul Pasaribu, yang berhasil mensukseskan program penyuluhan hukum dan pencegahan pencurian uang Negara, dan memberikan masukan terhadap Pemkab Tapteng.

Bupati berharap kepada Kajari Sibolga yang baru atas kerja sama dan kemitraan yang telah terbangun dan terjalin selama ini dapat tetap berlanjut, sehingga cita-cita membangun Kabupaten Tapteng yang lebih baik dapat terwujud.

Sebelumya, Timbul Pasaribu menyampaikan kesan dan pesannya selama menjabat kajari Sibolga. “Sudah banyak yang kita lalui bersama dengan Wali Kota dan Bupati beserta jajarannya. Kurang lebih empat tahun kita bekerja, sebenarnya tidak ada kesewenang-wenangan kami dalam mengambil tindakan dan itu merupakan suatu tanggung jawab bagi kami.

Kami lebih mengutamakan pencegahan disamping melakukan penindakan. Selama dalam menjalankan tugas mungkin ada ketersinggungan dan kurang berkenan, saya selaku pribadi beserta keluarga menyampaikan mohon maaf yang seluas-luasnya kepada kita keseluruhan, baik kepada seluruh jajaran Pemko Sibolga, jajaran Pemkab Tapteng,Forkopimda dan seluruh masyarakat Kota Sibolga dan Kabupaten Tapteng. Terimakasih atas dukungan kepada kami selama ini, selama kami menjabat selaku Kajari Sibolga,”ungkap Timbul Pasaribu.

Kajari Sibolga Baru, Hendri Nainggolan dalam sambutannya mengatakan, kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah tidak asing bagi dirinya dan dalam menjalankan tugas mengutamakan koordinasi dan tindakan pencegahan. (mag-11/han)

Tebingtinggi Terima Penghargaan Pelayanan Publik 2019

SERAHKAN: Menteri PANRB Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan pelayanan publik sangat baik kepada Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan. sopian/sumut pos
sopian/sumut pos
SERAHKAN: Menteri PANRB Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan pelayanan publik sangat baik kepada Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan. sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menerima penghargaan Pelayanan Publik Tahun 2019, yang langsung diserahkan oleh Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo.

Penyerahan penghargaan ini berlangsung dalam kegiatan penyampaian hasil evaluasi dan penghargaan penyelenggaraan pelayanan publik, di Hotel Aston Batam, Jalan Sriwijaya, Kota Batam, Kamis (7/11).

Dalam sambutannya, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo berpesan untuk melakukan reformasi birokrasi, yaitu perbaikan program program harus dimulai dari seluruh pihak yang ada dan pelayanan kepada masyarakat harus lebih ditingkatkan.

“Jauhilah yang namanya praktek-praktek korupsi, agar tidak terjerat oleh persoalan persoalan hukum,” pintanya.

Selanjutnya, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan dalam wawancaranya mengatakan, penghargaan yang diterima merupakan salah satu evaluasi dari kementerian PANRB, wujud dari pada salah satu indikator pelayanan publik masing masing OPD.

“Yang dinilai untuk kota Tebingtinggi khususnya, yaitu rumah sakit umum daerah, Disdukcatpil serta PTSP. Alhamdulillah, PTSP Kota Tebingtinggi mendapat predikat penghargaan kategori sangat baik dalam pelayanan publik melalui kegiatan pelayanan perizinan,” terang Umar Zunaidi.

Sedangkan untuk Disdukcatpil, lanjut Umar Zunaidi, mendapatkan penghargaan kategori B, yang juga diserahkan oleh Kementerian PANRB didampingi Deputi bidang pelayanan publik.

Umar Zunaidi Hasibuan mengharapkan ke depannya, agar lebih memacu dan meningkatkan pelayanan harus betul betul sampai kepada masyarakat dan mampu melakukan perubahan perubahan. “Mudah- mudahan ke depannya lebih baik lagi, dan seluruh OPD Kota Tebingtinggi mendapatkan korelitas untuk pelayanan pelayanan kepada masyarakat,”harapnya.

Adapun selain Kota Tebingtinggi daerah yang hadir khusus Sumatera Utara ada Kabupaten Asahan, Kota Medan serta Kabupatem Deliserdang. Dan Kota Tebingtinggi, satu satunya kabupaten kota yang mendapat penghargaan predikat sangat baik. (ian/han)