29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Mega Warning Jokowi

Jokowi saat Rakernas PDIP di Semarang. Pada kesempatan itu, Mbak Mega mewarning Jokowi agar menjaga ideologi partai.
Jokowi saat Rakernas PDIP di Semarang. Pada kesempatan itu, Mbak Mega mewarning Jokowi agar menjaga ideologi partai.

SEMARANG, SUMUTPOS.CO – Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Semarang yang dibuka kemarin (19/9) menjadi ajang bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan pesan politik. Tak terkecuali kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader partai berlambang kepala banteng tersebut. Dia mewarning sang presiden terpilih itu untuk menjaga ideologi partai.

Megawati dalam pidato politiknya memberikan tekanan tentang betapa pentingnya keyakinan ideologis bagi seorang pemimpin. “Ideologi hadir tidak hanya sebagai tujuan ataupun sebagai pengarah. Ideologi diperlukan sebagai dasar kebijakan pemerintahan negara,” kata Megawati dalam pembukaan rakernas di Marina Convention Center, Semarang, kemarin.”

Ketika itu Jokowi yang ikut hadir dan duduk tepat di samping wakil presiden terpilih Jusuf Kalla tampak menyimak dengan serius. Bersama sejumlah pengurus teras PDIP dan para ketua umum partai pendukung yang turut diundang, Jokowi duduk tepat di depan panggung tempat Megawati menyampaikan pidato politik. ”

“Kita sebagai partai politik yang secara sadar menempuh jalan terjal ideologi kini menghadapi ujian baru,” lanjut putri Presiden Pertama RI Soekarno tersebut.

Ujian itu, tegas Megawati, justru berangkat dari posisi politik PDIP yang telah berubah. Yaitu, beber dia, dari partai yang berada di luar pemerintahan menjadi partai yang berada di dalam pemerintahan. “Oleh rakyat, kita diantarkan memasuki posisi politik baru sebagai partai yang berada di dalam pemerintahan di tingkat nasional,” tegas Mega.

Dengan ekspresi dalam, presiden kelima RI itu menekankan bahwa tanggung jawab menjaga ideologi tidaklah mudah. Sebab, situasi ketika berada di dalam pemerintahan dengan kondisi saat masih menjadi oposisi dahulu sangat berbeda. Mega kemudian menggarisbawahi, ideologi yang dimaksudnya adalah ideologi partai yang telah diletakkan atas dasar Pancasila 1 Juni 1945. Sebuah ideologi yang hidup dan bisa membawa manfaat sebesar-besarnya bagi keadilan dan kemakmuran rakyat.

“Kemenangan yang dipercayakan rakyat kepada kita telah melapangkan jalan untuk mewujudkan amanat kongres Bali bahwa mengelola partai ini identik dengan mengelola negara. Berpartai juga sekaligus bernegara,” tegas Mega.

Forum rakernas tersebut bakal berlangsung tiga hari. Sebagai rakernas terakhir pengurus PDIP periode 2009-2014, forum itu dihadiri sekitar 1.590 kader PDIP dari seluruh Indonesia. Mulai pengurus DPP, DPD, hingga DPC. Termasuk pula diikuti para kepala daerah yang diusung PDIP. (dyn/c9/fat/jpnn/rbb)

 

Jokowi saat Rakernas PDIP di Semarang. Pada kesempatan itu, Mbak Mega mewarning Jokowi agar menjaga ideologi partai.
Jokowi saat Rakernas PDIP di Semarang. Pada kesempatan itu, Mbak Mega mewarning Jokowi agar menjaga ideologi partai.

SEMARANG, SUMUTPOS.CO – Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Semarang yang dibuka kemarin (19/9) menjadi ajang bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan pesan politik. Tak terkecuali kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader partai berlambang kepala banteng tersebut. Dia mewarning sang presiden terpilih itu untuk menjaga ideologi partai.

Megawati dalam pidato politiknya memberikan tekanan tentang betapa pentingnya keyakinan ideologis bagi seorang pemimpin. “Ideologi hadir tidak hanya sebagai tujuan ataupun sebagai pengarah. Ideologi diperlukan sebagai dasar kebijakan pemerintahan negara,” kata Megawati dalam pembukaan rakernas di Marina Convention Center, Semarang, kemarin.”

Ketika itu Jokowi yang ikut hadir dan duduk tepat di samping wakil presiden terpilih Jusuf Kalla tampak menyimak dengan serius. Bersama sejumlah pengurus teras PDIP dan para ketua umum partai pendukung yang turut diundang, Jokowi duduk tepat di depan panggung tempat Megawati menyampaikan pidato politik. ”

“Kita sebagai partai politik yang secara sadar menempuh jalan terjal ideologi kini menghadapi ujian baru,” lanjut putri Presiden Pertama RI Soekarno tersebut.

Ujian itu, tegas Megawati, justru berangkat dari posisi politik PDIP yang telah berubah. Yaitu, beber dia, dari partai yang berada di luar pemerintahan menjadi partai yang berada di dalam pemerintahan. “Oleh rakyat, kita diantarkan memasuki posisi politik baru sebagai partai yang berada di dalam pemerintahan di tingkat nasional,” tegas Mega.

Dengan ekspresi dalam, presiden kelima RI itu menekankan bahwa tanggung jawab menjaga ideologi tidaklah mudah. Sebab, situasi ketika berada di dalam pemerintahan dengan kondisi saat masih menjadi oposisi dahulu sangat berbeda. Mega kemudian menggarisbawahi, ideologi yang dimaksudnya adalah ideologi partai yang telah diletakkan atas dasar Pancasila 1 Juni 1945. Sebuah ideologi yang hidup dan bisa membawa manfaat sebesar-besarnya bagi keadilan dan kemakmuran rakyat.

“Kemenangan yang dipercayakan rakyat kepada kita telah melapangkan jalan untuk mewujudkan amanat kongres Bali bahwa mengelola partai ini identik dengan mengelola negara. Berpartai juga sekaligus bernegara,” tegas Mega.

Forum rakernas tersebut bakal berlangsung tiga hari. Sebagai rakernas terakhir pengurus PDIP periode 2009-2014, forum itu dihadiri sekitar 1.590 kader PDIP dari seluruh Indonesia. Mulai pengurus DPP, DPD, hingga DPC. Termasuk pula diikuti para kepala daerah yang diusung PDIP. (dyn/c9/fat/jpnn/rbb)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/