JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mesin partai-partai makin dipanasi. Setelah Partai Golkar, giliran PDIP menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III. Mulai hari ini (6/6) hingga Kamis (8/6) perwakilan pengurus PDIP dari seluruh Indonesia akan menggelar konsolidasi di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Terutama menyusun strategi pemenangan pileg dan pilpres.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, rakernas kali ini sengaja dilaksanakan bertepatan dengan hari lahir Presiden Pertama RI Soekarno, yakni 6 Juni 1901. ’’Nilai-nilai perjuangan Bung Karno dalam menyejahterakan rakyat harus terus digelorakan,’’ terangnya saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin (5/6).
Hasto menyatakan, Rakernas III akan dihadiri seluruh jajaran DPP, ketua, sekretaris, dan bendahara DPD PDIP se-Indonesia. Selain itu, para pimpinan kelompok fraksi dari Komisi I sampai Komisi IX Fraksi PDIP. Presiden Joko Widodo dan capres dari PDIP Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir dalam pembukaan.
Lalu, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga akan menyampaikan pidato politik di hadapan seluruh kader. Namun, pidato politik Megawati dan arahan dari Presiden Jokowi akan dilaksanakan tertutup. ’’Kami mohon maaf,’’ ungkap politikus asal Jogjakarta itu.
Hasto berdalih, pidato Megawati dan arahan presiden digelar tertutup karena berisi soal strategi partai dalam menghadapi Pemilu 2024. Dalam Rakernas III, lanjut dia, partainya juga akan menyusun visi-misi capres Ganjar Pranowo. ’’Visi-misi, aspek pemenangan pemilu, dan ideologi keberpihakan terhadap wong cilik akan dibahas secara khusus,’’ jelasnya.
Pada rakernas kali ini, PDIP mengusung tema Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara. Tema itu dipilih karena sesuai amanat UUD Pasal 34 Ayat 1. Mengatasi kemiskinan itu, pihaknya akan melibatkan tiga pilar partai yang terdiri atas 128 anggota DPR RI, 464 DPRD provinsi, 18 ketua DPRD provinsi, 3.232 anggota DPRD kabupaten/kota, 54 persen kepala daerah, dan 1,2 juta pengurus partai di seluruh tingkatan.
Sejumlah kepala daerah akan memaparkan strategi dalam menyelesaikan masalah kemiskinan. Mereka antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP yang juga Steering Committee (SC) Rakernas Djarot Saiful Hidayat menambahkan, partainya berkomitmen tidak ada lagi kemiskinan ekstrem pada 2024 mendatang. ’’Seluruh kepala daerah dari PDIP akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem di wilayahnya,’’ tegasnya. (lum/c17/hud)
