31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Sinyal Ikuti Jejak PPP, PAN Pilih Sosok Capres Akhir Mei

SUMUTPOS.CO – Kelanjutan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) segera terlihat. Setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menetapkan bekerja sama PDIP dengan mengusung Ganjar Pranowo, Partai Amanat Nasional (PAN) juga berencana mengambil pilihan politiknya.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kantor KPU RI, Jakarta, kemarin (12/5). Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebut partainya mengambil sikap dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan dua minggu ini saya kira sudah ada titik terang,” ujarnya.

Soal potensi, Zulhas enggan membeberkan. Menurut dia, semua masih berproses. Termasuk soal kans merapat ke Ganjar atau capres Gerindra Prabowo Subianto. “Saya tidak suka bicara n

dan tidak suka pertemuan-pertemuan yang dipublikasikan sampai waktunya jelas,” imbuhnya.

Dinamika di internal KIB muncul pasca keluarnya sikap PPP. Ketum Golkar Airlangga Hartarto menemui Prabowo, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Saat pendaftaran bakal caleg, KIB juga tidak kompak. PAN dan PPP bersama-sama ke KPU kemarin. Sementara partai beringin memilih hari yang berbeda. Namun, Zulhas membantah bahwa KIB bubar. “KIB masih solid,” kata sosok menteri perdagangan tersebut.

Klaim yang sama juga disampaikan Plt Ketua PPP Mardiono. Dia menyebut hubungan dengan Golkar tidak ada masalah. “Masih baik-baik saja,” tegasnya.

Soal Golkar yang rajin bersafari, Mardiono menilai hampir semua partai juga melakukannya, termasuk PPP. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menambahkan, pihaknya tidak bisa memaksa Golkar untuk punya pilihan yang sama. Kalau pada akhirnya berbeda, hal itu bukan hal yang dilarang. “(Jika) kemudian pilihan capres berbeda, konsekuensinya KIB ya harus berakhir dengan baik-baik,” jelasnya.

Sementara soal PAN, Awiek –sapaan Achmad Baidowi– memastikan PPP tidak dalam posisi mengajak untuk mendukung Ganjar. Namun, dari obrolan tidak resmi, kesamaan itu ada. “Ada petinggi PAN bahkan pernah jadi pimpinan fraksi ngobrol sama saya ’kita sama ini ayok’,” tuturnya.

Bagi PPP, jika PAN punya pilihan yang sama, hal itu akan lebih baik. (far/c7/bay/jpg)

SUMUTPOS.CO – Kelanjutan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) segera terlihat. Setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menetapkan bekerja sama PDIP dengan mengusung Ganjar Pranowo, Partai Amanat Nasional (PAN) juga berencana mengambil pilihan politiknya.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kantor KPU RI, Jakarta, kemarin (12/5). Pria yang akrab disapa Zulhas itu menyebut partainya mengambil sikap dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan dua minggu ini saya kira sudah ada titik terang,” ujarnya.

Soal potensi, Zulhas enggan membeberkan. Menurut dia, semua masih berproses. Termasuk soal kans merapat ke Ganjar atau capres Gerindra Prabowo Subianto. “Saya tidak suka bicara n

dan tidak suka pertemuan-pertemuan yang dipublikasikan sampai waktunya jelas,” imbuhnya.

Dinamika di internal KIB muncul pasca keluarnya sikap PPP. Ketum Golkar Airlangga Hartarto menemui Prabowo, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Saat pendaftaran bakal caleg, KIB juga tidak kompak. PAN dan PPP bersama-sama ke KPU kemarin. Sementara partai beringin memilih hari yang berbeda. Namun, Zulhas membantah bahwa KIB bubar. “KIB masih solid,” kata sosok menteri perdagangan tersebut.

Klaim yang sama juga disampaikan Plt Ketua PPP Mardiono. Dia menyebut hubungan dengan Golkar tidak ada masalah. “Masih baik-baik saja,” tegasnya.

Soal Golkar yang rajin bersafari, Mardiono menilai hampir semua partai juga melakukannya, termasuk PPP. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menambahkan, pihaknya tidak bisa memaksa Golkar untuk punya pilihan yang sama. Kalau pada akhirnya berbeda, hal itu bukan hal yang dilarang. “(Jika) kemudian pilihan capres berbeda, konsekuensinya KIB ya harus berakhir dengan baik-baik,” jelasnya.

Sementara soal PAN, Awiek –sapaan Achmad Baidowi– memastikan PPP tidak dalam posisi mengajak untuk mendukung Ganjar. Namun, dari obrolan tidak resmi, kesamaan itu ada. “Ada petinggi PAN bahkan pernah jadi pimpinan fraksi ngobrol sama saya ’kita sama ini ayok’,” tuturnya.

Bagi PPP, jika PAN punya pilihan yang sama, hal itu akan lebih baik. (far/c7/bay/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/