29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Disebut Selevel Ketua Ranting, Leo Nababan Ngakak

Syaf Lubis yang juga Ketua DPD AMPI Sumut ini menyatakan, Leo Nababan itu mau jadi Plt Ketua DPD Golkar Sumut karena kalah menjadi anggota DPR RI dari Dapil I Sumut. Kemudian, Leo Nababan juga tak memiliki pengalaman yang cukup dalam memimpin partai. “Jadi anggota DPR RI saja kalah mau pimpin partai, baiknya belajar jadi ketua kelurahan dulu,” katanya lagi.

Terkait Pilkada Medan yang semakin dekat, Syaf mengaku pihaknya telah membuka pendaftaran kandidat wali kota dan wakil wali kota periode 2015-2020.

Dia menambahkan, pembukaan penjaringan ini dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Ketua DPD I Golkar Sumut H Ajib Shah. “Kami diperintahkan Ajib Shah untuk membuka, kami juga masih mengakui Ajib Shah selaku Ketua DPD Golkar Sumut. Bukan Leo Nababan!” katanya.

Sedang Leo sebelumnya mengimbau para kandidat kepala daerah di Sumut untuk tidak ragu mendaftarkan diri ke partai Golkar kubu Agung Laksono. Alasannya, kubu Agung lah yang asli dan terdaftar di Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkum HAM). (sam/jpnn)

Syaf Lubis yang juga Ketua DPD AMPI Sumut ini menyatakan, Leo Nababan itu mau jadi Plt Ketua DPD Golkar Sumut karena kalah menjadi anggota DPR RI dari Dapil I Sumut. Kemudian, Leo Nababan juga tak memiliki pengalaman yang cukup dalam memimpin partai. “Jadi anggota DPR RI saja kalah mau pimpin partai, baiknya belajar jadi ketua kelurahan dulu,” katanya lagi.

Terkait Pilkada Medan yang semakin dekat, Syaf mengaku pihaknya telah membuka pendaftaran kandidat wali kota dan wakil wali kota periode 2015-2020.

Dia menambahkan, pembukaan penjaringan ini dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Ketua DPD I Golkar Sumut H Ajib Shah. “Kami diperintahkan Ajib Shah untuk membuka, kami juga masih mengakui Ajib Shah selaku Ketua DPD Golkar Sumut. Bukan Leo Nababan!” katanya.

Sedang Leo sebelumnya mengimbau para kandidat kepala daerah di Sumut untuk tidak ragu mendaftarkan diri ke partai Golkar kubu Agung Laksono. Alasannya, kubu Agung lah yang asli dan terdaftar di Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkum HAM). (sam/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/