30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pagelaran Seni Budaya Aceh, USM Indonesia Lahirkan Generasi yang Berbudaya

UNIVERSITAS Sari Mutiara (USM) Indonesia mengadakan pagelaran seni budaya Aceh yang diikuti tokoh masyarakat Aceh di Sumut, dosen dan mahasiswa serta undangan lainnya.

Pagelaran seni budaya di Ign Washington Purba Hall USM Indonesia Jalan Kapten Muslim Medan yang dilaksanakan, Sabtu (27/1) petang untuk melestarikan kebudayaan daerah.

Pagelaran seni budaya Aceh di USM Indonesia antara lain menampilkan pentas keindahan baju budaya Aceh, hidangan tradisional, tilawah, tari saman, tari mulia nanggroe, tari ratoh jaroe, tari ranup lampuan, tari guel, tari kutidhieng.

Pagelaran ini menguatkan keberadaan kampus yang asri tersebut sebagai kampus cerdas berkarakter yang menjadi pilihan utama bagi para generasi bangsa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Pagelaran seni budaya Aceh dibuka Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr Parlindungan Purba MM dihadiri tokoh masyarakat Aceh yang juga Anggota DPR RI HM Husni Mustafa SE MM dan Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut Prof Dr Bahdin Nur Tanjung MM.

Anggota DPR RI HM Husni Mustafa SE MM dan Wakil Ketua I Majelis Adat Aceh Perwakilan Sumut Saifuddin AW SH MH memberi apresiasi atas pelaksanaan pagelaran tersebut. Kedua tokoh masyarakat Aceh berterima kasih karena telah mendidik 300 generasi muda Aceh di USM Indonesia.

Bahkan kedua tokoh merekomendasi bahwa USM Indonesia sebagai perguruan tinggi yang tepat untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena ikut melahirkan generasi Indonesia yang berbudaya.

Hadir juga Dr Ivan Elisabeth Purba MKes (rektor USM Indonesia), Terbit SH MH (UPTD Taman Budaya Provsu), Saifuddin AW SH MH (wakil ketua I Majelis Adat Aceh Perwakilan Sumut), mewakili Ikatan Keluarga Sarjana Aceh (IKSA) dan Ikatan Pemuda Pelajar Tanah Rencong.

Rektor USM Indonesia Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes mengungkapkan kebanggaan dengan keberagaman budaya yang harus dirawat dengan baik untuk Indonesia lebih baik.

Pagelaran ini dilaksanakan mahasiswa USM Indonesia yang membawa kebahagiaan tersendiri karena dapat menggali dan melestarikan budaya. USM Indonesia, lanjut rektor, pihaknya juga telah menyelenggarakan pagelaran seni budaya Nias dan Toba Samosir.

Dalam pagelaran ini turut hadir para alumni USM Indonesia untuk mewujudkan ‘alumni strong’ dilakukan dengan membentuk kepribadian. Alumni yang strong bisa didapat dengan membentuk kepribadian, knowledge, bisa hidup bersosialisasi serta berinteraksi dengan masyarakat melalui budaya. Mahasiswa bukan hanya diajari ilmu pengetahuan, tapi juga dibekali dengan softskill.

Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan yang juga Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dr Parlindungan Purba MM mengatakan banyaknya ragam suku dan adat di Aceh menandakan betapa kayanya Aceh dan juga Indonesia.

Ketua yayasan menegaskan keberagaman dalam bangsa bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kegiatan budaya ini menunjukkan adanya kebersamaan walau yang hadir di situ dari berbagai suku.

Ketua Pelaksana Pagelaran Seni Budaya Aceh, Apt Cut Masyitah Thaib MSi menjelaskan bahwa pagelaran seni budaya menjadi sarana bagi mahasiswa USM Indonesia untuk menggali kreativitas dengan hal yang positif. (dmp)

UNIVERSITAS Sari Mutiara (USM) Indonesia mengadakan pagelaran seni budaya Aceh yang diikuti tokoh masyarakat Aceh di Sumut, dosen dan mahasiswa serta undangan lainnya.

Pagelaran seni budaya di Ign Washington Purba Hall USM Indonesia Jalan Kapten Muslim Medan yang dilaksanakan, Sabtu (27/1) petang untuk melestarikan kebudayaan daerah.

Pagelaran seni budaya Aceh di USM Indonesia antara lain menampilkan pentas keindahan baju budaya Aceh, hidangan tradisional, tilawah, tari saman, tari mulia nanggroe, tari ratoh jaroe, tari ranup lampuan, tari guel, tari kutidhieng.

Pagelaran ini menguatkan keberadaan kampus yang asri tersebut sebagai kampus cerdas berkarakter yang menjadi pilihan utama bagi para generasi bangsa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Pagelaran seni budaya Aceh dibuka Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr Parlindungan Purba MM dihadiri tokoh masyarakat Aceh yang juga Anggota DPR RI HM Husni Mustafa SE MM dan Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Sumut Prof Dr Bahdin Nur Tanjung MM.

Anggota DPR RI HM Husni Mustafa SE MM dan Wakil Ketua I Majelis Adat Aceh Perwakilan Sumut Saifuddin AW SH MH memberi apresiasi atas pelaksanaan pagelaran tersebut. Kedua tokoh masyarakat Aceh berterima kasih karena telah mendidik 300 generasi muda Aceh di USM Indonesia.

Bahkan kedua tokoh merekomendasi bahwa USM Indonesia sebagai perguruan tinggi yang tepat untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena ikut melahirkan generasi Indonesia yang berbudaya.

Hadir juga Dr Ivan Elisabeth Purba MKes (rektor USM Indonesia), Terbit SH MH (UPTD Taman Budaya Provsu), Saifuddin AW SH MH (wakil ketua I Majelis Adat Aceh Perwakilan Sumut), mewakili Ikatan Keluarga Sarjana Aceh (IKSA) dan Ikatan Pemuda Pelajar Tanah Rencong.

Rektor USM Indonesia Dr Dra Ivan Elisabeth Purba MKes mengungkapkan kebanggaan dengan keberagaman budaya yang harus dirawat dengan baik untuk Indonesia lebih baik.

Pagelaran ini dilaksanakan mahasiswa USM Indonesia yang membawa kebahagiaan tersendiri karena dapat menggali dan melestarikan budaya. USM Indonesia, lanjut rektor, pihaknya juga telah menyelenggarakan pagelaran seni budaya Nias dan Toba Samosir.

Dalam pagelaran ini turut hadir para alumni USM Indonesia untuk mewujudkan ‘alumni strong’ dilakukan dengan membentuk kepribadian. Alumni yang strong bisa didapat dengan membentuk kepribadian, knowledge, bisa hidup bersosialisasi serta berinteraksi dengan masyarakat melalui budaya. Mahasiswa bukan hanya diajari ilmu pengetahuan, tapi juga dibekali dengan softskill.

Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan yang juga Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dr Parlindungan Purba MM mengatakan banyaknya ragam suku dan adat di Aceh menandakan betapa kayanya Aceh dan juga Indonesia.

Ketua yayasan menegaskan keberagaman dalam bangsa bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kegiatan budaya ini menunjukkan adanya kebersamaan walau yang hadir di situ dari berbagai suku.

Ketua Pelaksana Pagelaran Seni Budaya Aceh, Apt Cut Masyitah Thaib MSi menjelaskan bahwa pagelaran seni budaya menjadi sarana bagi mahasiswa USM Indonesia untuk menggali kreativitas dengan hal yang positif. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/