35 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

PDIP Pastikan Jokowi Beda Pilihan di Pilpres 2024

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai pilihan yang berbeda di Pilpres 2024. Pernyataan itu disampaikan Hasto saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP NTB, Minggu (5/10).

Hasto mengatakan, PDIP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Kami punya pilihan yang berbeda. Kami bergerak karena Pak Ganjar-Prof Mahfud, bukan hanya sekadar pemimpin yang bersih jujur dan berpengalaman, tapi juga penegakan hukum di atas prinsip-prinsip keadilan, hukum yang tidak dimanipulasi untuk kepentingan keluarga,” kata Hasto.

Namun, Hasto menegaskan, partainya tetap akan bersikap profesional dalam kabinet Jokowi. Hasto mengatakan PDIP tak akan menarik para kadernya yang menjadi menteri.

Hasto memastikan, PDIP akan tetap mengawal Jokowi hingga akhir pemerintahan pada Oktober 2024. “Itu memang komitmen dari PDIP. Meskipun beliau sudah berubah, tapi tugas PDIP untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan, sehingga sebagaimana kami mengawal Jokowi-Ma’ruf Amin satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya,” ujarnya.

Hasto juga mengungkapkan, Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi bagian keluarga besar PDI Perjuangan, karena sudah menjadi bagian dari Partai Golkar setelah dicalonkan menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto. “Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di ‘kuning-kan’, di Golkar-kan. Maka otomatis Gibran, karena mencalonkan bersama Prabowo, sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDIP lagi,” ujarnya.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai pilihan yang berbeda di Pilpres 2024. Pernyataan itu disampaikan Hasto saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP NTB, Minggu (5/10).

Hasto mengatakan, PDIP mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. “Kami punya pilihan yang berbeda. Kami bergerak karena Pak Ganjar-Prof Mahfud, bukan hanya sekadar pemimpin yang bersih jujur dan berpengalaman, tapi juga penegakan hukum di atas prinsip-prinsip keadilan, hukum yang tidak dimanipulasi untuk kepentingan keluarga,” kata Hasto.

Namun, Hasto menegaskan, partainya tetap akan bersikap profesional dalam kabinet Jokowi. Hasto mengatakan PDIP tak akan menarik para kadernya yang menjadi menteri.

Hasto memastikan, PDIP akan tetap mengawal Jokowi hingga akhir pemerintahan pada Oktober 2024. “Itu memang komitmen dari PDIP. Meskipun beliau sudah berubah, tapi tugas PDIP untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan, sehingga sebagaimana kami mengawal Jokowi-Ma’ruf Amin satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya,” ujarnya.

Hasto juga mengungkapkan, Gibran Rakabuming Raka sudah bukan lagi bagian keluarga besar PDI Perjuangan, karena sudah menjadi bagian dari Partai Golkar setelah dicalonkan menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi calon presiden Prabowo Subianto. “Kami sudah menerima telepon dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Mas Gibran ini di ‘kuning-kan’, di Golkar-kan. Maka otomatis Gibran, karena mencalonkan bersama Prabowo, sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDIP lagi,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/