24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4962

Telkomsel dan Pertamina Patra Niaga Jalin Kerja Sama, Digitalisasi Moda Transportasi Pengangkut BBM

Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini (kanan) dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati (kiri) usai penandatanganan nota kesepahaman antara Telkomsel dengan Pertamina Patra Niaga di Jakarta (2/9). Sebagai upaya dalam mengakselerasikan negeri, Telkomsel terus bergerak maju memperkuat komitmennya dalam melakukan digitalisasi di berbagai industri, salah satunya melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT). Kali ini, solusi IoT Telkomsel Fleetsight dipercaya oleh Pertamina Patra Niaga yang bergerak dalam bidang usaha sektor hilir industri minyak dan gas, untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lebih dari 1.800 unit kendaraan tangki BBM.
Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini (kanan) dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati (kiri) usai penandatanganan nota kesepahaman antara Telkomsel dengan Pertamina Patra Niaga di Jakarta (2/9). Sebagai upaya dalam mengakselerasikan negeri, Telkomsel terus bergerak maju memperkuat komitmennya dalam melakukan digitalisasi di berbagai industri, salah satunya melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT). Kali ini, solusi IoT Telkomsel Fleetsight dipercaya oleh Pertamina Patra Niaga yang bergerak dalam bidang usaha sektor hilir industri minyak dan gas, untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lebih dari 1.800 unit kendaraan tangki BBM.

Implementasi Telkomsel Fleetsight untuk Mengelola Efisiensi dan Keselamatan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO –  Sebagai upaya dalam mengakselerasikan negeri, Telkomsel terus bergerak maju memperkuat komitmennya dalam melakukan digitalisasi di berbagai industri, salah satunya melalui penerapan teknologi Internet of Things (IoT). 

Kali ini, solusi IoT Telkomsel Fleetsight dipercaya oleh Pertamina Patra Niaga yang bergerak dalam bidang usaha sektor hilir industri minyak dan gas, untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lebih dari 1.800 unit kendaraan tangki BBM. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan  Memorandum of Understanding (MoU) di Telkomsel Smart Office, Jakarta pada 2 September 2019.

Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini mengatakan, “Telkomsel bangga dapat kembali menghadirkan solusi inovatif berbasis Internet of Things di berbagai industri,  yang sejalan dengan komitmen Telkomsel untuk mendukung visi Making Indonesia 4.0 dari pemerintah.

Di era Industri 4.0 seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk dapat mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, dan  layanan Fleetsight Telkomsel akan mendukung Pertamina Patra Niaga untuk terus bergerak maju mengakselerasikan efektivitas dan efisiensi dalam operasional bisnis dengan tetap menjaga tingkat keselamatan operasionalnya,” tambah Emma.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga  Nina Sulistyowati mengatakan “Terima kasih kepada Telkomsel atas dukungan kesepahaman untuk bersama-sama memberikan solusi digitalisasi armada PT Pertamina Patra Niaga yang dihadirkan dengan cakupan jaringan yang luas. Kami berharap sinergi kerjasama ini tidak hanya berkontribusi positif terhadap operasional Pertamina, namun juga berdampak positif bagi akselerasi efisiensi distribusi agar persediaan BBM dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok Tanah Air.”

Dengan diimplementasikannya Telkomsel FleetSight pada kendaraan operasional truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), Pertamina akan mendapatkan manfaat terkait kemudahan  dalam memonitor kendaraan, meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional, sekaligus menjaga  keselamatan karyawan dalam bekerja.

Telkomsel FleetSight menghadirkan solusi IoT terkini untuk aset-aset bergerak termasuk memonitor dan mengontrol armada kendaraan dengan menyematkan perangkat telematika berbasis satelit yang diintegrasikan dengan berbagai jenis sensor atau peralatan tambahan pada kendaraan. Teknologi ini mampu merekam semua paramater mobilitas aset dan sekaligus menyediakan informasi ini kepada pengguna baik dalam bentuk insight maupun data,  seperti pilihan rute, jam operasional kendaraan, perilaku mengemudi, hingga mengukur batas kecepatan.

Data-data tersebut juga dikombinasikan dengan rule dan alert yang mampu memberikan peringatan secara real-time ketika terjadi pelanggaran standard operasional, misalnya melebihi kecepatan, beroperasi di luar jadwal, melintasi rute yg bukan seharusnya, temperatur kerja komponen-komponen kritikal melebihistandard, dan lain-lain. Melalui perjalanan kendaraan yang lebih efisien, Telkomsel FleetSight juga berkontribusi membuat kendaraan dapat lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi emisi hasil pembakaran (carbon footprint).

Penjajakan kerjasama PT Pertamina Patra Niaga dengan Telkomsel yang diawali dengan penadantanganan MoU ini akan meliputi tiga fase. Tahap pertama merupakan pemasangan Telkomsel FleetSight yang siap beroperasi pada September  hingga Oktober 2019.  Sedangkan tahap kedua dan ketiga merupakan peningkatan fitur Telkomsel Fleetsight dengan mengintegrasikan beberapa sensor tambahan yang dirancang untuk mampu mengidentifikasi parameter tambahan seperti temperatur rem kendaraan, kekentalan oli mesin, dan tekanan pada ban.

“Di era Industri 4.0 seperti sekarang ini, perusahaan memang dituntut  mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Tujuannya agar memudahkan manajemen PT Pertamina Patra Niaga dalam meningkatkan keselamatan pengendara, keselamatan kendaraan, melakukan monitor kendaraan, meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional dan juga akurasi jumlah produk yang dikirimkan”, tegas Nina.

“Menghadirkan layanan dan solusi digital yang komprehensif dan berkelanjutan merupakan komitmen Telkomsel dalam mengakselerasikan ekosistem digital di Indonesia. Semoga kolaborasi antara Telkomsel dengan Pertamina ini dapat menginspirasi berbagai industri lainnya dalam mengimplementasikan teknologi digital, karena penguasaan teknologi menjadi kunci penentu bagi Indonesia untuk bisa bersaing di era Industri 4.0”, tutup Emma.

Wali Kota Buka Turnamen Usia Dini Askot PSSI Medan, Upaya Mencari Pemain Potensial

net SERAHKAN: Drs HT Dzulmi Eldin menyerahkan bola ke wasit.
SERAHKAN: Drs HT Dzulmi Eldin menyerahkan bola ke wasit.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin membuka Turnamen Sepakbola Usia Dini Askot PSSI Medan di Stadion Mini Kebun Bunga, Senin (2/9) sore. Turnamen ini merupakan salah satu upaya mencari bakat-bakat pemain potensial.

“Turnamen ini merupakan upaya mendorong stakeholder olahraga dalam rangka mencari bakat-bakat pesepakbola potensial,” ujar Dzulmi Eldin dihadapan Ketua Askot PSSI Medan Iswanda Ramli, Ketua KONI Medan Eddy H Sibarani, Sekum Dispora Drs H A’zam Nasution MAP.

Disebutkan, upaya itu sejalan dengan visi misi pemerintah dalam mewujudkan Medan menjadi basis atlet berprestasi. Maka, melalui turnamen kali ini menjadi jembatan bagi pemain usia dini dalam mengukir prestasi mulai dari tingkat daerah hingga nasional ke depan.

“Ini adalah ajang bergengsi, maka diharapkan semua klub SSB menyiapkan timnya sebaik mungkin, untuk hadapi pertandingan ini. Kita jadikan ini sebagai wadah bagi anak-anak untuk mengasah bakat yang dimiliki,” ucap Eldin.

Turnamen ini mempertandingkan kelompok umur Usia 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun. Menurut Ketua Askot PSSI Medan Iswanda Ramli, ini merupakan program kerja pertama mereka usai dilantik menjadi ketua umum periode kedua.

Selama tahun 2019, Askot PSSI lebih menekankan pada pelaksanaan turnamen usia dini. Selain tiga kategori umur tersebut, pada awal November nanti, Askot PSSI juga akan menggulirkan kompetisi usia dini kelompok umur under 11 tahun.

“Pada tahun 2020 Askot PSSI Medan akan melakukan terobosan baru dengan kembali menghidupkan kembali kompetisi antar klub Askot PSSI untuk Usia 25 tahun. Kita berharap, dengan adanya kompetisi ini maka memudahkan bagi PSMS untuk mencari pemain berbakat asli putra daerah,” sebutnya.

Sementara Ketua Panitia Khairul Bukhari menjelaskan, turnamen ini merupakan program kerja sama Dispora dengan Askot PSSI Medan yangtelah menjadi agenda tahunan. Turnamen ini juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia khususnya Kota Medan.

Adapun tiga kategori usia dini yang dipertandingkan antara lain untuk U-12 diikuti oleh 27 tim, U-14 diikuti 23 tim, dan U-16 diikuti 11 tim, dengan total kontingen berjumlah 1.112 pemian dan official. Turnamen akan berlangsung di Kebun Bunga, Lapangan Hoki, Lapangan USU dan Stadion Mini Pemprovsu. (map/dek)

Firza Andika Dipanggil Tim Nasional

Firza Andika
Firza Andika

MAKASSAR, SUMUTPOS.CO – Mantan pemain PSMS Medan yang kini membela PSM Makassar, Firza Andika dipanggil Indra Sjafri untuk menjalani TC di Yogyakarta. Rekan Firza di PSMS, Asnawi Mangkualam juga turut dipanggil.

Panggilan merujuk melalui surat resmi PSSI yang ditujukan ke manajemen PSM sejak Sabtu, (31/8) lalu. Mereka akan menjalani pemusatan latihan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hampir sepekan.

Asnawi dan Firza tergabung dalam 26 nama pemain yang dipanggil serentak. Latihan dipusatkan di Yogyakarta International School (YIS), Kabupaten Sleman.Indra akan mengerucutkan skuatnya karena federasi sepak bola Asia Tenggara memberikan batasan waktu hingga 2 September.

Timnas Indonesia U-22 akan mengirimkan daftar 40 pemain hasil seleksi. Asnawi dan Firza merupakan jebolan pemain yang berhasil membantu Garuda Muda meraih juara Piala AFF 2018 usai mengalahkan raksasa Asia Tenggara, Thailand.

Rekam jejak itu menjadi peluang besar kedua pemain Juke Eja ini masuk dalam pakem strategi yang diterapkan pelatih 56 tahun tersebut. (bbs/dek)

Liga 3 Zona Sumut, Polres Deliserdang Tahan Medan Utama

net SERU: Pertandingan Liga 3 Zona Sumut di Stadion Baharuddin Siregar berjalan seru.
SERU: Pertandingan Liga 3 Zona Sumut di Stadion Baharuddin Siregar berjalan seru.

SUMUTPOS.CO – Tim pendatang bagu, PS Polres Deliserdang berhasil menahan imbang tanpa gol Medan Utama FC pada laga lanjutan Grup A Liga 3 Zona Sumatera Utara di Stadion Baharuddin Siregar, Senin (2/8). Sementara pada laga lainnya, PS Harjuna Putra menang telak atas Medan Soccer.

Polres Deliserdang yang melakoni laga debut di Liga 3, berhasil menahan Medan Utama. Hasil tersebut dinilai sudah maksimal, karena tim tersebut baru terbentuk selama dua bulan.

“Hasil ini sudah maksimal, karena baru dua bulan. Dan mampu menahan imbang Medan Utama, merupakan hasil maksimal, karena mereka merupakan runner-up tahun 2018,” ujar pelatih Polres Deliserdang, Haris Sinaga.

Sedangkan pelatih Medan Utama FC, Jundi, menjelaskan materi pemainnya berbeda dengan tahun tahun 2018. “Saya bawa ini pemain muda. Pemain kita tahun lalu banyak yang bermain di liga 2. Berhasil menahan imbang merupakan hasil yang bagus,” terangnya.

Pada pertandingan lainnya, Medan Soccer kembali menelan kekalahan telak. Mereka dihajar Harjuna Putra dengan enam gol tanpa balas. Gol Harjuna dicetak oleh Rama dan Ozi Teguh. Keduanya mencetak hattrick. (btr)

Natanael Bertahan di Timnas

TIMNAS: Natanael Siringo-ringo dipanggil untuk menjalani TC bersama Timnas U-22.
TIMNAS: Natanael Siringo-ringo dipanggil untuk menjalani TC bersama Timnas U-22.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluang pemain PSMS Medan Natanael Siringo-ringo untuk membela Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2019 mendatang semakin besar. Pasalnya, pemain berusia 20 tahun itu tetap dipertahankan Indra Sjafri.

SEBELUMNYA, Indra Sjafri memanggil dua pemain PSMS untuk ikut seleksi Timnas U-22. Mereka adalah Natanael Siringo-ringo dan Ilham Fathoni. Pemanggilan timnas tersebut membuat keduanya harus absen membela Ayam Kinantan saat menjamu Persibat Batang, 28 Agustus lalu.

Selesai memenuhi panggilan timnas, keduanya kembali ke PSMS untuk menunggu panggilan selanjutnya. Natanael dan Ilham pun bisa bermain bersama Ayam Kinantan saat bertandang ke markas Cilegon United, Senin (2/9).

Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan telak PSMS tersebut, Natanael hanya bermain 45 menit. Sedangkan Ilham Fathoni dimainkan selama 90 menit.

Permainan Natanael tidak seperti biasanya. Ternyata, pemain asal Binjai tersebut kembali dipanggil Indra Sjafri untuk menjalani traning camp (TC) bersama Timnas U-22 di Yogyakarta, pada 2 hingga 9 September 2019.

“Ya, Natanael bermain tidak seperti biasanya, karena hatinya mungkin terbelah. Dia dipanggil untuk menjalani TC bersama Timnas U-22,” ujar Sekretaris Umum PSMS, Julius Raja kepada Sumut Pos, Senin (2/9) malam.

Dengan pemanggilan tersebut, maka Natanael kembali akan absen saat PSMS melawan tuan rumah Perserang Banten, 6 September mendatang. “Natanael akan kembali bergabung dengan Timnas usai pertandingan melawan Cilegon,” tambah Julius Raja.

Lalu bagaimana dengan Ilham Fathoni? Pria yang akrab dipanggil King ini menegaskan, PSSI hanya memanggil Natanael. Artinya Ilham Fathoni gagal bergabung dengan Timnas.

“Ilham Fathoni gagal bergabung dengan Timnas. Ini merupakan kabar gembira, karena kita memang membutuhkan tenaga Ilham,” pungkasnya. (dek)

Indeks Harga Konsumen Pada Bulan Agustus 2019, Sumut Mengalami Inflasi 0,18 Persen

Ilustrasi inflasi
Ilustrasi inflasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pada bulan Agustus 2019, Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara (Sumut) mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Untuk Kabupaten/Kota di Sumut mengalami hal yang sama, yakni Kota Medan sebesar 0,27 persen dan Padang Sidempuan sebesar 0,20 persen.

Sedangkan dua kota lagi mengalami deflasi yakni Kota Sibolga deflasi sebesar 0,58 persen dan Kota Pematangsiantar sebesar 0,40 persen.

“Medan dan Padangsidimpuan mengalami inflasi dikarenakan perkembangan harga berbagai komoditas di dua kota tersebut secara umum menunjukkan adanya peningkatan,” ujar Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Hafsyah Aprilia kepada wartawan di Medan, Senin (2/9) siang.

Aprilia menjelaskan Inflasi yang terjadi di Medan dan Padangsidimpuan lantaran adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran seperti bahan makanan sebesar 1,09 persen, makanan jadi, minuman, rokok, tembakau sebesar 0,02 persen. Kelompok pendidikan 0,59 persen.

“Sementara itu komoditas utama penyumbang inflasi masih harga cabai merah yang naik 9,27 persen, harga cabai rawit naik 22,40 persen, harga emas perhiasan naik 3,76 persen, harga ikan dencis naik 2,50 persen, uang Sekolah Menengah Pertama naik 1,99 persen, Uang Sekolah Dasar naik 1,91 persen dan harga ikan tongkol naik 3,44 persen,” ungkap Aprilia.

Sedangkan untuk komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain daging ayam ras, bawang merah, angkutan udara, sabun cuci batangan, kacang panjang, bawang putih dan jeruk.

“Nah, untuk Sibolga dan Pematang Siantar yang terjadi deflasi karena harga cabai merah di kedua kota ini mengalami kenaikan yang relatif kecil dari bulan-bulan sebelumnya. Ditambah lagi harga tomat yang mengalami penurunan cukup rendah,” tutur Aprilia.

Tercatat dari 23 kota di Pulau Sumatera ada 8 kota yang mengalami inflasi dimana inflasi terjadi di kota-kota metropolissebesar 0,41 persen dan yang terendah di Banda Aceh sebesar 0,07 persen. (gus/ram)

Vespa LX 125 i-get Hadir Lebih Segar

istimewa LUNCUR: President Director of PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega pada peluncuran Vespa LX 125 i-get terbaru di Jakarta.
LUNCUR: President Director of PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega pada peluncuran Vespa LX 125 i-get terbaru di Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Piaggio Indonesia secara resmi memperkenalkan Vespa LX 125 i-get terbaru, Selasa (27/8) lalu. Vespa LX 125 i-get hadir dengan sentuhan baru dari sisi desain dan pembaruan sentuhan estetika, menjadikannya selalu terlihat muda.

Pertama kali hadir di Indonesia pada 2011, Vespa LX telah menarik perhatian di kalangan penggemar Vespa yang berjiwa muda, serta anak muda yang ingin memulai perjalanan mereka bersama produk Vespa. Pesona timeless classic dari Vespa LX 125 i-get, kini diperbarui dengan tampilan yang lebih segar, sembari mempertahankan DNA unik Vespa, yaitu elegan dan klasik.

“Hari ini, kita menyaksikan kesegaran baru pada ikon timeless classic kita; Vespa LX. Vespa LX 125 i-get terbaru dirancang untuk merespon dunia kontemporer yang berubah cepat dengan memperkuat DNA unik Vespa LX: kombinasi dari tampilan elegan dan klasik.

Kami mendedikasikan Vespa LX 125 i-get terbaru untuk para pecinta Vespa yang selalu berjiwa muda, yang berani menjelajahi dunia dengan luwes dan penuh gaya,” kata Marco Noto La Diega, President Director of PT Piaggio Indonesia.

Kesegaran gaya dan desain Vespa LX 125 i-get terbaru ini dapat terlihat pada front tie baru, heat protector baru dengan desain lebih modern, kaca spion baru, dan logo “LX” baru. Detail estetika lainnya termasuk layar LCD dengan grafis yang membuat panel instrumen terlihat lebih jelas.

Sistem pencahayaan pada Vespa LX 125 i-get terbaru mendapat peningkatan dengan teknologi LED di front headlamp, dilengkapi dengan LED Daytime Running Light (DRL) untuk memberikan visibilitas terbaik di berbagai kondisi cuaca. Lampu belakang juga didesain ulang untuk pencahayaan yang lebih jelas. Vespa LX terbaru juga dilengkapi USB port pada box di bawah kemudi untuk pengisian daya.

Vespa LX 125 i-get baru juga menampilkan desain pelek terbaru yang memberikan skuter berbentuk tawon ini tampilan yang baru, namun tetap terasa familiar. Vespa LX 125 i-get baru turut dilengkapi double-swinging arm baru dengan fitur ‘2 degrees of freedom’ untuk mengurangi getaran mesin, guna memberikan pengalaman berkendara yang memuaskan.

Fitur lain yang khas pada Vespa LX 125 i-get terletak pada desain jok terbaru yang kini lebih datar dan lebih ramping, dengan ketebalan bantalan dan ukuran yang sesuai guna memastikan perjalanan yang nyaman. Sandaran kaki pada Vespa LX 125 juga memiliki desain baru guna meningkatkan kontrol dan kenyamanan bagi pengendara dan penumpang.

Vespa LX 125 i-get tersedia dalam pilihan warna yang menawan: Red Passione, Black Vulcano, dan Blue Avio. New Vespa LX 125 i-get ditawarkan dengan harga Rp35.800.000 (on-the-road Jakarta) dengan garansi 3 tahun untuk pemeriksaan berkala dan suku cadang. Vespa LX terbaru kini tersedia di semua 38 jaringan diler resmi kami yang tersebar di seluruh Indonesia.

Peluncuran Vespa LX 125 i-get terbaru menjadi bagian penting dalam memperkuat Premiumization Roadmap Strategy PT Piaggio Indonesia.(rel/ram)

UU Penyiaran Belum Direvisi, Pemerintah Luncurkan TV Digital

net PEMANCAR: Dua orang petugas sedang memperbaiki salah satu pemancar di Jakarta.
PEMANCAR: Dua orang petugas sedang memperbaiki salah satu pemancar di Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah sedang menunggu revisi Undang-Undang Penyiaran. Dia menjelaskan inisiasi untuk mendigitalkan siaran TV di Indonesia sudah ada sejak 2010.

Sampai saat ini proses sudah berjalan. Artinya, izin konten digital sudah diselenggarakan, penyelenggaraan multiplexer telah diadakan, tetapi belum pada implementasinya.

“Jadi, LPS (Lembaga Penyiaran Swasta) sudah banyak invest digital dan belum digunakan, karena payung hukum Undang-Undang Penyiaran, harus merevisi UU, memindahkan analog ke digital,” ujarnya dalam Peluncuran Digitalisasi Perbatasan di Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (31/8).

Meski demikian, Kemenkominfo tetap meluncurkan TV digital sekaligus di tiga daerah pinggiran yakni Batam, Nunukan, dan Jayapura.

Kemenkominfo sudah berkomunikasi dengan TVRI dan LPS yang tergabung dalam Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) untuk melakukan uji coba, simultaneous casting (simulcast) atau siaran analog dan digital bersamaan.

“Konten yang sama disiarkan dengan analog dan digital. Ibaratnya kalau makan bubur dari pinggir, bisa sambil ditiup-tiup biar enggak panas,” terangnya. (bbs/ala)

Benny Wenda, Aktor Kerusuhan Papua, Sebarkan Informasi Palsu, Kerap Galang Dukungan Internasional

Benny Wenda
Benny Wenda

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan kini wilayah Papua dan Papua Barat sudah berangsur kondusif. Menurutnya, kerusuhan yang sempat terjadi di Bumi Cendrawasih itu tak lepas dari aksi provokasi yang dilakukan Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat Benny Wenda.

“KALAU Benny Wenda kan sejak dulu aktivitasnya sangat tinggi dia. Kesana kemari, keluar negeri, keluar masuk memberikan informasi palsu. Kita sudah tahu memang mereka selalu melakukan provokasi keluar negeri seakan-akan Indonesia enggak ngurus Papua dan Papua Barat,” kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (2/9).

Wiranto juga menegaskan, Benny Wenda merupakan salah satu tokoh yang sejak lama memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Indonesia. Dia tinggal di luar negeri dan aktif menggalang dukungan internasional.

Bahkan, Benny pernah menyerahkan petisi yang sudah ditandatangani 1,8 juta orang untuk menuntut referendum kemerdekaan Papua Barat kepada Ketua Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Michelle Bachelet, akhir Januari 2019. Ketika itu Benny ikut dalam rombongan delegasi Vanuatu.

Mantan Panglima ABRI era orde baru ini pun membenarkan bahwa Benny Wenda mencoba menyebarkan informasi bohong ke dunia internasional terkait kondisi di Papua. Sehingga pemerintah mencoba memberikan informasi yang benar terkait situasi di Papua dan Papua Barat.

“Saya kira benar bahwa Benny Wenda memang bagian dari konspirasi untuk masalah ini. Tetapi kita harus lawan dengan kebenaran. Kita lawan dengan fakta dan biasanya provokasi yang tidak benar, informasi yang menyesatkan dapat dibantah dengan fakta-fakta yang ada,” ucap Wiranto.

Pernyataan yang sama pun dilontarkan Kepala Staf Presiden Moeldoko, dia menyebut tokoh Kemerdekaan Papua sekaligus Ketua United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) Benny Wenda adalah aktor di balik kerusuhan Papua. Benny diduga telah memobilisasi aksi diplomatik kepada sejumlah negara untuk membantu kemerdekaan Papua.

“Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu (aktor kerusuhan) Dia mobilisasi diplomatik untuk mendukung Papua Merdeka, mobilisasi informasi yang salah dan enggak benar. Itu yang dia lakukan di Australia dan Inggris,” ucap Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Oleh karena itu, pemerintah akan berupaya melakukan pendekatan politik, bukan dengan pendekatan militer. Pasalnya, kata Moeldoko, langkah yang dilakukan Benny Wenda itu merupakan gerakan politik

“Ini persoalan politik harus diatasi dengan pendekatan politik, enggak bisa dengan pendekatan militer. Ini juga lebih politik karena dia bergerak di front politik,” tegasnya.

Benny Wenda juga diketahui telah mengeluarkan pernyataan terkait kerusuhan di Papua dan Papua Barat yang belakangan terjadi. Dia menilai, tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di Surabaya menjadi pemantik kemarahan dan menyulut api ketidakadilan yang dialami rakyat Papua selama lebih dari 50 tahun.

Oleh karena itu, Benny memandang saat ini adalah waktu yang tepat untuk Bumi Cendrawasih merdeka dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami sangat membutuhkan dunia untuk waspada dan untuk mendukung kami dan perjuangan kami untuk menentukan nasib sendiri dan perdamaian,” ucap Benny dalam akun Facebook-nya, Selasa (27/8). (bbs/ala)

Iuran BPJS Kesehatan Resmi Naik

net PELAYANAN: Petugas memberi pelayanan di salah satu kantor BPJS Kesehatan di Jakarta, belum lama ini.
PELAYANAN: Petugas memberi pelayanan di salah satu kantor BPJS Kesehatan di Jakarta, belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan kenaikan iuran peserta BPJS Kesehatan mulai berlaku Januari 2020. Kenaikan ini hanya berlaku untuk peserta mandiri kelas I dan II, sedangkan untuk kelas III belum ditetapkan.

PEMERINTAH bakal menaikkan iuran peserta kelas I menjadi Rp160.000 dari Rp80.000 per bulan. Kemudian kelas II menjadi Rp110.000 dari sebelumnya Rp59.000 per bulan.

“Yang kelas I dan II (peserta mandiri) itu mulai naik 1 Januari 2020, ini akan bisa kami sosialisasi untuk masyarakat,” ujar Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/9).

Sedangkan, untuk peserta mandiri kelas III masih dalam pembahasan, lantaran DPR menolak usulan tersebut. Dalam rapat gabungan Komisi IX dan Komisi XI DPR RI, pemerintah diminta tidak menaikkan premi untuk kelas III, yang rencananya menjadi Rp42.000 dari sebelumnya 25.500 per bulan.

Kendati demikian, untuk premi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) tetap diberlakukan kenaikan. Sebab preminya memang dibayarkan oleh pemerintah.

Namun dengan catatan perbaikan data peserta PBI, dari hasil Audit dengan Tujuan Tertentu Dana Jaminan Kesehatan Sosial 2018 oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebanyak 10,65 juta peserta JKN yang masih bermasalah.

“Selisih kenaikan dari jadi Rp42.000 untuk PBI akan kami carikan, sehingga tidak menjadi beban mereka,” katanya.

Dia menyatakan, kenaikan ini hanya tinggal menunggu payung hukumnya yang akan tertuang dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres).

“Tapi nunggu Perpres dulu ya. Kita menutup defisit dengan cara menyesuaikan iuran,” imbuh dia.

Untuk diketahui, pada tahun 2019 defisit BPJS Kesehatan diperkirakan mencapai Rp32,8 triliun. Angka ini melebar dari proyeksi awal yang sebesar Rp28 triliun.

Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut defisit yang dialami BPJS Kesehatan bukan karena kecilnya iuran yang selama ini dikutip dari publik.

Mengacu analisis Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), defisit BPJS Kesehatan karena urusan pengelolaan yang buruk.

“Hasil audit BPKP terhadap BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa sumber masalah sebenarnya selama ini bukan pada besarnya iuran, tetapi pada aspek pengelolaan BPJS Kesehatan yang bermasalah,” kata Mardani saat dihubungi awak media, Senin (2/9).

Setidaknya, kata Mardani, ada enam akar masalah pengelolaan di BPJS Kesehatan. Pertama yakni dugaan banyaknya rumah sakit rujukan yang melakukan pembohongan data.

“Untuk mendapatkan penggantian dari BPJS Kesehatan, banyak rumah sakit yang menaikkan kategori. Misalnya, kategori D mengakunya C, kategori B mengakunya A. Ini supaya rumah sakit tersebut dapat per unit lebih besar,” ucap dia.

Masalah berikutnya, kata Mardani, data pengguna layanan dan peserta yang berbeda. Dalam catatannya, pengguna layanan BPJS Kesehatan sebanyak 239,9 juta, padahal peserta yang terdaftar 223,3 juta.

“Perlunya audit lebih mendalam untuk menemukan jawaban itu,” lanjut dia.

Masalah berikutnya, ungkap dia, ditemukannya upaya perusahaan peserta mengakali iuran BPJS Kesehatan untuk mengurangi beban perusahaan di dalam membayarkan kewajiban.

Selanjutnya, berkaitan dengan tingkat kepesertaan aktif dari pekerja bukan penerima upah. Angka di sektor itu masih rendah yaitu 53,7 persen.

Masalah berikutnya yakni terdapat data kepesertaan BPJS Kesehatan yang tidak valid. Ditemukan adanya peserta yang harusnya tidak masuk sistem BPJS Kesehatan justru masuk ke dalam sistem.

“Selain itu, ditemukan peserta tidak memiliki NIK, bahkan nama ganda,” terang dia.

Masalah lainnya yakni sistem manajemen klaim BPJS Kesehatan yang amburadul. Menurut Mardani, masih ditemukan adanya klaim ganda peserta. Bahkan, ada klaim dari peserta yang sudah tidak aktif dan yang sudah meninggal.

“Jadi dari ke enam akar masalah BPJS Kesehatan hasil temuan audit BPKP tersebut, menunjukkan bahwa sumber masalahnya ada pada pengelolaan BPJS Kesehatan, bukan pada besar kecilnya iuran yang ditarik dari masyarakat,” pungkasnya.

Terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengeluarkan pernyataan keras merespons rencana pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan.

Jika rencana tersebut direalisasikan, para buruh akan melakukan aksi unjuk rasa dan mengajukan gugatan.

Said Iqbal mengatakan, sebelum melakukan gugatan warga para buruh akan melakukan aksi besar-besaran pada 2 Oktober 2019 di Gedung DPR. Tepatnya sehari setelah pelantikan anggota baru.

“Aksi itu untuk mendorong DPR membentuk pansus. Pansus tersebut akan melihat di mana letak kesalahan dalam kasus defisitnya BPJS,” kata dia. (bbs/jpnn/ala)