Akademi Akuntansi YPK Medan
Akademi Akuntansi YPK Medan, 42 tahun berpengalaman dalam menyelenggarakan pedidikan di bidang akuntansi. Sebagai bukti pengakuan terhadap Akademik Akuntansi YPK Medan, tak jarang para alumni langsung bekerja baik di lembaga pemerintahan maupun swasta, pasca menjalani pendidikan selama tiga tahun di kampus swasta tersebut.
Direktur Akademik Akuntansi Yayasan Pendidikan Keluarga (YPK), Dra Hj Nurul Izzah MM mengatakan, meskipun tidak memiliki kerjasama secara tertulis dengan instansi manapun, namun minat yang ditunjukkan berbagai lembaga perusahaan terhadap mahasiswanya begitu tinggi.
Hampir setiap tahunnya beberapa instansi khususnya yang bergerak di bidang Akuntansi sering meminta jasa sumber daya manusia yang ada di Akademik Akuntansi YPK.
“Bahkan sering mahasiswa yang tengah menjalani pendidikan sudah diterima untuk bekerja di setiap instansi yang membutuhkan keahliannya,” ungkap Nurul di kampus Akademik Akuntansi YPK Jalan Sakti Lubis Medan, kemarin (31/5).
Berbagai kemudahan bagi peserta didik yang memiliki pekerjaan juga diberikan Akademi Akuntansi YPK kepada setiap mahasiswanya.
Mengingat perguruan tinggi yang memiliki izin terakreditasi sejak 2007 itu, jam kuliah berlangsung pagi dan sore hari.
“Kita berikan kebebasan waktu jam belajar kepada mahasiswa yang bekarja shift di sebuah instansi. Sehingga mereka bisa mengikuti mata kuliah tanpa mengganggu aktifitas kerja, dengan jam kuliah pagi ataupun sore hari ,” ungkapnya.
Di akhir masa kuliah, lanjut Nurul, setiap mahasiswa diberikan kesempatan menerapkan konsentrasi ilmu yang telah didapatnya selama menimba ilmu di Akademik Akuntansi YPK Medan, lewat pengabdian masyarakat.
Yangmana setiap mahasiswa akan turun ke beberapa daerah terpencil untuk mengajarkan mengenai pembukuan secara sederhana kepada para pedagang kecil serta pembukuan koperasi kepada masyarakat terpencil. Hal ini sesuai visi yang diusung Akademi Akuntansi YPK, untuk menghasilkan tenaga kerja yang bermoral di bidang akuntansi sesuai perkembangan Iptek.
“Dengan penerapan tersebut, pendidikan akan lebih terkonsentrasi ke profesionalisme dan siap kerja,” ucapnya. (uma)