26 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 68

Pemkab Karo, Apindo, dan APPUHK, Kolaborasi Majukan Pertanian

DISKUSI: Bupati Karo Antonius Ginting, saat berdiskusi dengan para pelaku usaha.
DISKUSI: Bupati Karo Antonius Ginting, saat berdiskusi dengan para pelaku usaha.

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo terus menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pengembangan sektor pertanian melalui kolaborasi strategis dengan dunia usaha. Pemkab Karo siap mendukung penuh program pengembangan pertanian dari sektor hulu hingga hilir, dengan memanfaatkan teknologi modern.

Hal ini ditegaskan Bupati Karo Antonius Ginting, didampingi Kadis Perindag Hendrik P Tarigan, dan Plt Kadis Pertanian Michael Purba, saat berdiskusi para pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Asosiasi Petani dan Pelaku Usaha Hortikultura Karo (APPUHK) di Lounge Hotel Sibayak International Berastagi, Senin (13/10) lalu.

“Pemkab Karo menyambut baik kehadiran para investor di Tanah Karo dengan memberikan kemudahan perizinan, menjamin keamanan investasi, serta mendorong kolaborasi dengan masyarakat lokal,” ungkap Antonius.
Antonius juga mengatakan, Pemkab Karo melalui dinas-dinas teknis siap memberikan dukungan maksimal terhadap setiap inisiatif dan inovasi yang berkontribusi pada kemajuan sektor pertanian serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk mendukung penuh upaya tim gabungan Pemkab Karo-Apindo-APPUHK dalam menindaklanjuti hasil-hasil diskusi yang telah disepakati bersama.

Ketua APPUHK Liston Depari, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas semangat kolaboratif semua pihak, khususnya kepada Bupati Karo yang telah membuka ruang luas bagi dunia usaha.

“Diskusi malam ini benar-benar menghadirkan energi positif. Impian saya sederhana, saya ingin kita memiliki super team, bukan superman, untuk bergerak dan berjuang bersama demi kemajuan Tanah Karo Simalem,” tuturnya, dengan optimisme tinggi.

Pertemuan strategis tersebut turut dihadiri mitra bisnis dari Singapura, yakni Jason Lim (Business Development Director, Soilabs) dan Adil Ashroff (COO, SCAVAI), dua perwakilan perusahaan teknologi terkemuka yang menyatakan kesiapan berinvestasi dan melakukan joint venture di sektor pertanian Kabupaten Karo, baik di bidang hulu maupun hilir.

Selain jajaran Pemkab Karo, hadir pula para pelaku usaha anggota Apindo–APPUHK dan Branch Manager BNI Rudi Darsono, yang menunjukkan keseriusan dunia usaha dalam memperkuat ekosistem investasi di daerah. Sinergi nyata antara pemerintah daerah dan kalangan bisnis ini menciptakan kesan positif di mata para calon investor asing.

Sebagai tindak lanjut konkret, tim gabungan Pemkab Karo-Apindo–APPUHK segera dibentuk untuk mengimplementasikan hasil pertemuan dua hari tersebut. Tim ini akan bersinergi dengan Tim Percepatan Ekonomi Karo yang digagas langsung oleh Bupati Karo Antonius Ginting.

Liston menyampaikan apresiasi kepada Tandeanus, Penasehat Apindo-APPUHK, atas perannya dalam menghubungkan berbagai pemangku kepentingan, serta kepada Daulatta Ginting, calon Ketua Umum Apindo sekaligus Penasehat APPUHK, atas motivasi dan dukungannya bagi generasi muda Karo agar terus aktif berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah.

Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan investor ini, diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya ekosistem pertanian modern berbasis teknologi yang berdaya saing tinggi, sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Karo sebagai sentra agribisnis unggulan di Sumatera Utara. (deo/saz)

Selayang Unggul di Petanque Porkot 2025

Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal bersama atlet yang tampil pada cabor petanque Porkot Medan 2025. (Dok Pribadi)
Ketua Umum KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal bersama atlet yang tampil pada cabor petanque Porkot Medan 2025. (Dok Pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kontingen Kecamatan Medan Selayang tampil sebagai juara umum pada cabang olahraga (Cabor) petanque pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) di XV/2025 yang berakhir Rabu (15/10/2025) di Lapangan Petanque Kampus STOK Bina Guna. Selayang meraih 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Emas Medan Selayang dari nomor double man, yang diraih pasangan Nasrulloh – Claudius Samuel Malau dan triple putri (Aulia, Mutiara, Kyran).

Raihan Selayang ini mengungguli Labuhan yang harus puas sebagai runner-up. Labuhan 2 emas dan 3 perunggu. Perolehan emas ini diraih Labuhan dari nomor single putra dan triple putra.

Sedangkan posisi ketiga ditempati Medan Perjuangan, Deli dan Timur, yang masing-masing peroleh 1 emas.

Ketua KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal menyebutkan jika para atlet petanque yang tampil di Porkot Medan harus mampu menjaga prestasi di PON.

“Cabor petanque di PON 2024 lalu meraih satu emas, tentunya ini harus menjadi barometer olahraga petanque kedepannya,” tutur Aswindy yang didampingi sejumlah pengurus.

Dihadapan Ketua STOK Bina Guna, Dr dr Liliana Puspa Sari, SPd, MKes, Aswindy menekankan jika hasil Porkot Medan ini langkah awal atlet untuk meningkatkan kemampuan lebih baik lagi kedepannya.

Sedangkan Ketua Panitia, Bobby Helmi mengatakan, cabor petanque di Porkot Medan 2025 ini diikuti 158 atlet dan mempertandingkan 7 nomor. Yakni, single putra, single putri, double putra, double putri, triple putra, triple putri dan double mix. (dek)

Marelan dan Medan Helvetia Raih Emas Bola Voli Porkot Medan 2025

Ketua Umum KONI Medan Aswindy Fachrizal bersama tim putra Marelan setelah meraih emas Porkot Medan 2025. (Dok KONI Medan)
Ketua Umum KONI Medan Aswindy Fachrizal bersama tim putra Marelan setelah meraih emas Porkot Medan 2025. (Dok KONI Medan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Marelan dan Helvetia berhasil meraih emas cabang bola voli Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XV Tahun 2025 di Medan Sport Center, Jalan Halat Medan, Selasa (14/10/2025) malam.

Marelan meraih emas putra setelah di final mengalahkan Medan Sunggal dengan skor 3-1. Medali perunggu diraih Medan Kota. Sedangkan Helvetia meraih emas putri setelah mengalahkan Medan Johor pada partai fina dengan skor 3-1. Medali perunggu putra diraih Maimun.

Laga final putra yang disaksikan Ketua KONI Kota Medan Aswindy Fachrizal SE berlangsung seru. Di set pertama, Medan Sunggal menang, namun di set kedua hingga keempat berhasil dimenangkan tim Kecamatan Marelan.

Usai laga, Aswindy Fachrizal mengaku puas melihat permainan. Harapannya, jelang Porprovsu 2025 supaya lebih ditingkatkan. “Di bagian putri saya yakin bisa tetap meraih emas di Porprovsu nanti. Dan saya berharap tim putra bisa menyandingkan emas,” ujarnya,

Aswindy Fachrizal menambahkan supaya pelatih lebih meningkatkan performa dan skil atlet.

Sekretaris PBVSI Kota Medan Ardiansyah mengatakan, cabang bola voli Porkot XV ini diikuti 150 atlet dari 14 kecamatan. Delapan kecamatan untuk putri dan 6 kecamatan untuk putra.
“Dibanding Porkot XIV, jumlah atlet dan kecamatan bertambah. Ini suatu bukti animo bola voli di beberapa kecamatan sudah mulai meningkat,” ujarnya. (dek)

Senator M Nuh Berharap Pembangunan Bendungan Lau Simeme Berjalan Lancar tanpa Ada yang Tertinggal

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Anggota DPD RI asal Sumatera Utara KH Muhammad Nuh bersama jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) II Medan, secara langsung meninjau progres pembangunan Bendungan Lau Simeme, Selasa (15/10/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang memiliki manfaat bagi wilayah tersebut.

Dalam pemaparannya, Kepala BBWS Ferianto Pawenrusi menjelaskan, progres pembangunan bendungan berjalan dengan baik. Feri juga memaparkan berbagai manfaat komprehensif yang akan dibawa Bendungan Lau Simeme, mulai dari reduksi banjir, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), penyediaan air baku, hingga pengembangan sektor pariwisata.

Menyikapi perkembangan positif ini, senator M Nuh menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja BBWS. “Saya mengapresiasi kerja keras BBWS. Kemajuan yang ada harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Nuh.

Untuk itu, Ia mendorong BBWS untuk tetap fokus dalam merampungkan seluruh paket pekerjaan, baik paket pertama maupun paket lanjutan. Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, dia berkomitmen untuk memperjuangkan agar Bendungan Lau Simeme kembali dimasukkan ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Namun, di tengah optimisme tersebut, M Nuh yang sekarang berada di Komite IV DPD RI, juga menyoroti adanya aksi unjuk rasa dari sebagian masyarakat. Menanggapi hal ini, Nuh menekankan pentingnya pendekatan yang seimbang.

Nuh meminta pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi untuk turun tangan dan menjamin kelancaran proyek, tanpa mengabaikan suara masyarakat. “Proyek strategis ini tidak boleh terhenti, tetapi aspirasi dan kekhawatiran masyarakat juga harus didengarkan dengan serius,” pesannya.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Nuh menegaskan perannya sebagai jembatan penghubung antara masyarakat, BBWS, dan pemerintah. M Nuh yang juga Ketua Persis Sumatera Utara ini mendorong dibukanya ruang dialog yang konstruktif untuk menyamakan persepsi, menampung aspirasi, dan mencari solusi terbaik atas setiap kendala yang muncul, sehingga pembangunan Bendungan Lau Simeme dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pihak, tanpa ada yang tertinggal.

Dengan pendekatan yang mendukung kelanjutan proyek sekaligus membuka ruang komunikasi, diharapkan Bendungan Lau Simeme dapat segera dirampungkan dan mewujudkan multi-manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

Di sela sela kunjungannya itu, Nuh juga mengunjungi desa yang terdampak pembangunan bendungan. Nuh sempat berdialog dengan kepala desa dan masyarakat Desa Kuala Dekah. Mereka berharap, pembangunan yang ada tidak mengesampingkan kehidupan masyarakat di sekitar bendungan.

Kepala Desa Kuala Dekah menyampaikan agar Senator M Nuh bisa menyampaikan permasalahan yang ada di masyarakat kepada pemangku kepentingan.

Setelah bertemu perangkat desa, Nuh kemudian menyapa masyarakat yang tergabung dalam pengajian gabungan wirid se-kecamatan Birubiru di Desa Kuala Dekah yang dihadiri 300 orang. (adz)

Banjir Tak Kunjung Teratasi, PDI Perjuangan Berikan Bantuan ke Warga Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Banjir masih saja menjadi momok bagi masyarakat Kota Medan. Seperti yang terjadi baru-baru ini. Hujan lebat yang mengguyur Kota Medan pada Sabtu (11/10/2025) malam, mengakibatkan sedikitnya 3.361 rumah warga terendam dan 845 warga mengungsi hingga Minggu (12/10/2025) siang.

Menurut data dari Instagram BPBD Kota Medan pada Senin (13/10/2025), terdapat 10.841 jiwa dari 18 kelurahan di 8 kecamatan se-Kota Medan, merasakan dampak banjir tersebut. Aktivitas masyarakat sehari-hari terhambat dan berbagai usaha terhenti.

Di tengah kesusahan yang dirasakan masyarakat Medan itu, PDI Perjuangan hadir memberikan bantuan. Hal ini sebagai wujud komitmen partai besutan Megawati Soekarnoputri ini yang senantiasa bersama derita rakyat,

Sejak Senin (13/10/2025) hingga hari ini, Rabu (15/10/2025), PDI Perjuangan Sumut dipimpin Sekretaris Sutarto, memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak banjir di beberapa lokasi banjir.

Seperti di Kuala Bekala Medan Johor, Mesjid Al-Iklas Pekan Labuhan Medan Labuhan, Padang Bulan Medan Baru, dan beberapa titik lainnya. “Bantuan ini sebagai wujud komitmen PDI Perjuangan Sumut dalam menjalankan instruksi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, untuk merasakan penderitaan rakyat. Kami hadir memberi bantuan sebagai upaya meringankan beban rakyat di tengah belum adanya solusi dari Pemko Medan untuk mengatasi persoalan banjir ini,” kata Sutarto yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut ini.

Masyarakat yang menerima bantuan tersebut mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian PDI Perjuangan, terkhusus kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon yang juga Anggota DPR RI.

Turut mendampingi Sutarto menyerahkan bantuan sejumlah pengurus DPD PDI Perjuangan diantaranya Ahmad Bima Nusa, Dameria Pangaribuan, dan Tavip Ginting, serta Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan Hasyim SE yang didampingi ketua-ketua PAC Yusuf Ginting dan Rion Aritonang. (adz)

Transformasi Pemasaran Budidaya Lele Berbasis Digital, Menuju Sistem yang Modern dan Efisien di Medan Johor

MEDAN, SUMUTPOS.CO— Politeknik Negeri Medan (Polmed) melalui tim dosen dari berbagai disiplin ilmu, melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan digitalisasi pemasaran bagi pembudidaya ikan lele di Jalan Eka Rasmi Gang Eka Perjuangan Nomor 47 Medan.

Kegiatan dengan tema “Transformasi Pemasaran Budidaya Lele Berbasis Digital Menuju Pemasaran Modern dan Efisien bagi Pembudidaya” ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha budidaya lele dalam mengoptimalkan pemasaran melalui teknologi digital.

Kegiatan ini diinisiasi oleh tim pengusul yang terdiri dari Mardiana, ST., M.Kom selalu Ketua tim, dengan anggota Dina Arfianti Siregar, S.E., M.Si, Tuti Adi Tama Nasution, S.T., M.T, Meidi Wani Lestari, S.T., M.T, dan Fera Damayanti, S.T., M.Kom.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh institusi pendidikan tinggi, dengan fokus pada pemberdayaan UMKM dan pelaku usaha perikanan skala kecil-menengah agar mampu bersaing di era digital.

Dalam pelatihan ini, para pembudidaya lele diberikan edukasi dan pelatihan langsung mengenai strategi pemasaran modern, termasuk penggunaan media sosial sebagai etalase produk, pembuatan konten promosi visual (foto dan video budidaya) yang menarik. Pemanfaatan platform e-commerce dan marketplace lokal. Pengenalan pada manajemen pelanggan digital (melalui WhatsApp Business & Google Forms). Strategi branding dan storytelling produk hasil budidaya lele.

Menurut Ketua Tim, Mardiana, ST., M.Kom., transformasi ini sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah produk lele dan memperluas jangkauan pasar para pembudidaya. “Selama ini, banyak pembudidaya masih mengandalkan sistem pemasaran konvensional seperti menjual ke tengkulak atau hanya dari mulut ke mulut. Dengan pendekatan digital, mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas, langsung ke konsumen, dengan margin keuntungan yang lebih baik,” ujar Mardiana.

Sementara pembudidaya ikan lele merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya menggunakan pendekatan digital yang relatif murah namun sangat efektif.

Raga, seorang pembudidaya lele, mengaku baru pertama kali belajar strategi pemasaran digital secara langsung. “Saya selama ini hanya jual lewat kenalan. Tapi sekarang saya tahu cara buat akun Social media buat lele saya,” ujarnya antusias.

Tidak hanya berhenti di pelatihan, tim pengusul juga berencana melakukan pendampingan lanjutan kepada kelompok pembudidaya di wilayah tersebut. Mereka akan membantu dalam proses branding produk, pembuatan katalog digital, dan optimalisasi algoritma media sosial.
“Tujuan akhirnya adalah membentuk ekosistem pemasaran budidaya lele yang berkelanjutan, mandiri, dan adaptif terhadap teknologi,” tambah Dina Arfianti Siregar, salah satu anggota tim.

Transformasi pemasaran berbasis digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan bagi pelaku UMKM dan pembudidaya ikan seperti lele. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembudidaya di Jln. Eka Rasmi dapat menjadi pionir perubahan menuju pemasaran modern yang efisien dan berbasis teknologi. (adz)

Pansus P2K Minta Pemko Medan Lelang Armada Rusak

KUNKER: Pansus P2K saat kunker ke Dinas PMP Medan, Senin (13/10/2025).
KUNKER: Pansus P2K saat kunker ke Dinas PMP Medan, Senin (13/10/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran DPRD Kota Medan meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Bagian Aset agar segera melelang barang milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) berupa sejumlah mobil damkar yang telah menjadi rongsokan.

Hal itu disampaikan ketika Ketua Pansus Ranperda Kota Medan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti didampingi Wakil Ketua Pansus, Laialtul Badri, dan Anggota Pansus seperti Datuk Iskandar Muda, Zulfam Effendi dan Ahmad Affandi Harahap melakukan kunjungan kerja ke Dinas PMP Medan, Senin (13/10/2025).

“Kita melihat dari luar kantor ini sungguh cantik dan indah, tapi didalam banyak mobil rongsokan, jadi terkesan kumuh,” ucap Edwin Sugesti.

Selain itu, Edwin juga berharap agar Pemko Medan dapat membangun fasilitas tambahan berupa poliklinik dan area edukasi anak. Dengan langkah tersebut, kantor Dinas PKP Kota Medan dinilai akan lebih baik.

“Tugas Dinas Pemadam Kebakaran sangat berat, jika sedang sakit jangan dipaksa bekerja, disinilah diperlukan adanya pembangunan poliklinik. Memang untuk membangun poliklinik tersebut diperlukan lahan,” ujarnya.

Sedangkan Lailatul Badri mengatakan bahwa selain pembangunan poliklinik, diarea tersebut juga diperlukan pembangunan taman edukasi untuk anak-anak.

“Di sini kita melihat banyak mobil rongsokan, sebaiknya ini dilelang. Kita juga minta agar dilahan ini dibangun area edukasi anak-anak, karena setiap anak-anak datang kemari hanya memakai area halaman kantor, kenapa tidak dibangun saja area edukasi anak-anak,” katanya.

Sementara itu, Pj Kepala Dinas PKP Kota Medan, Wanro Malau mengatakan, ada sekitar 20 unit armada Damkar yang sudah rusak, termasuk armada tahun terendah, yakni sekitar tahun 1980-an.

Mendengar penjelasan itu, Anggota Pansus, Antonius Devolis Tumanggor meminta kepada Dinas PKP Kota Medan untuk menyurati bagian aset Pemko Medan agar segera dilakukan lelang.

Terkait hal itu, Wanro Malau mengatakan pihaknya segera mengusulkan penghapusan aset ke Bagian Aset Pemko Medan. (map/ila)

Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas, Pelindo Regional 1 Inisiasi Rumah Difabel Berdaya

FOTO BERSAMA: Perwakilan dari Pelindo Regional 1, foto bersama penyandang disabilitas dalam kegiatan Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1, Senin (13/10/2025).
FOTO BERSAMA: Perwakilan dari Pelindo Regional 1, foto bersama penyandang disabilitas dalam kegiatan Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1, Senin (13/10/2025).

SUMUTPOS.CO – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian penyandang disabilitas melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk “Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1”, Senin (13/10/2025).

Program pemberdayaan ini kini telah memasuki tahun pelaksanaan kedua. Program ini bertujuan membuka peluang yang lebih luas bagi para penyandang disabilitas agar dapat berkembang dan berdaya secara ekonomi.

“Program Rumah Difabel Berdaya ini bukan hanya tentang keberlanjutan, tetapi juga tentang menciptakan ruang dan peluang yang lebih luas bagi para penyandang difabel yang telah diseleksi untuk terus berkembang dan semakin melesat,” ujar Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, Fadillah Haryono.

Pada tahun pertama, lanjutnya, para peserta program telah dibekali dengan keterampilan dasar di bidang media sosial, termasuk pelatihan menjadi content specialist.

Memasuki tahun kedua, para peserta kini mulai mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan mengelola dan melakukan aktivasi media sosial milik UMKM binaan Pelindo. Melalui pendekatan ini, kata dia, Rumah Difabel Berdaya fokus pada peningkatan kapasitas di bidang media sosial kreatif, yang diharapkan dapat membuka peluang kerja daring seperti freelancer, content creator, dan digital marketer.

Fadillah, menjelaskan bahwa fokus utama program di tahun kedua ini adalah peningkatan keterampilan digital dan kreativitas peserta.
“Fokus tahun ini adalah memperkuat kemampuan digital dan kreativitas para difabel. Mereka juga berperan dalam mendukung UMKM lokal melalui aktivasi media digital, menghadirkan konten-konten kreatif, hingga melakukan review produk yang sepenuhnya dikerjakan oleh tim Rumah Difabel Berdaya Pelindo Regional 1,” jelas Fadillah.

Salah satu penerima manfaat, Sukma Ayu Lestari (31), penyintas disabilitas tuna daksa akibat polio, mengaku merasakan langsung dampak positif dari program ini. Kini, ia telah menguasai keterampilan membuat desain konten dan mengedit video.

“Saya sangat antusias dan semangat ketika mendengar program Rumah Difabel Berdaya ini berlanjut. Terima kasih kepada Pelindo yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar dan berkarya. Ini menjadi harapan baru bagi saya dan teman-teman difabel lainnya. Alhamdulillah, kami juga sudah mulai mendapatkan pemasukan dari proyek yang kami jalankan,” ungkap Sukma.

Ia menambahkan, program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir profesional dan kolaboratif.

“Kami diajarkan berpikir sebagai tim spesialis media sosial, membuat rencana konten harian, serta mendapat pendampingan intensif dari para mentor dan fasilitator yang terus memberi semangat,” ujarnya.

Melalui Rumah Difabel Berdaya, Pelindo Regional 1 berharap dapat melahirkan lebih banyak penyandang disabilitas yang mandiri, kreatif, dan mampu beradaptasi di era digital, sekaligus memperkuat kontribusi mereka dalam pengembangan ekonomi masyarakat.(san/ila)

Maya: Anak Labuhanbatu adalah Bibit Unggul

BERSAMA: Bunda PAUD Labuhanbatu poto bersama anak di acara Gebyar PAUD dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Kabupaten Labuhanbatu. (fajar)
BERSAMA: Bunda PAUD Labuhanbatu poto bersama anak di acara Gebyar PAUD dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Kabupaten Labuhanbatu. (fajar)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO -Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Labuhanbatu, Maya Hasmita, mengimbau para guru dan orangtua untuk memastikan setiap anak mendapatkan layanan terbaik agar dapat tumbuh, bermain, dan belajar dengan bahagia.

Hal tersebut disampaikan Bunda Maya Hasmita saat membuka Gebyar PAUD dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Kabupaten Labuhanbatu, yang digelar di Asrama Haji Rantauprapat, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Selasa (14/10).

“PAUD yang bermutu bukan hanya tentang angka partisipasi, tetapi juga tentang kualitas pembelajaran, karakter anak yang terbentuk, serta peran aktif keluarga dan masyarakat,” ujar Bunda Maya Hasmita.

Melalui momentum Gebyar PAUD 2025, Bunda Maya mengajak seluruh pihak untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya PAUD yang berkualitas, mendorong inovasi dan kreativitas dalam kegiatan pembelajaran, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat.

“Anak-anak Labuhanbatu hari ini adalah bibit unggul yang akan membawa daerah ini menjadi lebih maju, berkarakter, dan berdaya saing,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Bunda Maya Hasmita mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan PAUD bermutu tahun 2025 dengan semangat kolaborasi, kasih sayang, dan keteladanan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Rida Suryani Harahap melaporkan bahwa kegiatan Gebyar PAUD bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD serta memperkuat peran semua pihak dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Rangkaian kegiatan Gebyar PAUD diisi dengan berbagai lomba, seperti mewarnai, lari estafet, melipat atau kreasi kertas, mendongeng, senam Gema Sahabat, dan fashion show, serta pembagian Kartu Identitas Anak (KIA) secara simbolis. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh satuan pendidikan PAUD se-Kabupaten Labuhanbatu dari sembilan kecamatan.

Usai memberikan arahan dan bimbingan, Bunda PAUD Labuhanbatu meninjau langsung lokasi perlombaan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Labuhanbatu Jamri, Ketua TP PKK Ny Wan Jumasari Dewi, unsur Forkopimda, para asisten Setdakab, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Kepala Kemenag Labuhanbatu Asbin Pasaribu, para camat, Bunda PAUD kecamatan, DWP, TP PKK, tamu undangan, serta para orang tua dan wali peserta didik PAUD. (fdh/azw)

Zulkarnaen: Minta Kolam Retensi di Medan Tembung Segera Dibangun

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H. Zulkarnaen
Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H. Zulkarnaen

SUMUTPOS.CO – Kondisi banjir yang terus berulang di kawasan Jalan Letda Sudjono, tepatnya di sekitar simpang Tol Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, kembali menjadi sorotan publik.

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H. Zulkarnaen, SK, mendesak Pemerintah Kota Medan untuk segera mengambil tindakan nyata dengan meminta Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (SDABMBK) bersama Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan segera menyelesaikan kajian pembangunan kolam retensi, yang diyakini menjadi solusi utama mengatasi banjir di kawasan tersebut.

“Lahan untuk pembangunan kolam retensi sudah tersedia, sekarang tinggal menunggu kajian teknis dari dinas terkait agar proses pembangunannya bisa segera dimulai,” ujar Zulkarnaen, Selasa (14/10/2025).
Politisi yang dikenal vokal menyuarakan aspirasi warga ini menyebutkan, hujan deras yang terus mengguyur Kota Medan belakangan ini memperparah kondisi di kawasan Letda Sudjono.

Genangan air kerap membuat arus lalu lintas terganggu, aktivitas warga terhambat, bahkan berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan dan penyakit. “Kami tidak ingin banjir menjadi masalah tahunan yang terus dikeluhkan warga. Sudah saatnya ada aksi nyata dan cepat dari pemerintah kota, bukan sekadar wacana,” tegasnya.

Zulkarnaen juga menjelaskan bahwa pembuatan kolam retensi sebelumnya sudah dibahas dalam rapat lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait. Hasil rapat itu bahkan sudah menemukan titik terang soal lokasi dan konsep pembangunan kolam retensi, lengkap dengan penggunaan pompa air sebagai pendukung utama pengendalian banjir.

Keseriusan Zulkarnaen dalam menangani persoalan ini tidak lepas dari banyaknya keluhan masyarakat. Tidak hanya soal banjir, warga juga mengeluhkan kemacetan dan tingginya angka kejahatan di sekitar pintu Tol Bandar Selamat. Karena itu, ia aktif memfasilitasi koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Pemkab Deli Serdang yang turut bersinggungan wilayah.

“Saya komitmen untuk terus mengawal masalah ini. Warga berhak atas lingkungan yang aman dan nyaman. Jangan biarkan mereka terus hidup dalam ancaman banjir dan kerusakan infrastruktur,” pungkas Zulkarnaen. (map/ila)