26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Yusril Menolak Jadi Juru Kampanye Prabowo-Hatta

Foto: Ricardo/JPNN.com Yusril Ihza Mahendra
Foto: Ricardo/JPNN.com
Yusril Ihza Mahendra

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tak mengikuti jejak partainya yang sudah mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Ia memilih pasif dan tidak memberi dukungan kepada dua calon yang akan bertarung.

“Saya tidak dukung baik Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta. Saya netral terhadap kedua pasangan ini,” kata Yusril dalam akun twitternya.

Professor hukum tata negara itu tak menjelaskan alasan atas pilihannya yang bersikap netral. Meskipun ia mengakui PBB secara institusi mendukung Prabowo-Hatta. “Sekali lagi saya tegaskan saya bersikap pasif dalam Pilpres 2014,” katanya.

Makanya, Yusril yang juga bekas Menteri Hukum dan HAM era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla itu menolak namanya dicantumkan sebagai juru kampanye atau apapun bentuknya ke dalam daftar tim sukses.

“Saya menolak nama saya dicantumkan dalam timses salah satu dari kedua pasangan, karena saya memilih sikap pasif,” ucapnya.

Seperti diketahui, PBB menjadi salah satu partai pengusung yang bergabung dengan enam partai lainnya. Yakni, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Golkar yang terakhir bergabung. (awa/jpnn)

Foto: Ricardo/JPNN.com Yusril Ihza Mahendra
Foto: Ricardo/JPNN.com
Yusril Ihza Mahendra

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tak mengikuti jejak partainya yang sudah mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Ia memilih pasif dan tidak memberi dukungan kepada dua calon yang akan bertarung.

“Saya tidak dukung baik Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta. Saya netral terhadap kedua pasangan ini,” kata Yusril dalam akun twitternya.

Professor hukum tata negara itu tak menjelaskan alasan atas pilihannya yang bersikap netral. Meskipun ia mengakui PBB secara institusi mendukung Prabowo-Hatta. “Sekali lagi saya tegaskan saya bersikap pasif dalam Pilpres 2014,” katanya.

Makanya, Yusril yang juga bekas Menteri Hukum dan HAM era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla itu menolak namanya dicantumkan sebagai juru kampanye atau apapun bentuknya ke dalam daftar tim sukses.

“Saya menolak nama saya dicantumkan dalam timses salah satu dari kedua pasangan, karena saya memilih sikap pasif,” ucapnya.

Seperti diketahui, PBB menjadi salah satu partai pengusung yang bergabung dengan enam partai lainnya. Yakni, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Golkar yang terakhir bergabung. (awa/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/