25 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 4837

Jambret di Tuntungan Sekarat Diamuk Massa, Motor Dibakar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang jambret beraksi di kawasan Jalan Petunia 7, Kelurahan Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (20/10) pagi sekira pukul 07.30 WIB. Pelaku babak belur dihajar massa hingga sekarat. Bahkan, sepeda motor Honda Beat BK 6992 AHA yang dikendarai pelaku hangus dibakar massa.

Awalnya pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut menjambret seorang wanita bernama Anisa Azara Sinaga (19) di Jalan Petunia 7. Saat itu, korban sedang mengendarai sepedamotor dan hendak pulang ke rumahnya usai berbelanja dari pasar.

“Jadi, berdasarkan keterangan dari korban, penjambretan terjadi saat korban hendak pulang ke rumahnya dan melintas di Jalan Petunia 7. Namun, tiba-tiba plastik kresek berisi uang yang digantung korban di gantungan sepeda motornya dirampas pelaku. Diduga kuat, pelaku telah membuntuti korban sebelumnya,” ungkap Kapolsek Deli Tua Kompol Efianto.

Spontan, korban berteriak jambret dan mengejar pelaku yang kabur mengendarai Honda Beat BK 6992 AHA. Upaya korban mengejar pelaku tak sia-sia.

Sekitar 500 meter dari TKP, ternyata korban dapat memegang badan pelaku dan menariknya. Akan tetapi, pelaku langsung menepis tangan korban. Akibatnya, laju sepedamotor korban tak seimbang hingga akhirnya terjatuh.

Saat bersamaan, warga sekitar yang mendengar teriakan korban juga ikut mengejar. Upaya massa berbuah hasil.

“Pelaku berhasil ditangkap massa di Jalan Bunga Pariama dan kemudian dibawa ke ladang bambu lalu dihajar habis-habisan. Bahkan, sepeda motor pelaku dibakar massa,” jelas Kompol Efianto.

Setelah puas melampiaskan kemarahannya, massa kemudian meninggalkan pelaku. Beruntung, personel Polsek Deli Tua yang mendapat kabar tiba di lokasi dan melarikan pelaku ke rumah sakit terdekat untuk diberikan perawatan.

“Personel yang tiba di lokasi langsung mengamankan korban dan membawanya ke (RSUP H) Adam Malik. Setelah agak membaik, korban kemudian diboyong ke (RS) Bhayangkara untuk perawatan. Selanjutnya, diboyong ke mako (Mapolsek Deli Tua) untuk proses hukum lebih lanjut,” terang Efianto.

Ditambahkan Efianto, korban telah diarahkan untuk membuat laporan pengaduan atas kejadian yang dialaminya. Sementara itu, sejumlah saksi warga sekitar telah dimintai keterangannya terkait aksi penjambretan pelaku.

“Pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik. Akibat perbuatannya, dikenakan Pasal 365 KUHP,” tandasnya.(ris/ala)

Leher Digorok, Guru SD Tewas, TKP di Tebingtinggi

TEWAS: Jasad Siti Rahma ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya, Jumat (18/10) sekira pukul 23.35 WIB.
TEWAS: Jasad Siti Rahma ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar rumahnya, Jumat (18/10) sekira pukul 23.35 WIB.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan DI Panjaitan, Lingkungan IV, Kelurahan Rambung, Kota Tebingtinggi mendadak heboh. Seorang warga menemukan mayat perempuan dengan kondisi mengenaskan, Jumat (18/10) sekira pukul 23.35 WIB. Di leher korban terdapat luka gorokan benda tajam.

BELAKANGAN, korban diketahui bernama Siti Rahma Lubis. Wanita berusia 58 tahun itu merupakan seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Kota Tebingtinggi.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh Syahrodji Mahadi (28) warga Jalan Pulau Sumbawa, Kecamatan Padang Hilir, Tebingtinggi.

Saat itu, Syahrodji melihat pintu depan rumah korban terbuka. Syahrodji datang dan langsung menutup pintu.

“Pas saya datang kondisi rumah gelap dan pintu terbuka. Kemudian saya tutup pintu dan langsung pergi menuju rumah kakak,” jelas Syahrodji.

Usai menutup pintu, saksi pergi menjemput kakaknya yang berada di Jalan Cemara Kota Tebingtinggi. Kemudian bersama kakaknya, Syahrodji kembali ke rumah korban untuk menghidupkan listrik yang mati.

Tetapi dirinya terkejut melihat kondisi Siti Rahma tewas dengan kondisi telungkup bersimbah darah di kamar.

“Terkejut saya saat menghidupkan lampu. Langsung kami memanggil warga untuk memberikan informasi adanya kejadiaan ini,” bilangnya.

Mendapat informasi adanya kasus pembunuhan seorang guru, pihak Kepolisian dan Tim Inafis Polres Tebingtinggi turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasilnya, korban tewas dengan luka gorokan di bagian leher menggunakan senjata tajam.

Saat ini, mayat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Ramadani membenarkan kasus pembunuhan tersebut. Pihaknya masih melakukan oleh TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.

“Motif kasus ini masih dalam penyelidikan. Barang bukti benda tajam yang digunakan pelaku belum ditemukan dan barang-barang berharga milik korban yang hilang masih dalam pencarian,” tegasnya.

Diketahui, korban seorang diri dan belum pernah menikah. Korban juga jarang berinteraksi dengan tetangga.(ian/ala)

Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang Periode Tahun 2019-2024 Fraksi PKS, Mhd. Darwis Batubara MPd

PELANTIKAN: Mhd. Darwis Batubara MPd saat pelantikan Anggota DPRD Deli Serdang Periode 2019-2024.
PELANTIKAN: Mhd. Darwis Batubara MPd saat pelantikan Anggota DPRD Deli Serdang Periode 2019-2024.
PELANTIKAN: Mhd. Darwis Batubara MPd saat pelantikan Anggota DPRD Deli Serdang Periode 2019-2024.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Sosok tokoh politik muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Deliserdang yang terpilih dan diberi kepercayaan kembali oleh masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Lubuk Pakam, Beringin, Pantai Labu, Pagar Merbau dan Galang sebagai wakil rakyat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deli Serdang Periode Tahun 2019-2024 yakni Mhd Darwis Batubara MPd mempunyai visi dan misi “Berinovasi, Kesungguhan Untuk Kesejahteraan” rakyat Deli Serdang dengan berbagai terobosan baru pada potensi pariwisata, pendidikan dan infrastruktur yang dapat meningkatkan pendapatan daerah, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Mengawali karier politik nya di PKS Mhd. Darwis Batubara MPd yang biasa dipanggil bang Awis hanya sebagai kader partai yang diberi tugas sebagai staf honorer partai di Fraksi PKS DPRD Deli Serdang. Kemudian beliau pada tahun 2004 maju ikut dalam kontestan Pemilihan Legislatif (Pileg) sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) no urut 6 dan akhirnya mendapat kesempatan Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Sumut, Arifin Nainggolan yang pindah dari PKS ke Partai Demokrat untuk masa jabatan 15 Januari 2009 sampai dengan 15 September 2009.

 DIABADIKAN: Anggota DPRD Deli Serdang Periode 2019-2024 Fraksi PKS bersama Ketua DPD PKS Deli Serdang Sunarman SAg dan Wakil Ketua DPD PKS Deli Serdang Junaidi Parapat.
DIABADIKAN: Anggota DPRD Deli Serdang Periode 2019-2024 Fraksi PKS bersama Ketua DPD PKS Deli Serdang Sunarman SAg dan Wakil Ketua DPD PKS Deli Serdang Junaidi Parapat.

Pada tahun 2009 bang Awis kembali diperintah partai untuk maju sebagai Caleg DPRD Deli Serdang Dapil. Lubuk Pakam, Beringin, Pantai Labu mendapat nomor urut 1 dan tidak terpilih karena tidak mendapat suara terbanyak. Tak mau menyerah dengan perjuangan sebelumnya, bang awis kembali maju pada Pileg 2014 di Dapil yang sama dan terpilih sebagai Anggota DPRD Deliserdang Periode Tahun 2014-2019. Untuk jabatan struktural di internal kepengurusan PKS Deli Serdang, beliau pernah dipercaya sebagai Bendahara PKS Deli Serdang Periode Tahun 2005-2010, Sekretaris PKS Deli Serdang Periode Tahun 2010-2015 dan Periode Tahun 2015-2018.

Saat menjabat sebagai Anggota DPRD Deliserdang Periode 2014-2019, beliau pernah menduduki posisi sebagai Anggota Badan Kehormatan Dewan (BKD). Pada tahun 2017-2018, Mhd. Darwis Batubara MPd mendapatkan apresiasi dari BKD sebagai anggota DPRD Deli Serdang dengan tingkat kehadiran 100 persen tidak pernah bolos serta taat, patuh dan disiplin dalam rapat-rapat resmi alat kelengkapan DPRD baik di rapat komisi, rapat banggar, rapat banmus, sidang paripurna dan ringan langkah dalam menghadiri setiap acara formal. “Jadi Anggota Dewan itu tidak boleh malu, orang politik harus berani menunjukkan kemampuannya dan dekat dengan rakyat,”katanya. Saat ditemui di kediamannya di Jalan Thamrin Kecamatan Lubuk Pakam, Rabu (16/10) lalu.

Darwis Batubara mengungkapkan keberhasilannya terpilih kembali 2 periode menjadi Anggota DPRD Deli Serdang sudah teruji di masyarakat karena saya gampang dihubungi kapanpun, apalagi miscall, karena saya tau arti miscall (miskin calling), saya juga gampang dijumpai dan semampunya membantu. Anggota dewan itu harus mengajarkan pendidikan politik bagi masyarakat, bahwa anggota dewab yang pilih harus kalian datangi dan sampaikan aspirasi. Saya disetiap pertemuan dengan masyarakat selalu memberikan nomor handphone, merespon, menanggapi aspirasi rakyat,”ungkapnya .

Potensi pariwisata di Kabupaten Deli Serdang bisa menambah pendapatan daerah seperti objek wisata daun linting yang berada di Kecamatan STM Hulu, peninggalan sejarah rambutnya putri hijau di Delitua perlu dikelola dengan baik dan didukung adanya Usaha Kecil Menengah (UKM) di sekitar lokasi objek wisata tersebut. Kemudian kuliner Deli Serdang yakni pisang barangan yang berasal dari Tiga Juhar Kecamatan STM Hulu. Dimana setiap pekannya hasil panen pisang barangan bisa mencapai minimal satu truk yang dijual ke jakarta,”ujar Darwis.

Darwis juga menambahkan bahwa keberhasilan pendidikan di Deli Serdang selama ini sudah baik akan tetapi perlu juga ditingkatkan kualitas tenaga pengajar, fasilitas belajar mengajar sehingga bisa meluluskan peserta didik yang handal dan berprestasi. Selain itu juga masih kurangnya SDM kesehatan yakni tenaga medis dokter sub spesialis baik di RSUD Deli Serdang maupun Puskesmas. Untuk itu beliau berharap bagi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang agar mensekolahkan para dokter dengan adanya ikatan dinas dan menambah tunjangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas,”harapnya.

Cita-cita Sang Ayah

Dulu ayahku supir tahun 80an, setiap bawa bosnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD dia melihat anggota dewan yang gagah pakai jas, safari dan dasi panjang. “Enak juga ya punya anak jadi anggota DPR,” ungkapnya ayahnya kepada Darwis yang akhirnya cita-cita sang ayah dikabulkan Allah SWT. (*)

Tunjukkan Jati Diri, Dekan Ajak para Calon Dokter FK UISU Sukseskan Program Kreativitas Mahasiswa

SOSIALISASI: Suasana sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kepada calon dokter FK UISU.
SOSIALISASI: Suasana sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kepada calon dokter FK UISU.
SOSIALISASI: Suasana sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kepada calon dokter FK UISU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU), dr Indra Janis MKT diwakili Wakil Dekan Kemahasiswaan Alumni dan Kewirausahaan, dr. Alamsyah Lukito, M.Kes melaksanakan sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kepada calon dokternya.

Dalam kesempatannya, dr Alamsyah menyampaikan, PKM ini merupakan wadah yang dibentuk Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.

Oleh karena itu, dr Alamsyah mengajak dan mendorong para calon dokter FK UISU untuk membuat proposal penelitian sebanyak-banyaknyanya. Dengan harapan, judul proposal yang dibuat mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Menristek Dikti.

“Semoga akan ada judul PKM yang dapat kita tampilkan di tingkat nasional nanti,” harap Alamsyah ketika diwawancarai, Minggu (20/10).

Menurut Alam, sosialisasi yang dilakukan pada Jumat kemarin ba’da shalat Jumat, diikuti sebanyak 30 dosen dan 80 mahasiswa.

Sosialisasi yang dihadirkan pemateri Pandu Prabowo dan Desy Novita dari Rektorat, mendapat sambutan yang positif dari mahasiswa. Di mana, mereka sangat antusias dengan program penelitian tersebut.

“Pada penutupan kemarin, kita mengajak mahasiswa dan dosen untuk segera menindaklanjuti kagiatan ini. Sebab, ini kesempatan emas buat kita untuk menunjukkan jati diri kita kepada masyarakat luas,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Alam, kesuksesan PKM ini juga kesuksesan bagi para calon dokter dan FK UISU.

“Kita mendorong terus, baik mahasiswa dan dosen kita untuk berpartisipasi dalam program ini, sehingga dapat mendukung akreditasi kita, baik akreditasi Fakultas Kedokteran UISU, maupun akreditasi Institusi UISU,” tandasnya. (rel/adz)

MMKSI Kampanye Perbaikan Mitsubishi Triton

ist SERVICE: Tekhnisi Mitsubishi sedang menservice mobil pelangan, belum lama ini.
SERVICE: Tekhnisi Mitsubishi sedang menservice mobil pelangan, belum lama ini.
SERVICE: Tekhnisi Mitsubishi sedang menservice mobil pelangan, belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengumumkan program Field Fix Campaign atau kampanye perbaikan untuk model kendaraan Mitsubishi Triton.

Program ini duluncurkan sebagai wujud kepatuhan terhadap ketentuan yang diatur di dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 33 Tahun 2018 Tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor dan Nomor PM 53 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Penarikan Kembali Kendaraan Bermotor. Kampanye perbaikan ini akan melibatkan unit kendaraan Mitsubishi Triton tahun 2015-2016.

Berpotensi komponen Side Foot Step Shade dapat terlepas atau jatuh akibat dari pengait (rivet) Side Foot Step Shade pada kendaraan terputus akibat korosi yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu.

“Sebagai bentuk komitmen kami dalam memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara bagi para pelanggan setia Mitsubishi Motors di Indonesia, kami berupaya untuk terus menjaga kualitas kendaraan secara berkesinambungan serta memberikan jaminan layanan purna jual yang berkualitas,” kata Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI dalam rilis yang diterima Sumut Pos, Jumat (18/10).

Nakamura menambahkan, “Hal ini salah satunya diwujudkan melalui aktivitas kampanye perbaikan. Kami mengundang para konsumen setia Mitsubishi dengan model dan tahun kendaraan yang dimaksud untuk dapat melakukan pemeriksaan kendaraannya di dealer resmi kami dengan prosedur yang mudah serta kompensasi penggantian part yang terkait tanpa biaya.”

MMKSI melalui dealer kendaraan penumpang Mitsubishi di seluruh Indonesia akan mengirimkan surat undangan kampanye perbaikan kepada konsumen yang kendaraannya terlibat dalam kampanye ini tanpa dikenakan biaya apapun. Perbaikan dilakukan dengan penggantian komponen baru yang telah dikembangkan lebih baik dengan estimasi waktu perbaikan sekitar 1,5 jam untuk penggantian Baut & Mur Side Foot Step Shade.

Kampanye ini akan dimulai tanggal 18 Oktober 2019 di seluruh dealer kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia. Konsumen dapat meng hubungi dealer kendaraan penumpang Mitsubishi terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kampanye perbaikan ini, sekaligus melakukan Service Booking untuk kemudahan dalam pengaturan waktu perbaikan. Informasi lokasi dan kontak dealer terdekat dapat dilihat di www.mitsubishi-motors.co.id/cari-dealer. (rel/ram)

Fase Pertama LNG Teluk Lamong Beroperasi pada Akhir 2019

ist PERIKSA: Petugas PGN tengah memeriksa instalasi jaringan gas di Kota Pasuruan, Jawa Timur.
PERIKSA: Petugas PGN tengah memeriksa instalasi jaringan gas di Kota Pasuruan, Jawa Timur.
PERIKSA: Petugas PGN tengah memeriksa instalasi jaringan gas di Kota Pasuruan, Jawa Timur.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kebutuhan gas bumi yang terus meningkat di Jawa Timur membuat PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menambah pasokan ke wilayah tersebut. PGN tengah membangun fasilitas Liquid Natural Gas (LNG) Terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, Teluk Lamong, Surabaya yang terbagi dalam tiga fase dan ditargetkan beroperasi akhir tahun ini.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan untuk fase pertama LNG terminal yang beroperasi akhir tahun ini memiliki kapasitas 40 MMSCFD (million standard cubic feet per day). “Total kapasitas 180 MMscfd beroperasi penuh pada 2023 mendatang,” katanya Kamis (17/10).

PGN bekerja sama dengan dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk pembangunan terminal LNG tersebut. Sementara, fase kedua adalah pembangunan terminal pengisian LNG skala kecil menggunakan ISO Tank ukuran 20-40 kaki kontainer untuk mendistribusikan gas alam cair di luar sistem pipa ataupun menggunakan truk.

Sedangkan fase ketiga yakni pembangunan tangki LNG permanen ukuran 50 ribu cbm dan dapat ditingkatkan hingga 180 cbm. Menurutnya, LNG terminal itu sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur.

LNG terminal tersebut diharapkan jadi langkah antisipatif jika ada kendala terkait pasokan gas bumi di Jatim. “Selama ini, pasokan gas di Jatim hanya mengandalkan sumur gas kontrak kerja sama minyak dan gas di sekitar wilayah tersebut,” paparnya.

Meski demikian, secara umum LNG Terminal Teluk Lamong itu juga bakal mendukung pasokan gas bumi untuk wilayah lain. Diharapkan, fasilitas tersebut bisa jadi solusi dan sarana untuk membuka pasar ritel baru di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Terminal LNG Teluk Lamong akan meregasifikasi pasok LNG dan dialirkan ke jaringan pipa. Fasilitas tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk pengisian LNG trucking dengan memanfaatkan ISO tank yang dapat mendistribusikan kebutuhan gas bumi ke wilayah yang belum dijangkau infrastruktur pipa.

Integrasi moda transportasi gas bumi baik berbasis pipa maupun non pipa yang diupayakan dapat menjangkau seluruh wilayah pasar merupakan cara agar pemanfaatan gas bumi domestik dapat meningkat. Terlebih jika pipa transmisi Gresik-Semarang sepanjang 267 kilometer rampung. Pembangunan pipa gas Gresik-Semarang ditargetkan kelar pada Maret tahun depan dengan progres pembangunannya sudah lebih dari 90 persen.

Selain pipa transmisi, PGN juga bakal membangunan pipa distribusi Semarang-Kendal-Ungaran sepanjang 96 kilometer. Di Sumatera, PGN juga tengah mengerjakan pembangunan pipa transmisi Duri-Dumai tahap II sepanjang 67 kilometer.

“Selain infrastruktur gas bumi yang sedang digenjot, pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk menekan subsidi energi dari sisi pasok harus mulai diperhatikan,” ujarnya.

Saat ini sebagai sub-holding migas, total jaringan pipa gas PGN sepanjang lebih dari 10.000 Km. Selain itu, PGN juga mengoperasikan 2 FSRU, 1 land-based regasification terminal, 64 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan 4 mobile refueling unit (MRU). Diterangkannya, bila target bauran energi minimal 22 persen pada 2024 tercapai, negara bisa menghemat triliunan rupiah.

Impor bahan bakar minyak dan LPG akan berkurang sehingga berpotensi menghemat Rp 62 triliun. Kemudian, subsidi untuk BBM dan LPG juga bisa dipangkas hingga Rp 13 triliun dan bauran energi juga memberi nilai tambah hingga Rp 60 triliun. (rel/ram)

Aturan IMEI Ditandatangani

ist IMEI: Mendag, Menperin, dan Menkominfo, berjabat tangan usia penandatanganan peraturan IMEI di Jakarta.
IMEI: Mendag, Menperin, dan Menkominfo, berjabat tangan usia penandatanganan peraturan IMEI di Jakarta.
IMEI: Mendag, Menperin, dan Menkominfo, berjabat tangan usia penandatanganan peraturan IMEI di Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aturan validasi IMEI sudah ditandatangani tiga kementerian. Lantas apa efek bagi pengguna dan pedagang?

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan penandatanganan Peraturan Menteri dari tiga kementerian ini sebagai langkah awal implementasi validasi IMEI. Di mana setelah diterbitkan, masing-masing tim dari tiga kementerian akan melakukan konsolidasi dan sosialisasi terhadap aturan tersebut dalam enam bulan ke depan.

Rudiantara pun memastikan tidak ada dampak aturan IMEI bagi masyarakat. Karenanya dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan nasib ponsel yang digunakan sekarang.

“Tidak ada perubahan di sisi pelanggan sekarang. Setelah enam bulan baru ada, itu pun hanya user yang membawa ponsel dari luar,” ujarnya di kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (18/10).

Hal tersebut kemudian ditekankan lagi oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto. Dikatakannya sistem yang digunakan untuk validasi IMEI tidak akan mengganggu pengguna ponsel di Tanah Air.

“Pengguna ponsel (sekarang) aman, nggak ada yang terganggu. Baik yang dibeli dari dalam maupun luar negeri,” ujar Airlangga di kesempatan yang sama.

Bicara pedagang, baik Menperin maupun Menteri Perdagangan Eng gartiasto Lukita menjamin tidak akan terganggu. Mereka diberikan waktu enam bulan untuk menghabiskan stok ponsel black market yang dijualnya.

“Kami sudah baik kasih enam bulan habiskan sisa-sisa barang, asalkan tidak ketahuan. Salahnya sendiri masukin (ponsel) nggak bayar (pajak). Kalau ketahuan ya nasibnya tidak baik,” kata Enggar. “Jadi kami tidak melarang impor, asalkan sesuai aturan,” pungkasnya. (dtc/ram)

Harga Bahan Pokok Naik

ist/Sumut Pos LAYANI: Pedagang kebutuhan pangan, bawang merah dan putih sedang melayani pembeli di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan.
Pedagang kebutuhan pangan, bawang merah dan putih sedang melayani pembeli di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan.
LAYANI: Pedagang kebutuhan pangan, bawang merah dan putih sedang melayani pembeli di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Harga bahan pokok beberapa hari belakangan ini merangkak naik. Hal ini dikarenakan cuaca buruk di beberapa daerah yang membuat panen tidak maksimal. Dampaknya, pasokan di tingkat pedagang mulai menipis.

Pedagang sayur di Pasar Tradisional Simpang Limun Medan, Aat mengatakan kenaikan harga untuk saat ini tidak terlalu tinggi. Karena, masih adanya stok dan memang masyarakat yang belanja juga sedikit.

“Naiknya masih sedikit lah. Kenaikan ini pun karena cuaca hujan yang terus terjadi,” tutur Aat.

Beberapa harga bahan pokok yang naik seperti, tomat menjadi Rp8.000 per kilogram, yang sebelumnya Rp 4 ribu per kilogram. Cabai merah saat ini masih berada di harga Rp40.000 per kg, harga cabai hijau Rp 30.000 per kg.

“Masih harga biasa. Kemarin ada naik Rp3.000 per kg tapi udah kembali normal lagi,” tambahnya.

Hal yang sama diungkapkan Salmi, salah seorang pedagang sayur di Pasar Tradisional Kampung Durian yang mengatakan harga bawang merah ada kenaikan. Diprediksinya, dalam waktu dekat harga juga akan kembali naik.

“Naik sedikitlah bisanya bawang merah Rp15.000 sekarang Rp18.000 ada juga yang Rp20.000 tergantung ukuran bawangnya. Begitu juga dengan harga tomat naik sedikit kemarin Rp 5.000 per kg sekarang Rp8.000 sampai Rp10.000 per kg tergantung ukurannya juga,” jelas Salmi.

Sementara itu, untuk harga ikan basah juga masih mahal karena tidak adanya pasokan. Seperti diketahui, sejak beberapa minggu lalu, Kota Medan selalu dilanda hujan yang membuat para nelayan takut untuk melaut.

“Ikan kembung sudah Rp45.000 per kg, ikan dencis juga naik menjadi Rp38.000 per kg. Biasanya ikan kembung hanya Rp 30.000 sampai Rp35.000 per kg. Begitu juga ikan dencis biasanya hanya Rp25.000 per kg. Lalu ikan tongkol saat ini Rp 35.000 per kg. Bahkan kita gak bisa dapat banyak karena memang nelayan juga gak dapat banyak saat melaut,” ujar Uci, pedagang ikan di Pasar Simpang Limun.(gus/ram)

Suhendra, Putra Sumut Perekat Sabuk Nusantara

Suhendra Hadikuntono
Suhendra Hadikuntono
Suhendra Hadikuntono

SUMUTPOS.CO – TIDAK semua rakyat Indonesia, apalagi pejabat negara, menyadari ada seorang pejuang perdamaian yang bekerja dalam senyap. Sosok pejuang perdamaian kemanusiaan tesebut adalah Suhendra Hadikuntono, putra asal Sumatera Utara.

Suhendra pernah mencegah terjadinya konflik politik dan sosial antara pemerintah pusat dan rakyat Nanggroe Aceh Darussalam. Bila tidak dicegah Suhendra, ujungnya pasti akan terjadi konflik bersenjata yang berpotensi memakan korban jiwa yang tidak sedikit.

Beberapa hari lalu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memanggil Muzakir Manaf, mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk dimintai keterangan suatu kasus yang sebenarnya sudah ditutup rapat. Pemanggilan ini membuat tokoh ran masyarakat Aceh geram bukan kepalang.

Pasalnya, sesuai dengan Perjanjian Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005, salah satunya memuat klausul bahwa kedua belah pihak sepakat untuk menutup rapat kasus atau konflik lama yang pernah terjadi antara Pemerintah Indonesia dan GAM. Bahkan berdasarkan perjanjian Helsinki itu, semua milisi GAM telah mendapatkan amnesti.

Upaya Komnas HAM memanggil tokoh yang sangat dihormati di Aceh tersebut seolah mengoyak luka lama. Kemudian, tentu saja hal ini membuat tensi politik di Aceh mulai dari Wali Nanggroe Aceh hingga elite politiknya meningkat tajam. Mereka beranggapan pemerintah pusat tidak mempunyai komitmen untuk mematuhi kesepakatan yang telah disetujui bersama.

Dalam menyikapi konflik yang berpotensi memburuk ini, tampillah tokoh bangsa Suhendra Hadikuntono. Putra Sumut ini meredam gejolak yang terjadi dan meyakinkan semua elemen pemimpin dan elite politik di Aceh bahwa tindakan Komnas HAM tersebut salah dan bukan merupakan sikap resmi pemerintah pusat.

Terlahir dengan bakat dan pengetahuan teknik intelijen yang mumpuni, Suhendra akhirnya dapat meredam potensi konflik dengan baik, dan semua itu ia lakukan dalam senyap. Suhendra Hadikuntono telah mencegah terjadinya pertumpahan darah di Bumi Serambi Mekah ini.

“Masyarakat Aceh adalah bagian integral yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Membangun Aceh berarti kita sedang mempercantik beranda rumah kita, Rumah Indonesia,” ujar Suhendra Hadikuntono, Selasa (12/10) lalu.

Inisiatif putra kelahiran Sumatera Utara itu dalam mempertahankan rajutan Sabuk Nusantara juga dilakukan di Papua. Untuk membantu pemerintah pusat meredam gejolak di Papua, Suhendra menggagas ide program “Memeluk Papua dengan Sepak Bola”.

Program ini inisiatif murni dari seorang Suhendra. Bahkan, dia berniat menanggung seluruh biaya yang timbul dari realisasi program kemanusiaan tersebut.

Secara garis besar program tersebut adalah mengajak mantan pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Papua dan Indonesia timur seperti Rully Nere, Johannes Auri dan lain-lain untuk membagi ribuan bola kepada masyarakat Papua sekaligus mengadakan coaching clinic sepak bola kepada talenta-talenta muda di Papua. Masyarakat Papua selama ini dikenal suka sepak bola.

Saat program tersebut dipresentasikan, Presiden Joko Widodo sangat tertarik dan menyetujui untuk dilaksanakan. Bahkan Presiden berkeinginan untuk terlibat langsung dalam program inisiatif murni masyarakat tersebut.

Apa yang digagas oleh Suhendra tersebut merupakan program kemanusiaan yang brilian dan menyentuh. Program ini berpotensi mengubah secara total perspektif masyarakat Papua terhadap Indonesia dan saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air.

Naluri intelijen yang dimiliki Suhendra selalu diimplementasikan secara cermat, detail dan efektif, serta mempunyai output yang signifikan bagi bangsa dan negara. Semua itu dilakukan dengan gerakan senyap dan mandiri. Melalui jaringan yang dimiliki, Suhendra bisa dengan mudah memetakan masalah dan membuat analisis intelijen yang komprehensif, sehingga ujung atau hasilnya pun efektif.

“Saya hanya ingin Sabuk Nusantara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas hingga Pulau Rote tidak terkoyak sedikit pun. Segala sumber daya yang saya miliki akan saya kerahkan untuk membentengi agar jalinan Sabuk Nusantara tetap utuh, tidak tercerai-berai,” kata Suhendra yang juga Ketua KPSN itu. (rel/dek)

4 Benua Buru Tse Chi Lop

net/Sumut Pos JARINGAN: Paspor Tse Chi Lop, ketua jaringan narkoba Asia-Pasifik yang saat ini sedang di buru polisi di empat benua.
JARINGAN: Paspor Tse Chi Lop, ketua jaringan narkoba Asia-Pasifik yang saat ini sedang di buru polisi di empat benua.
JARINGAN: Paspor Tse Chi Lop, ketua jaringan narkoba Asia-Pasifik yang saat ini sedang di buru polisi di empat benua.

SUMUTPOS.CO – Tse Chi Lop sedang menjadi pusat perhatian. Tapi, tidak ada seorang pun yang tahu keberadaannya. Warga negara Kanada keturunan Tiongkok itu adalah bintang utama Operasi Kungur. Itu merupakan operasi besar-besaran untuk memburu bos perdagangan narkoba Asia-Pasifik. Lelaki berjuluk El Chapo Asia tersebut mengantongi uang sedikitnya USD 17 miliar (sekitar Rp 240,96 triliun) per tahun dari bisnis narkoba.

Operasi Kungur adalah operasi transnasional di bawah komando Kepolisian Federal Australia (AFP). Selain polisi Australia, ada 20 lembaga dari Asia, Amerika Utara, dan Eropa yang terlibat dalam operasi tersebut.

”Reputasi Tse Chi Lop sama dengan El Chapo atau Pablo Escobar,” kata Jeremy Douglas, wakil UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) untuk wilayah Asia Tenggara dan Pasifik.

Jejaring narkoba Tse bernama Sam Gor yang artinya kakak ketiga. Konon, kakak ketiga adalah nama panggilan Tse. Selain Sam Gor, jejaring narkoba Tse dikenal sebagai The Company. Jaringan tersebut terhubung dengan lima kelompok triad Asia dan Tse adalah kepalanya. Sam Gor alias The Company menguasai sekitar 40 sampai 70 persen peredaran narkoba di Asia-Pasifik.

Pria 55 tahun itu sejatinya sudah pernah tertangkap karena narkoba pada 1998. Pengadilan Federal Distrik Timur New York menjatuhkan vonis bersalah kepadanya dan mengirimkannya ke penjara. Di pengadilan yang sama, pengedar narkoba asal Meksiko Joaquin ”El Chapo” Guzman juga dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun lalu.

Tse, kabarnya, hanya sembilan tahun mendekam di penjara. Berdalih anaknya sakit parah dan tidak ada yang merawat, dia berhasil bebas. Dia meninggalkan bui pada 2006. ”Tidak butuh waktu lama baginya untuk terjun lagi ke perdagangan narkoba,” terang sumber New York Post.

Jaringan Tse yang ternyata sudah menggurita di Asia-Pasifik terkuak pada 2016. Saat itu kurir Tse tertangkap di Myanmar. Ketika itu, si kurir membawa berkantong-kantong ketamine yang diplester di paha.

EL CHAPO ASIA

– Nama aslinya Tse Chi Lop.

– Warga negara Kanada berdarah Tionghoa.

– Bos jaringan narkotika Sam Gor di Asia-Pasifik.

– Dagangannya berupa heroin, metamfetamin, dan ketamin.

– Omzetnya mencapai USD 25 miliar atau setara Rp 354,3 triliun.

– Mendekam di penjara AS pada 1998 sampai 2006. (jpc/ram)