25.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Tingkatkan Kualitas, Kemendikbud Ristek Sosialisasi Katalog Riset Bagi 22 Perguruan Tinggi

DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia menyelenggarakan sosialisasi katalog riset bagi 22 perguruan tinggi di Sumut, Kamis (16/11).

Sosialisasi di Hotel City Hall Medan ini yang pertama dilaksanakan Kemendikbud Ristek untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas sehingga hasil penelitian bermanfaat bagi masyarakat termasuk di Sumut.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes berterima kasih atas pelaksanaan sosialisasi bekerja sama dengan kementerian yang bermanfaat bagi dosen dan perguruan tinggi dalam merancang riset.

Dalam tahap awal riset tentang pangan dan kesehatan jadi prioritas. Pemateri sosialisasi yakni Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbud Ristek Prof Dr M Faiz Syuaib M Agr, Prof Rizky Abdulah PhD (Universitas Padjadjaran) dan Prof Dr Ing Azis Boing Sitanggang MSc (Institut Pertanian Bogor).

Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof Dr M Faiz Syuaib MAgr mengutarakan masih sedikit perguruan tinggi dan dosen yang melaksanakan riset atau penelitian. Padahal riset merupakan satu dari kewajiban dalam tridarma perguruan tinggi serta memiliki potensi sumber daya manusia, penguasaan ilmu dan teknologi.

Menurut direktur, baru 25 persen perguruan tinggi dan 12 persen dosen yang melakukan riset sebagai pembeda, reputasi kampus dan dosen serta mencari dan menemukan pengetahuan baru.

”Kondisi ini akibat dosen dan perguruan tinggi kurang percaya diri. Sekarang kementerian aktif melaksanakan mentorship,” kata direktur.

Dengan adanya katalog riset yang segera dilaunching, Prof Dr M Faiz Syuaib MAgr berharap dapat meningkatkan jumlah dan kualitas riset yang memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama tentang pangan dan kesehatan. Ia pun berterima kasih atas kerja sama dengan USM Indonesia.

Prof Rizky Abdulah PhD antara lain mengatakan bahwa fokus riset kesehatan meliputi riset penelitian dasar dan epidemiologi penyakit, riset deteksi, screening dan diagnosis, riset promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, riset pengembangan dan evaluasi terapi serta riset kebijakan, administrasi dan pelayanan kesehatan.

Sedangkan Prof Dr Ing Azis Boing Sitanggang MSc memaparkan rencana pengembangan sistem katalog penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sistem dapat memfasilitasi profiling, pengkategorian dan sinkronisasi data berdasarkan keyword, bidang fokus, skema, tahun pendanaan, perguruan tinggi (termasuk klaster dan peneliti) serta integrasi sistem dengan lingkup Dirjen Dikti (Sinta dan PDDIKTI).

Peserta sosialisasi berasal dari Institut Kesehatan Deli Husada, Institut Kesehatan Helvetia, Institut Kesehatan Medistra, Institut Kesehatan Sumatera Utara, STIKes Binalita Sudama, STIKes Flora dan STIKes Indah.

Universitas Audi Indonesia, Universitas Darma Agung, Universitas Haji Sumatera Utara, Universitas Imelda Medan, Universitas Islam Sumatera Utara, Unika Santo Thomas, Universitas Medan Area dan Universitas Methodist Indonesia.

Kemudian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Universitas Pembangunan Panca Budi, Universitas Prima, Universitas Sumatera Utara, Universitas Tjut Nyak Dhien dan USM Indonesia. (dmp)

DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia menyelenggarakan sosialisasi katalog riset bagi 22 perguruan tinggi di Sumut, Kamis (16/11).

Sosialisasi di Hotel City Hall Medan ini yang pertama dilaksanakan Kemendikbud Ristek untuk mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas sehingga hasil penelitian bermanfaat bagi masyarakat termasuk di Sumut.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes berterima kasih atas pelaksanaan sosialisasi bekerja sama dengan kementerian yang bermanfaat bagi dosen dan perguruan tinggi dalam merancang riset.

Dalam tahap awal riset tentang pangan dan kesehatan jadi prioritas. Pemateri sosialisasi yakni Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbud Ristek Prof Dr M Faiz Syuaib M Agr, Prof Rizky Abdulah PhD (Universitas Padjadjaran) dan Prof Dr Ing Azis Boing Sitanggang MSc (Institut Pertanian Bogor).

Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof Dr M Faiz Syuaib MAgr mengutarakan masih sedikit perguruan tinggi dan dosen yang melaksanakan riset atau penelitian. Padahal riset merupakan satu dari kewajiban dalam tridarma perguruan tinggi serta memiliki potensi sumber daya manusia, penguasaan ilmu dan teknologi.

Menurut direktur, baru 25 persen perguruan tinggi dan 12 persen dosen yang melakukan riset sebagai pembeda, reputasi kampus dan dosen serta mencari dan menemukan pengetahuan baru.

”Kondisi ini akibat dosen dan perguruan tinggi kurang percaya diri. Sekarang kementerian aktif melaksanakan mentorship,” kata direktur.

Dengan adanya katalog riset yang segera dilaunching, Prof Dr M Faiz Syuaib MAgr berharap dapat meningkatkan jumlah dan kualitas riset yang memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama tentang pangan dan kesehatan. Ia pun berterima kasih atas kerja sama dengan USM Indonesia.

Prof Rizky Abdulah PhD antara lain mengatakan bahwa fokus riset kesehatan meliputi riset penelitian dasar dan epidemiologi penyakit, riset deteksi, screening dan diagnosis, riset promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, riset pengembangan dan evaluasi terapi serta riset kebijakan, administrasi dan pelayanan kesehatan.

Sedangkan Prof Dr Ing Azis Boing Sitanggang MSc memaparkan rencana pengembangan sistem katalog penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sistem dapat memfasilitasi profiling, pengkategorian dan sinkronisasi data berdasarkan keyword, bidang fokus, skema, tahun pendanaan, perguruan tinggi (termasuk klaster dan peneliti) serta integrasi sistem dengan lingkup Dirjen Dikti (Sinta dan PDDIKTI).

Peserta sosialisasi berasal dari Institut Kesehatan Deli Husada, Institut Kesehatan Helvetia, Institut Kesehatan Medistra, Institut Kesehatan Sumatera Utara, STIKes Binalita Sudama, STIKes Flora dan STIKes Indah.

Universitas Audi Indonesia, Universitas Darma Agung, Universitas Haji Sumatera Utara, Universitas Imelda Medan, Universitas Islam Sumatera Utara, Unika Santo Thomas, Universitas Medan Area dan Universitas Methodist Indonesia.

Kemudian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Universitas Pembangunan Panca Budi, Universitas Prima, Universitas Sumatera Utara, Universitas Tjut Nyak Dhien dan USM Indonesia. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/