Triadi Wibowo/Sumut pos
HOTEL: Bangunan hotel di sekitar Danau Toba tepatnya di Parapat, Simalungun. USU serius membantu mengembangkan Danau Toba dengan membentuk Pokja.
Triadi Wibowo/Sumut pos HOTEL: Bangunan hotel di sekitar Danau Toba tepatnya di Parapat, Simalungun.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) membuka peluang bagi para investor untuk mengembangkan potensi pariwisata di Danau Toba dan Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Kepala Bidang Investasi Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Kemenpar, Mugiyanto mengatakan, para investor dapat mendirikan bidang jasa akomodasi seperti perhotelan, resort, restoran, maupun atraksi buatan seperti berbagai jenis permainan air. Menurut Mugiyanto, hal tersebut dilakukan sebagai komitmen untuk memajukan pariwisata Danau Toba dan sekitarnya yang merupakan salah satu destinasi prioritas dari 10 Bali Baru yang dicanangkan pemerintah.
Pihaknya juga telah bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir dalam hal promosi investasi pariwisata. “Mengingat di lokasi ini terdapat sebuah danau yg cukup potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu wahana permainan air,” ujarnya di Kabupaten Samosir, beberapa waktu lalu.
Wakil Bupati Kabupaten Samosir, Juang Sinaga mengatakan, pihaknya menyambut baik kehadiran investor yang ingin berinvestasi di Pulau samosir sebagai upaya memajukan potensi pariwisata Danau Toba. Kendati demikian, Juang berharap seluruh investor yang menggarap Pulau Samosir nantinya dapat memerhatikan aspek kelestarian alam dan lingkungan demi menjaga muatan lokal di kawasan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya inisiatif dari Kemenpar, kami saling menjemput antara kabupaten dengan Kemenpar. Harapan kami bagi investor yang dibawa Kemenpar sekarang memiliki keseriusan yang benar-benar riil yang akan terjadi di kabupaten ini,” ujar Juang.
Merujuk pada target realisasi target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman), diharapkan target satu juta wisman di antaranya didapat dari kunjungan ke kawasan Danau Toba. (kps)
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
TIBA DI MAPOLDASU: Mantan Direktur PT ALAM yang juga Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah tiba di Mapolda Sumut untuk memenuhi panggilan penyidik, Kamis (7/2). Pria yang akrab disapa Ijeck ini diperiksa sebagai saksi terkait kasus alih fungsi hutan lindung menjadi perkebunan sawit di Langkat.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS TIBA DI MAPOLDASU: Mantan Direktur PT ALAM yang juga Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah tiba di Mapolda Sumut untuk memenuhi panggilan penyidik, Kamis (7/2) lalu. Pria yang akrab disapa Ijeck ini diperiksa sebagai saksi terkait kasus alih fungsi hutan lindung menjadi perkebunan sawit di Langkat.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemegang saham dan mantan Direktur PT Anugerah Langkat Makmur (ALAM) periode tahun 2008 – 2014, Musa Rajekshah alias Ijeck kembali menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Sumut, Kamis (2/5). Ia diperiksa masih terkait kasus alih fungsi hutan lindung di Kabupaten Langkat.
Musa Rajekshah yang merupakan Wagub Sumut ini tiba di Mapolda Sumut, sekitar pukul 15.15 WIB. Menggunakan baju batik ungu, ia langsung memasuki gedung Ditreskrimsus Poldasu. Namun tak lama di ruang penyelidikan, wakil Gubernur Sumut itu pun kembali keluar untuk melaksanakan ibadah salat di mesjid Poldasu.
Usai salat, ia pun melemparkan senyum kepada awak media. Saat disinggung mengenai pemeriksaan yang dilakukan padanya, pria yang kerap dipanggil Ijeck itu mengaku jika pemeriksaan dirinya masih terkait kasus alih fungsi hutan lindung di Langkat
“Dipanggil ya datang. Iya, sebagai saksi,” ungkapnya kepada wartawan.
Selain itu, saat ditanyakan persiapannya untuk menjalani pemeriksaan, ia kembali melempar senyum. Begitu pula, saat ditanyakan apakah dirinya membawa berkas-berkas pendukung untuk pemeriksaan, ia menjawab singkat. “Tidak ada,” ujarnya
Disinggung apakah pemeriksaan dirinya ada terkait kasus lain seperti pembangunan ruang VIP Kualanamu dan sarang walet di Kabupaten Madina, ia menganulir hal itu. “Tidak, masih kasus yang ini (alih fungsi hutan lindung di Langkat),” katanya sambil masuk ke ruang penyidik.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto yang ditemui, tidak mengetahui jika Musa Rajekshah kembali menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Poldasu. “Saya belum tahu kalau diperiksa. Coba tanyakan ke Dirkrimsus saja,” ucapnya.
Dirreskrimsus Poldasu Kombes Pol Rony Santama ketika dikonfirmasi mengaku, status Ijeck masih sebagai saksi. “Yang bersangkutan sudah selesai diperiksa (pukul 19.00 WIB). Statusnya masih saksi,” kata dia.
Ditanya apakah orang nomor dua di Pemprov Sumut itu akan diperiksa lagi, Rony mengaku belum bisa memastikannya. “Tergantung penyidikan nanti,” ucap dia.
Seperti diketahui, Ijeck sebelumnya juga pernah diperiksa Ditreskrimsus Poldasu, Kamis (7/2), terkait perkara kasus fungsi hutan lindung di Langkat yang menjerat Direktur PT ALAM (saat ini) Musa Idishah alias Dodi. Saat itu, Ia diperiksa selama 11,5 jam. (dvs)
Foto Istimewa
SERAHKAN Perwakilan BKKBN Sumut dan Anggota DPR RI menyerahkan hadiah kepada warga peserta sosialisasi.
Foto Istimewa SERAHKAN Perwakilan BKKBN Sumut dan Anggota DPR RI menyerahkan hadiah kepada warga peserta sosialisasi.
LABURA, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Desa Rombisan, Labuhanbatu Utara (Labura) antusias mengikuti sosialisasi Advokasi dan KIE yang digelar BKKBN Sumut bersama mitra kerja DPR RI Tahun 2019. Acara dimulai dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars KB.
Kabid Adpin BKKBN Sumut, Dra Rabiatun Adawiyah mengatakan, sosialisasi Advokasi dan KIE sangat bermanfaat bagi Desa Rombisan. Dia mengatakan, 8 fungsi keluarga sudah terealisasi di Labura.
Rabiatun Adawiyah menambahkan dalam materinya, alat reproduksi harus dijaga. Dipelihara baik fisik dan fungsinya dengan cara perencanaan dan pengendalian keluarga.
Kehadiran Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, DR Saleh Partaonan Daulay, MAg, MHum, MA membuktikan support pemerintah dalam meningkatkan kualitas keluarga di Labura.
“Dua anak cukup tapi tetap harus ada perencanaan. Harapan masyarakat bisa menjadi duta-duta KB di masa datang,” harapnya. (rel)
Foto: Asus
Nick sebagai Consumer Notebook Product Manager (kiri) dan Carol sebagai ZenBook Product Marketing, memperkenalkan seri ZenBook Pro terbaru yaitu ZenBook Pro 14 UX480. Seri laptop ini dirancang khusus untuk para profesional kreatif.
Foto: Asus Nick sebagai Consumer Notebook Product Manager (kiri) dan Carol sebagai ZenBook Product Marketing, memperkenalkan seri ZenBook Pro terbaru yaitu ZenBook Pro 14 UX480. Seri laptop ini dirancang khusus untuk para profesional kreatif.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – ASUS kembali memperkenalkan seri ZenBook Pro terbaru yaitu ZenBook Pro 14 UX480. Seri laptop yang dirancang khusus untuk para profesional kreatif ini hadir dengan segudang fitur berstandar industri yang dapat meningkatkan produktivitas para kreator konten, khususnya mereka yang sering bekerja secara mobile.
“Seri ZenBook Pro kembali hadir dan kali ini mengusung layar 14 inci. Selain tetap hadir dengan performa yang powerful, ZenBook Pro 14 UX480 juga tetap mengusung layar bersertifikasi Pantone yang akan memanjakan para profesional kreatif,” ujar Jimmy Lin, Country Manager ASUS Indonesia. “Kini berkarya tidak perlu lagi harus di rumah. Inspirasi dapat datang kapan saja, dan ZenBook Pro 14 UX480 dapat merealisasikannya segera di manapun pengguna berada,” jelas Jimmy menambahkan.
ZenBook Pro 14 UX480 juga hadir dengan beragam fitur premium, salah satunya adalah ScreenPad yang merupakan inovasi teknologi terbaru dari ASUS.
ScreenPad merupakan fitur yang hanya ada di jajaran laptop ASUS ZenBook Pro terbaru.
ScreenPad untuk Produktivitas
ScreenPad merupakan fitur yang hanya ada di jajaran laptop ASUS ZenBook Pro terbaru. ScreenPad merupakan touchpad yang dapat berfungsi sebagai layar kedua di ZenBook Pro 14 UX480. Seperti touchpad pada kebanyakan laptop, ScreenPad merupakan salah satu alat kontrol dan navigasi utama di laptop ini. Bedanya ScreenPad tidak hanya tampil sebagai sekadar alat kontrol dan navigasi, tetapi memiliki dua fungsi utama lainnya.
Fungsi pertama adalah ScreenPad Mode yang membuat ScreenPad sebagai ekstensi dari aplikasi yang sedang dijalankan serta menjalankan aplikasi khusus. Melalui mode ini, pengguna dapat menggunakan berbagai aplikasi khusus yang sudah tersedia seperti Calculator dan Calendar. Pengguna juga bisa menambahkan aplikasi untuk ScreenPad melalui Windows Store secara langsung.
ScreenPad Mode juga dapat digunakan sebagai ekstensi dari aplikasi lainnya, seperti Spotify dan YouTube. Ketika aplikasi tersebut aktif, ScreenPad secara adaptif akan menyesuaikan tampilan dan menghadirkan antarmuka khusus yang mempermudah kontrol dari aplikasi yang sedang dijalankan. Tidak hanya itu, ScreenPad juga dapat menampilkan berbagai pintasan (shortcut) ketika penggunanya sedang menjalankan aplikasi Microsoft Office, sehingga mempermudah mereka ketika bekerja.
Fungsi selanjutnya dari ScreenPad adalah Extension Mode. Melalui mode tersebut, ScreenPad dapat berfungsi sebagai layar kedua dari ZenBook Pro 14 UX480. ASUS menerti para profesional kreatif sering menggunakan dua layar saat bekerja, untuk itulah kali ini ZenBook Pro 14 UX480 menawarkan solusi berupa Extension Mode pada ScreenPad sehingga penggunaan dua layar pun bisa dihadirkan di sebuah laptop yang ringkas tanpa perlu alat tambahan.
Seri ZenBook Pro terbaru yaitu ZenBook Pro 14 UX480. Seri laptop ini hadir dengan segudang fitur berstandar industri yang dapat meningkatkan produktivitas para kreator konten.-
Premium untuk Para Kreator yang Dinamis
ZenBook Pro 14 UX480 hadir dengan desain yang elegan seperti seri ZenBook lainnya. Tampil dengan warna Deep Dive Blue, ZenBook Pro 14 UX480 menggunakan desain Zen yang ikonik dengan Spun Metal Finish di bagian belakang layarnya.
ZenBook Pro 14 UX480 juga merupakan laptop paling ringkas dan ringan di kelasnya dengan ketebalan hanya 17,9 milimeter dan bobot hanya 1,6 kilogram. Salah satu keunggulan laptop ini ada pada layarnya yang memiliki bezel ultra-tipis dengan ketebalan hanya 5,2 milimeter sehingga ZenBook Pro 14 UX480 memiliki screen-to-body ratio hingga 86 persen. Meski demikian, ada hal lain yang membuat layar ZenBook Pro 14 UX480 lebih istimewa.
ZenBook Pro 14 UX480 menggunakan panel layar khusus menggunakan ASUS Calibration Technology sehingga mampu menghasilkan warna sangat akurat. Klaim tersebut tidak main-main karena layar ZenBook Pro 14 UX480 telah mengantongi sertifikasi kalibrasi warna dari PANTONE, organisasi yang mengatur standarisasi warna untuk berbagai industri.
Tidak hanya itu, layar laptop ini juga mampu mereproduksi warna pada color space sRGB sebesar 100% dan NTSC hingga 72% dengan tingkat Delta E kurang dari 3 poin, artinya layar ZenBook Pro 14 UX480 mampu menghasilkan gradasi warna dengan tingkat kerapatan perbedaan warna yang sangat kecil. Hal tersebut membuat jumlah warna yang bisa ditampil oleh ZenBook Pro 14 UX480 menjadi lebih banyak dan telah memenuhi standar industri.
ZenBook Pro 14 UX480 menggunakan desain seri ZenBook terbaru yang dilengkapi dengan fitur NanoEdge Display dan ErgoLift Design. Seperti pada seri laptop premium ASUS lainnya, NanoEdge Display merupakan teknologi eksklusif yang membuat bezel pada layar laptop menjadi sangat tipis. Di ZenBook Pro 14 UX480, ketebalan bezel-nya hanya 5,2mm di bagian tertipisnya.
Ukuran bezel yang sangat tipis tersebut otomatis membuat ukuran keseluruhan bodi ZenBook Pro 14 UX480 dapat dipangkas sehingga tampil lebih ringkas ketimbang kebanyakan laptop 14 inci yang ada di pasar saat ini. Bahkan screen-to-body ratio yang dimiliki laptop ini mencapai 86 persen.
Sedangkan ErgoLift Design merupakan fitur yang membuat bodi laptop ini dan membentuk sudut 3 derajat. Posisi tersebut membuat pengguna ZenBook Pro 14 UX480 lebih nyaman ketika mengetik. Selain itu berkat ErgoLift Design, rongga udara ekstra akan terbentuk ketika laptop ini digunakan dan membuat sirkulasi udara semakin lancar. Sistem pendinginan pun dapat bekerja lebih optimal sehingga performa tidak akan terganggu.
ASUS ZenBook Pro 14 UX480 merupakan salah satu varian laptop dengan spesifikasi paling powerful di keluarga ZenBook.
Dilengkapi Hardware Kelas Gaming
ASUS ZenBook Pro 14 UX480 merupakan salah satu varian laptop dengan spesifikasi paling powerful di keluarga ZenBook. Laptop ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-8565U (Whisky Lake) yang hadir dengan konfigurasi 4 core dan 8 thread, yang tidak hanya cocok untuk multitasking tetapi juga powerful ketika menjalankan aplikasi standar industri kreatif. Prosesor ini juga memiliki kecepatan pemrosesan hingga 4,6GHz dan ditemani oleh chip grafis dari NVIDIA.
Berbicara mengenai chip grafisnya, ZenBook Pro 14 UX480 menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1050 (Max-Q) sebagai pusat pemrosesan grafisnya. NVIDIA GeForce GTX 1050 (Max-Q) merupakan chip grafis kelas gaming yang dilengkapi dengan VRAM GDDR5 sebesar 2GB sehingga memastikan semua aplikasi grafis dapat berjalan tanpa hambatan.
Performa ZenBook Pro 14 UX480 juga semakin kencang berkat penggunaan memori DDR4 berkapasitas 16GB dan penyimpanan berupa M.2 NVMe PCIe SSD berkapasitas 512GB. Penggunaan RAM DDR4 dan NVMe PCIe SSD membuat aplikasi berat dapat dijalankan jauh lebih lancar dan memiliki waktu loading yang lebih singkat.
Ditenagai Windows 10
ASUS ZenBook Pro UX480 menggunakan Windows 10, sistem operasi terbaik untuk PC dengan dukungan dari berbagai pengembang aplikasi industri kreatif. Tidak hanya itu, Windows 10 juga mendukung teknologi grafis dan multimedia terkini serta memiliki sistem keamanan terbaru yaitu Windows Hello.
Windows Hello memungkinkan pengguna untuk masuk ke dalam sistem Windows 10 tanpa harus mengetikkan password. Bahkan untuk ZenBook Pro UX480, Anda tidak perlu melakukan apapun sama sekali karena laptop ini sudah mendukung teknologi facial recognition lewat Windows Hello. Cukup daftarkan wajah pada sistem dan Windows Hello akan mengenali Anda.
Di Indonesia, per quartal pertama 2019, ASUS menguasai 40,8 persen pasar. Di kurun waktu yang sama di tahun sebelumnya penguasaan pasar ASUS mencapai 40,6 persen. Yang sangat menarik, di segmen laptop ultrathin, ASUS terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif. Jika di tahun sebelumnya pangsa pasar ASUS di segmen laptop ultrathin mencapai 24.7 persen, di kuartal awal tahun 2019 ini angkanya mencapai 27.0 persen.
“Meluasnya penetrasi laptop ultrathin ASUS membuktikan bahwa produk-produk laptop tipis ASUS yang diluncurkan ke pasaran Indonesia mendapatkan sambutan yang sangat positif dari sisi pengguna,” sebut Jimmy. “Ke depan, ASUS akan terus menghadirkan laptop-laptop premium ultra tipis ke pasaran Indonesia. Apalagi seiring berjalannya waktu, rasio pengguna laptop jenis ultra tipis dibandingkan dengan pengguna laptop konvensional di Indonesia terus bergerak ke arah ultrathin,” sebutnya. (rel/mea)
Main Spec.
ASUS ZenBook Pro 14 UX480
CPU
Intel Core i7-8565U Processor (4C/8T, 8MB cache, up to 4.60GHz)
Operating System
Windows 10
Memory
16GB DDR4 RAM
Storage
512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display
14.0″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) Touch Panel with 72%, NTSC 100% sRGB, PANTONE Calibrated Display
ScreenPad
5.5” FHD (1920 x 1080) Super IPS+ display, 178˚ wide-view technology, Glass-covered for fingerprint and smudge resistance, Precision touchpad (PTP) technology supports up to four-finger smart gestures
Graphics
NVIDIA GeForce GTX1050 Max-Q with 2GB GDDR5 VRAM
Integrated Intel HD Graphics 620
Input/Output
1x USB 2.0, 1x USB 3.1 (Gen2) Type-C, 1x USB 3.1 (Gen1) Type-A, Combo Audio Jack, HDMI
Camera
FHD IR Web Camera with Windows Hello Facial Recognition
SUMUTPOS.CO – Arsenal akan menjamu Valencia di Emirates Stadium pada leg pertama babak semifinal Liga Europa 2018/2019, Jumat (3/5) dini hari WIB. Mengingat performa tandangnya yang cemaskan, Arsenal perlu mengoptimalkan laga kandang ini, untuk meraih hasil positif sebagai modal untuk melakoni leg kedua di Mestalla, pekan depann
Bermain di semifinal Liga Europa, memuat kedua tim menumbalkan laga terakhirnya guna berfokus di ajang ini. Di leg pertama Arsenal mendapatkan jatah bermain di kandangnya lebih dulu, situasi ini tentu saja menjadi hal positif guna bermain habis-habisan untuk bekal di leg kedua. Emirates Stadium bisa memberikan atmosfir yang lain untuk tamu dari kompetisi lain, tentu saja hal tersebut sangat efektif membuat Valencia merasa canggung bermain di kandang The Gunners.
Arsenal setidaknya menjalani laga sulit di partai perempat final sebelum dipastikannya lolos ke laga semifinal kali ini. Hal tersebut karena Arsenal harus menghadapi Napoli di laga perempat final, situasi tersebut membuat Arsenal melakukan perjuangan ekstra. Napoli merupakan peringkat 2 di Serie A Italia, yang tentu bukanlah tim sembarangan. Beruntung Arsenal mampu bermain apik dan menang di 2 leg. Pada leg pertama, Arsenal menang dengan skor 2-0, dan ketika bertandang ke Napoli, Arsenal juga sukses meraih kemenangan dengan skor 1-0.
Valencia menjalani laga yang sedikit lebih mudah di partai perempat final, pasalnya lawan yang dihadapi adalah Villarreal sesama tim dari la Liga Spanyol. Hal tersebut bisa dibilang mudah, karena Villarreal tengah dalam kondisi buruk di musim ini, bahkan posisinya berada di papan bawah, dan terancam di zona degradasi. Situasi tersebut tentu menjadi kesempatan emas bagi Valencia guna menuju ke partai selanjutnya. Di leg pertama Valencia mampu unggul 3-1, begitupun di leg kedua Valencia tanpa kesulitan dan menang degan skor 2-0.
Arsenal di musim ini sangat berharap besar bisa menjadi jawara Liga Europa, hal ini terlihat jelas dari fokus tim, yang sebelum berhadapan dengan Valencia, banyak pemain yang diistirahatkan. Efeknya Arsenal harus mengalami kekalahan 3-0 atas Leicester, pada laga tersebut Arsenal benar-benar tak berdaya dan pasrah menerima hasil akhir. Kini menatap ke Liga Europa, Manajer Unai Emery, wajib menuai apa yang telah dikorbankannya di partai terakhirnya. Apalagi di kandang sendiri, Arsenal wajib untuk meraih kemenangan sempurna di leg pertama.
Pertemuan terakhir Arsenal dan juga Valencia sudah terbilang sangat lama, bahkan di ajang laga persahabatan saja terjadi di 2009 silam. Pada laga tersebut Arsenal kalah dengan skor 2-0, namun pada laga persahabatan tensi biasanya berbeda bila dibandingkan dengan partai resmi lainnya. Sedangkan pertemuan resmi kedua tim terjadi di 2003 saat berlaga di ajang Liga Champions. Pada laga tersebut Arsenal harus kalah dengan skor 2-0, sedangkan di leg pertamanya kedua tim bermain imbang. Hasil tersebut menunjukkan, kedua tim buta kekuatan lawan, karena terlampau sudah sangat lama tidak berjumpa.
Dalam segi produktivitas pemain, keduanya tampak sama-sama kuat, hal ini ditunjukkan dengan torehan gol dari Aubameyang, bomber asal Gabon tersebut, baru mengemas 4 gol di ajang Liga Europa. Sementara itu di kubu Valencia ada nama Goncalo Guedes yang mampu mencetak 3 gol saja di ajang Liga Europa. Meskipun terbilang sangat minim, namun hal terbut mengisyaratkan, gol yang didapat merupakan gol mematikan dan mampu membuat timnya meraih kemenangan.
Kekalahan atas Eibar di ajang kompetisi domestik, terasa sangat menyakitkan, karena kekalahan tersebut didapat dari satu gol di menit akhir. Terlepas dari kekalahan tersebut, Valencia tentunya memiliki misi terselubung supaya bisa bermain maksimal di ajang Liga Europa. Mengistirahatkan beberapa pemainnya di kala berhadapan dengan Eibar, menjadi ritual umum yang dilakukan sebuah tim untuk fokus di ajang bergengsi.
Bertandang ke Emirates Stadium lebih dulu, menjadikan Valencia wajib mencetak gol dan merih hasil positif untuk melancarkan laga di leg kedua. Apalagi dengan menghadapi lawan yang memiliki karakter berbeda, maka perlu bermain apik dan tidak mudah terpancing untuk menyerang. Hal tersebut penting untuk dilakukan supaya Valencia bisa menuju ke partai puncak tanpa hambatan dari setiap pesaingnya, seperti halnya Arsenal yang kini menjadi lawan di partai semifinal. (bbs/saz)
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
DEMO: Ribuan buruh berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jalan Diponegoro Medan, Rabu (1/5). Aksi tersebut memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS DEMO: Ribuan buruh berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Jalan Diponegoro Medan, Rabu (1/5). Aksi tersebut memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ribuan massa buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut menggeruduk Kantor Gubsu di Jalan Diponegoro Medan, dalam aksi demo merayakan May Day, Rabu (1/5) siang. Dalam aksi itu, massa FSPMI menyampaikan kritik pedas terhadap aksi sejumlah kelompok buruh lainnya, yang memilih merayakan May Day dengan ikut dalam acara hiburan yang dibuat pemerintah.
“May Day bukan fun day atau holiday. Analogi May Day ibarat ayahmu meninggal, baru 40 hari Tahlilan. Tetapi istri atau kerabat kita bilang ‘jangan tahlilan’. Bagaimana perasaan kawan-kawan? Sakit ‘kan?” kata Willy Agus Utomo, Ketua FSPMI Sumut, dalam aksi tersebut.
Kritikan itu disampaikan FSPMI karena pada perayaan Hari Buruh kemarin, sebagian kelompok buruh mengikuti acara pemerintah di sejumlah titik. Di antaranya ada di Lapangan Merdeka dan Lapangan Benteng Kota Medan.
“Selama upah buruh masih murah, sistem kerja kontrak masih ada di Sumut, kita tidak akan bergandengan dengan pemerintah untuk merayakan May Day,” tandas Willy.
Dalam aksinya, FSPMI mendesak Gubsu Edy Rahmayadi menyelesaikan masalah perburuhan. Menurut mereka, saat ini kondisi buruh di Sumut masih jauh dari kata sejahtera. Masih banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan dan luput dari pengawasan pemerintah. “Pak Edy, buruh di Sumut belum bermartabat,” teriak seorang massa lewat pengeras suara.
Pernyataan ini terlontar menyusul janji Edy Rahmayadi mulai dari kampanye hingga menjabat sebagai gubernur yang ingin mewujudkan Sumut bermartabat. “Kami melihat masih banyak persoalan. Gubernur melalui Disnaker Sumut harus segera menyelesaikan kasus-kasus perburuhan di Sumut yang bertahun-tahun tidak terselesaikan. Antara lain, kasus buruh PT Perkebunan Sumut, PT Karya Delka Maritim (Belawan) dan banyak kasus buruh perkebunan di Kabupaten Labuhan Batu tak kunjung diselesaikan,” ujar Willy Agus Utomo.
Lomba Gerak Jalan
Di saat rekan mereka menggelar aksi demo di Kantor Gubsu, ribuan buruh lainnya mengikuti Lomba Gerak Jalan Santai Beregu dan Massal, yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan Sumut untuk memeringati May Day, di lapangan Pendidikan Perkebunan (LPP) Kampus Medan, Jalan Rumah Sakit Haji Medan, Rabu (1/5).
Kadisnaker Sumut Harianto Butarbutar menyampaikan, Lomba Gerak Jalan Santai Beregu dan Massal diikuti oleh 2.500 lebih peserta, terdiri dari para pengusaha dan serikat-serikat buruh di Sumut.
“Kita menyiapkan 2.000 sembako untuk dibagi-bagikan dan 254 paket lucky draw hari ini untuk para buruh. Hari ini adalah harinya para buruh, kita persiapkan dengan konsep santai, menghibur, dan banyak hadiah untuk mereka,” sebutnya.
Acara Lomba Gerak Jalan Santai Beregu dan Massal dimulai sejak pagi pukul 06.30 WIB. Peserta dilepas oleh Gubsu Edy didampingi Pangdam I/BB, Kadisnaker Sumut Harianto Butarbutar, dan panitia. Dimulai dari garis start di LPP Kampus Medan, peserta gerak jalan keluar menyusuri Jalan Rumah Sakit Haji Medan dan kembali memasuki LPP Kampus Medan. Dilanjutkan dengan acara hiburan dan pengundian lucky draw.
Gubsu Edy Rahmayadi, dalam sambutannya berharap peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tidak lagi diwarnai dengan aksi-aksi demonstrasi. Jika ada yang memiliki aspirasi atau ingin menyampaikan sesuatu, dirinya mengaku terbuka untuk menerima para buruh berdialog di Kantor Gubernur Sumut.
“Kalau kalian punya ide yang lebih baik tentang kesejahteraan buruh, sampaikan baik-baik pada saya. Saya selalu terbuka, tidak usah lah lagi dengan cara-cara demo. Hari ini kita sama-sama memperingati sekaligus evaluasi. Perusahaan jangan macam-macam, tapi buruh juga harus betul. Biar sama-sama betul kita semua,” katanya.
Gubsu mengapresiasi pelaksanaan gerak jalan yang dilaksanakan bersama buruh tersebut. Menurutnya, acara ini merupakan salah satu bentuk silaturahmi yang bisa memupuk kebersamaan antar pemerintah, pengusaha, dan buruh. Ia juga berharap kegiatan May Day ke depan akan lebih beragam dan bermanfaat. Misalnya dengan melaksanakan kegiatan gotong royong.
Pangdam I/BB berpendapat serupa seperti Gubernur Edy. “Saya pada prinsipnya juga sangat mengapresiasi pelaksanaan ini, disalurkan melalui acara yang santai, ringan, dan membangun kebersamaan,” ujarnya.
Deputi Direktur BPJS Wilayah Sumbagut Umardin Lubis, yang turut hadir mengungkapkan bahwa partisipasi pihaknya dalam kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran BPJS di tengah para buruh. Disampaikannya bahwa hampir seluruh buruh yang tergabung dalam serikat kerja sudah pasti menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk melindungi para buruh, dan BPJS hadir untuk itu,” tuturnya.
Buruh di KIM Tidak Peringati May Day
Terpisah, buruh di Kawasan Industri Medan (KIM) tidak menggelar perayaan May Day. Pantauan di lapangan, Rabu (5/1), suasana lenggang mewarnai KIM. Meski begitu, petugas kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan tetap melakukan pengamanan di kawasan pusat industri tersebut.
Salah satu pengurus buruh KIM, Zulham, mengatakan pihaknya sudah berkordinasi dengan para pengurus serikat buruh lain yang ada di perusahaan, untuk tidak melakukan kegiatan di KIM.
“Jauh hari kita sudah memberikan surat kepada para pengurus organisasi perserikatan buruh yang bekerja di setiap perusahaan agar tidak melakukan kegiatan. Agar suasana tetap kondusif pasca penyelengaraan pesta demokrasi,” ucapnya.
Untuk perayaan pesta buruh, sebut Zulham, mereka laksanakan terpusat di Medan. Di sana, para buruh merayakan pesta secara damai dan aman. “Ada sebagian buruh yang tergabung dalam organisasi merayakannya di Medan. Nanti, ada juga ada juga buruh yang bergabung dari luar daerah seperti Tanjungmorawa,” katanya.
Petugas kepolisian dari Polres Pel Belawan beserta jajarannya tetap melaksanakan pengamanan di seputaran KIM. “Memang sampai saat ini belum ada pergerakan dari buruh. Kita tetap menjaga situasi supaya kondusif dan aman. Kita tetap melakukan pengawalan kepada para buruh yang akan berangkat ke Medan,” kata Wakapolsek Medan Labuhan, AKP Ponijo. (prn/fac)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Andaliman, kini menjadi usaha yang menjanjikan dalam bidang kuliner. Bumbu khas tanah Batak dari tanaman buah bermarga zanthoxylum atau jeruk-jerukan itu, sudah memiliki pasar tersendiri. Baik pasar domestyk maupun internasional.
Andaliman juga yang mengantar Koad Chamdi menjadi pelaku UMKM profesional dan mandiri. Sukses menjadi pengusaha kuliner suksesn
“Saat sudah 9 tahun terakhir menggeluti bisnis kuliner. Namun baru dua tahun terakhir fokus dengan produk kuliner ‘Sambal Andaliman’. Kini ‘Sambal Andaliman’sudah dipasok ke seantero nusantara hingga ekspor ke Taiwan,” katanya saat menjadi pembicara pada Fokus Grup Discussion (FGD) Hubungan Kelembagaan ‘Penyebarluasan Informasi Manfaat Kerjasama Pengembangan Ekspor Bagi Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha Di Provinsi Sumatera Utara’, di Hotel Le Polonia, Medan, Selasa (30/4).
Andaliman yang memiliki aroma menyerupai citrus yang kuat, biasa dijual dalam bentuk utuh maupun bubuk, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. “Sambal banyak di Indonesia dan banyak ragamnya, terutama dari Jawa. Namun Sambal Andaliman memiliki cita rasa yang sangat berbeda dengan sambal-sambal mereka,” sebut Koad.
Ide mengembangkan andaliman sebagai salah satu bahan bisnis kuliner, diperoleh Koad saat dirinya berkeliling Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Tanaman Andaliman menarik minatnya, setelah mencicipi bumbu khas Tanah Batak ini pada salah satu perjalanannya ke daerah Tobasa.
“Ada citarasa yang unik pada sambal yang menggunakan Andaliman sebagai salah satu bahan pembuatannya. Di Tobasa, pembuatannya sangat sederhana. Bumbu itu akhirnya saya pelajari, kemudian saya kembangkan,” sebutnya.
Dua tahun menekuni pembuatan Sambal Andaliman, Koad mengaku menerima permintaan dari berbagai daerah di Indonesia, mulai Sumatera hingga ke Papua. Bahkan belakangan, permintaan juga datang dari Taiwan, yakni dari warga Indonesia yang bekerja di sana. “Andaliman ini adalah bisnis yang sangat menjanjikan,” ungkapnya.
Saat ini yang menjadi kendala baginya mengembangkan pasar ke luar negeri adalah aturan yang sangat ketat. Salahsatunya adalah sertifikat organik, agar sambal miliknya bisa lolos aturan ekspor di luar negeri.
“Jujur saja ini berat. Karena pengurusan sertifikat organik saya belum sanggup. Untuk 1 jenis tanaman saja biayanya hampir Rp 100 juta. Kalau sambal saya komponennya 9 macam, semua harus dilengkapi sertifikat organik,” cetusnya.
Jika menggunaan 9 komponen, maka biaya yang harus dikeluarkan Koad untuk sambalnya agar lolos sertifikat organik, mencapai Rp 900 juta. Kondisi ini membuat Koad mengurungkan niat untuk ekspor Sambal Andaliman ke luar negeri. Sementara ini, ia mengalihkan fokusnya untuk pasar di dalam negeri saja.
“Toh permintaan Sambal Andaliman di dalam negeri juga sangat tinggi. Tinggal berinovasi untuk membuat produknya lebih menarik, seperti peningkatan kualitas kemasan,” katanya.
Ia menyebut, kekalahan UMKM di Sumatera Utara bukan dari kualitas produk, melainkan dari kemasan.
“Di Jawa itu ada rumah kemasan. Pelaku UKM tinggal bawa produknya ke sana, pihak rumah kemasan yang memikirkan kemasannya. Kalau cocok, dibayar. Begitulah mereka berinovasi,” pungkasnya.
Lewat FGD yang difasilitasi oleh pihak Kementerian Perdagangan RI tersebut, Koad berharap seluruh pelaku UMKM mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan informatif, yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis UKM di Sumatera Utara. (gus)
Markus/Sumut Pos
SERAHKAN: Bendahara PKS Kota Medan, Dhiyaul Hayati menyerahkan laporan LPPDK kepada komisioner KPU kota Medan, Zefrizal di kantor KPU Medan, Selasa (30/4).
Markus/Sumut Pos SERAHKAN: Bendahara PKS Kota Medan, Dhiyaul Hayati menyerahkan laporan LPPDK kepada komisioner KPU kota Medan, Zefrizal di kantor KPU Medan, Selasa (30/4).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tenggat penyerahan Laporan Penerimaan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) Pemilu 2019 ke KPU berakhir 1 Mei 2019. Untuk Sumut, seluruh partai politik (parpol) telah menyerahkan laporan. Namun di tingkat Kota/Kabupaten, masih ada sejumlah parpol yang telah menyerahkan laporan. Termasuk laporan calon DPD asal Sumut. Atas keterlambatan itu, parpol terancam sanksi diskualifikasi.
“Untuk parpol, semuanya sudah menyerahkan LPPDK, meski masih ada yang belum lengkap. Bagi peserta pemilu 2019 yang tidak menyerahkan LPPDK hingga batas waktun
yang telah ditentukan, akan ada sanksi, yakni peserta pemilu terpilih dalam pemilihan dapat dieliminasi sebagai calon terpilih,” kata Kasubbag Teknis dan Hukum KPU Sumut, Maruli Pasaribu ketika dikonfirmasi, Rabu (1/5).
Namun untuk eksekusinya, akan dilakukan sesuai peraturan kewenangan itu ada di KPU RI. “Kami hanya menyampaikan saja laporan yang ada. Dan kita buatkan berita acaranya. Sanksinya ada di KPU pusat,” katanya.
Untuk Sumut, keterlambatan hanya dari calon DPD asal Sumatera Utara, Dadang Dermawan. Hingga Rabu (1/5) pukul 20.22 WIB, Dadang belum juga melaporkan LPPDK. “Kami tinggal menunggu berkas LPPDK calon DPD Dadang Dermawan. Infonya sedang di jalan menuju KPU Sumut,” katanya seraya menyebut sudah 18 berkas calon DPD RI asal Sumut yang menyerahkan berkas hingga hari terakhir kemarin.
Medan Tinggal PKB
Jika seluruh parpol provinsi Sumut telah menyerahkan LPPDK, di Medan masih ada parpol yang belum menyerahkan laporan.
Hingga kemarin, dari total 16 partai yang menjadi peserta pemilu di Indonesia, 15 partai politik sudah menyerahkan LPPDK ke KPU Medan. “Ada empat partai yang telat melaporkan LPPDK. Yaikni PDIP, PBB, PKPI dan Demokrat. Keempatnya lewat dari pukul 18.00 WIB. Tapi masih kita beri toleransi. Yang paling belakang adalah Demokrat,” ungkap Zefrizal.
“Partai PKB belum menyerahkan LPPDK nya ke KPU Medan karena mereka tidak memiliki caleg tingkat Kota Medan. Pasalnya, PKB terlambat saat pendaftaran caleg, beberapa waktu lalu,” kata komisioner KPU Medan, Zefrizal kepada Sumut Pos, Rabu (1/5).
Parpol yang menyerahkan LPPDK diawali NasDem, Golkar, PKS, PAN, PPP, Perindo, Hanura, Garuda, Berkarya, Gerindra, PSI, PDIP, PBB, dan PKPI, dan diakhiri Demokrat.
Berdasarkan pasal 55 Ayat 1 PKPU Nomor 34 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas PKPU Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Dana Kampanye, menerangkan bahwa partai politik peserta Pemilu, anggota DPRD tingkat Kabupaten/Kota menyampaikan LPPDK kepada KPU Kabupaten/Kota untuk disampaikan kepada KAP, paling lambat 14 hari setelah pemungutan suara atau tepatnya tanggal 1 Mei 2019.
Penyampaian LPPDK parpol yang difasilitasi oleh KPU Kabupaten/Kota kepada KAP paling lambat 15 hari setelah pemungutan suara atau tanggal 2 Mei pukul 18.00 waktu setempat.
Jika laporan tidak diserahkan sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan, parpol peserta pemilu bisa dianggap tidak menyampaikan LPPDK Pemilu Tahun 2019. “Sanksinya tegas, bisa tidak ditetapkan calon terpilihnya nanti,” ujarnya.
Di Binjai, 8 Partai Serahkan LPPDK
Di Binjai, hingga jelang ditutupnya penerimaan LPPDK pada Rabu (1/5), baru 8 parpol dari 15 parpol peserta pemilu, yang menyerahkan laporan ke KPU Binjai hingga pukul 16.30 WIB.
PKS dilaporkan sebagai partai pertama yang menyerahkan LPPDK ke KPU Kota Binjai. Dilanjutkan PDIP Perjuangan, Partai NasDem, dan Partai Golkar. Hari berikutnya, PPP dan Gerindra. Sedangkan PSI yang datang hanya sekedar konsultasi, dan belum menyerahkan LPPDK.
“LPPDK hukumnya wajib diserahkan oleh peserta pemilu. Jika tidak menyerahkan, calon legislatif terpilih terancam tak dapat dilantik,” kata Koordinator Divisi Parmas dan SDM KPU Kota Binjai, Robby Effendi.
“Jika hari ini LPPDK tidak masuk juga, kami menyarankan kepada partai untuk menyerahkan ke KPU Provinsi,” katanya.
Di Tebingtinggi, dari 16 Parpol peserta Pemilu, yang sudah menyerahkan LPPDK ke KPU Kota baru 8 parpol. Yakni PKB, PDI Perjuangan, Golkar, PAN, PBB, PKPI, Gerinda, Nasdem. Sedangkan 8 parpol lainnya, yakni Partai Hanura, Berkarya, PPP, Demokrat, PSI, Partai Bekarya dan Perindo belum menyerahkan laporan hingga batas waktu yang ditentukan.
Di Dairi, 3 Parpol Bakal Didiskualifikasi
Sementara di Kabupaten Dairi, hingga batas akhir ditentukan yakni, Rabu (1/5) pukul 18.00 Wib, ada tiga parpol peserta pemilu 2019 yang tidak memyerahkan LPPDK.
“Dari total 14 parpol peserta Pemilu di Dairi, hanya 11 Parpol yang menyerahkan LPPDK. Sementara tiga parpol lainnya, yakni PKPI, PPP dan Partai Berkarya, belum menyerahkan LPPDK. Ketiga parpol yang tidak menyerahkan LPPDK akan dilaporkan ke KPU RI,” kata Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Dairi, Jenny Ester Pandiangan, didampingi Kasubbag hukum Sekretariat KPU Dairi, Bisler Padang dikonfirmasi wartawan, Rabu (1/5).
Ke 11 parpol yang sudah menerahkan LPPDK yakni Gerindra, PKB, Perindo, PKS, Demokrat, Hanura, Nasdem, Golkar, PDIP, PSI dan PAN. Semua data disampaikan ke 11 parpol dinyatakan lengkap.
Jenny dan Bisler menyebut, sebelumnya ada 16 parpol di Dairi. Tetapi pada bulan Maret 2019 lalu, KPU RI mendiskualifikasi dua parpol, yakni PBB dan Garuda, karena tidak menyerahkan laporan dana awal kampanye (LDAK) pemilu serentak tahun 2019. Karenanya, parpol peserta pemilu hanya 4 parpol.
Sementara di Asahan, hingga berakhirnya tenggat penyerahan LPPDK, baru tiga parpol yang menyerahkan laporan ke KPU Asahan. Ketiga parpol dimaksud adalah PKB, Gerindra, dan PKPI.
“Hingga pukul 17.00 WIB, baru tiga parpol yang melaporkan LPPDK,” kata Komisioner KPUD Asahan Divisi Hukum, Ali Sofyan Hasibuan kepada Sumut Pos, Rabu (1/5).
Menurutnya, KPU Asahan sudah menyurati langsung ke seluruh parpol peserta pemilu agar melaporkan LPPDK sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan. “Karena tidak diindahkan, maka KPU akan melakukan pembatalan terhadap caleg terpilih,” bilangnya. (mag-1/prn/ted/ian/mag-10/omi)
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Total petugas yang meninggal di Sumatera Utara pascapemilu serentak 2019, bertambah. Jika kemarin 9 petugas KPPS, PPK, dan 3 polisi dilaporkan meninggal, kini jumlah korban bertambah. Seorang petugas KPPS di TPS 23, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Syaiful Azwan meninggal dunia Rabu (1/5), setelah kelelahan pascapenghitungan suara.
Ketua KPPS 23, Kwala Bingai Stabat, Kamal, menjelaskan korban mengaku letih usai melakukan perhitungan suara di TPS-nya pada 17 April lalu. “Ia letih dan lemas, sehingga langsung dibawa ke rumah sakit Bidadari Stabat untuk dirawat,” ujarnya.
Setelah dirawat beberapa hari, warga Komplek Pemda, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat itu akhirnya meninggal dunia pada Rabu (1/5) pukul 3 pagi, dengan diagnosa gejala stroke dan tensi tinggi. “Pagi tadi saya dengar kabar beliau meninggal. Saya langsung mendatangi rumah korban mengucapkan belasungkawa,” katanya.
Data KPU Langkat, sudah dua orang peyelenggara Pemilu di Langkat yang meninggal dunia. Sebelumnya pada 27 April lalu, Harmanus Mamat Siregar (41), petugas KPPS 3, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat juga meninggal dunia, diduga akibat kelelahan usai penghitungan suara di TPS.
Tiga orang petugas KPPS lainnya juga masih dirawat di rumah sakit Pertamina Pangkalan Brandan. Sedangkan satu orang petugas KPPS yang sedang hami l mengalami keguguran usai melakukan perhitungan suara di TPS.
AKP Suryanto Kelelahan Saat PAM Pemilu
Selain korban meninggal, petugas yang dirawat di rumah sakit karena kelelahan pascapemilu juga terus berjatuhan. Selasa malam kemarin, Kasubbag Kum Kepolisian Resor Dairi, AKP Suryanto Barus, jatuh sakit saat melaksanakan tugas pengamanan pemilu (PAM) Pemilu serentak, sejak 17 April 2019 lalu. Ia pun dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara Medan.
“AKP Suryanto adalah perwira penanggungjawab seluruh TPS se-Kecamatan Lae Parira,” kata Kapolres Dairi, AKBP Erwin Wijaya Siahaan Sik, melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Donny Saleh dalam pers rilis, Rabu (1/5).
Korban diduga kelelahan menjalankan tugas pengamanan pemilu. Selasa (30/4) malam, korban dilarikan ke RSUD Sidikalang. Namun karena kondisi perwira polisi itu tidak membaik, RSUD Sidikalang dan Polres Dairi merujuk AKP Suryanto Barus ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumut di Medan.
Proses pemberangkatan rujuk AKP Suryanto Barus dipimpin Kabag Ops Polres Dairi Kompol WH Pranggono dan Kasat Shabra AKP Lamhot Limbonng.
Sebelumnya, belasan petugas baik Panitia Pemungutan Suara, PPK, dan polisi, meninggal di seluruh wilayah di Sumatera Utara, sejak pemungutan suara Pemilu Serentak tanggal 17 April lalu. Petugas yang meninggal terdiri dari berbagi usia, mulai dari usia 28 tahun hingga 54 tahun.
Adapun nama-nama petugas PPS dan PPK di Sumut yang sebelumnya meninggal dunia yakni, 1. Zulkifli Salamuddin (45) dari TPS Medan Johor kota Medan, 2. Eva Arnaz (35) dari TPS Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu, 3. Jalakon Sinaga dari TPS Berampu kabupaten Dairi, 4. Zainuddin Keliat (52) dari TPS Pancur Batu kabupaten Deliserdang, 5. Putra Sipayung (28) dari TPS Purba kabupaten Simalungun, 6. Sutrisno dari TPS Medan Selayang kota Medan, 7. Uswatun Hasanah Harahap (30), 8. Sayur Nasution dari TPS di kabupaten Mandailing Natal, 9. Eri Syafrizal (57), petugas PPK Bajenis Kota Tebingtinggi.
Dari institusi kepolisian, korban meninggal yakni 1. Kanit Provos Polsek Bosar Maligas Polres Simalungun, Aiptu Tunggul Simbolon, gugur dalam kecelakaan tunggal usai mengawal kotak suara, 2. Kanit Diksaya Polres Padangsidimpuan, Iptu Partahian Dalimunthe meninggal kelelahan usai melaksanakan tugas pengamanan di PPK Hutaimbaru, Kamis (25/4). 3. Aiptu Jonter Siringo-Ringo (51), anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polres Dairi, meninggal diduga karena kelelahan, saat mengamankan TPS di Tiga Baru, Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi.
Sedangkan polisi yang kritis bernama Aiptu Martin Sembiring (54), Bhabinkamtibmas di Desa Tarutung Baru Kecamatan PSP Tenggara, Kota Padangsidimpuan. Martin mengalami kecelakaan setelah merasa pusing saat Rapat Pleno Terbuka perhitungan suara di Kantor Camat Psp Tenggara, Kota Padang Sidimpuan. (bam/mag-10)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Progres hasil hitung suara Legislatif DPR RI 2019 dari daerah pemilihan Provinsi Sumatera Utara versi website resmi Komisi Pemilihan Umum per tanggal 1 Mei pukul 21:45 WIB, memang baru 14.517 dari 42.668 TPS. Alias masih 34 persen. Artinya perolehan suara masih bisa berubah. Meski demikian, posisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang menggeser Partai Golkar dari posisi 2 di bawah Partai PDI Perjuangan, cukup mengejutkan. Parpol baru kalahkan parpol lama?
PANTAUAN di website https://pemilu2019.kpu.go.id/#/dprri/hitung-suara/, tadi malam, PDI Perjuangan masih berjaya di posisi puncak dengan perolehan suara sementara 22,42 persen. Posisi dua diduduki Partai NasDem dengan perolehan suara 15,34 persen. Disusul Partai Golkar yang sebelumnya di posisi dua, dengan perolehan 13,66 persenn
Posisi 4 dan 5 diduduki Gerindra dengan perolehan 10,56 persen dan PAN dengan perolehan 7,45 persen.
Atas tingginya perolehan suara DPR RI dari Dapil Sumut dalam Pemilu Serentak 17 April 2019 lalu, partai yang didirikan dan diketuai Surya Paloh tersebut NasDem Sumut sangat bangga. Tidak tangung-tanggung, Partai Nasdem menyatakan optimis akan memperoleh kursi 2 kali lipat lebih banyak dari periode sebelumnya, yang hanya memperoleh 3 kursi di senayan.
“Kami yakin akan meraih 6 kursi di DPR RI dari Dapil Sumut. Baik dari Dapil Sumut I, Sumut II, dan Sumut III. Dari masing-masing Dapil di Sumut itu, kami targetkan masing-masing dapat 2 kursi. Tahun 2014 lalu, kami berhasil memperoleh 3 kursi, yaitu 1 kursi di masing-masing dapil,” ucap Ketua DPD Partai NasDem Sumut, Iskandar, ST kepada Sumut Pos, Rabu (1/5) via selulernya.
Saat ditanya nama-nama Caleg NasDem Dapil Sumut yang diprediksi akan melenggang ke senayan, Iskandar mengatakan bahwa semua Caleg NasDem punya kesempatan yang sama besar dalam memenangkan persaingan. Namun ada beberapa nama yang diyakini akan berhasil duduk di kursi DPR RI.
“Kalau dari Dapil Sumut I, kami targetkan 2 kursi. Prananda Surya Paloh dipastikan akan duduk kembali di DPR RI. Untuk kursi kedua antara pak Tengku Erry Nuradi atau pak Edwin (Edwin Pamimpin Situmorang, Red). Dari Dapil Sumut II, kami juga targetkan 2 kursi. Di situ persaingannya ketat, antara Delmeria Sikumbang, Martin Manurung, dan Christian Zebua. Di Dapil Sumut III juga persaingannya sangat ketat, antara pak Ali Umri sebagai incumbent, Rudi Hartono Bangun, dan Hj. Nurhajizah Marpaung,” jelas Iskandar.
Disebutkan Iskandar, siapapun yang akan menduduki kursi DPR RI, pihaknya yakin dialah yang telah dipilih rakyat sebagai wakil rakyat yang berkompeten. “Karena pada dasarnya, semua kader NasDem memang berkompeten dan punya kualitas. Siapapun yang menang, kami yakini dialah yang terbaik sebagai pilihan rakyat. Dan yang pasti kami yakin akan memperoleh 6 kursi di tahun ini,” ungkapnya.
Terkait dugaan kecurangan yang dilakukan salah satu Caleg NasDem, yakni Delmeria Sikumbang di salah satu daerah pemilihannya di Tapanuli Tengah (Tapteng), Iskandar membantahnya.
“Partai NasDem sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Kami sangat anti dengan yang namanya kecurangan. Tidak ada itu dan tidak terbukti,” bantahnya.
Dijelaskan Iskandar, sejak dugaan kecurangan yang dilakukan Delmeria dilaporkan, pihak KPU telah menyelenggarakan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah TPS yang dilaporkan terjadi kecurangan. “Dan ternyata setelah pemungutan suara ulang dilakukan, hasilnya tetap sama. Delmeria unggul telak di sana. Perolehan suaranya pun tidak berbeda, hanya sedikit saja menurun. Itupun karena PSU-nya tidak dilakukan dihari libur. Jadi ada pemilih yang tidak bisa mencoblos karena harus bekerja pada hari itu,” tutupnya.
Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara, Syafrida Rahmawati Rasahan mengatakan, laporan soal dugaan kecurangan Delmeria tidak diproses oleh pihaknya. “Terkait Delmeria, saat ini laporannya sedang ditangani oleh Bawaslu Tapanuli Tengah. Bukan oleh Bawaslu Sumut,” ucap Syafrida kepada Sumut Pos, Rabu (1/5).
Karena itu, Bawaslu Sumut belum mengetahui sudah sejauh mana laporan tersebut diproses oleh Bawaslu kabupaten Tapteng. “Silakan tanyakan langsung ke Bawaslu Tapteng. Tapi setahu saya memang sudah dilakukan pemungutan suara ulang di sana,” ujarnya.
Demokrat Belum Tahu Potensi Kursi
Berbeda dengan partai politik lain, Partai Demokrat hingga kini belum mengetahui potensi raihan kursi DPR RI, dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara pada Pemilihan Umum 2019. “Belum ada kepastian (terkait peluang raih berapa kursi, Red),” ungkap Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menjawab Sumut Pos, Rabu (1/5).
Dia mengatakan, rekapitulasi di seluruh kabupaten dan kota di Sumut hingga kini masih berlangsung. Aspek lain kenapa pihaknya belum menerima hasil soal kans keterwakilan calegnya di Senayan dari Dapil Sumut, mengingat luasnya dapil yang ada pada wilayah ini.
“Kan perhitungan di Sumut karena dapilnya luas-luas dan terdiri dari banyak kabupaten. Jadi masih berlangsung (rekapitulasi suara),” katanya.
Meski perkiraan suara partai berlambang mercy di Pileg 2019 jauh merosot dari 2014, Jansen menegaskan secara target minimal keterwakilan mereka bisa sama komposisinya dengan pemilu lima tahun silam.
“Targetnya minimal sama dengan hasil Pemilu 2014 yang lalu, tiap dapil minimal terisi satu kursi. Jadi minimal total tiga kursi. Karena Sumut kan terdiri dari 3 dapil,” pungkasnya.
Hal senada sebelumnya disampaikan Sekretaris Partai Demokrat Sumut, Meilizar Latif. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu penghitungan suara ditingkat kecamatan. Karena itu, ia belum bersedia membeberkan peluang partai mereka mendapat berapa kursi di DPRD Sumut.
“Sekarang ini tidak lagi pakai sistem suara terbanyak, tapi pembagi bilangan ganjil. Kita juga tergantung perolehan dari partai lain. Jadi kalau kita klaim menang, menang, entar dulu,” ucapnya.
Hingga kini, Demokrat Sumut masih menghimpun seluruh data dari para saksi. “Biarlah itu mereka, kami belum terkumpul (data C1). DPD saat ini sedang kumpulkan seluruh data dari cabang-cabang. Sabar dulu ya,” katanya.
Hingga kemarin malam, perolehan suara Demokrat masih 5,6 persen dari progres 14.517 dari 42.668 TPS (34 persen). Sementara, Demokrat hanya menempati posisi 7 dari 16 parpol peserta Pemilu 2019.
Meski demikian, untuk kursi DPRD Sumut, Demokrat optimis mampu memenuhi target. “Target kita 20 persen dari total kursi. Atau sekitar 18 kursilah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada periode 2014-2019, Demokrat Sumut memiliki keterwakilan sebanyak 16 kursi. (mag-01/prn)