28 C
Medan
Sunday, December 28, 2025
Home Blog Page 77

Rico Wass Tinjau SR Terintegrasi 30 Medan, Rico Waas, Komit Dukung Penuh Sekolah Rakyat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meninjau Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 30 Medan yang terletak di Balai Besar Peningkatan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP), Jalan Amal, Medan Sunggal, Selasa (7/10/25).

Selain melihat aktifitas belajar mengajar, Rico Waas juga melakukan dialog dengan para guru dan Wali asuh Sekolah Rakyat.

Peninjauan ini dilakukan Wali Kota Medan Rico Waas bersama Kepala BBPVP Medan, Farid Abdurahman Nur Yuliono dan Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan, Syahripal Putra.

Saat tiba di SR, Rico Waas langsung melihat proses belajar mengajar di dalam kelas SD dan SMA yang ada di SR Terintegrasi 30 Medan.

Kehadiran orang nomor satu di Pemko Medan di Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan ini disambut ceria dan hangat oleh para siswa dan guru.

Rico Waas pun mengobrol dengan siswa-siswi dan memberikan motivasi kepada mereka agar semangat belajar dan meraih cita-cita yang diinginkan.

Tidak hanya ruang kelas, Rico Waas juga meninjau beberapa ruangan, seperti ruangan perpustakaan, ruangan kesehatan dan ruangan guru. Kemudian kantin sekolah dan gedung asrama tempat tinggal siswa-siswi SR Terintegrasi 30 Medan.

Selanjutnya Rico Waas juga melakukan dialog dengan para guru dan tenaga pengajar serta Wali Asuh SR Terintegrasi 30 Medan. Dalam dialog tersebut terungkap bahwa ada beberapa keluhan dan permintaan yang disampaikan, seperti kurangnya guru agama dan tenaga kesehatan, ketersediaan buku di perpustakaan, penyediaan air PDAM dengan meteran tersendiri, fasilitas olahraga, sampai dengan rencana study tour di Kota Medan.

Usai peninjauan, Wali Kota Medan Rico Waas menyampaikan hari ini meninjau sekolah rakyat Terintegrasi 30 Medan untuk SD dan SMA. SR ini kita tempatkan untuk sementara di BBPVP, sembari menunggu SR yang akan dibangun di Medan Tuntungan.

“Kita sudah melihat langsung ke kelas dan berbincang dengan siswa sekolah rakyat. Ada 45 siswa SD dan 45 Siswa SMA. Mereka mengikuti sekolah dengan baik dan semangat, dalam pengenalan sekolah siswa-siswi tersebut mengikuti tes DNA Talent. Dimana mentalitas dan pikiran anak dipelajari untuk mengetahui minat dan bakatnya,” kata Rico Waas.

Dijelaskan Rico Waas, Pemko Medan akan terus mensupport dan mendukung penuh agar SR ini terus berjalan. Selain mendukung SR untuk SMP di Sentra Bahagia dan SR untuk SD dan SMA Terintegrasi 30 Medan, Pemko Medan juga tengah menyiapkan pembangunan SR di Kecamatan Medan Tuntungan.

“Pemko Medan akan terus mensupport SR, karena program bapak Presiden Prabowo Subianto ini sangat baik dan bagus sekali. Sebab anak-anak yang mengikuti SR ini memang sangat membutuhkan pendidikan, dikarenakan kondisi finansial keluarganya yang tidak mampu,” jelas Rico Waas.

Menurut Rico Waas, perhatian kita sangat diperlukan untuk anak-anak di SR agar pendidikan mereka terjamin. Konsep yang dilakukan dalam SR juga baik, dimana seluruh siswa diasramakan. Dengan konsep ini siswa akan lebih disiplin dan mentalnya lebih berkualitas.

“Dengan konsep seperti boarding school atau diasramakan, mudah-mudahan secara disiplin dan mentalitas serta cita-cita mereka bisa kita kerucutkan, sehingga mereka menjadi anak yang berprestasi. Kita liat juga asrama dan pola makan mereka juga baik, harapannya mereka akan sukses,” ujar Rico Waas.

Terkait keluhan dan permintaan guru SR, Rico Waas yang hadir didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar, Kadis Perkimcikataru Jhon Ester Lase dan Kabag Umum Ridho Nasution menyampaikan Pemko Medan akan memfasilitasinya seperti penambahan buku untuk perpustakaan, fasilitas olahraga dan kepramukaan.

“Kita juga akan memfasilitasi untuk siswa-siswi sekolah rakyat melakukan study tour keliling kota Medan, guna menambah pengalaman dan wawasan mereka. Untuk olahraga kita akan berikan tenis meja dan Pramuka untuk menambah kedisplinan”, sebut Rico Waas.

Sebelumnya Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan, Syahripal Putra, SR ini baru berjalan satu Minggu dengan jumlah guru atau tenaga pendidik sebanyak 20 orang. Kami kekurangan guru agama, namun telah berkoordinasi dengan Kemenag untuk bisa mengirimkan guru agama kesini.

“Kami membutuhkan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih memadai untuk membawa anak-anak jika diperlukan untuk dibawa ke rumah sakit. Selain itu fasilitas olahraga juga diperlukan untuk mengisi waktu luang mereka. Kami mohon bapak Wali Kota dapat memfasilitasi permohonan kami ini,” katanya.

Kemudian Syahripal Putra menjelaskan, jumlah siswa SD disini sebanyak 45 orang dengan 27 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Sedangkan siswa SMA, laki-laki berjumlah 26 orang dan perempuan 19 orang dengan total 45 orang juga.

“Kami terus bertekad mendidik untuk menjadikan mereka anak yang berprestasi dan bisa merealisasikan mimpi dan cita-cita mereka”, ujarnya. (ila)

Pekan Seni Budaya Daerah ke-6 Kabupaten Asahan, Bupati: Ini Bukan Sekadar Seremonial…

TINJAU: Wakil Gubsu H Surya didampingi Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi meninjau lokasi pergelaran Pekan Seni Budaya Daerah di Kota Kisaran Kabupaten Asahan, Sabtu (4/10).
TINJAU: Wakil Gubsu H Surya didampingi Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi meninjau lokasi pergelaran Pekan Seni Budaya Daerah di Kota Kisaran Kabupaten Asahan, Sabtu (4/10).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan menjadi momentum penting memperkuat jati diri kebudayaan daerah. Pemerintah Kabupaten Asahan menegaskan arah baru pembangunan budaya dengan menjadikan kawasan PSBD sebagai Taman Kebhinekaan ruang terbuka yang menampilkan rumah adat berbagai etnis sebagai simbol kerukunan dan persatuan masyarakat Asahan.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi menegaskan, Sabtu (4/10) bahwa PSBD bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari strategi membangun karakter masyarakat berbasis nilai-nilai lokal.

“Kami ingin menjadikan lokasi PSBD ini sebagai Taman Kebhinekaan, tempat berbagai etnis menampilkan rumah adatnya sebagai simbol kerukunan. Dengan cara ini, generasi muda akan tumbuh mencintai warisan daerahnya,” ujarnya.
Ia juga memastikan PSBD akan menjadi agenda dua tahunan Pemkab Asahan.

Wakil Gubernur Sumatera Utara H Surya BSc yang juga salah satu penggagas PSBD pada tahun 2006, mengingatkan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat kebersamaan lintas etnis.

“Pagelaran seni budaya ini bukan sekadar hiburan, tetapi ikhtiar menjaga dan mewariskan nilai-nilai kebangsaan. Asahan menjadi contoh daerah yang mampu menjaga harmoni dalam keberagaman,” ucapnya.

Dari pemerintah pusat, Dr Ir Ferry Arlian MSc, Direktur Sarana dan Prasarana Ditjen Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, turut mengapresiasi langkah strategis Pemkab Asahan.

“Konsep Taman Kebhinekaan ini sangat inspiratif. Asahan memiliki kekayaan etnis luar biasa dan layak menjadi contoh nasional,” ujarnya.

Acara pembukaan PSBD ke-6 ini dihadiri oleh Forkopimda Asahan, Anggota DPRD, para kepala OPD, Kabag, camat se-Kabupaten Asahan, serta tokoh masyarakat dan tokoh adat. Kehadiran lintas unsur ini menandakan kuatnya kolaborasi dan semangat kebersamaan dalam menjaga harmoni sosial.

Dengan sinergi pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, PSBD Asahan ke-6 tidak hanya menjadi panggung seni, tetapi juga gerakan kebudayaan yang meneguhkan identitas daerah.
Melalui Taman Kebhinekaan, Asahan menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan pemersatu dalam semangat Rambate Rata Raya. (dat/azw)

HUT ke-80 TNI, Polres Labuhanbatu Beri Surprise ke Yonif 126/KC

HUT TNI: Sambut HUT ke-80 TNI Polres Labuhanbatu memberikan kejutan kepada Kompi 126/KC di Kompi Senapan C Yonif 126/KC, Padangmatingi, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Senin (6/10). (fajar)
HUT TNI: Sambut HUT ke-80 TNI Polres Labuhanbatu memberikan kejutan kepada Kompi 126/KC di Kompi Senapan C Yonif 126/KC, Padangmatingi, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Senin (6/10). (fajar)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Polres Labuhanbatu memberikan surprise berupa kue ulang tahun kepada prajurit Kompi Senapan C Yonif 126/Kala Cakti dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Senin (6/10/2025) di Kompi Senapan C Yonif 126/KC, Padangmatingi, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.

Dibalut rasa penuh keakraban Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala, melalui Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Labuhanbatu menyampaikan kejutan tersebut merupakan bentuk penghargaan dan rasa hormat keluarga besar Polres Labuhanbatu kepada TNI yang telah berperan besar dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

“Semoga TNI semakin profesional, dicintai rakyat, dan sinergitas TNI-Polri semakin kokoh dalam mewujudkan Indonesia yang aman dan damai,” ujarnya.

Pemberian kue ulang tahun tersebut disambut hangat oleh personel TNI yang bertugas. Momen sederhana namun penuh makna ini menjadi simbol soliditas dan sinergitas antara Polri dan TNI dalam menjaga persatuan serta keamanan di wilayah Labuhanbatu.

Sementara itu, perwakilan Kompi Senapan C Yonif 126/KC menyampaikan apresiasinya atas kejutan yang diberikan Polres Labuhanbatu.

“Kami merasa sangat terhormat dan bahagia atas perhatian serta kejutan yang diberikan. Ini menjadi bukti nyata kebersamaan dan soliditas TNI-Polri yang tidak hanya sebatas tugas, tetapi juga dalam ikatan kekeluargaan,” ungkapnya (fdh/azw)

Utang Rp4 Miliar Belum Dibayar ke Rekanan, Dinas SDABMBK Dieksekusi PN Lubukpakam

BACA PUTUSAN: Juru Sita Pengadilan Negeri Lubukpakam Azari Siregar membacakan putusan perkara proyek swakelola di Ruang Kantor Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deliserdang, Senin (6/10).
BACA PUTUSAN: Juru Sita Pengadilan Negeri Lubukpakam Azari Siregar membacakan putusan perkara proyek swakelola di Ruang Kantor Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deliserdang, Senin (6/10).

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pengadilan Negeri (PN) Lubukpakam melakukan eksekusi atas putusan perkara proyek swakelola di Kantor Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Deliserdang, Senin (6/10). Eksekusi dilakukan karena sampai saat ini pihak Dinas SDABMBK belum mau melakukan membayarkan utangnya pada rekanannya meskipun perkaranya sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah). Ada senilai Rp4 miliar utang yang harus dibayar dan belum termasuk dendanya.

Juru Sita PN Lubukpakam, Azhar Siregar melaksanakan eksekusi dan membacakan di Ruang Kadis SDABMBK, Janso Siregar di lantai II. Diperkirakan tidak banyak orang yang tahu saat pembacaan eksekusi itu.

Eksekusi yang dilakukan ini membuat pengacara pemohon, Joko Suandi dan rekannya kecewa. Saat diwawancarai Joko dan timnya mengira konsep eksekusi dilakukan di luar ruangan atau di depan kantor agar semua orang tahu bagaimana proses keadilan. Namun ternyata ia sempat disuruh masuk di dalam ruang kadis dan kemudian dibacakan oleh pihak juru sita.

“Saya selaku kuasa hukum sangat kecewa. Saya tadi sudah sampaikan, kita ini eksekusi bukan mediasi kenapa enggak dibacakan di bawah. Sudah saya sampaikan tapi ya sudahlah yang penting sudah selesai dibacakan,” ucap Joko.

Joko mengatakan pada saat selesai dibacakan ia mengira termohon akan segera membayarkan tapi ternyata tidak. Sejauh ini ia melihat belum ada tanda-tanda kalau hutang akan dibayarkan. Diakuinya kalau pihaknya akhirnya ikut menandatangani berita acara eksekusi.

“Ini perkara sudah inkrah, sudah ada putusan dan mereka harus bayar. Sudah kalah mereka di PK (Peninjauan Kembali). Yang saya kira dengan diatas (dibacakan) akan dibayarkan ternyata tidak. Mereka hanya takut diketahui khalayak ramai,” tandas Joko.

Joko bilang selain timnya dan Kadis di dalam ruangan apa yang dilakukan oleh Juru Sita juga didengar oleh Kabag Hukum Pemkab dan Kabag Ops. Dalam hal ini ia hanya menegaskan kalau hutang pada kliennya itu bisa secepatnya dibayarkan oleh dinas. Karena, Tahun 2023 perkaranya sudah inkrah dan ada bunga 6 persen untuk tiap tahunnya apabila tidak juga dibayarkan. Disebut pada saat ini bunganya itu terhitung sudah 12 persen.

Juru Sita PN Lubukpakam, Azhar Siregar yang dikonfirmasi mengaku apa yang dilakukan pihaknya saat eksekusi sudah memenuhi proses hukum. Ia menegaskan apa yang dilakukan atas inisiatif mereka sendiri bukan ada permohonan dari dinas terkait. Dianggap tidak perlu juga eksekusi dilakukan di ruang terbuka karena yang dilakukan bukan eksekusi ril.

“Proses eksekusi ini bukan eksekusi reel (tapi) eksekusi membayar sejumlah uang. Makanya kami di sini hanya membacakan penetapan supaya hasil berita acara itu untuk diberikan kepada pemkab untuk dianggarkan ditahun berikutnya. Sudah dibacakan tadi. Kalau reel harus dinyatakan terbuka inikan hanya termohonnya itu dinas,” pungkas Azhar Siregar.(btr/azw)

DPD PDIP Sumut ke Petani Dairi Salurkan Bantuan Bibit Jagung Hibrida P32

BERSAMA: Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Tapif Ginting, Meinarti Bangun, dan Ketua DPC PDIP Dairi Resoalon Lumbangaol, beserta jajaran diabadikan bersama petani, saat memberikan bibit jagung di Desa Sitinjo 2, Kabupaten Dairi, Senin (6/10).(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)
BERSAMA: Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Tapif Ginting, Meinarti Bangun, dan Ketua DPC PDIP Dairi Resoalon Lumbangaol, beserta jajaran diabadikan bersama petani, saat memberikan bibit jagung di Desa Sitinjo 2, Kabupaten Dairi, Senin (6/10).(Rudy Sitanggang/Sumut Pos)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD-PDIP) Sumut, menyalurkan bantuan bibit jagung kepada para petani di Kabupaten Dairi.

Penyerahan bantuan bibit jagung secara simbolis dan penanaman perdana ini, dilakukan Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, melalui Wakil Ketua DPD PDIP Sumut yang juga Koordinator Daerah (Korda) Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat, Tapif Ginting, bersama Meinarti Bangun, dan Ketua DPC PDIP Dairi Resoalon Lumbangaol.

Kegiatan ini dilakukan di kompleks kediaman pengurus DPC PDIP Dairi Benpa Nababan di Desa Sitinjo 2, Kecamatan Sitinjo, Senin (6/10).

Pada kesempatan itu, Tapif mengatakan, penyerahan bantuan bibit jagung varitas hibrida P32 tersebut, bentuk kepedulian PDIP kepada para petani di 33 kabupaten kota Sumut. Penyerahan bantuan ini, sekaligus memperingati Hari Tani Nasional Indonesia.

“Untuk saat ini, ada sebanyak 125 paket bantuan bibit jagung diserahkan ke petani Dairi. Kami berharap, bantuan ini ditanam dengan baik, supaya bisa menopang ekonomi para petani di daerah ini. Ini masih sementara, ke depan akan kami upayakan penambahan jumlah bantuan. Sekaligus mengajak petani, jika waktunya nanti supaya dilakukan panen bersama, untuk memastikan dan melihat keberhasilan bantuan ini,” ungkap Tapif.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Dairi, Resoalon Lumbangaol mengatakan, suatu kehormatan bagi para petani di Desa Sitinjo 2, Kecamatan Sitinjo, menerima bantuan bibit jagung P32 dari DPD PDIP Sumut.

“Kami harapkan bantuan bibit jagung ini ditanam, dan berhasil dengan baik. Sehingga mampu mendorong peningkatan perekonomian para petani. Kami akan terus memperjuangkan ke DPD PDIP Sumut untuk penambahan jumlah bantuan ini. Sehingga bisa mengakomodir semua petani di 15 kecamatan Dairi,” kata Resoalon, seraya menuturkan, masing-masing petani memperoleh 15 kilogram bibit jagung hibrida P32.

Sementara itu, para petani yang menerima bantuan, mengucapkan terima kasih kepada DPD PDIP Sumut, karena sudah peduli dan memperhatikan nasib para petani di Kabupaten Dairi. (rud/saz)

Wakil Wali Kota Medan Tinjau Pengerjaan Paving Block Jalan Gurila

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap meninjau langsung pengerjaan pemasangan paving block di Jalan Gurila Gg. Ulung dan Jalan Madio Utomo, Gg. Ketapang, Kec. Medan Perjuangan, Selasa (7/10/2025).

Peninjauan ini dilakukan Zakiyuddin guna memastikan pengerjaan perbaikan jalan gang tersebut berjalan dengan baik, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitar. Sebab, sebelumnya Zakiyuddin mendapati laporan adanya masyarakat yang tergelincir di gang tersebut akibat jalan yang licin karena hujan.

“Kita mendapati laporan dari masyarakat bahwa di gang Ulung dan gang Ketapang ini apabila hujan turun sering becek yang menyebabkan masyarakat sering tergelincir, jadi langsung kita pasang paving block agar lebih tinggi dan tidak becek lagi,”kata Zakiyuddin.

Dalam peninjauan itu, Zakiyuddin turut di dampingi Plt Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan Gibson Panjaitan dan Camat Medan Perjuangan Hidayat.

Dengan dilakukanya pemasangan paving block tersebut, Zakiyuddin berharap infrastruktur yang telah dibenahi Pemko Medan ini dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat.

“Sama-sama kita jagalah apa yang sudah dibangun Pemko Medan,” ujar Zakiyuddin.

Dari data yang diproleh dari Plt Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan Gibson Panjaitan, pemasangan paving block di jalan Gurila Gg. Ulung sepanjang 65 meter dengan lebar 2 meter, sedangkan pemasangan paving block di Jalan Madio Utomo, Gg. Ketapang sepanjang 165 meter dengan lebar 2 meter. (map/ila)

Kolaborasi Seni-Peduli Lingkungan, Seratusan Tong Sampah Mural Disebar di Binjai

KENALKAN: Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, saat mengenalkan tong sampah mural yang kini sudah disebar pada sejumlah titik Kota Binjai.(Istimewa)
KENALKAN: Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, saat mengenalkan tong sampah mural yang kini sudah disebar pada sejumlah titik Kota Binjai.(Istimewa)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pemko Binjai yang berkolaborasi dengan Bank Sumut, menyediakan tong sampah mural, dan sudah disebar di sejumlah titik. Sebanyak 125 tong sampah kolaborasi seni dengan kepedulian lingkungan tersebut, merupakan sebuah terobosan baru yang dilahirkan bersama komunitas anak muda kreatif.

Sumber pengadaan tong sampah mural itu, berasal dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sumut. Minggu (5/10) lalu, 125 tong sampah mural dikenalkan kepada masyarakat di Lapangan Merdeka Binjai.

Berbahan kayu berkualitas, tong sampah ini dihiasi lukisan mural berisi pesan tentang lingkungan yang inspiratif. Selain pameran tong sampah mural, juga ada talkshow interaktif bersama Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi. Pembahasannya tentang bagaimana peran kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan keberlanjutan lingkungan.

Jiji, sapaan karib Hasanul Jihadi, menyatakan, kegiatan ini tidak hanya mengingatkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun juga mengajak mereka untuk mencintai dan menjaga kebersihan dengan cara yang kreatif.

“Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak lagi sekadar diingatkan, tapi justru tertarik karena visualisasi yang menarik,” ungkap Jiji.

“Dengan cara ini, mereka terdorong untuk ikut merawat dan menjaga fasilitas tersebut. Ini bukti Pemko Binjai selalu membuka ruang kolaborasi bagi berbagai pihak, khususnya anak muda,” imbuhnya.

Tong-tong sampah mural ini akan ditempatkan di sepanjang Jalan Sudirman Binjai. Itu menghadirkan nuansa baru pada wajah kota, bukan hanya sebagai fasilitas kebersihan. Tapi juga sebagai karya seni publik yang memperindah ruang kota. Program ini merupakan inisiatif bersama dan menjadi wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung program pemerintah serta memberdayakan komunitas kreatif lokal.

“Kami merasa terinspirasi. Awalnya kami tak terpikir, kreativitas seni bisa diterapkan dalam kampanye lingkungan. Ini menjadi pembuktian, seni dapat menjadi jembatan untuk membangun kesadaran bersama,” jelas Pimpinan Cabang Bank Sumut Kota Binjai, Nafizar Lubis.

Dalam prosesnya, 15 pelaku industri kreatif lokal terlibat langsung, mulai dari pengrajin kayu, muralis, hingga musisi. Mereka bekerja selama 30 hari untuk menghadirkan tong-tong sampah yang tidak hanya fungsional. Tapi juga sarat nilai estetika dan pesan moral tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Dengan hadirnya 125 tong sampah mural ini, Kota Binjai menegaskan posisinya sebagai kota yang tidak hanya bersih, tapi juga kreatif dan penuh semangat kolaborasi yang mampu menghadirkan seni sebagai jembatan menuju kesadaran lingkungan yang lebih baik. (ted/saz)

Wujudkan Jeruk Karo Berkualitas dan Mendunia

SAMBUTAN: Bupati Karo Antonius Ginting saat menyampaikan sambutan pada penyerahan bantuan kepada kelompok tani di kawasan Liang Melas Datas (LMD), Jumat (3/10).(Istimewa)
SAMBUTAN: Bupati Karo Antonius Ginting saat menyampaikan sambutan pada penyerahan bantuan kepada kelompok tani di kawasan Liang Melas Datas (LMD), Jumat (3/10).(Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo melalui Dinas Pertanian, dan didukung APBD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menyerahkan bantuan perangkap dan atraktan hama lalat buah jeruk kepada kelompok tani (poktan) di kawasan Liang Melas Datas (LMD), Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Jumat (3/10) lalu.

Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas, mutu, serta daya saing jeruk Karo, sebagai komoditas hortikultura unggulan daerah. Sekaligus mendukung upaya pengendalian hama terpadu dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya pada penyerahan bantuan tersebut, Bupati Karo Antonius Ginting, menegaskan komitmen pemerintah daerah bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan berbagai pemangku kepentingan untuk terus mendukung petani jeruk melalui program nyata di lapangan.

“Kami ingin agar jeruk Karo tidak hanya diproduksi dalam jumlah banyak, tapi juga berkualitas tinggi, bebas dari hama dan penyakit, serta mampu memenuhi standar pasar nasional maupun ekspor. Harapan kami, jeruk Karo benar-benar mendunia,” ungkap Antonius.

Antonius juga menginstruksikan para camat dan kepala desa, agar memastikan bantuan dimanfaatkan secara optimal dengan pemasangan dan penggunaan perangkap sesuai petunjuk teknis dari Dinas Pertanian. Menurutnya, ke depan Pemkab Karo akan memperkuat pendampingan, pelatihan, dan penyaluran bantuan bagi desa-desa yang belum memperoleh fasilitas serupa.

Adapun bantuan yang disalurkan, meliputi dari APBD Kabupaten Karo: 2.820 unit perangkap lalat buah dan 5.640 sachet atraktan, mencakup lahan seluas 141 hektare. APBD Provinsi Sumut: 4.000 unit perangkap lalat buah dan 4.000 sachet atraktan, mencakup lahan seluas 261,5 hektare.

Penyerahan bantuan berlangsung di Jambur Desa Pola Tebu, Kecamatan Kutabuluh. Turut hadir perwakilan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumut Marino; Plt Kadis Pertanian Karo Michael Purba; Camat Lau Baleng, Kutabuluh, dan Tigabinanga; Kapolsek Kutabuluh; perwakilan PT Astani; penyuluh pertanian; serta para pengurus dan anggota kelompok tani. (deo/saz)