27 C
Medan
Saturday, December 21, 2024
spot_img

Pengamat: Jokowi Beri Sinyal Dukung Prabowo Capres Koalisi Kebangsaan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin melihat, pertemuan enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah merupakan upaya Presiden Joko Widodo memberi sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pemilihan Presiden 2024.

“Mungkin-mungkin saja ada endorse untuk Pak Prabowo dari Pak Jokowi. Saya melihatnya, arah pertemuan tadi malam bisa saja membentuk Koalisi Kebangsaan dan memberi dukungan kepada Prabowo,” kata Ujang melalui sambungan telepon, Rabu (3/5/2023).

Menurut Ujang, sinyal dukungan ini bergantung pada kenyamanan Jokowi terhadap Prabowo.
“Bergantung kenyamanan Jokowi saja dan kelihatannya mendukung Prabowo itu nyaman bagi Jokowi,” tegasnya.

Pendapat Ujang sejalan dengan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis hari ini. Masyarakat menganggap presiden selanjutnya harus sosok yang sejalan dengan Jokowi. Dari tiga nama capres, Prabowo dianggap sebagai figur yang paling mampu meneruskan kerja pemerintahan Jokowi.

Sedangkan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan, pertemuan Jokowi dengan enam ketua umum partai politik, tadi malam, adalah upaya Jokowi untuk menitipkan agenda-agenda pembangunan. “Jadi, bukan bicara orang per orang, tapi lebih kepada agenda yang harus tetap diusung oleh enam parpol tersebut ke depan,” katanya.

Lebih lanjut, kata Qodari, walaupun pesan tersebut tidak ditujukan secara khusus kepada Prabowo Subianto, tetapi karena Prabowo hadir di acara tersebut secara langsung, maka tentunya Prabowo punya privilege lebih dibanding dengan calon presiden lainnya yang potensial yang tidak mendapat penjelasan panjang lebar dari Jokowi.

“Saya sendiri melihat pertemuan tadi malam sebagai silaturahmi, halalbihalal antara pimpinan partai politik, juga untuk mengirim pesan bahwa koalisi kesinambungan ini akan melanjutkan program-program Pak Jokowi yang sudah dititipkan. Kemudian pesan yang penting adalah bahwa sesungguhnya the real king maker tetap Pak Jokowi-lah. Dalam acara deklarasi Ganjar, sutradaranya Bu Mega, tetapi tadi malam sutradaranya adalah Pak Jokowi dan Bu Mega menjadi anggota,” katanya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo bertemu dengan ketua umum partai pendukung pemerintah di Istana Negara, Selasa tadi malam. Pertemuan itu dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Usai pertemuan tersebut, Prabowo mengaku mendapatkan titipan besar dari Jokowi. “Sekarang ekonomi kita sudah yang ke-16 terbesar dan diperkirakan kita sangat mungkin jadi ekonomi ke-4 terbesar di dunia kalau kita pandai memanfaatkan keadaan. Jadi, itu titipan beliau kepada kita-kita,” ujar Prabowo, Selasa (2/5). (adz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin melihat, pertemuan enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah merupakan upaya Presiden Joko Widodo memberi sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pemilihan Presiden 2024.

“Mungkin-mungkin saja ada endorse untuk Pak Prabowo dari Pak Jokowi. Saya melihatnya, arah pertemuan tadi malam bisa saja membentuk Koalisi Kebangsaan dan memberi dukungan kepada Prabowo,” kata Ujang melalui sambungan telepon, Rabu (3/5/2023).

Menurut Ujang, sinyal dukungan ini bergantung pada kenyamanan Jokowi terhadap Prabowo.
“Bergantung kenyamanan Jokowi saja dan kelihatannya mendukung Prabowo itu nyaman bagi Jokowi,” tegasnya.

Pendapat Ujang sejalan dengan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis hari ini. Masyarakat menganggap presiden selanjutnya harus sosok yang sejalan dengan Jokowi. Dari tiga nama capres, Prabowo dianggap sebagai figur yang paling mampu meneruskan kerja pemerintahan Jokowi.

Sedangkan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan, pertemuan Jokowi dengan enam ketua umum partai politik, tadi malam, adalah upaya Jokowi untuk menitipkan agenda-agenda pembangunan. “Jadi, bukan bicara orang per orang, tapi lebih kepada agenda yang harus tetap diusung oleh enam parpol tersebut ke depan,” katanya.

Lebih lanjut, kata Qodari, walaupun pesan tersebut tidak ditujukan secara khusus kepada Prabowo Subianto, tetapi karena Prabowo hadir di acara tersebut secara langsung, maka tentunya Prabowo punya privilege lebih dibanding dengan calon presiden lainnya yang potensial yang tidak mendapat penjelasan panjang lebar dari Jokowi.

“Saya sendiri melihat pertemuan tadi malam sebagai silaturahmi, halalbihalal antara pimpinan partai politik, juga untuk mengirim pesan bahwa koalisi kesinambungan ini akan melanjutkan program-program Pak Jokowi yang sudah dititipkan. Kemudian pesan yang penting adalah bahwa sesungguhnya the real king maker tetap Pak Jokowi-lah. Dalam acara deklarasi Ganjar, sutradaranya Bu Mega, tetapi tadi malam sutradaranya adalah Pak Jokowi dan Bu Mega menjadi anggota,” katanya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo bertemu dengan ketua umum partai pendukung pemerintah di Istana Negara, Selasa tadi malam. Pertemuan itu dihadiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Usai pertemuan tersebut, Prabowo mengaku mendapatkan titipan besar dari Jokowi. “Sekarang ekonomi kita sudah yang ke-16 terbesar dan diperkirakan kita sangat mungkin jadi ekonomi ke-4 terbesar di dunia kalau kita pandai memanfaatkan keadaan. Jadi, itu titipan beliau kepada kita-kita,” ujar Prabowo, Selasa (2/5). (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru