27 C
Medan
Monday, July 8, 2024

JK: Bertengkar Boleh, tapi…

Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka Dua kelompok anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) saling serang dan adu fisik di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, (25/11/14). Kericuhan tersebut terjadi terkait persiapan rapat pleno penetapan Musyawarah Nasional Golkar yang rencananya digelar pada 30 November mendatang.
Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Dua kelompok anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) saling serang dan adu fisik di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, (25/11/14). Kericuhan tersebut terjadi terkait persiapan rapat pleno penetapan Musyawarah Nasional Golkar yang rencananya digelar pada 30 November mendatang.

SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menyoroti kisruh yang terjadi di internal Partai Golkar. Kisruh itu terjadi antara massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yorris Raweyyai dengan sekelompok pemuda yang mengaku sebagai bagian dari AMPG resmi, di DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa, (25/11).

Politikus senior Golkar itu meyakini bahwa kisruh itu hanya sementara dan akan segera damai kembali. Saat ditanya kesediaannnya menjadi penengah, JK enggan menjawabnya.

“Saya yakin mereka bisa menyelesaikan dulu. Kalau memang  ini, ya saya akan bicara dengan para senior,” ujar JK di kantor Wapres, Jakarta.

JK menyayangkan kalau kisruh tersebut sampai menimbulkan korban. “Bertengkar boleh, tapi janganlah korban. Nanti urusan polisi kalau itu,” tuturnya.

Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengaku prihatin karena bentrokan itu telah mencoreng sejarah Golkar yang selama ini jauh dari cara-cara kekerasan. “Tahun demi tahun saya sebagai pengurus pusat partai di kepengurusan inti. Baru kali ini saya menyaksikan dengan sedih adanya bentrokan di kantor DPP Golkar,” kata Priyo.

Priyo menilai pihak yang layak disalahkan atas peristiwa itu adalah massa yang mengatasnamakan diri Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Ahmad Doli Kurnia. Pasalnya, mereka bukanlah anggota AMPG asli.

“Ada massa susupan dari orang-orang yang diseragamkan, kemudian memprovokasi kader-kader inti Partai Golkar. Kalau ditanya nomor anggota partai, mungkin mereka nggak tahu,” ujarnya.

Mantan Wakil Ketua DPR itu juga berpendapat, aksi kekerasan tersebut sebagai akibat ulah elite Golkar yang tidak menghiraukan aspirasi di bawah. Terutama aspirasi agar Munas IX Golkar diselenggarakan secara demokratis dan bersih.

“Saya orang yang tenang dan moderat tapi kali ini hati saya teriris. Saya harus mengatakan, cara ini harus dihentikan. Cara kurang sehat, nanti kalau terpilih pemimpin semacam itu kurang berkah,” pungkasnya.

Wapres RI, Jusuf Kalla.
Wapres RI, Jusuf Kalla.

Ketua Organizing Committe Munas Partai Golkar, Ahmad Noor Supit langsung bereaksi setelah kerusuhan. Ahmad Noor mengaku telah melaporkan Yorrys ke polisi, Selasa (25/11) sore tadi.

Menurutnya, langkah ini terpaksa ditempuh karena Yorrys yang datang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Goklar (AMPG) sudah dipecat dari pengurus DPP sebagai Ketua AMPG dan dia telah membawa masuk segerombolan orang yang bukan kader partai ke DPP Golkar.

“Kami melaporkan ada sekelompok orang yang bukan anggota Golkar mengganggu ketertiban acara partai di rumah kami sendiri. Ini sedang diproses ke polisi,” kata Noor Supit saat konferensi pers di ruang fraksi Golkar DPR.

Pihaknya menyayangkan karena dalam kejadian itu ada korban terluka seorang perempuan, yang mengalami bocor di bagian kepalanya. Ini terjadi karena massa yang disebut Supit sebagai preman itu jumlahnya ratusan.

“Karena memang ada korban ibu-ibu satu perempuan. Kepalanya bocor. Yang terlibat ratusan lebih. Indikasinya seperti itu (preman) karena mengatasnamakan AMPG,” jelasnya.

Dua kelompok massa yang sama-sama mengenakan atribut APMG, Selasa (25/11) sore bentrok di Kantor DPP Partai Golkar Slipi, Kemanggisan, Jakarta. Yang satu dipimpin Yorrys Raweyai dan satunya lagi dipimpin Ahmad Dolly Kurnia.

Namun OC Munas Golkar mengklaim bahwa Yorrys sudah dipecat dari kepegurusan DPP sebagai Ketua AMPG. Saat ini AMPG dipimpin oleh Dolly Kurnia. Karena itulah OC melaporkan kubu Yorrys yang mengatasnamakan AMPG dilaporkan ke polisi.

“Ada sekelompok orang mengatas namakan AMPG yang sebetulnya mereka bukan anggota AMPG. Karena Yorrys sudah diberhentikan menjadi pengurus DPP dan ketua AMPG. Ketua AMPG saat ini dijabat Ahmad Dolly Kurnia,” tegas Supit.(flo/dil/fat/jpnn)

Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka Dua kelompok anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) saling serang dan adu fisik di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, (25/11/14). Kericuhan tersebut terjadi terkait persiapan rapat pleno penetapan Musyawarah Nasional Golkar yang rencananya digelar pada 30 November mendatang.
Foto : Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
Dua kelompok anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) saling serang dan adu fisik di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, (25/11/14). Kericuhan tersebut terjadi terkait persiapan rapat pleno penetapan Musyawarah Nasional Golkar yang rencananya digelar pada 30 November mendatang.

SUMUTPOS.CO – Wakil Presiden Jusuf Kalla turut menyoroti kisruh yang terjadi di internal Partai Golkar. Kisruh itu terjadi antara massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yorris Raweyyai dengan sekelompok pemuda yang mengaku sebagai bagian dari AMPG resmi, di DPP Golkar, Jakarta Barat, Selasa, (25/11).

Politikus senior Golkar itu meyakini bahwa kisruh itu hanya sementara dan akan segera damai kembali. Saat ditanya kesediaannnya menjadi penengah, JK enggan menjawabnya.

“Saya yakin mereka bisa menyelesaikan dulu. Kalau memang  ini, ya saya akan bicara dengan para senior,” ujar JK di kantor Wapres, Jakarta.

JK menyayangkan kalau kisruh tersebut sampai menimbulkan korban. “Bertengkar boleh, tapi janganlah korban. Nanti urusan polisi kalau itu,” tuturnya.

Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengaku prihatin karena bentrokan itu telah mencoreng sejarah Golkar yang selama ini jauh dari cara-cara kekerasan. “Tahun demi tahun saya sebagai pengurus pusat partai di kepengurusan inti. Baru kali ini saya menyaksikan dengan sedih adanya bentrokan di kantor DPP Golkar,” kata Priyo.

Priyo menilai pihak yang layak disalahkan atas peristiwa itu adalah massa yang mengatasnamakan diri Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Ahmad Doli Kurnia. Pasalnya, mereka bukanlah anggota AMPG asli.

“Ada massa susupan dari orang-orang yang diseragamkan, kemudian memprovokasi kader-kader inti Partai Golkar. Kalau ditanya nomor anggota partai, mungkin mereka nggak tahu,” ujarnya.

Mantan Wakil Ketua DPR itu juga berpendapat, aksi kekerasan tersebut sebagai akibat ulah elite Golkar yang tidak menghiraukan aspirasi di bawah. Terutama aspirasi agar Munas IX Golkar diselenggarakan secara demokratis dan bersih.

“Saya orang yang tenang dan moderat tapi kali ini hati saya teriris. Saya harus mengatakan, cara ini harus dihentikan. Cara kurang sehat, nanti kalau terpilih pemimpin semacam itu kurang berkah,” pungkasnya.

Wapres RI, Jusuf Kalla.
Wapres RI, Jusuf Kalla.

Ketua Organizing Committe Munas Partai Golkar, Ahmad Noor Supit langsung bereaksi setelah kerusuhan. Ahmad Noor mengaku telah melaporkan Yorrys ke polisi, Selasa (25/11) sore tadi.

Menurutnya, langkah ini terpaksa ditempuh karena Yorrys yang datang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Goklar (AMPG) sudah dipecat dari pengurus DPP sebagai Ketua AMPG dan dia telah membawa masuk segerombolan orang yang bukan kader partai ke DPP Golkar.

“Kami melaporkan ada sekelompok orang yang bukan anggota Golkar mengganggu ketertiban acara partai di rumah kami sendiri. Ini sedang diproses ke polisi,” kata Noor Supit saat konferensi pers di ruang fraksi Golkar DPR.

Pihaknya menyayangkan karena dalam kejadian itu ada korban terluka seorang perempuan, yang mengalami bocor di bagian kepalanya. Ini terjadi karena massa yang disebut Supit sebagai preman itu jumlahnya ratusan.

“Karena memang ada korban ibu-ibu satu perempuan. Kepalanya bocor. Yang terlibat ratusan lebih. Indikasinya seperti itu (preman) karena mengatasnamakan AMPG,” jelasnya.

Dua kelompok massa yang sama-sama mengenakan atribut APMG, Selasa (25/11) sore bentrok di Kantor DPP Partai Golkar Slipi, Kemanggisan, Jakarta. Yang satu dipimpin Yorrys Raweyai dan satunya lagi dipimpin Ahmad Dolly Kurnia.

Namun OC Munas Golkar mengklaim bahwa Yorrys sudah dipecat dari kepegurusan DPP sebagai Ketua AMPG. Saat ini AMPG dipimpin oleh Dolly Kurnia. Karena itulah OC melaporkan kubu Yorrys yang mengatasnamakan AMPG dilaporkan ke polisi.

“Ada sekelompok orang mengatas namakan AMPG yang sebetulnya mereka bukan anggota AMPG. Karena Yorrys sudah diberhentikan menjadi pengurus DPP dan ketua AMPG. Ketua AMPG saat ini dijabat Ahmad Dolly Kurnia,” tegas Supit.(flo/dil/fat/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/