25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Edy Prihatin Masyarakat Jawa Dicari Hanya saat akan Pilkada

Cagubsu Edy Rahmayadi dipakaikan baju batik saat menghadiri Punggahan dan Pesta Budaya Jawa di Lapangan Simpang Kongsi Marendal, Deliserdang, Minggu (6/5).

SUMUTPOS.CO – Keberadaan masyarakat Jawa yang cukup besar di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa, sejatinya cukup potensial berperan serta mengisi pembangunan di daerah tempat mereka berdomisili. Sayangnya, keberadaan etnis Jawa ini kurang mendapat perhatian dan terkesan hanya “dicari” saat akan akan Pilkada maupun Pilpres.

“Seperti saat mau Pilkada sekarang ini, sibuk didata. Tapi setelah Pilkada atau Pileg atau Pilpres, bubarlah. Tak dicari-cari lagi. Kasihan sekalilah Warga Mamak saya ini,” ujar calon Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri acara Punggahan dan Pesta Budaya Jawa di Lapangan Simpang Kongsi Marendal, Deliserdang, Minggu (6/5).

Kegiatan yang juga dirangkai dengan deklarasi dukungan Forum Komunikasi Pujakusuma Sumut kepada Calon Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) untuk memimpin Sumut pada periode 2018-2023, turut dihadiri tokoh masyarakat adat Jawa diantaranya Letkol Purn Olive Sujali, AKBP Purn H Rusbandi, Kustomo, dan Wiji.

Dalam kesempatan itu, Edy mengajak masyarakat Jawa memiliki mental dan semangat membangun untuk kehidupan yang lebih layak. Edy juga berharap agar masyarakat etnis Jawa kompak termasuk juga dalam melestarikan kesenian, adat istiadat dan budaya Jawa.

“72 tahun Indonesia tapi lihat masih banyak saudara-saudara kita yang makan saja tidak cukup tiga kali. Saya kepingin orang jawa di Sumut ini bermental besar untuk maju. Saya bangga dengan mamak saya yang orang Jawa, walau dengan berjualan kue tapi anaknya bisa Letnan Jenderal,” ujar Edy disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.

Dalam kesempatan itu Edy menyampaikan apresiasi atas deklarasi dukungan kepada Eramas dari Forum Komunikasi Pujakusuma Sumut. “Demokrasi itu bebas. Tapi kalau sudah Deklarasi itu janji. Janji itu adalah utang. Kalau tidak ditepati maka saudara akan masuk neraka, “ujar Edy sambil sambil bercanda.

Sebelumnya, Ketua Panitia Punggahan dan Pesta Budaya Jawa, Rianto Ahgly mengatakan, sejumlah kegiatan budaya seperti Kuda Lumping dan juga punggahan dengan makan bersama dengan masyarakat dalam rangka menyambut bulan Ramadan. “Inilah wujud kecintaan kita terhadap kebudayaan yang harus kita lestarikan. Kegiatan hari ini juga kita rangkai dengan acara punggahan sebagai wujud rasa syukur dan kebahagia kita menyambut Bulan Suci Ramadhan, “ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut pria yang akrab disapa Anto Genk juga berkesempatan membacakan deklarasi dukungan kepada Eramas yang diikuti oleh seluruh pengurus dan juga dewan pembina dan penasehat Forum Komunikasi Pujakusuma Sumut. Usai membacakan deklarasi dukungan Anto Genk menyerahkan surat dukungan kepada Edy Rahmayadi. (rel/adz)

Cagubsu Edy Rahmayadi dipakaikan baju batik saat menghadiri Punggahan dan Pesta Budaya Jawa di Lapangan Simpang Kongsi Marendal, Deliserdang, Minggu (6/5).

SUMUTPOS.CO – Keberadaan masyarakat Jawa yang cukup besar di sejumlah daerah di luar Pulau Jawa, sejatinya cukup potensial berperan serta mengisi pembangunan di daerah tempat mereka berdomisili. Sayangnya, keberadaan etnis Jawa ini kurang mendapat perhatian dan terkesan hanya “dicari” saat akan akan Pilkada maupun Pilpres.

“Seperti saat mau Pilkada sekarang ini, sibuk didata. Tapi setelah Pilkada atau Pileg atau Pilpres, bubarlah. Tak dicari-cari lagi. Kasihan sekalilah Warga Mamak saya ini,” ujar calon Gubernur Edy Rahmayadi saat menghadiri acara Punggahan dan Pesta Budaya Jawa di Lapangan Simpang Kongsi Marendal, Deliserdang, Minggu (6/5).

Kegiatan yang juga dirangkai dengan deklarasi dukungan Forum Komunikasi Pujakusuma Sumut kepada Calon Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) untuk memimpin Sumut pada periode 2018-2023, turut dihadiri tokoh masyarakat adat Jawa diantaranya Letkol Purn Olive Sujali, AKBP Purn H Rusbandi, Kustomo, dan Wiji.

Dalam kesempatan itu, Edy mengajak masyarakat Jawa memiliki mental dan semangat membangun untuk kehidupan yang lebih layak. Edy juga berharap agar masyarakat etnis Jawa kompak termasuk juga dalam melestarikan kesenian, adat istiadat dan budaya Jawa.

“72 tahun Indonesia tapi lihat masih banyak saudara-saudara kita yang makan saja tidak cukup tiga kali. Saya kepingin orang jawa di Sumut ini bermental besar untuk maju. Saya bangga dengan mamak saya yang orang Jawa, walau dengan berjualan kue tapi anaknya bisa Letnan Jenderal,” ujar Edy disambut tepuk tangan masyarakat yang hadir.

Dalam kesempatan itu Edy menyampaikan apresiasi atas deklarasi dukungan kepada Eramas dari Forum Komunikasi Pujakusuma Sumut. “Demokrasi itu bebas. Tapi kalau sudah Deklarasi itu janji. Janji itu adalah utang. Kalau tidak ditepati maka saudara akan masuk neraka, “ujar Edy sambil sambil bercanda.

Sebelumnya, Ketua Panitia Punggahan dan Pesta Budaya Jawa, Rianto Ahgly mengatakan, sejumlah kegiatan budaya seperti Kuda Lumping dan juga punggahan dengan makan bersama dengan masyarakat dalam rangka menyambut bulan Ramadan. “Inilah wujud kecintaan kita terhadap kebudayaan yang harus kita lestarikan. Kegiatan hari ini juga kita rangkai dengan acara punggahan sebagai wujud rasa syukur dan kebahagia kita menyambut Bulan Suci Ramadhan, “ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut pria yang akrab disapa Anto Genk juga berkesempatan membacakan deklarasi dukungan kepada Eramas yang diikuti oleh seluruh pengurus dan juga dewan pembina dan penasehat Forum Komunikasi Pujakusuma Sumut. Usai membacakan deklarasi dukungan Anto Genk menyerahkan surat dukungan kepada Edy Rahmayadi. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/