30 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

KPU Sumut Klaim 92 Persen DP4 Sudah Dicoklit

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024 terus dikebut. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) mencatat, 92 persen dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sebanyak 11.116.106 orang telah dicoklit oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

“Proses e-Coklit yang dilakukan teman-teman Pantarlih 68 persen. Sedangkan, proses coklitnya itu sendiri sudah di angka 92 persen,” kata Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin kepada wartawan, Rabu (8/3).

Herdensi optimis hingga 14 Maret 2024, seluruh masyarakat terdaftar dalam DP4 sudah dicoklit 100 persen. “Insya Allah, dapatlah (100 persen), kita monitor terus teman-teman kabupaten/kota. Karena, tahapan ini enggak boleh bergeser, harus selesai. Kita selau monitor dan memastikan proses coklit ini sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan,” terangnya.

“Jadi, misalnya waktu yang sudah diberikan PKPU 28 hari. Maka kami akan memanfaatkan waktu 28 hari itu untuk menyelesaikannya, enggak boleh kami buat estemasi waktu yang lain,” lanjutnya.

Herdensi mengakui, selama proses Coklit berlangsung, banyak kendala dan pengalaman baru yang dihadapi petugas Pantarlih saat mendatangi rumah-rumah masyarakat. Diantaranya, banyak rumah masyarakat yang tertutup sehingga proses Coklit susah dilakukan. “Ya kendalanya banyak. Misalnya di komplek perumahan, petugas kita susah masuk ke komplek. Kalau pun bisa masuk ke komplek perumahan, tapi rumahnya tertutup. Susah mengakses rumahnya,” terang mantan Ketua KPU Medan ini.

Bahkan, kata Herdensi, ada petugas Pantarlih, yang dikejar hewan peliharaan seperti anjing hingga digigit. Namun begitu, semangat petugas tetap dijalani untuk melindungi hak pilih masyarakat. “Itukan dinamika yang dihadapi teman-teman petugas Coklit, ditambah lagi di perkotaan ini mobilitas kita kan tinggi. Datang pagi enggak di rumah, datang siang enggak di rumah, datang malam enggak di rumah juga. Makanya, kami meminta kepada seluruh petugas yang ada, untuk menjaga irama dan berkomitmen,” sebutnya.

Herdensi juga mengimbau kepada masyarakat untuk proaktif dan bersedia untuk dilakukan Coklit oleh petugas Pantarlih. Sehingga hak pilihnya terpenuhi dan dilindungi untuk Pemilu tahun 2024. “Imbauan kami, kepada masyarakat juga proaktif ya, terhadap ada proses Coklit ini. Karena, inikan salah satu aspek penting pada pemutakhiran data pemilih. Jangan sampai mereka nanti sampai tidak terdaftar, baru nanti komplain ke KPU. Padahal, ada waktu yang cukup panjang, bagi meraka yang mengikuti proses pendaftaran,” tandasnya. (gus/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Proses pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024 terus dikebut. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) mencatat, 92 persen dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) sebanyak 11.116.106 orang telah dicoklit oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

“Proses e-Coklit yang dilakukan teman-teman Pantarlih 68 persen. Sedangkan, proses coklitnya itu sendiri sudah di angka 92 persen,” kata Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin kepada wartawan, Rabu (8/3).

Herdensi optimis hingga 14 Maret 2024, seluruh masyarakat terdaftar dalam DP4 sudah dicoklit 100 persen. “Insya Allah, dapatlah (100 persen), kita monitor terus teman-teman kabupaten/kota. Karena, tahapan ini enggak boleh bergeser, harus selesai. Kita selau monitor dan memastikan proses coklit ini sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan,” terangnya.

“Jadi, misalnya waktu yang sudah diberikan PKPU 28 hari. Maka kami akan memanfaatkan waktu 28 hari itu untuk menyelesaikannya, enggak boleh kami buat estemasi waktu yang lain,” lanjutnya.

Herdensi mengakui, selama proses Coklit berlangsung, banyak kendala dan pengalaman baru yang dihadapi petugas Pantarlih saat mendatangi rumah-rumah masyarakat. Diantaranya, banyak rumah masyarakat yang tertutup sehingga proses Coklit susah dilakukan. “Ya kendalanya banyak. Misalnya di komplek perumahan, petugas kita susah masuk ke komplek. Kalau pun bisa masuk ke komplek perumahan, tapi rumahnya tertutup. Susah mengakses rumahnya,” terang mantan Ketua KPU Medan ini.

Bahkan, kata Herdensi, ada petugas Pantarlih, yang dikejar hewan peliharaan seperti anjing hingga digigit. Namun begitu, semangat petugas tetap dijalani untuk melindungi hak pilih masyarakat. “Itukan dinamika yang dihadapi teman-teman petugas Coklit, ditambah lagi di perkotaan ini mobilitas kita kan tinggi. Datang pagi enggak di rumah, datang siang enggak di rumah, datang malam enggak di rumah juga. Makanya, kami meminta kepada seluruh petugas yang ada, untuk menjaga irama dan berkomitmen,” sebutnya.

Herdensi juga mengimbau kepada masyarakat untuk proaktif dan bersedia untuk dilakukan Coklit oleh petugas Pantarlih. Sehingga hak pilihnya terpenuhi dan dilindungi untuk Pemilu tahun 2024. “Imbauan kami, kepada masyarakat juga proaktif ya, terhadap ada proses Coklit ini. Karena, inikan salah satu aspek penting pada pemutakhiran data pemilih. Jangan sampai mereka nanti sampai tidak terdaftar, baru nanti komplain ke KPU. Padahal, ada waktu yang cukup panjang, bagi meraka yang mengikuti proses pendaftaran,” tandasnya. (gus/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/