24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4970

PKK Pemkab Musirawas, Kunker di Tebingtinggi

sopian/sumut pos CENDERAMATA: Wakil Ketua TP PKK Tebingtinggi Nyonya Nila Oki Doni Siregar dan Ketua TP PKK Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumsel, dr Noviar Marlina Gunawan bertukar cenderamata.
CENDERAMATA: Wakil Ketua TP PKK Tebingtinggi Nyonya Nila Oki Doni Siregar dan Ketua TP PKK Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumsel, dr Noviar Marlina Gunawan bertukar cenderamata.
sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi diwakili Sekdako Marapusuk Siregar didampingi Wakil Ketua TP PKK Nyonya Nila Oki Doni Siregar, menerima kunjungan kerja TP PKK Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera selatan, di Gedung Hj Sawiyah Nasution, Jumat (30/8).

Sekdako Tebingtinggi Marapusuk Siregar mengucapkan selamat datang atas kunjungan kerja sekaligus silaturahmi TP PKK Musi Rawas karena mau berkunjung ke Tebingtinggi.

Dijelaskan Marapusuk, Kota Tebingtinggi masuk dalam katagori Kota sedang secara nasional, dan mempunyai visi misi sebagai kota jasa dan perdagangan. Begitu juga dengan TP PKK Kota Tebingtinggi sangat baik dalam membantu pemerintahan.

Banyak prestasi yang sudah diraih TP PKK Tebingtinggi, baik ditingkat provinsi maupun nasional, dan merupakan satu indikator peran aktif TP PKK ikut serta membantu program pembangunan Kota Tebingtinggi dibidang sosial, pendidikan, kesehatan dan perekonomian.

“Diharapkan dengan kunker ini akan lebih mempererat hubungan TP PKK kedua daerah. Selain menjalin silaturahmi, juga saling bertukar informasi untuk membantu Pemerintah Daerahnya,” bilangnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Musirawas dr Noviar Herlina Gunawan mengatakan, melalui kunker bisa menambah pengetahuan serta menggali potensi apa saja seperti yang selama ini dilakukan Pemko Tebingtinggi khususnya di bidang perekonomian.

“Saat ini TP PKK bersama dengan Pemkab Musirawas terus berusaha bagaimana caranya agar perekonomian itu bisa ada di setiap desa, saat di tengah keterpurukan harga karet dan sawit,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, kegiatan diakhiri dengan pertukaran cinderamata berupa plakat, Kerajinan batik dan kosmetik khas Kota Tebingtinggi kepada TP PKK Pemerintah Kabupaten Musirawas yang langsung diberikan Wakil Ketua TP PKK Tebingtinggi Nyonya Nila Oki Doni Siregar kepada Ketua TP PKK Kabupaten Musirawas, Sumatera Selalata, dr Noviar Marlina Gunawan. (ian/han)

DPRD Sahkan Perampingan OPD Dairi

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS. TEKEN: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Sekda, Sebastianus Tinambunan disaksikan Ketua DPRD,Sabam Sibarani didampingi Togar Pasaribu dan Benpa Hisar Nababan meneken naskah kesepakatan pengesahan 2 Ranperda menjadi Perda.
TEKEN: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Sekda, Sebastianus Tinambunan disaksikan Ketua DPRD,Sabam Sibarani didampingi Togar Pasaribu dan Benpa Hisar Nababan meneken naskah kesepakatan pengesahan 2 Ranperda menjadi Perda.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akhirnya mensahkan Perda perampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Dairi dalam sidang paripurna, Kamis (29/8).

Dengan disahkan Ranperda perampingan OPD tersebut, secara otomatis nantinya jumlah pejabat eselon 2 yang sebelumnya sebanyak 36 menjadi 30, pejabat eselon 3 dari 151 menjadi 139 dan pejabat eselon 4 dari 441 jadi 419.

Selain mengesahkan Ranperda perampingan OPD, DPRD Dairi juga menetapkan mengesahkan Ranperda nomor 4 tahun 2018 tentang penyertaan modal perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Lae Nciho.

Sidang paripurna yang sebelumnya dijadwalkan badan musyawarah (Bamus) DPRD, Kamis (29/8) pukul 10 pagi, mengalami penundaan atau terpaksa diskors sebanyak 2 kali karena kehadiran anggota dewan tidak korum. Dua dari 6 fraksi di DPRD sempat tidak mau datang bersidang, yakni fraksi Golkar dan PDIP sehingga sidang tidak dapat digelar.

Sehingga Sidang Paripurna agenda pelaporan badan pembentukan perda (Bapem Perda), pemandangan akhir fraksi serta penandatanganan nota kesepakatan terpaksa dimulai pada pukul 20.30 WIB. Dinamika politik pengambilan keputusan terkait Ranperda perampingan OPD berlangsung alot hingga berlangsung sampai malam hari.

Sidang Paripurna dipimpin Ketua dewan, Sabam Sibarani didampingi Wakil Ketua, Togar Pasaribu dan Benpa Nababan.

Namun sesuai hasil kesepakatan dan pembahasan antara Bapem Perda DPRD dengan pihak eksekufif yang dihadiri

Hadir Bupati Eddy Keleng Ate Berutu, Sekda Sebastianus Tinambunan serta para pimpinan OPD, akhirnya disepakati adanya perubahan dinas yang sebelumnya sebanyak 21 menjadi 16. Badan daerah tetap 6 termasuk Kesbanglinmas yang sebelumnya Kantor menjadi Badan.

Bupati Eddy KA Berutu menyampaikan apresiasi kepada dewan atas terlaksananya pengesahan kedua Ranperda dimaksud. Bupati menegaskan, perampingan OPD bertujuan untuk efektitivitas agar mengoptimalkan pelayanan dan mempercepat pembangunan, serta efisiensi anggaran. “Begitu juga Ranperda penyertaan modal PDAM Tirta Lae Nciho juga menyehatkan perusahaan sebagai upaya peningkatan layanan,”pungkasnya. (mag-10/han)

Pasca Penggerebekan Gudang Oplosan Gas, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

GAS OPLOSAN: Petugas saat melakukan penggerebekan di gudang pengoplosan gas elpiji di Pasar 3 Gang Netral Kuala Mencirim, Kecamatan Sei Binge, Kabupaten Langkat, Kamis (28/8) siang.
GAS OPLOSAN: Petugas saat melakukan penggerebekan di gudang pengoplosan gas elpiji di Pasar 3 Gang Netral Kuala Mencirim, Kecamatan Sei Binge, Kabupaten Langkat, Kamis (28/8) siang.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Setelah menjalani pemeriksaan, akhirnya Sat Reskrim Polres Binjai menetapkan empat tersangka yang diamankan dari gudang yang dijadikan sebagai tempat pengoplosan gas bersubsidi tersebut, Kamis (29/8).

“Hasil pemeriksaan, empat orang yang kami bawa ke Mako ditetapkan tersangka,”ujar Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan Arif ketika dikonfirmasi usai salat Jumat(30/8).

Keempatnya adalah, Agus (40) warga Dusun Bandar Meriah Desa Namu Ukur Utara, Sei Bingai; Suhendri (27); Ari Sudana (30) warga Jalan Setia Budi Kelurahan Tanjung Sari, Medan dan Mahera (31) warga Desa Kwala Serapuh, Tanjung Pura, Langkat.

Terkait oknum TNI diduga sebagai pemilik dan pengelola gudang, Wirhan mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Masih didalami keterlibatannya sejauh mana,”jawab dia.

Karenanya, kata Kasat, penyidik akan memeriksa Kades Emplasmen Kwala Mencirim dan Camat Sei Bingai. “Nanti bakal kita periksa mereka sebagai saksi untuk mendalami penyidikan,” ujar dia.

Sementara, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Bukit Barisan, Kolonel Zeni Djunaidhi juga mengaku masih mendalami dugaan keterlibatan oknum TNI berinisial Idr. “Dugaan keterlibatan oknum dalam gas oplosan di Binjai masih proses penyelidikan dan pembuktian,” tulisnya melalui layanan pesan singkat kepada Sumut Pos.

Sebelumnya, dua gudang pengoplosan gas elpiji bersubsidi di Jalan Pasar III dan Pasar IV, Desa Emplasmen Kwala Mencirim, Sei Bingai, Langkat dibongkar tim gabungan Polres Binjai dan POM serta Pertamina, Kamis (29/8).

Hasilnya, 4 orang dan 4 mobil pikap berisikan ratusan tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram dan non subsidi 12 kilogram serta 50 kilogram diboyong ke Mapolres Binjai. (ted/han)

Rapat Kordinasi Pengembangan Kawasan Ekowisata Terpadu, Gubsu Minta Tangkahan Ditata Rapi

IST BERSAMA: Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi bersama Bupati Langkat, Terbit Rencana PA usai rapat koordinasi Pengembangan Kawasan Ekowisata Terpadu.
BERSAMA: Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi bersama Bupati Langkat, Terbit Rencana PA usai rapat koordinasi Pengembangan Kawasan Ekowisata Terpadu.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi meminta Pemkab Langkat untuk serius menata lokasi wisata Tangkahan, dan menjadikannya sebagai objek wisata andalan di Sumut, khususnya di Langkat.

Hal itu disampaikan Gubsu saat memimpin rapat kordinasi Pengembangan Kawasan Ekowisata Terpadu yang dihadiri Bupati Langkat Terbit Rencana PA bersama beberapa instansi terkait, di Ruang Rapat Lantai 10 Kantor Gubsu, Medan, Kamis (29/8).

Instansi tersebut diantaranya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provsu dan Kabupaten Langkat, serta instansi Unit Pelayanan Pengadaan (ULP), Biro Aset dan Dinas Kehutanan Provsu.

Rapat tersebut juga guna membahas pengembangan kawasan ekowisata terpadu (Integrated Ecotourism), antara Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat, tepatnya di daerah Tahura Berastagi dan Bukit Lawang serta Tangkahan, Kabupaten Langkat.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, Gubsu juga meminta agar seluruh infrastruktur pendukungnya, seperti jalan menuju lokasi harus mendapat perhatian yang serius.

“Semoga dengan begitu, Tangkahan dengan segala keindahan alam yang dimilikinya, dapat merebut hati dan perhatian para wisatawan dalam dan luar negri, serta membuat wisatawan tidak puas jika hanya sekali berkunjung,” ujarnya.

Sementara, Bupati Langkat didampingi Sekdakab, Inspektur dan Kadis Kominfo serta Kadis Parbud Langkat, sangat berharap Gubsu dapat memberikan semangat baru bagi instansi terkait, dalam upaya pengembangan kawasan ekowisata terpadu.

Bupati juga mengatakan, pihaknya akan mendukung dan memfasilitasi secara maksimal, dalam upaya mencapai perencanaan Gubsu tersebut. Sebab, hal ini sangat sejalan dengan misi dan visinya dalam 5 tahun mendatang, yaitu mewujudkan Langkat yang maju, sejahtera dan religius, melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berwawasan lingkungan.

“Mari bersama kita bangun dan kembangkan wisata Langkat, dengan menciptakan suasana sapta pesona, yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan. Semoga dengan begitu, wisata Langkat dapat meningkatkan ekonomi kemasyarakatan dan devisa negara,” harapnya. (bam/han)

Pengurus FPK Binjai Dilantik

BAMBANG/SUMUT POS PELANTIKAN: Wakil Wali Kota Binjai, H Timbas Tarigan saat menghadiri pelantikan pengurus Forum Pembaharuan Kebangsaan di Aula Dinas Sosial Binjai, Kamis (29/8).
PELANTIKAN: Wakil Wali Kota Binjai, H Timbas Tarigan saat menghadiri pelantikan pengurus Forum Pembaharuan Kebangsaan di Aula Dinas Sosial Binjai, Kamis (29/8).
BAMBANG/SUMUT POS

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Kota Binjai periode 2018-2023 dilantik oleh Wakil Wali Kota Binjai, H Timbas Tarigan di Aula Dinas Sosial Binjai, Kamis (29/8).

Pelantikan tersebut dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Binjai, H T Syarifuddin, Asisten Wali Kota, Staf Ahli dan OPD terkait.

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) sebagai salah satu forum strategis dalam mendukung Pemerintah Kota Binjai yang difasilitasi oleh Badan Kesbang dan Politik yang berperan penting dalam menciptakan stabilitas dan keamanan, di daerah terkait penanganan gangguan keamanan atau penanggulangan konflik sosial yang sering terjadi.

“Dengan dilantik dan dikukuhkannya para pengurus FPK periode 2018-2023, kedepannya kami berharap mereka dapat bersinergi dengan Pemko Binjai dalam menumbuhkembangkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas sosial tanpa memandang etnis dan golongan, serta memantapkan persatuan dan kesatuan antar seluruh elemen di Kota Binjai,” jelas Timbas.

Menurut Timbas, pembauran kebangsaan merupakan bagian terpenting yang dapat memperkokoh integritas bangsa.

Pembauran kebangsaan merupakan proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan, untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis masing-masing.

“Maka sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk membina dan memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat dari kemungkinan timbulnya ancaman dan gangguan keamanan yang diakibatkan persoalan etnis dan suku bangsa,” tandasnya. (ted/han)

Telinga Berdarah, Wanita Bugil Tewas di Kebun, Keluarga Tidak Keberatan

FACHRIL/SUMUT POS CEK TKP: Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari mengecek TKP temuan mayat wanita bugil.
CEK TKP: Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari mengecek TKP temuan mayat wanita bugil.
FACHRIL/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Seorang wanita tanpa busana ditemukan tewas di kebun timun, Pasar II Barat, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Jumat (30/8) sekira pukul 06.30 WIB. Belakangan diketahui, korban bernama Nurmaulu boru Marpaung warga sekitar.

Jenazah wanita 40 tahun itu pertama kali ditemukan pemilik kebun, Sugiono. Temuan mayat wanita yang diduga memiliki gangguan jiwa itu menghebohkan warga.

“Tadi saya mau ke kebun, saya lihat wanita ini tewas telungkup. Selama ini, dia (korban) memang ada gangguan jiwa dàn sering berkeliaran di sekitar sini,” kata Sugiono.

Petugas Polsek Medan Labuhan yang menerima informasi langsung turun dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tidak jauh dari posisi korban ditemukan, polisi menemukan pakaian milik korban.

Dari tubuh wanita itu tidak ada ditemukan tanda kekerasan. Namun, mulut korban mengeluarkan buih dan kuping mengeluarkan darah.

Tetapi aneh, pihak keluarga sama sekali tidak keberatan dengan tewasnya korban. Keluarga korban malah menandatangani surat tidak keberatan dari polisi.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kematian korban. Namun, pihak keluarga tidak keberatan atas kematian korban.

“Pihak keluarga tidak keberatan, mereka sudah menandatangani surat tidak keberatan,” pungkasnya.(fac/ala)

Penjambret WNA Italia Ditembak

IST/SUMUT POS PAPARKAN: Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha memaparkan para tersangka perampok WNA Italia.
PAPARKAN: Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha memaparkan para tersangka perampok WNA Italia.
IST/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Pegasus Satreskrim Polrestabes Medan meringkus pelaku jambret warga negara asing (WNA) asal Italia dan dua penadahnya. Seorang pelaku terpaksa ditembak kakinya karena melawan petugas. Polisi berhasil mengungkap kasus ini berdasarkan hasil penyelidikan melalui situs jual beli online.

Pelaku yang ditembak kakinya adalah Muhammad Jefri alias Mansyur (33) warga Jalan Pasar X, Kecamatan Medan Tembung.

Sedangkan dua penadahnya masing-masing, Mardiansyah Lubis alias Dian (39) warga Jalan Perumnas Mandala, Nuri IV, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai dan Arif Rahman Nasution alias Rahman (22) warga Jalan Letda Sudjono, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung.

“Pertama kita amankan penjual ponsel milik korban, Rahman dari situs jual beli online. Tersangka Rahman mengakui kalau ponsel itu dibelinya dari tersangka Dian,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Kasat Reskrim, AKBP Putu Yudha Prawira saat merilis kasus ini, Jumat (30/8) siang.

Dari tersangka Dian petugas akhirnya mengantongi identitas pelaku utama penjambret ponsel WNA asal Italia, yaitu Mansyur dan MD.

“Tersangka Mansyur berhasil kita bekuk, sedangkan seorang tersangka lagi, MD kini sedang kita buru (DPO),” jelasnya.

Lebih jauh, hasil penyelidikan, diketahui pelaku sudah 29 kali beraksi di berbagai wilayah di Kota Medan. Dari 29 kali aksi tersebut, dua korban di antaranya merupakan WNA asal Italia dan India.

“Motif para tersangka menjambret WNA. Alasanya, kalau korban habis buat laporan, biasanya korban tidak peduli lagi dengan perkembangan kasusnya,” kata Kapolrestabes.

Kasus ini, kata Kapolrestabes, menjadi atensi pihaknya. Sebab kalau sampai berlarut-larut bisa merusak citra keamanan wilayah hukum Polrestabes Medan. Kapolrestabes juga berharap, semoga kasus ini tidak terulang lagi di Kota Medan.

“Korban, Betti Francesco melalui surat elektronik (email) yang kami terima juga mengucapkan terima kasih dan ini merupakan job excelent yang dilakukan oleh Tim Pegasus Polrestabes Medan,” pungkas Kombes Dadang.(mbc/ala)

Mayat Mr X Ditemukan di Jalinsum Torgamba, Kaki Dilakban & Tangan Diikat Goni

IST/SUMUT POS DITEMUKAN: Mayat Mr X ditemukan di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Gundaling, Desa Torgamba, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labusel.
DITEMUKAN: Mayat Mr X ditemukan di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Gundaling, Desa Torgamba, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labusel.
IST/SUMUT POS

Sesosok mayat Mr X ditemukan di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Gundaling, Desa Torgamba, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Kamis (29/8) sore. Mayat berjenis kelamin pria itu, diduga korban kejahatan.

“MAYAT tanpa identitas,” ungkap Kapolsek Torgamba, AKP Mulyadi ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (30/8).

Menurutnya, mayat yang dalam kondisi kaki diikat dengan lakban dan tangan terikat goni itu, diduga buangan dari kawasan Riau.

“Kita menduga, mayat dibuang dari wilayah Riau,” ujar kapolsek.

Kata Mulyadi, jasad mengenakan kaos hitam dan celana hitam itu disinyalir sudah tewas sejak dua hari. Karena, kondisi sudah mulai membusuk.

“Kemungkinan sudah tewas dua hari lalu,” paparnya.

Untuk kepastian penyebab tewasnya, pihak Polsek Torgamba membawa jasad pria malang itu ke RSUD dr. Djasmen Saragih, Kota Pematangsiantar untuk menjalani proses otopsi.

“Kepastian penyebab kematiannya juga menunggu hasil autopsi. Apakah dikarenakan pembunuhan atau lainnya. Anggota masih di Pematangsiantar. Menunggu hasil autopsi,” katanya.

Informasi diperoleh, mayat pertama kali ditemukan pengemudi truk yang melintas. Penemuan itu kemudian disampaikan kepada Tugiman (32) pedagang es tebu yang berjualan tidak jauh dari lokasi dan Suyatno Sitepu warga setempat.

Mayat tersebut memiliki ciri-ciri, menggunakan sepatu pansus warna biru dan memakai baju serta celana berwarna hitam. Selain itu, ketika ditemukan kondisi kaki dan tangan jenazah terikat lakban.(mag-13/ala)

Sukses Menghadirkan Ustad Abdul Somad, BKM As Sakinah Gelar Doa dan Makan Bersama

ISTIMEWA MAKAN BERSAMA: Para pengurus BKM dan jamaah makan bersama di pelataran Masjid Agung As Sakinah, Jumat (30/8).
MAKAN BERSAMA: Para pengurus BKM dan jamaah makan bersama di pelataran Masjid Agung As Sakinah, Jumat (30/8).
ISTIMEWA

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Momentum kehadiran Ustadz H Abdul Somad (UAS) ke Masjid Agung As Sakinah Jl Djamin Ginting Komplek Citra Garden, Senin (26/8) kemarin, memberikan pengalaman tersendiri bagi Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Agung As Sakinah maupun pihak panitia. Terbukti meskipun hanya memiliki waktu persiapan yang sangat singkat, Tausyiah Kajian Umum Ustad Abdul Somad berjalan sukses.

Hal ini berkat kerjasama yang apik antara pihak BKM dan juga jemaah Masjid Agung As Sakinah dalam sebuah kepanitiaan yang memang merindukan bisa bertatap muka langsung dengan Ustadz kondang tersebut. Selain mengucapkan syukur kepada Allah, sebagai wujud kebahagian atas kesuksesaan acara tersebut usai Salat Jumat (30/8), para pengurus BKM menggelar acara makan bersama dengan menu kari kambing di pelataran Masjid Agung As Sakinah.

“Alhamdulillah hari ini kita pengurus BKM dan panitia Tausyiah Kajian Umum Ustad Somad bisa makan bersama setelah Senin kemarin kita dihadapkan dengan kegiatan besar menghadirkan Ustad Somad. Semoga kebersamaan ini mendapat berkah dari Allah,”ujar Ketua BKM Zulkarnain didampingi pengurus BKM dan tokoh masyarakat seperti H Marzuki dan H Fikri Andi Akbar.

Dalam kesempatan tersebut Zulkarnain juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia maupun jemaah Masjid As Sakinah yang telah berperanserta demi kesuksesannya kegiatan tersebut. “Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh Panitia yang telah bekerjakeras untuk kesuksesan acara kita kemarin. Ini tentunya menjadi pengalaman berharga bagi kita, khususnya untuk kegiatan-kegiatan besar kedepan lainnya. Sekali lagi saya mewakili BKM memohon maaf jika selama pelaksanaan kemarin ada salah dan silap kami,”terang Zulkarnain lagi.

Seperti diketahui, kehadiran UAS di sejumlah kegiatan keagamaan memang senantiasa menyedot perhatian masyarakat. Seperti halnya saat kehadirannya di Masjid As Sakinah. Karena tingginya antusias masyarakat yang ingin hadir untuk mendengarkan langsung Tausyiah UAS panitia pun harus menyediakan fasilitas layar lebar di luar Masjid. Ini untuk memudahkan masyarakat menyaksikan Tausyiah UAS dari luar Masjid karena didalam Masjid berlantai dua tersebut telah penuh di isi oleh jemaah. (adz/ila)

Hotel Le Polonia Kembali Berulah, Buang Limbah Cair Malam Hari

idris/sumut pos BUANG LIMBAH: Hotel Le Polonia membuang limbah limbah ke parit di Jalan Sudirman Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hotel Le Polonia diduga kembali berulah dengan membuang limbah cair ke parit. Air yang diduga limbah dibuang hotel tersebut melalui pipa saluran air mereka yang berada di belakang Pos Polantas Jalan Sudirman dekat Warkop Jurnalis pada malam hari, Kamis (29/8).

Berdasarkan pengamatan Sumut Pos, air diduga limbah cair ini dibuang sekitar pukul 21.30 hingga 22.00 WIB. Air tersebut mengeluarkan bau menyengat yang tak sedap.

Sejumlah jurnalis yang mengetahui langsung mengabadikan dengan merekam lewat video menggunakan ponselnya. Mereka merasa heran dan kesal, padahal sudah dilarang Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan untuk mengalirkan limbah cair ke parit. “Masih berani ya mereka, padahal sudah dilarang,” ujar salah seorang jurnalis media online nasional, Rahmat.

Selain jurnalis, pedagang Warkop Jurnalis bernama Muslim juga ikut menyaksikan. Kata Muslim, ketika limbah dibuang langsung mengeluarkan bau. “Kalau pas buang (air diduga limba cair) baunya minta ampun, seperti bau kotoran manusia,” ucapnya.

Muslim meminta agar instansi terkait dalam hal ini DLH Medan bertindak tegas. Sebab, menurutnya, air diduga limbah cair yang dibuang ke parit sudah berlangsung cukup lama. “Pemerintah (DLH Medan) harus tegaslah, jangan biarkan seperti ini,” cetusnya.

Sementara, Kepala DLH Medan Syarif Armansyah Lubis mengatakan, pihaknya telah mengultimatum kepada manajemen Hotel Le Polonia untuk tidak lagi membuang limbah ke cair parit. Bahkan, aku dia, manajemen hotel tersebut berjanji akan menemui pihaknya untuk memberi penjelasan pada Senin (2/9) pekan depan.

“Kalau mereka tak mau datang, maka kita akan segel IPAL-nya (Instalasi Pengolahan Air Limbah) hotel tersebut. Kita semen supaya tak bisa lagi membuang limbahnya ke parit. Untuk langkah selanjutnya akan kita bahas lagi,” kata pria yang akrab dipanggil Bob ini.

Bob menyatakan, karena tak diizinkan membuang limbah kembali ke dalam parit, maka untuk sementara waktu mereka harus menggunakan mobil penyedot. Untuk itu, pihaknya menurunkan tim untuk memantaunya. “Mereka terus kita pantau, tak bisa lagi buang (limbah) ke parit,” tegasnya.

Terpisah, pihak Hotel Le Polonia hingga kini belum ada memberikan penjelasan resmi terkait dugaan pembuangan limbah cair ke dalam parit.

Sebelumnya, diketahui hotel yang terletak di Jalan Sudirman itu tertangkap basah oleh DLH Medan membuang limbah cair yang berwarna putih pada parit bagian depan hotel tersebut. Air limbah yang dibuang diduga dilakukan setiap hari pada jam tertentu yakni siang dan sore hari selama beberapa bulan belakangan.

Setiap kali limbah yang dibuang, memakan waktu hanya sekitar 5 hingga 10 menit. Dari limbah yang dibuang itu, akibatnya air yang berada di dalam parit langsung kotor dan menimbulkan bau tak sedap. Namun, belum diketahui pasti jenis limbah cair yang dibuang apakah masuk kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) atau tidak. (ris/ila)