Radio streaming ‘KanalKPK’ yang diluncurkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (17/8), diharapkan bermanfaat dalam menyambut perhelatan politik terbesar, yakni Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Radio ‘KanalKPK’ menjadi media penyampaian pesan mengenai pelaksanaan Pemilu yang berintegritas dan jauh dari unsur korupsi.
“INI sangat relevan atau bermanfaat untuk menyongsong Pilpres. KPK bersama-sama yang lainnya, akan membangun pemilu berintegritas,” kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandupraja saat meresmikan Radio ‘KanalKPK’, di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Ke depannya, menurut Adnan, program ‘KanalKPK’ akan dikemas semenarik mungkin dengan menyelipkan materi kampanye antikorupsi. Misalnya, mengampanyekan agar tidak terjadi praktik politik uang (money politic) yang kerap mewarnai pemilu.
“Radio KPK tidak hanya mengampanyekan program KPK tapi juga bagaimana nanti dalam pilpres, tidak ada money politic,” tambah Juru Bicara KPK Johan Budi.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan, dengan Radio ‘KanalKPK’ ini, virus-virus antikorupsi dapat menyebar secara lebih luas. Bersama radio ini, KPK akan menjadi bagian penting dalam mengawasi Pemilu 2014 mendatang.
“Tidak mungkin pemilu mendatang jika tidak ada sistem radio, sistem informasi yang bisa berkomunikasi secara masif (luas). Inilah bukti kontribusi KPK kepada bangsa,” ujar Bambang.
Radio ‘KanalKPK’ mulai mengudara sejak hari ini, tepatnya pukul 09.55 WIB, bersamaan dengan waktu detik-detik Proklamasi dibacakan pada 68 tahun silam. Radio berbasis website tersebut dapat diakses melalui laman www.kpk.go.id/streaming.
Selanjutnya, ‘KanalKPK’ akan menyajikan siaran langsung streaming selama empat jam, mulai pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB. Program radio ini akan menginformasikan kinerja KPK serta produk-produk KPK, kampanye antikorupsi, hingga laporan seputar kasus-kasus korupsi.
Radio ‘KanalKPK’ juga terbuka sebagai penyedia konten siaran untuk radio komunitas, satelit/jaringan, dan radio swasta lainnya. Selain itu, radio ini menerima konten dari radio komunitas dan jaringan antikorupsi untuk memperkaya konten siarannya.
Menurut Bambang, KPK telah bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia serta radio-radio di daerah untuk memperluas lingkup siaran. Nantinya, ada program ‘KanalKPK’ yang akan disiarkan di radio-radio tersebut.
Ke depannya, ‘KanalKPK’ akan dilengkapi dengan video dan gambar. Keberadaan Radio ‘KanalKPK’ ini pun diharapkan dapat menjawab harapan publik agar KPK bisa hadir di semua wilayah Indonesia.
“Setiap bulan kami menerima undangan daerah untuk datang ke sana. Mereka ingin bertemu dengan kita, dialog dengan KPK, berbagi informasi soal membangun Indonesia bebas korupsi, tapi karena kesibukan kami, melalu radio inilah salah satu cara efektif untuk menyapa mereka,” ujar Adnan. (bbs/jpnn)