30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Peluang Kerja Terbuka Lebar

Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA)

MEDAN- Kehadiran Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) di Medan, memang baru tiga angkatan. Tapi trennya, dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa baru kian bertambah. Hal ini seiring dengan peluang pekerjaan bagi alumni STBA PIA yang berkampus di Jalan KL Yos Sudarso Glugur Kota ini terbuka lebar.
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Nasional yang membawahi STBA-PA, Arjan Leo mengatakan, tahun pertama (2009) jumlah mahasiswa baru mencapai 192 orang, tahun kedua naik menjadi 500 orang dan di tahun ketiga menjadi 860 orang. Nah, di tahun keempat ini targetnya 1.100 orang. Bahkan, sesuai jadwal, tahun depan STB-PIA akan menamatkan alumni yang pertama.

Arjan Leo menuturkan, peluang lulusan STBA-PIA terbuka lebar dan bahkan ditunggu pasar kerja. Soalnya, kampus swasta yang  berdiri atas SK Dikti No 151/D/O/2008 ini, mengelola program studi sarjana Bahasa Inggris dan Bahasa China. “Tiga tahun menerima mahasiswa, sudah banyak perusahaan yang datang ke STBA PIA untuk menawarkan pekerjaan. Tapi sayang, kami yang belum siap, karena belum ada mahasiswa yang tamat,” ungkap Arjan di sela-sela Open Hause dan Geleri Pendidikan di Kampus STBA PIA Medan, kemarin (22/5).

Dijelaskannya, sarjana Bahasa Inggris dan Bahasa China yang dihasilkan STBA- PIA ini memiliki keahlian khusus di bidang bahasa, sehingga kedepannya mereka diharapkan bisa menjadi guru, pebisnis yang menguasai ragam bahasa serta pemandu wisata.

“Saya punya pengalaman sendiri, saat tour ke China dan negara lain. Di sana  pemandu wisata sangat banyak. Mereka menguasai ragam bahasa.

Tetapi tidak demikian di Medan dan Sumatera Utara khususnya. Ini pulalah salah satu ide, kami membuka STBA-PA ini,” ungkapnya. Dari data yang ada, setiap tahun ada sekitar 80 juta masyarakat luar negri yang berkunjung ke Indonesia.

Dengan demikian, ini merupakan peluang  dan tantangan lapangan pekerjaan baru bagi sarjana Bahasa Inggris dan Bahasa China lulusan STBA-PIA nantinya.

Tak hanya itu, sambung Arjan, STBA-PIA juga menggandeng Konsul Jenderal China dan instansi pemerintah Indonesia dalam mempromosikan keindahan Indonesia khususnya Sumatera Utara. Sementara itu, dalam Open Hause dan Geleri Pendidikan di Kampus STBA PIA, kemarin (22/5), diisi dengan berbagai perlombaan dan pemberian penghargaan serta aksi panggung pendidikan.

“Lihat itu, acara ini diisi oleh etnis batak dari Pematangsiantar. Ini menujukkan STBA- PIA tidak hanya dikhususkan untuk warga etnis tionghoa saja, tetapi semua etnis bisa kuliah di kampus ini,” ungkap Arjan Leo. (dra)

Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA)

MEDAN- Kehadiran Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) di Medan, memang baru tiga angkatan. Tapi trennya, dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa baru kian bertambah. Hal ini seiring dengan peluang pekerjaan bagi alumni STBA PIA yang berkampus di Jalan KL Yos Sudarso Glugur Kota ini terbuka lebar.
Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Nasional yang membawahi STBA-PA, Arjan Leo mengatakan, tahun pertama (2009) jumlah mahasiswa baru mencapai 192 orang, tahun kedua naik menjadi 500 orang dan di tahun ketiga menjadi 860 orang. Nah, di tahun keempat ini targetnya 1.100 orang. Bahkan, sesuai jadwal, tahun depan STB-PIA akan menamatkan alumni yang pertama.

Arjan Leo menuturkan, peluang lulusan STBA-PIA terbuka lebar dan bahkan ditunggu pasar kerja. Soalnya, kampus swasta yang  berdiri atas SK Dikti No 151/D/O/2008 ini, mengelola program studi sarjana Bahasa Inggris dan Bahasa China. “Tiga tahun menerima mahasiswa, sudah banyak perusahaan yang datang ke STBA PIA untuk menawarkan pekerjaan. Tapi sayang, kami yang belum siap, karena belum ada mahasiswa yang tamat,” ungkap Arjan di sela-sela Open Hause dan Geleri Pendidikan di Kampus STBA PIA Medan, kemarin (22/5).

Dijelaskannya, sarjana Bahasa Inggris dan Bahasa China yang dihasilkan STBA- PIA ini memiliki keahlian khusus di bidang bahasa, sehingga kedepannya mereka diharapkan bisa menjadi guru, pebisnis yang menguasai ragam bahasa serta pemandu wisata.

“Saya punya pengalaman sendiri, saat tour ke China dan negara lain. Di sana  pemandu wisata sangat banyak. Mereka menguasai ragam bahasa.

Tetapi tidak demikian di Medan dan Sumatera Utara khususnya. Ini pulalah salah satu ide, kami membuka STBA-PA ini,” ungkapnya. Dari data yang ada, setiap tahun ada sekitar 80 juta masyarakat luar negri yang berkunjung ke Indonesia.

Dengan demikian, ini merupakan peluang  dan tantangan lapangan pekerjaan baru bagi sarjana Bahasa Inggris dan Bahasa China lulusan STBA-PIA nantinya.

Tak hanya itu, sambung Arjan, STBA-PIA juga menggandeng Konsul Jenderal China dan instansi pemerintah Indonesia dalam mempromosikan keindahan Indonesia khususnya Sumatera Utara. Sementara itu, dalam Open Hause dan Geleri Pendidikan di Kampus STBA PIA, kemarin (22/5), diisi dengan berbagai perlombaan dan pemberian penghargaan serta aksi panggung pendidikan.

“Lihat itu, acara ini diisi oleh etnis batak dari Pematangsiantar. Ini menujukkan STBA- PIA tidak hanya dikhususkan untuk warga etnis tionghoa saja, tetapi semua etnis bisa kuliah di kampus ini,” ungkap Arjan Leo. (dra)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/