SIBOLGA- Dalam 3 tahun terakhir, lulusan SMA sederajat asal Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) sudah banyak yang diterima atau masuk di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Hal itu menandakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan SLTA dari Sibolga dan Tapteng sudah meningkat. Jadi, sudah selayaknya jika di daerah Sibolga-Tapteng didirikan universitas.
“Untuk itu, dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan untuk memajukan pembangunan Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, sudah selayaknya perguruan tinggi negeri didirikan oleh kedua kepala daerah yang masih bertetangga ini,” kata Rektor USU Medan, Prof Dr Syahril Pasaribu seperti diberitakan Metro Tapanuli (grup Sumut Pos).
Menurut Syahril, di Kota Sibolga dan Tapteng cukup banyak berdiri SLTA sederajat yang tentunya jumlah siswanya mencapai ribuan siswa yang tamat setiap tahunnya. Hal ini juga salah satu indikator bahwa minat belajar warga Sibolga dan Tapteng cukup tinggi. “Minat belajar warga Sibolga dan Tapteng cukup tinggi. Ini dibuktikan dengan banyaknya sekolah setingkat SLTA yang berdiri. Namun sangat disayangkan hingga saat ini belum ada lembaga pendidikan setingkat peguruan tinggi negeri yang berdiri di kedua daerah ini. Sehingga tamatan SMA terpaksa harus melanjut ke PTN di luar daerah yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ujar Syahril.
Selain itu, dengan adanya perguruan tinggi negeri di Sibolga dan Tapteng tentunya sangat membantu perekonomian warga. Sebab tamatan SLTA sederajat yang ada tidak lagi harus membebankan orang tuanya dengan biaya jika kuliah di luar Sibolga dan Tapteng. “Ini tentunya patut menjadi perhatian kepala daerah dan legislatif kedua daerah ini dan hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus dijawab. Sebab dengan berdirinya perguruan tinggi negeri di kedua daerah ini tentunya sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak, baik itu dari segi peningkatan pendidikan maupun peningkatan ekonomi masyarakat,” bebernya.
Sementara Wali Kota Sibolga Drs HM Syarfi Hutauruk mengatakan, bahwa anggaran untuk pendidikan di Kota Sibolga tahun 2011 ditampung di APBD sebesar 34,50 persen.
“Selain itu penyaluran dana BOS di kota Sibolga juga berjalan dengan baik dan hingga kini penyaluran dan BOS tri wulan ke III sudah selesai dilaksanakan,” ujar Syarfi. Dikesempatan itu, Syarfi berharap adanya kerjasama antara Pemko Sibolga dengan Universitas Sumatera Utara terutama dibidang pendidikan jurusan kedokteran. (smg)