26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kompetisi Metrologi Kawan Lama Tingkat Nasional 2019, Tiga Pelajar SMK Sisihkan 423 Peserta

ade zulfi/sumut pos
SERAHKAN: Henry Louis Budisusetija (Business Solution Director Kawan Lama Sejahtera menyerahkan hadiah kepada Juara 1- Mahameru Adjie Firdani.

SUMUTPOS.CO – Kompetisi Metrologi Kawan Lama, Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Nasional 2019 sudah sampai puncaknya. Sebanyak 15 finalis mengikuti babak final di Kawan Lama Head Office, Jakarta, Kamis (21/2) pekan lalu. Hasilnya, keluar tiga pemenang yang memperoleh jumlah nilai tertinggi dari total skor tes teori dan praktik, berdasarkan penilaian juri dari kalangan praktisi metrologi, Kawan Lama dan Mitutoyo.

Juara 1 diraih Mahameru Adjie Firdani dari SMK St Mikael Surakarta. Dia berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta plus berkunjung ke Metrology Centre Mitutoyo Asia Pasifik di Singapura, selama 3 hari 2 malam. Sedangkan di posisi runner up ditempati Hidayatul Faizin dari SMKN 1 Magelang. Dia berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp5 juta plus berkunjung ke Metrology Centre Mitutoyo Asia Pasifik di Singapura, selama 3 hari 2 malam. Dan peringkat tiga diraih Feri Wahyuono dari SMK PGRI 1 Wlingi yang berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp3 juta plus berkunjung ke Metrology Centre Mitutoyo Asia Pasifik di Singapura, selama 3 hari 2 malam.

Kompetisi ini merupakan kerja sama Kawan Lama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud dan didukung brand alat ukur ternama asal Jepang, Mitutoyo. Kawan Lama sebagai distributor peralatan teknik, seperti alat ukur dan mesin-mesin kebutuhan industri dan komersial terdepan di Indonesia dengan pengalaman 64 tahun, ingin berpartisipasi aktif untuk mendukung pelajar yang menimba ilmu pada program keahlian Teknik Mesin dan Otomotif.

Business Solution Director PT Kawan Lama Sejahtera Henry Louis Budisusetija berharap, kompetisi ini dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan dunia pendidikan Indonesia, khususnya dalam menciptakan para penerus bangsa yang cakap dan berkeahlian tinggi di bidang metrologi atau pengukuran. “Dengan kompetisi metrologi ini, kami membantu Kemendikbud dalam mengembangkan dan mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia. Apalagi dengan perubahan yang cepat, mengharuskan adanya peningkatan kompetensi dari sumber daya manusia dalam ilmu metrologi, terutama mereka yang mengambil jurusan Teknik Mesin dan Otomotif. Apabila tidak menguasai ilmu tersebut, maka saat nanti masuk dunia kerja, mereka tidak bisa mengukur dengan presisi suatu benda,” ujar Henry.

Hal senada diungkapkan Saryadi Guyatno ST MBA selaku Kepala Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerja Sama Industri Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Saryadi, di dalam struktur kurikulum Kemendikbud, metrologi merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa SMK ketika mereka lulus nanti, terutama untuk jurusan Teknik Mesin dan Otomotif.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad PhD yang hadir dalam acara babak final pun menyaksikan antusiasme siswa SMK dalam mengikuti kegiatan ini. “Saya melihat para siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk mengikuti kompetisi ini. Harapannya, kompetisi bidang metrologi ini juga menjadi salah satu bidang yang bisa diikuti siswa dalam kompetisi di tingkat internasional. Semoga Kompetisi Metrologi ini menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk bisa mengikuti pada kesempatan berikutnya,” harapnya.

Mengacu pada tujuan penyelenggaraan Kompetisi Metrologi, yakni untuk meningkatkan kesadaran pentingnya bidang ilmu metrologi serta membuka lebih luas cakrawala para pelajar tentang arti dan guna metrologi dalam aktivitas mereka pada dunia kerja di masa mendatang, maka Kawan Lama juga memberikan satu set alat ukur serta menyelenggarakan workshop tentang metrologi di 15 sekolah yang terpilih sebagai finalis, yakni di Zona I (Medan) SMK Negeri 6 Batam, SMK Swasta Tunas Pelita Binjai, dan SMKN 3 Mandau. Zona II (Jakarta) SMKN 2 dan SMKN 8 Kabupaten Tangerang, serta SMKN 1 Cinangka. Zona III (Cikarang) SMKN2 Bandung, SMK Negeri 2 Cimahi, dan SMK Negeri 6 Bandung. Zona IV (Surakarta) SMKN 1 Magelang, SMK St Mikael Surakarta, dan SMKN 1 Adiwerna Tegal. Zona V (Surabaya) SMK PGRI 1 Wlingi, SMK Negeri 1 Blitar, dan SMK Negeri 1 Udanawu.

Dukungan PT Kawan Lama Sejahtera terhadap dunia pendidikan, tak berhenti sampai di sini. Selanjutnya, Kawan Lama akan menggelar Kompetisi Metrologi Kawan Lama Tingkat Politeknik 2019 yang akan berlangsung pada bulan April di kota Bandung dan berperan aktif dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di bulan Juli mendatang. (rel/adz)

ade zulfi/sumut pos
SERAHKAN: Henry Louis Budisusetija (Business Solution Director Kawan Lama Sejahtera menyerahkan hadiah kepada Juara 1- Mahameru Adjie Firdani.

SUMUTPOS.CO – Kompetisi Metrologi Kawan Lama, Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Nasional 2019 sudah sampai puncaknya. Sebanyak 15 finalis mengikuti babak final di Kawan Lama Head Office, Jakarta, Kamis (21/2) pekan lalu. Hasilnya, keluar tiga pemenang yang memperoleh jumlah nilai tertinggi dari total skor tes teori dan praktik, berdasarkan penilaian juri dari kalangan praktisi metrologi, Kawan Lama dan Mitutoyo.

Juara 1 diraih Mahameru Adjie Firdani dari SMK St Mikael Surakarta. Dia berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta plus berkunjung ke Metrology Centre Mitutoyo Asia Pasifik di Singapura, selama 3 hari 2 malam. Sedangkan di posisi runner up ditempati Hidayatul Faizin dari SMKN 1 Magelang. Dia berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp5 juta plus berkunjung ke Metrology Centre Mitutoyo Asia Pasifik di Singapura, selama 3 hari 2 malam. Dan peringkat tiga diraih Feri Wahyuono dari SMK PGRI 1 Wlingi yang berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp3 juta plus berkunjung ke Metrology Centre Mitutoyo Asia Pasifik di Singapura, selama 3 hari 2 malam.

Kompetisi ini merupakan kerja sama Kawan Lama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud dan didukung brand alat ukur ternama asal Jepang, Mitutoyo. Kawan Lama sebagai distributor peralatan teknik, seperti alat ukur dan mesin-mesin kebutuhan industri dan komersial terdepan di Indonesia dengan pengalaman 64 tahun, ingin berpartisipasi aktif untuk mendukung pelajar yang menimba ilmu pada program keahlian Teknik Mesin dan Otomotif.

Business Solution Director PT Kawan Lama Sejahtera Henry Louis Budisusetija berharap, kompetisi ini dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan dunia pendidikan Indonesia, khususnya dalam menciptakan para penerus bangsa yang cakap dan berkeahlian tinggi di bidang metrologi atau pengukuran. “Dengan kompetisi metrologi ini, kami membantu Kemendikbud dalam mengembangkan dan mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia. Apalagi dengan perubahan yang cepat, mengharuskan adanya peningkatan kompetensi dari sumber daya manusia dalam ilmu metrologi, terutama mereka yang mengambil jurusan Teknik Mesin dan Otomotif. Apabila tidak menguasai ilmu tersebut, maka saat nanti masuk dunia kerja, mereka tidak bisa mengukur dengan presisi suatu benda,” ujar Henry.

Hal senada diungkapkan Saryadi Guyatno ST MBA selaku Kepala Subdit Penyelarasan Kejuruan dan Kerja Sama Industri Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Saryadi, di dalam struktur kurikulum Kemendikbud, metrologi merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa SMK ketika mereka lulus nanti, terutama untuk jurusan Teknik Mesin dan Otomotif.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad PhD yang hadir dalam acara babak final pun menyaksikan antusiasme siswa SMK dalam mengikuti kegiatan ini. “Saya melihat para siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk mengikuti kompetisi ini. Harapannya, kompetisi bidang metrologi ini juga menjadi salah satu bidang yang bisa diikuti siswa dalam kompetisi di tingkat internasional. Semoga Kompetisi Metrologi ini menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk bisa mengikuti pada kesempatan berikutnya,” harapnya.

Mengacu pada tujuan penyelenggaraan Kompetisi Metrologi, yakni untuk meningkatkan kesadaran pentingnya bidang ilmu metrologi serta membuka lebih luas cakrawala para pelajar tentang arti dan guna metrologi dalam aktivitas mereka pada dunia kerja di masa mendatang, maka Kawan Lama juga memberikan satu set alat ukur serta menyelenggarakan workshop tentang metrologi di 15 sekolah yang terpilih sebagai finalis, yakni di Zona I (Medan) SMK Negeri 6 Batam, SMK Swasta Tunas Pelita Binjai, dan SMKN 3 Mandau. Zona II (Jakarta) SMKN 2 dan SMKN 8 Kabupaten Tangerang, serta SMKN 1 Cinangka. Zona III (Cikarang) SMKN2 Bandung, SMK Negeri 2 Cimahi, dan SMK Negeri 6 Bandung. Zona IV (Surakarta) SMKN 1 Magelang, SMK St Mikael Surakarta, dan SMKN 1 Adiwerna Tegal. Zona V (Surabaya) SMK PGRI 1 Wlingi, SMK Negeri 1 Blitar, dan SMK Negeri 1 Udanawu.

Dukungan PT Kawan Lama Sejahtera terhadap dunia pendidikan, tak berhenti sampai di sini. Selanjutnya, Kawan Lama akan menggelar Kompetisi Metrologi Kawan Lama Tingkat Politeknik 2019 yang akan berlangsung pada bulan April di kota Bandung dan berperan aktif dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di bulan Juli mendatang. (rel/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/