25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Siapkan Lulusan Berjiwa Wirausaha

Politeknik Santo Thomas Medan   

MEDAN- Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang unggul dalam bidang teknologi dan informasi bertaraf nasional dan global, Politeknik Santo Thomas Medan  (Polithomas) terus berupaya menghasilkan lulusan berkualitas dengan standar nasional.

Untuk mewujudkan misi tersebut, sekolah yang berlokasi di Jalan Matahari Raya Nomor 84 A Helvetia Medan ini terus melakukan berbagai inovasi.

Diantaranya yakni dengan menyiapkan lulusan peserta didik yang mampu berkomunikasi dalam bahasa asing serta memahami  ilmu pengetahuan dan teknologi  serta  memiliki jiwa wirausaha.

Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Polithomas, Ir Markus Nainggolan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/9)
“Salah satu uapaya menciptakan tamatan yang berkualitas standar nasional maupun internasional, upaya yang kita lakukan pertama kali adalah meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi secara otonom terlebih dahulu,” sebutnya.

Untuk menselaraskan tujuan tersebut, berbagai sarana dan prasarana perguruan tinggi telah disiapkan sesuai standar sebuah perguruan tinggi.

Diantaranya yakni, Laboratorium Komputer & Jaringan, Laboratorium Komputer Aplikasi, Laboratorium Mikroprosessor & Mikrokontroller, Laboratorium Instrumentasi   Elektronika & Kendali, Laboratorium Elektronika Analog & Digital, Laboratorium Pengukuran & rangkaian Listrik, Laboratorium Radio dan televise, Laboratorium Programmer Logic Control (PLC), Laboratorium Energi Listrik, Casis & Kelistrikan Otomotif, Laboratorium Sporing dan  Balance Digital,Workshop/ Bengkel Elektronika, Listrik & Otomotif, serta Perpustakaan, Internet, Kantin, Lapangan Parkir, Lapangan dan Aula.

Terpenuhinya fasilitas yang sangat memadai didukung oleh dosen berpengalaman yang memiliki spesifikasi minimal S2 menjadikan Polithomas sebgai perguruan tinggi swasta yang telah berhasil menciptakan tamatan berjiwa wirausaha.
“Bahkan dari 300 tamatan kita lebih dari separuhnya memilih untuk membuka usaha sendiri dengan keahlian yang didapatnya di kampus daripada menerima tawaran dari beberapa perusahaan swasta yang telah telah memiliki kerjasama dengan perguruan tinggi Polithomas,” ungkapnya.

Alhasil Polithomas mengaku sulit memenuhi kebutuhan SDM yang diminta oleh sejumlah perusahaan rekanan.
Menurut Markus Nainggolan, selama delapan tahun berdiri, kampus yang bernaung di bawah Yayasan Teknik Santo Alberto ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan bersakala nasional maupun internasional.
Diantaranya yakni kerjasama dengan Yayasan Van De Venter Belanda,  ATMI Solo, Yayasan Mr. Gerrit Riphagen, Belanda, dan 10 Dunia Industri Nasional lainnya.

Lewat konstitusi Apostolik Ex Corde Ecclesiae  coba diterapkan, Politeknik Santo Thomas Medan berupaya menekankan nilai-nilai, cinta akan kebenaran, keadilan sosial, kebebasan, keterbukaan, persaudaraan dan semangat pelayanan terhadap peserta didiknya.

Sehingga para lulusan yang telah mendapatkan ilmu dari program pendidikan yang diikutinya, selain mampu mengaplikasikan di dunia kerja juga mampu mengamalkan nilai budipekerti yang ditanamkan sejak awal oleh yayasan. (uma)

Politeknik Santo Thomas Medan   

MEDAN- Sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang unggul dalam bidang teknologi dan informasi bertaraf nasional dan global, Politeknik Santo Thomas Medan  (Polithomas) terus berupaya menghasilkan lulusan berkualitas dengan standar nasional.

Untuk mewujudkan misi tersebut, sekolah yang berlokasi di Jalan Matahari Raya Nomor 84 A Helvetia Medan ini terus melakukan berbagai inovasi.

Diantaranya yakni dengan menyiapkan lulusan peserta didik yang mampu berkomunikasi dalam bahasa asing serta memahami  ilmu pengetahuan dan teknologi  serta  memiliki jiwa wirausaha.

Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Polithomas, Ir Markus Nainggolan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/9)
“Salah satu uapaya menciptakan tamatan yang berkualitas standar nasional maupun internasional, upaya yang kita lakukan pertama kali adalah meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan layanan pendidikan tinggi secara otonom terlebih dahulu,” sebutnya.

Untuk menselaraskan tujuan tersebut, berbagai sarana dan prasarana perguruan tinggi telah disiapkan sesuai standar sebuah perguruan tinggi.

Diantaranya yakni, Laboratorium Komputer & Jaringan, Laboratorium Komputer Aplikasi, Laboratorium Mikroprosessor & Mikrokontroller, Laboratorium Instrumentasi   Elektronika & Kendali, Laboratorium Elektronika Analog & Digital, Laboratorium Pengukuran & rangkaian Listrik, Laboratorium Radio dan televise, Laboratorium Programmer Logic Control (PLC), Laboratorium Energi Listrik, Casis & Kelistrikan Otomotif, Laboratorium Sporing dan  Balance Digital,Workshop/ Bengkel Elektronika, Listrik & Otomotif, serta Perpustakaan, Internet, Kantin, Lapangan Parkir, Lapangan dan Aula.

Terpenuhinya fasilitas yang sangat memadai didukung oleh dosen berpengalaman yang memiliki spesifikasi minimal S2 menjadikan Polithomas sebgai perguruan tinggi swasta yang telah berhasil menciptakan tamatan berjiwa wirausaha.
“Bahkan dari 300 tamatan kita lebih dari separuhnya memilih untuk membuka usaha sendiri dengan keahlian yang didapatnya di kampus daripada menerima tawaran dari beberapa perusahaan swasta yang telah telah memiliki kerjasama dengan perguruan tinggi Polithomas,” ungkapnya.

Alhasil Polithomas mengaku sulit memenuhi kebutuhan SDM yang diminta oleh sejumlah perusahaan rekanan.
Menurut Markus Nainggolan, selama delapan tahun berdiri, kampus yang bernaung di bawah Yayasan Teknik Santo Alberto ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan bersakala nasional maupun internasional.
Diantaranya yakni kerjasama dengan Yayasan Van De Venter Belanda,  ATMI Solo, Yayasan Mr. Gerrit Riphagen, Belanda, dan 10 Dunia Industri Nasional lainnya.

Lewat konstitusi Apostolik Ex Corde Ecclesiae  coba diterapkan, Politeknik Santo Thomas Medan berupaya menekankan nilai-nilai, cinta akan kebenaran, keadilan sosial, kebebasan, keterbukaan, persaudaraan dan semangat pelayanan terhadap peserta didiknya.

Sehingga para lulusan yang telah mendapatkan ilmu dari program pendidikan yang diikutinya, selain mampu mengaplikasikan di dunia kerja juga mampu mengamalkan nilai budipekerti yang ditanamkan sejak awal oleh yayasan. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/