27 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Meningkatkan Kualitas SDM di Danau Toba, Tahun Depan, Pemprovsu Dirikan SMK Pariwisata

sutan siregar/sumut pos
KETERANGAN: Wagubsu Musa Rajekshah memberi keterangan kepada wartawan di Medan, kemarin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berencana mendirikan Sekolah Menengah Kejurahan (SMK) Pariwisata di Danau Toba. Tujuannya, guna peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan Danau Toba yang menjadi kini menjadi sorotan UNESCO.

Hal itu, diungkapkan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah saat usai menghadiri Launching Calender of Event Danau Toba 2019 di Kantor Kemenpar di Jakarta Pusat, Senin (25/2) kemarin.

Ia mengatakan mendirikan SMK Pariwisata di bawah naungan Pemprovsu sudah dibicarakan kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

“Iya memang kemarin sudah kita bicarakan juga dengan Pak Menteri. Ke depan kita mau coba SMK Pariwisata di daerah-daerah pariwisata. Karena kita mau masyarakat kita jangan nantinya tidak siap pada saat pariwisata berkembang,” ucap pria yang disapa dengan Ijeck.

Ijeck mengungkapkan tengah mempersiapkan lahan, termasuk konsultasi kembali ke Kemenpar untuk membahas kurikulum dalam proses belajar-mengajar di SMK Pariwisata tersebut. Ia memastikan, tahun 2020 akan segera teralisasi dengan menggunakan fasilitas yang ada dulu.

“Mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi sekarang ini sudah ada di wacanakan,” ujar orang nomor 2 di Sumut itu.

Ijeck mengungkapkan dengan perkembangan dunia pariwisata di Sumut harus didukung dengan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan normal seperti SMK Pariwisata ini. Dengan itu, pariwisata bisa dijadikan alat mendorong perekonomian masyarakat lebih baik lagi, kedepannya.

“Investor masuk masyarakat kita tidak siap untuk menjadi pengelola nya. itu yang kita harapkan kedepan jangan jadi penonton masyarakat juga. Jadi pelaku usaha usaha yang mengelola potensi daerah kita kan dia (masyarakat, red),” tutur Ijeck.

Menurut Ijeck, dengan keberadaan SMK Pariwisata sebagai bentuk Pemprov Sumut serius untuk mengelola potensi wisata di Provinsi tersebut demi kesejahteraan rakyat. Hal tersebut, mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo menjadikan Danau Toba super prioritas dalam pembangunan dan pengembangannya.

“Saya lihat inikan penyebaran anggaran daerah kita besar ya. Enggak hanya Danau Toba saja termasuk daerah lain. Tapikan kita melihat sekarang pemerintah pusat untuk Danau Toba karena udah ada badan otorita kan juga banyak menggelontorkan membantu dana. Karena pak presiden betul konsen untuk Danau Toba,” pungkas Ijeck. (gus/azw)

sutan siregar/sumut pos
KETERANGAN: Wagubsu Musa Rajekshah memberi keterangan kepada wartawan di Medan, kemarin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) berencana mendirikan Sekolah Menengah Kejurahan (SMK) Pariwisata di Danau Toba. Tujuannya, guna peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan Danau Toba yang menjadi kini menjadi sorotan UNESCO.

Hal itu, diungkapkan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah saat usai menghadiri Launching Calender of Event Danau Toba 2019 di Kantor Kemenpar di Jakarta Pusat, Senin (25/2) kemarin.

Ia mengatakan mendirikan SMK Pariwisata di bawah naungan Pemprovsu sudah dibicarakan kepada Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

“Iya memang kemarin sudah kita bicarakan juga dengan Pak Menteri. Ke depan kita mau coba SMK Pariwisata di daerah-daerah pariwisata. Karena kita mau masyarakat kita jangan nantinya tidak siap pada saat pariwisata berkembang,” ucap pria yang disapa dengan Ijeck.

Ijeck mengungkapkan tengah mempersiapkan lahan, termasuk konsultasi kembali ke Kemenpar untuk membahas kurikulum dalam proses belajar-mengajar di SMK Pariwisata tersebut. Ia memastikan, tahun 2020 akan segera teralisasi dengan menggunakan fasilitas yang ada dulu.

“Mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi sekarang ini sudah ada di wacanakan,” ujar orang nomor 2 di Sumut itu.

Ijeck mengungkapkan dengan perkembangan dunia pariwisata di Sumut harus didukung dengan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan normal seperti SMK Pariwisata ini. Dengan itu, pariwisata bisa dijadikan alat mendorong perekonomian masyarakat lebih baik lagi, kedepannya.

“Investor masuk masyarakat kita tidak siap untuk menjadi pengelola nya. itu yang kita harapkan kedepan jangan jadi penonton masyarakat juga. Jadi pelaku usaha usaha yang mengelola potensi daerah kita kan dia (masyarakat, red),” tutur Ijeck.

Menurut Ijeck, dengan keberadaan SMK Pariwisata sebagai bentuk Pemprov Sumut serius untuk mengelola potensi wisata di Provinsi tersebut demi kesejahteraan rakyat. Hal tersebut, mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo menjadikan Danau Toba super prioritas dalam pembangunan dan pengembangannya.

“Saya lihat inikan penyebaran anggaran daerah kita besar ya. Enggak hanya Danau Toba saja termasuk daerah lain. Tapikan kita melihat sekarang pemerintah pusat untuk Danau Toba karena udah ada badan otorita kan juga banyak menggelontorkan membantu dana. Karena pak presiden betul konsen untuk Danau Toba,” pungkas Ijeck. (gus/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/