26 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 5269

Seruan Jenderal Khalifa Haftar kepada Pasukan, Ramadan Tak Kendurkan Serangan ke Tripoli

LATIHAN: Pasukan militer yang tergabung dalam Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Jenderal Khalifa Haftar saat menggelar latihan militer, beberapa waktu lalu.
LATIHAN: Pasukan militer yang tergabung dalam Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Jenderal Khalifa Haftar saat menggelar latihan militer, beberapa waktu lalu.

LIBYA, SUMUTPOS.CO – Komandan Tentara Nasional Libya ( LNA), Jenderal Khalifa Haftar menyerukan kepada pasukannya untuk meningkatkan serangan ke Tripoli selama bulan Ramadan.

Haftar menyatakan, bulan suci Ramadan adalah bulan perang suci dan bukan alasan untuk mengendurkan serangan, apalagi melakukan gencatan senjata.

Komentar Haftar itu muncul hanya beberapa jam setelah PBB menyerukan agar dilakukan gencatan senjata kemanusiaan selama sepekan pada awal bulan Ramadan. Perlu diketahui, selama satu bulan pertempuran memperebutkan wilayah ibu kota terjadi di Libya itu telah menyebabkan 50.000 penduduk kehilangan tempat tinggal.

Pasukan LNA yang dipimpin Haftar belum mampu menembus pertahanan selatan Tripoli yang kini dikuasai oleh pemerintah yang diakui internasional (GNA).

Melalui rekaman video yang dirilis juru bicara pasukannya, Jenderal Haftar mengatakan bahwa bulan suci Ramadan tidak menjadi alasan untuk menghentikan pertempuran. Karena selama ini dia telah merebut kota-kota timur Benghazi dan Derna. Saat ini dia akan memperluas kekuasaannya setelah Libya jatuh dalam kekacauan usai digulingkannya Muammar Gaddafi pada 2011.

“Kepada para perwira dan prajurit di angkatan bersenjata maupun pasukan tambahan kami, saya menyampaikan penghormatan kepada Anda di hari-hari yang mulia ini. Dan mendesak Anda dengan kekuatan dan tekad Anda untuk mengajarkan kepada musuh pelajaran yang lebih besar dari sebelumnya, lebih besar dari yang selalu kami ketahui Anda lakukan selama ini, sampai kita dapat menghapuskan mereka dari tanah yang kita cintai,” kata Haftar kepada pasukannya.

Sebelumnya, Misi PBB di Libya (UNSMIL) dalam sebuah pernyataan telah meminta agar dilakukannya gencatan senjata kemanusiaan yang dimulai pada Senin (6/5) pagi pada pukul 04.00 yang bertepatan dengan awal Ramadan tahun ini.

“UNSMIL menyerukan kepada semua pihak yang bertikai untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan dan untuk memastikan kebebasan bergerak bagi warga sipil selama gencatan senjata ini,” kata UNSMIL dalam pernyataannya, seperti dikutip Middle East Monitor.

Jelang memasuki bulan Ramadan, tembakan artileri masih dapat terdengar pada Minggu (5/5) dari kawasan di pinggiran ibu kota. Di mana LNA berupaya menembus pertahanan pasukan GNA di Tripoli. Pasukan LNA yang dipimpin Haftar, seorang mantan jenderal di bawah Gaddafi, telah merebut kawasan selatan negara yang berpenduduk sedikit namun kaya akan minyak pada awal tahun ini.

Pasukan tersebut lantas memulai serangan ke Tripoli pada awal bulan lalu. Konflik yang kembali terjadi di Libya itu telah mengancam mengganggu pasokan minyak, meningkatkan arus migrasi melintasi Mediterania menuju Eropa, dan mengacaukan rencana PBB untuk mengakhiri perselisihan antara pemerintahan timur dan barat Libya. (bbs/azw)

Tinjau UPT Rumah Sakit Khusus Mata Pemprovsu, Wagubsu Minta Pelayanan Ditingkatkan

ist TINJAU:Wagubsu, Musa Rajekshah menyapa pasien saat meninjau Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Rumah Sakit Khusus Mata (RSKM) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, di Jalan Kapten Sumarsono, Helvetia, Medan, Senin (6/5).
ist
TINJAU:Wagubsu, Musa Rajekshah menyapa pasien saat meninjau Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Rumah Sakit Khusus Mata (RSKM) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, di Jalan Kapten Sumarsono, Helvetia, Medan, Senin (6/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah meninjau Unit Pelayanan Terpadu Rumah Sakit Khusus Mata (RSKM) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) di Jalan Kapten Sumarsono, Helvetia dan UPT RS Khusus Paru Pemprov Sumut, Jalan Asrama, Medan, Senin (6/5). Dalam peninjauan itu, Wagubsu mengharapkan UPT bisa meningkatkan pelayanan terhadap pasien.

Hal tersebut harus dilakukan karena sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, yakni peningkatan pelayanan kesehatan. “Kita ingin kesehatan masyarakat Sumatera Utara harus meningkat, masyarakat harus lebih sehat, pelayanan harus kita tingkatkan lebih baik lagi, sarana dan prasarana harus kita perhatikan betul,” ujarnya.

Mengenai fasilitas bagi pasien, Wagubsu mengatakan hal tersebut harus menjadi perhatian baik oleh UPT maupun OPD terkait. Selain itu, dikatakannya, fasilitas seperti ruang operasi juga diharapkan bisa higienis karena menyangkut pasien. “Ini hal penting diperhatikan, peralatan medis juga harus higienis,” katanya.

Dikatakan Ijeck, tenaga ahli dokter yang dimiliki UPT seperti UPT RSKM Pemprov Sumut sudah baik. Meski begitu, dia mengharapkan hal itu tetap ditingkatkan. “Supaya dokter kita handal menangani segala macam penyakit yang menjadi keluhan masyarakat,” ujarnya.

Wagubsu yakin hal tersebut dapat tercapai jika UPT dan OPD terkait memiliki visi dan misi yang sama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur. “Saya yakin kita mampu menjadi yang terbaik, tergantung bagaimana komitmen kita,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wagubsu juga menandatangani komitmen bersama Dinas Kesehatan Provsu dengan UPT RS Khusus Mata (RSKM) yang dipampangkan pada kain rentang (spanduk) dalam rangka peningkatan mutu kualitas pelayanan dan akreditasi rumah sakit. Tidak hanya menandatangani komitmen tapi Wagubsu juga langsung menuliskan kalimat ; ‘Tingkatkan Pelayanan dan Jaga Kebersihan’.

Kepala UPT RSKM Pemprov Sumut, Rehulina Ginting mengatakan RS Khusus Mata telah berdiri selama 2 tahun. Dikatakannya UPT tersebut memiliki keunggulan di bidang laser. Oleh karena itu, Ia mengharapkan kun jungan pasien ke RS Khusus Mata Pem prov Sumut dapat meningkat lagi.

Selanjutnya Wagub Sumut meninjau UPT RS Khusus Paru Pemprov Sumut, yang berada di Jalan Asrama Medan. Dalam kesempatan itu, dia mengatakan keberadaan UPT RS Khusus Paru diharapkan bisa menekan jumlah pasien penyakit paru, khususnya TBC yang ada di Sumatera Utara.

“Kita inginkan angka pengidap TBC bisa kita tekan. Apalagi saat ini kita memiliki RS Khusus Paru, ke depan peningkatan pelayanan kesehatan dan tenaga medis yang ada bisa mengurangi angka pengidap TBC,” katanya.

Mengenai UPT RS Khusus Paru Pemprov Sumut, Wagub Sumut mengatakan akan memikirkan tentang rencana penempatan rumah sakit tersebut. Menurutnya lahan rumah sakit saat ini tidak memadai untuk standar rumah sakit.

“Ke depan akan kita pikirkan, dan akan kita rencanakan untuk penempatan rumah sakit yang baru ataukah bergabung dengan rumah sakit haji yang berada di bawah Pemprov Sumut ataukah membuka area baru,” katanya.

Sementara kepada ASN yang berada di UPT tersebut, Wagub Sumut berpesan agar dapat bekerja dengan sepenuh hati dan bertanggung jawab pada pekerjaannya.

“Saya minta Anda bekerja sesuai pekerjannya masing-masing, dan terus berkoordinasi, tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” pesannya.

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Agustama yang ikut mendampingi Wagub Sumut mengatakan, UPT Dinas Kesehatan seperti rumah sakit dan sebagainya bisa melakukan pelayanan prima. Meski begitu menurutnya banyak yang harus dibenahi agar bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (prn/han)

Tiga Daerah Sudah Siapkan Lahan untuk Ibu Kota Baru

Antara Foto/ Wahyu Putro A Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Antara Foto/ Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo menyebut sudah ada tiga daerah yang telah menyiapkan lahan untuk Ibu Kota baru. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka acara buka puasa bersama pejabat dan pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019).

“Kami siapkan tiga alternatif daerah yg jg menyiapkan lahannya. Ada 80.000 hektar, 120.000 hektar, dan 300.000 hektar,” kata Jokowi. Namun, Jokowi tidak menyebut nama tiga daerah yang dimaksud. Namun, ia memastikan lahan di tiga daerah tersebut lebih dari cukup untuk membangun sebuah ibu kota baru menggantikan DKI Jakarta.

Total kebutuhan lahan ibu kota berdasarkan hasil kajian Bappenas hanga sebesar 30.000-40.000 hektar dengan biaya mulai Rp 323 triliun hingga Rp 466 triliun. “Kita tahu di Jakarta ini ada 66.000 hektar, sehingga apa yang tersedia sudah cukup hanya untuk ibu kota pemerintahan,” kata dia.

Presiden Jokowi pun berjanji akan mengkonsultasikan lebih jauh mengenai pemindahan Ibu Kota ini kepada seluruh lembaga terkait, baik dari segi hukum atau pun politik.

Adapun pada Senin siang tadi, Bappenas sudah mengundang empat gubernur yang daerahnya potensial sebagai Ibu Kota baru. Kepala daerah yang hadir yakni Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Barat, dan Gubernur Sulawesi Barat.

Sementara Gubernur Kalimantan Timur diwakilkan oleh Bappeda setempat karena berhalangan hadir. Keempat daerah menyatakan siap jika wilayahnya dipilih sebagai Ibu Kota baru. (kps)

Program KB untuk Cegah Pengangguran dan Kemiskinan

Foto: Istimewa HADIAH: Perwakilan BKKBN Sumut dan anggota DPR RI diabadikan bersama peserta dan pemenang hadiah, di Desa Ujung Bandar, Kabupaten Langkat, belum lama ini.
Foto: Istimewa
HADIAH: Perwakilan BKKBN Sumut dan anggota DPR RI diabadikan bersama peserta dan pemenang hadiah, di Desa Ujung Bandar, Kabupaten Langkat, belum lama ini.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Anggota DPR RI H Ansory Siregar LC, mengapresiasi BKKBN Sumut atas pelaksanaan sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK di Desa Ujung Bandar, Kabupaten Langkat, belum lama ini.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan pentingnya pengendalian jumlah penduduk untuk mencegah persoalan baru. Seperti angka pengangguran, pernikahan dini dan kemiskinan.

“Pengendalian jumlah penduduk ini bisa dilakukan dengan mengatur jarak melahirkan dan mengikuti program KB,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan BKKBN Sumut, M Yudi Mulyanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya program KB bagi keluarga. Karena dengan ber-KB, akan melahirkan generasi yang berkualitas. Saat ini program KB tidak saja untuk perempuan melainkan juga pria, sehingga setiap kehamilan bisa direncanakan. Dengan perencanaan kehamilan maka setiap orang tua akan memberikan perawatan yang lebih sehingga melahirkan generasi yang diharapkan.

“Kehamilan ini harus direncanakan. Karena kalau direncanakan akan dirawat dengan baik. Suami yang mengelus perut istri saat hamil merupakan cara berkomunukasi dengan anak. Selain itu, gizi ibu yang sedang hamil juga harus diperhatikan,” kata Yusrizal.

Untuk memeriahkan kegiatan sosialisasi, panitia menyiapkan berbagai macam hadiah kepada para peserta. (rel)

Sebarkan Kebahagiaan di Bulan Ramadhan 1440 H, Telkomsel Serahkan Bantuan 4 Ton Kurma di Mesjid Al Mashun Medan dan Mesjid Raya Baiturrahman Aceh

General Manager Sales Region Sumbagut Ricky E Panggabean menyerahkan Bantuan Kurma sebanyak 2 Ton kepada Mesjid Imam masjid al mashun medan - Bapak Al ustadz Hafiz Zaini.
General Manager Sales Region Sumbagut Ricky E Panggabean menyerahkan Bantuan Kurma sebanyak 2 Ton kepada Mesjid Imam masjid al mashun medan – Bapak Al ustadz Hafiz Zaini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan penyerahan Kurma sebanyak 24 Ton oleh Management Telkomsel secara simbolis di kantor pusat pada tanggal 30 April 2019, hari ini Telkomsel melakukan penyerahan Kurma kepada 2 Mesjid terpilih di kota Medan dan Aceh . Telkomsel berbagi takjil Ramadan berupa 4 ton kurma yang diserahkan kepada  masjid di berbagai wilayah yang ada di Medan dan Aceh .

Bantuan kurma ini merupakan salah satu cara Telkomsel untuk menyebarkan kebahagiaan  untuk masyarakat umum, khususnya umat muslim, untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan.  Dua masjid yang memperoleh bantuan kurma adalah Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Masjid Al Mashun Medan yang di terima langsung oleh imam masjid al mashun medan Bapak Al ustadz Hafiz Zaini dan Imam masjid Baiturrahman Banda Aceh Bpk Prof. Ismail Azman Lc, Ma.

General Manager Sales Region Sumbagut  Ricky E Panggabean  mengatakan, “Sesuai dengan semangat Ramadhan dan Idul Fitri Telkomsel di tahun ini yaitu ‘Sebarkan Kebahagiaan, kami berharap bantuan kurma ini dapat memberikan manfaat yang mendatangkan kebahagiaan bagi masyarakat luas di berbagai wilayah di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang dalam waktu dekat akan menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.”

Pada bulan Ramadhan, masjid menjadi tempat yang paling sering dikunjungi masyarakat untuk beribadah, termasuk untuk berbuka puasa. Masjid yang dipilih Telkomsel untuk distribusi bantuan kurma merupakan masjid yang menjadi pusat kegiatan ibadah di wilayah tersebut.

Sejak tahun 2013, Telkomsel selalu menyerahkan bantuan kurma dengan jumlah yang disesuaikan dengan usia Telkomsel. Pada tahun ini, jumlah bantuan 24 ton kurma disesuaikan dengan 24 tahun Telkomsel yang jatuh pada bulan Mei 2019 ini.

***

Telkomsel Tunjuk Dua Start-Up The NextDev Academy Sebagai Wakil Indonesia di Singtel Group Regional Future Makers 2019

POH VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin membawakan pidato sambutan di acara The NextDev Academy 2019 dan The NextDev Talent Scouting 2019 - Jakarta City Pitch. Denny membuka acara sekaligus mengumumkan kedua startup yang akan mewakili Telkomsel dan Indonesia di ajang Singtel Group Regional Future Makers 2019, FishGo dan DiffaGo.
POH VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin membawakan pidato sambutan di acara The NextDev Academy 2019 dan The NextDev Talent Scouting 2019 – Jakarta City Pitch. Denny membuka acara sekaligus mengumumkan kedua startup yang akan mewakili Telkomsel dan Indonesia di ajang Singtel Group Regional Future Makers 2019, FishGo dan DiffaGo.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel mengumumkan dua start-up dari The NextDev Academy yang akan mewakili Indonesia di kompetisi prestisius level regional Asia-Pasifik yang diadakan oleh Singtel Group, yaitu Future Makers. Kedua start-up tersebut adalah FishGo dan DiffaGo, yang terpilih melalui tahapan assessment danbootcamp di program The NextDev Academy 2019. 

FishGo berhasil mencuri perhatian dengan aplikasi yang mengkombinasikan teknologi penginderaan jauh dan sistem inovasi geografis sebagai penyedia sumber data bagi nelayan.  Start-up ini membantu nelayan untuk mengetahui area mana yang memiliki lebih banyak ikan dan meningkatkan jumlah tangkapan mereka.

Sedangkan DiffaGo merupakan media crowdfunding yang dikembangkan untuk menjadi problem solver bagi masalah yang dialami penderita disabilitas, terutama dalam bidang mobilitas, pendidikan, dan kesempatan untuk bekerja. Melalui Diffago, siapa pun bisa mendonasikan uangnya untuk membantu kaum disabilitas dalam berbagai proyek sosial, mulai dari pengadaan kaki palsu, hingga mendirikan sekolah khusus untuk anak dengan autism.

GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, “Selamat kepada FishGo dan DiffaGo yang terpilih sebagai wakil Indonesia di Future Makers 2019. Semoga pada perhelatan Future Makers nanti, start-up terpilih ini dapat membuktikan bahwa karya anak bangsa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memberikan kemanfaatan bahkan untuk masyarakat global, sekaligus semakin mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.”

Denny kemudian menambahkan bahwa dengan terpilih menjadi wakil Indonesia di Future Makers, kedua start-up tersebut memiliki kesempatan sangat berharga karena kompetisi regional ini dapat menjadi ajang untuk  memperluas network dan membuka peluang kolaborasi yang sangat luas.  “Bukan tak mungkin, mereka juga bisa mendapatkan peluang kolaborasi dengan start-up lain serta operator-operator yang tergabung dalam aliansi Singtel Group di Asia Pasifik”, ujar Denny.

Singtel Group Future Makers 2019 akan dilaksanakan di Singapura pada 24-28 Juni 2019,  bersamaan dengan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference 2019.   Kompetisi ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai negara, yang dipilih melalui kompetisi lokal yang diselenggarakan oleh seluruh operator telekomunikasi di bawah aliansi Singtel Group, yaitu Telkomsel (Indonesia), Optus (Australia), Singtel (Singapura), Globe (Filipina), AIS (Thailand), Airtel (India). Start-up terpilih akan mendapatkan dana pengembangan dengan nilai hingga SGD 1.000.000.

Future Makers merupakan program dari Singtel Group yang telah diadakan sejak tahun 2017 untuk mengembangkan inovasi teknologi yang lebih jauh ke depan serta dapat turut menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan di Asia Pasifik. Dalam perhelatan Future Makers 2018 tahun lalu di Sydney-Australia, start-up Indonesia yaitu Habibi Garden berhasil meraih penghargaan sebagai “Best of The Best Regional Future Makers” dan “People Choice Award” dalam Impact Investment Summit 2018.  

Telkomsel sejak tahun lalu telah mengirimkan perwakilan Indonesia melalui ajang lokal Indonesia, The NextDev Academy. Adapun kegiatan The NextDev Academy tahun ini mengangkat tema ‘Towards an Impactful Digital Startup Ecosystem’ yang dijalankan secara intensif selama 6 bulan. 

Program The NextDev Academy memberikan materi terkait pengembangan kapasitas individu bagi para founders, peningkatan dinamika tim start-up, serta pengembangan ekosistem secara keseluruhan dengan membangun semangat berkolaborasi antar start-up agar lebih memberikan dampak sosial. Peserta The NextDev Academy merupakan 25 start-up yang terjaring melalui mekanisme The NextDev Talent Scouting yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia sepanjang tahun 2018.

BKKBN Tingkatkan Komitmen terhadap Ketahanan Keluarga

Foto: Istimewa DIABADIKAN: Perwakilan BKKBN Sumut dan mitra kerja diabadikan bersama warga peserta sosialisasi di Desa Tanjunglenggang, Langkat, belum lama ini.
Foto: Istimewa
DIABADIKAN: Perwakilan BKKBN Sumut dan mitra kerja diabadikan bersama warga peserta sosialisasi di Desa Tanjunglenggang, Langkat, belum lama ini.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar kegiatan Sosialisasi Advoksi dan KIE program KKBPK bersama mitra Kerja tahun 2019 di Desa Tanjunglenggang, Langkat, belum lama ini.

Dalam paparannya, Perwakilan BKKBN Sumut, Yudi Mulyanto, menjelaskan KB tidak hanya mengatur jumlah kelahiran, namun program KKBPK mengarah kepada kesejahteraan keluarga. Dalam hal ini mengatur dan menjaga kelahiran anak dan kesehatan ibu dalam melahirkan.

Salah satu kebijakan yang dibuat adalah Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan keterpaduan mitra kerja dalam melakukan Advokasi dan KIE, meningkatkan dukungan dalam pergerakan Program KKBPK serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam ketahanan keluarga.

“Advokasi KIE yang dilakukan secara intensif, terarah dan tepat sasaran, merupakan salah satu kegiatan kunci guna merubah sikap, perilaku dan sistem nilai. Informasi selalu dibutuhkan dan erat hubungannya degan pelaksanaan program KB baik bagi masyarakat, pelaksana maupun para pengelola program,” tutur Yudi Mulyanto.

Oleh karena itu, lanjutnya, keterlibatan mitra seperti politisi, tokoh agama, akademisi, budayawan, PKK, LSM, maupun public figure seperti seniman dan olahragawan merupakan “singer” yang diharapkan dapat “menyanyikan” tentang pentingnya Program KKBPK.

Hadir sebagai mitra kerja BKKBN Sumut, Anggota DPR RI H Ansory Siregar LC.

Pelaksanaan sosialisasi dimeriahkan dengan sejumlah hadiah menarik yang disiapkan panitia bagi warga yang dapat menjawab pertanyaan seputar Advokasi dan KIE Program KKBPK. Selanjutnya dilaksanakan foto bersama. (rel)

Kota Binjai Dukung Kampung KB

Foto: iSTIMEWA SOSIALISASI: Perwakilan BKKBN Sumut dan mitra kerja dari DPR RI diabadikan bersama peserta sosialisasi di Binjai.
Foto: iSTIMEWA
SOSIALISASI: Perwakilan BKKBN Sumut dan mitra kerja dari DPR RI diabadikan bersama peserta sosialisasi di Binjai.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – BKKBN menggelar kegiatan sosialisasi advokasi dan KIE program KKBPK bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI Tahun 2019, di Jala Letnan Umar Baki, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, belum lama ini.

Dalam sambutannya Kabid Adpin BKKBN Sumut Dra Rabiatun Adawiyah menekankan, sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi pembentukan Kampung KB. Khususnya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keluarga berencana serta mendorong masyarakat untuk mengikuti program KB.

“Dengan begitu, akan melahirkan generasi yang berkualitas. Karena saat ini program KB tidak saja untuk perempuan melainkan juga pria, sehingga setiap kehamilan bisa direncanakan. Dengan perencanaan kehamilan maka setiap orang tua akan memberikan perawatan yang lebih sehingga melahirkan generasi yang diharapkan,” jelas Rabiatun Adawiyah.

Pemahaman tersebut, lanjutnya, dapat disampaikan melalui komunikasi informasi dan edukasi. Sejauh ini pemerintah terus menyerukan pentingnya program KB ini lewat poster, factsheet, umbul-umbul dan stiker. Seiring perkembangan teknologi, pemerintah juga memanfaatkan fasilitas teknologi elektronik seperti mobil unit penerangan, radio, televisi, maupun internet yang memungkinkan diakses masyarakat secara lebih luas.

Pun begitu, perlu dukungan dari dinas-dinas lain, TNI/Polri, dunia pendidikan, dunia usaha, tokoh budaya, tokoh agama, tokoh perempuan, pemerintah desa, LSM, media massa dan pihak-pihak lainnya.

Turut hadir anggota Komisi IX DPR RI H Ansory Siregar LC, sebagai mitra kerja. Politisi PKS ini mengingatkan seluruh peserta, jika pengendalian penduduk akan mencegah timbulnya persoalan-persoalan baru. Seperti angka pengangguran, pernikahan dini dan kemiskinan.

Untuk memeriahkan kegiatan sosialisasi, panitia menyiapkan berbagai macam hadiah kepada para peserta. Salah satunya sepeda. (rel)

Hai Suami, Eluslah Perut Istrimu saat hamil

Foto Istimewa PESERTA Perwakilan BKKBN Sumut dan Anggota DPR RI diabadikan bersama warga peserta sosialisasi di Pardamaian, Langkat. 
Foto Istimewa
PESERTA Perwakilan BKKBN Sumut dan Anggota DPR RI diabadikan bersama warga peserta sosialisasi di Pardamaian, Langkat.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Ratusan masyarakat menyambut antusias sosialisasi Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program KKBPK yang dilaksanakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI di Kelurahan Pardamaian, Kecamatan, Stabat, Kabupaten Langkat, belum lama ini.

Hadir sebagai pembicara, Kabid Adpin BKKBN Sumut Dra Rabiatun Adawiyah MPHR, didampingi Anggota Komisi IX DPR RI H Ansory Siregar LC, sebagai mitra kerja.

Dalam sambutannya, Rabiatun Adawiyah menekankan pentingnya program KB bagi keluarga dalam menghadirkan generasi yang berkualitas. Karena saat ini program KB tidak saja untuk perempuan melainkan juga pria, sehingga setiap kehamilan bisa direncanakan. Dengan perencanaan kehamilan maka setiap orang tua akan memberikan perawatan yang lebih sehingga melahirkan generasi yang diharapkan.

“Kehamilan ini harus direncanakan. Karena kalau direncanakan akan dirawat dengan baik. Suami yang mengelus perut istri saat hamil merupakan cara berkomunukasi dengan anak. Selain itu, gizi ibu yang sedang hamil juga harus diperhatikan,” jelasnya.

Sementara itu, H Ansory Siregar LC, mengapresiasi BKKBN Sumut atas pelaksanaan sosialisasi Advokasi dan KIE di Kelurahan Pardamaian tersebut. Kepada seluruh peserta, Ansory mengingatkan pentingnya pengendalian jumlah penduduk untuk mencegah persoalan baru. Seperti angka pengangguran, pernikahan dini dan kemiskinan.

“Pengendalian jumlah penduduk ini bisa dilakukan dengan mengatur jarak melahirkan dan mengikuti program KB,” ujarnya.

Untuk memeriahkan kegiatan sosialisasi, panitia menyiapkan berbagai macam hadiah kepada para peserta. Salah satunya sepeda. (rel)

Program KB Nasional Diakui Internasional

Foto: Istimewa BERSAMA: Perwakilan BKKBN Sumut dan anggota DPR RI diabadikan bersama warga pemenang hadiah di Desa Sabungan Hilir, Labuhanbatu Selatan (Labusel), belum lama ini.
Foto: Istimewa
BERSAMA: Perwakilan BKKBN Sumut dan anggota DPR RI diabadikan bersama warga pemenang hadiah di Desa Sabungan Hilir, Labuhanbatu Selatan (Labusel), belum lama ini.

LABUSEL, SUMUTPOS.CO – Program Keluarga Berencana (KB) Nasional telah menunjukkan keberhasilan yang diakui secara internasional. Terbukti dengan ditunjuknya Indonesia sebagai salah satu Central of Excelent (Pusat Unggulan) dalam bidang Kependudukan KB dan Kesehatan Reproduksi (KR).

Kepercayaan ini didapat karena program KB telah berhasil mengubah sistem nilai dan perubahan teknologi perilaku dalam penggunaan alat kontrasepsi, demi mewujudkan keluarga berkualitas.

“Salah satu media telah dilakukan dalam menyampaikan informasi program KB kepada masyarakat antara lain melalui Advokasi KIE Program Badan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK),” jelas Kabid Adpin BKKBN Sumut Dra Rabiatun Adawiyah pada sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK di Desa Sabungan Hilir, Labuhanbatu Selatan (Labusel), belum lama ini.

Informasi, lanjut Rabiatun, selalu dibutuhkan dan erat hubungannya dengan pelaksanaan program KB, baik bagi masyarakat, pelaksana maupun para pengelola program. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kegiatan Advokasi dan KIE dapat ditempuh melalui berbagai even kegiatan dengan memanfaatkan fasilitas teknologi elektronik. Seperti mobil unit penerangan, radio, televisi, maupun internet yang memungkinkan diakses masyarakat secara lebih luas.

Turut hadir Anggota DPR RI DR Saleh Partaonan Daulay MAg, MHum, MA, sebagai mitra kerja.

Dalam sambutannya, Saleh Partaonan menegaskan dukungan pemerintah terhadap program pengendalian penduduk.

Untuk memeriahkan kegiatan, Saleh mengajak warga peserta sosialisasi berdialog. Panitia juga menyiapkan sejumlah hadiah menarik untuk dibawa pulang. (rel)