29 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Ical-Agung Damai, Golkar Sumut Segera Rekonsiliasi

Sementara, Agung Laksono mengatakan telah bersepakat dengan Aburizal Bakrie tidak melakukan pemecatan kepada pengurus dan kader Golkar yang berbeda kubu. Kesepakatan itu untuk mengakhiri konflik yang sempat terjadi antara kubu Agung Laksono (Munas Ancol) dan Ical (Munas Bali).

Kesepakatan itu terjadi setelah Agung bertemu dengan Ical untuk menyelesaikan persoalan di internal partai yang sudah lama terjadi. Penyelesaian konflik kedua belah pihak bermuara dalam Silatnas.

“Butir pertama yang disepakati adalah diberhentikannya tindakan pecat-memecat kepada pengurus Golkar baik pusat maupun daerah. Serta pengurus atau fraksi Golkar tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten. Kita menginginkan islah sebagai bentuk yang kongkret dan nyata. Kita sepakat memberhentikannya,” kata Agung di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (1/10).

Dia mengatakan kesepakatan dua kubu tersebut dilakukan untuk memenangkan Partai Golkar dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015 nanti. Pihaknya mengaku sedang menyiapkan jadwal dan strategi untuk memenangkan Golkar dalam Pilkada.

“Saya sepakat untuk memenangkan Pilkada, dengan mengatur jadwalnya bagimana. Saya dan Ical akan mengusulkan untuk membentuk tim kecil dengan menyusun jadwal secara serius Golkar untuk bekerja,” pungkasnya. (bal/sam/val)

Sementara, Agung Laksono mengatakan telah bersepakat dengan Aburizal Bakrie tidak melakukan pemecatan kepada pengurus dan kader Golkar yang berbeda kubu. Kesepakatan itu untuk mengakhiri konflik yang sempat terjadi antara kubu Agung Laksono (Munas Ancol) dan Ical (Munas Bali).

Kesepakatan itu terjadi setelah Agung bertemu dengan Ical untuk menyelesaikan persoalan di internal partai yang sudah lama terjadi. Penyelesaian konflik kedua belah pihak bermuara dalam Silatnas.

“Butir pertama yang disepakati adalah diberhentikannya tindakan pecat-memecat kepada pengurus Golkar baik pusat maupun daerah. Serta pengurus atau fraksi Golkar tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten. Kita menginginkan islah sebagai bentuk yang kongkret dan nyata. Kita sepakat memberhentikannya,” kata Agung di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Minggu (1/10).

Dia mengatakan kesepakatan dua kubu tersebut dilakukan untuk memenangkan Partai Golkar dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015 nanti. Pihaknya mengaku sedang menyiapkan jadwal dan strategi untuk memenangkan Golkar dalam Pilkada.

“Saya sepakat untuk memenangkan Pilkada, dengan mengatur jadwalnya bagimana. Saya dan Ical akan mengusulkan untuk membentuk tim kecil dengan menyusun jadwal secara serius Golkar untuk bekerja,” pungkasnya. (bal/sam/val)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/