23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Hasilkan SDM Unggul

ISTIMEWA
APTISI SUMUT: Ketua, sekretaris dan bendahara Aptisi Sumut serta ketua panitia muswil.

KEPALA Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi mengungkapkan bahwa implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Untuk itu perlu terus dilaksanakan transformasi perguruan tinggi dan meningkatkan profil lulusan generasi abad 21.

Penegasan ini disampaikan Ibnu Hajar Damanik menjelang pelaksanaan Seminar dan Musyawarah Wilayah Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Muswil Aptisi) Sumut.

Muswil keenam Aptisi Sumut direncanakan berlangsung di Hotel Madani Medan, Jumat (12/11).

”Implementasi MBKM bertujuan menghasilkan SDM unggul,” imbuh guru besar yang pernah menjadi rektor Universitas Negeri Medan dan Universitas Asahan tersebut.

Sekretaris Aptisi Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan MM mengungkapkan peran perguruan tinggi di Sumut semakin penting. Sebab pembangunan berkelanjutan memerlukan sinergi pemerintah, pengusaha dan akademisi.

Karenanya dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) juga harus melibatkan akademisi. ”Pembangunan yang didasari riset akan lebih baik. Visi, misi dan lima kebijakan utama baik gubernur maupun wali kota/bupati dapat dikaji lebih mendalam indikator-indikator, target dan progress keberhasilan program pembangunan tersebut,” kata Muhammad Isa Indrawan yang juga rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab).

Muhammad Isa Indrawan yang juga anggota Dewan Riset Daerah Sumut mengatakan kebutuhan masyarakat harus jadi perhatian dalam penyusunan program pembangunan di Sumut. Jangan sekadar jalankan organisasi apa adanya. Harus ada terobosan,” kata sekretaris Aptisi Sumut.

Ia menambahkan dalam MBKM maka keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan berkelanjutan dalam setiap stakeholder yang ada. ”Kita akan terus mensinergikan agar rencana pembangunan didasari kajian akademi. SDM perguruan tinggi di Sumut siap bersinergi,” tegasnya.

Ketua Panitia Muswil Aptisi Sumut Diding Kusnadi SPd MM menambahkan muswil mengangkat tema ‘Akselarasi, Kolaborasi Sukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka’.

Sebelum muswil dilakukan kegiatan pra-muswil yakni seminar dengan narasumber ketua umum Aptisi Pusat dan kepala LLDikti Sumut. ”Setelah Salat Jumat dilakukan muswil memilih ketua Aptisi Sumut,” kata Diding Kusnadi.

Saat ini pimpinan Aptisi Sumut terdiri Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM (ketua), Dr Muhammad Isa Indrawan SE MM (sekretaris) dan Dr Siti Nurmawan Sinaga MKes (bendahara). (dmp)

ISTIMEWA
APTISI SUMUT: Ketua, sekretaris dan bendahara Aptisi Sumut serta ketua panitia muswil.

KEPALA Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut Prof Dr Ibnu Hajar Damanik MSi mengungkapkan bahwa implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bertujuan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Untuk itu perlu terus dilaksanakan transformasi perguruan tinggi dan meningkatkan profil lulusan generasi abad 21.

Penegasan ini disampaikan Ibnu Hajar Damanik menjelang pelaksanaan Seminar dan Musyawarah Wilayah Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Muswil Aptisi) Sumut.

Muswil keenam Aptisi Sumut direncanakan berlangsung di Hotel Madani Medan, Jumat (12/11).

”Implementasi MBKM bertujuan menghasilkan SDM unggul,” imbuh guru besar yang pernah menjadi rektor Universitas Negeri Medan dan Universitas Asahan tersebut.

Sekretaris Aptisi Sumut Dr H Muhammad Isa Indrawan MM mengungkapkan peran perguruan tinggi di Sumut semakin penting. Sebab pembangunan berkelanjutan memerlukan sinergi pemerintah, pengusaha dan akademisi.

Karenanya dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) juga harus melibatkan akademisi. ”Pembangunan yang didasari riset akan lebih baik. Visi, misi dan lima kebijakan utama baik gubernur maupun wali kota/bupati dapat dikaji lebih mendalam indikator-indikator, target dan progress keberhasilan program pembangunan tersebut,” kata Muhammad Isa Indrawan yang juga rektor Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab).

Muhammad Isa Indrawan yang juga anggota Dewan Riset Daerah Sumut mengatakan kebutuhan masyarakat harus jadi perhatian dalam penyusunan program pembangunan di Sumut. Jangan sekadar jalankan organisasi apa adanya. Harus ada terobosan,” kata sekretaris Aptisi Sumut.

Ia menambahkan dalam MBKM maka keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan berkelanjutan dalam setiap stakeholder yang ada. ”Kita akan terus mensinergikan agar rencana pembangunan didasari kajian akademi. SDM perguruan tinggi di Sumut siap bersinergi,” tegasnya.

Ketua Panitia Muswil Aptisi Sumut Diding Kusnadi SPd MM menambahkan muswil mengangkat tema ‘Akselarasi, Kolaborasi Sukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka’.

Sebelum muswil dilakukan kegiatan pra-muswil yakni seminar dengan narasumber ketua umum Aptisi Pusat dan kepala LLDikti Sumut. ”Setelah Salat Jumat dilakukan muswil memilih ketua Aptisi Sumut,” kata Diding Kusnadi.

Saat ini pimpinan Aptisi Sumut terdiri Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM (ketua), Dr Muhammad Isa Indrawan SE MM (sekretaris) dan Dr Siti Nurmawan Sinaga MKes (bendahara). (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/