25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Takut Pecah, PAN Sumut Rahasiakan Dukungan

Syah Affandin alias Ondim.
Syah Affandin alias Ondim.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi terjadinya perpecahan dalam pemilihan Ketua Umum PAN di Kongres ke IV di Bali, Maret mendatang, membuat seluruh pengurus partai berlambang matahari tersebut terus berkordinasi. Termasuk PAN Sumut, yang masih merahasiakan arah dukungan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PAN Sumut, Syah Affandin alias Ondim, Rabu (7/1). Dikatakannya, perpecahan di PPP dan Golkar beberapa waktu lalu menjadi pelajaran yang sangat berharga di kubu PAN. Makanya, demi mengantisipasi hal tersebut seluruh pengurus PAN yang ada di Indonesia saat ini melakukan kordinasi.

“Terjadinya 2 kubu di PPP dan Golkar menjadi pelajaran kita dalam kongres mendatang. Makanya, seluruh pengurus di daerah terus melakukan kordinasi,” ucapnya. Dalam kordinasi tersebut, lanjutnya, PAN telah siap dengan keputusan Kongres ke IV untuk menentukan satuu nama dari 3 kandidat ketua umum PAN yakni, Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa dan Drajat Wibowo.

“Jadi, siapapun ketuanya. Kita sudah siap. Sebab, kita cuma ingin membesarkan partai,” tegasnya. Siapa yang menjadi pilihan PAN Sumut dalam kongres mendatang? Apakah seperti ungkapan anggota DPR RI dari PAN asal Sumut, Nasril Bahar, Ondim enggan memberitahukan hal tersebut. “Rahasia itu. Intinya, kita milih yang terbaiklah,” ucapnya.

Namun, saat disinggung apakah Sumut masuk dalam 80 persen yang mendukung Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN seperti diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Yahdil Abdil Harahap? Ondim hanya tertawa kecil sembari menyebutkan, itu rahasia. “Hehehe… Rahasia itu. Intinya, kita akan memilih kader yang siap dalam mengemban jabatan sebagai ketua umum,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga kandidat ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) diperkirakan akan bertarung dalam Kongres ke IV partai berlambang matahari terbit di Bali, Maret mendatang. Namun, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Yahdil Abdil Harahap menyebut Zulkifli Hasan meraih dukungan paling besar dari kader.

Saat dihubungi, Selasa (6/1), Yahdil mengklaim Ketua DPP yang kini menjabat Ketua MPR itu didukung lebih dari 80 persen DPW dan DPD di daerah. “Kalau ketum ya Bang Zul (Zulkifli Hasan). Dukungan ke Bang Zul kuat. Hampir sebagian DPW dan DPD menginginkan Bang Zul, hampir 80 persen,” kata Yahdil.

Mantan Anggota Komisi III DPR ini tidak menepis bila petahana ketum PAN Hatta Rajasa memang ingin kembali memimpin PAN, kemudian ada waketum Drajat Wibowo yang pernah melawan Hatta di kongres lima tahun lalu. Namun menurut Tahdil, Zulkifli Hasan lah yang paling kuat.

“Bang Zul termasuk paling kuat berdasarkan keinginan aspirasi dari bawah. Mayoritas mengingkan Bang Zul untuk maju dan pegang kendali partai di 2015-2020,” jelasnya. Di sisi lain, Yahdil kembali menyinggung soal tradisi di PAN, tidak pernah ada jabatan ketum dipimpin seseorang dua kali berturut-turut, baik era Amin Rais sampai Soetrisno Bachir. Nah, tradisi ini harusnya tetap dijaga. “Walau aturan partai memungkinkan incumbent maju lagi, tradisi yang sehat harus betul-betul dijaga oleh PAN,” tandasnya.

 

Amien Tak Dukung Dukungan Hatta

Kemarin malam, PAN menggelar rakernas untuk menentukan lokasi dan waktu Kongres. Spanduk berisi dukungan kepada Hatta Rajasa untuk kembali memimpin PAN pun terbentang. Pantauan di lokasi rakernas di Rumah PAN, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (7/1/2015) pukul 19.00 WIB, sejumlah spanduk sudah terpasang. Semua spanduk berisi dukungan ke Hatta.

“Teruskan Baktimu Bang Hatta Kami Tunggu Kembali Karya Nyata dan Cemerlanganmu untuk Kemenangan PAN 2019,” bunyi salah satu spanduk.

Ada pula spanduk lain dari Barisan Muda (BM) PAN bertuliskan “Ketua Umum ya Hatta” dengan foto mantan Menko Perekonomian tersebut. Selain spanduk yang terpasang, ada pula spanduk yang dipegang oleh belasan anggota BM PAN.

“Bang Hatta! Lanjutkan!” pekik mereka di depan Rumah PAN.

Tidak tampak ada spanduk dukungan bagi caketum lainnya. Seperti diketahui, selain Hatta adapula Zulkifli Hasan dan Drajad Wibowo yang bersaing di bursa calon ketum.

Tapi, hasrat Hatta Rajasa menjadi ketua umum PAN terganjal restu Amien Rais yang konon sudah diberikan kepada Zulkifli Hasan. Apakah Hatta akan ikut kata Amien Rais, ataukah mengadu kekuatan di Kongres PAN?

Hatta secara tersirat menyatakan siap maju sebagai caketum PAN jika ada yang mendukung. Hatta mengaku mendapat dukungan dari Koalisi Merah Putih plus izin dari Amien Rais.

“KMP sebagai koalisi, tentu parpol mengurus dapurnya masing-masing. Ya mereka mendoakan dan beri support,” kata Hatta.

Namun ternyata Amien diam-diam merestui kandidat lain yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan. Amien juga telah menyatakan tak ingin ada ketua umum PAN yang bertahan lebih dari satu periode.

“Menurut ketua MPP DPP PAN Profesor Amien Rais, beliau menginginkan tradisi menjadi Ketum PAN cukup satu kali saja,” kata Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Rabu (7/1).

Seiring dengan dukungan ke Zulkifli Hasan, Amien juga menjagokan anak pertamanya, Hanafi Rais, menjadi Sekjen PAN. Paket besan-anak Amien ini mulai jadi perbincangan hangat di internal PAN.

Soal restu Amien Rais memang sejauh ini selalu menjadi penentu kemenangan caketum PAN di Kongres. Berkaca dari Kongres PAN tahun 2010 memang pengambilan keputusan tertinggi di PAN seolah di tangah Amien Rais. Betapa tidak, arena Munas Batam yang diramaikan pendukung Hatta vs Dradjad Wibowo kala itu, kemudian bisa disatukan suaranya oleh Amien Rais

Peta persaingan awalnya terkesan sengit, Hatta dan Dradjad melakukan konsolidasi di hotel yang berbeda. Namun ujungnya Kongres yang demokratis itu antiklimaks. Dradjad mundur di last minutes atas perintah Amien Rais.(ind/trg)

Syah Affandin alias Ondim.
Syah Affandin alias Ondim.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi terjadinya perpecahan dalam pemilihan Ketua Umum PAN di Kongres ke IV di Bali, Maret mendatang, membuat seluruh pengurus partai berlambang matahari tersebut terus berkordinasi. Termasuk PAN Sumut, yang masih merahasiakan arah dukungan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PAN Sumut, Syah Affandin alias Ondim, Rabu (7/1). Dikatakannya, perpecahan di PPP dan Golkar beberapa waktu lalu menjadi pelajaran yang sangat berharga di kubu PAN. Makanya, demi mengantisipasi hal tersebut seluruh pengurus PAN yang ada di Indonesia saat ini melakukan kordinasi.

“Terjadinya 2 kubu di PPP dan Golkar menjadi pelajaran kita dalam kongres mendatang. Makanya, seluruh pengurus di daerah terus melakukan kordinasi,” ucapnya. Dalam kordinasi tersebut, lanjutnya, PAN telah siap dengan keputusan Kongres ke IV untuk menentukan satuu nama dari 3 kandidat ketua umum PAN yakni, Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa dan Drajat Wibowo.

“Jadi, siapapun ketuanya. Kita sudah siap. Sebab, kita cuma ingin membesarkan partai,” tegasnya. Siapa yang menjadi pilihan PAN Sumut dalam kongres mendatang? Apakah seperti ungkapan anggota DPR RI dari PAN asal Sumut, Nasril Bahar, Ondim enggan memberitahukan hal tersebut. “Rahasia itu. Intinya, kita milih yang terbaiklah,” ucapnya.

Namun, saat disinggung apakah Sumut masuk dalam 80 persen yang mendukung Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN seperti diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Yahdil Abdil Harahap? Ondim hanya tertawa kecil sembari menyebutkan, itu rahasia. “Hehehe… Rahasia itu. Intinya, kita akan memilih kader yang siap dalam mengemban jabatan sebagai ketua umum,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga kandidat ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) diperkirakan akan bertarung dalam Kongres ke IV partai berlambang matahari terbit di Bali, Maret mendatang. Namun, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Yahdil Abdil Harahap menyebut Zulkifli Hasan meraih dukungan paling besar dari kader.

Saat dihubungi, Selasa (6/1), Yahdil mengklaim Ketua DPP yang kini menjabat Ketua MPR itu didukung lebih dari 80 persen DPW dan DPD di daerah. “Kalau ketum ya Bang Zul (Zulkifli Hasan). Dukungan ke Bang Zul kuat. Hampir sebagian DPW dan DPD menginginkan Bang Zul, hampir 80 persen,” kata Yahdil.

Mantan Anggota Komisi III DPR ini tidak menepis bila petahana ketum PAN Hatta Rajasa memang ingin kembali memimpin PAN, kemudian ada waketum Drajat Wibowo yang pernah melawan Hatta di kongres lima tahun lalu. Namun menurut Tahdil, Zulkifli Hasan lah yang paling kuat.

“Bang Zul termasuk paling kuat berdasarkan keinginan aspirasi dari bawah. Mayoritas mengingkan Bang Zul untuk maju dan pegang kendali partai di 2015-2020,” jelasnya. Di sisi lain, Yahdil kembali menyinggung soal tradisi di PAN, tidak pernah ada jabatan ketum dipimpin seseorang dua kali berturut-turut, baik era Amin Rais sampai Soetrisno Bachir. Nah, tradisi ini harusnya tetap dijaga. “Walau aturan partai memungkinkan incumbent maju lagi, tradisi yang sehat harus betul-betul dijaga oleh PAN,” tandasnya.

 

Amien Tak Dukung Dukungan Hatta

Kemarin malam, PAN menggelar rakernas untuk menentukan lokasi dan waktu Kongres. Spanduk berisi dukungan kepada Hatta Rajasa untuk kembali memimpin PAN pun terbentang. Pantauan di lokasi rakernas di Rumah PAN, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (7/1/2015) pukul 19.00 WIB, sejumlah spanduk sudah terpasang. Semua spanduk berisi dukungan ke Hatta.

“Teruskan Baktimu Bang Hatta Kami Tunggu Kembali Karya Nyata dan Cemerlanganmu untuk Kemenangan PAN 2019,” bunyi salah satu spanduk.

Ada pula spanduk lain dari Barisan Muda (BM) PAN bertuliskan “Ketua Umum ya Hatta” dengan foto mantan Menko Perekonomian tersebut. Selain spanduk yang terpasang, ada pula spanduk yang dipegang oleh belasan anggota BM PAN.

“Bang Hatta! Lanjutkan!” pekik mereka di depan Rumah PAN.

Tidak tampak ada spanduk dukungan bagi caketum lainnya. Seperti diketahui, selain Hatta adapula Zulkifli Hasan dan Drajad Wibowo yang bersaing di bursa calon ketum.

Tapi, hasrat Hatta Rajasa menjadi ketua umum PAN terganjal restu Amien Rais yang konon sudah diberikan kepada Zulkifli Hasan. Apakah Hatta akan ikut kata Amien Rais, ataukah mengadu kekuatan di Kongres PAN?

Hatta secara tersirat menyatakan siap maju sebagai caketum PAN jika ada yang mendukung. Hatta mengaku mendapat dukungan dari Koalisi Merah Putih plus izin dari Amien Rais.

“KMP sebagai koalisi, tentu parpol mengurus dapurnya masing-masing. Ya mereka mendoakan dan beri support,” kata Hatta.

Namun ternyata Amien diam-diam merestui kandidat lain yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan. Amien juga telah menyatakan tak ingin ada ketua umum PAN yang bertahan lebih dari satu periode.

“Menurut ketua MPP DPP PAN Profesor Amien Rais, beliau menginginkan tradisi menjadi Ketum PAN cukup satu kali saja,” kata Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Rabu (7/1).

Seiring dengan dukungan ke Zulkifli Hasan, Amien juga menjagokan anak pertamanya, Hanafi Rais, menjadi Sekjen PAN. Paket besan-anak Amien ini mulai jadi perbincangan hangat di internal PAN.

Soal restu Amien Rais memang sejauh ini selalu menjadi penentu kemenangan caketum PAN di Kongres. Berkaca dari Kongres PAN tahun 2010 memang pengambilan keputusan tertinggi di PAN seolah di tangah Amien Rais. Betapa tidak, arena Munas Batam yang diramaikan pendukung Hatta vs Dradjad Wibowo kala itu, kemudian bisa disatukan suaranya oleh Amien Rais

Peta persaingan awalnya terkesan sengit, Hatta dan Dradjad melakukan konsolidasi di hotel yang berbeda. Namun ujungnya Kongres yang demokratis itu antiklimaks. Dradjad mundur di last minutes atas perintah Amien Rais.(ind/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/