27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 5278

Faperta UMA dan PT GPN Kerja Sama Rekrut Karyawan

azwandi/sumut pos BERSAMA: Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc (empat kiri), Dekan Faperta UMA Dr Ir Syahbuddin Hasibuan MSi (dua kiri), dan lainnya, foto bersama. WD Bidang Kemahasiswaan Ir Gustami Harahap MP dan Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawati MP diabadikan bersama tim seleksi dari PT GPN. (Istimewa)
azwandi/sumut pos
BERSAMA: Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc (empat kiri), Dekan Faperta UMA Dr Ir Syahbuddin Hasibuan MSi (dua kiri), dan lainnya, foto bersama.
WD Bidang Kemahasiswaan Ir Gustami Harahap MP dan Kabag Humas UMA Ir Asmah Indrawati MP diabadikan bersama tim seleksi dari PT GPN. (Istimewa)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fakultas Pertanian Universitas Medan Area (Faperta UMA) dan PT Genting Plantation Nusantara (GPN) bekerja sama dalam rekrutmen karyawan atau staf yang akan dipekerjakan pada perusahaan perkebunan kelapa sawit itu.

Ada sekira 150 lulusan Faperta UMA dan sejumlah perguruan tinggi di Sumut yang mengikuti seleksi calon karyawan-karyawati PT GPN. Seleksi yang dibuka secara resmi Rektor UMA Prof Dr Dadan Ramdan MEng MSc itu, digelar di Convention Hall Kampus I UMA, Jalan Kolam  Medan Estate, Selasa (30/4) kemarin.

Hadir dalam acara itu, Dekan Faperta UMA Dr Ir Syahbuddin Hasibuan MSi, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ir Gustami Harahap MP, Kabag Humas UMA yang juga dosen Faperta Ir Asmah Indrawati MP, dan para dosen di lingkungan Faperta UMA.

Dari PT GPN hadir langsung tim seleksi, yakni Pieter Tan, Tumpal Simamora, Manatas Sihombing, dan Lenny Sinaga dari Human Resources Departement (Bagian Sumber Daya Manusia).

Rektor UMA Prof Dadan Ramdan dalam sambutan singkatnya mengatakan, peluang yang diberikan PT PGN, sebuah perusahaan perkebunan yang berpusat di Kuala Lumpur Malaysia dan punya kebun di Kalimantan, merupakan kesempatan yang sangat jarang terjadi.”Karenanya saya berharap para pesereta seleksi memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Saya mendoakan agar semuanya diterima bekerja di PT GPN,” kata rektor.

Dekan Faperta UMA Syahbuddin Hasibuan kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan seleksi mengatakan, kerja sama rekrutmen karyawan dengan PT GPN ini merupakan link and match institusi pendidikan dengan perusahaan. Di sini Faperta UMA mendekatkan lapangan kerja dengan output lulusan Faperta UMA dan perguruan tinggi lainnya di Sumut.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap lulusan Faperta UMA secepatnya mendapatkan lapangan kerja. Sehingga waktu tunggu mahasiswa yang baru menyelesaikan pendidikannya makin singkat. Artinya, kita tidak hanya mendidik mereka jadi sarjana pertanian, tapi juga membantu mereka mendapatkan lapangan kerja,” kata Syahbuddin.

Syahbuddin menyatakan bangga, Faperta UMA dijadikan pusat seleksi calon karyawan PT GPN untuk wilayah Sumut. Menurutnya hal itu tidak terlepas dari kiprah salah seorang alumni angkatan 1986 Faperta UMA, Suparman, yang kini menjadi salah seorang General Manager (GM) di PT GPN.

“Saat ini ada sekira 20 alumni Faperta UMA bekerja di PT GPN. Itu rtinya ada trush atau kepercayaan yang muncul dari perusahaan yang berpusat di Malaysia itu,” kata dekan. (azw/ila)

Tuntut Kebebasan Berorganisasi, Tolak Outsourcing

Markus/sumut pos DEMO: GERAM-SU saat menggelar demo ke kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (2/5).
Markus/sumut pos
DEMO: GERAM-SU saat menggelar demo ke kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (2/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi multisektoral yang dinamakan sebagai Gerakan Masyarakat Melawan Sumatera Utara (GERAM-SU) menggelar demo ke kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan.

Massa yang terdiri dari para buruh dan mahasiswa tersebut menuntut para wakil rakyat untuk mau memberikan perhatiannya dalam memperjuangkan tuntutan mereka.

Setelah berorasi lebih dari 1 jam, perwakilan massa dari GERAM-SU akhirnya diterima dan diundang oleh dua anggota DPRD Sumut, yakni Ketua Komisi B DPRD Sumut, Robby Anangga dan anggota komisi B DPRD Sumut, Richard T Sidabutar di ruang Banmus untuk menyampaikan tuntutannya secara langsung.

Dalam pertemuan itu, perwakilan pihak buruh menyampaikan tuntutannya untuk diselenggarakannya

Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam membahas persoalan mereka yang sangat kompleks. Salah satunya adalah tuntutan mereka yang menolak upah murah di bawah UMK (Upah Minimum Kota), sistem kerja kontrak atau Outsourcing yang masih berlaku dan masih banyak hal lainnya.

“Banyak rekan-rekan kami yang di PHK tanpa pesangon, digaji di bawah upah minimum. Banyak sekali persoalan kami yang harus kami sampaikan kepada pihak Komisi E. Tapi malah sekarang Komisi E tidak ada ditempat dan malah disambut oleh Komisi B,” ucap Subagio sebagai perwakilan buruh, Kamis (2/5) kepada dua anggota DPRD Sumut yang menyambutnya.

Selain perwakilan buruh, perwakilan mahasiswa juga menuntut adanya Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh pihak Komisi E kepada para mahasiswa. Mereka ingin mencari solusi untuk mengatasi masalah SK pencabutan suara USU. “Kami mau bahas masalah itu dan harus ada solusi, panggil Rektor USU, suruh dia bertanggung jawab,” kata Dinda sebagai ketua koordinasi aksi.

Mahasiswa juga menyebutkan bahwa pihaknya menolak normalisasi kampus dengan aturan dilarang adanya organisasi didalam kampus yang jelas-jelas mengekang mahasiswa dalam berorganisasi. Selain itu, mahasiswa juga menolak apabila pihak kampus melarang mereka dalam melakukan demonstrasi.

“Itu jelas-jelas melanggar undang-undang. Undang-undang menjamin kepada setiap warga negaranya dalam menyampaikan pendapatnya didalam aksi unjuk rasa atau demonstrasi selama aksi itu memenuhi aturan yang berlaku,” ucap koordinator aksi dari pihak mahasiswa, Dinda diruang Banmus tersebut.

Setelah mendengarkan semua keluhan massa, pihak komisi B berjanji akan segera menyampaikannya kepada pihak komisi E untuk segera dilakukannya RDP.”Pasti akan kami sampaikan kepada pihak komisi E. Saat ini tidak ada anggota komisi E dikantor DPRD Sumut, mereka sedang punya kegiatan lain diluar,” pungkasnya.

Selain tuntutan – tuntutan tersebut, GERAM-SU juga mengorasikan tuntutan mereka yang lainnya seperti melawan kapitalisasi serta liberalisasi dalam dunia pendidikan, meminta berhentinya pemberangusan serikat buruh (union busting), tolak pertambangan ilegal yang merugikan masyarakat, tolak sistem uang kuliah tunggal (UKT) dan lain-lain.

Seperti diketahui, sebelum diterima oleh para wakil rakyat, massa dari perwakilan mahasiswa datang dengan membawa keranda ke kantor DPRD Sumut sebagai simbol matinya demokrasi. Dan usai pertemuan itu, sebelum membubarkan diri, massa perwakilan mahasiswa tersebut membakar keranda yang mereka bawa sebagai simbol penolakan terhadap matinya demokrasi.(mag-1/ila)

Jaga Bulan Suci Ramadan Poldasu Tindak Setiap Gangguan

no picture
no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Agus Andrianto menggelar tatap muka dengan sejumlah tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat di Mapolda Sumut, Kamis (2/5) Kapoldasu Irjen Pol Drs Agus Andrianto mengatakan, kegiatan tatap muka dengan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat adalah dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1440 H yang sebentar lagi dilaksanakan.

“Saya laksanakan tugas kepolisian sesuai dengan undang-undang nomor 2 tahun 2002 yaitu memelihara Kamtibmas, menjamin terselenggaranya perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat dan penegak hukum dalam rangka untuk terpeliharanya stabilitas,” ucap Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dalam kata sambutannya.

Terkait fenomena asmara subuh yang bakal meramaikan jalan-jalan seusai sahur, Agus mengimbau bagi mereka yang melakukan agar menjaga dan menahan diri. Kemudian terkait keberadaan petasan yang bakal ramai diperjual belikan selama Ramadan, pada dasarnya sudah ada aturan yang diberlakukan mana yang dilarang dan mana yang diperbolehkan. “Kalau petasan memang gak boleh. Tapi kalau kembang api di bawah 2 inci itu ada aturannya. Harapan saya tahan dirilah. Kemudian kepada pihak-pihak yang melanggar aturan hukum dan ketentuan-ketentuan selama perjalanan bulan suci Ramadan, kami akan memberikan tindakan tegas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan menegaskan intensitas penindakan penyalahgunaan narkotika di bulan suci Ramadan 1440 H tak bakalan kendor. Malah pada bulan ini, polisi menegaskan akan menggenjot pemberantasan narkoba. Hal itu diungkapkan Kasatres Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo.

Ia mengatakan sudah memberikan arahan kepada jajarannya agar mengintensifkan pemberantasan narkoba di bulan Ramadan.

“Seperti kita ketahui itu bulan suci, saatya ibadah. Harapan kita masyarakat beribadah dengan khusyuk. Untuk pemberantasan narkoba serahkan ke kita, saya pastikan anggota tidak akan kendor dalam bekerja,” ungkap Raphael. (dvs/ila)

Gubsu Lantik Pengurus APPARA Indonesia

DILANTIK: Pengurus Pusat APPARA Indonesia, foto bersama Staf Ahli Gubsu, Ellisa Marbun dan Maike Ritonga mewakili Kadis Pariwisata Sumut, usai pelantikan di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Medan.
DILANTIK: Pengurus Pusat APPARA Indonesia, foto bersama Staf Ahli Gubsu, Ellisa Marbun dan Maike Ritonga mewakili Kadis Pariwisata Sumut, usai pelantikan di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumut, diwakili Staf Ahli Gubernur Sumut,Ellisa Marbun melantik kepengurusan Asosiasi Perusahaan Penyelenggara dan Pelaksana Acara (APPARA) Indonesia di Gedung Raja Inal Siregar,Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Selasa (30/4).

Gubsu dalam amanat tertulis yang dibacakan Staf Ahli Gubsu, Ellisa Marbun Elisa berharap dengan adanya asosiasi yang baru dilantik ini memberi arti penting dalam upaya memperkenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata Sumatera Utara dengan segala fasilitas pendukungnya. Ini sebagai upaya peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke Provinsi Sumut sehingga Sumatera Utara semakin dikenal wisatawan mancanegara.

Pada bagian lain sambutannya, Gubernur Sumut mengapresiasi kehadiran asosiasi perusahaan penyelenggaraan dan pelaksanaan acara yang baru dilantik ini dan diharapkan memberi arti penting dalam peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia termasuk Sumatera Utara. “Sehingga daerah ini semakin dikenal baik dari seni budaya etnis.kuliner dan juga kepariwisataan,” harapnya.

Gubsu juga berharap, APPARA yang baru dilantik dapat memajukan Sumatera Utara untuk menjadi provinsi yang punya daya saing, tidak kalah dengan provinsi lainnya di Indonesia yakni dengan menyelenggarakan berbagai event atau acara berskala nasional maupun internasional di daerah ini ,sehingga dampaknya bukan hanya bagi pemerintah tapi juga meningkatkan ekonomi rakyat dan masyarakat Sumatera Utara.

Ketua Umum APPARA Indonesia, Hendra Gunawan Kaban seusai pelantikan kepada pers mengatakan, APPARA merupakan mitra pemerintah dalam mewujudkan sebuah konsep event yang optimal, baik secara regular maupun dalam hal efektivitas anggaran. “Karena ratusan miliar rupiah beredar untuk event di kabupaten dan kota di Sumut namun hasilnya tidak maksimal.

Menurutnya, harusnya dibuat konsep oleh konsultan acara dalam hal ini kepada profesional di bidang penyelenggaraan acara (Event Organizer), lalu diadakan lelang pekerjaan event dan selanjutnya supervisi event oleh pemerintah. “Selama ini seperti jeruk makan jeruk, seingga indikator penilaian event pun tidak obyektif,” ujarnya.

Untuk itulah, Hendra Gunawan Kaban berharap Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten kota, para stakeholder dan seluruh masyarakat bergandengan tangan wujudkan cita-cita kita bersama untuk memajukan Provinsi Sumatera Utara yang bermartabat.

“Pelaku industri kreatif, termasuk APPARA Indonesia bertekad untuk terus menjadikan dunia usaha semakin kuat berdaya cipta dan berdaya saing tinggi serta professional. Guna, membentuk iklim usaha yang bersih serta ikut berperan penting memperkenalkan dan mempromosikan berbagai potensi yang ada di Sumut,” tegasnya. Adapun Pengurus Pusat APPARA Indonesia periode 2018-2021 yang dilantik yakni, Hendra Gunawan Kaban (Ketua Umum), Teuku Nur Azan (Wakil Ketua Umum), Rahmat April Lubis (Sekretaris Umum), Muhammad Aulia (Wakil Sekretaris I), Arif Tri Permana (Wakil Sekretaris 2) Carles Oliver Saragih (Bendahara), Nur Ainun Lubis (Wakil Bendahara), Arfandy (Kabid. Keanggotaan, Sertifikasi dan Pengembangan SDM), Asco Al Asag (Kabid Humas), Andi J Maturissa (Kabid Pemerintahan Antar Lembaga dan Antar Daerah) serta M. Ferry Budiman Sumbayak (Kabid Lembaga Pengembangan Organisasi). (ila)

Provokasi Warga Batangtoru, Tokoh Masyarakat akan Usir LSM

ist Abdul Gani Batubara & Maraiman Nasution
ist
Abdul Gani Batubara & Maraiman Nasution

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Para tokoh masyarakat di Kecamatan Batangtoru, Marancar dan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, akan bertindak “keras” kepada para aktivis LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) asing dan LSM lokal, yang coba-coba melakukan provokasi kepada warga mereka, dengan menyebarkan isu hoax tentang Orangutan dan sungai Batangtoru.

“Kalau mereka, para LSM itu terus melakukan kampanye hitam, agar PLTA ditutup, itu namanya mereka telah memusuhi masyarakat Simarboru (Sipirok, Marancar dan Batangtoru). Andai mereka (LSM) masuk ke wilayah Simarboru, jelas akan kami usir. Kami semua sudah kompak,” kata Abdul Gani Batubara, Tokoh Masyarakat Desa Pulo Mario, Kecamatan Sipirok, dalam wawancara di Sipirok, Rabu (1/5) sore.

“Kalau kami di Desa Pulo Mario, jelas menentang penuh upaya mereka. Sedikit banyaknya kami tahu tentang lembaga-lembaga asing ini, seperti YEL, Paneco, Mighty Earth dan segala macam itu, yang memberdayakan LSM lokal untuk kampanye hitamnya. LSM lokal itu mengatakan kepada kami, dibayar oleh LSM asing tersebut untuk mengadakan aksi,” ujar Batubara.

Misi LSM asing dan mitranya yang berkantor di Medan itu, menurut Batubara, melakukan kampanye hitam melalui isu Orangutan dan isu lingkungan, untuk menggagalkan atau menutup proyek strategis nasional (PSN), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Barangtoru. “Kami menentang LSM-LSM asing dan LSM lokal, yang mengkampanye hitamkan pembangunan PLTA ini,” lanjut Batubara.

“Kami sangat berkepentingan PLTA ini dibangun, karena dengan adanya proyek itu, tenaga kerja untuk anak-anak kami terbuka lebar. Dan sudah banyak masyarakat kami yang bekerja di situ,” kata petani ini, yang mengaku desanya paling dekat dengan proyek PLTA Batangtoru tersebut.

Belakangan ini, kata Batubara, lembaga-lembaga asing itu semakin gencar berkampanye hitam untuk menggagalkan pembangunan PLTA Batangtoru. “Maka otomatis, kami pun masyarakat, akan semakin gencar pula untuk menentang dan menghalangi lsm-lsm itu,” kata Abdul Gani Batubara.

Sementara Maraiman Nasution, seorang tokoh masyarakat Desa Huraba, Kecamatan Marancar, mengungkapkan keheranannya, mengapa LSM asing dan LSM lokal itu merasa keberatan dengan pembangunan PLTA, padahal masyarakat sendiri merasa bersyukur.

“Dengan adanya PLTA ini, banyak warga sini yang bekerja di situ. Kami mendukung pembangunan proyek PLTA Batangtoru,” kata Maraiman Nasution, yang mengaku dahulu pernah mendampingi sebuah LSM dari Medan, untuk memasang kamera pengintai Orangutan.

“Selama 3 bulan mereka memasang kamera, tidak satu pun orangutan terlihat. Bagaimana mereka mengatakan ada 800 individu orangutan di sekitar Batangtoru. Kalau benar ada 800, harusnya saya tiap hari bisa melihat orangutan, sebab tiap hari saya ke kebun yang bersebelahan dengan areal proyek PLTA,” tegas Maraiman Nasution.

Tokoh masyarakat ini juga mengaku heran, mengapa persoalan PLTA Batangtoru yang menjadi sasaran kampanye hitam LSM asing dan LSM lokal tersebut. Padahal kerusakan yang lebih parah dan kentara, bisa dilihat dari akibat adanya tambang emas, yang luasnya mencapai ribuan hektare. “Ada apa sebenarnya dengan LSM ini,” katanya dengan nada bertanya.

Terkait dengan adanya tudingan LSM dengan isu daerah gempa, Maraiman Nasution mengaku bahwa LSM itu asal ngomong. “Saya dahulu ikut mendampingi ahli geologi ketika mereka melakukan riset dan penelitian. Yang disebut sesar gempa itu bukan di areal bendungan PLTA ini, tapi jauh ke sana, ada sekitar 15 Km. Para ahli itu menunjukkannya kepada saya,” aku Maraiman Nasution. (adz)

Mobil Avanza Ringsek Tabrak Kereta Api

SOPIAN/SUMUT POS EVAKUASI: Kanit Laka Aiptu K Napitupulu bersama masyarakat melakukan evakuasi terhadap mobil Avanza yang dihantam Kereta Api.
SOPIAN/SUMUT POS
EVAKUASI: Kanit Laka Aiptu K Napitupulu bersama masyarakat melakukan evakuasi terhadap mobil Avanza yang dihantam Kereta Api.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kurang hati-hati saat berkendara, mobil Toyota Avanza BK 175 NC yang dikemudikan Iksan Adiguna (25), ringsek berat usai menabrak Kereta Api

Barang CC 2018328 CC 2018914 di perlintasan KA tidak berplang, tepatnya di Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Mekar Sentosa.

Kanit Laka Polres Tebintinggi, Aiptu K Napitupulu mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu (1/5) sore.

Berawal saat Iksan mengendarai mobilnya dari arah Jalan Yos Sudarso menuju arah Jalan Gunung Arjuna. Namun setibanya di lokasi kejadian, Iksan yang diduga tidak konsentrasi saat mengemudi menabrak kereta api barang yang melintas dari arah Tebingtinggi menuju Kota Medan.

Akibatnya, lanjut Napitupulu, mobil yang dikendarai Iksan terpental. Pun begitu, tak ada korban jiwa. Iksan hanya mengalami luka-luka ringan, dan mobil yang dikendarainya ringsek berat. “Pengemudi mobil sudah dimintai keterangan. Saat ini mobil sudah diamankan di Mako unit Laka,”bilang Napitupulu. (ian/han)

Peringatan Hardiknas 2019, Penguatan Karakter dan Generasi yang Terampil

no picture
no picture

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.Co – Perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Hal ini sesuai dengan tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2019, yakni menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan.

Demikian amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, yang dibacakan Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2019, di Jalan Gunung Lauser Lapangan Bola Ramlan Yatim Kota Tebingtinggi, Kamis (2/5).

Dengan menekankan dua penguatan, yakni pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil serta cakap dalam memasuki dunia kerja.

Masih kata Umar Zunaidi, di dalam memajukan dunia pendidikan dan kebudayaan khususnya di Indonesia juga masih mengalami berbagai permasalahan, yang dihadapkan pada kompleksitas guru dan tenaga pendidikan.

Maka dari itu, lanjut Umar Zunaidi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berharap didalam konteks pembangunan pendidikan dan kebudayaan dalam rangka penguatan SDM yang berkualitas akan berjalan secara optimal, manakala pemerintah daerah dan segenap pemangku kepentingan yang ada lebih aktif mendorong kemajuan dunia pendidikan dan kebudayaan.

Peringatan Hardiknas yang dihelat Pemko Tebingtinggi juga dirangkai dengan berbagai kegiatan, di antaranya penandatanganan MoU tertib berlalu lintas di kalangan pelajar oleh Kapolres Tebingtinggi dengan Wali Kota Tebingtinggi, dilanjutkan penandatanganan kerja sama penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di satuan Paud antara Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi dengan Dinkes, Dinas Kependukan dan Catatan Sipil, Dinas PPA KB dan Dinsos Kota Tebingtinggi.

Deklarasi sekolah ramah anak, penyerahan CSR PT Bank Sumut Kepada dinas Pendidikan, pemberian piagam penghargaan dan tabungan kepada 10 penggiat pendidikan Tebingtinggi. Pemberian hadiah Olimpiade Sains Nasional tingkat SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2019 Kota Tebingtinggi, penghargaan terhadap sekolah ramah anak, dan ditutup penampilan tari-tarian adat Batak Simalungun dan Batak Toba. (ian/han)

Bupati Dairi: Prioritaskan Mutu Pendidikan

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS SEMATKAN SELEMPANG: Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menyematkan selendang kepada Bunda PAUD Dairi, Ny Romi Eddy Keleng Ate Berutu.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
SEMATKAN SELEMPANG: Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menyematkan selendang kepada Bunda PAUD Dairi, Ny Romi Eddy Keleng Ate Berutu.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sementara itu, peringatan Hardiknas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi yang dilaksanakan di Lapangan Sudirman Sikalang, dirangkai dengan penobatan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kepada Ny Romi Eddy KA Berutu.

Dalam kesempatan itu, Bupati Eddy KA Berutu menyampaikan, pendidikan salah satu prioritas yang akan dibenahi. Eddy menyebut, sarana prasarana sebagai faktor penunjang utama harus dibenahi.

Bupati mengajak semua elemen terkhusus para guru, agar menyalurkan ilmu dengan baik kepada para anak didik. Ia berjanji akan memaksimalkan sumberdaya yang ada untuk peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Dairi.

Sementara itu, Ny Romi Eddy KA Berutu usai dinobatkan sebagai bunda PAUD Dairi mengaku terharu dan senang bisa berjumpa dengan anak – anak PAUD.

Romi menyebut, anak – anak PAUD ini harus dibekali dengan pendidikan serta budi pekerti yang baik. Peringatan hardiknas di Dairi mengambil Thema, “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”.

Para anak didik pun turut memeriahkan peringatan Hardiknas tahun 2019. (mag-10/han)

Pengusaha Kol Keluhkan Calo Angkutan ke Jakarta

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS GUNTING PITA: Bupati Karo Terkelin Brahmana mengunting pita saat melepas satu kontainer sayur Kol ke Jakarta.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
GUNTING PITA: Bupati Karo Terkelin Brahmana mengunting pita saat melepas satu kontainer sayur Kol ke Jakarta.

KARO, SUMUTPOS.Co – Pengusaha kol asal Kabupaten Karo, mengeluhkan calo armada pengangkutan kol kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana. Hal ini disampaikan pengusaha pada Terkelin, di sela-sela pelepasan satu kontainer kol ke Jakarta.

Pengusaha kol, Nuel Sitepu menyatakan, pengusaha kol asal Karo kini kesulitan mendapatkan armada pengangkutan sayuran yang dihasilkan petani Karo. Kalau pun armada tersedia, kata Nuel, tarif penyewaan angkutan itu terbilang mahal dan mesti melalui pihak ketiga, calo.

“Bayangkan Pak Bupati, kalau kami yang mencari dan menyewa armada truk kontainer, sangat sulit mendapatkannya. Harus melalui pihak ke tiga, itulah “calo”, di sinilah kerap dinaikkan ongkos kontainer ini. Jika langsung kepada pemilik kontainer kami bisa bayar sewa satu kontainer sekali jalan Rp17 juta, tapi melalui “calo” kami harus bayar Rp24 juta,” ungkap Nuel.

Dampak dari mahalnya tarif sewa pengangkutan kontainer ini, kata Nuel, menyebabkan pengusaha sayur di Kabupaten Karo sulit bersaing. “Untuk itu, kami minta Bupati Karo segera turun tangan bantu kami. Tertibkan dan carikan solusi agar calo tidak bergentayangan lagi saat kami butuhkan. Berpengaruh kepada nilai jual kol,” kata Nuel.

Diungkapkannya, harga jual kol untuk pasaran di Jakarta untuk satu jaring mencapai Rp65.000 hingga Rp70.000. Dalam tiap pekan, Nuel mengaku memasok hingga 3 kontainer kol ke Jakarta. “Harga ini masih stabil, sedangkan satu jaring bervariasi, ada isi 8-10 buah kol,” kata Nuel.

Bupati Karo Terkelin Brahmana menegaskan akan menindaklanjuti keluhan pengusaha kol mengenai armada pengangkutan sayuran. Dirinya mengaku baru mendengar soal keberadaan calo angkutan barang.

“Kita akan tindaklanjuti dan melibatkan lintas sektoral, lintas stakeholders, begitu juga DPRD karo, serta polisi untuk mengadakan rapat bersama segera. Iya, saya baru dengar ada sekarang calo armada setelah kami diundang pengusaha kol untuk melepas pengirkman kol ke Tangerang, Jakarta. Jelas ini akan berdampak kepada harga jual beli kol bagi petani,” kata Terkelin, usai melepas kontainer kol, Selasa (30/4).

Bupati menyarankan agar asosiasi pengusaha mengirimkan surat kepada Pemkab Karo agar ditindaklanjuti. (deo/han)

Anak Usaha PGN Layani Kebutuhan Jaringan Internet

Foto: Istimewa Seremonial Penandatanganan Kerjasama antara PGASCOM, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk di Jakarta, hari ini (2/5). Hadir pada acara ini Direktur Utama PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM) Dwika Agustianto dan Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim. Penandatangan disaksikan oleh Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevy.
Foto: Istimewa
Seremonial Penandatanganan Kerjasama antara PGASCOM, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk di Jakarta, hari ini (2/5). Hadir pada acara ini Direktur Utama PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM) Dwika Agustianto dan Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Jobi Triananda Hasjim. Penandatangan disaksikan oleh Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Direktur Keuangan PGN Said Reza Pahlevy.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak perusahaannya yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan ICT, yaitu PT PGN Telecommunication Nusantara (PGASCOM) menjalin kerjasama dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) yang akan melayani sejumlah kebutuhan jaringan interkoneksi yang dibutuhkan oleh SMBR.

“Layanan sewa jaringan internet dari PGASCOM ini akan berlangsung selama setahun, sepanjang 2019 ini,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, di Jakarta, Kamis (2/5).

Dalam kerjasama ini, PGASCOM memberikan layanan jaringan internet melalui melalui produk Gasnet (PT Telemedia Dinamika Sarana). Sesuai kesepakatan kedua pihak, nantinya PGASCOM di antaranya akan melayani penyewaan bandwith pabrik SMBR di Palembang, Baturaja, Panjang, dan Kantor Perwakilan di Jakarta.

“PGASCOM juga akan melakukan jasa layanan maintenance untuk peralatan jaringan SDW hingga perangkat yang digunakan oleh SMBR,” ujar Rachmat.

Produk Gasnet telah melayani kebutuhan internet setidaknya untuk 6 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Lampung. Tidak hanya itu, Gasnet juga melayani kebutuhan internet untuk korporasi, pemerintahan, perhotelan, dan lain-lain.

Untuk saat ini, menurut Rachmat, PGASCOM masih berfokus untuk memenuhi kebutuhan layanan internet di Pulau Sumatera dan Jawa. Pada tahun 2019 ini, PGASCOM tengah merambah dunia pendidikan mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi.

PGASCOM juga melayani penyediaan dan penyewaan perangkat PC,Wifi, dan berbagai macam perangkat yang berhubungan dengan perangkat teknologi, berikut dengan pemeliharaan perangkat berdasarkan kontrak yang ditentukan.

Hal ini menjadi salah satu perhatian PGASCOM, terlebih bagi sejumlah industri yang ingin menghemat investasi untuk pengadaan perangkat PC dan teknologi mereka. “Seperti yang tengah digarap bersama SMBR ini, layanan kami bisa disewakan dengan jangka waktu yang disepakati. Kemudian pelanggan juga bisa mendapatkan pemeliharaan perangkat sehingga tidak perlu repot lagi,” ujar Rachmat. (rel/ram)