32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Hasrul Dampingi SDA-Prabowo Lobi Ketua Majelis Syariah

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kedua kubu di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berseteru, Selasa (22/4) besok akan bertemu di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat.

Pertemuan akan dimediasi oleh kyai kharismatik asal Rembang, KH Maimun Zubair, selaku Ketua Majelis Syariah PPP. Diharapkan pertemuan ini akan bisa mengakhiri konflik yang cenderung kian keras.

“Insyaallah, Selasa, Kyai Zubair datang ke Jakarta. Kita akan undang semuanya (kedua kubu, red),” ujar Wakil Ketua Umum PPP, Hasrul Azwar kepada wartawan di Jakarta, sekembalinya dari pondok pesantren Al-Anwar, milik KH Maimum Zubair, di Rembang, Jawa Tengah.

Hasrul mendampingi Ketum PPP Suryadharma Ali beserta capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, sowan menemui KH Maimun Zubair.

Apakah yakin pertemuan menghasilkan islah? Hasrul yang saat ini menjabat juga sebagai Plt Ketua DPW PPP Sumut itu tidak berani memastikan. Yang pasti, lanjutnya, segala persoalan pasti ada jalan keluarnya.

Terkait posisinya sebagai Plt Ketua DPW PPP Sumut, Hasrul mengakui belum punya waktu untuk berkoordinasi. Pasalnya, waktunya tersita di tingkat pusat dalam urusan kemelut di tubuh partainya itu.

Memang, pada Sabtu (18/4) malam, dirinya sempat pulang ke Medan. Namun, itu untuk urusan menghadiri hajatan tetangganya. Minggu pagi, Hasrul dari Bandara Kualanamu langsung terbang ke Semarang, untuk selanjutnya ikut rombongan SDA dan Prabowo ke Rembang.

Selain Hasrul, ikut dalam rombongan SDA dan Prabowo adalah Djan Faridz, KH Noor Iskandar, H Lulung Dimyati.  Dari Gerindra yang ikut adalah Sekjen Ahmad Muzani, Waketum Fadli Zon, dan Sudaryono.

Apakah KH Maimun Zubair menyinggung soal konflik di PPP? Hasrul mengakuinya. Kyai sepuh kelahiran 1928 itu berharap agar segera diupayakan jalan keluar untuk mengakhiri konflik. “Beliau mendoakan agar di balik konflik ini ada rahmat, bukan sebaliknya,” ujar Hasrul, yang juga Ketua Fraksi PPP DPR RI itu.

Terkait dukungan kubu SDA terhadap pencapresan Prabowo, Hasrul mengatakan, KH Maimun Zubair merestui PPP ikut mengusung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sebagai capres. Bahkan, dalam doanya berbahasa Arab, KH Maimun mendoakan Prabowo agar nantinya bisa membawa bangsa Indonesia makmur dan bermartabat dalam lindungan Allah.

“Doanya dalam bahasa Arab. Saya kan tahu bahasa Arab,” ujar Hasrul.

Sebelumnya, kemarin pagi, Rohmahurmuziy yang oleh SDA telah dipecat dari kursi sekjen PPP, mengatakan dirinya yakin kunjungan Prabowo dan SDA ke ponpes milik KH Maimun Zubair hanya silaturahmi biasa.

Romi-panggilan Romahurmuziy- juga yakin KH Maimun tidak akan memberikan dukungan atas sikap SDA yang menyokong pencapresan Prabowo. Alasan Romi,  sesepuh PPP yang sering dipanggil dengan sapaan Mbah Moen itu dikenal sebagai orang yang sangat taat pada konstitusi partai.

 

Apalagi, lanjut Romi, KH Maimun sudah menerima salinan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang digelar Sabtu (19/4) malam, yang memutuskan memberhentikan sementara SDA dari jabatannya sebagai ketum PPP.

“Sebelum Pak Suryadharma datang, Kiai Maemun sudah menerima hasil rapimnas,” ujar Romi.

Namun, Romi yakin, bahwa pertemuan SDA dengan KH Maimun itu akan membawa berkah bagi partainya.  “Masa bertemu kiai memperkeruh suasana? Saya yakin pertemuan hari ini akan memberi kedamaian bagi internal PPP yang belakangan ini hawanya tidak terlalu sejuk,” kata Romi.

Seperti diketahui, Rampinas I DPP PPP bertema “Merangkai Ishlah Menuju Berkah” yang digelar Sabtu malam hingga Minggu (20/4) dinihari, memutuskan memberhentikan sementara SDA dari jabatannya sebagai pucuk pimpinan partai.

Rommy mengatakan, keputusan tersebut mengoreksi sanksi yang diputuskan dalam Rapat Pengurus Harian DPP PPP pada Jumat (18/4) lalu, dimana saat itu, SDA hanya diberikan sanksi peringatan pertama.

Rapimnas yang sempat tegang lantaran digeruduk puluhan massa yang mengklaim kader muda PPP itu, juga menetapkan Emron Pangkapi yang menjabat sebagai waketum PPP, naik jabatan sebagai ketum, hingga pelaksanaan Muktamar yang dipercepat.

Rapimnas malam itu dihadiri sejumlah pentolan PPP, antara lain dua waketum yakni Lukman Hakim Saifudin dan Suharso Monoarfa, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Zarkasi Nur dan Ketua Majelis Pakar PPP Barlianta Harahap. Rapat juga dihadiri 26 Ketua DPW.

Kemarin (20/4), kantor DPP PPP di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, kembali digeruduk oleh puluhan pendukung Haji Lulung sejak siang. Pengurus harian DPP PPP yang berseberangan dengan Suryadharma Ali pun terpaksa rapat di tempat lain.

“Rencananya kita akan rapat nanti malam. Mengenai tempat dan waktunya masih dirahasiakan karena Kantor DPP tidak kondusif, diduduki orang-orang tak dikenal,” ujar Romahurmuziy.

Adapun agenda rapat pada malam kemarin adalah mengenai tindak lanjut rapat sebelumnya yang menetapkan pemberhentian sementara bagi Ketum PPP Suryadharma Ali (SDA).

“Sekarang kita akan lebih bicara pada koridor organisasi, pembahasan laporan tiap wilayah mengenai jumlah suara yang diperoleh,” imbuh pria yang akrab disapa Romi itu.

Berhubung SDA diberhentikan sementara, maka pimpinan rapat pada malam itu adalah Waketum PPP Emron Pangkapi. Pembahasan rapat pun rencananya tak menyentuh soal koalisi.

Sementara itu puluhan pengikut H Lulung telah meninggalkan Kantor DPP PPP pada pukul 17.30 WIB. Mereka kompak mengenakan kaos bergambar foto Haji Lulung dan lambang PPP. “Cuma jaga-jaga saja di sini. Cuma disuruh pimpinan ke sini saja, tidak tahu mau ada apa,” ujar salah seorang simpatisan.

Kemarin, Wasekjen PPP Syaifullah Tamliha, menyebut Rapimnas bukan lah forum untuk pemakzulan ketum. Dijelaskan, hanya Muktamar Luar Biasa (MLB) yang bisa menjadi ajang pencopotan ketum.

Untuk menggelar MLB pun, lanjutnya, prosesnya harus berjenjang mulai dari muscab, muswil, dan selanjutnya dibawa ke mukernas. Jika mukernas setuju digelar MLB, barulah bisa diagendakan MLB.

“Kalau Rapimnas, mestinya untuk islah, bukan pemakzulan,” kata Syaifullah, yang berada di gerbong SDA itu. (sam/gir)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kedua kubu di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berseteru, Selasa (22/4) besok akan bertemu di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat.

Pertemuan akan dimediasi oleh kyai kharismatik asal Rembang, KH Maimun Zubair, selaku Ketua Majelis Syariah PPP. Diharapkan pertemuan ini akan bisa mengakhiri konflik yang cenderung kian keras.

“Insyaallah, Selasa, Kyai Zubair datang ke Jakarta. Kita akan undang semuanya (kedua kubu, red),” ujar Wakil Ketua Umum PPP, Hasrul Azwar kepada wartawan di Jakarta, sekembalinya dari pondok pesantren Al-Anwar, milik KH Maimum Zubair, di Rembang, Jawa Tengah.

Hasrul mendampingi Ketum PPP Suryadharma Ali beserta capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, sowan menemui KH Maimun Zubair.

Apakah yakin pertemuan menghasilkan islah? Hasrul yang saat ini menjabat juga sebagai Plt Ketua DPW PPP Sumut itu tidak berani memastikan. Yang pasti, lanjutnya, segala persoalan pasti ada jalan keluarnya.

Terkait posisinya sebagai Plt Ketua DPW PPP Sumut, Hasrul mengakui belum punya waktu untuk berkoordinasi. Pasalnya, waktunya tersita di tingkat pusat dalam urusan kemelut di tubuh partainya itu.

Memang, pada Sabtu (18/4) malam, dirinya sempat pulang ke Medan. Namun, itu untuk urusan menghadiri hajatan tetangganya. Minggu pagi, Hasrul dari Bandara Kualanamu langsung terbang ke Semarang, untuk selanjutnya ikut rombongan SDA dan Prabowo ke Rembang.

Selain Hasrul, ikut dalam rombongan SDA dan Prabowo adalah Djan Faridz, KH Noor Iskandar, H Lulung Dimyati.  Dari Gerindra yang ikut adalah Sekjen Ahmad Muzani, Waketum Fadli Zon, dan Sudaryono.

Apakah KH Maimun Zubair menyinggung soal konflik di PPP? Hasrul mengakuinya. Kyai sepuh kelahiran 1928 itu berharap agar segera diupayakan jalan keluar untuk mengakhiri konflik. “Beliau mendoakan agar di balik konflik ini ada rahmat, bukan sebaliknya,” ujar Hasrul, yang juga Ketua Fraksi PPP DPR RI itu.

Terkait dukungan kubu SDA terhadap pencapresan Prabowo, Hasrul mengatakan, KH Maimun Zubair merestui PPP ikut mengusung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sebagai capres. Bahkan, dalam doanya berbahasa Arab, KH Maimun mendoakan Prabowo agar nantinya bisa membawa bangsa Indonesia makmur dan bermartabat dalam lindungan Allah.

“Doanya dalam bahasa Arab. Saya kan tahu bahasa Arab,” ujar Hasrul.

Sebelumnya, kemarin pagi, Rohmahurmuziy yang oleh SDA telah dipecat dari kursi sekjen PPP, mengatakan dirinya yakin kunjungan Prabowo dan SDA ke ponpes milik KH Maimun Zubair hanya silaturahmi biasa.

Romi-panggilan Romahurmuziy- juga yakin KH Maimun tidak akan memberikan dukungan atas sikap SDA yang menyokong pencapresan Prabowo. Alasan Romi,  sesepuh PPP yang sering dipanggil dengan sapaan Mbah Moen itu dikenal sebagai orang yang sangat taat pada konstitusi partai.

 

Apalagi, lanjut Romi, KH Maimun sudah menerima salinan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang digelar Sabtu (19/4) malam, yang memutuskan memberhentikan sementara SDA dari jabatannya sebagai ketum PPP.

“Sebelum Pak Suryadharma datang, Kiai Maemun sudah menerima hasil rapimnas,” ujar Romi.

Namun, Romi yakin, bahwa pertemuan SDA dengan KH Maimun itu akan membawa berkah bagi partainya.  “Masa bertemu kiai memperkeruh suasana? Saya yakin pertemuan hari ini akan memberi kedamaian bagi internal PPP yang belakangan ini hawanya tidak terlalu sejuk,” kata Romi.

Seperti diketahui, Rampinas I DPP PPP bertema “Merangkai Ishlah Menuju Berkah” yang digelar Sabtu malam hingga Minggu (20/4) dinihari, memutuskan memberhentikan sementara SDA dari jabatannya sebagai pucuk pimpinan partai.

Rommy mengatakan, keputusan tersebut mengoreksi sanksi yang diputuskan dalam Rapat Pengurus Harian DPP PPP pada Jumat (18/4) lalu, dimana saat itu, SDA hanya diberikan sanksi peringatan pertama.

Rapimnas yang sempat tegang lantaran digeruduk puluhan massa yang mengklaim kader muda PPP itu, juga menetapkan Emron Pangkapi yang menjabat sebagai waketum PPP, naik jabatan sebagai ketum, hingga pelaksanaan Muktamar yang dipercepat.

Rapimnas malam itu dihadiri sejumlah pentolan PPP, antara lain dua waketum yakni Lukman Hakim Saifudin dan Suharso Monoarfa, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Zarkasi Nur dan Ketua Majelis Pakar PPP Barlianta Harahap. Rapat juga dihadiri 26 Ketua DPW.

Kemarin (20/4), kantor DPP PPP di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, kembali digeruduk oleh puluhan pendukung Haji Lulung sejak siang. Pengurus harian DPP PPP yang berseberangan dengan Suryadharma Ali pun terpaksa rapat di tempat lain.

“Rencananya kita akan rapat nanti malam. Mengenai tempat dan waktunya masih dirahasiakan karena Kantor DPP tidak kondusif, diduduki orang-orang tak dikenal,” ujar Romahurmuziy.

Adapun agenda rapat pada malam kemarin adalah mengenai tindak lanjut rapat sebelumnya yang menetapkan pemberhentian sementara bagi Ketum PPP Suryadharma Ali (SDA).

“Sekarang kita akan lebih bicara pada koridor organisasi, pembahasan laporan tiap wilayah mengenai jumlah suara yang diperoleh,” imbuh pria yang akrab disapa Romi itu.

Berhubung SDA diberhentikan sementara, maka pimpinan rapat pada malam itu adalah Waketum PPP Emron Pangkapi. Pembahasan rapat pun rencananya tak menyentuh soal koalisi.

Sementara itu puluhan pengikut H Lulung telah meninggalkan Kantor DPP PPP pada pukul 17.30 WIB. Mereka kompak mengenakan kaos bergambar foto Haji Lulung dan lambang PPP. “Cuma jaga-jaga saja di sini. Cuma disuruh pimpinan ke sini saja, tidak tahu mau ada apa,” ujar salah seorang simpatisan.

Kemarin, Wasekjen PPP Syaifullah Tamliha, menyebut Rapimnas bukan lah forum untuk pemakzulan ketum. Dijelaskan, hanya Muktamar Luar Biasa (MLB) yang bisa menjadi ajang pencopotan ketum.

Untuk menggelar MLB pun, lanjutnya, prosesnya harus berjenjang mulai dari muscab, muswil, dan selanjutnya dibawa ke mukernas. Jika mukernas setuju digelar MLB, barulah bisa diagendakan MLB.

“Kalau Rapimnas, mestinya untuk islah, bukan pemakzulan,” kata Syaifullah, yang berada di gerbong SDA itu. (sam/gir)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/