MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan menepis tudingan dari tim pemenangan Akhyar Nasution – Salman Alfarisi (AMAN) terkait potensi kecurangan Pilkada Medan yang begitu besar.
Anggota Bawaslu Medan, M Taufik Munthe, menyebut pihaknya belum menemukan indikasi kecurangan yang dimaksud, baik dari potensi keterlibatan atau keberpihakan ASN (aparatur sipil negara), TNI dan Polri kepada salah satu pasangan calon.
”Masih on the track (sesuai ketentuan),” ujar Taufik, ketika dikonfirmasi, Minggu (11/10).
Pernyataan Tim Pemenangan AMAN, kata dia, tidak menjelaskan secara rinci kecurangan yang dimaksud. ”Gak jelas kecurangan itu dimana dan bentuknya: Kalau ada kecurangan silahkan saja dilaporkan,” pintanya.
Seperti diberitakan, Tim Advokat dari Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution – Salman Alfarisi (AMAN) menilai potensi kecurangan pada kontestasi Pilkada Medan sangat besar. ”Sejak awal indikasi kecurangan itu sudah ada,” ujar Ketua Tim Advokat AMAN, Yance Aswin, Minggu (10/10/2020)
Oleh karena itu, ia menilai dukungan kepada Akhyar dan Salman sangat penting untuk mengantisipasi potensi kecurangan.
Hal senada disampaikan Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution. Menurut calon petahana itu biarkan rakyat bebas memilih pada 9 Desember 2020.
“Kita tentu berharap Pilkada Medan berjalan damai dan aman tanpa kecurangan. Biarkan rakyat yang bebas memilih tanpa ada paksaan dan tekanan. Tapi kalau ada kecurangan, kita pasti lawan. Saya harap tim advokat AMAN bisa bekerja yang terbaik untuk menegakkan keadilan,” katanya. (mbo/ila)