28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 5252

Retribusi Minim, Parkir Diusulkan Dikelola Pihak Ketiga

File/SUMUT POS Sejumlah pengendara mencari lokasi parkiran yang telah penuh di kawasan Pusat Pasar Medan, Rabu (17/6).
File/SUMUT POS
ilustrasi Parkir.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Realisasi pendapatan retribusi parkir oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, beberapa tahun belakangan tak capai target dan minim. Bahkan, pada triwulan I-2019 juga minim. Tercatat, baru mencapai target 9,33 persen atau sebesar Rp5,7 miliar. Capaian itu sudah termasuk retribusi parkir pinggir jalan sebesar Rp4,2 miliar.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Medan, Salman Alfarisi mengatakan, permasalahan rendahnya capaian retribusi parkir ini sudah diusulkan solusinya untuk dikelola pihak ketiga atau swasta. Namun, usulan tersebut tak kunjung diterapkan Dishub Medan.

“Usulan kerja sama dengan pihak ketiga sudah digulirkan sejak akhir tahun 2016, sementara sekarang sudah memasuki 2019. Jadi, apakah membutuhkan waktu selama ini untuk merealisasikannya deng-an membuat sebuah peraturan wali kota (Perwal). Padahal, kebocoran dari retribusi parkir ini terus berlangsung,” ungkap Salman, akhir pekan lalu (12/5).

Diutarakan Salman, rendahnya capaian retribusi parkir yang jauh dari target perlu menjadi catatan untuk bahan evaluasi. Sebab, hal ini menunjukkan kelalaian untuk segera disikapi. “Makanya, kami berharap sesegera mungkin direalisasikan pengelolaan kepada pihak ketiga dan pa-ling tidak tahun ini. Jangan sampai tertunda lagi. Karena tujuannya tak lain untuk perbaikan pembangunan Kota Medan dan juga meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” kata Salman.

Menurutnya, untuk merealisasikan pe-ngelolaan parkir oleh pihak ketiga tidak perlu membutuhkan waktu lama. Bahkan, sebetulnya tahun 2017 sudah terwujud. Tapi, kenyataannya tidak demikian.

Hal berbeda disampaikan Anggota Komisi D, Parlaungan Simangunsong. Kata Parlaungan, untuk meminimalisir kebo-coran PAD dari sektor retribusi parkir tepi jalan diminta menggunakan parkir meter. Parkir meter adalah alat pengukur tarif parkir di beberapa ruas jalan.

“Selama ini target retribusi parkir tidak pernah tercapai. Padahal, kalau dilihat di lapangan begitu banyak kendaraan yang parkir. Belum lagi ada beberapa tempat yang tarifnya mahal,” ungkapnya.

Diutarakan dia, selama ini pengelola retribusi parkir tepi jalan umum secara manual berpotensi adanya penyeleweng-an. Untuk itu, dengan pemberlakukan parkir meter maka menutup celah penyalahgunaan.

“Usulan ini harus diberi tenggat waktu kepada Dishub untuk menerapkan parkir meter. Kalau tidak bisa tahun ini, tahun depan atau maksimal dua tahun lagi. Tidak masalah seperti itu, asalkan targetnya jelas,” ketusnya.

Dia melanjutkan, hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai panjang penarikan retribusi parkir tepi jalan umum. Mengingat, selama ini banyak permasalahan yang terjadi terkait penarikan retribusi parkir tersebut. “Dengan alat parkir meter tersebut, pengguna jalan akan membayar parkir tidak kepada juru parkir. Tapi, langsung ke alat parkir meter dengan memakai kartu parkir,” paparnya.

Sebagainya contoh, uang parkir misal-nya Rp2.000 atau Rp3.000 akan masuk langsung ke bank yang ditunjuk dalam penerapan parkir meter ini. Alat parkir meter tersebut akan dipasang untuk mudah dijangkau semua orang dan tersedia di setiap ruas jalan.

Petugas Dishub nantinya juga tidak akan berhubungan soal uang pembayaran parkir tersebut. Sehingga, ketika alat parkir meter itu sudah dipasang dan difungsikan petugas akan lebih fokus pada penertiban parkir.

“Selama ini kan kita harus penertiban dan PAD juga harus baik. Tapi kalau sudah ada alat itu, nanti alat tersebut yang akan menjawab semua soal pendapatan,” bebernya.

Sementara, Kepala Dishub Medan, Iswar Lubis mengakui capaian retribusi parkir masih minim. Oleh karena itu, akan melakukan perubahan supaya bisa me-ningkat. “Memang begitu kondisinya, masih minim (retribusi parkir). Akan tetapi, saya sudah mencoba melakukan perbaikan-perbaikan,” akunya.

Disinggung ada kendala yang dihadapinya kenapa retribusi parkir masih minim, Iswar tak menampik. Tapi, dia tak menjelaskan secara gamblang kendala yang dimaksud. “Dalam hidup ini pasti ada kendala, termasuk dalam bekerja. Maka-nya, tugas kita mengatasi kendala itu. Kalau tidak ada kendala, untuk apa kita ada di dinas,” ucapnya.

Ditanya adanya dugaan oknum-oknum yang bermain sehingga mengakibatkan minimnya retribusi parkir, Iswar membantah. “Tidak ada itu, tidak ada back up-back up. Kalau ada informasinya sampaikan ke kita dan akan kita tindak lanjuti segera. Tugas kita yang penting ada retribusi dan setorkan, kita kacamata kuda saja,” tegasnya. (ris/ila)

Pembangunan Fasilitas dan Pendukung Danau Toba, Rakor Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Kemenpar For SUMUT POS RAKOR: Rapat Kordinasi Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Danau Toba di Jakarta.
Kemenpar For SUMUT POS
RAKOR: Rapat Kordinasi Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Danau Toba di Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.Co – Guna menggenjot perkembangan dan pertumbuhan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, pemerintah pusat kembali menyiapkan perencanaan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo kepada Sumut Pos, Minggu (12/5).

Rencana pengembangan kawasan Danau Toba tersebut ditindaklanjuti dengan rapat yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta, Kamis (9/5) pekan lalu.

“Groundbreaking kan penanda awal di mulainya (kembali pembangunan infrastruktur) pada bulan September 2019. Nah menjelang September akan diketok palunya, kita menyiapkan perizinan dan komitmen terhadap anggaran,” ucap Arie.

Pemerintah memastikan pengembangan fasilitas dan infrastruktur pendukung pariwisata di kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas untuk dikembangkan telah berjalan dengan lancar.

Rapat Rencana pengembangan kawasan Danau Toba tersebut dihadiri dan dipimpin langsung Menteri Kordintor (Menko) Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dadang Rizky Ratman.

Kemudian, Ketua Tim Percepatan Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah, Dirut BPODT, Arie Prasetyo, Bupati Toba Samosir, Rapidin Simbolon, serta Kadispar Provinsi Sumatera Utara, Hidayati. Tujuan rapat kordinasi, lanjut Arie, pemerintah memastikan pengembangan fasilitas dan infrastruktur pendukung pariwisata di kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas untuk dikembangkan, apakah telah berjalan dengan lancar.

Ia mengatakan pembangunan infrastruktur berkelanjutan, akan dilaksanakan di Kabupaten Samosir dan Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).”Ini maksudnya fokus lahan zona Otoritas di Sibisa Kabupaten Tobasa,” tutur Arie.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata akan melanjutkan pembangunan fasilitas mewah merupakan Kaldera Toba di Sibisa Kabupaten Tobasa.”Kita siapkan dulu semua perizinan,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, melalui rapat tersebut telah disepakati beberapa hal di antaranya investasi yang telah ditandatangani pada 12 Oktober 2018 sudah ditindaklanjuti dengan pemetaan dan perencanaan implementasi di lapangan.

“Dengan adanya kerja sama ini, para investor akan mulai melakukan pengembangan dengan membangun fasilitas-fasilitas penunjang pariwisata,” ucap Arief dalam keterangan pers diterima Sumut Pos, kemarin.

Arief menjelaskan beberapa infrastruktur dan akomodasi yang dikembangkan antara lain hotel dan resort berstandar internasional, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), Agro-fFrestry, Pertanian Organik, Wisata Desa, Pendidikan Pariwisata, dan Pemberdayaan Sosial Ekonomi yang memungkinkan masyarakat di kawasan pariwisata Danau Toba dan sekitarnya menjadi lebih sejahtera.

“Ground breaking investasi tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 28 September 2019, bertepatan sehari setelah hari Pariwisata Internasional,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (gus/han)

Stunting Bukan Hanya Masalah Gizi, BKKBN Edukasi Orangtua dalam Pengasuhan Anak

istimewa DIABADIKAN: Sekretaris Utama BKKBN, Nofrija dan Sekretaris Perwakilan BKKN Provinsi Sumut Yusrizal Batubara diabadikan bersama peserta kegiatan “Pembinaan Aparatur Sipil Negara Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, baru-baru ini.
istimewa
DIABADIKAN: Sekretaris Utama BKKBN, Nofrija dan Sekretaris Perwakilan BKKN Provinsi Sumut Yusrizal Batubara diabadikan bersama peserta kegiatan “Pembinaan Aparatur Sipil Negara Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari hasil penelitian yang dilakukan, masalah Stunting atau kekurangan giizi, ternyata tak hanya dialami anak-anak dengan kondisi keluarga ekonomi lemah, tapi juga ada ditemukan di keluarga ekonomi mapan meski presentasenya sedikit.

Hal itu terjadi lantaran minimnya pendidikan dari orangtua dalam pengasuhan. Sehingga untuk mencegahnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengambil peran dalam memberikan penyuluhan, sosialisasi bagi orangtua untuk mengasuh dan membina tumbuh kembang balita.

Hal itu dikatakan Sekretaris Utama (Sektama) BKKBN, Nofrijal ketika menjadi pembicara dalam kegiatan “Pembinaan Aparatur Sipil Negara Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara didampingi Sekretaris Perwakilan BKKN Provinsi Sumut, Yusrizal Batubara, baru-baru ini.

Pria Kelahiran Tanah Datar 11 November 1960 menyebutkan, pada dasarnya BKKBN memiliki banyak agenda yang salah satu di dalamnya penurunan kasus stunting. Ia menampik kalau masalah penyelesaian stunting hanya menjadi kerjaan dinas kesehatan saja.

“Tugas BKKBN dalam penurunan balita stunting lebih kepada pengasuhan keluarga. Membuat program peningkatan keterampilan orangtua dalam mengasuh anaknya, terutama mengkampanyekan pendewasaan usia menikah, juga mengedukasi masyarakat terutama perempuan untuk perencanaan kehamilan. Jadi tidak dinas kesehatan dari segi gizinya, kami dari segi pemberian edukasi,” katanya kemarin.

Menurutnya, salah satu penyebab utama stunting karena ketidaktahuan orangtua terutama pada ibu hamil dan bersalin tentang pentingnya gizi untuk anak-anaknya. Terlalu dekatnya jarak kelahiran anak, juga menjadi salahsatu faktor penyebab stunting.

“Nah, ketidaktahuan inilah yang menjadi masalah. Sampai saat ini di Indonesia masih ada 1 dari 3 anak yang masih mengalami stunting, meskipun angka itu berubah dari 2016-2017. Melihat kondisi itu sehingga BKKBN ber komitmen menuntaskan stunting. Kita keroyokan dengan instansi-instansi lain dalam menyelesaikan masalah ini.,”pungkasnya. (dvs/han)

Safari Ramadan Pemko Gunungsitoli, Wali Kota: Jalin Silaturahim dengan Masyarakat

no picture
no picture

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kota Gunungsitoli menggelar kunjungan tim Safari Ramadan di Masjid Taqwa, Desa Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Jumat (10/5).

Kunjungan itu dihadiri oleh Wali Kota Gunungsitoli yang diwakili asisten bidang perekonomian dan pembangunan Setda Kota Gunungsitoli, Arham Dusky Hia, para Kepala Perangkat Daerah dan Kapala Bagian lingkup Pemerintah Kota Gunungsitoli, beserta seluruh tim Safari Ramadan.

Lurah Ilir, Ahmad Irfan Zebua, S.Kom dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kunjungan resmi Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui tim Safari Ramadan, merupakan kunjungan perdana dalam agenda tim Safari Ramadan tahun 1440 Hijriah 2019.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan atau silaturrahim antara Pemerintah dan masyarakat muslim di wilayah Kota Gunungsitoli,”ujarnya.

Kepala Desa Afia dalam sambutannya mengaku terharu melihat antusiasme dan perhatian Pemerintah terhadap masyarakat, khususnya kaum muslimin di Desa Afia.

“Kami berterimakasih kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui tim Safari Ramadan, kami berharap agar silaturahim seperti ini tetap terjaga hingga di masa-masa yang akan datang,”ujarnya.

Wali Kota Gunungsitoli, dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Gunungsitoli, Arham Dusky Hia menyampaikan rasa terimakasih mewakili Pemerintah atas partisipasi masyarakat Kota Gunungsitoli untuk mendukung program-program Pemerintah.

“Bapak Wali Kota berpesan agar tetap menjaga Ukhuwah Islamiyah antar sesama terlebih dalam menghadapi bulan suci Ramadhan yang mulia ini,”ujarnya.

Sementara Al-Ustadz Akmal Nas Hulu, S.Pd dalam tausiahnya mengupas tentang keutamaan bulan suci Ramadan,”kata . Selain itu tim juga, menyerahkan bingkisan ramadhan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli yang diterima langsung oleh Ketua BKM Masjid Taqwa Desa Afia.

Acara berjalan dengan khidmat, yang dimulai setelah pelaksanaan salat taraweh dan wirit berjamaah.

Turut hadir pengurus BKM Masjid Taqwa Desa Afia, Imam Masjid Taqwa Desa Afia, para Tokoh Agama dan tokoh masyarakat, serta para kaum muslimin dan muslimat Jamaah Masjid Taqwa Desa Afia.(adl/han)

Safari Ramadan II Polres Tebingtinggi, Al-ustad Gazali: Perhatikan Perkembangan Jati Diri Anak

SOPIAN/SUMUT POS BERIKAN: Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Enda Iwan Iskandar memberikan bingkisan kepada pengurus BKM masjid.
SOPIAN/SUMUT POS
BERIKAN: Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Enda Iwan Iskandar memberikan bingkisan kepada pengurus BKM masjid.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kasat Lantas Polres Tebingtinggi, AKP Enda Iwan Iskandar mengimbau kepada para orangtua agar tidak memberikan sepeda motor kepada anak untuk asmara subuh.

“Saya meminta kepada seluruh orangtua tidak memberikan Sepedamotor kepada anak-anaknya, karena nanti bisa digunakan untuk balapan pada asmara subuh. Orangtua harus peduli kepada anaknya,”ujar AKP Enda Iwan Iskandar dalam kegiatan Safari Ramadan II di Masjid Mutaqqin, Kelurahan Bandar Sono Kota Tebingtinggi, Sabtu (11/5) malam.

Sebab, lanjut AKP Enda, apabila diberikan kepada anak yang masih remaja akan sangat berbahaya dan menyebabkan kecelakaan dan kemacetan di jalan raya.

Menyikapi pelaksanaan Pemilu Serentak, AKP Enda menyayangkan masih banyak netizen memposting berita-berita hoaks di media sosial hingga berujung membuat suasana menjadi ribut. “Pandai-pandailah kita dalam menyikapi apa yang ada di media sosial, dan jangan terpancing berita hoaks, namun manfaatkan medsos untuk kebaikan,” pintanya.

Sementara itu, Al-Ustad Gazali Saragih dalam tausiahnya mengajak para orangtua untuk memperhatikan perkembangan jati diri seorang anak. “Di bulan suci Ramadan ini, ajaklah anak-anak ke masjid untuk melakukan kegiatan ibadah seperti tadarus dan salat terawih,” pintanya.

Kegiatan Safari Ramadan ini juga diwarnai pemberian santunan kepada 60 anak yatim dan 10 orang kaum duafa, serta bingkisan kain sarung serta voucer Rp5 juta kepada BKM masjid. (ian/han)

SMA Persiapan Stabat Terbakar

ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS TERBAKAR: Kobaran api melalap bangunan sekolah SMA Persiapan Stabat.
ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS
TERBAKAR: Kobaran api melalap bangunan sekolah SMA Persiapan Stabat.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sekolah Menengah Atas (SMA) Persiapan Stabat di Dusun Tebasan, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat Wilayah Hilir, Kabupaten Langkat, terbakar.

Peristiwa itu terjadi Jumat (10/5) sekira pukul 20.00 WIB. Menurut warga sekitar, Ade, Butet dan Khairul, api yang melalap SMA Persiapan saat warga sekitar tengah menunaikan ibadah salat Isya dan taraweh.

Kuat dugaan, kebakaran berasal dari sambaran petir pada bagian bangunan sekolah. Karena malamnya, Stabat diguyur hujan deras dan gemuruh petir bersahut sahutan.

Meskipun warga sekitar berupaya memadamkan kobaran api. Namun si jago merah berhasil dipadamkan setelah 2 unit mobil damkar Pemkab Langkat turun ke lokasi.

Pun begitu, api berhasil melalap ruang Kepala Sekolah, ruang Pengurus Yayasan, ruang Tata Usaha dan ruang penyimpanan tropy bersama isinya.

Kepala SMA Persiapan Stabat, Irwan Amri yang dikonfirmasi Sumut Pos, mengatakan sekolah yang dipimpinnya diketahui terbakar usai melaksanakan salat isya dan taraweh di Masjid Raya Stabat.

“Begitu saya datang ke lokasi api telah dipadamkan. Sedangkan ruang yang terbakar tersebut adalah bagian depan. Sementara ruang kelas tidak kena,” ucap Irwan Amri.

Irwan pun belum bisa memastikan kerugian akibat dari kebakaran tersebut. “Biar pengurus nanti yang menghitungnya,”imbuhnya.

Sementara Ketua MKKS SMK-SMA Negeri Swasta masing-masing H. Tri Wahyu Amami, M.Pd dan Drs.Sudiatmat,M.Pd saat dihubungi Sumut Pos mengatakan turut prihatin dengan musibah yang melanda SMA Persiapan Stabat.

“Kami berdoa kiranya kepala sekolah SMA Persiapan Stabat dan seluruh keluarga besarnya diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah tersebut,”katanya. (mag-9/han)

Tidak Beroperasi Sejak 2016-2019, Bupati Karo Lobi Menteri Agar PT PGE Kembali beroperasi

istimewa PERTEMUAN:Bupati Karo didampingi Kepala Bappeda Karo Nasib Sianturi, saat melakukan lobi dan pertemuan ke PT PGE dan Kementerian Koordinator Maritim (Kemenko Maritim) di Jakarta, Jumat (10/5).
istimewa
PERTEMUAN:Bupati Karo didampingi Kepala Bappeda Karo Nasib Sianturi, saat melakukan lobi dan pertemuan ke PT PGE dan Kementerian Koordinator Maritim (Kemenko Maritim) di Jakarta, Jumat (10/5).

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana terus berupaya mendapatkan bonus dari PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Sibayak. Hal ini dilakukan untuk perbaikan jalan dan penerangan di Desa Semangat.

Dalam pertemuan dengan PT PGE di Jakarta, Jumat (10/5), Bupati Karo mendapat penjelasan alasan terhentinya bonus dari PT PGE Area Sibayak sejak Tahun 2016 hingga saat ini. Direktur Operasi PT PGE, Eko Agung Bramantyo mengungkapkan, terhentinya bonus pada Pemkab Karo sejak 2016 hingga 2019, dikarenakan mesin yang beroperasi milik PT Dizamatra Powerindo mengalami kerusakan. Dampaknya, kata Eko, sejak Tahun 2016 hingga 2019 sekarang PT PGE Area Sibayak tidak lagi beroperasi.

“Hal ini penyebab kami belum dapat memberikan bonus ke Pemda Karo saat sekarang ini, sesuai Peraturan Menteri. Sejak 2016 sampai dengan sekarang. Sedangkan bonus Tahun 2015, telah ditransfer ke RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) tanggal 9 Januari 2018 ke Bank Sumut,” tutur Eko.

Dalam pertemuan itu, Eko meminta Bupati Karo Terkelin Brahmana dapat melobi Kemenko Maritim, agar PT Dizamatra Powerindo dapat beroperasi kembali. Menindaklanjuti permintaan itu, Bupati Karo Terkelin menemui Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Jamaluddin di ruang kerjanya, Sabtu (11/5).

“Iya, masalah ini kita sampaikan ke Deputi Infrastruktur, supaya ikut memonitor dan kalau bisa kita minta bantu supaya ikut mendorong supaya segera beroperasi dan bonus produksi diberikan ke Pemda Karo.Sehingga perbaikan infrastruktur jalan dan lampu penerangan Desa Semangat dan sekitarnya dapat dipenuhi. Sangat bermanfaat bagi masyarakat desa sekitar,” kata Terkelin usai bertemu dengan Deputi Infrastrutur Kemenko Maritim.

Menurut Terkelin, pihak Kemenko Maritim merespon penjelasan yang disampaikan Pemkab Karo. “Setelah kita jelaskan keinginan kita, direspons Deputi Infrastruktur dan mencatat poin-poin yang perlu dikoordinasikan selanjutnya. Bahkan Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Jamaluddin langsung menghubungi Direktur Operasi PT. PGE Pusat Eko Agung Bramantyo untuk mengkroscek usulan kami,” ungkap Bupati Karo.

Ridwan meminta Bupati Karo untuk bersama, dan menjanjikan persoalan ini akan disampaikan kepada Menteri Kemenko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan. “Bupati Karo kiranya sabar. Hal ini juga akan saya sampaikan ke Bapak Menteri Luhut Binsar Panjaitan untuk meminta petunjuk agar instansi terkait dan pemangku kepentingan lainnya dapat kita koordinasikan secepatnya. Mudah-mudahan tidak ada hambatan, sebab pihak PGE pusat bersedia bertemu bersama PT. Dizamatra Powerindo difasilitasi oleh Kemenko Maritim,” tegas Ridwan.

Sementara Kepala Bappeda Karo Nasib Sianturi menyatakan meski telah direspons Kemenko Maritim, Pemkab Karo pekan depan akan melayangkan surat kepada Kemenko Maritim. “Pemkab Karo tetap minggu depan akan melayangkan surat kepada Kemenko Maritim melalui Deputi Infrastruktur mengenai pokok-pokok persoalan. Dengan adanya surat resmi dari Pemkab Karo nantinya, dapat dengan cepat proses tindak lanjutnya. Tadi sudah diberikan alamat e-mail ke saya agar surat Pemda Karo terkait bonus produksi PT. PGE di e-mailkan segera untuk dilakukan pencatatan dan dibuatkan jadwal pertemuan selanjutnya sesuai arahan dan petunjuk deputi tadi ke kami,”pungkasnya. (deo/han)

OTT Pengurus K3S Langkat, Kadisdik: Terbukti Bersalah, Direkomendasi Pecat

no picture
no picture

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut terhadap Pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KS3) di Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, Kadis Pendidikan Langkat, Saiful Abdi mengaku menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus yang menjerat bawahannya itu.

“Sepanjang sudah ada keputusan berkekuatan tetap menyatakan mereka bersalah, itu nanti ada di BKD biasanya dipecat. Sepanjang belum ada, kita indahkan praduga tidak bersalah, kita hormati proses hukum yang dilakukan Polda Sumut,” tegasnya. Saiful Abdi belum bisa berkomentar banyak ketika ditanyai kronologis dan perkara yang menjerat para kepala sekolah dan pengurus KS3 di jajaran Disdik Langkat.

Namun pasca OTT, Saiful Abdi belum bertemu dengan para kasek.

“Saya belum tahu persis kesalahan apa yang dilakukan para Kasek SD ini. Saya belum tahu persis keberadaan mereka saat ini, mungkin abag lah lebih bisa mencari tahu proses hukum mereka,” katanya.

Sepanjang penelusuran, Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat seolah jadi ‘sasaran empuk’ Polda Sumut. Pada tahun 2018, OTT juga pernah dilakukan Polda terhadap oknum Dinas Pendidikan Langkat.

Menanggapi hal ini, Saiful Abdu menampik dugaan atau spekulasi adanya ‘jebakan’ perkara, sehingga anggota Disdik mudah terjerat OTT. Saiful Abdi bilang OTT kali ini berbeda dengan OTT pada 2018. “Tahun 2018 OTT mantan KUPT itu, sertifikasi dikutip Rp 100 setiap guru. Kasus yang ini soal dana BOS tapi masih simpang siur. Menurut anggota saya, bukan dipotong ada pemotongan dana BOS, tapi diambil untuk ujian UTS per siswa,” ujarnya.

Saiful Abdi menjelaskan, sebagai upaya pembinaan terhadap bawahan, sudah sering diberikan imbauan agar mentaati perundangan-undangan dengan Surat Edaran dan penandatanganan Fakta Integritas. Sehingga, jika ada penindakan dari pihak berwajib pihaknya menghormati proses hukum. “Biarlah proses hukum yang menentukan mana yang benar. Kami sebagai pembinaan surat edaran untuk fakta integritas sudah dilakukan terus supaya jangan ada yang melanggar Undang-undang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Sumut melakukan OTT di ruang kelas 1 B SD Negeri 050765 Lingkungan IV Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. Petugas mengamankan 3 pengurus K3S beserta 13 guru yang diduga menyetor Rp15.000 per siswa dari 31 sekolah di sekecamatan Gebang. Adapun 3 pengurus yang terjaring OTT adalah Nurmalinda Bangun (Ketua K3S), Bakhtiar (Sekretaris K3S), Agus Prayitno (Bendahara K3S).

Dalam OTT ini Polda menemukan barang bukti barang bukti, yakni uang Tunai dari Bakhtiar (Sekretaris K3S) sebesar Rp 36.750.000, uang tunai dari Agus Prayitno (Bendahara K3S) sebesar Rp 35.750.000, dua lembar dokumen data seluruh SD Negeri se Kecamatan Gebang, 13 buku laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana BOS Triwulan I.

Mereka dikenakan melanggar Pasal 12 huruf e sub Pasal 11 UU No.20 tahun 2001 perubahan UU No.31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Dasar Laporan Informasi R/LI/180/V/2019/Ditreskrimsus tanggal 07 Mei 2019, Surat Perintah Tugas : Sprin Gas/V/2019/Ditreskrimsus tanggal 07 Mei 2019, Surat Perintah Penyelidikan Sprin Lidik/V/2019/Ditreskrimsus tanggal 07 Mei 2019. (bam/han)

Benahi RSUD dan Puskesmas, Bupati Dairi Temui Menkes RI

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS CENDERAMATA. Bupati Dairi DR Eddy Keleng Ate Berutu berikan cenderamata kepada Menkes RI Nila Djuwita F Moeloek saat ditemui di Kantor Menkes, Jalan HR Rasuna Said Jakarta.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
CENDERAMATA. Bupati Dairi DR Eddy Keleng Ate Berutu berikan cenderamata kepada Menkes RI Nila Djuwita F Moeloek saat ditemui di Kantor Menkes, Jalan HR Rasuna Said Jakarta.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Mewujudkan program 100 hari kerjanya dalam membenahi kualitas dan pelayanan dalam bidang kesehatan di Kabupaten Dairi, Bupati DR Eddy Keleng Ate Berutu menemui Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Nila Djuwita F Moeloek, di Kementerian Kesehatan, Jalan H.R Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat(10/5).

Pertemuan itu, Eddy Berutu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Nitawati Sitohang serta Direktur RSUD Sidikalang Henry Manik. Hal itu disampaikan Plt Kabag Humas Pemkab Dairi, Desman Sihotang kepada Sumut Pos, Jumat (10/5).

Dikatakan Desman, Bupati Eddy KA Berutu menyampaikan beberapa hal pokok terkait pengembangan RSUD Sidikalang serta pemenuhan sumber daya manusia (SDM) kepada Menkes RI.

“Pengembangan Puskesmas dan pembentukan Public Service Centre 119,” ucap Desman.

Dalam kesempatan itu, lanjut Desman, bupati juga meminta dukungan pemerintah pusat melalui kementerian Kesehatan terhadap pembangunan sarana dan prasarana di bidang kesehatan.

Disampaikan Bupati kepada Menkes, bahwa Dairi salah satu daerah penyangga untuk beberapa daerah di wilayah Sumatera dan Aceh, serta salah satu kawasan strategis nasional pengembangan Pariwisata yaitu kawasan Danau Toba.

“Fasilitas kesehatan di kawasan Danau Toba Silalahi sebagai lokasi wisata Dairi masih minim. Dan masih butuh banyak sentuhan, sehingga wisatawan domestik dan mancanegara tidak enggan berkunjung ke sana karena fasilitas pendukung seperti fasilitas kesehatan yang belum lengkap,”terang Eddy.

Kadis Kesehatan Nitawati Sitohang serta Direktur RSUD Sidikalang dr Henry Manik berharap rencana pengembangan RSUD Sidikalang dan Puskesmas di Dairi dapat terealisasi. “Harapan kami semoga semua usulan kita dikabulkan, sehingga permasalahan layanan kesehatan yang selama ini terjadi dapat segera teratasi,”kata Kadinkes Nitawati Sitohan.

Sementara Menkes RI menyambut baik inisiatif dan komitmen Bupati Dairi dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di RSUD Sidikalang, dan pembangunan di bidang kesehatan di kabupaten Dairi.

“Menkes menerima dan menyambut baik semua usulan disampaikan Bupati dan berjanji akan segera ditindaklanjuti, sebut Desman. (mag-10/han)

Ashari Lepas Tim Safari Ramadan Deliserdang

BATARA/SUMUT POS BERIKAN:Bupati Deliserdang Ashari Tambunan memberikan bingkisan kepada pencerama tim Safari Ramadan.
BATARA/SUMUT POS
BERIKAN:Bupati Deliserdang Ashari Tambunan memberikan bingkisan kepada pencerama tim Safari Ramadan.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan melepas Tim Safari Ramadan Pemkab Deliserdang tahun 2019 M/1440 Hijriah, untuk mengunjungi Masjid dan Musala di 22 Kecamatan, serta menggelar berbuka puasa bersama Forkopimda Kabupaten Deliserdang.

Pelepasan Tim Safari Ramadan juga dirangkaikan dengan pemberian bingkisan kepada anak yatim, nazir masjid, BKPRMI, Ormas Islam dan Penceramah Tim safari Ramadan berlangsung di rumah Dinas Bupati di Lubukpakam, Jumat (10/5).

Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan sambutannya, mengatakan pada tahun ini masih diberi kesempatan oleh Allah Swt untuk menikmati dan menjalankan ibadah pada bulan yang penuh rahmat.

“Jadikan momentum bulan suci Ramadan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt”kata Bupati.

Kepada Tim Safari Ramadan, bupati menyampaikan ucapan selamat bertugas semoga perjalanan Tim Safari Ramadhan senantiasa dalam lindungan dan ridha Allah Swt.

Drs H Mujahiduddin dalam tausyiah nya menjelang berbuka puasa mengatakan, bahwa Ramadan merupakan bulan yang cukup dinantikan umat muslim di seluruh dunia. Banyak pelajaran yang tertuang dalam bulan suci Ramadan.

Antara lain mengerjakan Solat, menjalan puasa, membayar zakat, berinfaq dan sadaqah perbanyak sabar, menjaga hawa nafsu dan lain sebagainnya. (btr/han)