MEDAN- Sebanyak 40 Guru SD, SMP, SMA, SMK negeri dan swasta serta 20 Kepala Sekolah (Kepsek) mengikuti pelatihan komputerisasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Negeri-Swasta se-Sumut.
Hal ini disampaikan Ketua Konsultan Pendidikan Indonesia (KoPIndo) Medan Drs HM Joharis Lubis, MM MPd, saat dikonfirmasi, Rabu (28/12).
Joharis Lubis mengatakan, program pelatihan TIK yang berlangsung di Mess Naniko Jalan Ampera Medan ini, dimulai sejak tanggal 26-28 Desember 2011, yang dimaksudkan sebagai peningkatan teknologi bagi staf pengajar di lembaga pendidikan.
“Pelatihan itu juga sebagai upaya peningkatan penguasaan teknologi informasi dan komputerisasi bagi guru
dengan sasaran yakni tidak ada lagi guru yang gagap teknologi (Gaptek),” ucapnya.
Didampingi Bendahara KoPIndo Yuni Piliang, Joharis mengatakan, indikator keberhasilan diklat ini adalah meningkatnya keterampilan guru dalam memanfaatkan TIK sebagai sumber belajar dalam menunjang implementasi peningkatan mutu penyampaian mata pelajaran yang diajarkan di kelas.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Sumut Syaiful Safri sebelum menutup pelatihan itu secara resmi menyampaikan, beberapa hal menyangkut penyaluran dana BOS, sertifikasi guru, dan bagaimana peningkatan mutu pendidikan di Sumut.
Ia juga mengatakan, pelatihan TIK diharapkan bisa tercapai dengan harapan upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan dapat terwujud.
“Guru dapat menguasai TIK sehingga bisa diterapkan kepada siswa ataupun guru lainnya. Sehingga untuk menulis karya ilmiah mereka tidak lagi membutuhkan tenaga orang lain,” sebutnya.
Selain itu, katanya, arus perkembangan TIK dapat dimanfaatkan dalam konteks pembelajaran dan secara umum dalam dunia pendidikan.
Untuk mempersiapkan budaya belajar berbasis TIK, keterlibatan orangtua siswa dan kultur masyarakat akan teknologi dan dukungan pemerintah merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan.
Sehingga membudayakan anak didik dengan teknologi adalah sebuah keharusan di tengah globalisasi saat ini.
Pelatihan ini, lanjutnya, secara umum untuk memperkuat kompetensi guru agar proses pembelajaran TIK mampu menggugah emosi dan pikiran siswa untuk bersikap kreatif dan inovatif melalui teknologi informasi dan komunikasi. “Setelah pelatihan ini, kemampuan peserta dapat lebih baik dalam pemanfaatan TIK mengelola pembelajaran di sekolah. Diharapkan guru memiliki kompetensi dalam mengelola, memimpin, dan mengawasi pembelajaran melalui pemanfaatan TIK,” katanya.
Dengan program ini, lanjutnya, dimungkinkan anak didik memiliki potensi anak-anak cerdas istimewa dapat dibina secara baik dan terarah.
Dalam kesempatan itu, para peserta meminta agar pelatihan tersebut berkelanjutan.
“Kami mohon agar kegiatan pelatihan seperti ini terus dilanjutkan karena sangat membantu kami menambah wawasan tentang TIK,” pinta sejumlah peserta kepada Kadis dan Ketua KoPIndo.
Menanggapi hal itu, Kadis Pendidikan Sumut, meminta KoPIndo dan LKPP kembali melatih para guru dan kepala sekola terkait TIK.
“Tahun depan diharapan jumlah peserta lebih banyak lagi, sehingga tida ada lagi guru yang tidak paham TIK,” tukas Kadisdik. (uma)