25.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Junjung Tinggi Pengetahuan dan Perdamaian

Unpab Wisuda 1.814 Diploma, Sarjana dan Magister

UNIVERSITAS Pembangunan Panca Budi (Unpab) menggelar kegiatan wisuda bagi 1.814 lulusan diploma, sarjana dan magister di Gedung Selecta Medan pada 27-28 Desember. Bersamaan dengan itu juga dilaksanakan pengukuhan guru besar.

Acara antara lain dihadiri Pj Gubsu H Hassanudin dan Kepala LLDikti Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD yang mengapresiasi peran penting Unpab dalam mencerdaskan bangsa lewat pendidikan.

Turut hadir Sultan Deli Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam, Forkopimda Sumut, Ketua ABPPTSI Sumut Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM, Kadis Pendidikan Provsu Dr H Asren Nasution MA, senat universitas serta pembina, ketua yayasan dan para anggota Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya.

Rektor Unpab Dr H Muhammad Isa Indrawan MM mengatakan bahwa pendidikan kunci mengubah perspektif dalam upaya pencegahan konflik untuk perdamaian abadi dunia. ”Jauh dari negara kita, beberapa wilayah sedang terjadi konflik peperangan antar negara. Perang tersebut adalah upaya aneksasi negara kuat terhadap negara yang lebih lemah posisinya,” sebut Dr H Muhammad Isa Indrawan MM.

Rektor menegaskan bahwa perang, kekerasan dan segala macam upaya untuk menggangu nilai kemanusian adalah tindakan yang sangat amoral dan menentang penghormatan hak dasar hidup dan hak asasi manusia.

”Unpab sebagai institusi yang digagas dan dilahirkan dari pemikiran besar Sang Syufi Ayahanda Prof Dr H Kadirun Yahya senantiasa mengajarkan norma dan nilai dalam ajaran ajaran perdamaian yang sampai hari ini kita warisi dan rasakan,” ungkap rektor yang juga ketua Aptisi Sumut.

Dihari jadi ke-62 Unpab, rektor juga berpesan untuk bersemangat dan terus menggelorakan yang dicanangkan oleh ayahanda guru sebagai ideologi dan cara berpikir dalam membentuk karakter yang berakhlak, berilmu, berwawasan dan berkarakter humanis, menjunjung tinggi nilai ilmu pengetahuan dan perdamaian umat manusia.

”Siapa saja yang terlahir dari bumi kandung Panca Budi bisa membawa perubahan diri menjadi baik lagi ditengah keluarga, masyarakat bangsa dan dunia,” pinta rektor.

Dalam wisuda yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan keluarga wisudawan ini juga diberikan penghargaan pada wisudawan terbaik dan berprestasi. Wisudawan terbaik diantaranya Sella Nurul Fadila, Muhammad Iqbal, Aulia Fitri, Ahmad Wahyudi Nasution, Siti Haliza, H Sastra Wirawan dan Nini Deritana.

”Saya sangat bersyukur akan prestasi akademik beberapa dosen. Ada Guru Besar Bidang Hukum Prof Dr Henry Aspan MH MA MM (dosen Prodi Ilmu Hukum Fakultas Sosial Sains Unpab). Beberapa dosen berpangkat lektor kepala (associate profesor) yaitu Dr Rahima Purba Dr Rusiadi, Dr Renny dan Dr Kiki,” kata rektor.

Bertambahnya gelar dan kepakaran, lanjut rektor, menjadi jawaban kepada publik dan mahasiswa bahwa Unpab dibangun dengan hati dan mendahukukan kepentingan umat.

Hal ini akan membuat Unpab semakin dipercaya orangtua dan calon mahasiswa. Sebab Unpab diisi oleh dosen yang berkualitas dengan keahlian dirumpun ilmunya masing-masing. ”Semoga prestasi ini bisa dijadikan pemompa semangat bagi tenaga pendidik dosen Unpab,” tegasnya.(dmp)

UNIVERSITAS Pembangunan Panca Budi (Unpab) menggelar kegiatan wisuda bagi 1.814 lulusan diploma, sarjana dan magister di Gedung Selecta Medan pada 27-28 Desember. Bersamaan dengan itu juga dilaksanakan pengukuhan guru besar.

Acara antara lain dihadiri Pj Gubsu H Hassanudin dan Kepala LLDikti Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD yang mengapresiasi peran penting Unpab dalam mencerdaskan bangsa lewat pendidikan.

Turut hadir Sultan Deli Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam, Forkopimda Sumut, Ketua ABPPTSI Sumut Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM, Kadis Pendidikan Provsu Dr H Asren Nasution MA, senat universitas serta pembina, ketua yayasan dan para anggota Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya.

Rektor Unpab Dr H Muhammad Isa Indrawan MM mengatakan bahwa pendidikan kunci mengubah perspektif dalam upaya pencegahan konflik untuk perdamaian abadi dunia. ”Jauh dari negara kita, beberapa wilayah sedang terjadi konflik peperangan antar negara. Perang tersebut adalah upaya aneksasi negara kuat terhadap negara yang lebih lemah posisinya,” sebut Dr H Muhammad Isa Indrawan MM.

Rektor menegaskan bahwa perang, kekerasan dan segala macam upaya untuk menggangu nilai kemanusian adalah tindakan yang sangat amoral dan menentang penghormatan hak dasar hidup dan hak asasi manusia.

”Unpab sebagai institusi yang digagas dan dilahirkan dari pemikiran besar Sang Syufi Ayahanda Prof Dr H Kadirun Yahya senantiasa mengajarkan norma dan nilai dalam ajaran ajaran perdamaian yang sampai hari ini kita warisi dan rasakan,” ungkap rektor yang juga ketua Aptisi Sumut.

Dihari jadi ke-62 Unpab, rektor juga berpesan untuk bersemangat dan terus menggelorakan yang dicanangkan oleh ayahanda guru sebagai ideologi dan cara berpikir dalam membentuk karakter yang berakhlak, berilmu, berwawasan dan berkarakter humanis, menjunjung tinggi nilai ilmu pengetahuan dan perdamaian umat manusia.

”Siapa saja yang terlahir dari bumi kandung Panca Budi bisa membawa perubahan diri menjadi baik lagi ditengah keluarga, masyarakat bangsa dan dunia,” pinta rektor.

Dalam wisuda yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan keluarga wisudawan ini juga diberikan penghargaan pada wisudawan terbaik dan berprestasi. Wisudawan terbaik diantaranya Sella Nurul Fadila, Muhammad Iqbal, Aulia Fitri, Ahmad Wahyudi Nasution, Siti Haliza, H Sastra Wirawan dan Nini Deritana.

”Saya sangat bersyukur akan prestasi akademik beberapa dosen. Ada Guru Besar Bidang Hukum Prof Dr Henry Aspan MH MA MM (dosen Prodi Ilmu Hukum Fakultas Sosial Sains Unpab). Beberapa dosen berpangkat lektor kepala (associate profesor) yaitu Dr Rahima Purba Dr Rusiadi, Dr Renny dan Dr Kiki,” kata rektor.

Bertambahnya gelar dan kepakaran, lanjut rektor, menjadi jawaban kepada publik dan mahasiswa bahwa Unpab dibangun dengan hati dan mendahukukan kepentingan umat.

Hal ini akan membuat Unpab semakin dipercaya orangtua dan calon mahasiswa. Sebab Unpab diisi oleh dosen yang berkualitas dengan keahlian dirumpun ilmunya masing-masing. ”Semoga prestasi ini bisa dijadikan pemompa semangat bagi tenaga pendidik dosen Unpab,” tegasnya.(dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/