25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 5273

IJN Malaysia: Fasilitas Lengkap, Harga Tidak Terlalu Mahal

Foto: Istimewa GATHERING: Chief Operating Officer IJN Akmal Arief Fauzi saat membuka gathering networking mitra IJN di Istana Koki Medan, Jumat (3/5) malam.
Foto: Istimewa
GATHERING: Chief Operating Officer IJN Akmal Arief Fauzi saat membuka gathering networking mitra IJN di Istana Koki Medan, Jumat (3/5) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan laporan badan Kesehatan Dunia (WHO), saat ini penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu secara global. Menyadari akan pentingnya perawatan terhadap penyakit jantung, Hospital Institute Jantung Negara (IJN) yang berada di Kuala Lumpur Malaysia siap memberikan pelayanan terbaik untuk kesembuhan penderitanya.

“Kami siap membantu pasien khusus yang memiliki masalah atau keluhan pada jantung bagi masyarakat Medan, Sumatera Utara dengan memberikan pelayanan terbaik,” kata Chief Operating Officer IJN Akmal Arief Fauzi pada gathering networking mitra IJN, Jumat (3/5) malam di  Istana Koki Jalan T Cik Ditiro Medan.

Didampingi Country Manager Marketing & Medical Tourism Muhammad, Hizami Aizat, Akmal menyebutkan, networking session berthemakan ‘healthy life, favor life’ ini untuk saling berbagi informasi tentang IJN, dalam menangani perawatan berbagai macam keluhan jantung dan penyakit lainnya

“Rumah sakit IJN yang didirikan pada 1992,  adalah rumah sakit jantung terbesar di Malaysia dan di Asia Pasifik. Memiliki sekitar 461 beds, 2000 staff dan140-an dokter spesialis jantung dewasa dan anak.  IJN hadir untuk membantu jika ada masalah di jantung. Bahkan IJN sudah mampu menangani 4 juta lebih pasien dari berbagai penjuru dunia,” katanya.

Keunggulan IJN, katanya untuk membantu dengan memberikan pelayanan perawatan kepada penderita jantung mulai dewasa hingga anak- anak. Bahkan IJN bisa mendeteksi dan menangani kasus penanganan penyakit jantung bayi saat dalam kandungan.

Untuk pasien dari Indonesia, disebutkannya dalam satu tahun bisa  menerima sekitar 3 hingga 4 ribu pasien khusus untuk keluhan penyakit jantung. Dokter yang menanganinya memiliki kualitas kerja dan skill sebagai dokter spesialis jantung.

Akmal menyebutkan, biaya yang dikeluarkan bila berobat di IJN juga tidak terlalu mahal dibanding rumah sakit yang ada di Malaysia lainnya. Karena IJN adalah rumah sakit pemerintah.

“Harga yang dibebankan ke pasien sifatnya menyeluruh. Mulai dari dokter, kamar, konsultasi, hingga obat,” ungkap Akmal.

Selain itu di IJN, pasien bisa dapat treatment dengan asuransi di Indonesia. Melalui kantor perwakilan, mereka akan menangani semuanya mulai dari dokter dan berapa biaya yang dikenakan hingga pengobatan apa yang harus dijalani serta penjemputan maupun kepulangan.

Di usianya yang relatif cukup lama saat ini IJN selain sudah bekerja sama dengan Indonesia juga Myanmar, Bangladesh, Vietnam, Filipina, Afrika hingga India.

Dijelaskannya, IJN sebagai rumah sakit siap untuk membantu perawatan dan penyembuhan pasien dengan dilengkapi alat yang canggih dan beberapa fasilitas antara lain layanan non-invasive jantung & ruang operasi jantung sebanyak 6 ruang, Pusat Pelayanan Pasien Internasional, layanan fisioterapi & rehabilitasi, farmasi,  bank darah dan lainnya.

Untuk mempermudah proses transaksi pembayaran biaya perobatan, IJN Malaysia juga menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri.  Dengan demikian bagi penderita penyakit jantung yang menjalani perawatan medis bisa menggunakan Mandiri kartu kredit atau transfer dana langsung ke rekening IJN.

“Semuanya itu kami lakukan sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pelayanan standar tinggi dalam pengobatan bagi pasien jantung dewasa dan anak-anak,” ujarnya. (rel)

Tim Labfor Poldasu Selidiki Penyebab Kebakaran Kantor Camat Gunungsitoli

Foto: Adi Laoli/Sumut Pos Kapolres Nias, AKBP Denny Kurniawan didampingi Kasat Reskrim, AKP Jonista Tarigan dan Camat Gunungsitoli, Eko Ari Yanto Tello Zebua, saat memberikan keterangan pers terkait terbakarnya kantor Camat Gunungsitoli berisi kota suara hasil Pemilu 2019.
Foto: Adi Laoli/Sumut Pos
Kapolres Nias, AKBP Denny Kurniawan didampingi Kasat Reskrim, AKP Jonista Tarigan dan Camat Gunungsitoli, Eko Ari Yanto Tello Zebua, saat memberikan keterangan pers terkait terbakarnya kantor Camat Gunungsitoli berisi kota suara hasil Pemilu 2019.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Kebakaran di kantor Camat Gunungsitoli yang terjadi pada Sabtu (4/5) subuh, dipastikan seluruh kotak suara berisi surat suara hasil Pemilu 2019, hangus terbakar. Namun peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Hal itu terungkap pada keterangan pers Kapolres Nias, AKBP Denny Kurniawan, saat mendampingi tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara yang diturunkan ke lokasi, (Sabtu, 4/5) siang, guna melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran dimaksud.

“Benar tadi pagi sekira pukul 03.50 wib telah terjadi kebakaran di kantor Camat Gunungsitoli, di mana satu kantor dengan PPK Kecamatan Gunungsitoli. Untuk bangunan sebagian mengalami kerusakan, kalau korban jiwa tidak ada. Namun untuk kotak suara dengan surat suara hasil Pemilu 2019 di wilayah kecamatan Gunungsitoli tidak bisa diselamatkan,” ungkapnya.

AKBP Denny mengakui pada saat terjadi kebakaran, personil Polres Nias yang bertugas dikantor camat Gunungsitoli, dalam keadaan terjaga. Namun sempat menyelamatkan beberapa dokumen penting, seperti DA A1, dan laptop.

“Pada saat kejadian, anggota kami dari Polres Nias, dalam keadaan terjaga sehingga saat melihat kobaran api langsung melakukan tindakan menyelamatkan formulir DA A1 yang sudah ditandatangani oleh masing-masing saksi. Kemudian ada satu unit laptop sudah diamankan di Polres Nias,” jelasnya.

Terkait informasi yang berkembang, bahwa penyebab kebakaran diduga seseorang melakukan pelemparan bom molotov, tepat mengenai ruangan penyimpanan logistik KPU, Kapolres Nias belum bisa memastikan. Dia hanya mengatakan sedang dalam proses penyelidikan.

“Sampai dengan siang ini untuk penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan, dan tim labfor dari Polda Sumatera Utara sedang dilokasi untuk melakukan olah TKP,” ungkap Kapolres.

Sementara untuk proses Pemilu 2019 khusus di Kota Gunungsitoli, Kapolres Nias mengakui terganggu. Untuk mengatasinya sudah dilakukan berbagai upaya termasuk koordinasi dengan stakeholder terkait.

“Kalau terganggu ia, karena memang untuk di wilayah Kota Gunungsitoli, dari 6 kecamatan yang ada, tinggal kecamatan Gunungsitoli yang belum dilakukan penghitungan tingkat KPU. Sebelumnya dijadwalkan siang ini akan dilakukan penghitungan. Namun karena kejadian ini terpaksa kita tunda sementara,” pungkasnya.

“Kita juga sudah koordinasi dengan seluruh stakeholder, terkait dengan penjadwalan ulang proses pemilihan, karena memang di waktu yang bersamaan sedang dilakukan pleno ditingkat KPU Kota sambil menunggu keputusan dari KPU Provinsi,” kata Kapolres menambahkan.

Pasca insiden ini, pihak Polres Nias langsung meningkatkan pengamanan di setiap tempat kegiatan KPU dan kantor Bawaslu. “Di saat yang bersamaan empat Kabupaten/Kota diwilayah hukum Polres Nias juga sedang dilakukan pleno tingkat KPU, untuk pengamanan kita tingkatkan, baik di gudang logistik, tempat Pleno, maupun di kantor KPU dan kantor Bawaslu,” kata Kapolres.

Terpisah, Komisioner Bawaslu Kota Gunungsitoli, Go’osokhi Zega dihubungi Sumut Pos melalui telepon selularnya mengaku belum tau secara pasti apakah rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2019 tingkat Kota Gunungsitoli yang sudah dimulai pada Jumat (3/5) kemarin, akan dilanjutkan atau akan dilakukan pemilihan ulang.

“Kita masih menunggu keputusan dari Provinsi. Yang jelas atas insiden ini, rekapitulasi tingkat Kota Gunungsitoli untuk sementara ditunda,” ungkap Zega. (Adl)

Kantor Camat Gunungsitoli Terbakar, 844 Kotak Suara Hangus

Foto: Adi Laoli/Sumut Pos TERBAKAR: Kantor Camat Gunungsitoli, di Jalan Pancasila-Mudik, Kota Gunungsitoli terbakar. Sebanyak 844 Logistik Pemilu KPU Kota Gunungsitoli, berisi surat suara Pemilu 2019, juga ikut terbakar.
Foto: Adi Laoli/Sumut Pos
TERBAKAR: Kantor Camat Gunungsitoli, di Jalan Pancasila-Mudik, Kota Gunungsitoli terbakar. Sebanyak 844 Logistik Pemilu KPU Kota Gunungsitoli, berisi surat suara Pemilu 2019, juga ikut terbakar.

GUNUNGSITOLI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 844 kotak logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gunungsitoli berisikan surat suara pemilu 2019, hangus terbakar. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (4/5) subuh, sekira pukul 03.30 wib, di Kantor Camat Gunungsitoli, Jalan Pancasila-Mudik, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.

Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti, namun informasi dihimpun di Tempat Kejadian Perkara (TKP), api diperkirakan berasal dari aula kantor Camat tempat penyimpanan logistik pemilu, membuat seluruh surat suara hangus terbakar.

Mobil pemadam kebakaran milik Pemko Gunungsitoli, yang datang ke Tempat kejadian Perkara (TKP) 30 menit setelahnya, tak mampu berbuat banyak. Bahkan hampir separuh kantor camat Gunungsitoli, dan sebagian kantor perizinan yang berada percis di samping kantor Camat Gunungsitoli, juga ikut terbakar.

“Saya tau karena ada teriakan kebakaran, saya ke lokasi sekira pukul 04.00 wib, saat itu api sudah membesar. Kalau mobil pemadam baru datang, sedang melakukan upaya pemadaman api,” kata Ama Yolan Waruwu, kepada Sumut Pos, yang rumahnya berada tak jauh dibelakang kantor camat Gunungsitoli.

Foto: Adi Laoli/Sumut Pos
TERBAKAR: Kantor Camat Gunungsitoli, di Jalan Pancasila-Mudik, Kota Gunungsitoli terbakar. Sebanyak 844 Logistik Pemilu KPU Kota Gunungsitoli, berisi surat suara Pemilu 2019, juga ikut terbakar.

Ketua Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) Gunungsitoli, Herdin Zebua mengungkapkan kotak surat suara yang terbakar itu, terdiri dari 825 kotak berasal dari 165 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Kecamatan Gunungsitoli, ditambah 19 kotak rekapitulasi PPK. “Semua kota surat suara hangus terbakar. Tapi dokumen DA A1 dan laptop PPK beserta beberapa dokumen lainnya dapat diselamatkan,” ungkap Herdin Zebua kepada Sumut Pos di lokasi.

Sementara itu, ketua KPU Kota Gunungsitoli, Firman Novrianus Gea dijumpai di Mapolres Nias pada keterangan persnya mengakui peristiwa ini cukup mengganggu rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2019 tingkat Kota Gunungsitoli, yang sudah dimulai pada hari Jumat (3/5).

“Insiden ini sudah pasti mengganggu rekapitulasi yang sedang kita laksanakan, kemarin sudah kita mulai dan juga sudah kita tetapkan 5 kecamatan, tinggal kecamatan Gunungsitoli yang belum. Rencana hari ini diselesaikan, namun karena kejadian ini tentu akan tertunda,” kata Firman saat memberi keterangan persnya di Mapolres Nias usai mengikuti rakor diruang rapat Kapolres Nias.

Ditanya tentang apa saja logistik pemilu yang ikut terbakar, Firman tak bisa menjelaskan secara rinci. Namun dia memastikan dokumen DA A1, Laptop PPK dan beberapa plano berhasil diselamatkan.

“Untuk lebih lengkapnya, biar kepolisian yang menjelaskan apa saja invetaris yang ikut terbakar. Tadi saya lihat ada yang berhasil diselamatkan petugas jaga yakni : DA A1, Laptop PPK dan beberapa plano, semuanya sudah diamankan di Polres, dan sesuai petunjuk pimpinan dari KPU Provinsi invetaris itu nanti dimasukkan ke dalam kotak suara lalu disegel, menunggu petunjuk selanjutnya,” ungkap Firman.

Foto: Adi Laoli/Sumut Pos
TERBAKAR: Kantor Camat Gunungsitoli, di Jalan Pancasila-Mudik, Kota Gunungsitoli terbakar. Sebanyak 844 Logistik Pemilu KPU Kota Gunungsitoli, berisi surat suara Pemilu 2019, juga ikut terbakar.

Kapolres Nias, AKBP Denny Kurniawan hingga saat ini, belum bisa memberi komentar apapun. Bahkan puluhan wartawan dari berbagai media berusaha melakukan konfirmasi, dia hanya berjanji nanti. “Nanti ya, jangan sekarang,” kata AKBP Denny singkat, seraya pergi meninggalkan wartawan.

Begitu juga PS Paur Subbag Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo dijumpai Sumut Pos, di ruang kerjanya tak bisa menjelaskan. “Mohon maaf, intruksi dari pimpinan tidak dibolehkan memberikan statement apapun,” pungkas Restu.

Camat Gunungsitoli, Eko Ari Yanto Tello Zebua dihubungi Sumut Pos melalui telepon selularnya mengaku mengetahui kebakaran di kantornya dari salah seorang pegawai. Dia menjelaskan selama proses rekapitulasi suara berlangsung, kantor Camat dijaga dua orang personil kepolisian. “Saya tau dari salah seorang pegawai melalui telepon, sekira pukul 04.30 Wib. Penyebabnya belum tau masih diselidiki pihak kepolisian,” ungkapnya.

Akibat peristiwa ini, Eko mengakui beberapa dokumen kantornya dan dokumen dari desa ikut terbakar. “Semua dokumen keuangan, laporan pertanggungjawan kami dan beberapa dokumen dari desa habis terbakar,” terangnya. (adl)

Peringatan Isra Mikraj BKKBN Sumut Jadi Motivasi Pembangunan Keluarga

no picture
no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1440 H yang dilaksanakan BKKBN, diharapkan menjadi motivasi bagi otoritas KB Sumut dalam pembangunan keluarga. Harapan itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut melalui Sekretaris Yusrizal Batubara.

“Dengan peringatan ini juga mempererat tali persaudaraan. Memotivasi ASN BKKBN Sumut untuk pembangunan keluarga,” harap Yusrizal dalam peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1440 H, Kamis (2/5) di halaman kantor perwakilan BKKBN Sumut.

Sementara, Ketua BKM Masjid As Sakinah BKKBN Sumut, Ary Armawan menyampaikan, peringatan ini hendaknya dapat meningkatkan ukhuwah islamiah dan apa yang disampaikan Al Ustad dalam tausyiahnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ia juga mengatakan, di Masjid As Sakinah pada bulan puasa juga akan dilaksanakan tadarusan setiap Jumat.Sedangkan, Al Ustadz Muhammad Yusuf Siregar dalam tausyiahnya menyampaikan, ada dua perjalanan Rasul yang fenomenal yaitu Isra Mikraj dan Hijrah.

Ustad Muhammad Yusuf Siregar dalam tausyiyahnya menyampaikan dua perjalanan Rasul yang fenomenal yaitu Isra Mikraj dan Hijrah. “Kalau Isra, nabi tak perlu strategi dan siasat karena sudah difasilitasi Allah yang mengundang. Maka disiapkan Allah dan waktunya malam, kendaraannya buroq,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, kalau hijrah, Nabi punya strategi sehingga selamat saat keluar dari rumah. Selain itu, Nabi, memiliki kepintaran seperti saat melakukan hijrah ke Mekkah. ”Empat sifat nabi, salah satunya fatonah yaitu cerdas. Itu makanya kita diajarkan harus pintar,” ujarnya.

Peristiwa Isra Mikraj, kata ustad ini, terjadi karena nabi berduka cita ditinggal pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khodijah yang mengorbankan jiwa dan hartanya demi Islam.

“Jadi, bersedekalah untuk agama yang datangkan lima manfaat yaitu Allah tambah rezekinya, obat bagi penyakit. Ketiga, kata rasul, mengangkat bala dari rumah mereka, dari kampung mereka.kM Keempat, yang suka bersedakah kata rasul saat lewati siraj, laksana petir langsung menuju syurga dan kelima masuk ke syurga tanpa hisab,” terangnya. (dvs/ila)

Santuni 150 Yatim Piatu, Peringatan Isra Mikraj di Lingkungan Kantor BPN Sumut

PRAN HASIBUAN/SUMUT POS SANTUNAN: Kakanwil BPN Sumut, Bambang Priono memberikan santunan kepada ratusan anak yatim dan piatu di Kantor BPN Sumut, Jalan Brigjend Katamso Medan, Kamis (3/5) sore. Kegiatan tersebut dirangkai dengan Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.
PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
SANTUNAN: Kakanwil BPN Sumut, Bambang Priono memberikan santunan kepada ratusan anak yatim dan piatu di Kantor BPN Sumut, Jalan Brigjend Katamso Medan, Kamis (3/5) sore. Kegiatan tersebut dirangkai dengan Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi Sumatera Utara mengundang serta memberikan santunan kepada 150 anak yatim piatu, di Kantor BPN Sumut Jalan Brigjend Katamso Medan, Kamis (2/5) sore.

Kepala Kantor Wilayah BPN Sumut Bambang Priono dalam sambutannya mengatakan, Isra Miraj merupakan bagian dari perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja.

Atas dasar itu, menurut dia, peringatan Isra Mikraj perlu dilaksanakan di lingkungan Kanwil BPN Sumut karena menjadi satu peristiwa penting bagi Umat Islam. Sebab, dari peristiwa tersebut Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

“Saya beri tema peringatan Isra Mikraj kali ini ASN yang Amanah dan Tulus di Kanwil BPN Sumatera Utara. Umat Islam di seluruh dunia memeringati Isra Mikraj perjalanan Rasulullah Muhammad SAW yang mendapatkan perintah salat lima waktu. Tujuannya agar terciptanya masyarakat yang jujur, adil dan bertanggung jawab,” katanya.

Pada saat menjalankan ibadah puasa, Bambang meminta agar para ASN di lingkungan Kanwil BPN Sumut mampu menjaga hati dan terjaga dari provokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. “Ini bulan yang ditunggu-tunggu Umat Islam. Bagi yang tidak puasa tolong saling menghormati,” ujarnya mantan Kepala Kantor BPN Surabaya itu.

Diungkapkannya, tujuan mengundang anak yatim dan piatu dalam peringatan Isra Mikraj sekaligus menyambut Ramadan untuk didoakan agar lingkungan Kanwil BPN Sumut menjadi lebih baik lagi. Baik dari aspek kinerja seluruh aparatur dalam melayani masyarakat, sampai pada target-target yang telah dibebankan oleh pemerintah pusat untuk urusan pertanahan di Sumut. “Saya mohon didoakan oleh ustaz dan para anak yatim piatu karena saya yakin adik-adik yatim piatu, Insya Allah, doanya diijabah.

Kami berharap mudah-mudahan terhindar dari orang-orang yang iri dan dengki,” katanya. Setelah mendengar siraman rohani sekitar 30 menit, Kakanwil BPB Sumut Bambang Priono didampingi beberapa kakan BPN menyantuni anak yatim dan piatu dari sejumlah kabupaten/kota di Sumut. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan Salat Maghrib berjamaah dan makan malam bersama, antarseluruh perangkat Kanwil BPN Sumut dan ratusan anak yatim piatu. (prn/ila)

Manten Simbolon Pimpin APDESI Asahan

no picture
no picture

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Asahan, H. Surya,BSc melantik Manten Aperi Simbolon menjabat Ketua serta pengurus Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (DPC APDESI) Kabupaten Asahan massa periode 2019-2024 di Aula Hotel Bintang Kisaran, Jalan Imam Bonjol, Jumat (3/5).

Pelantikan DPC APDESI Asahan ini juga dihadiri Aripin, SSos selaku Sekretaris Jenderal DPP APDESI Pusat, Ketua DPD APDESI Propinsi Sumatera Utara Suparman, Ketua DPC APDESI Kabupaten Asahan Manten Aperi Simbolon,SH serta organisasi perangkat daerah (OPD) dan Kades seluruh Kabupaten Asahan.

Plt Bupati Asahan, H. Surya, BSc mengatakan, APDESI merupakan wadah bagi Pemerintahan Desa, karena di dalam tubuh APDESI inilah seluruh Kepala Desa dapat melakukan konsolidasi untuk menyusun program pembangunan desa ke depan.

“Jadi dalam wadah ini para Kepala Desa dapat menyampaikan aspirasi yang ada di desa, yang nantinya dapat di implementasikan di desa masing- masing,”kata Surya.

Hal itu terkandung dalam UU RI nomor 6 tahun 2014 tentang desa, yang dapat menambah motivasi dan semangat bagi Pemerintah Desa dalam membangun Desa dan Mewujudkan desa sebagai pelayan terbaik bagi masyarakat.

“Artinya dengan Wadah APDESI ini, para perangkat desa dapat lebih semangat dalam membangun desanya,” katanya.

Dimana, sambungnya, semua itu tidak terlepas dari Visi dan Misi Kabupaten Asahan yang Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Asahan sangat berharap, hendaknya seluruh Kepala Desa dapat melaksanakan tugas dengan baik, serta berpedoman pada peraturan dan perundang undangan yang ada.

“Saya yakin para kepala desa di Asahan akan tetap berpegang pada peraturan serta perundang undangan dalam menggunakan serta mengelola anggaran untuk pembangunan. Saya harap juga para Kepala Desa dapat menjadi contoh dan suri tauladan bagi warga masyarakatnya, jadilah pelayan terbaik bagi warga masyarakatnya,” bilangnya.(omi/han)

USAID Kampanye Kesehatan Ibu dan Anak di Madina

ist SAMBUTAN: Wakil Bupati Mandailing Natal, HM. Jafar Sukhair memberikan sambutan pada kegiatan Workshop Kampanye Kesehatan Ibu dan Anak.
ist
SAMBUTAN: Wakil Bupati Mandailing Natal, HM. Jafar Sukhair memberikan sambutan pada kegiatan Workshop Kampanye Kesehatan Ibu dan Anak.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Kesehatan masyarakat merupakan fokus pemerintah di semua tingkatan, termasuk di Kabupaten Madina. Oleh karena itu, tingkat kematian ibu dan anak yang baru lahir juga menjadi perhatian bersama.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Mandailing Natal, HM. Jafar Sukhairi dalam sambutannya dalam kegiatan Workshop Kampanye Kesehatan Ibu dan Anak Baru Lahir yang digelar United States Agency For International Development (USAID) di Hotel Rindang, Kabupaten Madina, Jumat (3/5). “Persoalan kesehatan ini tidaklah berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan sektor lain,”ujar Jafar Sukhairi dalam sambutannya.

Untuk meningkatkan kesehatan pada kabupaten tersebut secara berkesinambungan, lanjut Jafar, pemerintah daerah akan terus menambah dan memperbaiki fasilitas kesehatan yang sudah ada, termasuk dengan membangun RSUD terbesar di Sumut.

Selain dihadiri peserta dari Kabupaten Mandailing Natal, kegiatan Workshop USAIS zona dua ini juga dihadiri perwakilan dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Sidimpuan, dan Tapanuli Tengah.

Penurunan jumlah kematian ibu dan bayi baru lahir di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Madina, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Kota Padang Sidimpuan, didukung oleh sejumlah organisasi yang berada di empat Kabupaten, yakni Persatuan Wartawan Indonesia, MUI, Persekutuan Gereja Indonesia, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, TP PKK, KNPI, organisasi Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Alwasliyah dan Puja Kesuma.

Dalam kesepakatan bersama Multi-pihak (Workshop On MNG Campaign Distrik Assesment) Zona dua ini menyatakan, bahwa kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Madina, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah dan Kota Padang Sidimpuan, masih relatif tinggi dan menjadi keprihatinan yang mendalam. Sebab, 73 persen kematian ibu dan bayi baru lahir tersebut bisa dicegah, jika semua elemen pemerintah, masyarakat, sektor swasta, akademisi dan media terlibat secara aktif. (mag-7/han)

157 Eselon III dan IV Dilantik

SOPIAN/SUMUT POS LANTIK: Wali Kota Tebingtinggi menyerahkan Piagam Pengankatan 157 Pejabat Struktural dan Pengawas di lingkungan Pemko Tebingtinggi.
SOPIAN/SUMUT POS
LANTIK: Wali Kota Tebingtinggi menyerahkan Piagam Pengankatan 157 Pejabat Struktural dan Pengawas di lingkungan Pemko Tebingtinggi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 157 pejabat struktural administrasi dan pengawas (eselon III dan IV) di lingkungan Pemerintah Kota Tebingtinggi ditambah dua pejabat Dinas Catatan Sipil (SK pemerintah pusat) dan dua jabatan fungsional Puskesmas (dokter tugas tambahan) dilantik Wali Kota Tebingtinggi, Ir H.Umar Zunaidi Hasibuan, Kamis (2/5) sore, di gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.

Kepada para pejabat yang dilantik, Umar Zunaidi menyatakan bahwa saat ini mereka dilantik sebagai pejabat administrator dan pejabat pengawas disesuaikan dengan Undang Undang ASN yang ada yakni memasuki era baru dengan sistem kelas jabatan.

“Kelas jabatan tersebut akan menuntut kinerja kita, dan kedepan tunjangan kinerja saudara-saudara akan berbasis kepada budaya kerja dan juga pada bagaimana penilaian kinerja, meskipun sama dalam menduduki jabatan administrator atau pengawas tapi hasil (tunjangan) yang diperoleh tidak sama karena yang dinilai adalah kinerjanya,”imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Umar kembali mengimbau para ASN yang dilantik agar dari sekarang mulai menyusun tupoksi dengan sebaik-baiknya, karena akan diukur berdasarkan kinerja pada tupoksi masing-masing.

“Kita harus bisa menjabarkan tupoksi sesuai dengan pekerjaan yang harus kita kerjakan, ini bukan hanya sekedar lompatan di Tebingtinggi saja tapi di seluruh Indonesia, karena ketentuan peraturan pemerintah itu sudah ada, bahwa sistem penggajian kita bukan lagi hanya menerima gaji biasa saja tapi ada tambahan, tunjangan kinerja yang didasarkan pada prestasi penilaian kinerja,”terangnya.

Umar Zunaidi juga mengingatkan, setiap aktivitas kerja ASN harus melapor dengan sistem online, baik dalam mengikuti rapat-rapat atau sedang mengikuti pembinaan-pembinaan juga sedang mengikuti kegiatan di tempat lain.

“Semua kegiatan-kegiatan itu harus di upload atau didownload ke dalam sistem android dalam satu manajemen portal yang akan dikelola oleh badan kepegawaian daerah (BKD), dan itulah yang akan menjadi penilaian dari tunjangan kinerja saudara ke depan,”terangnya.

Beberapa jabatan administrator (eselon IV) dan pengawas (eselon III) yang dilantik antara lain, Deni Handika Siregar sebagai Pj Camat Padang Hulu, Zulimansyah Pj Camat Bajenis, Drajat Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), Muhammad Fadli Kabid Pelayanan Perizinan DPM PTSP, Maya Soraya Sekretaris Inspektorat, Amris Siahaan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dedi Fadilah Kabid Tata Ruang Dinas PUPR. (ian/han)

YPDT Desak Pencemaran Danau Toba Dituntaskan, Poldasu Dalami Keterangan Saksi Ahli

ist KERAMBA JARING APUNG: Pemandangan Danau Toba yang masih banyak dipenuhi budi daya ikan dengan menggunakan Keramba Jaring Apung.
ist
KERAMBA JARING APUNG: Pemandangan Danau Toba yang masih banyak dipenuhi budi daya ikan dengan menggunakan Keramba Jaring Apung.

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Hingga saat ini, persoalan pencemaran limbah yang diduga dilakukan PT Aquafarm Nusantara (AN) di Danau Toba, masih mengambang. Belum satu pun pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dan paling bertanggungjawab atas pencemaran limbah di danau terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Yayasan Pecinta Danau Toba, Johannes Marbun mengingatkan, serta meminta kepolisian tak menganggap sepele, karena Danau Toba menjadi perhatian Pemerintah Pusat sebagai objek wisata kelas dunia.

“Kasus pencemaran tersebut harus diusut secara transparan, dan terang benderang. Jangan hilang begitu saja. Mari semua pihak mengawal pencemaran limbah itu. Harapan saya polisi segera menuntaskan penyelidikannya dan menetapkan siapa yang bertanggungjawab dalam kasus tersebut,”ujar Johannes kepada Sumut Pos, Jumat (3/5)

Apalagi, sambung Johannes, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berdalih belum bisa mengambil tindakan terhadap PT AN, lantaran kasus pencemaran limbah tersebut belum terbukti tindak pidana.

Sementara itu, Kasubdit IV/Tipiter Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, AKBP Herzoni Saragih yang dikonfirmasi, mengaku pihaknya masih mendalami persoalan pencemaran limbah tersebut dengan memintai keterangan saksi ahli.

“Kasusnya masih jalan. Kami masih memintai keterangan-keterangan saksi ahli, seperti dari Dinas Lingkungan Hidup dan saksi ahli lainnya,” ungkap Herzoni, kemarin sore.

Herzoni mengatakan, penyidikan yang mereka lakukan sifatnya berupa supervisi. Sebab, kasus pencemaran tersebut dilaporkan ke Polres Tobasa. “Seperti yang saya terangkan sudah ada beberapa saksi yang diperiksa. Intinya kami tak main-main, akan kami tuntaskan,” terangnya.

Perihal Pemprov Sumut akan memberikan sanksi kepada pihak yang mencemari Danau Toba, setelah menunggu hasil penyidikan polisi. Herzoni menanggapinya serius. “Ya tunggulah, kita akan tuntaskan kasusnya dulu. Kita sedang mencari, apakah tindak pencemaran itu atas campur tangan PT AN, “ pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus pencemaran limbah di Danau Toba, sudah dilaporkan di Polres Tobasa. Bahkan beberapa waktu lalu, penyidik Subdit IV sudah melakukan supervisi ke PT AN, namun tidak bisa masuk melakukan pemeriksaan dikarenakan kurang kooperatifnya pihak perusahaan.

“Tim kita sudah turun ke lapangan kemarin bersama dengan pihak Polres Tobasa. Namun, tim tidak bisa masuk dikarenakan kurang kooperatifnya pihak PT Aquafarm Nusantara,” sebutnya kepada Sumut Pos, Rabu (13/2).

Ia menyebut tujuan masuk ke dalam perusahaan itu adalah untuk melakukan penyelidikan dugaan pencemaran air Danau Toba yang diduga dilakukan PT Aquafarm Nusantara.

“Jadi ketika perusahaan tidak memberikan akses masuk kita agak kesulitan untuk melakukan penyelidikannya,” ujar mantan Kasubdit Cyber Crime Polda Sumut ini.

Menurutnya kasus ini menjadi atensi serius pihaknya, mengingat Danau Toba menjadi salah satu pengembangan dan pembangunan dari pemerintah pusat. “Intinya kita akan terus lakukan lidik soal apa yang mereka buang, saat ini penyelidikan terus berjalan,” sebutnya.

“Kalau perusahaan tidak mau berkoordinasi dengan baik untuk memberikan informasi apa yang mereka buang, anggota di lapangan akan melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan dari mantan-mantan karyawan yang bekerja di perusahaan itu,” ungkapnya.

Pihaknya memang sudah mengirim karung goni yang mereka sita dari PT Aquafarm Nusantara untuk dikirimkan ke Dinas Perikanan dan Kelautan Pemprov Sumut. Karung itu memang tidak diketahui apa isinya.

“Kita memang tidak tahu apa isinya, apakah ikan atau bukan. Tapi yang mau dicari tahu adalah apa kandungan dari karung itu. Sehingga segala upaya kita lakukan, kerja sama dengan semua pihak terkait mencari tahu apa kandungan atau unsur dari dalam karung itu, kemudian dari mana mereka mendapat izin membuang dumping limbah ke Danau Toba,” ceritanya.

Soal tidak diterimanya uji laboratorium oleh Dinas Lingkungan Hidup Sumut dan Dinas Perikanan Sumut pihaknya meminta jawaban tertulis untuk menjadi pertimbangan.

“Karena mereka menolak uji lab yang dimohonkan Polres Tobasa dengan alasan bentuk sampel barang bukti sudah tidak dapat diketahui bentuk dan jenisnya, penyidik sudah menyurati labdan meminta jawaban tertulis. Intinya supaya kita tahu apa kandungannya,” pungkas Herzoni. (dvs/han)

Distan Dairi dan Petani Berburu Tikus

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS BERBURU TIKUS: Petani bersama Distanak Dairi berburu tikus di salah satu lahan di Desa Sumbul, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
BERBURU TIKUS: Petani bersama Distanak Dairi berburu tikus di salah satu lahan di Desa Sumbul, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Dinas Pertanian dan Peternakan Pemkab Dairi melakukan pengendalian hama tikus di sejumlah titik terdampak, yang salah satunya di Desa Sumbul, Kecamatan Lae Parira, Kamis (3/5).

Koordinator Pengamat Hama Penyakit (PHP) Distanak Dairi, Toga Rajagukguk di lokasi pengendalian menjelaskan, tindakan pengendalian tersebut dilakukan untuk menjawab keluhan petani yang secara terus menerus diserang hama tikus, sehingga mengakibatkan petani gagal panen.”Salah satu pengendalian ini dilakukan dengan cara penyemprotan racun dan pengasapan ke sarang tikus di sejumlah lahan petani di Desa Sumbul, dan Desa Sempung Polling Kecamatan Lae Parira,”ujar Toga.

Menurut Toga, serangan hama tikus tahun 2019 ini sangat ganas, akibat pola tanam yang tidak serentak dilakukan petani. Dimana pola tanam yang tidak serentak, menjadikan ketersediaan makanan tikus terus ada, sehingga populasi semakin banyak.

Selain pola tanam tidak serentak, lahan yang tidak terawat juga salah satu menjadi pemicu semakin berkembangbiaknya hama tikus. “Untuk itu, lanjut Toga, Distan mengajak masyarakat melakukan tanam serentak untuk mengurangi gangguan hama tikus, ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah petani jagung dan padi di Desa Sumbu, Estina boru Tampubolon (56) dan Redisma boru Nababan (54) mengaku resah, karena tanaman jagung dan padi gagal panen karena diserang hama tikus.

Petani pun minta Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu turun tangan untuk mengatasi serangan hama tikus dimaksud.

Bupati mengaku telah memerintahkan distanak untuk mengumpulkan informasi dan data valid seputar lahan jagung dan padi yang rusak diserang hama tikus. “Hal itu dilakukan untuk memudahkan Pemkab Dairi mengambil langkah-lanhka yang tepat sararan untuk mengendalikan hama tikus”, tandasnya. (mag-10/han)