26 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 5276

Sambut Ramadhan, MAXstream, Melon dan E-Motion Luncurkan Serial “Negeri 5 Menara”

Negeri 5 Menara: (ki-ka) Pemain Utama Pria Ajil Ditto, Vice President Brand & Communications Telkomsel Nirwan Lesmana, Head of Digital Lifestyle Telkomsel Crispin Tristam, Direktur PT Melon Indonesia Dedi Suherman dan Pemain Utama Wanita Prilly Latuconsina saat launching Serial "Negeri 5 Menara" di Jakarta, Kamis (02/05). Menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 1440H, Telkomsel melalui aplikasi video streaming MAXstream berkolaborasi dengan Melon dan rumah produksi E-Motion meluncurkan serial drama religi berjudul “Negeri 5 Menara” untuk menemani para pelanggan. Serial yang dikemas dalam 30 episode mulai tayang perdana per episode nya setiap hari selama bulan Ramadhan pada pukul 17:00 WIB.
Negeri 5 Menara: (ki-ka) Pemain Utama Pria Ajil Ditto, Vice President Brand & Communications Telkomsel Nirwan Lesmana, Head of Digital Lifestyle Telkomsel Crispin Tristam, Direktur PT Melon Indonesia Dedi Suherman dan Pemain Utama Wanita Prilly Latuconsina saat launching Serial “Negeri 5 Menara” di Jakarta, Kamis (02/05). Menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 1440H, Telkomsel melalui aplikasi video streaming MAXstream berkolaborasi dengan Melon dan rumah produksi E-Motion meluncurkan serial drama religi berjudul “Negeri 5 Menara” untuk menemani para pelanggan. Serial yang dikemas dalam 30 episode mulai tayang perdana per episode nya setiap hari selama bulan Ramadhan pada pukul 17:00 WIB.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menyambut Ramadhan dan Idul Fitri 1440H, Telkomsel melalui aplikasi video streaming MAXstream berkolaborasi dengan Melon dan rumah produksi E-Motion meluncurkan serial drama religi berjudul “Negeri 5 Menara” untuk menemani para pelanggan. Serial yang dikemas dalam 30 episode mulai tayang perdana per episode nya setiap hari selama bulan Ramadhan pada pukul 17:00 WIB.

Diangkat dari kisah novel dengan judul yang sama, alur cerita mengikuti perjalanan Alif dan lima sahabat masa kecilnya yang membentuk pertemanan di pesantren dan berjanji di bawah menara masjid pesantren bahwa suatu hari nanti ketika mereka sudah dewasa, mereka akan bertemu kembali di Trafalgar Square, London-Inggris. Ketika beranjak dewasa, Alif yang tengah menuntut ilmu di Amerika, datang ke Inggris untuk memenuhi janji dengan teman-teman alumni pondok pesantren. Tak dinyana usaha keenam sahabat ini untuk merealisasikan janjinya ternyata tidak semudah membalikan telapak tangan.

Cerita bergulir ke masa sebelumnya. Alif masuk ke pondok pesantren karena mengikuti kemauan ibunya yang ingin Alif seperti Buya Hamka. Dalam kegalauan sekolah di pesantren Alif menemukan kata-kata dari Ustadz Salman, “Man Jadda Wa Jada”, siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Ibarat mantra, keenam sahabat ini berusaha keras untuk menggapai impian mereka.

Kisah Negeri 5 Menara merupakan hasil karya Sutradara Reka Wijaya (Bajaj Bajuri) dan Produser Avesina Soebli (Laskar Pelangi, Garuda di Dadaku). Melalui serial ini, penonton diajak untuk merefleksikan tujuan hidup dan tetap memupuk semangat tabah mengejar mimpi. Serial ini dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Ajil Ditto, Chand Kelvin, Jennifer Coppen, Doni Damara, Farandika, Damara Finch, Difa Riansyah, Naufal Azhar, Arif Alfiansyah, Fay Nabila, Ariyo Wahab, David Khalid, Zaskia Adya Mecca, Tasman Taher serta Mario Irwinsyah.

 Serial inspiratif Negeri 5 Menara dibungkus dengan konsep interaktif. Di setiap akhir episode, pelanggan Telkomsel dapat berpartisipasi pada kuis untuk menjawab pertanyaan seputar episode yang baru tayang dengan mengakses UMB Telkomsel Siaga *123# (bebas biaya pulsa). Jawaban yang benar akan mendapatkan 5 kupon undian program Ramadhan & Idul Fitri Telkomsel. Pelanggan juga bisa mendapatkan konten behind the scene dengan menghubungi *500*175#.

Head of Digital Lifestyle Telkomsel, Crispin Tristram mengatakan, “Kami sangat antusias  menghadirkan konten bertema religi dalam MAXstream Original. Sebagai layanan video streaming, MAXstream menyajikan tayangan pilihan yang mendukung sineas lokal dan menginspirasi masyarakat melalui nilai-nilai positif. Strategi kami untuk mengangkat konten lokal sesuai dengan visi kami untuk menjadi pengembang ekosistem digital di Indonesia, kali ini melalui melalui MAXstream sebagai bagian dari layanan digital lifestyle experience.”

Direktur PT Melon Indonesia, Dedi Suherman mengungkapkan rasa bangganya dalam peluncuran serial ini. “Kami memilih buku Negeri 5 Menara untuk diadaptasi karena memiliki pesan yang religius dan sesuai dengan momen Ramadhan dan Idul Fitri. Selain itu, pesan moral dalam cerita ini sangat relevan pada masyarakat lintas generasi. Proyek ini merupakan upaya baru Melon untuk berekspansi dari musik digital ke konten video digital.”

Direktur PT E-Motion Entertainment, Arnold J. Limasnax menceritakan bahwa mengadaptasi buku best seller karya Ahmad Fuadi merupakan tantangan tersendiri. “Negeri 5 Menara selain menjadi best seller, juga pernah menjadi film box office di Indonesia. Melihat animo publik yang menggemari serial extended universe, kami ingin menggali lagi kisah – kisah di luar cerita novel dan film. Tentu kami sadar akan ekspektasi tinggi yang telah ada, namun disitu kami melihat peluang untuk memberi yang terbaik. “Man Jadda Wa Jada”, kalau menurut novelnya.”

MAXstream sebelumnya telah menghadirkan serial MAXstream Original lainnya yaitu serial horror berjudul “Nawangsih” karya Melly Goeslaw yang ditonton lebih dari 2,3 juta kaliSelain itu, MAXstream Original yang mendapatkan perhatian cukup tinggi adalah Brata yang ber-genre action, Critical Eleven yang ber-genre drama dan Pulang Pulang Ganteng yang ber-genre komedi.

Selain memproduksi serial orisinil dengan cita rasa lokal, MAXstream juga menyediakan konten lain seperti film, TV show, olahraga (English Premier League, Italian Serie A, France Ligue 1, Spanish La Liga, dan lain-lain), maupun kartun dari berbagai saluran TV lokal dan internasional, serta layanan video-on-demand. Sejak diluncurkan di tahun 2018, MAXstream telah menjadi salah satu layanan video yang paling diminati masyarakat Indonesia dengan lebih dari 14 juta unduhan.

“Permintaan masyarakat akan bentuk layanan yang lebih beragam memotivasi kami untuk terus mengembangkan berbagai layanan baru di luar core business kami. Sebagai digital telco company, Telkomsel mengembangkan platform video streaming MAXstream serta mendorong konten produksi lokal dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang mampu melayani kebutuhan berbagai lapisan masyarakat”, tutup Crispin.(*)

Tuding Suaranya Disedot, Petahana Laporkan Kecurangan ke Bawaslu Binjai

Teddy Akbari/sumut pos KETERANGAN: Anthon Sihombing saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Bawaslu Binjai. Ia menuduh suaranya disedot oknum.
Teddy Akbari/sumut pos
KETERANGAN: Anthon Sihombing saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Bawaslu Binjai. Ia menuduh suaranya disedot oknum.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Nama-nama calon legislatif (caleg) Partai Golkar yang disebut-sebut lolos ke kursi DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara, telah dipublish Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut. Dari Dapil II Sumut, posisi Dr. Capt. Anthon Sihombing disebut mungkin akan digantikan oleh H. Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Menyusul pernyataan tersebut, Anthon Sihombing kemarin mendatangi Bawaslu Binjai. Ia melaporkan sejumlah dugaan kecurangan, yang membuat suara untuknya hilang separuh.

DIDAMPINGI puluhan pendukungnya, Anthon Sihombing mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu Kota Binjai di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sumbermulyo, Binjai Timur, Kamis (2/5). Ke[ada Bawaslu, caleg DPR Ridari Dapil Sumut 3 ini menuding pimpinannya di partai berlambang pohon beringin berinisial ADK, telah menyedot suaranya.

“Kedatangan kami karena ada keganjilan terkait jumlah suara. Masak cuma 1.400 di Binjai? Saya taksir (suara) 3.000 lebih. Separuh hilang. Itu warga saja pada heran terkait perolehan suara saya. Padahal sudah sosialisasi berkali-kali. Dulu saja saya enggak jalan kemari, suara saya beribu lebih,” ujar caleg petahanan

nomor urut 2 ini usai perbincangan tertutup di ruang kerja Ketua Bawaslu Binjai, Arie Nurwanto.

Anton menduga, temuan C1 suara miliknya dihilangkan atau dikurangi. “Ini ulah dari Plt Partai berinisial ADK. Semua saksi dicakupnya,” cetus dia.

Dia mengaku kecewa atas ulah oknum pimpinan partainya. Menurut dia, oknum ADK diduga telah mencuranginya dan menghalanginya untuk dapat berkomunikasi dengan para saksi. “Saya yakin masyarakat memilih saya. Sebab masyarakat melapor kepada saya. Terutama saudara saya yang di Siantar dan Tapanuli. Ini ulah dari Plt ADK. Semua saksi dicakupnya. Ada acara pun, kita tidak diundangnya,” ujar dia.

Dia oknum pimpinannya itu terlalu berambisi untuk menjadi anggota DPR RI. Atas dugaan kecurangan tersebut. Anton meminta dilakukan penghitungan suara ulang.

Selain itu, ia juga berharap laporan ke Bawaslu Binjai segera diproses. Demikian laporan serupa yang juga dilayangkannya ke sebagian besar Bawaslu kabupaten/kota se-Sumut. “Saya sudah surati Bawaslu pusat. Jika langkah ini tidak ada hasilnya, akan kita bawa ke ranah hukum,” ujar dia.

Ketua Bawaslu Kota Binjai, Arie Nurwanto, yang dikonfirmasi mengatakan, ada permasalahan di internal perahu politik yang bersangkutan.

“Pada pertemuan tadi, dia membawa berkas bukti salinan C1 dan surat keberatan. Namun kami menyampaikan bahwasanya itu adalah permasalahan internal mereka, antara suara caleg nomor satu dan nomor dua,” ucap Arie.

Solusinya, Bawaslu Binjai menyarankan agar diselesaikan secara internal. “Untuk pelanggaran-pelanggaranya, kami minta tetap dipenuhi agar bisa kita buktikan. Yaitu syarat formil dan materil laporan,” pungkasnya.

Golkar Minta Anthon Sertakan Bukti

Ahmad Doli Kurnia, Plt Ketua Golkar Sumut, yang coba dikonfirmasi soal tuduhan Anthon Sihombing, tak bersedia memberi keterangan. Dihubungi berulangkali via seluler, ia tak mau mengangkat sambungan telepon meski terdengar nada terhubung. Begitu juga saat dikirimkan pesan konfirmasi dan dihubungi via layanan WhatsApp, Doli tidak menggubris. Padahal pesan tersebut terlihat masuk alias ceklis pada jaringan pribadinya.

Sumut Pos lantas mencoba konfirmasi ke internal Golkar Sumut melalui Sekretaris, Riza Fahrumi Taher. Riza mengaku sudah mendapat kabar tentang masalah ketuanya itu dari para sahabatnya. “Sudah mendengar dari beberapa kawan. Jadi begini, silakan siapa saja yang menemukan kecurangan melapor ke pihak-pihak kompeten. Itu hak yang bersangkutan. Dan harus disertakan bukti-bukti yang kuat,” katanya.

Kata Riza, jangan sekadar hanya melapor tanpa bukti objektif, yang pada akhirnya membentuk opini dan menghabisi karakter seseorang. “Jadi harus punya data-data akurat. Siapapun itu yang merasa dirugikan, silahkan karena itu dijamin UU dan konstitusi partai,” katanya.

Ketua Kosgoro’ 57 Sumut ini juga menyarankan Anthon Sihombing, agar menyelesaikan masalah ini di internal partai saja. Menurutnya ada mekanisme di internal partai guna menyelesaikan masalah dimaksud. “Seperti melapor ke Mahkamah Partai. Gak usah dulu keluar, ke Bawaslu, ke polisi dan ke mana-mana. Ini ‘kan tidak baik dilihat orang,” katanya.

Apakah Anthon Sihombing sudah pernah menyampaikan hal ini secara resmi ke DPD Golkar Sumut? Riza mengatakan, selama ini para caleg DPR RI termasuk yang berasal dari Dapil Sumut, tidak pernah ada yang mau koordinasi ke Golkar Sumut. “Masalah apapun ya, mau ini mau itu, tidak pernah mau koordinasi. Apalagi misalnya Anthon Sihombing, mana pernah dia mau datang ke kantor Golkar Sumut untuk koordinasi? Orang-orang dari DPP ini ‘kan menganggap kecil orang di daerah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir kepada Sumut Pos, Senin (29/4) lalu, mengatakan Pemilu 2019 Golkar Sumut yakin memperoleh setidaknya 5 kursi di DPR RI.

Pada Pileg tahun 2014 lalu, kader Golkar yang duduk di DPR RI yakni Meutia Hafid dari Dapil Sumut I, H. Rambe Kamarul Zaman dari Dapil Sumut II, Dr. Capt. Anthon Sihombing dan Delia Pratiwi Sitepu, SH dari Dapil Sumut III.

Namun pada Pemilu 2019 ini, Golkar Sumut memperkirakan ada penambahan 1 kursi yaitu atas nama H. Adlin Tambunan dari Dapil Sumut I. Sedangkan Meutia Hafiz tetap lolos.

“Untuk Dapil Sumut II, kita perkirakan tetap 1 kursi dan tetap diisi pak Rambe Kamarul Zaman. Dapil Sumut III kita perkirakan tetap 2 kursi. Namun terjadi perubahan. Kalau dulu diisi oleh Delia Pratiwi Sitepu dan Dr. Capt. Anthon Sihombing, tahun ini posisi Anthon Sihombing nampaknya akan digantikan oleh H. Ahmad Doli Kurnia Tanjung,” jelasnya. (ted/prn)

Dukung Pariwisata & UMKM di Tobasa, Gojek Resmi Hadir di Balige

GOJEK Seorang wanita pengemudi GOJEK bersama penumpangnya, tersenyum gembira saat peluncuran beroperasinya GOJEK di Kabupaten Tobasa, Kamis (2/5).
GOJEK
Seorang wanita pengemudi GOJEK bersama penumpangnya, tersenyum gembira saat peluncuran beroperasinya GOJEK di Kabupaten Tobasa, Kamis (2/5).

BALIGE, SUMUTPOS.CO – GOJEK, penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia, diluncurkan di Kota Balige, Kamis (2/5). Bupati Toba Samosir Darwin Siagian diwakili Kadis Kominfo Tobasa, Lalo Hartono Simanjuntak, meresmikan operasional Gojek di Kota Balige dengan pemukulan gong, di Lapangan D.I. Panjaitan, Balige (2/5).

Peresmian dihadiri Arie Prasetyo – Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Muhammad Ruslan – Head of Public Policy & Government Relations GOJEK Regional Sumatera, Head of Regional Corporate Affair GOJEK Wilayah Sumatera, Teuku Parvinanda, perwakilan Dinas Perhubungan Tobasa dan staf ahli Bupati Tobasa, dan sejumlah jajaran SKPD Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.

Hadirnya GOJEK di Balige, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan berbagai layanan lengkap dengan mudah. Di saat yang sama, GOJEK juga membantu pekerja sektor informal serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memperoleh pendapatan lebih baik melalui teknologi.

Bupati Toba Samosir dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kadis Kominfo Tobasa mengatakan, menyambut hangat kehadiran GOJEK di Balige. “Beroperasinya GOJEK di Balige merupakan salah satu indikasi dari kemajuan kota yang kita banggakan ini. Keberadaan GOJEK juga akan mendukung perkembangan pariwisata di Tobasa,” katanya.

Selain sebagai indikator kemajuan, Bupati mendukung sepenuhnya kegiatan operasional Gojek di Tobasa. Baik untuk pelayanan publik seperti transportasi, maupun layanan lainnya yang mempermudah kehidupan masyarakat. “Kami juga berterima kasih dengan kehadiran GOJEK di Balige karena telah membantu program pemerintah dalam memberdayakan masyarakat di sektor informal dan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sini,” katanya.

GOJEK memulai operasinya di Sumatera Utara dengan pembukaan layanannya di Kota Medan pada tahun 2015. Sekarang layanan GOJEK telah tersedia pula di Binjai, Pematangsiantar, Padangsidimpuan, TanjungBalai dan Balige. Di Tobasa, area operasional GOJEK meliputi Balige, Siborongborong, Laguboti, Porsea dan area bandaraSilangit.

Pejabat Sementara (Pjs) Vice President GOJEK Regional Sumatera, Erika Agustine, mengatakan GOJEK memiliki misi untuk memberikan manfaat sosial seluas mungkin bagi jutaan masyarakat Indonesia.

“Melalui beroperasinya GO-JEK di Balige, kami berharap lebih banyak lagi UMKM dan pengusaha mikro seperti mitra driver di Balige yang bisa merasakan manfaat teknologi, khususnya dalam membantu perekonomian daerah.,” katanya.

Dirut BPODT, Arie Prasetyo menyampaikan bahwa Tobasa memiliki banyak obyek wisata berkualitas yang berpotensi menarik banyak wisatawan ke daerah ini. “Kehadiran GOJEK bisa mempertemukan kebutuhan konsumen, baik masyarakat setempat maupun wisatawan, dengan penyedia jasa, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada perekonomian daerah,” katanya.

Dari sisi pariwisata, ketersediaan layanan GOJEK di area ini diharapkan turut memberi dampak positif berupa kenaikan jumlah wisatawan, karena adanya kemudahan dalam menavigasi area ini serta mengakses lokasi wisata seperti Makam Sisingamangaraja XII, Museum T.B. Silalahi Center, dan pantai Lumban Bulbul.

GOJEK hadir di Balige melalui tiga layanannya yakni pengantaran penumpang (GO-RIDE), pengantaran makanan (GO-FOOD), maupun pengantaran barang (GO-SEND), GOJEK menghadirkan kemudahan bagi masyarakat Tobasa maupun pengunjung atau wisatawan yang datang ke daerah ini.

Selain kemudahan dalam mobilitas, GOJEK juga memudahkan pengguna dengan menyediakan layanan GO-FOOD. GO-FOOD merupakan layanan pesan-antarmakanan yang tersambung dengan penjual makanan di wilayahsetempat. Tercatat hampir 400 UMKM di Tobasa telah bergabung sebagai mitra merchant GO-FOOD, artinyapengguna GOJEK dapat dengan mudah menikmati ratusan sajian kuliner dengan memesan melalui aplikasi.

Gubsu Sebut Tak Diberi Wewenang

Terpisah, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan kembali komitmennya untuk menyelamatkan Danau Toba dari tindakan pencemaran ataupun perusakan.

“Kualitas air Danau Toba semakin memprihatinkan. Hal itu karena banyaknya tindakan pencemaran. Karena itu, kita harus menormalkan kembali air Danau Toba,” katanya usai menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengelolaan Danau Prioritas Nasional, yang antara lain termasuk Danau Toba, di Lantai 10 Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (2/5).

Namun demikian, Gubsu mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya Gubsu tidak diberi kewenangan di Danau Toba. “Bukan apa-apa, kami yang tahu di sini soal Danau Toba ini,” ujarnya.

Dia mengisahkan banyak orang Jakarta yang ‘ribut’ jika dirinya menguatkan penindakan dalam pembersihan perairan Danau Toba. “Siapa itu bapak itu yang cincinnya besar itu? Beliau pun datang jumpai saya. Katanya dia punya link ke Aquafarm,” beber mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB itu.

Gubsu juga menyoroti pembersihan limbah hewan berkaki empat di kawasan Danau Toba, yang disebutnya membuat kawasan Danau Toba jorok. Demikian juga keberadaan keramba jaring apung (KJA) ikan.

“Saya ya nggak setuju itu (KJA). Tapi izinnya di pusat sana pula. Keramba bikin jorok, saya sih bisa saja dapat untung dari sana. Tapi rakyat saya bagaimana? Kasihan mereka, saya yang tanggung jawab sama mereka,” tegasnya.

Karenanya kepada Kepala Sub Direktorat Pengendalian Danau, Inge Retnowati, mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang hadir pada penandatanganan MoU itu, Gubsu menyampaikan agar diperkuat kewenangan kepada daerah dalam hal menyelamatkan Danau Toba.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Binsar Situmorang, menyampaikan Danau Toba adalah salah satu dari 15 danau yang pengelolaannya dilakukan secara prioritas dan terpadu oleh pemerintah pusat bersama pemda.

Hal itu juga telah disepakati oleh 11 kementerian dan 15 kepala daerah pemilik danau pada 25-26 Maret 2019, di Jakarta. Danau prioritas nasional itu terintegrasi ke dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional, rencana strategis masing-masing kementerian/lembaga dan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah prioritas daerah.

Kepala Sub Direktorat Pengendalian Danau Kementerian LHK, Inge Retnowati, menambahkan untuk mengimplementasikan penyelamatan ekosistem danau diperlukan pengembangan beberapa hal pokok, yaitu kelembagaan dan regulasi.

Untuk itu, kelembagaan koordinatif di pusat maupun daerah perlu segera dibentuk. Regulasi mendasar perlu segera diimplementasikan, antara lain pengelolaan kualitas air, penetapan peruntukan dan baku mutu air, tata ruang dan zonasi baik pada sempadan maupun badan air danau, penetapan batas danau dan batas sempadan danau, dan konservasi tanah dan air, serta pengelolaan pada kawasan konservasi. (gus/prn)

Rapat Pleno Penghitungan Suara, Medan Baru 2 Kecamatan, Deliserdang 4

Ayo memilih
Ayo memilih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jadwal rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) membahas rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu 2019, yang dimulai Kamis (2/5/) belum berjalan maksimal. KPU kota Medan mengatakan, dari 21 Kecamatan di kota Medan, baru ada 2 kecamatan yang sudah selesai melakukan rekapitulasi suara Sementara KPU Deliserdang, baru 4 kecamatan yang selesai.

“Percepatan rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu 2019 terkendala karena lambatnya proses penghitungan suara oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sampai saat ini, baru Kecamatan Medan Kota dan Medan Baru yang sudah selesai melakukan rekapitulasi suara. Itupun kotak DA 1-nya masih di perjalanan menuju kesini. Maka perhitungan suara kita undurkan mulai pukul 19.00 Wib, dengan mengefektifkan waktu,” ucap Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik saat memberikan sambutan pada pembukaan acara rapat Pleno terbuka di Hotel Grand Inna Medan, Kamis (2/5/) sore.

Namun KPU Medan mengklaim, kendala itu tidak akan mempengaruhi pleno akhir yang dijadwalkan pada 7 Mei 2019 mendatang.

Sebelumnya disebutkan, waktu penghitungan rekapitulasi suara KPU kota Medan dijadwalkan pada Kamis pukul 14.00 wib. Namun jadwal diundur hingga pukul 19.00 Wib, karena keterlambatan hasil rekapitulasi di Kecamatan.

Dikatakan Agussyah, pihaknya akan melakukan penghitungan suara secara bertahap sembari menunggu selesainya rekapitulasi dari PPK.

“Semoga pihak PPK dapat menyelesaikan jadwal sesuai yang ditentukan pada 4 Mei mendatang. Jadi hasil rekapitulasi kecamatan yang terlebih dahulu selesai itu yang akan kita kerjakan duluan,” terang Agussyah.

Pantauan Sumut Pos, rapat pleno terbuka yang dilakukan oleh pihak KPU Medan di Hotel Grand Inna, Medan tampak dikawal ekstra ketat oleh puluhan personil kepolisian. Karena keterbatasan kapasitas ruangan, pihak KPU Medan membatasi utusan partai politik paling banyak 2 orang.

Dalam acara pembukaan Rapat Pleno Terbuka rekapitulasi dan perhitungan pemilu presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD kota ditingkat kota Medan tahun 2019 di Hotel Grand Inna tersebut, turut hadir Walikota Medan diwakili Sulaiman, Dandim 02/01 BS Medan, Danlanud Suwondo, Kapolrestabes Medan, Kapolres Belawan, perwakilan Pengadilan Negeri Medan, perwakilan Kejari Belawan, para saksi partai politik, sejumlah pengurus partai Politik dan Bawaslu kota Medan.

Deliserdang Baru 4 Kecamatan

Terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Deliserdang juga menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu tahun 2019 tingkat Kabupaten Deliserdang, di aula Sekretariat KPU Deliserdang, Kamis (2/5), pukul 15.30 Wib.

Pada rapat terbuka hari pertama tersebut, KPU membuka dan membacakan formulir DA 1 kecamatan. Kecamatan yang DA 1-nya dibuka yakni Gunung Meriah, STM Hulu, STM Hilir, dan Delitua.

“Rapat kami batasi hingga pukul 22.00 Wib. Karena perhitungan ini berjalan secara simultan. Di mana masih ada perhitungan di tingkat kecamatan,” ungkap Ketua KPU Deliserdang, Timo Dahlia Daulay, Kamis (2/5).

Adapun kecamatan yang belum melakukan rapat pleno adalah Tanjung Morawa, Sunggal, Hamparanperak, dan Percut Seituan.

Tebingtinggi Diwarnai Aksi Protes

Di Tebingtinggi, rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara pemilu serentak di Hotel Malibau, Kamis (2/5), diwarnai aksi protes sejumlah saksi parpol. Mulai protes mengenai dugaan C6 yang tidak memakai hologram, kertas plano yang koyak dan ditempel, dan dugaan penggelembungan suara.

Saksi dari Partai Nasdem, Catur, menanyakan adanya temuan sebanyak 811 orang Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Dapil I Kecamatan Padang Hilir dan Kecamatan Kota Tebingtinggi di Kelurahan Damar Sari Kecamatan Padang Hulu yang memiliki e-KTP dan menggunakan hak suaranya di DPK. Namun setelah dikroscek, ada kesalahan karena mereka juga terdaftar di daerah lain.

“Pemilih DPK menggunakan hak suaranya pukul 12.00 WIB-13.00 WIB. Kami meminta ketegasan Bawaslu, karena saksi dari NasDem banyak warga yang tidak terdaftar di DPT, menggunakan hak pilih melalui Daftar Pemilih Khusus Di Kelurahan Damar Sari, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi. Saat penghitungan di PPK, kami sudah meminta untuk diperbaiki namun belum juga dilakukan,” bilangnya.

Menanggapi protes tersebut, Bawaslu Kota Tebingtinggi, Huriadi Panggabean mengatakan bahwa pihaknya bekerja sesuai dengan UU No. 7 tahun 2019, pasal 380. Disebutkan dalam hal terjadi perbedaan penghitungan rekapitulasi suara, PPK Bawaslu dan Kecamatan akan melakukan pembetulan data.

“Keberatan saksi sesuai pasal 474 perselisihan penetapan hasil suara pemilu, peserta pemilu dapat mengajukan permohonan kepada MK. Apabila keberatan dengan perolehan hasil, bukan ranahnya Bawaslu, tapi ranahnya MK dengan mengajukan bukti bukti,” jelasnya.

Anggota Komisioner KPU Kota Tebingtinggi, Emil Sofyan, menjelaskan bahwa KPU tidak bisa melaksanakan PSU, karena itu ranahnya MK. “Bila ingin melakukan hal itu, Parpol diminta membuat surat kepada MK atas adanya temuan DPK. Tapi dilengkapi dengan bukti bukti lengkap,” jelasnya.

Untuk rekapitulasi suara anggota DPRD Kota Tebingtinggi dari Kecamatan Rambutan, juga diwarnai adu argumentasi. Sejumlah pihak menyebutkan ada temuan beberapa saksi dari PPP, PKS dan PKPI yang meminta penghitungan kertas surat suara terkait ada plano yang rusak, C6 yang tidak memiliki hologram, dan diduga ada pengelembungan suara.

Menanggapi hal itu, anggota PPK Kecamatan Rambutan, Ibnu Saut Sihombing, menyatakan semua sudah ada kesepakatan antara Panwas Kecamatan dan saksi yang berada di Kecamatan. Terkait masalah ada penggelembungan suara, ia membantahnya. “Kalau ada penggelembungan suara silakan cari bukti. Jangan kalian memfitnah,”jelasnya.

Pleno KPU Binjai, Capres 02 Unggul

KPU Kota Binjai juga menggelar rapat pleno membahas rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara pemilu tahun 2019 di Aula Hotel Graha Kardopa, Kamis (2/5) pagi. Hingga pukul 20.30 WIB, rekapitulasi tingkat kota diskors atau ditunda, dan dibuka kembali pukul 22.00 WIB.

Jumat (3/5), rekapitulasi berakhir. Metode rekapitulasi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu per kecamatan. Lima surat suara mulai dari Capres-Cawapres?, DPR, DPD, DPRD Provinsi hingga Kota dihabiskan setiap kecamatan.

Berdasarkan rekapitulasi tingkat kota ini, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 dinyatakan unggul. Tercatat suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 99.753 suara.

Sementara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 sebesar 55.813 suara. Total suara yang sah tercatat 155.566. Sedangkan yang tidak sah 2129. Sehingga total suara sah ditambah tidak sah sebesar 157.695.

Ketua KPU Kota Binjai, Zulfan Effendi menyatakan, pihaknya hanya melakukan rekapitulasi untuk anggota DPRD setempat. “Kita hanya menetapkan SK terkait DPRD Kota. Untuk Capres-Cawapres, DPD, DPR diserahkan hasil rekapitulasi form DA1 se Sumut yang menetapkan adalah KPU Provinsi yang nanti ditetapkan oleh KPU RI,” ujar Zulfan.

Diketahui, Kota Binjai memiliki 5 kecamatan. Semua kecamatan tersebut dinyatakan Capres-Cawapres nomor urut 02 unggul. (mag-1/btr/Ian/ted)

Pileg DPRD Sumut PDIP & Golkar Yakin Raih 40 Kursi

Ayo memilih
Ayo memilih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persaingan perolehan suara partai politik (parpol) di tingkat DPRD Sumut tampaknya semakin ketat. Hasil perhitungan suara sementara versi Real Count KPU, dua partai lawas peserta pemilu saling mengejar untuk berada di posisi teratas. Yakni Partai Golkar dan PDI Perjuangan.

Tahun 2014 lalu, perolehan kursi kedua partai tersebut di DPRD Sumut hanya terpaut tipis, hanya selisih 1 kursi. Saat itu PDI Perjuangan memperoleh 16 kursi, sedangkan partai Golkar memperoleh 17 kursi. Tahun ini, keduanya kembali menjadi 2 partai teratas dalam perolehan suara sementara versi Real Count KPU.

Melihat perkembangan suara tersebut, baik PDI Perjuangan dan partai Golkar sama-sama meyakini akan menjadi jawara dalam perolehan kursi di DPRD Sumut tahun ini. Tak tanggung-tanggung, keduanya yakin akan meraih masing-masing 20 kursi di DPRD Sumut. Total 40 kursi.

“Kalau kita lihat dari hari ke hari, perolehan suara PDI Perjuangan di Sumatera Utara terlihat stabil. Maka kita tetap optimis dengan target kita di awal kemarin, yaitu 20 kursi di DPRD Sumut. Atau setidak-tidaknya, kita yakini akan memperoleh lebih dari tahun 2014. Atau lebih dari 16 kursi,” ucap ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Japorman Saragih kepada Sumut Pos, Kamis (2/5).

Keyakinan serupa disampaikan Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin ini yakin akan mampu memperoleh suara lebih banyak dari perolehan kursi sebelumnya. Golkar yakin tahun ini akan meraih 20 kursi.

“Seperti yang sudah saya bahas beberapa waktu yang lalu, Partai Golkar yakin akan mampu mengalahkan perolehan kursi PDIP di DPRD Sumut. Tahun ini target kami di angka 20 kursi,” tegas sekretaris Partai Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir kepada Sumut Pos, Kamis (2/5).

Angka itu, disebut Riza, mengacu pada perolehan suara partai Golkar di Sumatera Utara dari website resmi KPU. Pihaknya meyakini, keunggulan suara tersebut dapat bertahan hingga penghitungan suara selesai.

NasDem Yakin 15 Kursi

Tidak hanya PDIP dan Golkar, parpol yang masuk lima besar perolehan kursi di DPRD Sumut, yakni partai NasDem, Gerindra, dan Demokrat, juga optimis raih kursi lebih banyak dari periode sebelumnya.

Tahun 2014 lalu, partai Nasdem memperoleh 5 kursi di DPRD Sumut,, Gerindra 11 kursi, dan Demokrat 14 kursi. Namun mengacu pada perolehan suara sementara di website resmi KPU, partai NasDem mengalami kenaikan perolehan suara secara signifikan.

Karena itu tahun ini, partai NasDem yakin mampu mengalahkan perolehan kursi Gerindra dan Demokrat di DPRD Sumut. NasDem mengklaim akan meraih kursi 3 kali lipat lebih banyak dari periode lalu.

“Tahun 2014 kami dapat 5 kursi. Tapi tahun ini kami sangat yakin akan mendapatkan 15 kursi,” jelas ketua DPD Partai Nasdem Sumut, Iskandar ST kepada Sumut Pos, Kamis (2/5) via selulernya.

Menurut Iskandar, perolehan suara yang besar membuat partainya tidak lagi berkompetisi dengan partai Gerindra atau partai Demokrat. Namun dengan PDI Perjuangan dan partai Golkar.

“Saat ini kita bersaing dengan PDIP dan Golkar. Bahkan kami optimis partai kami akan mampu mengalahkan perolehan suara partai Golkar di Sumatera Utara,” tutupnya. (mag-1)

PLTA Batang Toru Latih Warga Melindungi Orangutan

istimewa LATIH KADER: Pihak PLTA Batang Toru saat mengadakan pelatihan dan membentuk kader konservasi Orangutan berbasis kearifan lokal masyarakat.
istimewa
LATIH KADER: Pihak PLTA Batang Toru saat mengadakan pelatihan dan membentuk kader konservasi Orangutan berbasis kearifan lokal masyarakat.

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – PLTA Batang Toru melakukan aksi nyata melindungi Orangutan Tapanuli dan juga kelestarian ekosistem Batang Toru dengan mengadakan pelatihan dan membentuk kader konservasi berbasis kearifan lokal masyarakat. Program ini didukung Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah V Sumatra Utara dengan melibatkan tujuh desa di Kecamatan Sipirok dan Marancar.

Kegiatan dilakukan selama dua hari sejak 30 April hingga 1 Mei 2019 dengan dipusatkan di Dusun Sitandiang Desa Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).

Hadir dalam kegiatan tersebut Chief of Communications and External Affairs PT. North Sumatera Hydro Energy (NSHE) Firman Taufick, Senior Adviser on Environment and Sustainability PT NSHE Agus Djoko Ismanto, Senior Riset Aksi Selamatkan Batangtoru Koesnadi Wirasapoetra, dan Staf Seksi Bidang III Wilayah V BBKSDA Sumatera Utara M. Nasir Siregar.

Firman Taufick mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya konkret dalam membantu melestarikan spesies orangutan yang berada di ekosistem Batangtoru. Pelatihan ini akan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melindungi keberlangsungan hidup orangutan di Batangtoru.

“Masyarakat sudah memiliki kearifan lokal mengenai orangutan, yang mereka dapatkan secara turun temurun. Penguatan pemahaman dan keterampilan masyarakat ini akan menjadi langkah awal PLTA Batang Toru bersama pemerintah dan masyarakat dalam membentuk kader-kader konservasi berbasis masyarakat. Kader-kader konservasi ini diharapkan akan siap menjadi Satuan Tugas (Satgas) konservasi yang terlegitimasi pemerintah. Kami percaya bahwa masyarakat harus dijadikan elemen penting perlindungan orangutan karena merekalah yang dari hari ke hari berinteraksi dengan orangutan,” kata Firman.

Agus Djoko Ismanto menjelaskan, PLTA Batang Toru telah melakukan tindakan mitigasi terhadap potensi dampak yang mungkin timbul akibat pembangunan proyek. ESIA (Environmental, Social and Impact Assessment), merupakan salah satu studi yang menjadi acuan bagi PLTA untuk menjalankan konservasi sumberdaya alam yang disebut sebagai Biodiversity Action Plan.

Langkah-langkah mitigasi telah dimulai sejak sebelum dilakukan pembukaan lahan untuk memastikan tidak ada orang utan yang terluka maupun terisolasi. Hasilnya zero accident. Semua tindakan mitigasi PLTA Batang Toru dilakukan dengan koordinasi dan pengawasan BBKSDA Sumatera Utara, dan dilakukan kerja sama dengan LSM setempat. “Kami bersama-sama melakukan pemantauan keberadaan satwa. Satwa harus dilindungi agar tidak ada yang terluka selama pengerjaan PLTA Batang Toru,” kata Agus.

Tidak Ada Penutupan Sungai

Sebagai informasi, PLTA Batang Toru tidak memiliki waduk seperti PLTA pada umumnya yang berfungsi untuk menampung air untuk dialirkan secara merata sepanjang tahun.

PLTA Batang Toru membangun bendungan untuk menaikkan ketinggian air, sehingga terbentuk kolam harian (bukan waduk) supaya dihasilkan energi yang lebih besar. Air yang mengalir melewati kolam harian akan diteruskan untuk membangkitkan listrik ke turbin melalui terowongan.

“Pada prinsipnya operasi PLTA Batang Toru disesuaikan dengan debit air yang datang dari hulu di hari yang sama. Keberadaan bendung dan terowongan bukan indikasi system run off,” kata Firman.

PLTA Batang Toru direncanakan beroperasi 24 jam. Tidak ada penutupan sungai yang menyebabkan sungai kering, dan jika keempat pembangkit dioperasikan total debit air yang digunakan 207 m3/detik, masih di bawah batas ambang banjir 325 m3/detik. Dengan demikian Sungai Batangtoru masih bisa menampung air dengan debit itu.

Bendungan PLTA Batang Toru tidak dilewati sesar gempa aktif. Patahan Sumatera berjarak 4,3 kilometer dari bendungan tersebut. PLTA Batang Toru telah melakukan berbagai kajian kegempaan sejak tahun 2012 untuk mengantisipasi bencana gempa. Untuk mengatakan adanya potensi musibah gempa tidak bisa hanya dari perkiraan namun harus melalui kajian ilmiah.

Sebagai pembanding Singkarak di Sumatera Barat yang selamat dari gempa tahun 2007 berjarak 2 kilometer dari patahan gempa. (rel/mea)

Usai Pulangkan Mohamed Lamine Fofana, PSMS Pantau Pemain PSPS Selection

sumut pos UJICOBA: Pemain PSMS Medan berjibaku dengan penggawa PSPS Selection, baru-baru ini.
sumut pos
UJICOBA: Pemain PSMS Medan berjibaku dengan penggawa PSPS Selection, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim pelatih dan manajemen PSMS Medan kembali berburu pemain lokal andal, untuk mengisi kuota skuad Ayam Kinantan. Hal ini dilakukan usai mencoret seorang pemain naturalisasi yang sempat ikut trial, Mohamed Lamine Fofana.

Kenapa pemain lokal? Penanggung Jawab Tim PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengatakan, karena pihaknya bakal kedatangan sejumlah pemain untuk diseleksi.

“Saat ini kami akan cari pemain lokal dulu. Karena ada sekitar 5 pemain yang bakal datang untuk seleksi dari PSPS Selection kemarin. Mereka akan langsung ikut ujicoba Sabtu (besok, red) nanti,” ungkap Mulyadi, Kamis (2/5).

Menurut Mulyadi, usai melihat potensi pemain yang baru datang ini, maka akan ditentukan apakah mereka layak disodori kontrak, atau tidak. Setelah itu, baru kembali memburu beberapa pemain na-turalisasi.

Seperti diketahui, sudah ada seorang pemain naturalisasi yang bakal kembali didatangkan, yakni Mamadou Dialo (striker). Namun, Mulyadi mengatakan, pemain tersebut belum siap. “Katanya, dia (Dialo) belum fit. Dia bilang, nanti-nanti saja datangnya kalau sudah fit,” bebernya.

Dia juga mengungkapkan, niat mendatangkan kiper Galih Sudaryono bakal tertahan. Pasalnya, Pelatih Kiper Sugiar, tak mau terburu-buru merekrut kiper baru. Menurutnya, kiper yang ada saat ini akan dimanfaatkan lebih dulu. “Pelatih kipernya bilang, nanti saja. Tahan dulu rekrut kiper baru, karena mau pakai kiper yang ada saat ini,” jelas Mulyadi.

Sementara itu, Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning mengaku, tak mempermasalahkan persiapan Ayam Kinantan menyambut Liga 2 2019, tanpa didampingi pelatih fisik, dan menyatakan siap melakoni rangkap jabatan.

Gurning mengatakan, kebijakan tanpa pelatih fisik ini sudah disepakati para asistennya, yakni Edy Syahputra dan Sugiar. Menurutnya, pengalaman kala masih menjadi pemain sudah cukup untuk menggembleng fisik Legimin cs. “Tidak ada masalah tanpa pelatih fisik, kami akan rangkap. Kami pernah jadi pemain, dan sebagai pelatih tentunya mengetahui kondisi pemain yang dibutuhkan. Kami mampu melakukannya di Liga 2,” katanya.

Gurning juga mengaku bakal mencoret sejumlah pemain, meski sudah diikat kontrak. Karena dia merasa tak puas dengan performa beberapa pemain ketika mengalahkan PSDS Deliserdang 3-0 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Rabu (1/5) lalu. “Dari ujicoba itu, bisa dilihat siapa saja yang terus lanjut, dan diganti. Saya cukup kecewa dengan performa di babak kedua, terutama pemain pengganti. Seharusnya di babak kedua tidak kendur, dan pengganti lebih bersemangat,” tegasnya. (bbs/saz)

Kepala Cabang Didakwa Rugikan Negara Rp508 Juta

IST/SUMUT POS TIBA: Deandls Sijabat (paling kanan) diboyong menuju mobil petugas Kejari Binjai saat tiba di Bandara Kualanamu.
IST/SUMUT POS
TIBA: Deandls Sijabat (paling kanan) diboyong menuju mobil petugas Kejari Binjai saat tiba di Bandara Kualanamu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kantor BRI Cabang Pembantu Medan Katamso, Anton Suhartanta dan karyawannya, Oktavia Situmorang didakwa melakukan korupsi dari kredit macet. Akibat aksi keduanya, negara merugi Rp508.652.500.

Dakwaan dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Asepte Ginting di hadapan Hakim Ketua Nazar Efriandi di Ruang Cakra 3 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (2/5).

Pada Juli dan Agustus 2009, terdakwa Anton menerima permohonan kredit dari CV Deandls Mual Asri, CV Finance SS dan UD Grace Panglima Denai.

Keseluruhan perusahaan ini menggunakan agunan berupa tanah dan bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama Deandls Sijabat.

Selanjutnya, Anton bersama terdakwa Oktavia Situmorang selaku Associate Account Officer (AAO) (berkas terpisah) memproses permohonan tersebut.

“Deandls Sijabat mengajukan permohonan kredit kepada Kantor Cabang Pembantu PT BRI Medan Katamso untuk tambahan modal usaha pembangunan Perumahan Puri Karunia Regency di Jalan Sukarno Hatta Km 18 Binjai sebesar Rp500.000.000, dengan agunan berupa tanah dan bangunan sesuai SHM Nomor 698 atas nama Deandls Sijabat,” kata Ginting.

Pada tanggal 2 Juli 2009, Oktavia Situmorang melakukan kunjungan ke Kantor CV Deandls Mual Asri, Komplek Javaris Indah Jalan Rahmadsyah Medan.

Saat itu, Oktavia bertemu dengan Deandls Sijabat dengan tujuan menilai prospek usaha yang hasilnya dituangkan dalam Laporan Kunjungan Nasabah (LKN).

Dengan mempertimbangkan biaya, bahwa nilai pasar wajar dari tanah dan bangunan adalah sebesar Rp600.000.000.

“Pada tanggal 20 Agustus 2009, Oktavia Situmorang melakukan kunjungan ke UD Grace Panglima Denai di Jalan Panglima Denai Nomor 27-28 Medan dengan tujuan menilai prospek usaha sebagaimana diuraikan pada LKN,” urai JPU.

Selanjutnya, pada tanggal 20 Agustus 2009, Oktavia Situmorang membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL). Isinya, bahwa permohonan kredit Marienni Sihotang selaku Direksi UD Grace Panglima dapat diproses.

Pada tanggal 26 Agustus 2009, Anton dan Marienni Sihotang mengadakan perjanjian kredit dan dituangkan pada Perjanjian Kredit Nomor 393 di hadapan Notaris, Sopar Siburian SH.

“Bahwa pada tanggal 27 Agustus 2009, Oktavia dan Anton menandatangani Instruksi Pencairan Kredit (IPK) Nomor B.74-IPK/ADK/08/2009 atas nama UD Grace Panglima Denai dengan NIN/Nomor Rekening 1085-01-000052-15-1 dengan jumlah kredit sebesar Rp500.000.000,” ucap Ginting yang merupakan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Binjai itu.

“Marienni Sihotang menarik pinjaman secara tunai dari Rekening Pinjaman sebesar Rp490.000.000,00, sesuai dengan kwitansi,” sambungnya.

Pada periode sejak tanggal 26 Oktober 2009 – 29 Oktober 2010, terdapat pengembalian pokok pinjaman ke Rekening Koran Pinjaman atas nama UD Grace Panglima Denai dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp62.000.000.

Kemudian, CV Deandls Mual Asri, CV Finance SS dan UD Grace Panglima Denai tidak ada lagi melakukan pengembalian pokok pinjaman sehingga kredit tersebut macet.

“Terhadap tanah dan bangunan yang menjadi agunan CV Deandls Mual Asri yaitu SHM Nomor 698, agunan CV Finance SS yaitu SHM No 699 dan agunan UD Grace Panglima Denai yaitu SHM Nomor 703, telah dilakukan lelang sebanyak 7 kali,” kata Asepte.

“Tanah dan bangunan dengan SHM Nomor 698, 699 dan 703 tersebut laku lelang masing-masing seharga Rp275.500.000, dengan pemenang lelang atas nama Sugianto,” sambungnya.

Pada awal tahun 2016, Herliana Purba selaku pemilik tanah dan bangunan berupa ruko dengan SHM Nomor 689, mengetahui bahwa ruko miliknya telah dimiliki oleh Moina br Panjaitan setelah membeli dari Sugianto.

Selanjutnya, pada Januari 2016, Sugianto dan Sartono Wijaya alias Atek meminta kepada Kantor Pertanahan Kota Binjai untuk melakukan pengukuran ulang.

“Dari hasil pengukuran ulang, ternyata objek agunan yang dinilai oleh Anton dengan nilai agunan masing-masing sebesar Rp600.000.000, tidak sesuai dengan lokasi objek agunan yang seharusnya dinilai. Karena bangunan tersebut bukan merupakan ruko berlantai dua, melainkan rumah yang posisinya terletak dibelakang ruko yang dinilai oleh Oktavia Situmorang,” terang Ginting.

Menurut Laporan Peninjauan dan Pemeriksaan Lapangan yang dibuat oleh Adil Nasution selaku Kepala Seksi Infrastruktur Pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Binjai, ketiga ruko berlantai dua yang dinilai oleh Oktavia Situmorang, ternyata adalah tanah dan bangunan dengan SHM Nomor 689, 693 dan 694. Selain itu, bukanlah tanah dan bangunan yang tercantum dalam SHM yang diajukan pada saat permohonan kredit.

“Bahwa berdasarkan penghitungan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumut, ditemukan kerugian negara sebesar Rp508.652.500. Dengan perincian; CV Deandls Mual Asri membuat kerugian keuangan negara Rp189.627.500; CV Finance SS sebesar Rp148.617.500; dan UD Grace Panglima Denai sebesar Rp 170.407.500,” sebutnya.

Perbuatan kedua terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.(man/ala)

Bos Lee Garden Aniaya Adik

IST/SUMUT POS DIBOYONG: Lisam dan Lienawati diboyong menuju ruang juru periksa Satreskrim Polrestabes Medan.
IST/SUMUT POS
DIBOYONG: Lisam dan Lienawati diboyong menuju ruang juru periksa Satreskrim Polrestabes Medan.

Diduga melakukan penganiayaan, Lisam (48) dan Lienawati (51) diringkus personel Polrestabes Medan, Selasa (30/4) malam. Lisam merupakan pengusaha hiburan malam Lee Garden.

“YA, keduanya kami amankan karena melakukan penganiayaan secara bersama-sama sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 Juncto pasal 351 KUHP,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda Prawira, Kamis (2/5).

“Salah seorang pelaku merupakan pemilik tempat hiburan malam, di Jalan Nibung Raya Medan Petisah,” sambungnya.

Dijelaskan Putu, peristiwa itu terjadi Minggu (7/4). Saat itu, korban Ramly Hati bersama suaminya, Darwan Muktar alias Gunawan, datang ke rumah mendiang ibunya di Jalan Gatot Subroto untuk sembahyang.

“Korban dan tersangka masih saudara kandung,” kata Kasat.

Ketika berada di dalam rumah, korban dan tersangka bertengkar. Kekerasan pun tak terelakkan. Kedua pelaku menganiaya kedua korban.

“Pertengkaran dipicu karena tersangka menyela pembicaraan antara korban dan sopir,” jelas Putu.

Akibat penganiayaan tersebut, Ramly Hati mengalami luka lecet pada mata sebelah kanan serta bengkak pada mata kanan.

Tidak hanya itu, korban juga mengalami luka lecet pada tangan kanan. Luka tersebut mulai dari bahu melewati lipatan siku hingga sepertiga atas lengan bawah.

Sedangkan korban Gunawan mengalami luka lecet pada tangan kanan. Luka itu mulai dari bahu melewati lipatan siku hingga sepertiga atas lengan bawah dengan luka berwarna merah.

Atas peristiwa tersebut, korban membuat laporan ke Polrestabes Medan.

“Setelah melakukan penyelidikan, meminta keterangan saksi, serta video rekaman keributan, akhirnya pelaku berhasil mengamankan kedua tersangka,” kata Putu.

“Pelaku terancama hukuman lima tahun penjara,” pungkasnya.(trm/ala)

Kejari Belawan dan Polres Langkat Musnahkan Narkoba, Ganja Dibakar, Sabu Diblender

FACHRIL/SUMUT POS BLENDER: Jaksa dari Kejari Belawan memusnahkan sabu dengan cara dibelender, Kamis (2/5).
FACHRIL/SUMUT POS
BLENDER: Jaksa dari Kejari Belawan memusnahkan sabu dengan cara dibelender, Kamis (2/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri (Kejari) memusnahkan sejumlah barang bukti dari 349 perkara yang mereka tangani selama tahun 2018. Pemusnahan berlangsung di halaman Kejari Belawan, Jalan Pelabuhan Raya, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (2/5).

Perkara yang ditangani selama setahun adalah, perkara pidana narkotika 294 kasus, perkara pidana umum 19 kasus, perkara pidana keamanan negara dan ketertiban umum 7 perkara dan perkara pidana terhadap orang dan harta benda 34 perkara.

Dari rincian perkara itu, barang bukti diamankan untuk jenis narkotika adalah, sabu seberat 951,68 gram dan ganja seberat 37,103,74 gram.

Sedangkan pidana umum 371 lembar uang palsu serta 12 buah pisau dan parang. Selain itu, 26 kayu, 26 jenis senjata tajam dan 26 unit mesin dindong.

Pemusanahan barang bukti dihadiri sejumlah pejabat dari Bea Cukai, Polres Pelabuhan Belawan, Yonmarhanlan I serta instansi lainnya. Barang hasil kejahatan dimusnahkan dengan cara dibakar dan belender untuk jenis sabu.

Kajari Belawan, Yusnani mengatakan, barang bukti yang mereka musnahkan merupakan hasil pelimpahan kasus selama tahun 2018. Seluruh barang bukti dimusnahkan telah masuk putusan tetap dari pengadilan.

“Selama 2018 ini, ada sebanyak 349 perkara yang kita tangani. Dari semua kasus, perkara narkoba yang lebih tinggi dibanding dengan kasus lainnya,” terang Yusnani usai pemusnahan.

Terpisah, Polres Langkat memusnahkan barang bukti tindak pidana narkotika. Sedikitnya 56 bal atau sekitar 56,9 kilogram lebih ganja dibakar dan 2,9 kg sabu diblender di halaman Jananuraga Mapolres Langkat, Kamis (2/5).

Pemusnahan barang bukti narkotika jenis ganja dipimpin langsung Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan.

Kapolres didampingi Kasat Narkoba AKP M Yunus Tarigan, Ketua Pengadilan Negeri Stabat Raden Aji Suryo, perwakilan Kepala BNNK Langkat dan perwakilan Kejaksaan Negeri Stabat.

Kapolres Langkat menjelaskan, pemusnahan barang bukti dilakukan setelah adanya keputusan tetap dari pihak pengadilan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Barang bukti 2,9 kg sabu kita sita dari lima tersangka yang semuanya warga Aceh,” ujar kapolres.

Sedangkan barang bukti ganja 35,9 kg ganja kering disita dari dua tersangka warga Aceh dan warga Sunggal.

“30 bal ganja dengan berat 31,828 gram tak bertuan disita dari Dusun Pasar VI, Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, (12/4) pukul 12.00 WIB. Dimana berdasarkan informasi masyarakat, mereka ada melihat mobil Avanza silver yang membuangnya,” tegas Kapolres. (fac/bam/ala)