MEDAN, SUMUTPOS.CO- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membeberkan alasannya tidak mendukung Edy Rahmayadi dan memilih mengusung Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tahun 2024.
Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Polhukkam DPD PKS Kota Medan, H. Rajudin Sagala, menjelaskan bahwa proses panjang telah dilakukan PKS untuk memutuskan pilihan di Pilgubsu 2024. Dan hasilnya, PKS memilih Bobby Nasution untuk didukung di Pilkada Sumut tahun ini.
“Dukungan (kepada Bobby Nasution di Pilgubsu 2024) ini tentunya telah melalui proses panjang,” ucap Rajudin Sagala, Sabtu (3/8/2024) sore.
Rajudin mengungkapkan bahwa PKS merupakan salah satu partai politik yang mendukung pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah di Pilkada Sumut tahun 2018 lalu.
“Cukup panjang ya, dari periode pertama Edy Rahmayadi, PKS salah satu pengusung. Kita berikan kesempatan kepada beliau (Edy Rahmayadi) untuk merangkul partai-partai koalisi untuk menyatakan (dukungan) maju,” ujarnya
Namun, sambung Rajudin, dari hasil Pileg pada Pemilu 2024, PKS hanya meraih 10 kursi di DPRD Sumut. Dengan begitu, PKS tidak bisa mengusung sendiri Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Dengan kata lain, PKS harus berkoalisi dengan partai-partai politik lainnya.
Untuk itu, Rajudin mengungkapkan bahwa Edy Rahmayadi telah diarahkan untuk merangkul dan mengajak partai politik lainnya agar dapat berkoalisi guna mengusung dirinya maju di Pilkada Sumut 2024 sebagai Bacalon Gubernur Sumut.
“Karena kami (PKS) sendiri kursi tidak cukup, jadi tidak bisa PKS maju sendiri. Kita beri ruang untuk pak Edy supaya bisa merangkul partai-partai lain sehingga pak Edy ini bisa tetap kami berikan dukungan,” kata Rajudin.
Rajudin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Medan itu, mengatakan bahwa dengan waktu ditentukan, Edy Rahmayadi tetap tidak mampu membangun poros koalisi untuk dirinya.
“Ternyata sampai waktu yang ditentukan dan bahkan berkali-kali kita berikan ruang, Pak Edi ternyata tidak juga memberikan kepastian,” jelas Rajudin.
Sebaliknya, Rajudin menjelaskan bahwa Bobby yang notabene menantu Presiden RI, Joko Widodo justru sudah membangun poros koalisi dan memiliki Bacalon Wakil Gubernur Sumut, yakni Surya untuk maju dan bertarung di Pilgub Sumut tahun ini.
“Maka dari dua alternatif (Edy dan Bobby) yang maju ini, ya kita putuskan untuk mendukung Bobby Nasution,” tutur politisi PKS ini.
Selain PKS, Bobby Nasution dipastikan maju di Pilgub Sumut 2024 dengan mengantongi sejumlah dukungan dari partai-partai politik. Diantaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKB, Partai Demokrat dan Partai NasDem.
Sebelumnya diberitakan, rekomendasi dukungan itu, diserahkan
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu memberikan rekomendasi kepada Bobby Nasution dan Surya sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut di Kantor DPP PKS, Jumat (2/8/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Disisi lain, sebelum PKS memberikan surat rekomendasi dukungan, Edy Rahmayadi menegaskan sudah mendapatkan dukungan dari PDIP dan Hanura. Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu pun mengaku telah diperintahkan untuk mencari pendampingnya agar diserahkan surat keputusan B1KWK dari kedua partai.
Untuk perolehan kursi, PDIP berhasil meraih 21 kursi DPRD Sumut di Pileg 2024. Atas hal itu, PDIP bisa mengusung sendiri calonnya di Pilkada Sumut tahun ini tanpa harus berkoalisi. Edy Rahmayadi pun digadang-gadang berpeluang besar untuk mendapatkan dukungan PDIP di Pilgubsu tahun ini.
(map/han)