27 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 5243

Blanko e-KTP Lagi Kosong, Disdukcapil Dairi Terbitkan Suket

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS BERI KETERANGAN:Kadisdukcatpil Dairi, Amudi Naiborhu memberikan keterangan di ruang kerjanya.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
BERI KETERANGAN:Kadisdukcatpil Dairi, Amudi Naiborhu memberikan keterangan di ruang kerjanya.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Akibat kekosongan blanko e-KTP, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcatpil) Kabupaten Dairi terpaksa menerbitkan Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti kepada masyarakat yang mengurus e-KTP.

Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Dairi, Amudi Naiborhu didampingi Kepala Bidang Kependudukan Simon Malau mengatakan, untuk Mei 2019, jumlah dropping blanko e-KTP yang diterima hanya 500 keping. Di mana blanko tersebut akan diberikan kepada masyarakat berstatus PRR (Print Ready Record), yakni telah melaksanakan perekaman, namun belum pernah memiliki e-KTP.

Pun begitu, lanjut Amudi, stok yang ada belum memadai. Sebab, data PRR sudah melebihi jumlah 1.200 orang.

Sementara bagi pemohon yang telah pernah memiliki e-KTP, ingin mengganti karena hilang, rusak atau mengalami perubahan alamat dan sejenisnya, akan dilayani dengan penerbitan Surat Keterangan Pengganti.

Disebutkan, Suket memiliki fungsi yang sama dengan e-KTP, dan dapat digunakan dalam pengurusan rekening bank, BPJS Kesehatan, dan pengurusan dokumen lainnya. Hanya saja, untuk masa berlaku dibatasi sampai 6 bulan.

Diakui Naiborhu, pihaknya ingin seluruh masyarakat terlayani dengan baik dan segera mendapat e-KTP.

“Karena kondisinya masalah blanko, diharapkan warga bersabar,”kata Asmudi. (mag-10/han)

Polres Dairi Berbagi Takjil kepada Warga

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS BAGI TAKJIL:Wakapolres Dairi, Kompol Togu Matanari bagi-bagi Takjil kepada pengendara sepeda motor yang melintas di depan Polres.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
BAGI TAKJIL:Wakapolres Dairi, Kompol Togu Matanari bagi-bagi Takjil kepada pengendara sepeda motor yang melintas di depan Polres.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Untuk menyemarakkan dan mengisi kegiatan keagamaan di bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, Polres Dairi berbagi takjil gratis kepada masyarakat yang melintas di depan Mapolres Dairi, Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Selasa (14/5).

Kasubbag Humas Polres Dairi, Iptu Donni Saleh mengatakan dalam berbagi kepada warga, pihaknya telah menyediakan 200 bungkus takjil.

Kegiatan bagi-bagi takjil itupun langsung dipimpin Wakapolres Dairi, Kompol Togu Matanari didampingi Kabag Ops Kompol WH Pranggono, Kabag Sumda Kompol Helmi Yusuf, Kasat Lantas AKP Pittor Gultom, para Perwira serta Polwan serta staf Humas Polres.

Sementara itu, masyarakat yang menerima makanan berbuka tersebut sangat mengapresiasi kegiatan Polres Dairi.

“Warga menilai, apa yang dilakukan Polri sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat, khususnya umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa,”ujar salah satu warga, Syahnan Padang. (mag-10/han)

Pikap Tabrak Truk Tronton, 3 Penumpang Luka-luka

OLAH TKP: Petugas Satlantas Polres Tebingtinggi melakukan olah TKP di lokasi tabrakan.
OLAH TKP: Petugas Satlantas Polres Tebingtinggi melakukan olah TKP di lokasi tabrakan.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Kecelakaan hebat antara Pikap Grand Max BE 9164 FH dan truk tronton BK 9609 LO, terjadi di Jalinsum Tebingtinggi-Kisaran, tepatnya di Jembatan Kuning Desa Binjai Kecamatan Tebingtsyahbandar, Sergai, Selasa (14/5) siang. Akibatnya, sopir dan dua penumpang pikap dilarikan ke Rumah Sakit Chevani Kota Tebingtinggi, karena mengalami luka-luka yang cukup serius.

Ketiga korban adalah pengemudi pikap bernama Hendra (30) dan dua temannya Ristiawan (42) dan Herman (25), ketiganya warga Jalan M Yamin Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi. Sedangkan sopir truk tronton bernama Sugianto (30), warga Dusun VII Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang.

Dijelaskan Kanit Laka Polres Tebingtinggi, Aiptu K Napitupulu, kecelakaan tersebut terjadi saat pikap Grandmax BE 9641 FH yang dikemudikan Hendra, melaju kencang dari arah Kisaran menuju Kota Tebingtinggi. Saat itu, Hendra hendak melalui truk yang ada di depannya.

Namun nahas, setibanya lokasi kejadian, pikap yang dikemudikan Hendra disambut truk yang juga melaju dari arah berlawanan. Tabrakan laga kambing pun tak terhindarkan. Brakk, Hendra dan dua rekannya pun mengalami luka-luka serius. Warga yang mendengar tabrakan tersebut, memberikan pertolongan kepada Hendra dan dua temannya dengan melarikan ketiganya ke rumah sakit.

Petugas Lantas Polres Tebingtinggi yang turun ke lokasi melakukan olah TKP. Truk dan pikab sama-sama mengalami ringsek di bagian depan.

Kecelakaan itupun sempat membuat jalinsum macet, sehingga petugas melakukan dan menertibkan pengendara yang melanggar lalulinyas. (ian/han)

Sambut Hari Raya Idul Fitri, Pemkab Karo Gelar Pasar Murah

PASAR MURAH: Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Wabup Cory S Sebayang rapat bersama kepala OPD terkait operasi pasar.
PASAR MURAH: Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Wabup Cory S Sebayang rapat bersama kepala OPD terkait operasi pasar.

KARO, SUMUTPOS.CO – Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH menginstruksikan jajarannya menggelar operasi pasar sembako murah. Hal ini sesuai surat Bupati Karo kepada Kepala kantor Perum Bulog Divre Provsu nomor : 5112/1712/EK/2018 tentang permohonan bantuan pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Karo.

“Dalam mengantisipasi perubahan harga-harga bahan pokok pangan yang kemungkinan diprediksi melonjak naik di saat bulan puasa berlangsung yakni beras, minyak goreng, telur dan tepung maka Pemkab Karo akan mengadakan Operasi Pasar Murah guna membantu mengurangi beban masyarakat dalam mencukupi kebutuhan bahan pokok pangan terkhusus bagi masyarakat kita yang akan merayakan Hari Raya ldul Fitri,” ujar Terkelin Brahmana melalui Kabag Humas Djoko Sujarwanto, Selasa (14/5) sore.

Untuk itu, bagi masyarakat silakan datang ketempat yang disediakan nanti oleh panitia dinas perekonomian untuk digelar pasar murah. “Saya mengimbau masyarakat kiranya jangan berebutan berbelanja, tapi biasakan lah tertib serta antre jika masyrakat membludak,” ujar Djoko.

“Intinya semua kita sudah siapkan secukupnya dari bonus Perum bulog Divre Provsu yang kita minta, dan masalah harga serta yang lainnya apa saja yang di jualkan nantinya bisa berkordinasi dengan kabag Perekonomian kab. Karo,” imbuhnya.

Kabag Perekonomian Karo Rismawaty Br Ginting membenarkan telah diinstruksikan oleh Bupati Karo, agar dinasnya selaku teknis dapat melakukan operasi pelaksanaan murah dalam membantu khususnya yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. “Segera akan kami laksanakan di Berastagi, rencana ini akan dimulai 16 Mei -30 Mei 2019 sudah kita gelar pasar murah itu,” jelas dia.

Selama pasar murah ini berlangsung, sembako yang dijualkan berupa beras premium 5 Kg harga Rp54.000, beras siudang 10 Kg harga Rp108.000. Beras Siudang 30 Kg324.000, beras medium 5 Kg harga Rp49.500. Selain beras ada juga dijual Gula 1 Kg harga 10. 500, minyak goreng isi 1 Kg harga Rp11. 000, dan telur /papan harga Rp 37.000.

“Namun demikian, penyelenggaraan pelaksanaan Pasar Murah di depan halaman kantor pariwisata Berastagi nanti kami tidak melayani khusus hari sabtu dan minggu, tapi hanya buka setiap hari Senin-Jumat,” ujarnya. (deo/han)

Presiden Vietnam Muncul Usai Sebulan ‘Hilang’

MENUNGGU: Presiden dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trongsedang menunggu kedatangan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di kantor pusat partai di Hanoi 9 April 2019.
MENUNGGU: Presiden dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trongsedang menunggu kedatangan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di kantor pusat partai di Hanoi 9 April 2019.

HANOI, SUMUTPOS.CO – Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong muncul di hadapan publik setelah sempat absen selama sebulan dengan alasan kesehatan. Kehilangannya sempat memicu spekulasi dan rencana suksesi kepemimpinan tanpa adanya pengganti yang jelas.

Dilansir AFP, Presiden Phu Trong, yang juga ketua partai komunis Vietnam, terakhir kali tampil di muka umum saat perayaan ulang tahunnya ke-75 pada 14 April lalu, dalam pertemuan dengan para pejabat dan petani di Provinsi Kien Giang.

Tak lama kemudian beredar kabar jika presiden mengalami sakit parah. Pemerintah mengkonfirmasi setelah 11 hari kemudian, bahwa presiden sedang tidak sehat tetapi akan kembali bertugas dengan “segera”, tanpa memberi tanggal pasti.

Tepat satu bulan setelah kemunculan terakhirnya, Selasa (14/5), presiden kembali muncul di depan umum dengan didampingi para pemimpin senior partai di Hanoi. Demikian diberitakan kantor berita resmi Vietnam, yang juga merilis foto sang presiden.

Vietnam News Agency mengatakan, presiden akan memimpin rapat dan membahas lanjutan perang negara melawan korupsi.

Vietnam pada November lalu mengeluarkan undang-undang untuk mengklasifikasikan kesehatan pemimpin partai dan pejabat pemerintah sebagai rahasia negara. Hal tersebut merupakan upaya melindungi mereka dari desas-desus dan serangan anti-pemerintah. Terlepas dari usia dan citra ideologinya yang konservatif, Trong telah mendapat popularitas berkat kampanye anti-korupsi. Kebijakan tersebut mengarah pada penangkapan mantan menteri dan polisi.

Laporan Reuters pada 25 April lalu menyebutkan, presiden menderita penyakit yang belum diketahui dan dirawat di RS Pusat Militer 108 di Hanoi.

Sumber diplomatik yang melaporkan hal tersebut meminta namanya dirahasiakan karena sensitivitas masalah itu.

Kerahasiaan kondisi kesehatan pemimpin negara dalam pemerintahan Vietnam telah ditunjukkan dengan kematian mantan presiden Tran Dai Quang yang meninggal pada September 2018 lalu.

Mantan presiden sebelumnya itu meninggal karena sakit dan sempat muncul di depan publik beberapa hari sebelumnya dalam kondisi sangat kurus.

Pemerintah Vietnam tidak berbicara apa pun tentang kesehatannya sampai setelah kematiannya. Otoritas terkait juga tidak pernah mengungkap penyakit yang dia derita. (bbs/azw)

Ingin Adopsi Smart City, DPRD Magelang Kunjungi Kota Binjai

tEDI aKBARI/sumut pos BERIKAN: Ketua Komisi C DPRD Magelang, Evis Septa Haryanto Kamil memberikan cenderamata kepada Sekdako Binjai, Mahfullah Daulay.
tEDI aKBARI/sumut pos
BERIKAN: Ketua Komisi C DPRD Magelang, Evis Septa Haryanto Kamil memberikan cenderamata kepada Sekdako Binjai, Mahfullah Daulay.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Rombongan Komisi C DPRD Magelang bersama Pemko Magelang melakukan kunjungan kerja ke Pemko Binjai, Selasa (13/5).

Kedatangan anggota legislatif ini diterima oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Binjai, Mahfullah Daulay di ruang Binjai Command Center.

Ketua Komisi C DPRD Magelang, Evis Septa Haryanto Kamil menyatakan, kedatangan mereka untuk diskusi mengenai perkembangan dan pembangunan Kota Binjai. “Maksud kunjungan kami ini adalah mencoba untuk sharing dan memperoleh sesuatu yang baik dan pengetahuan baru yang mengenai perkembangan dan pembangunan di Kota Binjai, untuk nanti bisa diaplikasikan di Kota Magelang,” kata Evis.

Sementara, Sekda Binjai, Mahfullah Daulay menjelaskan, sistem pemerintahan Kota Binjai sudah serba digital. Bahkan pusat atau urat nadi dari sistem pengawasan Wali Kota Binjai terhadap seluruh kinerja OPD berada di Command Center.

“Jadi bapak/ibu sekalian, sistem pemerintahan Kota Binjai sudah digitalisasi dan Ruangan Command Center ini merupakan pusat sistem pengawasan kepala daerah terhadap seluruh kinerja OPD,” jelasnya.

Dia menambahkan, Kota Binjai sudah melakukan kunjungan berkaitan dengan kota digitalisasi dan Smart City serta menjadi donatur dalam pembangunan, hingga perencanaan serta pengembangan programmer. Bahkan juga sekaligus peningkatan kapasitas sumber daya aparatur di dalam mengelola sistem pemerintahan digital secara gratis.

Tak lupa, Sekda juga memaparkan aplikasi-aplikasi yang ada di Binjai Smart City. Mulai dari e-Musrembang, e-Dokter, e-Perizinan, Warung Binjai, e-Masyarakat, JDID dan e-PBB hingga yang lainnya. (ted/han)

Sidang Bandar Narkoba Kampung Kubur Ditunda, Zakir Menduga Saksi Takut Dikonfrontir

AGUSMAN/SUMUT POS SIDANG PERDANA: Zakir Husin, terdakwa bandar sabu 50 gram menjalani sidang perdana, Rabu (20/3).
tEDI aKBARI/sumut pos
diadili: Zakir Usin saat diadili di Pengadilan Negeri Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bandar Narkoba Kampung Kubur, Zakir Usin (43) kembali gagal menumpahkan unek-uneknya di persidangan. Pasalnya, sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi polisi, kembali ditunda lantaran berhalangan hadir.

“Saya nggak tau kenapa sidang saya ditunda lagi. Ada apa sebenarnya dengan kasus saya ini?,” ujar Zakir kepada wartawan usai sidang, Selasa (14/5).

Dia menduga, bahwa saksi yang akan dihadirkan takut bila harus dikonfrontir dengannya di persidangan. “Nanti istri (Melvasari) dan sopir (Zulherik) saya, akan memberikan kesaksian di persidangan. Disitu akan terbuka semuanya,” tegasnya.

Terpisah, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Chandra Naibaho beralasan ketidakhadiran saksi polisi lantaran yang bersangkutan berhalangan hadir.

“Seharusnya saksi polisi sudah cukup. Nanti saksi mahkota istrinya (Melvasari) dan Zulherik, akan dihadirkan pada persidangan selanjutanya,” katanya.

Sementara, disinggung barang bukti milik Zakir, Chandra menyatakan bahwa barang bukti sabu 50 gram yang diamankan dari Melvasari dan Zulherik sama.

“Barang buktinya ada saya bawa. Sama dengan barang bukti yang ditemukan dari Zulherik,” tandasnya. Pada persidangan sebelumnya, Zakir sempat membeberkan peristiwa penangkapan dirinya. Diakuinya, saat itu ia mengalami penyiksaan hebat disebuah hotel di Jakarta.

“Itulah disiksa, tangan kaki semua dilakban, mata ditutup ditaruh handuk basah kemudian disiram air. Ya nggak bernapas lah saya. Bahkan gendang telinga saya pecah ini masuk air,” terangnya.

Atas perbuatannya, terdakwa diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (2) Juncto Pasal 132 Ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009, tentang Narkotika dan Pasal 112 Ayat (2) Juncto Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009, tentang Narkotika. (man/han)

Kesal Terus Dinasehati sebagai Pecandu Narkoba, Anak Habisi Ayah Pakai Parang

Pembunuhan-Ilustrasi
Ilustrasi

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Kesal terus dinasehati agar tidak lagi menggunakan narkoba, Haga Juakta Sembiring (30) nekat membunuh ayah kandungnya. Sampurna Sembiring (65) tewas dengan tikaman di dada.

PERISTIWA terjadi di rumah tersangka, Jalan Samanhudi Bela Rakyat, Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Senin (13/5) malam.

Kanit Reskrim Polsek Kuala Ipda Andri, mengaku sudah mengamankan tersangka malam itu juga. Saat diamankan tersangka tampak tenang dan tanpa perlawanan.

Kata Ipda Andri, kejadian ini berawal saat korban mengantar lauk ke rumah kontrakan tersangka yang tak jauh dari rumah korban.

“Malam itu ayahnya mengantar lauk-pauk ke rumah tersangka yang tak jauh dari rumahnya,” kata Ipda Andri.

Sesampainya di rumah tersangka, korban meletakkan lauk di dapur dan duduk di kamar. Selanjutnya korban menasihati tersangka untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Pasalnya, selama ini tersangka menjadi pecandu narkoba. Alhasil, rumah tangga tersangka kini berantakan. Ia harus bercerai dengan istrinya.

“Berdasarkan pengakuan tersangka, baru sekitar beberapa hari lalu dirinya sudah tidak menggunakan narkoba. Bahkan rumah tangganya yang baru dibina hancur karena tersangka pakai narkoba,” jelasnya.

Mendengar ucapan korban yang terus berulang, akhirnya tersangka emosi dan mengambil sebilah parang. Tanpa pikir panjang, tersangka langsung menghujamkan parang ke dada korban dan tepat mengenai ulu hati.

“Tikamannya hanya sekali dan pas mengenai ulu hati berdasarkan keterangan dokter yang memeriksa jenazah,” tuturnya.

Korban langsung jatuh dan tersungkur. Saat korban sudah tidak bergerak, tersangka merapikan korban di atas tempat tidur sambil mengelap darah yang ada di tubuh korban serta parang yang digunakan untuk membunuh ayahnya.

“Pembunuhan itu didengar warga. Tapi warga takut mendekat karena tersangka membawa parang. Akhirnya warga menghubungi kami (petugas) dan kami langsung meluncur ke lokasi,” ungkap Andri.

Begitu di lokasi, petugas memanggil tersangka dan menanyakan keberadaan ayahnya (korban).

“Saat itu, tersangka dengan enteng mengakui kalau dia sudah membunuh ayahnya,” ujar Andri.

Andri mengakui, sejauh ini tersangka masih sulit dimintai keterangan. Sebab tersangka terlihat seperti orang stres.

“Kalau kita bilang membunuh karena sakau, tidak juga. Yang jelas, dari hasil pemeriksaan awal dia kesal terus menerus mendapat nasihat dari ayahnya,” kata Andri.(bam/ala)

Menu Berbuka Puasa

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS makanan berbuka puasa: Seorang pengurus masjid menyajikan makanan berbuka puasa di Masjid Aceh Sepakat Jalan Mengkara Medan, Senin (13/5). Pengurus Masjid Aceh Sepakat setiap hari menyediakan menu berbuka puasa bagi masyarakat yang ingin berbuka puasa di masjid tersebut.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
makanan berbuka puasa: Seorang pengurus masjid menyajikan makanan berbuka puasa di Masjid Aceh Sepakat Jalan Mengkara Medan, Senin (13/5). Pengurus Masjid Aceh Sepakat setiap hari menyediakan menu berbuka puasa bagi masyarakat yang ingin berbuka puasa di masjid tersebut.

Gubsu Sulit Berkoordinasi soal Banjir, DPRD Medan Akan Panggil BWSS

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS RAKOR BANJIR: Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Wagubsu Musa Rajekshah, Pangdam I/BB, MS Fadhilah dan lainnya saat memimpin rakor lanjutan soal penanganan banjir Kota Medan. , di ruang kerja Gubsu lantai X, Selasa (13/5).
PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
RAKOR BANJIR: Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Wagubsu Musa Rajekshah, Pangdam I/BB, MS Fadhilah dan lainnya saat memimpin rakor lanjutan soal penanganan banjir Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengaku bahwa dirinya mengalami kesulitan dalam berkoordinasi dengan pihak Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS), dalam membahas cara mengatasi banjir di Kota Medan. Karenanya, DPRD Sumut akan memanggil BWSS. Anggota komisi D DPRD Sumut, Baskami Ginting menyebutkan, pihaknya bersedia untuk memanggil pihak BWSS II dan mempertemukannya dengan Gubsu.

“Kalau memang itu kesulitan Gubernur, ya kami akan panggil BWSS II, kita pertemukan mereka. Harus ada koordinasi di antara mereka,” ujar Baskami Ginting kepada Sumut Pos, Selasa (14/5).

Menurutnya, semua ini merupakan tanggungjawab bersama. Baik itu BWSS II, Pemko Medan, Pemprovsu dan pihak-pihak terkait lainnya. “Tapi jangan terlalu cepat Gubsu menyalahkan BWSS II dan melempar kesalahan seperti itu. Ada banyak solusi, masih bisa kok dibicarakan baik-baik. Sekalipun itu sektor BWSS, tapi tetap saja itu tanggungjawab kita semua,” kata dia.

Selain itu, lanjut Baskami, seluruh pihak termasuk Gubernur juga punya tanggungjawab dalam memelihara fungsi sungai. “Jadi bukan hanya memperbaiki sungai, tapi menjaga kelestarian sungai juga tanggungjawab semuanya. Pemko Medan dan Pemprov Sumut harus terus mengimbau masyarakat, agar tidak lagi membuang sampah ke sungai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubsu, Edy Rahmayadi mengaku sangat sulit berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, dalam hal penanganan banjir di Kota Medan. Edy meminta pihak BWSS II, Pemko Medan dan seluruh perangkat kerjanya saling bersinergi dalam membuat grand desain penanggulangan banjir di ibukota Sumut.

“Saya minta BWSS jangan banyak alasan! Karena itu adalah sektor Anda, tapi dampaknya rakyat Sumut yang kena. Saya agak sulit koordinasi dengan Anda. Kalau saya tak bisa bicara di sini, saya akan bicara di Jakarta,” ujar Gubsu dalam rapat koordinasi lanjutan penanganan banjir Kota Medan, di lantai X ruang kerjanya, Selasa (13/5).

Pernyataan tegas Gubsu Edy ini, dilatarbekangi pemaparan yang sebelumnya disampaikan perwakilan BWSS II bermarga Sihite. Kata Sihite, paling cepat pada 2023 baru bisa dilakukan pekerjaan fisik untuk normalisasi sungai di Medan. Sebab terlebih dahulu masyarakat yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS) harus direlokasi ke rumah susun atau rusun.

“Harapannya pindah dulu masyarakat baru konstruksi jalan. Untuk rusun sebagai relokasi masyarakat masih dicari lokasinya, desain berikut adalah perencanaannya. Makanya dari jadwal sebelumnya baru di 2022 bisa dibangun (rusun) dan pengerjaan fisik di 2023. Itu menurut pernyataan Bappeda Medan,” ungkap dia.

Secara teknis untuk BWSS, Gubsu Edy ingin penyelesaian administrasi harus sudah terjadwal dalam tujuh bulan ke depan di sisa 2019 ini. Apalagi dari postur anggaran, Edy menyebut sesuai penyampaian Kepala BWSS II, Roy Pardede saat rakor sebelumnya tersedia Rp1,9 triliun. “Dalam dua tahun kan bisa selesai itu kita buat Rp1, 3 T kalau dianggarkan saja itu dua tahun bisa selesai masalah banjir di Medan,” kata Gubsu.

Nanti masalah pembebasan lahan rusun, lanjutnya, dia sudah meminta Kakanwil BPN. “Kalau kalian tak mau, tak usah. Saya nanti ke menteri PUPR. Bappeda juga begitu, rencanakan. Proses izinnya biar kita bawa. Anda bikin ini semua. Inti pokoknya keinginan saya banjir Medan ini terselesaikan. Ini yang prioritas,” katanya didampingi Wagubsu Musa Rajekshah dan Pangdam I/BB MS Fadhilah. Wajah Sumut ada di Medan.(mag-1/ila)