25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4942

Honorer K-2 Kritisi Pelonggaran Syarat Usia 6 Posisi CPNS

istimewa UNJUK RASA: Honorer K-2 ketika melakukan unjuk rasa tentang pengangkatan CPNS, beberapa waktu lalu.
UNJUK RASA: Honorer K-2 ketika melakukan unjuk rasa tentang pengangkatan CPNS, beberapa waktu lalu.

Kebijakan pemerintah memberikan kelonggaran syarat usia menjadi 40 tahun bagi enam jabatan dalam tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 menuai kritik. Terutama dari tenaga honorer K-2. Mereka menilai, kebijakan tersebut plinplan dan tidak mencerminkan keadilan.

KETUA Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih mempertanyakan kebijakan tersebut. Sebab, itu bertentangan dengan argumen pemerintah saat tidak memberikan jalan bagi honorer K-2 ikut tes CPNS. Yakni, honorer dengan usia di atas 35 tahun dan rata-rata sudah bekerja sebelum 2005.

Selama ini, kata Titi, pemerintah bergeming jika honorer K-2 tidak bisa mengikuti CPNS karena usia sudah di atas 35 tahun. Syarat tersebut dinilai mutlak. Tidak bisa ditawar. Namun, nyatanya, pemerintah memberikan kekhususan kepada enam jabatan. “Jadi, bohong saja selama ini,” tegas dia kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos).

Pelonggaran syarat usia tersebut diterbitkan melalui Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019. Enam jabatan yang diberikan kekhususan adalah dokter, dokter gigi, dokter pendidik klinis, dosen, peneliti, dan perekayasa.

Menurut Titi, kelonggaran syarat umur terhadap enam jabatan itu sama saja dengan membuat kebijakan khusus. Dengan logika yang sama, dia menilai kebijakan tersebut semestinya bisa juga diterapkan kepada honorer K-2. “Beri juga kami lex specialis,” katanya.

Titi mengatakan, ada banyak hal yang dapat dijadikan dasar bagi pemerintah untuk memberikan lex specialis seperti kepada guru honorer K-2. Salah satunya, masa pengabdian honorer K-2 yang sudah lama. Di sisi lain, honorer K-2 sudah terbukti mampu bekerja. Itu dibuktikan dengan aktivitas mengajar yang berlangsung hingga saat ini.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Naim menuturkan, saat ini fokus pemerintah adalah menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul. Termasuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi dan menguatkan riset.

Kemenristekdikti saat ini fokus untuk mengerek posisi kampus tanah air di peringkat dunia. Kualifikasi dosen sebagai tenaga pengajar pun harus meningkat. Salah satunya, melonggarkan batas usia pelamar dosen menjadi 40 tahun dan harus strata tiga (S-3) atau doktor. Begitu juga dengan peneliti dan perekayasa.

“Dengan kualifikasi tersebut, diharapkan (mereka) mempunyai kompetensi untuk lebih mengembangkan penelitian dan penerapan teknologi yang lebih tinggi. Itu masih sangat kami butuhkan,” terang Naim. (far/han/c10/fal/dek)

Mahasiswa Papua Mengadu ke Komnas Ham, Klaim Diteror dengan Ular

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Salah seorang mahasiswa Papua yang selama ini berada di asrama di Surabaya, Jawa Timur bernama Hendrik ikut mengadu ke Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (9/9). Hendrik mengaku asramanya sering diteror oleh orang tak dikenal.

Hendrik menambahkan, bahkan sebelum berangkat ke Komnas HAM, Senin (9/9) pagi, dia mendapat kabar bahwa asrama kembali diteror dengan menggunakan ular.

“Ada dua karung ular dilempar oleh empat orang dengan dua sepeda motor. Itu kami enggak tahu dari mana,” ujar Hendrik di Kantor Komnas HAM.

Menurut Hendrik, aksi teror ini bukan hanya sekali terjadi, tetapi sudah berulang kali. Untuk itu, dia berharap agar Komnas HAM bisa dengan segera bertindak dan memberikan jaminan bahwa warga Papua yang ada tidak akan menerima teror lagi di kemudian hari.

Hendrik pun mengatakan, ular yang dilemparkan ke asrama hingga kini masih ada yang mereka amankan sebagai bukti dari teror.

“Itu ular geraknya cepat sekali, di karung satunya ada piton sepanjang satu meter, besarnya seperti betis orang dewasa,” tambah Hendrik. (cuy/jpnn/dek)

Mobil Listrik Butuh Industri Produksi

MOBIL LISTRIK: Mobil listrik buatan Indonesia dipamerkan, beberapa waktu lalu.
MOBIL LISTRIK: Mobil listrik buatan Indonesia dipamerkan, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan sedang mencari industri untuk mengembangkan mobil listrik.

“Untuk riset mobil sudah selesai dan sudah ada prototipenya (purwarupa), sekarang tinggal mencari industri yang mau memproduksinya,” kata Nasir, usai membuka kongres luar biasa dan rapat pimpinan nasional Persatuan Insinyur Indonesia di Jakarta, Senin (9/9).

Jika sudah ada industri yang mau memproduksi mobil listrik, maka bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri. Selain itu juga perlu diperhatikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Contohnya untuk sepeda motor listrik, itu TKDN-nya sudah 60 persen. Kalau seandainya baterainya bisa diproduksi dalam negeri, maka selesai itu masalahnya,” sambung dia.

Nasir juga menambahkan saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk memproduksi mobil listrik tersebut.

Namun, menurut dia, prosesnya membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun.

“Tidak cepat memang, dua atau tiga tahun. Ke depan, kami berharap semakin banyak industri yang memanfaatkan hasil penelitian yang ada,” kata dia.

Indonesia sendiri telah resmi memasuki era elektrifikasi, usai diterbitkannya Perpres No. 55/2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan. (ant/jpnn/dek)

Capim KPK Tak Wajib Laporkan LHKPN

istimewa SALAMI: Komisi III DPR RI menyalami para Capim KPK dalam pertemuan kemarin.
SALAMI: Komisi III DPR RI menyalami para Capim KPK dalam pertemuan kemarin.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kewajiban Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) menuai pro dan kontra. Polemik itu mencuat saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR, Senin (9/9).

Salah satu anggota Panitia seleksi (Pansel) KPK yang menganggap LHKPN tak wajib adalah Indriyanto Seno Adji. Pasalnya, tidak semuanya mereka yang lolos seleksi adalah penyelenggara negara.

“Karena capim itu pada saat pendaftaran ada yang sebagai penyelenggara negara ada juga yang bukan,” ujar Indriyanto di Gedung DPR.

Argumentasi Indrianto itu merujuk pada pasal 29 huruf k UU Nomor 30/2002 tentang KPK yang menyebutkan: pimpinan KPK harus mengumumkan kekayaanya sebelum dan setelah menjabat sesusai dengan peraturan. Artinya, LHKPN harus diumumkan setelah Capim ditetapkan menjadi pimpinan KPK terpilih.

“Mengenai kata-kata ‘pengumuman’, itu harus diartikan pada saat si capim itu sudah diumumkan sebagai pimpinan secara definitif, prinsipnya apa, azasnya apa, filosofinya apa, itu untuk menjaga jangan sampai terjadi penyimpangan terhadap diskriminasi terhadap capim,” katanya.

Lebih lanjut Indriyanto mengatakan, salah satu yang merumuskan UU Nomor 30/2002 tentang KPK. Dalam sejarah pembentukan pansel maupun capim dari era pertama sampai saat ini juga tidak pernah ada pengumuman harta kekayaan saat pendaftaran.? Sehingga Indriyanto mengeluhkan adanya polemik mengenai LHKPN ini yang bergulir di publik.

Padahal dahulu tidak pernah ada polemik mengenai para Capim KPK yang tidak melaporkan LHKPN . (gun/jpc/dek)

Praperadilan Istri Ditolak, Kivlan Zen Siap Hadapi Sidang Pokok

istimewa BACAKAN: JPU membacakan kronologis dakwaan istri Kivlan Zen di PN Jakarta Selatan, kemarin.
BACAKAN: JPU membacakan kronologis dakwaan istri Kivlan Zen di PN Jakarta Selatan, kemarin.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Hakim menolak seluruh permohonan praperadilan yang diajukan istri Kivlan Zen, Dwitularsih Sukowati di PN Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (9/9). Hal ini membuat Kivlan Zen harus menghadapi sidang pokok perkara terkait kepemilikan senjata api illegal yang akan digelar Selasa (10/9) hari ini.

Pengacara Kivlan Zen, Henry Siahaan mengaku kecewa praperadilan yang ditolak hakim tersebut. Meski begitu, Henry mengaku siap menghadapi sidang pokok perkara.

“Sangat siap. Besok (hari ini, red) kan sidang pokok perkara di PN Pusat. Kami tetap sebagai tim kuasa hukum dari Kivlan Zen tetap akan berjuang untuk mencari keadilan bagaimana, klien kami bisa bebas,” kata Henry Siahaan.

Namun, Henry mengaku belum mendapatkan surat panggilan untuk sidang. Dia mengaku baru mendapat surat penetapan hakim, tetapi Henry menyebut tim kuasa hukum akan tetap hadir pada persidangan hari ini.

“Ini mudah-mudahan kalau memang besok (hari ini, red) jadi sidang perkara pokok. Karena sampai saat ini kami belum mendapat panggilan sidang besok,” kata Henry.

Sementara itu, masih ada 4 gugatan sidang praperadilan Kivlan Zen di Pengadilan Negeri Jakarta. Sidang keempat gugatan itu akan kembali dibuka dengan agenda pembuktian dari pemohon.

Kivlan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. (bbs/dek)

Menkumham Pelajari Draf Revisi UU KPK

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepertinya tidak ingin melakukan blunder dalam menyikapi Rancangan Undang-Undang (RUU) KPK. Dia pun memerintahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly agar mempelajari Draf Revisi UU hasil inisiatif DPR tersebut.

HAL itu terungkap setelah Menkumham Yasonna H Laoly datang ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/9). Selain Yasonna, ada sejumlah menteri yang ikut dalam pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi. Antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo dan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Usai pertemuan, Yasonna mengaku telah menerima Rancangan Undang-Undang (RUU) KPK hasil inisiatif DPR. Namun, menteri asal PDI Perjuangan itu masih mempelajarinya.

“Saya diberikan draf revisi UU KPK untuk saya pelajari, itu saja dulu. Kami akan pelajari dulu. Kami lihat nanti seperti apa,” kata Yasonna di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat.

Mantan anggota Komisi III DPR itu menegaskan, Presiden Jokowi memiliki perhatian terhadap sejumlah isu RUU KPK yang jadi polemik. Hanya saja, Yasonna enggan memerinci hal-hal dalam RUU KPK yang jadi perhatian Presiden Jokowi.

“Ya ada beberapa concern beliau ya. Kami harus baca dulu kan. Pokoknya ada concern ini harus dipelajari, hati-hati,” kilahnya.

Meski demikian Yasonna memastikan Jokowi belum menerbitkan surat presiden (surpres) tentang penugasan kepada menteri terkait untuk membahas RUU itu bersama DPR. “Sampai sekarang belum,” tandasnya.

Langkah Jokowi ini kemudian diapresiasi KPK. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengharapkan Jokowi sebagai kepala negara bisa melihat dengan bijak isi draf revisi UU KPK yang dinilai melemahkan.

“KPK menghormati perintah Presiden Jokowi pada Menteri Hukum dan HAM hari ini yang meminta Menkumham mempelajari draf RUU KPK inisiatif DPR tersebut,” kata Febri saat dikonfirmasi, Senin (9/9).

Febri juga mengharapkan Menkumham bisa menjalankan perintah Jokowi sebaik-baiknya. Sebab, pernyataan dan permintaan dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari puluhan guru besar, ribuan dosen di berbagai universitas, pemuka agama hingga masyarakat sipil juga perlu menjadi pertimbangan.

Penolakan publik atas revisi UU KPK tersebut tentu bukan tanpa alasan. “Dari yang kami baca bersama, jika revisi terjadi yang mengandung poin-poin seperti yang dibahas akhir-akhir ini, maka bukan tidak mungkin KPK akan lumpuh dan kemudian mati,” ungkapnya.

Di sisi lain, KPK juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang kuat, menyebar dan solid dari berbagai pihak. KPK mengajak masyarakat untuk terus mengawal proses ini agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang menelikung dan membajak proses revisi UU KPK hingga berdampak serius melumpuhkan KPK.

“KPK juga mengajak semua pihak berada di sebuah payung besar harapan kami untuk melawan upaya-upaya melumpuhkan KPK. Selain proses revisi UU KPK, juga ada proses seleksi pimpinan KPK yang perlu dikawal agar orang yang terpilih nanti adalah seorang berintegritas yang memiliki legitimasi moral dan etik untuk memimpin upaya pemberantasan korupsi di Indonesia,” tandas dia. (tan/jpnn/dek)

Syamsir Alam Incar Tempat di Borneo FC

KALTIM POST BERLATIH: Syamsir Alam berlatih bersama Borneo FC selama di Batu, Jawa Timur.
BERLATIH: Syamsir Alam berlatih bersama Borneo FC selama di Batu, Jawa Timur.
KALTIM POST

BATU, SUMUTPOS.CO – Selama berlatih di Batu, Jawa Timur, skuad Borneo FC kedatangan wajah-wajah anyar. Selain pemain junior yang naik kelas, ada juga sosok mantan pemain Timnas U-23 Syamsir Alam. Dia ikut berlatih bersama Pesut Etam.

Head Media Officer Borneo FC, Brilian Sanjaya menuturkan, Syamsir hanya ikut berlatih. Dia belum berani memberikan jaminan apakah sang pemain bakal direkrut atau tidak.

“Sesuai instruksi manajemen, Syamsir statusnya ikut berlatih, bukan trial. Jadi belum bisa berspekulasi apa-apa saat ini,” ungkap Brili, sapaan karib Brilian.

Meski demikian, Brili mengatakan, bisa saja Syamsir direkrut. Namun dengan catatan sang pemain menunjukkan performa terbaik selama berlatih. Sebab, Pelatih Mario Gomez selalu terbuka bagi pemain yang ingin serius berlaga untuk Borneo FC. “Kalau pelatih suka dan cocok dengan kebutuhan tim, ya tidak tertutup kemungkinan bergabung. Tapi harus dengan pertimbangan yang matang,” imbuhnya.

Jika direkrut, Syamsir bakal bersaing ketat. Posisinya sebagai pemain depan sudah diisi oleh striker lokal Lerby Eliandry dan pemain asing Matias Conti.

Namun, Syamsir yang juga memiliki pengalaman bermain di luar negeri, misalnya klub CS Vise, Belgia, bisa memberi warna baru di tim. “Ya itu tergantung sikap pelatih dan manajemen saja. Masih dipantau dulu,” katanya. (jpc/saz)

Sambut Pelatih PSMS Jefri Sastra, Supporter Berharap Lolos ke Liga 1

Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra
Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra

PSMS Medan kini ditukangi pelatih anyar, Jafri Sastra, per 8 September 2019. Harapan demi harapan pun mencuat ke pundak sang pelatih baru, dan paling utama adalah promosi ke Liga 1 musim depan. Hal ini diungkapkan para pendukung setia Ayam Kinantan, yang tergabung dalam Ultras 1950 Connection.

Pembina Ultras 1950 Connection, M Zulham Lubis mengatakan, dengan hadirnya kepemimpinan baru di tubuh PSMS, diharapkan Legimin Raharjo dan kawan-kawan bisa bangkit dari keterpurukan, kembali ke jalur kemenangan, dan bisa lolos ke babak 8 besar, serta harapan utamanya adalah bisa promosi ke Liga 1.

“Harapan kami bisa mendongkrak permainan PSMS, dan bisa membawa tim kembali ke Liga 1 tahun depan,” ungkap Zulham, Senin (9/9).

Menurut Zulham, sebagai pendukung, tentu mereka ingin adanya perbaikan di tubuh PSMS. Apalagi di 2 laga terakhir, Ayam Kinantan tak meraih satu poin pun. “Perlu perbaikan di lini pertahanan dan serang, agar lebih bagus. Kami ingin PSMS menang di semua sisa pertandingan,” harapnya.

Terkait kepemimpinan Jafri, Zulham mengaku, belum bisa memberikan pendapat. Namun dia mengatakan, pengalaman Jafri sebagai pelatih seharusnya tak perlu diragukan lagi. Apalagi dia juga pernah menanggani PSIS Semarang.

Zulham pun berharap, tangan dingin Jafri mampu memberi perubahan signifikan kepada hasil pertandingan-pertandingan berikutnya, dengan harapan bisa lolos ke babak 8 besar. “Belum tahu bagaimana (tanggapan soal Jafri). Mudah-mudahan bagus saat melatih PSMS. Dia kan bekas pelatih PSIS, sudah pasti dia punya jam terbang tinggi dalam kepelatihan. Kami hanya bisa berkomentar, setelah ada hasil pertandingan,” jelasnya.

Seperti diketahui, PSMS resmi menunjuk Jafri sebagai pelatih menggantikan Abdul Rahman Gurning. Jafri sudah diperkenalkan PSMS pada sesi konferensi pers, Minggu (8/9) di Sekretariat PSMS.

Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang mengatakan, sebelumnya Gurning sudah memutuskan mundur sebagai pelatih. Begitu juga dengan pelatih kiper, Sugiar. “Coach Gurning memutuskan mengundurkan diri dengan alasan keluarga. Begitu juga dengan coach Sugiar. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini, yang telah memberi kontribusi. Saat ini kami perkenalkan Jafri sebagai pelatih, Sabani sebagai pelatih kiper, dan Budi Kurnia sebagai pelatih fisik. Mereka akan kami kontrak sampai November 2019, sesuai regulasi Liga 2,” ungkapnya.

Sementara itu, Jafri mengaku senang bisa bergabung dengan PSMS. Meskipun harus menghadapi tantangan berat meloloskan PSMS ke Liga 1. “Saya tidak merasa mempertaruhkan reputasi. Tidak ada yang lebih pintar. Setiap pelatih punya karakternya. Jadi saya anggap ini sebagai tantangan. Masih ada sisa 7 pertandingan lagi, dan saya berharap bisa membuat perubahan positif,” katanya.

Saat ini PSMS ada di posisi 7 dengan 24 poin. Dengan sisa 7 laga, Jafri tetap yakin bisa membawa Ayam Kinantan lolos ke babak 8 besar. “Saya hanya melanjutkan dari Bang Gurning. Dan 15 laga sebelumnya jadi pelajaran untuk ke depan. Insya Allah saya akan meningkatkan motivasi dan mental pemain,” ujarnya.

“Saya mengikuti perkembangan sepak bola. Ada beberapa pemain senior yang pernah bekerja sama dengan saya. Ada Syaiful (Ramadhan), Ilham (Fathoni), dan Eli Nasoka. Saya juga kenal baik dengan Legimin. Saya akan lihat komposisinya dulu dan berdiskusi dengan Edi Syahputra (Asisten Pelatih),” imbuh Jafri.

Pertahanan PSMS yang buruk juga menjadi sorotan Jafri, yang harus dibenahi jelang laga lawan PSCS Cilacap, 12 September mendatang. “Saya lihat dari selisih gol memang pertahanan jadi satu yang harus dibenahi. Tapi saya mau lihat sentuhan bolanya dulu di latihan perdana,” pungkasnya. (bbs/glc/saz)

Milenial Harus Tangkap Peluang Ekonomi

m IDRIS/sumut pos MATERI: Sandiaga Uno saat menyampaikan materi dalam acara ‘Ngobrol Seru Bareng Bang Sandiaga Uno’ di SAGA Creativ Hub Jalan Setia Budi, Medan, Minggu (8/9).
MATERI: Sandiaga Uno saat menyampaikan materi dalam acara ‘Ngobrol Seru Bareng Bang Sandiaga Uno’ di SAGA Creativ Hub Jalan Setia Budi, Medan, Minggu (8/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengusaha sukses di Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno meminta generasi muda di Indonesia khususnya Kota Medan harus dapat menangkap peluang ekonomi kreatif yang saat ini terus berkembang. Seperti kuliner, fashion, retail, pariwisata dan masih banyak lagi. Hal itu disampaikan Sandiaga dalam acara ‘Ngobrol Seru Bareng Bang Sandiaga Uno’ yang digelar Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Sumut di SAGA Creativ Hub Jalan Setia Budi Medan, Minggu (8/9).

“Harapannya, sama seperti negara-negara lain bisa meningkatkan pertumbuhannya dari 10 persen menjadi hingga 25 persen dengan jumlah lapangan kerja yang bisa diciptakan antara 6-7 juta,” ujarnya.

Menurut Sandi, sekarang ini anak muda mengalami kesulitan untuk mencari lapangan kerja baru dan berkualitas. Dengan menangkap peluang ekonomi kreatif maka dapat mengejar laju pertumbuhan ekonomi yang semakin baik. Pasalnya, banyaknya investor lari dari Indonesia.

Pemerintah Indonesia baru saja merevisi pertumbuhan ekonomi lebih rendah lagi. Hal ini, menurut dia, sangat mengkhawatirkan ditambah investor yang seharusnya masuk ke Indonesia malah justru lari ke Vietnam dan Bangladesh. “Untuk itu, saya mendukung anak-anak muda di SAGA Creativ Hub agar dalam 3 tahun ke depan dapat mencetak perusahaan-perusahan kelas regional, yang mampu menyelesaikan PR di pangan, energi dan ekonomi kreatif,” imbuhnya.

Sementara, Ketua Japnas Sumut, Syahrul Akbar mengatakan, pihaknya sengeja mengundang Sandiga Uno sebagai tokoh usahawan dan panutan nomor satu di Indonesia. Tujuannya, memotivasi dan memberi semangat generasi muda. (ris/ram)

PLN UP3 Medan Perkuat Sistem Kelistrikan, Tanam Kabel hingga Akhir Tahun

istimewa LINTAS: Kabel PLN yang diletak di pinggir jalan sebelum ditanam dalam tanah. Penanaman kabel ini dilakukan di beberapa ruas jalan di Kota Medan hingga Desember 2019.
LINTAS: Kabel PLN yang diletak di pinggir jalan sebelum ditanam dalam tanah. Penanaman kabel ini dilakukan di beberapa ruas jalan di Kota Medan hingga Desember 2019.

PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan mulai melakukan penanaman kabel Tegangan Menengah 20 kV di beberapa titik di Kota Medan mulai awal September. Ditargetkan penanaman ini selesai hingga Desember 2019.

Manager PLN UP3 Medan, Eko Prihandana, melalui Manager Bagian Konstruksi, Dwita Aswiyanti, mengatakan, pekerjaan tersebut merupakan upaya yang dilakukan PLN UP3 Medan dalam rangka memperkuat sistem kelistrikan yang ada di Kota Medan.

“Selain itu, pembangunan saluran kabel bawah tanah 20 kV ini juga termasuk pekerjaan rehabilitasi saluran udara tegangan menengah 20 kV, dalam rangka memperbaiki estetika Kota Medan karena kabel-kabel tegangan menengah di udara mulai berkurang memenuhi ruang udara tata Kota Medan yang ada,” ujar Dwita Aswiyanti, didampingi Manager Bagian Jaringan, Hasudungan Siahaan, Manager Pemasaran, Apridawati Harahap dan Manager Keuangan, Mery di Medan, Senin (9/9).

Dwita Aswiyanti menuturkan, PLN UP3 Medan membangun kabel SKTM 20 KV tahun ini sepanjang kurang lebih 29.14 KMS, dengan rincian 9.6 KMS untuk pembangungan penyulang baru, dan 19.54 KMS untuk rehabilitasi pemindahan saluran udara kabel tegangan menjadi kabel tanah 20 kV untuk estetika Kota Medan. Sehingga, lanjt dia, totalnya ada 15 penyulang untuk menghubungkan jaringan kelistrikan mulai dari Gardu Induk GIS Listrik, Gardu Induk Glugur, sekaligus Gardu Induk Titi Kuning, di mana masing-masing Gardu Induk tersebut terkoneksi juga dengan Gard Hubung-Gardu Hubung lain yang tersebar lokasinya di Kota Medan.

“Tujuan dari pembangunan kabel SKTM 20 KV dan GH 20 KV adalah mengantisipasi manuver apabila terjadi gangguan pada salah satu trafo daya 150 KV atau GI. Sehingga, beban dapat dialihkan ke Gardu Induk yang lain melalui GH 20 KV dan penyulang express 20 KV yang baru dibangun sehingga pemadaman akibat gangguan cepat teratasi,” paparnya.

Atas penanaman kabel bawah tanah, kata dia, tentunya sedikit mengganggu aktivitas masyarakat. “Galian tanah tentu membuat pengendara dan masyarakat tidak nyaman. Mohon maaf atas hal ini. Kami tetap mengedepankan keselamatan pengguna jalan, masyarakat maupun pekerja itu sendiri,” ucap Dwita Aswiyanti.

Namun demikian, lanjutnya, dipastikan bahwa PLN berupaya seminimal dan sesingkat mungkin waktu pelaksanaan pembangunan saluran kabel tanam 20 kV tersebut. “Jadi kalau kerja pada pagi harinya, malamnya harus sudah selesai walau tidak normal sekali namun sudah bisa untuk dilalui. Ada waktu dan proses yang harus dipenuhi untuk standarisasi pengaspalan sehingga tidak bisa langsung dilakukan pengaspalan,” kata dia.

Dipastikannya, pembangunan tersebut akan segera diselesaikan sebelum akhir tahun 2019 ini atau Desember 2019. “Dengan penguatan sistem kelistrikan ini, diharapkan keandalan pasokan listrik Kota Medan semakin meningkat sehingga kepercayaan investor akan semakin baik dan efeknya pembangunan kota Medan semakin berkembang,” harapnya. (ila/ram)